Van Gogh's Life Influence on His Art (Impressionism, Expressionism) Bahasa: Pengaruh Hidup Van Gogh dalam Karya Seninya. (Impresionisme, Ekspresionisme)
University work presentation for Philosophy of Art on paintings by Van Gogh. How the journey of his life influences his art. His art was very underrated while he was alive. He lived a poor, pitiful, and tragic life. Despite all that, he managed to transform his sufferings into great works of art that we could still enjoy and appreciate until today. Group: Andry Tamara, Emily Taguchi, Isabella Rosellini, Livia Saputra, Prisilia Felicia, Shandy Wijaya, Venna Vannys.
Presentasi untuk mata kuliah Filsafat Seni pada Karya Seni Van Gogh. Bagaimana perjalanan hidupnya mempengaruhi karya seninya. Karya-karyanya sangat diremehkan semasa ia hidup. Ia hidup miskin, menyedihkan, dan tragis. Meskipun ia hidup melarat, ia berhasil mengubah penderitaannya menjadi karya-karya yang sangat indah, yang dapat kita nikmati dan hargai hingga hari ini. Kelompok: Andry Tamara, Emily Taguchi, Isabella Rosellini, Livia Saputra, Prisilia Felicia, Shandy Wijaya, Venna Vannys.
Additional Info: http://www.slideshare.net/nevabenito/the-life-of-vincent-van-gogh
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Van Gogh's Life Influence on His Art (Impressionism, Expressionism) Bahasa: Pengaruh Hidup Van Gogh dalam Karya Seninya. (Impresionisme, Ekspresionisme)
1.
2. Sejarah
Hidup
1853
–
30
Maret
–
Lahir
di
Groot-‐Zundert,
Belanda.
1864
–
1866
Dikirim
ke
asrama
di
Zevenbergen.
1869
–
Juli
–
Bekerja
di
Hague
Gallery.
1873
–
Juni
–
Dipindahkan
ke
London.
1875
–
Dipindahkan
ke
Paris.
1876
–
1880
Mulai
mencurahkan
hidupnya
untuk
menyebarkan
injil
kepada
kaum
miskin
di
kota
Borinage,
Belgium.
1880
–
1884
pindah
ke
Brussels
dan
mulai
belajar
ilmu
keterampilan
untuk
menjadi
seniman.
1885
–
April
-‐
Menyelesaikan
The
Potato
Eaters.
1886
–
March
–
Pindah
ke
Paris.
Bertemu
dengan
gaya
Impressionism
and
Post
Impressionism.
1887
–
Summer
-‐
Menyelesaikan
Self
Portrait
with
Straw
Hat.
1888
–
Mulai
melukis
seri
Sunflower
dan
mulai
menderita
gangguan
jiwa.
3. 1888
–
Februari
–
Pindah
ke
Arles
untuk
membuat
sekolah
seni.
1888
–
September
-‐
Menyelesaikan
Starry
Night
Over
the
Rhone.
1888
–
September
-‐
Menyelesaikan
The
Café
Terrace
on
the
Place
du
Forum,
Arles,
at
Night.
1888
–
October
-‐
Menyelesaikan
Vincent's
Bedroom
in
Arles.
1888
–
Desember
–
Memotong
sebagian
telinganya
dan
memasukkan
dirinya
sendiri
ke
rumah
sakit
jiwa
di
Saint
Rémy.
1888
–
Desember
–
Mengakhiri
persahabatannya
dengan
Gauguin.
1889
–
Mei
-‐
Menyelesaikan
Irises.
1889
–
Juni
–
Menyelesaikan
Starry
Night.
1890
–
Februari
–
Menyelesaikan
Almond
Blossom.
1890
–
Mei
–
Keluar
dari
rumah
sakit
jiwa
dan
memulai
kontak
dengan
adiknya,
Theo.
1890
–
Mei
–
Memulai
perawatan
lagi
di
Auvers-‐sur-‐Oise
dibawah
Dr.
Paul
Gachet,
yang
direkomendasikan
oleh
Camille
Pissarro.
1890
–
Juli
29
–
Meninggal
akibat
luka
tembakan
di
dada
yang
ditembakkannya
sendiri.
Ia
dikuburkan
pada
30
Juli
di
Auvers-‐sur-‐Oise.
4. Quiet
Child
Hague
Gallery
• Kehilanga
n
keinginan
untuk
menjadi
art
dealer.
• Menjadi
evangelist.
Miners
of
Borinage
• Tertarik
untuk
menggam
barkan
kehidupan
kaum
bawah.
Age
27
• Mengajark
an
diri
sendiri
cara
menggam
bar.
1885
• Menyeles
aikan
The
Potato
Eaters.
1886
• Mulai
melukis
dengan
gaya
impressio
nism
&
Post
Impressio
nism
1888
• Mulai
menderita
gangguan
jiwa.
• Membuat
sekolah
seni.
• Memotong
telinganya.
• Masuk
rumah
sakit
jiwa.
1889
• Menyeles
aikan
Starry
Night.
1890
• Meningga
lkan
rumah
sakit
jiwa.
• Memulai
perawata
n
dengan
Dr.
Gachet.
• The
Red
Vineyard
terjual.
29
July
• Van
Gogh
meninggal