2.
Langkah pertama dalam pelaksanaan analisis mutu benih
adalah penyediaan suatu contoh benih
Pengambilan/penyediaan contoh benih untuk diuji sangat
penting agar informasi mutu yang diperoleh melalui pengujian
benar-benar mewakili kelompok benih yang diuji.
Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih dari
beberapa bagian dari suatu kelompok yang dicampurkan
menjadi satu.
Cara pengambilannya harus memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan oleh ISTA (Internasional Seed Testing
Association)
Jadi contoh benih : jumlah tertentu benih yang mewakili suatu
kelompok benih yang diuji.
3. 1.
2.
3.
4.
Contoh Primer (Primary Sample) Contoh benih yang
diambil dalam jumlah besar dari berbagai tempat
penyimpanan benih baik wadah maupun bulk.
Contoh Campuran (Composite Sample) adalah semua
contoh primer yang dijadikan satu dan dicampur dalam
suatu tempat, seperti : kantong, kotak dll.)
Untuk yang dikirim ke lab (Submitted Sample) contoh
campuran yang telah dikurangi sampai jumlah berat
tertentu yang telah ditetapkan dan kemudian dikirim ke
laboratorium penguji benih.
Contoh Kerja (Working Sample) contoh benih yang
diambil dari Submitted Sample dan digunakan sebagai
bahan pengujian benih di laboratorium.
4. Contoh primer dapat diambil dengan tangan atau dengan “Seed
trier”
Bagi benih yang sukar dialurkan, pengambilan contoh benih
dilakukan dengan tangan pada kedalaman 40 cm dari wadah
atau bulk.
Sedangkan cara yang umum, dengan menggunakan secel trier
yang mempunyai beberapa bentuk dan ukuran. Misal : Stick
trier / Sleeve trier dan Nobbe trier. Alat tersebut terdiri dari pipa
logam yang mempunyai celah atau lubang di satu sisi, di mana
contoh benih dapat masuk.
5. a. Benih dalam karung.
Kelompok benih yang terdiri 1 karung saja, cara pengambilan contoh
dilakukan beberapa kali (minimal 2 x ) dari sepanjang ke 2 sudut
diagonalnya.
Kelompok benih terdiri 1 - 6 karung, pengambilan contoh dilakukan
pada setiap karung.
Kelompok benih terdiri > 6 karung, pengambilan contoh mengikuti
Rumus : 5 + 0,1 x X = jumlah wadah (karung) dengan pembulatan
ke atas, maksimum 30 kar. artinya benih dalam 250 karung atau lebih
hanya ditarik contoh sebanyak 30 karung.
b. Benih dalam Bulk.
Pengambilan contoh dilakukan dengan dasar seolah-olah benih
tersebut disimpan dalam karung dengan ukuran standar.
Pengambilan dilakukan dari berbagai sudut bulk.
c. Benih dalam wadah kecil.
Pengambilan contoh dilakukan dengan cara mengambil sejumlah
wadah (tanpa dibuka) yang beratnya diperkirakan memenuhi
ketentuan dalam tabel.
6.
Semua contoh primer dijadjikan satu dan dicampur bersama-sama
dalam kantong, kaleng, kotak dll.
Jumlah contoh campuran ini jauh lebih besar dari yang diperlukan
untuk diuji, seihingga harus dikurangi lagi (lihat tabel.)
7. TABEL Aturan Pengambilan Contoh Primer (ISTA, 1985)
Jumlah wadah
penyusun lot
s/d 5
6 s/d 30
Contoh Primer
Tiap wadah diambil contohnya minimal 5 contoh primer.
Contoh diambil dari 5 wadah atau minimal 1 contoh primer dari
setiap wadah. Jumlah contoh primer antara 5 dan 10 tergantung
jumlah wadah.
31 s/d 400
Ambil contoh primer dari 10 wadah atau paling sedikit 1 contoh
primer dari setiap 5 wadah. Jumlah contoh primer antara 10 dan
80 tergantung jumlah wadah.
> 400
Ambil contoh primer dari 80 wadah atau paling sedikit 1 contoh
primer dari setiap 7 wadah
10.
Berasal dari contoh campur yang telah
dikurangi dengan berat minimum yang telah
ditetapkan oleh ISTA. (ada tabelnya)
Contoh : Padi 1000 gr; jagung 1000 gr; kacang tanah 1000
gr; kedelai 1000 gr; kacang hijau 1000 gr.
11.
Berasal dari Submitted Sample.
Untuk mendapatkan contoh kerja yang seragam, maka contoh Submitted
Sample harus diaduk terlebih dahulu, kemudian diacak.
Ada beberapa metode pengocokan :
a.
Metode pembagi secara mekanik (mechanical deviden method),
antara lain : comical devider (Boerner type); Soil divider;
centrifugal devider (gamet type)
b.
Metode pangacakan dengan cangkir (random cup metohod) =
mengacak secara lemparan.
c.
Metode parohan yang diubah (modified haluing method)
d.
Metode sendok (Spoon method)
Berat minimum contoh kerja untyuk analisa kemurnian benih telah
ditetapkan oleh ISTA untuk spesies-spesies yang tidak tercantum pada
ISTA ditentukan bahwa contoh kerja untuk kemurnian minimal
mengandung 2500 butir benih.