SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
Salam terhangat untuk para bloger tercinta, hehehe....
Pada postingan terdahulu kan kita udah tahu tu tentang yang namanya SAP-1, namun untuk
yang masih belum tahu silahkan klik aja tilisan ini SAP-1. Nah untuk kali ini kita masih membahas
tentang komputer sederhana atau simple as possible (SAP). Tapi kita tidak akan membahas SAP-1
melaikan kita akan membahas SAP-2. Maksudnya kita akan membahas lebih tinggilagi tentang yang
namanya simple as possible, akan tetapi ini akan bersangkutan juga dengan SAP-1 kemaren karena
SAP-2 merupakan kelanjutan dari SAP-1. Jadi bagi yang bleum tahu apa itu SAP-1 silahkan lihat
postingan SAP-1 yang telah saya posting dulu. Atau klik disini.
Arsitektur komputer SAP-2
A. Persamaan dengan SAP-1 :
1. Sama-sama komputer 8 bit.
Kesamaan ini dapat dilihat dari data yang diolah oleh ALU SAP-2 yang masih 8 bit
B. Perbedaan SAP-1 dengan SAP-2
1. Penambahan register-register baru.
a) Register-register pada SAP-1 (5 buah) :
•Input Register dan MAR (1 buah)
•Output Register (1 buah)
•Register Instruksi (1 buah)
•Register Aritmatika (2 buah : A dan B)
b) Register-register pada SAP-2 (11 buah) :
•Input Register (2 buah)
•Output Register (2 buah)
•Register Instruksi (1 buah)
•Register Aritmatika (4 buah : A, B, C, TMP)
•MAR (1 buah)
•Memory Data Register (MDR, 1 buah)
2. Penambahan lebar bus menjadi 16 bit (lebar data yang dioperasikan ALU tetap 8 bit).
a) Penambahan lebar bus menjadi 16 bit untuk mendukung lebar alamat memori yang
dikeluarkan oleh PC.
b) PC mengeluarkan 16 bit alamat berarti dapat mengalamati 216 alamat = 65.536 alamat,
•65.536 * 8 bit = 524.288
•524.288 : 8192 = 64 kByte
c) PC dapat menerima data masukan dari bus W yg bermanfaat untuk instruksi Jump dan
pemanggilan subroutine.
3. RAM yang tersedia 64 KB.
a) Kapasitas RAM 64 kB dari alamat 0000 H sampai FFFF H. b)
b) 2 kB pertama (0000 H sd 07FF H) untuk program monitor : serangkaian program untuk
menampilkan isi input register dan output register ke monitor.
c) 62 kB berikutnya untuk instruksi dan data.
4. Penambahan kemampuan logika pada ALU.
a) SAP-1 belum punya ALU tetapi hanya Penambah & Pengurang. SAP-2 sudah memiliki
ALU.
b) Adanya Flag :
•Sign Flag untuk menandai nilai pada register A negatif (sign flag = 1) atau positif (sign
flag = 0).
•Zero Flag untuk menandai nilai pada register A nol (zero flag = 1) atau bukan nol (zero
flag = 0).
5. Adanya flag (bendera).
a) Data yang masuk dari IR ke Pengendali & Pengurut sebanyak 8 bit.
b) 8 bit ini menjadi alamat bagi Pengendali & Pengurut.
c) Kemampuan pengalamatannya 28 = 256 alamat, dari 00 H sd FF H.
d) Tiap alamat berisi 1 signal CON.
e) Dari 256 signal CON didapat 43 instruksi.
6. Peningkatan jumlah instruksi dari 5 ke 43 instruksi (42 instruksi + 1 instruksi No operation).
a) Instruksi terdiri dari 2 bagian, yaitu kode operasi (operation code, opcode) dan yang
dioperasikan (operand). Kode operasi lebarnya 8 bit, menempati satu alamat di RAM.
b) Contoh instruksi dengan operand yang berbeda- beda :
ADD B : Kode operasi 80 dan tidak membutuhkan memori untuk operand.
MVI A, 18H : Kode operasi 3E membutuhkan satu alamat RAM untuk operand.
STA 4861H : Kode operasi 32 membutuhkan 2 alamat RAM untuk opeand.
Misal ketiga instruksi tersebut disimpan pada RAM secara berurutan mulai alamat
1000H, maka peta isi RAM sebagai berikut :
Perangkat-perangkat intruksi SAP-2
NNoo Mnemonik opcode
11 ADD B 80
22 ADD C 81
33 DCR A 3D
44 DCR B 05
55 DCR C 0D
66 HLT 76
77 INT A 3C
88 INT B 04
99 INT C 0C
1100 LDA alamat 3A
1111 MOV A, B 78
1122 MOV A, C 79
1133 MOV B, A 47
1144 MOV B, C 41
1155 MOV C, A 4F
1166 MOV C, B 48
1177 STA alamat 32
1188 SUB B 90
1199 SUB C 91
2200 OUT D3
2211 MVI A, byte 3E
2222 MVI B, byte 06
2233 MVI C, byte 0E
2244 JM alamat C3
Instruksi-intruksi SAP-2
1. LDA (Load The Accumulator)
Mengambil data dari memori dan dipindahkan ke Akumulator.
Format : LDA alamat
Contoh : LDA 1500H (isi reg A dgn nilai pada alamat 1500H)
2. STA (Store The Accumulator)
Mengambil data dari Akumulator dan dipindahkan ke memori.
Format : STA alamat
Contoh : STA 1501H (isi RAM pada alamat 1501H dengannilai yg ada pada Akumulator)
2255 JNZ alamat C2
2266 JZ alamat CA
2277 ANA B A0
2288 ANA C A1
2299 ANI byte E6
3300 CALL alamat CD
3311 CMA 2F
3322 ORA B B0
3333 ORA C B1
3344 ORI byte F6
3355 RAL 17
3366 RAR 1F
3377 RET C9
3388 XRA B A8
3399 XRA C A9
4400 XRI byte EE
3. MVI (Move Immediate)
Mengisi register aritmatika (A, B, C) dengan nilai tertentu.
Format : MVI register, nilai
Contoh : MVI B, C4H (isi register B dengan nilai C4H)
4. MOV (Move)
Menyalin data dari satu register aritmatika ke register aritmatika lain.
Format : MOV register, register
Contoh : MOV B, C (isi register B dgn data pd register C).
5. ADD dan SUB
Menambah atau mengurang isi reg A dgn nilai register aritmatika lain dan hasil disimpan
pada Akumulator.
Format : ADD register atau SUB register
Contoh : ADD B (A = A + B)
SUB C (A = A – C)
6. INR (Increment) dan DCR (Decrement)
Menambah atau mengurangi isi sebuah register aritmatika dengan 1.
Format : INR register atau DCR register
Contoh : INR B (B = B + 1)
DCR C (C = C – 1)
7. JMP (Jump)
Instruksi lompatan tidak bersyarat. Prosesor langsung mengalihkan eksekusi program sesuai
dengan alamat tujuan lompatan.
Format : JMP alamat
Contoh : JMP 2500H
PC 2500H
Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H. Proses
ini mengubah nilai program counter dengan alamat 2500H.
8. JM (Jump if Minus)
Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa flag (Sign) keluaran dari ALU pada
operasi sebelumya. Jika sign flag bernilai 1, artinya hasilnya negatif, maka lompatan
dilakukan. Jika sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan.
Format : JM alamat
Contoh :
Asumsi : Nilai reg A = 45H, B = 10H, dan C=60H
SUB B : A = A - B
= 45H - 10H
A = 35H
JM 1000H
SUB C : A = A – C
= 35H - 60H
A = Hasilnya minus (kecil dari 0)
JM 2600H
Setelah instruksi pertama dieksekusi nilai A positif. Pada instruksi berikutnya (JM 1000H)
kondisi syarat untuk lompat tidak dipenuhi maka prosesor mengerjakan instruksi berikutnya
(SUB C).
Setelah instruksi ketiga isi A bernilai negatif maka pada instruksi ke 4 (JM 2600H) prosesor
akan lompat dan mengerjakan instruksi pada alamat 2600H.
9. JZ (Jump if Zero)
Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa (flag) Zero keluaran dari ALU
sebelumnya. Jika flag Zero bernilai 1, artinya hasilnya 0, maka lompatan akan dilakukan. Jika
sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan.
Format : JZ alamat
Contoh : JZ 2500H
Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H jika zero
flag bernilai 1.
10. JNZ (Jump if not Zero)
Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa (flag) Zero keluaran dari ALU
sebelumnya. Jika flag Zero bernilai 0, artinya hasilnya bukan 0, maka lompatan akan
dilakukan. Jika sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan.
Format : JNZ alamat
Contoh : JNZ 2500H
Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H jika zero
flag bernilai 1.
11. CALL
Instruksi call the subroutine (panggil subrutin). Subrutin (subroutine) adalah suatu program
yang disimpan dalam memori untuk digunakan dalam program yang lain seperti perhitungan
sinus, cosinus, tangen, logaritma, akar-kuadrat, dsb.
Format : CALL alamat
Contoh : CALL 6000H
Misalnya, jika sebuah subrutin logaritma berawal pada alamat 6000H maka eksekusi dari
instruksi CALL 6000H menghasilkan suatu lompatan ke subrutin logaritma.
12. RET
Instruksi return (kembali) atau mengakhiri sebuah subrutin dan kembali ke program utama,
ditulis di akhir setiap subrutin.
Format : RET (tanpa operand)
Ketika instruksi CALL dilaksnakan dalam komputer SAP-2, isi pencacah program secara
otomatis tersimpan pada lokasi memori FFFEH dan FFFFH (dua lokasi memori terakhir).
Alamat CALL kemudian diisikan kedalam PC, sehingga eksekusi memulai dengan instruksi
pertama dalam subrutin.
13. CMA (Complement the Accumulator)
Eksekusi ini akan membalikkan setiap bit dalam akumulator dan menghasilkan komplement
–1 dari bilangan yang bersangkutan.
Format : CMA
Contoh : Nilai awal akumulator A = 1001101
Setelah instruksi CMA A = 0110010 16.
14. ANA (AND the Accumulator)
AND-kan isi akumulator dengan isi register tertentu, hasilnya disimpan dalam akumulator.
Format : ANA register Contoh : ANA B Misal A = 01100011 dan B = 10100110
Setelah ANA B, A = 00100010
15. ORA (OR the Accumulator)
16. XRA (XOR the Accumulator)
17. ANI (AND Immediate the Accumulator)
Meng-AND-kan isi Akumulator dengan suatu nilai.
Format : ANI byte
Contoh : ANI 01001100
Misal : A = 01101010
Setelah instruksi ANI, A = 01001000
18. ORI (OR Immediate the Accumulator)
19. XRI (XOR Immediate the Accumulator)
20. IN (Input)
Memindahkan data dari Register masukan ke Akumulator.
21. OUT (Output)
Memindahkan data dari Akumulator ke Register keluaran.
22. HLT
Tanda akhir dari program
LATAIHAN
Soal:
1. Berikut adalah potongaan sebuah program pada SAP-2, tentukan nilai akhir pada register
akumulator! Sertakan dengan gambar!...
MVI A, A9H
MVI B, B8H
MVI C, C7H
RAL
ANA B
ORA C
ANI 0011 1011
ORI 1100 1100
RAR
CMA
OUT
HLT
Jawaban:
RAM
Alamat Biner Hexa MnemoniK
0800H 0011 1110 3E MVI A, A9H
0801H 1010 1001 A9
0802H 0000 0110 6 MVI B, B8H
0803H 1011 1000 B8
0804H 0000 1110 0E MVI C, C7H
0805H 1100 0111 C7
0806H 0001 0111 17 RAL
0807H 1010 0000 A0 ANA B
0808H 1011 0001 B1 OR C
0809H 1110 0110 E6 ANI 0011 1011
080AH 0011 1011
080BH 1111 0110 F6 ORI 1100 1100
080CH 1100 1100
080DH 0001 1111 1F RAR
080EH 0010 1111 2F CMA
080FH 1101 0011 D3 OUT
08F0H 0111 0110 76 HLT
08F1H
08F2H
:
:
FFFFH
A= 1010 1001
B= 1011 1000
C= 1100 0111
RAL
A=1010 1001
A=0101 0011
ANA B (AND the Accumulator)
A=0101 0011
B=1011 1000
A=0001 0000
ORA C (OR the Accumulator)
A=0001 0000
C=1100 0111
A=1101 0111
ANI (AND Immediate the Accumulator)
A=1101 0111
0011 1011
A=0001 0011
ORI (OR Immediate the Accumulator)
A=0001 0011
1100 1100
A=1101 1111
RAR
A=1101 1111
A=1110 1111
CMA (Complement the Accumulator)
A=1110 1111
A=0001 0000 (16)
Jadi hasil akhirnya A=0001 0000 (16)

Contenu connexe

Tendances

Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaBuhori Muslim
 
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialData Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialNur Kholifah Hidayah
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR KEN KEN
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non liniermuhamadaulia3
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Sukma Puspitorini
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerDhan junkie
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 

Tendances (20)

Paralel prosesor
Paralel prosesorParalel prosesor
Paralel prosesor
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialData Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
 
register
registerregister
register
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Register geser
Register geserRegister geser
Register geser
 
Ppt register
Ppt register Ppt register
Ppt register
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linier
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Register dan Shift Register
Register dan Shift RegisterRegister dan Shift Register
Register dan Shift Register
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 

Similaire à Sap 2

Pert 6
Pert 6Pert 6
Pert 6Wanti
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKDidik Supriyono
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 lely charo
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23France Rhezhek
 
Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor syahrunfacrezy
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Mabekni Yulianto
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorBuchori Sumarno
 
Operasi aritmatika
Operasi aritmatikaOperasi aritmatika
Operasi aritmatikaboroaw
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorLusiana Diyan
 
simple-as-possible-computer-1.ppt
simple-as-possible-computer-1.pptsimple-as-possible-computer-1.ppt
simple-as-possible-computer-1.pptwidieyyaya
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner pungkinur
 
Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Rumah Belajar
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-dochendra firdaus
 

Similaire à Sap 2 (20)

Pert 6
Pert 6Pert 6
Pert 6
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
Modul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasarModul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasar
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
 
Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
 
Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
Operasi aritmatika
Operasi aritmatikaOperasi aritmatika
Operasi aritmatika
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
simple-as-possible-computer-1.ppt
simple-as-possible-computer-1.pptsimple-as-possible-computer-1.ppt
simple-as-possible-computer-1.ppt
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 

Dernier

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Dernier (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Sap 2

  • 1. Salam terhangat untuk para bloger tercinta, hehehe.... Pada postingan terdahulu kan kita udah tahu tu tentang yang namanya SAP-1, namun untuk yang masih belum tahu silahkan klik aja tilisan ini SAP-1. Nah untuk kali ini kita masih membahas tentang komputer sederhana atau simple as possible (SAP). Tapi kita tidak akan membahas SAP-1 melaikan kita akan membahas SAP-2. Maksudnya kita akan membahas lebih tinggilagi tentang yang namanya simple as possible, akan tetapi ini akan bersangkutan juga dengan SAP-1 kemaren karena SAP-2 merupakan kelanjutan dari SAP-1. Jadi bagi yang bleum tahu apa itu SAP-1 silahkan lihat postingan SAP-1 yang telah saya posting dulu. Atau klik disini. Arsitektur komputer SAP-2 A. Persamaan dengan SAP-1 : 1. Sama-sama komputer 8 bit. Kesamaan ini dapat dilihat dari data yang diolah oleh ALU SAP-2 yang masih 8 bit
  • 2. B. Perbedaan SAP-1 dengan SAP-2 1. Penambahan register-register baru. a) Register-register pada SAP-1 (5 buah) : •Input Register dan MAR (1 buah) •Output Register (1 buah) •Register Instruksi (1 buah) •Register Aritmatika (2 buah : A dan B) b) Register-register pada SAP-2 (11 buah) : •Input Register (2 buah) •Output Register (2 buah) •Register Instruksi (1 buah) •Register Aritmatika (4 buah : A, B, C, TMP) •MAR (1 buah) •Memory Data Register (MDR, 1 buah) 2. Penambahan lebar bus menjadi 16 bit (lebar data yang dioperasikan ALU tetap 8 bit). a) Penambahan lebar bus menjadi 16 bit untuk mendukung lebar alamat memori yang dikeluarkan oleh PC. b) PC mengeluarkan 16 bit alamat berarti dapat mengalamati 216 alamat = 65.536 alamat, •65.536 * 8 bit = 524.288 •524.288 : 8192 = 64 kByte c) PC dapat menerima data masukan dari bus W yg bermanfaat untuk instruksi Jump dan pemanggilan subroutine. 3. RAM yang tersedia 64 KB. a) Kapasitas RAM 64 kB dari alamat 0000 H sampai FFFF H. b) b) 2 kB pertama (0000 H sd 07FF H) untuk program monitor : serangkaian program untuk menampilkan isi input register dan output register ke monitor. c) 62 kB berikutnya untuk instruksi dan data. 4. Penambahan kemampuan logika pada ALU. a) SAP-1 belum punya ALU tetapi hanya Penambah & Pengurang. SAP-2 sudah memiliki ALU. b) Adanya Flag : •Sign Flag untuk menandai nilai pada register A negatif (sign flag = 1) atau positif (sign flag = 0).
  • 3. •Zero Flag untuk menandai nilai pada register A nol (zero flag = 1) atau bukan nol (zero flag = 0). 5. Adanya flag (bendera). a) Data yang masuk dari IR ke Pengendali & Pengurut sebanyak 8 bit. b) 8 bit ini menjadi alamat bagi Pengendali & Pengurut. c) Kemampuan pengalamatannya 28 = 256 alamat, dari 00 H sd FF H. d) Tiap alamat berisi 1 signal CON. e) Dari 256 signal CON didapat 43 instruksi. 6. Peningkatan jumlah instruksi dari 5 ke 43 instruksi (42 instruksi + 1 instruksi No operation). a) Instruksi terdiri dari 2 bagian, yaitu kode operasi (operation code, opcode) dan yang dioperasikan (operand). Kode operasi lebarnya 8 bit, menempati satu alamat di RAM. b) Contoh instruksi dengan operand yang berbeda- beda : ADD B : Kode operasi 80 dan tidak membutuhkan memori untuk operand. MVI A, 18H : Kode operasi 3E membutuhkan satu alamat RAM untuk operand. STA 4861H : Kode operasi 32 membutuhkan 2 alamat RAM untuk opeand. Misal ketiga instruksi tersebut disimpan pada RAM secara berurutan mulai alamat 1000H, maka peta isi RAM sebagai berikut :
  • 4. Perangkat-perangkat intruksi SAP-2 NNoo Mnemonik opcode 11 ADD B 80 22 ADD C 81 33 DCR A 3D 44 DCR B 05 55 DCR C 0D 66 HLT 76 77 INT A 3C 88 INT B 04 99 INT C 0C 1100 LDA alamat 3A 1111 MOV A, B 78 1122 MOV A, C 79 1133 MOV B, A 47 1144 MOV B, C 41 1155 MOV C, A 4F 1166 MOV C, B 48 1177 STA alamat 32 1188 SUB B 90 1199 SUB C 91 2200 OUT D3 2211 MVI A, byte 3E 2222 MVI B, byte 06 2233 MVI C, byte 0E 2244 JM alamat C3
  • 5. Instruksi-intruksi SAP-2 1. LDA (Load The Accumulator) Mengambil data dari memori dan dipindahkan ke Akumulator. Format : LDA alamat Contoh : LDA 1500H (isi reg A dgn nilai pada alamat 1500H) 2. STA (Store The Accumulator) Mengambil data dari Akumulator dan dipindahkan ke memori. Format : STA alamat Contoh : STA 1501H (isi RAM pada alamat 1501H dengannilai yg ada pada Akumulator) 2255 JNZ alamat C2 2266 JZ alamat CA 2277 ANA B A0 2288 ANA C A1 2299 ANI byte E6 3300 CALL alamat CD 3311 CMA 2F 3322 ORA B B0 3333 ORA C B1 3344 ORI byte F6 3355 RAL 17 3366 RAR 1F 3377 RET C9 3388 XRA B A8 3399 XRA C A9 4400 XRI byte EE
  • 6. 3. MVI (Move Immediate) Mengisi register aritmatika (A, B, C) dengan nilai tertentu. Format : MVI register, nilai Contoh : MVI B, C4H (isi register B dengan nilai C4H) 4. MOV (Move) Menyalin data dari satu register aritmatika ke register aritmatika lain. Format : MOV register, register Contoh : MOV B, C (isi register B dgn data pd register C). 5. ADD dan SUB Menambah atau mengurang isi reg A dgn nilai register aritmatika lain dan hasil disimpan pada Akumulator. Format : ADD register atau SUB register Contoh : ADD B (A = A + B) SUB C (A = A – C) 6. INR (Increment) dan DCR (Decrement) Menambah atau mengurangi isi sebuah register aritmatika dengan 1. Format : INR register atau DCR register Contoh : INR B (B = B + 1) DCR C (C = C – 1) 7. JMP (Jump) Instruksi lompatan tidak bersyarat. Prosesor langsung mengalihkan eksekusi program sesuai dengan alamat tujuan lompatan. Format : JMP alamat Contoh : JMP 2500H PC 2500H Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H. Proses ini mengubah nilai program counter dengan alamat 2500H. 8. JM (Jump if Minus)
  • 7. Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa flag (Sign) keluaran dari ALU pada operasi sebelumya. Jika sign flag bernilai 1, artinya hasilnya negatif, maka lompatan dilakukan. Jika sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan. Format : JM alamat Contoh : Asumsi : Nilai reg A = 45H, B = 10H, dan C=60H SUB B : A = A - B = 45H - 10H A = 35H JM 1000H SUB C : A = A – C = 35H - 60H A = Hasilnya minus (kecil dari 0) JM 2600H Setelah instruksi pertama dieksekusi nilai A positif. Pada instruksi berikutnya (JM 1000H) kondisi syarat untuk lompat tidak dipenuhi maka prosesor mengerjakan instruksi berikutnya (SUB C). Setelah instruksi ketiga isi A bernilai negatif maka pada instruksi ke 4 (JM 2600H) prosesor akan lompat dan mengerjakan instruksi pada alamat 2600H. 9. JZ (Jump if Zero) Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa (flag) Zero keluaran dari ALU sebelumnya. Jika flag Zero bernilai 1, artinya hasilnya 0, maka lompatan akan dilakukan. Jika sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan. Format : JZ alamat Contoh : JZ 2500H Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H jika zero flag bernilai 1. 10. JNZ (Jump if not Zero) Instruksi lompatan bersyarat. Prosesor akan memeriksa (flag) Zero keluaran dari ALU sebelumnya. Jika flag Zero bernilai 0, artinya hasilnya bukan 0, maka lompatan akan dilakukan. Jika sebaliknya maka lompatan tidak dilakukan.
  • 8. Format : JNZ alamat Contoh : JNZ 2500H Instruksi ini memberitahu prosesor untuk menjalankan instruksi pada alamat 2500H jika zero flag bernilai 1. 11. CALL Instruksi call the subroutine (panggil subrutin). Subrutin (subroutine) adalah suatu program yang disimpan dalam memori untuk digunakan dalam program yang lain seperti perhitungan sinus, cosinus, tangen, logaritma, akar-kuadrat, dsb. Format : CALL alamat Contoh : CALL 6000H Misalnya, jika sebuah subrutin logaritma berawal pada alamat 6000H maka eksekusi dari instruksi CALL 6000H menghasilkan suatu lompatan ke subrutin logaritma. 12. RET Instruksi return (kembali) atau mengakhiri sebuah subrutin dan kembali ke program utama, ditulis di akhir setiap subrutin. Format : RET (tanpa operand) Ketika instruksi CALL dilaksnakan dalam komputer SAP-2, isi pencacah program secara otomatis tersimpan pada lokasi memori FFFEH dan FFFFH (dua lokasi memori terakhir). Alamat CALL kemudian diisikan kedalam PC, sehingga eksekusi memulai dengan instruksi pertama dalam subrutin. 13. CMA (Complement the Accumulator) Eksekusi ini akan membalikkan setiap bit dalam akumulator dan menghasilkan komplement –1 dari bilangan yang bersangkutan. Format : CMA Contoh : Nilai awal akumulator A = 1001101 Setelah instruksi CMA A = 0110010 16. 14. ANA (AND the Accumulator) AND-kan isi akumulator dengan isi register tertentu, hasilnya disimpan dalam akumulator. Format : ANA register Contoh : ANA B Misal A = 01100011 dan B = 10100110 Setelah ANA B, A = 00100010 15. ORA (OR the Accumulator)
  • 9. 16. XRA (XOR the Accumulator) 17. ANI (AND Immediate the Accumulator) Meng-AND-kan isi Akumulator dengan suatu nilai. Format : ANI byte Contoh : ANI 01001100 Misal : A = 01101010 Setelah instruksi ANI, A = 01001000 18. ORI (OR Immediate the Accumulator) 19. XRI (XOR Immediate the Accumulator) 20. IN (Input) Memindahkan data dari Register masukan ke Akumulator. 21. OUT (Output) Memindahkan data dari Akumulator ke Register keluaran. 22. HLT Tanda akhir dari program LATAIHAN Soal: 1. Berikut adalah potongaan sebuah program pada SAP-2, tentukan nilai akhir pada register akumulator! Sertakan dengan gambar!... MVI A, A9H MVI B, B8H MVI C, C7H RAL ANA B ORA C ANI 0011 1011 ORI 1100 1100 RAR CMA OUT HLT Jawaban:
  • 10. RAM Alamat Biner Hexa MnemoniK 0800H 0011 1110 3E MVI A, A9H 0801H 1010 1001 A9 0802H 0000 0110 6 MVI B, B8H 0803H 1011 1000 B8 0804H 0000 1110 0E MVI C, C7H 0805H 1100 0111 C7 0806H 0001 0111 17 RAL 0807H 1010 0000 A0 ANA B 0808H 1011 0001 B1 OR C 0809H 1110 0110 E6 ANI 0011 1011 080AH 0011 1011 080BH 1111 0110 F6 ORI 1100 1100 080CH 1100 1100 080DH 0001 1111 1F RAR 080EH 0010 1111 2F CMA 080FH 1101 0011 D3 OUT 08F0H 0111 0110 76 HLT 08F1H 08F2H : : FFFFH A= 1010 1001 B= 1011 1000 C= 1100 0111 RAL A=1010 1001 A=0101 0011 ANA B (AND the Accumulator) A=0101 0011 B=1011 1000 A=0001 0000 ORA C (OR the Accumulator) A=0001 0000 C=1100 0111 A=1101 0111
  • 11. ANI (AND Immediate the Accumulator) A=1101 0111 0011 1011 A=0001 0011 ORI (OR Immediate the Accumulator) A=0001 0011 1100 1100 A=1101 1111 RAR A=1101 1111 A=1110 1111 CMA (Complement the Accumulator) A=1110 1111 A=0001 0000 (16) Jadi hasil akhirnya A=0001 0000 (16)