SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
MANAJEMEN KASUS
TONSILITIS

OLEH
IRNA MELIYA WATI
STASE PENYAKIT THT
FAKULTAS KEDOKTERAN UII
RSUD DR.SAYIDIMAN MAGETAN
2013
IDENTITAS PASIEN








Nama
Alamat
Umur
Agama
Pekerjaan
Nomer CM

: Nn. SR
: Truneng, Sukomoro
: 18 Tahun
: Islam
: Pelajar
: 18-22-09
ANAMNESIS






KU
: NYERI TENGGOROKAN
RPS
 nyeri ditenggorokan yang telah dirasakan ± 1 bulan dan dirasakan terusmenerus. Rasa sakit diperberat jika makan cair dan padat serta saat
pasien menunduk, leher terasa seperti tertarik dan terasa penuh. Pasien
berobat dan disarankan untuk operasi
 Gejala penyerta adalah
 demam kadang-kadang
 badan meriang
 telinga terasa berdenging namun untuk mendengar masih jelas
 Ngorok saat tidur
 Mulut terasa lebih bau
 Kebiasaan minum air es dan sering makan-makanan yang gurih seperti
keripik dan lainnya.
RPD : keluhan serupa (+), alergi (-), asma (-)
ISPA (-), gangguan di telinga (-)
RPK : keluhan serupa (-), alergi (-), asma (-), ISPA (-), gangguan di
telinga (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS





Keadaan umum : Compos mentis
GCS
: E4 V5 M6
Vital sign





Tekanan darah
Nadi
RR
Suhu

: 120/80
: 85x/menit
: 22x/menit
: 37 ° C
PEMERIKSAAN
TELINGA
Bagian

Dextra

Sinistra

Auricula

Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Tragus pain (-), fistula (-),
abses (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Discharge (-), serumen (+),
hiperemis (-), edema (-),
corpus alienum (-)

Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Tragus pain (-), fistula (-).
Abses (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Discharge (-), serumen (-),
hiperemis (-), edema (-),
corpus alienum (+)

Preauricula
Retroauricula
Mastoid
CAE

Membran timpani
- Perforasi/Ruptur
- Cone of light
- Warna

(-)
(+) arah jam 5
Putih abu-abu

(-)
(+) arah jam 5
Putih abu-abu
PEMERIKSAAN
HIDUNG
Bentuk
Sekret
Mukosa cavum
nasi
Konka media
Konka inferior
Meatus media
Meatus inferior
Septum
Massa

Dextra
Normal
(-)
Hiperemis (-)
edema (-)
Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Deviasi (-)
(-)

Sinistra
Normal
(-)
Hiperemis (-)
edema (-)
Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Deviasi (-)
(-)
PEMERIKSAAN
RONGGA MULUT DAN TENGGOROK










Oral
Mukosa bukal
Ginggiva
Gigi geligi
Lidah 2/3 anterior
Arkus faring
Palatum durum
Palatum mole

: dapat membuka mulut dengan baik
: merah muda
: merah muda
: karies (-)
: merah muda
: simetris, merah muda
: merah muda
: merah muda
Tonsil

Dextra

Sinistra

Ukuran

T3

T3

Kripta

Tidak melebar

Tidak melebar

Permukaan

Rata

Rata

Warna

Merah muda

Merah muda

(-)
Abses (-)

(-)
Abses (-)

Detritus
Peritonsil
PEMERIKSAAN
PENUNJANG


Garpu Tala







Rinne
Weber

: + / + (N)
: Tidak ada
Lateralisasi

(N)
Schwabah
: sama
dengan
pemeriksa (N)
Kesimpulan : telinga
kanan dan kiri normal

DIAGNOSIS



Tonsilitis Kronis
Corpus alienum (Cotton
bud) di telinga kiri

TERAPI








Bed Rest
Makan bergizi dan hindari
minum es serta makanan
yang terlalu gurih
Ekstraksi corpus alienum di
telinga kiri
Analgesik : Ibu profen 250
mg 3x1
Antibiotik : Amoxicilin 500
mg 3x1
RESUME ANAMNESIS DAN PX


Pasien mengeluh nyeri ditenggorokan yang telah
dirasakan ± 1 bulan dan dirasakan terus-menerus. Rasa
sakit diperberat jika makan cair dan padat serta saat
pasien menunduk, leher terasa seperti tertarik dan terasa
penuh. Gejala yang menyertai adalah demam kadangkadang, badan meriang, dan telinga terasa
berdenging, jika tidur ngorok dan mulut terasa lebih bau.
Pasien memiliki kebiasaan minum air es dan sering
makan-makanan yang gurih seperti keripik dan lainnya.
Sering mengeluh sakit tenggorokan sebelumnya dan
dirasakan hilang timbul.






Pemeriksaan Generalis : kesan normal
Pemeriksaan Telinga
: kesan terdapat corpus
alienum ditelinga
kiri dan telinga
kanan normal
Pemeriksaan Hidung
: Kesan normal
Pemeriksaan Tenggorok : Kesan tonsil membesar T3 pada
kanan
dan kiri
RENCANA TINDAKAN



Cek laboratorium darah
lengkap
Tonsilektomi

SARAN KEPADA PASIEN









Hindari minum air es
dan makanan yang
gurih-gurih
Jaga kebersihan mulut
dan gigi dan makanmakanan bergizi
Istirahat cukup dan
banyak minum air putih
Jaga kebersihan mulut
dan gigi
Minum obat teratur
TONSILITIS
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang
merupakan bagian dari cincin Waldeyer.Cincin
Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang
terdapat di dalam rongga mulut
ANATOMI DAN FISIOLOGI
TONSIL




Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid
dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di
dalamnya.
Jaringan limfoid yang membentuk cicin waldeyer







tonsil palatina
tonsil faringeal (adenoid) => hilang pada usia 3 – 7 tahun
mencapai ukuran maksimal lalu mengalami regresi
tonsil lingual
tonsil tubal

Tonsil bagian dari MALT (Mucosa Associated
Lympoid Tissue), terdapat 50% dari seluruh limfosit
permukaan mukosa (karna mukosa tempat pertama
masuk benda asing)
TONSIL PALATINA (TONSIL)







Terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut
masing tonsil mempunyai 10-30 kriptus
Kripta berisi leukosit, limfosit, epitel yang
terkelupas, bakteri dan sisa makanan
Kripta-kripta ini lebih berlekuk-lekuk pada bagian
kutub atas tonsila sehingga menjadi mudah
tersumbat oleh folikel makanan, mukus sel epitel
yang terlupas, leukosit, dan bakteri, dan juga tempat
utama pertumbuhan bakteri pathogen
Sistim kripta yang kompleks dalam tonsila palatina
menyebabkan tonsila palatine lebih sering terkena
penyakit
KLASIFIKASI TONSILITIS
VIRAL
AKUT
BAKTERI

KRONIS

TONSILITIS
YANG
BERULANG

TONSILITIS
DIFTERI

TONSILITIS
SEPTIK
MEMBRANOSA
AKIBAT
KELAINAN
DARAH
STOMATITIS
ULSERO
MEMBRANOSA
Tonsilitis Akut

Tonsilitis Kronik

Onset cepat, terjadi dalam Onset lama, beberapa bulan
beberapa hari, hingga beberapa beberapa tahun (menahun)
minggu

hingga

Penyebab kuman streptokokus
beta hemolitikus grup A,
pneumokokus, streptokokus
viridian, dan streptokokus
piogenes.

Penyebab tonsillitis kronik sama halnya
dengan tonsillitis akut, namun kadangkadang bakteri berubah menjadi bakteri
golongan gram negatif

Tonsil hiperemis & edema

Tonsil membesar / mengecil tidak edema

Kripte tidak melebar

Kripte melebar

Detritus + / -

Detritus +
TONSILITIS AKUT



PENYEBAB TERSERING
VIRUS






virus Epstein Barr
Hemofillus influenza (tonsilitis supuratif)
coxschakie ( tampak luka-luka kecil di Tonsil dan rongga
mulut)

BAKERI




grup A streptococcus ß hemolitikus (strept throat)
Pneumokokus
Streptococcus viridan dan streptococcus piogenes.
PATOGENESIS TONSILITIS BAKTERI








Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil
menimbulkan reaksi peradangan
keluarnya leukosit polimorfonuklear sehingga
terbentuk detritus
Detritus adalah kumpulan leukosit, bakteri yang mati
dan epitel yang terlepas
Bercak detritus dapat melebar
sehingga terbentuk Pseudomembran
GEJALA DAN TANDA TONSILITIS AKUT


VIRAL






Gejala Common cold
nyeri tenggorokan
tonsil dan jaringan sekitarnya mengalami hiperemia, edem, dan
tanpa eksudat.

BAKTERI







Nyeri tenggorokan dan nyeri untuk menelanMalaise
Demam dengan suhu tubuh yang tinggi
Lesu, nyeri disendi-sendi, tidak nafsu makan dan rasa nyeri di
telinga (otalgia), rasa nyeri ditelinga (nyeri alih/komplikasi
OMA)
tampak tonsil yang membengkak,hiperemia dan terdapat
detritus berbentuk folikel/lakuna/pseudomembran
Kelenjar submandibulan juga dapat membengkak
Tonsilitis viral

Tonsilitis pseudomembran

Tonsilitis folikular

Tonsilitis lacunar
TONSILITIS KRONIS




Tonsilitis kronis pula adalah Tonsilitis
yang berlangsung lama (bulan atau tahun) atau
dikenal sebagai penyakit menahun
faktor predisposisi tonsilitis kronis







rangsangan kronis rokok
makanan tertentu
higiene mulut yang buruk
pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan
pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
GEJALA DAN TANDA TONSILITIS KRONIS








nyeri tenggorok atau nyeri telan ringan
mulut berbau
badan lesu, sering mengantuk, nafsu makan
menurun
ngorok saat tidur, nyeri kepala dan badan terasa
meriang
tonsil membesar dengan permukaan tidak
rata, kripta lebar berisi detritus
bentuk atrofi, tonsil kecil seperti terpendam dalam
fosa tonsilaris.
TERAPI TONSILITIS


Pengobatan suportif






Pengobatan kausatif






Tirah baring (bed rest)
Pemberian cairan yang adekuat dengan minum air putih yang
cukup
Diet ringan/ makan makanan yg lunak agar nyeri tenggorakan
tidak bertambah
Antibiotik spektrum luasdapat diberikan pada kasus tonsilitis
akut. Penisilin masih menjadi obat pilihan untuk penderita
tonsilitis (Amoxicilin 500 mg 3x1/Ampisilin 500 mg 4x1/Inj
penisilin benzatin 1.2 juta unit im, dosis tunggal)
diberikan antara 5 – 10 hari

Pengobatan simptomatis



Analgesis dan antipiretik (parcetamol 500 mg 3x1 (anak 10
mg/kgbb/hari) atau ibu profen 250 mg 3x1)
Obat kumur yang mengandung desinfektan (anjuran tiap 2 jam)
TONSILITIS MEMBERANOSA


TONSILITIS DIFTERI








TONSILITIS SEPTIK




Penyebab : streptococcus hemolitikus yang sering berada di susu
sapi

TONSILITIS AKIBAT STOMATITIS ULSERO MEMBRANOSA




Penyebab : coryne bakterium diphteriae
Sering pada anak < 10 tahun (puncak 2-5tahun)
Tonsil bengkak dengan pseudomembran yang meluas juga ke
jaringan sekitarnya
Pseudomembran melekat erat dan saat diangkat akan berdarah
terapi : ADS di beri tanpa menungu hasil kultur 20.000 – 100.000
unit, antibiotik, dan kortikosteroid

Penyebab : bakteri spirochaeta/triponemayg sering pada pasien
dengan higienitas mulut yang buruk dan kurang vit.C

TONSILITIS AKIBAT KELAINAN DARAH
KOMPLIKASI TONSILITIS


lokal






Rhinitis kronis
Sinusitis
Otitis media

Hematogen dan limfogen








Endokarditis
Arthritis
Miositis
Nefritis
Uveitis
Iridosiklitis
Dermatitis, urtikari, pruritus dan furunkulosis
INDIKASI TONSILEKTOMI




Berdasarkan The American Academy of Otolaryngology- Head and
Neck Surgery ( AAO-HNS) tahun 1995 indikasi tonsilektomi terbagi
menjadi :
Indikasi absolut







menyebabkan sumbatan jalan napas atas,disfagia berat,gangguan
tidur, atau terdapat komplikasi kardiopulmonal
abses peritonsiler yang tidak respon terhadap pengobatan medik dan
drainase, kecuali jika dilakukan fase akut.
Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam
Tonsil yang dicurigai keganasan

Indikasi relatif





Terjadi 3 kali atau lebih infeksi tonsil pertahun, meskipun tidak diberikan
pengobatan medik yang adekuat
Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak ada respon terhadap
pengobatan medik
Tonsilitis kronik atau berulang pada pembawa streptokokus
Nafas bau,
DAFTAR PUSTAKA




Adams, G.L. (1997), Penyakit-penyakit Nasofaring
dan Orofaring,dalam Harjanto, E. dkk (ed)
Boies Buku Ajar Penyakit THT, edisi ke6, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Efiaty, Soepardi, 2001, Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi 5,
Jakarta, FK-UI
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Luka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiLuka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologi
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
OMA & OMSK
OMA & OMSKOMA & OMSK
OMA & OMSK
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 

En vedette

Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faringfikri asyura
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesHistologifkunud
 
farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurDuik Agustini
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut wayan sugiritama
 
Lymphatics of the head and neck
Lymphatics of the head and neckLymphatics of the head and neck
Lymphatics of the head and neckLheanne Tesoro
 
Lymphatic drainage of head & neck
Lymphatic drainage of head & neckLymphatic drainage of head & neck
Lymphatic drainage of head & neckManish Kumar
 

En vedette (16)

makalah tonsilitis
makalah  tonsilitis makalah  tonsilitis
makalah tonsilitis
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitisAskep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitis
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
 
farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamur
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
Lymphatics of the head and neck
Lymphatics of the head and neckLymphatics of the head and neck
Lymphatics of the head and neck
 
Tonsillitis.in children
Tonsillitis.in childrenTonsillitis.in children
Tonsillitis.in children
 
Lymphatic drainage of head & neck
Lymphatic drainage of head & neckLymphatic drainage of head & neck
Lymphatic drainage of head & neck
 
Tonsillitis
TonsillitisTonsillitis
Tonsillitis
 
Tonsillitis
TonsillitisTonsillitis
Tonsillitis
 
A nfis cerna
A nfis cernaA nfis cerna
A nfis cerna
 

Similaire à Manajemen kasus tonsilitis

Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronisAmir Zakwan
 
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxCase Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxFirasZacky
 
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...NejoaErmaqFatreciano
 
Blok16 skenario04-c1
Blok16 skenario04-c1Blok16 skenario04-c1
Blok16 skenario04-c1Xero Choi
 
Tonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptxTonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptxfarid633014
 
Leaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. munaLeaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. munaWarnet Raha
 
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112VebyBeloMusuMarewa
 
REFERAT TONSILITIS tht.pptx
REFERAT TONSILITIS tht.pptxREFERAT TONSILITIS tht.pptx
REFERAT TONSILITIS tht.pptxtalithafn1
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxAvinoMulanaFikri1
 
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptxLAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptxMuhammadIzwarHadi
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCoassTHT
 
Cbd ludwig angina - Petrisia Luvina
Cbd ludwig angina - Petrisia LuvinaCbd ludwig angina - Petrisia Luvina
Cbd ludwig angina - Petrisia Luvinavinavina25
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCoassTHT
 

Similaire à Manajemen kasus tonsilitis (20)

Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxCase Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
 
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...
Laporan Kasus꞉ Suspek Tuberkulosis Paru dengan Multiple Lymphadenopathy Colli...
 
Tonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptxTonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptx
 
Blok16 skenario04-c1
Blok16 skenario04-c1Blok16 skenario04-c1
Blok16 skenario04-c1
 
Tonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptxTonsilitis Kronik.pptx
Tonsilitis Kronik.pptx
 
Leaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. munaLeaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. muna
 
Tuli kongenital
Tuli kongenitalTuli kongenital
Tuli kongenital
 
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112
Cbd tht tuli mendadak veby b.m. marewa 1415112
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
 
REFERAT TONSILITIS tht.pptx
REFERAT TONSILITIS tht.pptxREFERAT TONSILITIS tht.pptx
REFERAT TONSILITIS tht.pptx
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
 
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptxLAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK Maligna
 
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdffisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 
Cbd ludwig angina - Petrisia Luvina
Cbd ludwig angina - Petrisia LuvinaCbd ludwig angina - Petrisia Luvina
Cbd ludwig angina - Petrisia Luvina
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis Laring
 
Leaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. munaLeaflet amandel akper kab. muna
Leaflet amandel akper kab. muna
 

Manajemen kasus tonsilitis

  • 1. MANAJEMEN KASUS TONSILITIS OLEH IRNA MELIYA WATI STASE PENYAKIT THT FAKULTAS KEDOKTERAN UII RSUD DR.SAYIDIMAN MAGETAN 2013
  • 2. IDENTITAS PASIEN       Nama Alamat Umur Agama Pekerjaan Nomer CM : Nn. SR : Truneng, Sukomoro : 18 Tahun : Islam : Pelajar : 18-22-09
  • 3. ANAMNESIS     KU : NYERI TENGGOROKAN RPS  nyeri ditenggorokan yang telah dirasakan ± 1 bulan dan dirasakan terusmenerus. Rasa sakit diperberat jika makan cair dan padat serta saat pasien menunduk, leher terasa seperti tertarik dan terasa penuh. Pasien berobat dan disarankan untuk operasi  Gejala penyerta adalah  demam kadang-kadang  badan meriang  telinga terasa berdenging namun untuk mendengar masih jelas  Ngorok saat tidur  Mulut terasa lebih bau  Kebiasaan minum air es dan sering makan-makanan yang gurih seperti keripik dan lainnya. RPD : keluhan serupa (+), alergi (-), asma (-) ISPA (-), gangguan di telinga (-) RPK : keluhan serupa (-), alergi (-), asma (-), ISPA (-), gangguan di telinga (-)
  • 4. PEMERIKSAAN FISIK STATUS GENERALIS    Keadaan umum : Compos mentis GCS : E4 V5 M6 Vital sign     Tekanan darah Nadi RR Suhu : 120/80 : 85x/menit : 22x/menit : 37 ° C
  • 5. PEMERIKSAAN TELINGA Bagian Dextra Sinistra Auricula Bentuk normal, benjolan (-), nyeri tekan (-) Tragus pain (-), fistula (-), abses (-) Nyeri tekan (-), edema (-), hiperemis (-) Nyeri tekan (-), edema (-), hiperemis (-) Discharge (-), serumen (+), hiperemis (-), edema (-), corpus alienum (-) Bentuk normal, benjolan (-), nyeri tekan (-) Tragus pain (-), fistula (-). Abses (-) Nyeri tekan (-), edema (-), hiperemis (-) Nyeri tekan (-), edema (-), hiperemis (-) Discharge (-), serumen (-), hiperemis (-), edema (-), corpus alienum (+) Preauricula Retroauricula Mastoid CAE Membran timpani - Perforasi/Ruptur - Cone of light - Warna (-) (+) arah jam 5 Putih abu-abu (-) (+) arah jam 5 Putih abu-abu
  • 6. PEMERIKSAAN HIDUNG Bentuk Sekret Mukosa cavum nasi Konka media Konka inferior Meatus media Meatus inferior Septum Massa Dextra Normal (-) Hiperemis (-) edema (-) Hiperemis (-) hipertrofi (-) Hiperemis (-) hipertrofi (-) Hiperemis (-) sekret (-) Hiperemis (-) sekret (-) Deviasi (-) (-) Sinistra Normal (-) Hiperemis (-) edema (-) Hiperemis (-) hipertrofi (-) Hiperemis (-) hipertrofi (-) Hiperemis (-) sekret (-) Hiperemis (-) sekret (-) Deviasi (-) (-)
  • 7. PEMERIKSAAN RONGGA MULUT DAN TENGGOROK         Oral Mukosa bukal Ginggiva Gigi geligi Lidah 2/3 anterior Arkus faring Palatum durum Palatum mole : dapat membuka mulut dengan baik : merah muda : merah muda : karies (-) : merah muda : simetris, merah muda : merah muda : merah muda
  • 9.
  • 10. PEMERIKSAAN PENUNJANG  Garpu Tala     Rinne Weber : + / + (N) : Tidak ada Lateralisasi (N) Schwabah : sama dengan pemeriksa (N) Kesimpulan : telinga kanan dan kiri normal DIAGNOSIS   Tonsilitis Kronis Corpus alienum (Cotton bud) di telinga kiri TERAPI      Bed Rest Makan bergizi dan hindari minum es serta makanan yang terlalu gurih Ekstraksi corpus alienum di telinga kiri Analgesik : Ibu profen 250 mg 3x1 Antibiotik : Amoxicilin 500 mg 3x1
  • 11. RESUME ANAMNESIS DAN PX  Pasien mengeluh nyeri ditenggorokan yang telah dirasakan ± 1 bulan dan dirasakan terus-menerus. Rasa sakit diperberat jika makan cair dan padat serta saat pasien menunduk, leher terasa seperti tertarik dan terasa penuh. Gejala yang menyertai adalah demam kadangkadang, badan meriang, dan telinga terasa berdenging, jika tidur ngorok dan mulut terasa lebih bau. Pasien memiliki kebiasaan minum air es dan sering makan-makanan yang gurih seperti keripik dan lainnya. Sering mengeluh sakit tenggorokan sebelumnya dan dirasakan hilang timbul.     Pemeriksaan Generalis : kesan normal Pemeriksaan Telinga : kesan terdapat corpus alienum ditelinga kiri dan telinga kanan normal Pemeriksaan Hidung : Kesan normal Pemeriksaan Tenggorok : Kesan tonsil membesar T3 pada kanan dan kiri
  • 12. RENCANA TINDAKAN   Cek laboratorium darah lengkap Tonsilektomi SARAN KEPADA PASIEN      Hindari minum air es dan makanan yang gurih-gurih Jaga kebersihan mulut dan gigi dan makanmakanan bergizi Istirahat cukup dan banyak minum air putih Jaga kebersihan mulut dan gigi Minum obat teratur
  • 13. TONSILITIS Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut
  • 14. ANATOMI DAN FISIOLOGI TONSIL   Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di dalamnya. Jaringan limfoid yang membentuk cicin waldeyer      tonsil palatina tonsil faringeal (adenoid) => hilang pada usia 3 – 7 tahun mencapai ukuran maksimal lalu mengalami regresi tonsil lingual tonsil tubal Tonsil bagian dari MALT (Mucosa Associated Lympoid Tissue), terdapat 50% dari seluruh limfosit permukaan mukosa (karna mukosa tempat pertama masuk benda asing)
  • 15. TONSIL PALATINA (TONSIL)      Terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut masing tonsil mempunyai 10-30 kriptus Kripta berisi leukosit, limfosit, epitel yang terkelupas, bakteri dan sisa makanan Kripta-kripta ini lebih berlekuk-lekuk pada bagian kutub atas tonsila sehingga menjadi mudah tersumbat oleh folikel makanan, mukus sel epitel yang terlupas, leukosit, dan bakteri, dan juga tempat utama pertumbuhan bakteri pathogen Sistim kripta yang kompleks dalam tonsila palatina menyebabkan tonsila palatine lebih sering terkena penyakit
  • 16.
  • 18. Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronik Onset cepat, terjadi dalam Onset lama, beberapa bulan beberapa hari, hingga beberapa beberapa tahun (menahun) minggu hingga Penyebab kuman streptokokus beta hemolitikus grup A, pneumokokus, streptokokus viridian, dan streptokokus piogenes. Penyebab tonsillitis kronik sama halnya dengan tonsillitis akut, namun kadangkadang bakteri berubah menjadi bakteri golongan gram negatif Tonsil hiperemis & edema Tonsil membesar / mengecil tidak edema Kripte tidak melebar Kripte melebar Detritus + / - Detritus +
  • 19. TONSILITIS AKUT   PENYEBAB TERSERING VIRUS     virus Epstein Barr Hemofillus influenza (tonsilitis supuratif) coxschakie ( tampak luka-luka kecil di Tonsil dan rongga mulut) BAKERI    grup A streptococcus ß hemolitikus (strept throat) Pneumokokus Streptococcus viridan dan streptococcus piogenes.
  • 20. PATOGENESIS TONSILITIS BAKTERI       Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil menimbulkan reaksi peradangan keluarnya leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus Detritus adalah kumpulan leukosit, bakteri yang mati dan epitel yang terlepas Bercak detritus dapat melebar sehingga terbentuk Pseudomembran
  • 21. GEJALA DAN TANDA TONSILITIS AKUT  VIRAL     Gejala Common cold nyeri tenggorokan tonsil dan jaringan sekitarnya mengalami hiperemia, edem, dan tanpa eksudat. BAKTERI      Nyeri tenggorokan dan nyeri untuk menelanMalaise Demam dengan suhu tubuh yang tinggi Lesu, nyeri disendi-sendi, tidak nafsu makan dan rasa nyeri di telinga (otalgia), rasa nyeri ditelinga (nyeri alih/komplikasi OMA) tampak tonsil yang membengkak,hiperemia dan terdapat detritus berbentuk folikel/lakuna/pseudomembran Kelenjar submandibulan juga dapat membengkak
  • 22.
  • 24. TONSILITIS KRONIS   Tonsilitis kronis pula adalah Tonsilitis yang berlangsung lama (bulan atau tahun) atau dikenal sebagai penyakit menahun faktor predisposisi tonsilitis kronis      rangsangan kronis rokok makanan tertentu higiene mulut yang buruk pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
  • 25. GEJALA DAN TANDA TONSILITIS KRONIS       nyeri tenggorok atau nyeri telan ringan mulut berbau badan lesu, sering mengantuk, nafsu makan menurun ngorok saat tidur, nyeri kepala dan badan terasa meriang tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kripta lebar berisi detritus bentuk atrofi, tonsil kecil seperti terpendam dalam fosa tonsilaris.
  • 26. TERAPI TONSILITIS  Pengobatan suportif     Pengobatan kausatif    Tirah baring (bed rest) Pemberian cairan yang adekuat dengan minum air putih yang cukup Diet ringan/ makan makanan yg lunak agar nyeri tenggorakan tidak bertambah Antibiotik spektrum luasdapat diberikan pada kasus tonsilitis akut. Penisilin masih menjadi obat pilihan untuk penderita tonsilitis (Amoxicilin 500 mg 3x1/Ampisilin 500 mg 4x1/Inj penisilin benzatin 1.2 juta unit im, dosis tunggal) diberikan antara 5 – 10 hari Pengobatan simptomatis   Analgesis dan antipiretik (parcetamol 500 mg 3x1 (anak 10 mg/kgbb/hari) atau ibu profen 250 mg 3x1) Obat kumur yang mengandung desinfektan (anjuran tiap 2 jam)
  • 27. TONSILITIS MEMBERANOSA  TONSILITIS DIFTERI       TONSILITIS SEPTIK   Penyebab : streptococcus hemolitikus yang sering berada di susu sapi TONSILITIS AKIBAT STOMATITIS ULSERO MEMBRANOSA   Penyebab : coryne bakterium diphteriae Sering pada anak < 10 tahun (puncak 2-5tahun) Tonsil bengkak dengan pseudomembran yang meluas juga ke jaringan sekitarnya Pseudomembran melekat erat dan saat diangkat akan berdarah terapi : ADS di beri tanpa menungu hasil kultur 20.000 – 100.000 unit, antibiotik, dan kortikosteroid Penyebab : bakteri spirochaeta/triponemayg sering pada pasien dengan higienitas mulut yang buruk dan kurang vit.C TONSILITIS AKIBAT KELAINAN DARAH
  • 28. KOMPLIKASI TONSILITIS  lokal     Rhinitis kronis Sinusitis Otitis media Hematogen dan limfogen        Endokarditis Arthritis Miositis Nefritis Uveitis Iridosiklitis Dermatitis, urtikari, pruritus dan furunkulosis
  • 29. INDIKASI TONSILEKTOMI   Berdasarkan The American Academy of Otolaryngology- Head and Neck Surgery ( AAO-HNS) tahun 1995 indikasi tonsilektomi terbagi menjadi : Indikasi absolut      menyebabkan sumbatan jalan napas atas,disfagia berat,gangguan tidur, atau terdapat komplikasi kardiopulmonal abses peritonsiler yang tidak respon terhadap pengobatan medik dan drainase, kecuali jika dilakukan fase akut. Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam Tonsil yang dicurigai keganasan Indikasi relatif     Terjadi 3 kali atau lebih infeksi tonsil pertahun, meskipun tidak diberikan pengobatan medik yang adekuat Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak ada respon terhadap pengobatan medik Tonsilitis kronik atau berulang pada pembawa streptokokus Nafas bau,
  • 30. DAFTAR PUSTAKA    Adams, G.L. (1997), Penyakit-penyakit Nasofaring dan Orofaring,dalam Harjanto, E. dkk (ed) Boies Buku Ajar Penyakit THT, edisi ke6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Efiaty, Soepardi, 2001, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi 5, Jakarta, FK-UI