SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
BIODIVERSITY
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)




          Oleh: Iseu Laelasari, S.Pd
PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Apa yang anda fikirkan ketika mendengar
  istilah:
  1. keanekaragaman?
  2. Hayati?
ADAKAH PERBEDAAN YANG DAPAT
KALIAN AMATI DARI GAMBAR BERIKUT
INI?
DEFINISI
 Keanekaragaman hayati adalah
  keanekaragaman pada makhluk hidup
  yang menunjukkan adanya variasi warna,
  bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri
  lainnya.
 Disebut juga biodiversitas ( biodiversity)
Jenis Keanekaragaman Hayati

1. Kenekaragaman tingkat gen
2. Keanekaragaman tingkat spesies/jenis
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN
 Menunjukkan adanya variasi susunan gen pada
  individu-individu sejenis
 Keragaman dalam satu spesies  memiliki nama
  ilmiah/ nama latin yang sama
  Contoh:
  - Jenis-jenis pisang (pisang ambon, pisang raja, pisang
  muli, pisang klutuk, dll)  Musa paradisiaca
  - Jenis kelapa (Kelapa hijau, kelapa gading, kelapa
  sayur, kelapa hibrida, kelapa kopyor)  Cocos nucifera,
  kecuali Kelapa sawit (Elaeis guineensis)
Lanjutan Contoh
 Mawar putih, mawar merah, mawar kuning,
  mawar pink  Rosa hybrida L
 Jenis-jenis padi (padi rojo lele, padi citarum, padi
  cianjur, padi IR, padi setra, dll)  Oryza sativa
 Jenis-jenis mangga (mangga harumanis,
  simanalagi, mangga cengkir, mangga gedong,
  dll)  Mangifera indica
 Berbagai variasi bentuk rambut, bentuk hidung,
  warna mata pada manusia  Homo sapiens
KEANEKARAGAMAN TINGKAT SPESIES/
JENIS
 Menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang
  terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup
  dalam genus, famili, ordo, atau kelas yang sama
  Contohnya:
 Terung (Solanum melongenae), tomat (Solanum
  lycopersicum), cabe rawit (Capsicum frustescens), leunca
  (Solanum nigrum)  satu famili solanaceae
 Bawang bombay (Allium cepa), bawang putih (Allium
  sativum), Bawang daun (Allium fistulosum), Bawang
  merah (Allium ascalonicum)  Genus Allium
LANJUTAN
 Jambu air (Syzygium jambos), jambu bol
  (Syzygium malascense), jambu biji (Psidium
  guajava), jambu mete (Anacardium
  ocidentale)  Famili Myrtaceae
 Jahe (Zingiber officinale), lengkuas (Languas
  galanga), kencur (Kaempferia galanga), kunyit
  (Curcuma domestica),  famili Zingiberaceae
 Kelapa, pinang , aren  Famili Aracaceae/
  Palmaceae
LANJUTAN
 Kucing rumah (Felis domestica), harimau
  (Felis tigris), singa (Panthera leo), macan tutul
  (Panthera pardus)  famili felidae
KEANEKARAGAMAN TINGKAT
EKOSISTEM
 Meliputi variasi dalam komunitas biologi dan
  dalam ekosistem dimana komunitas berada,
  serta interaksi yang terjadi di antara level-
  level tersebut
Ekosistem lumut
Ekosistem hutan berdaun jarum
Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem padang rumput
Ekosistem padang pasir
Persebaran Tumbuhan (Vegetasi)
 Macam-macam vegetasi tumbuhan:
 1) Tundra, memiliki ciri-ciri:
  Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
  Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap
    serta musim panas yang panjang dan terang.
  Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar
    antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
  Terdapat vegetasi lumut kerak
 (Lichenes)
  terdapat di daerah Skandinavia, Rusia,
 Siberia dan Kanada.
2. Taiga
 Pepohonan didominasi oleh pepohonan
    berdaun jarum
   Banyak terdapat di daerah subtropics dan
    daerah kutub utara
   Suhu di daerah berkisar 12 C sampai – 10 C
   Musim dingin berlangsung panjang dan
    musim panas berlangsung pendek.
   Terdapat pada daerah Skandinavia, Alaska,
    Kanada dan Siberia.
3. Hutan Gugur
 Curah hujan tidak merata sepanjang tahun
 Memiliki empat musim, yaitu, musim panas,
    gugur, dingin, dan semi
   Temperatur 22 C – 17 C
   Tumbuhannya berdaun lebar
   Terdapat vegetasi hutan yang hijau pada musim
    panas dan menggugurkan daunnya pada musim
    dingin.
   Terdapat pada daerah iklim sedang seperti
    Eropa, sebagian Asia dan Amerika.
4. Padang Rumput (Stepa)
   beriklim sedang
   Terbentang dari daerah subtropis ke tropis,
   Jarang adanya pepohonan (tanpa pepohonan)
   Curah hujan tidak teratur
   Porositas tanah rendah
   Dihuni oleh tumbuhan berupa rumput
    (Graminae).
   Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika
    Utara, Argentina dan Rusia Selatan.
5) Savana/ Sabana
 Padang rumput yang ditumbuhi pohon –
  pohon jenis xerofit yang tersebar berjauhan
  • savana murni,  pohon-pohon yang
  menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis
  tumbuhan
  • savana campuran  pohon-pohon
  penyusunnya terdiri dari berjenis-jenis
  pohon.
 Terdapat pada daerah Asia, Australia dan
  Indonesia.
6) Vegetasi gurun
   Curah hujan rendah dan tidak teratur
   Tingkat evaporasi tinggi
   Kelembaban rendah
   Suhu pada siang hari tinggi
   Suhu pada malam hari rendah
   Tanah tandus dan kering
   Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak
    berdaun Jumlah pohon sangat sedikit
   Dijumpai banyak jenis tumbuhan tahan kering
    (xerofit) berdaun duri
   Terdapat pada daerah gurun Gobi (RRC), gurun
    Sahara (Afrika Utara), gurun Kalahari (Afrika
    Selatan)
7. Hutan Hujan Tropis
   Curah hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per
    tahun
   Jenis pohon-pohonnya Heterogen  Dasar Hutan
    sangat gelap  tinggi mencapai 20 – 40 m
   Cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga
    membentuk tudung, yang disebut canopy
   Tingkat kelembapan tinggi
   Temperaturnya kurang lebih 250C
   Banyak dijumpai tumbuhan yang menempel (epifit)
    dan tumbuhan liana (memanjat pohon lain)
   Terdapat pada daerah Asia, Afrika, Indonesia, dan
    Amerika Selatan.
8. Hutan Bakau
 Banyak ditemukan di pantai yang landai (Zona
  pasang surut )di daerah subtropis dan tropis
 Kadar garam air dan tanah tinggi
 Kadar Oksigen dalam air dan tanahnya rendah
 Saat air pasang, lingkungan banjir, saat air surut,
  lingkungannya becek dan berlumpur
 Tumbuhan dilengkapi dengan akar nafas
  contohnya : Pohon Bakau (Rhizipora), kayu api
  (Avicinea) dan Sonneratia
9) Hutan lumut
 Suhunya rendah
 curah hujan tinggi
 Di dominasi oleh tumbuhan lumut  Banyak
  batang pohon yang ditutupi oleh lumut
 terdapat di daerah pegunungan.
GARIS WALLACE VS GARIS WEBER DI
INDONESIA
 Alfred Russel Wallace (1856) menemukan
   perbedaan besar fauna di beberapa
  daerah di Indonesia (ketika itu lombok dan
  bali)
 Di Bali, terdapat banyak hewan yang mirip
  dengan hewan-hewan yang mirip hewan-
  hewan Asia (Oriental)
 Di Lombok hewan-hewannya mirip dengan
  Australia.
LANJUTAN
 Dia membuat garis pemisah yang
  memanjang mulai dari Selat Lombok ke
  Utara melewati Selat Makasar dan Philipina
  Selatan  Garis Wallace
 Garis Wallace memisahkan wilayah oriental
  (termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan
  Kalimantan) dengan wilayah Australia
  (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara
  Barat dan Timur).
Max Weber
 Weber seorang ahli zoologi Jerman juga
  mengadakan penelitian tentang
  penyebaran hewan-hewan di Indonesia
 Weber melihat bahwa hewan-hewan di
  Sulawesi tidak dapat sepenuhnya
  dikelompokkan sebagai hewan-hewan
  kelompok Australia
 Hewan-hewan tersebut ada yang memiliki
  sifat-sifat seperti halnya hewan-hewan di
  daerah Oriental.
LANJUTAN
 Weber mengatakan bahwa fauna di Sulawesi
  merupakan fauna peralihan
 Weber kemudian membuat garis pembatas
  yang berada di sebelah timur Sulawesi
  memanjang ke Utara ke Kepulauan Aru
 Pulau Sulawesi merupakan pulau pembatas
  antara wilayah Oriental dan Australia atau
  merupakan wilayah peralihan yang paling
  mencolok
LANJUTAN
 Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan
  Oriental dan sebagian hewan Australia
 Contohnya di Sulawesi terdapat oposum
  dari Australia namun juga terdapat kera
  Macaca dari Oriental
Macaca

Oposum
Ciri Fauna Daerah Oriental
 Daerah bagian barat Indonesia (Sumatera,
  Jawa dan Kalimantan, serta pulau-pulaunya)
  Ciri-ciri :
1. Banyak spesies mamalia yang berukuran
   besar (gajah, harimau, badak).
2. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit/
   hampir tidak ada.
3. Terdapat berbagai macam kera (bekantan,
   tarsius, orang utan)
Tarsius




           Orang Utan
Bekantan
Hewan Endemik ORIENTAL
 Badak bercula satu
 Binturong (Arctictis binturong)
 Monyet (Presbytis thomasi)
 Tarsius (Tarsius bancanus)
 Kukang (Mycticebus coucang)
Badak Bercula 1
                    Binturong




                                Kukang




Monyet Presbytis
Burung Endemik Oriental
(Warna bulu burung tidak terlalu beragam)
 jalak bali (Leucopsar rothschildi)
 elang jawa
 murai mengkilat (Myophoneus melurunus),
 elang putih (Mycrohyerax latifrons)
Jalak Bali
                     Elang putih




             Murai
FAUNA AUSTRALIS
 Daerah: Indonesia bagian Timur (Irian, Maluku,
  Sulawesi, Nusa Tenggara)  relatif sama
  dengan Australia.
Ciri-Ciri:
 Mamalia berukuran kecil
 Banyak hewan berkantung  (kanguru ,
  kuskus bandicot, dan oposum)
 Tidak terdapat spesies kera
 Jenis-jenis burung memiliki warna yang
  beragam
Kangguru




                      Kuskus

Bandicot    oposum
Hewan Endemik Australis
 Burung cendrawasih  terdapat di Irian
  dan beberapa pulau di Maluku
 Komodo  terdapat di pulau Komodo dan
  Rinca
FLORA PERALIHAN
 Daerah: Sulawesi
 Hewan-hewan yang ada berasal dari oriental
  dan Australia.
 Contoh :
  Tarsius, musang sulawesi , babirusa, Anoa
  dan maleo,
Musang sulawesi
Babirusa




                             Anoa


Tarsius
Persebaran Fauna Di Dunia
(Alfred Wallace)
 1) Paleartik  meliputi daerah Asia Utara dan
  Eropa,  hewan yang khas (beruang eropa,
  bison dan rusa kutub)
 2) Ethiopia  meliputi daerah Afrika, Arab,
  Madagaskar,  hewan yang
 Khas (zebra, jerapah, gajah, dan gorila)
 3) Oriental  meliputi daerah Asia Selatan
  dan Indonesia bagian barat,  hewan yang
  khas (harimau, gajah, tapir, dan kerbau).
LANJUTAN
 4) Australia  meliputi daerah Australia, New
  Zealand dan Indonesia bagian timur, 
  Hewan yang khas (hewan yang berkantung
  seperti kanguru)
 5) Neartik meliputi daerah Amerika Utara,
   hewan yang khas (binatang pengerat
  besar, yaitu berang-berang)
 6) Neotropik  meliputi daerah Amerika
  Tengah dan Amerika Selatan  hewan yang
  khas (kera dan tapir).
Tapir
        Berang-berang
TUMBUHAN ENDEMIK DI INDONESIA

 Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatera Barat,
  Bengkulu, dan Aceh)
 Amorphopalus titanium (BUNGA BANGKAI )
Rafflesia arnoldi




                    Amorphopalus
                      titanium
Manfaat keanekaragaman
hayati
1. Sebagai Sumber Pangan, Perumahan, dan
   Kesehatan
 Pangan: berbagai biji-bijian (padi, jagung,
   kedelai, kacang), berbagai umbi-umbian
   (ketela, singkong, kentang), berbagai buah-
   buahan (pisang, nangka, mangga, jeruk,
   rambutan), berbagai hewan ternak (ayam,
   kambing, sapi).
LANJUTAN
 Perumahan: kayu jati, meranti
 Kesehatan: kunyit, kencur, temulawak, jahe,
  lengkuas.
2. Sebagai Sumber Pendapatan
(Nilai Ekonomi)
  industri kosmetik
  industri minuman (teh dan kopi)
  industri makanan (gandum dan kedelai
  rempah-rempah (lada, vanili, cabai,
 bumbu dapur) dan perkebunan (kelapa sawit
 dan karet).
3. Sebagai Sumber Plasma
Nutfah (Sifat-sifat unggul)
 Jenis ganggang yang memiliki kendungan
  protein tinggi, yang dapat digunakan sebagai
  sumber makanan masa depan, misalnya
  Chlorella.
 Buah pace (mengkudu) yagn semula tidak
  dimanfaatkan, sekarang diketahui memiliki
  khasiat untuk meningkatkan kebugaran
  tubuh, mencegah dan mengobati penyakit
  tekanan darah.
4. Manfaat Ekologi
burung hantu dan ular di ekosistem sawah
 merupakan pemakan tikus (Predator alami)
Tumbuhan merupakan penghasil zat organik
 dan oksigen, membentuk humus,
 menyimpan air tanah, dan mencegah erosi
5. Manfaat Keilmuan
 Keanekaragaman hayati merupakan lahan
 penelitian dan pengembangan ilmu yang
 sangat berguna untuk kehidupan manusia.

6. Manfaat Keindahan  berhubungan dengan
   keberagaman
Konservasi (Perlindungan)
Keanekaragaman Hayati
Taman Nasional

Kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem
zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan
rekreasi
Cagar Alam
 kawasan suaka alam yang mempunyai ciri
 khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang
 perkembangannya diserahkan kepada
 alam.
Taman Hutan Raya (Tahura)
 Kawasan konservasi alam yang terutama
 dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan
 hewan, alami atau non-alami, jenis asli
 atau pendatang  berguna untuk
 perkembangan ilmu pengetahuan,
 pendidikan, kebudayaan, dan rekreasi.
Taman Laut
 Kawasan konservasi alam, yang
  diperuntukkan guna meilindungi plasma
  nutfah lautan.
 Misalnya Taman Laut Bunaken di Sulawesi
  Utara.
Hutan Lindung
 Kawasan hutan alam yang biasanya terletak
  di daerah pegunungan  dikonservasikan
  untuk tujuan melindungi lahan agar tidak
  tererosi dan untuk mengatur tata air.
Kebun Raya
 Kumpulan tumbuh-tumbuhan disuatu
  tempat  berasal dari berbagai daerah
  yang ditanam untuk tujuan konservasi, ilmu
  pengetahuan, dan rekreasi.
 Misalnya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya
  Purwodadi.
Dampak Kegiatan Manusia
terhadap Keanekaragaman Hayati

1.    Perusakan Habitat
2.    Penggunaan Pestisida
3.    Pencemaran
4.    Penebangan
dll
Aktifitas yang Meningkatkan
Keanekaragaman Hayati
1. Penghijauan
2. Pembuatan Taman Kota
3. Pemuliaan (perbanyakan tanaman)
JENIS PELESTARIAN
Pelestarian in situ
 Pelestarian in situ  pelestarian di dalam habitat
   aslinya.
Misalnya:
a. Suaka margasatwa untuk komodo di Taman
   Nasional Komodo, Pulau Komodo.
b. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di
   Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.
c. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional
   Bengkulu.
d. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.
Pelestarian Ex situ

 Pelestarian ex situ  pelestarian di luar
  habitat aslinya, namun suasana lingkungan
  dibuat mirip dengan aslinya.
 Misalnya:
a. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk
   menyeleksi berbagai tumbuhan langka
b. b. Penangkaran berbagai hewan di kebun
   binatang Wonokromo, Ragunan, Taman
   Sari, dll
Persebaran Flora di
IndonesiaMenurut Dr. Sampurno
Kadarsan
(Ahli Botani Indonesia)
Flora Indonesia termasuk dalamkawasan
Malesiana, yang terdiri dari:
1. Daerah hutan hujan tropis
   Ciri : Hutanlebat, heterogen dan kelembaban tinggi
   Terdapat di Kalimantan, Sumatera, Papua,
   Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat.

2. Daerah hutan musim
   Ciri : hanya terdapat satu jenis tumbuhan
   (homogen)
   contohnya hutan jati.
   Terdapat di Pulau Jawa.
LANJUTAN
3. Daerah sabana
   -Ciri : banyak ditemukan rumput yang diselingi
   rumpun pohon rendah.
   -Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo
   (Nanggroe Aceh Darussalam).

4. Padang rumput (stepa)
   -Cirinya padang rumput yang luas,musim
   kemarau yang panjang
   -Terdapat di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores
   dan Timor

More Related Content

What's hot

BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)fadillahsalsa
 
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Tengah
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian TengahPeta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Tengah
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian TengahSMA Plus Negeri 17 Palembang
 
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggal
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggalIPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggal
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggalstate university of Medan
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaFitri Yani
 
Persebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di DuniaPersebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di Duniaalfatihraihan
 
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850Nia Amelia
 
Flora dan Fauna di Indonesia
Flora dan Fauna di IndonesiaFlora dan Fauna di Indonesia
Flora dan Fauna di Indonesiaella laila
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaAmmara Fathina
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiFelicia Dewi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiFadhil_17
 
Persebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaPersebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaAlyaraisa Alpasha
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniayori300
 
Persebaran flora dan fauna 2
Persebaran flora dan fauna 2Persebaran flora dan fauna 2
Persebaran flora dan fauna 2herarn17
 
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )Fauziah Mahir
 

What's hot (20)

BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
 
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Tengah
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian TengahPeta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Tengah
Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bagian Tengah
 
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggal
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggalIPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggal
IPS TERPADU Bab ix bumi sebagai tempat tinggal
 
(22) putri tias azizah awalia
(22)  putri  tias  azizah  awalia(22)  putri  tias  azizah  awalia
(22) putri tias azizah awalia
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
 
Persebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di DuniaPersebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di Dunia
 
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
 
Flora dan Fauna di Indonesia
Flora dan Fauna di IndonesiaFlora dan Fauna di Indonesia
Flora dan Fauna di Indonesia
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
Persebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaPersebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesia
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
 
Yasin
YasinYasin
Yasin
 
Persebaran flora dan fauna 2
Persebaran flora dan fauna 2Persebaran flora dan fauna 2
Persebaran flora dan fauna 2
 
Tugas Akhir PMPG
Tugas Akhir PMPGTugas Akhir PMPG
Tugas Akhir PMPG
 
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
 

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

Genetika dasar files-of-drsmed
Genetika dasar files-of-drsmedGenetika dasar files-of-drsmed
Genetika dasar files-of-drsmed
 
Coordination book
Coordination bookCoordination book
Coordination book
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Presentasi fungi
Presentasi fungiPresentasi fungi
Presentasi fungi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Classification
ClassificationClassification
Classification
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Percobaan Sach
Percobaan SachPercobaan Sach
Percobaan Sach
 
Fotosintesis pada tanaman kaktus
Fotosintesis pada tanaman kaktusFotosintesis pada tanaman kaktus
Fotosintesis pada tanaman kaktus
 
Soal lat pencemaran
Soal lat pencemaranSoal lat pencemaran
Soal lat pencemaran
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewan
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 

Similar to Biodiversity

BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpNizharRismawan
 
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
Materi#7  Keanekaragaman HayatiMateri#7  Keanekaragaman Hayati
Materi#7 Keanekaragaman HayatiResma Puspitasari
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayatiPutri Sasmitoningrum
 
persebaran fauna didunia
persebaran fauna diduniapersebaran fauna didunia
persebaran fauna diduniaahmad_asadur
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayatiPuspita cs
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.PdPoslen Simbolon Peabank
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptAnisManis3
 
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptx
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptxPPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptx
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptxGalaxyyA24
 
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .pptaldinoummuba
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaAnggu Dwi
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiFamous3_
 
Pesebaran flora dan fauna aslap
Pesebaran flora dan fauna   aslapPesebaran flora dan fauna   aslap
Pesebaran flora dan fauna aslapMuhammad Fadhli
 
keanekaragaman hayati.ppt
keanekaragaman hayati.pptkeanekaragaman hayati.ppt
keanekaragaman hayati.pptssuser14ec9e
 
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptx
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptxFLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptx
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptxvokal1
 
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptxMajiddatulFaidah1
 
vegetasi tumbuhan
vegetasi tumbuhanvegetasi tumbuhan
vegetasi tumbuhanRika AgatHa
 

Similar to Biodiversity (20)

BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
 
Keanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayatiKeanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayati
 
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati
 
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
Materi#7  Keanekaragaman HayatiMateri#7  Keanekaragaman Hayati
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
persebaran fauna didunia
persebaran fauna diduniapersebaran fauna didunia
persebaran fauna didunia
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayati
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
 
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptx
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptxPPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptx
PPT KELOMPOK 1 BIOLOGI.pptx
 
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Pesebaran flora dan fauna aslap
Pesebaran flora dan fauna   aslapPesebaran flora dan fauna   aslap
Pesebaran flora dan fauna aslap
 
Marina bela
Marina belaMarina bela
Marina bela
 
keanekaragaman hayati.ppt
keanekaragaman hayati.pptkeanekaragaman hayati.ppt
keanekaragaman hayati.ppt
 
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptx
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptxFLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptx
FLORA DI INDONESIA KELOMPOK 4.pptx
 
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
 
vegetasi tumbuhan
vegetasi tumbuhanvegetasi tumbuhan
vegetasi tumbuhan
 

More from Iseu Pranyoto

Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemIseu Pranyoto
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)Iseu Pranyoto
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Iseu Pranyoto
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Iseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 

More from Iseu Pranyoto (9)

Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistem
 
Endokrin book
Endokrin bookEndokrin book
Endokrin book
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)
 
Coordination system
Coordination systemCoordination system
Coordination system
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 

Biodiversity

  • 1. BIODIVERSITY (KEANEKARAGAMAN HAYATI) Oleh: Iseu Laelasari, S.Pd
  • 2. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI  Apa yang anda fikirkan ketika mendengar istilah: 1. keanekaragaman? 2. Hayati?
  • 3. ADAKAH PERBEDAAN YANG DAPAT KALIAN AMATI DARI GAMBAR BERIKUT INI?
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. DEFINISI  Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya variasi warna, bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya.  Disebut juga biodiversitas ( biodiversity)
  • 9. Jenis Keanekaragaman Hayati 1. Kenekaragaman tingkat gen 2. Keanekaragaman tingkat spesies/jenis 3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
  • 10. KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN  Menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis  Keragaman dalam satu spesies  memiliki nama ilmiah/ nama latin yang sama Contoh: - Jenis-jenis pisang (pisang ambon, pisang raja, pisang muli, pisang klutuk, dll)  Musa paradisiaca - Jenis kelapa (Kelapa hijau, kelapa gading, kelapa sayur, kelapa hibrida, kelapa kopyor)  Cocos nucifera, kecuali Kelapa sawit (Elaeis guineensis)
  • 11. Lanjutan Contoh  Mawar putih, mawar merah, mawar kuning, mawar pink  Rosa hybrida L  Jenis-jenis padi (padi rojo lele, padi citarum, padi cianjur, padi IR, padi setra, dll)  Oryza sativa  Jenis-jenis mangga (mangga harumanis, simanalagi, mangga cengkir, mangga gedong, dll)  Mangifera indica  Berbagai variasi bentuk rambut, bentuk hidung, warna mata pada manusia  Homo sapiens
  • 12. KEANEKARAGAMAN TINGKAT SPESIES/ JENIS  Menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus, famili, ordo, atau kelas yang sama Contohnya:  Terung (Solanum melongenae), tomat (Solanum lycopersicum), cabe rawit (Capsicum frustescens), leunca (Solanum nigrum)  satu famili solanaceae  Bawang bombay (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), Bawang daun (Allium fistulosum), Bawang merah (Allium ascalonicum)  Genus Allium
  • 13. LANJUTAN  Jambu air (Syzygium jambos), jambu bol (Syzygium malascense), jambu biji (Psidium guajava), jambu mete (Anacardium ocidentale)  Famili Myrtaceae  Jahe (Zingiber officinale), lengkuas (Languas galanga), kencur (Kaempferia galanga), kunyit (Curcuma domestica),  famili Zingiberaceae  Kelapa, pinang , aren  Famili Aracaceae/ Palmaceae
  • 14. LANJUTAN  Kucing rumah (Felis domestica), harimau (Felis tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera pardus)  famili felidae
  • 15. KEANEKARAGAMAN TINGKAT EKOSISTEM  Meliputi variasi dalam komunitas biologi dan dalam ekosistem dimana komunitas berada, serta interaksi yang terjadi di antara level- level tersebut
  • 21. Persebaran Tumbuhan (Vegetasi) Macam-macam vegetasi tumbuhan: 1) Tundra, memiliki ciri-ciri:  Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.  Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang.  Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)  Terdapat vegetasi lumut kerak (Lichenes)  terdapat di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia dan Kanada.
  • 22.
  • 23. 2. Taiga  Pepohonan didominasi oleh pepohonan berdaun jarum  Banyak terdapat di daerah subtropics dan daerah kutub utara  Suhu di daerah berkisar 12 C sampai – 10 C  Musim dingin berlangsung panjang dan musim panas berlangsung pendek.  Terdapat pada daerah Skandinavia, Alaska, Kanada dan Siberia.
  • 24.
  • 25. 3. Hutan Gugur  Curah hujan tidak merata sepanjang tahun  Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi  Temperatur 22 C – 17 C  Tumbuhannya berdaun lebar  Terdapat vegetasi hutan yang hijau pada musim panas dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.  Terdapat pada daerah iklim sedang seperti Eropa, sebagian Asia dan Amerika.
  • 26.
  • 27. 4. Padang Rumput (Stepa)  beriklim sedang  Terbentang dari daerah subtropis ke tropis,  Jarang adanya pepohonan (tanpa pepohonan)  Curah hujan tidak teratur  Porositas tanah rendah  Dihuni oleh tumbuhan berupa rumput (Graminae).  Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika Utara, Argentina dan Rusia Selatan.
  • 28. 5) Savana/ Sabana  Padang rumput yang ditumbuhi pohon – pohon jenis xerofit yang tersebar berjauhan • savana murni,  pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan • savana campuran  pohon-pohon penyusunnya terdiri dari berjenis-jenis pohon.  Terdapat pada daerah Asia, Australia dan Indonesia.
  • 29.
  • 30. 6) Vegetasi gurun  Curah hujan rendah dan tidak teratur  Tingkat evaporasi tinggi  Kelembaban rendah  Suhu pada siang hari tinggi  Suhu pada malam hari rendah  Tanah tandus dan kering  Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun Jumlah pohon sangat sedikit  Dijumpai banyak jenis tumbuhan tahan kering (xerofit) berdaun duri  Terdapat pada daerah gurun Gobi (RRC), gurun Sahara (Afrika Utara), gurun Kalahari (Afrika Selatan)
  • 31.
  • 32. 7. Hutan Hujan Tropis  Curah hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per tahun  Jenis pohon-pohonnya Heterogen  Dasar Hutan sangat gelap  tinggi mencapai 20 – 40 m  Cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy  Tingkat kelembapan tinggi  Temperaturnya kurang lebih 250C  Banyak dijumpai tumbuhan yang menempel (epifit) dan tumbuhan liana (memanjat pohon lain)  Terdapat pada daerah Asia, Afrika, Indonesia, dan Amerika Selatan.
  • 33.
  • 34. 8. Hutan Bakau  Banyak ditemukan di pantai yang landai (Zona pasang surut )di daerah subtropis dan tropis  Kadar garam air dan tanah tinggi  Kadar Oksigen dalam air dan tanahnya rendah  Saat air pasang, lingkungan banjir, saat air surut, lingkungannya becek dan berlumpur  Tumbuhan dilengkapi dengan akar nafas contohnya : Pohon Bakau (Rhizipora), kayu api (Avicinea) dan Sonneratia
  • 35.
  • 36. 9) Hutan lumut  Suhunya rendah  curah hujan tinggi  Di dominasi oleh tumbuhan lumut  Banyak batang pohon yang ditutupi oleh lumut  terdapat di daerah pegunungan.
  • 37.
  • 38. GARIS WALLACE VS GARIS WEBER DI INDONESIA  Alfred Russel Wallace (1856) menemukan  perbedaan besar fauna di beberapa daerah di Indonesia (ketika itu lombok dan bali)  Di Bali, terdapat banyak hewan yang mirip dengan hewan-hewan yang mirip hewan- hewan Asia (Oriental)  Di Lombok hewan-hewannya mirip dengan Australia.
  • 39. LANJUTAN  Dia membuat garis pemisah yang memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati Selat Makasar dan Philipina Selatan  Garis Wallace  Garis Wallace memisahkan wilayah oriental (termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur).
  • 40. Max Weber  Weber seorang ahli zoologi Jerman juga mengadakan penelitian tentang penyebaran hewan-hewan di Indonesia  Weber melihat bahwa hewan-hewan di Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai hewan-hewan kelompok Australia  Hewan-hewan tersebut ada yang memiliki sifat-sifat seperti halnya hewan-hewan di daerah Oriental.
  • 41. LANJUTAN  Weber mengatakan bahwa fauna di Sulawesi merupakan fauna peralihan  Weber kemudian membuat garis pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke Utara ke Kepulauan Aru  Pulau Sulawesi merupakan pulau pembatas antara wilayah Oriental dan Australia atau merupakan wilayah peralihan yang paling mencolok
  • 42. LANJUTAN  Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan Oriental dan sebagian hewan Australia  Contohnya di Sulawesi terdapat oposum dari Australia namun juga terdapat kera Macaca dari Oriental
  • 44.
  • 45.
  • 46. Ciri Fauna Daerah Oriental  Daerah bagian barat Indonesia (Sumatera, Jawa dan Kalimantan, serta pulau-pulaunya) Ciri-ciri : 1. Banyak spesies mamalia yang berukuran besar (gajah, harimau, badak). 2. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit/ hampir tidak ada. 3. Terdapat berbagai macam kera (bekantan, tarsius, orang utan)
  • 47. Tarsius Orang Utan Bekantan
  • 48. Hewan Endemik ORIENTAL  Badak bercula satu  Binturong (Arctictis binturong)  Monyet (Presbytis thomasi)  Tarsius (Tarsius bancanus)  Kukang (Mycticebus coucang)
  • 49. Badak Bercula 1 Binturong Kukang Monyet Presbytis
  • 50. Burung Endemik Oriental (Warna bulu burung tidak terlalu beragam)  jalak bali (Leucopsar rothschildi)  elang jawa  murai mengkilat (Myophoneus melurunus),  elang putih (Mycrohyerax latifrons)
  • 51. Jalak Bali Elang putih Murai
  • 52. FAUNA AUSTRALIS  Daerah: Indonesia bagian Timur (Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara)  relatif sama dengan Australia. Ciri-Ciri:  Mamalia berukuran kecil  Banyak hewan berkantung  (kanguru , kuskus bandicot, dan oposum)  Tidak terdapat spesies kera  Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam
  • 53. Kangguru Kuskus Bandicot oposum
  • 54. Hewan Endemik Australis  Burung cendrawasih  terdapat di Irian dan beberapa pulau di Maluku  Komodo  terdapat di pulau Komodo dan Rinca
  • 55.
  • 56. FLORA PERALIHAN  Daerah: Sulawesi  Hewan-hewan yang ada berasal dari oriental dan Australia.  Contoh : Tarsius, musang sulawesi , babirusa, Anoa dan maleo,
  • 57. Musang sulawesi Babirusa Anoa Tarsius
  • 58. Persebaran Fauna Di Dunia (Alfred Wallace)  1) Paleartik  meliputi daerah Asia Utara dan Eropa,  hewan yang khas (beruang eropa, bison dan rusa kutub)  2) Ethiopia  meliputi daerah Afrika, Arab, Madagaskar,  hewan yang  Khas (zebra, jerapah, gajah, dan gorila)  3) Oriental  meliputi daerah Asia Selatan dan Indonesia bagian barat,  hewan yang khas (harimau, gajah, tapir, dan kerbau).
  • 59. LANJUTAN  4) Australia  meliputi daerah Australia, New Zealand dan Indonesia bagian timur,  Hewan yang khas (hewan yang berkantung seperti kanguru)  5) Neartik meliputi daerah Amerika Utara,  hewan yang khas (binatang pengerat besar, yaitu berang-berang)  6) Neotropik  meliputi daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan  hewan yang khas (kera dan tapir).
  • 60. Tapir Berang-berang
  • 61. TUMBUHAN ENDEMIK DI INDONESIA  Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Aceh)  Amorphopalus titanium (BUNGA BANGKAI )
  • 62. Rafflesia arnoldi Amorphopalus titanium
  • 63. Manfaat keanekaragaman hayati 1. Sebagai Sumber Pangan, Perumahan, dan Kesehatan  Pangan: berbagai biji-bijian (padi, jagung, kedelai, kacang), berbagai umbi-umbian (ketela, singkong, kentang), berbagai buah- buahan (pisang, nangka, mangga, jeruk, rambutan), berbagai hewan ternak (ayam, kambing, sapi).
  • 64. LANJUTAN  Perumahan: kayu jati, meranti  Kesehatan: kunyit, kencur, temulawak, jahe, lengkuas.
  • 65. 2. Sebagai Sumber Pendapatan (Nilai Ekonomi)  industri kosmetik  industri minuman (teh dan kopi)  industri makanan (gandum dan kedelai  rempah-rempah (lada, vanili, cabai, bumbu dapur) dan perkebunan (kelapa sawit dan karet).
  • 66. 3. Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sifat-sifat unggul)  Jenis ganggang yang memiliki kendungan protein tinggi, yang dapat digunakan sebagai sumber makanan masa depan, misalnya Chlorella.  Buah pace (mengkudu) yagn semula tidak dimanfaatkan, sekarang diketahui memiliki khasiat untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah dan mengobati penyakit tekanan darah.
  • 67. 4. Manfaat Ekologi burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus (Predator alami) Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah erosi
  • 68. 5. Manfaat Keilmuan Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. 6. Manfaat Keindahan  berhubungan dengan keberagaman
  • 70. Taman Nasional Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi
  • 71.
  • 72. Cagar Alam kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan kepada alam.
  • 73.
  • 74. Taman Hutan Raya (Tahura)  Kawasan konservasi alam yang terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan, alami atau non-alami, jenis asli atau pendatang  berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, dan rekreasi.
  • 75.
  • 76. Taman Laut  Kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna meilindungi plasma nutfah lautan.  Misalnya Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.
  • 77.
  • 78. Hutan Lindung  Kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan  dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air.
  • 79.
  • 80. Kebun Raya  Kumpulan tumbuh-tumbuhan disuatu tempat  berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi.  Misalnya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi.
  • 81.
  • 82. Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati 1. Perusakan Habitat 2. Penggunaan Pestisida 3. Pencemaran 4. Penebangan dll
  • 83. Aktifitas yang Meningkatkan Keanekaragaman Hayati 1. Penghijauan 2. Pembuatan Taman Kota 3. Pemuliaan (perbanyakan tanaman)
  • 84. JENIS PELESTARIAN Pelestarian in situ  Pelestarian in situ  pelestarian di dalam habitat aslinya. Misalnya: a. Suaka margasatwa untuk komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo. b. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. c. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu. d. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.
  • 85. Pelestarian Ex situ  Pelestarian ex situ  pelestarian di luar habitat aslinya, namun suasana lingkungan dibuat mirip dengan aslinya.  Misalnya: a. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi berbagai tumbuhan langka b. b. Penangkaran berbagai hewan di kebun binatang Wonokromo, Ragunan, Taman Sari, dll
  • 86. Persebaran Flora di IndonesiaMenurut Dr. Sampurno Kadarsan (Ahli Botani Indonesia)
  • 87. Flora Indonesia termasuk dalamkawasan Malesiana, yang terdiri dari: 1. Daerah hutan hujan tropis Ciri : Hutanlebat, heterogen dan kelembaban tinggi Terdapat di Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat. 2. Daerah hutan musim Ciri : hanya terdapat satu jenis tumbuhan (homogen) contohnya hutan jati. Terdapat di Pulau Jawa.
  • 88. LANJUTAN 3. Daerah sabana -Ciri : banyak ditemukan rumput yang diselingi rumpun pohon rendah. -Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggroe Aceh Darussalam). 4. Padang rumput (stepa) -Cirinya padang rumput yang luas,musim kemarau yang panjang -Terdapat di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor