Presentasi untuk mata kuliah Filsafat Seni tentang kritik karya seni dari karya awal, tengah, dan akhir dari lukisan Francesco de Goya. Perbandingan konten dan visual. Karya akhir yang dipilih sebenarnya kurang cocok. (konten kebanyakan gambar) Group: Andry Tamara, Isabella Rosellini, Meidyna Budiman, Sonia Nina Gondhowahyudi, Tanu Rudyanto.
2. Latar BelakangLatar Belakang
Umur 14 – Belajar melukis. Murid dari Jose Luzan Martinez. Goya
belajar untuk mengimitasi lukisan-lukisan Diego Velazquez dan
Rembrandt.
1771 – pergi ke Roma, menetap sekitar 1 tahun.
1775 – desainer Royal Tapestry di Spanyol.
1778 – Mempelajari Velazquez.
1780 – perang Spanyol vs. Britania.
1774-1782 – Ke 6 anaknya tidak bertahan hidup.
1784 – Xavier, anak ke-7 nya berhasil bertahan hidup.
1786 – Painter to the King. Kebanyakan melukis portrait.
1792-1795 – sakit dan akhirnya menjadi tuli total.
3. Latar BelakangLatar Belakang
1798 – Akhirnya melukis fresco besar lagi untuk gereja.
1797 – Memiliki relasi intim dengan Duchess of Alba. Goya mulai
menggambarkan praktisi witchcraft di Spanyol.
1808 – Konflik sipil di Spanyol karena dijajah Perancis.
1812 – Istri Goya meninggal. Tahta diambil alih oleh Britania.
1814 – Ferdinand VII kembali bertahta.
1819 – Goya membeli rumah yang dinamai House of the Deaf Man
dimana ia melukis Black Paintings nya.
1823 – Pergi menetap di Paris karena ancaman Inquisisi dan Political
factions yang sangat kuat.
1824 – Menetap di Bordeaux.
4. LatarLatar BelakangBelakang
1825 – Bereksperimen dengan lithography.
1826 – Ferdinand VII memberi Goya gaji pensiun.
1827 – Goya sedih karena penglihatannya memburuk dan suplai alat
seninya sedikit.
1828 – 2 April, tubuh bagian kanannya lumpuh dan terkena stroke. 2
minggu koma. Ia meninggal pada 16 April, jam 2 pagi.