SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
KELOMPOK 11:
SELF AND SELF ESTEEM

AHMAD RIFA’I
DEO HOSHI A.
NURUL FEBRYLA
ELSA FADHILAH

NIM: 46112010093
NIM: 46112010028
NIM: 46112010040
NIM: 46112010079
1. KONSEP DIRI
Konsep diri adalah istilah umum yang
digunakan untuk merujuk pada bagaimana seseorang
berpikir tentang atau memandang diri mereka sendiri.
Di masa kanak-kanak konsep diri cenderung
dikaitkan dengan hal-hal konkret atau fisik seperti
penampilan, item dan tingkat keahlian. Sebagai anak
tumbuh, mereka belajar tentang hal-hal seperti
intrinsik karakteristik (batin) dan perbedaan psikologis
Self-Concept merupakan konsep yang selalu
berubah tergantung pada orang karena perasaan,
sistem keyakinan pribadi dan sikap dapat berubah bila
diperoleh informasi baru ditampilkan.
LEWIS (1990) MENUNJUKKAN BAHWA PENGEMBANGAN
KONSEP DIRI MEMILIKI DUA ASPEK:
Kategoris Diri
Setelah menyadari bahwa ia ada sebagai makhluk, anak
menjadi sadar bahwa dia juga merupakan objek di
dunia. Dua kategori pertama yang diterapkan adalah
umur misalnya, "Saya berusia 3" dan jenis kelamin,
“Saya adalah perempuan".
 Eksistensial Diri
Ini adalah bagian paling dasar dari skema-diri atau
konsep diri, rasa menjadi terpisah dan berbeda dari
orang lain dan kesadarannya akan keteguhan diri.

KONSEP DIRI BERDASARKAN SUSUNANYA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT


Citra Diri, atau bagaimana seseoreang melihat
dirinya sendiri. Penting untuk menyadari bahwa
citra diri tidak selalu bertepatan dengan
realitas. Seorang gadis remaja mungkin
percaya bahwa ia kelebihan berat badan,
ketika dia benar-benar sangat langsing.



Harga
Diri,
sejumlah
faktor
dapat
mempengaruhi
harga
diri,
termasuk
bagaimana seseorang membandingkan dirinya
dengan orang lain dan bagaimana orang lain
merespon balik.



Ideal Self, atau bagaimana seseorang ingin
menjadi seseorang yang sesuai dengan
harapan diri yang ideal. Akan tetapi, ini sulit
diwujudkan bila terlalu tinggi kriteria, apalagi
jika dikaitkan dengan kekurangan secara fisik.



Identitas ,Konsep diri terdiri juga tersusun atas:
identitas pribadi dan identitas sosial.



Peran, Manusia sebagai makhluk sosial
tentunya memiliki multi peran
SELF/DIRI


Self menurun Baron dan Byrne
(2003)
adalah
kumpulan
keyakinan dan persepsi diri
mengenai diri sendiri yang
terorganisasi. Dengan kata lain
konsep self bekerja sebagai
skema dasar. Self memberikan
kerangka
berpikir
yang
menentukan
bagaimana
kita
mengolah informasi tentang diri
kita sendiri, termasuk motivasi,
keadaan emosional, evaluasi diri,
kemampuan, dan banyak hal
lainnya
PRESENTASI DIRI


Manusia adalah makhluk sosial,
yang
membutuhkan
interaksi
dengan orang lain. Dengan adanya
kontak dengan orang lain, kita akan
berusaha melakukan kontrol diri
tentang bagaimana oran lain akan
menilai kita. Sehingga secara
disadari ataupun tidak disadari, kita
akan
melakukan
impression
managemen, yakni bagaimana
mengatur
kesan
ketika
berhubungan dengan orang lain.
Dengan berbagai tujuan untuk
mempresentasikan diri setidaknya
kita telah melakukan bagian dari
impression management.
DALAM
UNTUK

BERINTERAKSI, SETIAP ORANG ITU MENGGUNAKAN BANYAK CARA

MEMANTAU

DIRI

DENGAN

MENGGUNAKAN

MANAGEMENT.

IMPRESSION

MENURUT JONES & PITTMAN
(1982 DALAM
SARWONO, DKK. 2009) ADA 5 STRATEGI PRESENTASI DIRI, ANTARA LAIN :









1.
Ingratiation presentasi diri agar disukai,
menampilkan diri agar disukai orang lain dan
cenderung berperilaku berlebihan.
2. Self Promotion presentasi diri agar dianggap
kompeten, menampilkan diri dengan segala
kelebihan diri.
3.
Intimidation presentasi diri agar ditakuti,
menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya.
4. Supplication presentasi diri agar dikasihani,
menampilkan diri dengan menunjukkan kelemahan
atau bergantung kepada orang lain.
5. Examplification presentasi diri agar dianggap
memiliki integrasi moral tinggi, menampilkan diri
sebagai orang yang rela berkorban untuk orang
lain.
PENGETAHUAN DIRI PRIBADI


Konsep diri adalah skema diri, yakni pengetahuan diri untuk
mengambil tindakan. Menurut Higgins (1987Dalam Sarwono
dkk, 2009, telah ditambahkan penjelasan) ada tiga jenis
skema diri yakni:
 Actual Self, yang menggambarkan diri seseorang pada
saat ini. Actual self adalah komponen diri yang sedang
berlangsung dan merupakan kondisi yang nyata sekarang
ini.
 Ideal Self, yakni diri yang didambakan yang selalu menjadi
angan-angan. Biasanya seseorang akan mengandai-andai
misalnya terkait dengan sikap seorang artis yang menjadi
idolanya. Ideal self adalah diri yang susah dicapai.
 Ought Self, adalah bagaimana kita seharusnya. Dapat
memicu kecemasan, takut, dan terancam. Seseorang akan
menempatkan diri, apabila berhasil ia berarti sukses. Dan
ketika gagal munculah kecemasan.
SELF ESTEEM/ HARGA DIRI
HARGA DIRI ADALAH SEMUA SIKAP DALAM MENILAI DIRINYA
SENDIRI BAIK HARGA DIRI YANG MENYANGKUT HAL YANG POSITIF
MAUPUN NEGATIF.

Slavin (1994) mendefinisikan
self esteem adalah nilai-nilai
yang
ada
pada
diri,
kemampuan dan perilaku. Jadi
kita dapat memaknai sebagai
penghargaan
seseorang
terhadap dirinya sendiri karena
apa yang ada pada diri
seseorang itu adalah kekuatan
yang mesti dihargai dan
dikembangkan.
KETIKA PADA MASA REMAJA, DIMANA MASA EKSPLORASI MENGENAI JATI DIRI TELAH
TUMBUH SEMAKIN PESAT, SAMPAI SUATU KETIKA MENEMUKAN PERTANYAAN: SIAPAKAH
SAYA? TANGGAPAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK BESAR. INI DAPAT
MENYANGKUT DUA KOMPONEN YAITU, PERAN SOSIAL YANG MERUPAKAN ASPEK EKSTERNAL
ATAU TUJUAN DIRI SENDIRI SEPERTI ANAK, GURU, TEMAN, DAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN
ASPEK INTERNAL ATAU AFEKTIF DIRI SEPERTI SUKA BERTEMAN, SABAR, ATAU PEMARAH.


Jawaban pertanyaan siapa saya dapat berupa beberapa deskripsi seperti:



Deskripsi Fisik: aku tinggi, memiliki mata sipit seperti ibuku yang cina,
dengan kulit kuning.



Peran Sosial: Kita semua adalah makhluk sosial yang perilakunya
dibentuk sampai batas tertentu oleh peran yang kita mainkan. Peran
seperti pelajar, pekerja kantor, koki, pelantun lagu setidaknya dibentuk
karena adanya peran dalam dunia sosial.



Sifat Pribadi: Ini adalah dimensi ketiga dari deskripsi diri sendiri, misalnya
saya adalah orang yang pemaaf dan suka menolong.



Eksistensial: Ini dapat berkisar dari sesuatu yang abstrak, misalnya saya
adalah makhluk yang memiliki rohani, sehingga saya memutuskan untuk
beragama islam.


FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HARGA DIRI MELIPUTI:









Pikiran dan persepsi
Reaksi seseorang terhadap pribadi
masing-masing
Pengalaman
Penyakit, cacat atau cedera
Budaya
Agama
Peran dan status dalam masyarakat
STRUKTUR MULTIDIMENSI HARGA DIRI, MENURUT SHAVELSON, STANTON DAN
HUBNER (1976) MEMILIKI TUJUH PENJELASAN UTAMA YAITU:*
Harga diri adalah suatu bentuk yang
teroganisir dan terstruktur.
 Harga diri merupakan suatu konstruk dengan
multifase.
 Harga diri merupakan suatu hirarki.
 Karakteristik dari harga diri secara keseluruhan
dapat dilihat sebagai bentuk yang stabil.
 Konstruk
harga diri bersifat berkembang.
Harga diri seorang individu akan berubah
sesuai dengan pertambahan umurnya.
 Harga diri dapat dievaluasi.
 Dimensi-dimensi harga diri berbeda antar satu
dan lainnya.
*sumber:


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23342/3/Chapter%20II.pdf diunduh
tanggal 15 Nopember 2013
STRUKTUR

MULTIDIMENSI

DIGAMBARKAN
SECARA
BAGAN BERIKUT INI:

HARGA

DIRI

SEDERHANA

INI

MELALUI

HARGA DIRI

AKADEMIK: IPA,
IPS, BAHASA

FISIK: CANTIK,
GENDUT,
TAMPAN

EMOSI:
EKSPRESI;
CINTA, MARAH,
SENANG

SOSIAL:
RELASI,
TEMAN,
KELOMPOK
PENILAIAN DIRI: BAGIAN DARI PRASANGKA






Penilaian atau evaluasi terhadap dirinya sendiri, dapat
menyangkut secara kuat dengan pengetahuan
mengenai dirinya sendiri. Seseorang dapat menilai
harga dirinya secara positif maupun negatif.
Harga diri positif karena dipengaruhi oleh, rasa nyaman.
Kedua karena adanya rasa dapat mengatasi masalah
kecemasannya. Sehingga seseorang dapat menilai
dirinya secara positif.
Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap
yang
cenderung
kearah
negatif
sehingga
konsekuensinya berfungsi sebagai skema (kerangka
pikir kognitif untuk mengorganisasi, menginterpretasi
dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara
memproses
informasi.Melibatkan
keyakinan
dan
perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota
kelompok sasaran prasangka.
SKALA ROSENBERG
Adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat harga diri seseorang.


Dimana ada 10 item pertanyaan yang digunakan. Berikut ini adalah sajian
mengenai item skala Rosenberg yang telah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia:



Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama dengan orang
lain.



Saya memiliki sejumlah kualitas yang baik.



Secara umum, saya merasa sebagai orang yang gagal.



Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang lain
lakukan.



Saya merasa tidak memiliki banyak hal untuk dikembangkan.



Saya memiliki sikap positif terhadap diri saya sendiri.



Secara umum, saya puas dengan diri saya sendiri.



Saya berharap, saya lebih menghargai diri saya sendiri.



Saya seringkali merasa tidak berguna.



Saya seringkali berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Andayani, Tina Afiatin. 1996. Konsep Diri, Harga
Diri, dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi 1996,
XXIII(2)
Lewis, M. (1990). Pengetahuan Diri dan Perkembangan
Sosial di awal kehidupan. New York: Guilford.
Baumeister, Roy F., Tice, Dianne M. 2008 (Edisi 28/04).
Self-Esteem, Self-Handicapping, and Self-Presentation: The
Strategy of Inadequate Practice. Journal of Personality
DOI: 10.1111/j.1467-6494.1990.tb00237.x
Baumeister, Roy F., Tice, Dianne M., Hutton, Debra G.
2011 (Edisi 8/07). Self-Presentational Motivations and Personality
Differences
in
Self-Esteem.
Journal
of
Personality
DOI: 10.1111/j.1467-6494.1989.tb02384.x
Sarwono, Meinarno, dkk. 2009. Psikologi Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika
http://www.simplypsychology.org/self-concept.html
diunduh
tanggal
11
Nopember
2013.http://www.mayoclinic.com/health/selfesteem/MH00128 diunduh tanggal 14 Nopember 2013
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23342/3/
Chapter%20II.pdf diunduh tanggal 15 Nopember 2013
http://psychology.about.com/od/sindex/f/self-concept.htm
diunduh tanggal 15 Nopember 2013

Contenu connexe

Tendances

Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxPPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxBujangBaturusa
 
Teori holland tentang karir
Teori holland tentang karirTeori holland tentang karir
Teori holland tentang karirSeta Wicaksana
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerVivia Maya Rafica
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remajadantirm
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxNurulMadani
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 

Tendances (20)

Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psi.sosial
Psi.sosialPsi.sosial
Psi.sosial
 
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxPPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
 
Teori Atribusi
Teori Atribusi Teori Atribusi
Teori Atribusi
 
Teori holland tentang karir
Teori holland tentang karirTeori holland tentang karir
Teori holland tentang karir
 
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 

En vedette

Moral Harga Diri
Moral Harga DiriMoral Harga Diri
Moral Harga DiriLewan Raj
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialistiyuliawati
 
Presentasi ilmu ( irma)
Presentasi ilmu ( irma)Presentasi ilmu ( irma)
Presentasi ilmu ( irma)aayramdantkj
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialLazuardi45
 
Dare to Dream 2
Dare to Dream 2Dare to Dream 2
Dare to Dream 2Anne
 
Peluang dan ancaman ict
Peluang dan ancaman ict Peluang dan ancaman ict
Peluang dan ancaman ict fitri dewi
 
Merencanakan strategi kreatif
Merencanakan strategi kreatifMerencanakan strategi kreatif
Merencanakan strategi kreatifAra Auza
 
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative Unit
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative UnitTeamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative Unit
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative UnitRyerson Student Affairs
 
Dare To Dream 1
Dare To  Dream 1Dare To  Dream 1
Dare To Dream 1Anne
 
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak Dini
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak DiniPeran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak Dini
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak DiniTahang Flexter
 

En vedette (20)

Meningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diriMeningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diri
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Moral Harga Diri
Moral Harga DiriMoral Harga Diri
Moral Harga Diri
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
Presentasi ilmu ( irma)
Presentasi ilmu ( irma)Presentasi ilmu ( irma)
Presentasi ilmu ( irma)
 
Harga Diri
Harga DiriHarga Diri
Harga Diri
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 
Pendidikan Karakter
Pendidikan KarakterPendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
 
Lawofattraction4regularpeople
Lawofattraction4regularpeopleLawofattraction4regularpeople
Lawofattraction4regularpeople
 
Dare to Dream 2
Dare to Dream 2Dare to Dream 2
Dare to Dream 2
 
Peluang dan ancaman ict
Peluang dan ancaman ict Peluang dan ancaman ict
Peluang dan ancaman ict
 
Merencanakan strategi kreatif
Merencanakan strategi kreatifMerencanakan strategi kreatif
Merencanakan strategi kreatif
 
Psikogi islam
Psikogi islamPsikogi islam
Psikogi islam
 
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative Unit
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative UnitTeamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative Unit
Teamwork Makes the Dream Work - Student Affairs Creative Unit
 
Dare To Dream 1
Dare To  Dream 1Dare To  Dream 1
Dare To Dream 1
 
Dare To Dream
Dare To DreamDare To Dream
Dare To Dream
 
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak Dini
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak DiniPeran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak Dini
Peran Guru dalam Pembetukan Karakter Anak Sejak Dini
 

Similaire à Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial

Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaismailirhasanie
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfTYASLARASATI
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaasri kyufan
 
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikPendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikNur Rizki
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptbastianaldrichsitang
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIPet-pet
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfNawang Setyoningrum
 

Similaire à Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial (20)

Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakartaSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial, univ mercu buana jakarta
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikPendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalpptDIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
DIRI-SOSIAL-SOSIAL-SELF-hunadiah.jurnalppt
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
 

Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial

  • 1. KELOMPOK 11: SELF AND SELF ESTEEM AHMAD RIFA’I DEO HOSHI A. NURUL FEBRYLA ELSA FADHILAH NIM: 46112010093 NIM: 46112010028 NIM: 46112010040 NIM: 46112010079
  • 2. 1. KONSEP DIRI Konsep diri adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada bagaimana seseorang berpikir tentang atau memandang diri mereka sendiri. Di masa kanak-kanak konsep diri cenderung dikaitkan dengan hal-hal konkret atau fisik seperti penampilan, item dan tingkat keahlian. Sebagai anak tumbuh, mereka belajar tentang hal-hal seperti intrinsik karakteristik (batin) dan perbedaan psikologis Self-Concept merupakan konsep yang selalu berubah tergantung pada orang karena perasaan, sistem keyakinan pribadi dan sikap dapat berubah bila diperoleh informasi baru ditampilkan.
  • 3. LEWIS (1990) MENUNJUKKAN BAHWA PENGEMBANGAN KONSEP DIRI MEMILIKI DUA ASPEK: Kategoris Diri Setelah menyadari bahwa ia ada sebagai makhluk, anak menjadi sadar bahwa dia juga merupakan objek di dunia. Dua kategori pertama yang diterapkan adalah umur misalnya, "Saya berusia 3" dan jenis kelamin, “Saya adalah perempuan".  Eksistensial Diri Ini adalah bagian paling dasar dari skema-diri atau konsep diri, rasa menjadi terpisah dan berbeda dari orang lain dan kesadarannya akan keteguhan diri. 
  • 4. KONSEP DIRI BERDASARKAN SUSUNANYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT  Citra Diri, atau bagaimana seseoreang melihat dirinya sendiri. Penting untuk menyadari bahwa citra diri tidak selalu bertepatan dengan realitas. Seorang gadis remaja mungkin percaya bahwa ia kelebihan berat badan, ketika dia benar-benar sangat langsing.  Harga Diri, sejumlah faktor dapat mempengaruhi harga diri, termasuk bagaimana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain dan bagaimana orang lain merespon balik.  Ideal Self, atau bagaimana seseorang ingin menjadi seseorang yang sesuai dengan harapan diri yang ideal. Akan tetapi, ini sulit diwujudkan bila terlalu tinggi kriteria, apalagi jika dikaitkan dengan kekurangan secara fisik.  Identitas ,Konsep diri terdiri juga tersusun atas: identitas pribadi dan identitas sosial.  Peran, Manusia sebagai makhluk sosial tentunya memiliki multi peran
  • 5. SELF/DIRI  Self menurun Baron dan Byrne (2003) adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri yang terorganisasi. Dengan kata lain konsep self bekerja sebagai skema dasar. Self memberikan kerangka berpikir yang menentukan bagaimana kita mengolah informasi tentang diri kita sendiri, termasuk motivasi, keadaan emosional, evaluasi diri, kemampuan, dan banyak hal lainnya
  • 6. PRESENTASI DIRI  Manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dengan adanya kontak dengan orang lain, kita akan berusaha melakukan kontrol diri tentang bagaimana oran lain akan menilai kita. Sehingga secara disadari ataupun tidak disadari, kita akan melakukan impression managemen, yakni bagaimana mengatur kesan ketika berhubungan dengan orang lain. Dengan berbagai tujuan untuk mempresentasikan diri setidaknya kita telah melakukan bagian dari impression management.
  • 7. DALAM UNTUK BERINTERAKSI, SETIAP ORANG ITU MENGGUNAKAN BANYAK CARA MEMANTAU DIRI DENGAN MENGGUNAKAN MANAGEMENT. IMPRESSION MENURUT JONES & PITTMAN (1982 DALAM SARWONO, DKK. 2009) ADA 5 STRATEGI PRESENTASI DIRI, ANTARA LAIN :      1. Ingratiation presentasi diri agar disukai, menampilkan diri agar disukai orang lain dan cenderung berperilaku berlebihan. 2. Self Promotion presentasi diri agar dianggap kompeten, menampilkan diri dengan segala kelebihan diri. 3. Intimidation presentasi diri agar ditakuti, menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya. 4. Supplication presentasi diri agar dikasihani, menampilkan diri dengan menunjukkan kelemahan atau bergantung kepada orang lain. 5. Examplification presentasi diri agar dianggap memiliki integrasi moral tinggi, menampilkan diri sebagai orang yang rela berkorban untuk orang lain.
  • 8. PENGETAHUAN DIRI PRIBADI  Konsep diri adalah skema diri, yakni pengetahuan diri untuk mengambil tindakan. Menurut Higgins (1987Dalam Sarwono dkk, 2009, telah ditambahkan penjelasan) ada tiga jenis skema diri yakni:  Actual Self, yang menggambarkan diri seseorang pada saat ini. Actual self adalah komponen diri yang sedang berlangsung dan merupakan kondisi yang nyata sekarang ini.  Ideal Self, yakni diri yang didambakan yang selalu menjadi angan-angan. Biasanya seseorang akan mengandai-andai misalnya terkait dengan sikap seorang artis yang menjadi idolanya. Ideal self adalah diri yang susah dicapai.  Ought Self, adalah bagaimana kita seharusnya. Dapat memicu kecemasan, takut, dan terancam. Seseorang akan menempatkan diri, apabila berhasil ia berarti sukses. Dan ketika gagal munculah kecemasan.
  • 9. SELF ESTEEM/ HARGA DIRI HARGA DIRI ADALAH SEMUA SIKAP DALAM MENILAI DIRINYA SENDIRI BAIK HARGA DIRI YANG MENYANGKUT HAL YANG POSITIF MAUPUN NEGATIF. Slavin (1994) mendefinisikan self esteem adalah nilai-nilai yang ada pada diri, kemampuan dan perilaku. Jadi kita dapat memaknai sebagai penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri karena apa yang ada pada diri seseorang itu adalah kekuatan yang mesti dihargai dan dikembangkan.
  • 10. KETIKA PADA MASA REMAJA, DIMANA MASA EKSPLORASI MENGENAI JATI DIRI TELAH TUMBUH SEMAKIN PESAT, SAMPAI SUATU KETIKA MENEMUKAN PERTANYAAN: SIAPAKAH SAYA? TANGGAPAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK BESAR. INI DAPAT MENYANGKUT DUA KOMPONEN YAITU, PERAN SOSIAL YANG MERUPAKAN ASPEK EKSTERNAL ATAU TUJUAN DIRI SENDIRI SEPERTI ANAK, GURU, TEMAN, DAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN ASPEK INTERNAL ATAU AFEKTIF DIRI SEPERTI SUKA BERTEMAN, SABAR, ATAU PEMARAH.  Jawaban pertanyaan siapa saya dapat berupa beberapa deskripsi seperti:  Deskripsi Fisik: aku tinggi, memiliki mata sipit seperti ibuku yang cina, dengan kulit kuning.  Peran Sosial: Kita semua adalah makhluk sosial yang perilakunya dibentuk sampai batas tertentu oleh peran yang kita mainkan. Peran seperti pelajar, pekerja kantor, koki, pelantun lagu setidaknya dibentuk karena adanya peran dalam dunia sosial.  Sifat Pribadi: Ini adalah dimensi ketiga dari deskripsi diri sendiri, misalnya saya adalah orang yang pemaaf dan suka menolong.  Eksistensial: Ini dapat berkisar dari sesuatu yang abstrak, misalnya saya adalah makhluk yang memiliki rohani, sehingga saya memutuskan untuk beragama islam. 
  • 11. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HARGA DIRI MELIPUTI:        Pikiran dan persepsi Reaksi seseorang terhadap pribadi masing-masing Pengalaman Penyakit, cacat atau cedera Budaya Agama Peran dan status dalam masyarakat
  • 12. STRUKTUR MULTIDIMENSI HARGA DIRI, MENURUT SHAVELSON, STANTON DAN HUBNER (1976) MEMILIKI TUJUH PENJELASAN UTAMA YAITU:* Harga diri adalah suatu bentuk yang teroganisir dan terstruktur.  Harga diri merupakan suatu konstruk dengan multifase.  Harga diri merupakan suatu hirarki.  Karakteristik dari harga diri secara keseluruhan dapat dilihat sebagai bentuk yang stabil.  Konstruk harga diri bersifat berkembang. Harga diri seorang individu akan berubah sesuai dengan pertambahan umurnya.  Harga diri dapat dievaluasi.  Dimensi-dimensi harga diri berbeda antar satu dan lainnya. *sumber:  http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23342/3/Chapter%20II.pdf diunduh tanggal 15 Nopember 2013
  • 13. STRUKTUR MULTIDIMENSI DIGAMBARKAN SECARA BAGAN BERIKUT INI: HARGA DIRI SEDERHANA INI MELALUI HARGA DIRI AKADEMIK: IPA, IPS, BAHASA FISIK: CANTIK, GENDUT, TAMPAN EMOSI: EKSPRESI; CINTA, MARAH, SENANG SOSIAL: RELASI, TEMAN, KELOMPOK
  • 14. PENILAIAN DIRI: BAGIAN DARI PRASANGKA    Penilaian atau evaluasi terhadap dirinya sendiri, dapat menyangkut secara kuat dengan pengetahuan mengenai dirinya sendiri. Seseorang dapat menilai harga dirinya secara positif maupun negatif. Harga diri positif karena dipengaruhi oleh, rasa nyaman. Kedua karena adanya rasa dapat mengatasi masalah kecemasannya. Sehingga seseorang dapat menilai dirinya secara positif. Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap yang cenderung kearah negatif sehingga konsekuensinya berfungsi sebagai skema (kerangka pikir kognitif untuk mengorganisasi, menginterpretasi dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara memproses informasi.Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota kelompok sasaran prasangka.
  • 15. SKALA ROSENBERG Adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat harga diri seseorang.  Dimana ada 10 item pertanyaan yang digunakan. Berikut ini adalah sajian mengenai item skala Rosenberg yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia:  Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama dengan orang lain.  Saya memiliki sejumlah kualitas yang baik.  Secara umum, saya merasa sebagai orang yang gagal.  Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang lain lakukan.  Saya merasa tidak memiliki banyak hal untuk dikembangkan.  Saya memiliki sikap positif terhadap diri saya sendiri.  Secara umum, saya puas dengan diri saya sendiri.  Saya berharap, saya lebih menghargai diri saya sendiri.  Saya seringkali merasa tidak berguna.  Saya seringkali berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik.
  • 16.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Budi Andayani, Tina Afiatin. 1996. Konsep Diri, Harga Diri, dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi 1996, XXIII(2) Lewis, M. (1990). Pengetahuan Diri dan Perkembangan Sosial di awal kehidupan. New York: Guilford. Baumeister, Roy F., Tice, Dianne M. 2008 (Edisi 28/04). Self-Esteem, Self-Handicapping, and Self-Presentation: The Strategy of Inadequate Practice. Journal of Personality DOI: 10.1111/j.1467-6494.1990.tb00237.x Baumeister, Roy F., Tice, Dianne M., Hutton, Debra G. 2011 (Edisi 8/07). Self-Presentational Motivations and Personality Differences in Self-Esteem. Journal of Personality DOI: 10.1111/j.1467-6494.1989.tb02384.x Sarwono, Meinarno, dkk. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika http://www.simplypsychology.org/self-concept.html diunduh tanggal 11 Nopember 2013.http://www.mayoclinic.com/health/selfesteem/MH00128 diunduh tanggal 14 Nopember 2013 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23342/3/ Chapter%20II.pdf diunduh tanggal 15 Nopember 2013 http://psychology.about.com/od/sindex/f/self-concept.htm diunduh tanggal 15 Nopember 2013