Perdagangan berjangka dan komoditi di Indonesia memainkan peran penting dalam pembentukan harga (price discovery) dan manajemen risiko (hedging) bagi pelaku pasar. Bursa berjangka seperti BBJ dan BKDI menyediakan sarana untuk melakukan transaksi kontrak berjangka atas berbagai komoditi dengan standarisasi kontrak.
2. Perdagangan Berjangka dan Komoditi
Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya
disebut Perdagangan Berjangka adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan
penarikan Margin dan dengan penyelesaian kemudian
berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif
Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya. (UU NO.10
TAHUN 2011, PASAL 1 ayat 1)
Komoditi adalah semua barang, jasa, hak dan
kepentingan lainnya, dan setiap derivatif dari
Komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi subjek
Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya. (UU NO.10 TAHUN 2011, PASAL 1
ayat 2)
3. Kontrak Berjangka adalah suatu bentuk kontrak
standar untuk membeli atau menjual Komoditi dengan
penyelesaian kemudian sebagaimana ditetapkan di dalam
kontrak yang diperdagangkan di Bursa Berjangka.
Kontrak Derivatif adalah kontrak yang nilai dan
harganya bergantung pada subjek Komoditi.
Kontrak Derivatif Syariah adalah kontrak derivatif
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Opsi adalah kontrak yang memberikan hak kepada
pembeli untuk membeli atau menjual Kontrak Berjangka
atau Komoditi tertentu pada tingkat harga, jumlah, dan
jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan terlebih
dahulu dengan membayar sejumlah premi.
Sistem Perdagangan Alternatif adalah sistem
perdagangan yang berkaitan dengan jual beli Kontrak
Derivatif selain Kontrak Berjangka dan Kontrak Derivatif
Syariah, yang dilakukan di luar Bursa Berjangka, secara
bilateral dengan penarikan Margin yang didaftarkan ke
Lembaga Kliring Berjangka.
4. Badan Pengatur Dalam Industri PBK
BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka dan Komoditi)
KBI (Kliring Berjangka Indonesia)
BURSA BERJANGKA
5. Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi yang selanjutnya disebut
Bappebti adalah lembaga pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan
pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan
pengawasan Perdagangan Berjangka.
Bursa Berjangka adalah badan usaha yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau
sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan
Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya.
Lembaga Kliring dan Penjaminan Berjangka yang
selanjutnya disebut Lembaga Kliring Berjangka adalah
badan usaha yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
pelaksanaan kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi Perdagangan Berjangka.
6. Pelaku Usaha Dalam PBK
Pialang Perdagangan Berjangka
Pedagang Berjangka
Penasihat Berjangka
Sentra Dana Berjangka
Nasabah
7. Pialang Perdagangan Berjangka yang
selanjutnya disebut Pialang Berjangka adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan jual beli Komoditi
berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif
Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya atas amanat
Nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat
berharga tertentu sebagai Margin untuk menjamin
transaksi tersebut.
Pedagang Kontrak Berjangka, Kontrak
Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak
Derivatif lainnya yang selanjutnya disebut
Pedagang Berjangka adalah Anggota Bursa Berjangka
yang hanya berhak melakukan transaksi Kontrak
Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak
Derivatif lainnya di Bursa Berjangka untuk diri sendiri atau
kelompok usahanya.
8. Penasihat Perdagangan Berjangka yang
selanjutnya disebut Penasihat Berjangka adalah Pihak
yang memberikan nasihat kepada pihak lain mengenai
jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif
lainnya dengan menerima imbalan.
Sentra Dana Perdagangan Berjangka
yang selanjutnya disebut Sentra Dana Berjangka adalah
wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
secara kolektif dari masyarakat untuk diinvestasikan
dalam Kontrak Berjangka dan/atau Komoditi yang
menjadi subjek Kontrak Berjangka dan/atau instrumen
lainnya yang diatur dengan Peraturan Kepala Bappebti.
Nasabah adalah Pihak yang melakukan transaksi
Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya melalui rekening yang dikelola
oleh Pialang Berjangka.
9. Lembaga-Lembaga Perdagangan Berjangka
Kementerian
Perdagangan
Bank Indonesia
BAPEPAM Koordinasi Kesepakatan Badan
Kejaksaan Pengawas
Agung Luar Negeri
Kepolisian RI
Bursa
Pengelola Sentra Bank
Dana Berjangka Penitipan
Berjangka
Luar Negeri
Pialang
Pialang Pialang
Sentra Dana Penasihat Pedagang Berjangka
Berjangka Berjangka
Berjangka Berjangka Berjangka Anggota
Bukan AK AK Tertentu
Kliring
10. Struktur Anggota Bursa
Anggota
Bursa
Pedagang Pialang
Transaksi untuk diri sendiri Menyalurkan Amanat untuk
dan kelompok usahanya Pihak ketiga
Anggota Non-Anggota
Perusahaan Perorangan
Kliring Kliring
Transaksi untuk diri sendiri Transaksi untuk Menyalurkan dan menjamin Menyalurkan order
dan group Perusahaan diri sendiri order Non Anggota Kliring
11. Manfaat Perdagangan Berjangka
Price Discovery; Pembentukan harga yang
transparan dan efisien sehingga dapat dijadikan
referensi harga.
Hedging; Sarana pengalihan resiko akibat fluktuasi
harga komoditi/aset tertentu untuk menjamin kepastian
dengan kelangsungan harga jangka panjang.
Alternatif Investasi; Dapat dijadikan alternatif
investasi yang menarik.
12. Transaksi Derivative
Pada dasarnya adalah transaksi atas surat
berharga yang diperdagangkan melalui
bursa, yaitu diperjualbelikannya sebuah
spesifikasi kontrak.
Nilainya didasarkan pada asset yang
mendasarinya (underlying asset) dengan
ketentuan kontrak yang telah distandarkan.
13. Standart Kontrak Derivative
Jenis Komoditi (Underlying Asset)
Kuantitas
Kualitas
Bulan/Hari Penyerahan
Persyaratan Penyerahan
Minimum Perubahan Harga
Batas Pergerakan Harga Sehari
Sesi Perdagangan
14. Kontrak (janji) di BURSA untuk
melakukan jual beli (serah bayar) sesuatu
di waktu yang diperjanjikan
Hak milik baru beralih waktu serah barang
Resiko sudah beralih waktu kontrak
Terjadi antar pihak yang tak tahu lawannya
Tidak bisa tertulis
Isi kontrak harus standar
Harus terjamin dan dijamin badan independen
Harus ada pungutan jaminan yang harus dijaga tetap cukup dengan aliran dana
selama masa kontrak
Harus diawasi pemerintah
*Harga adalah harga barangnya bukan harga kontrak
16. PASAR KOMODITI
Pasar (Bursa) Berjangka
digunakan sebagai sarana lindung nilai (hedging) oleh pelaku
pasar /pemilik komoditi;
Pasar (Bursa/Pasar Lelang) Spot Komoditi
digunakan sebagai sarana memenuhi kebutuhan fisik komoditas
oleh pelaku pasar/pemilik komoditas.
17. INSTRUMENT DERIVATIVE
Instrumen keuangan yang diturunkan dari underlying
asset : saham, komoditi, indeks saham
Kontrak antara dua pihak pembeli dan penjual, yang di
dalamnya telah disepakati berbagai hal (jenis
aset, harga, kuantitas) dengan realisasi dalam kurun
waktu tertentu di masa yang akan datang.
Macam instrumen : futures, options, swaps
18. FUTURES=PERDAGANGAN BERJANGKA
FUTURES ialah:
Suatu Kontrak Berjangka yang mengatur tentang kewajiban
JUAL/BELI antara dua pihak tentang sebuah underlying
asset (saham, komoditi, valuta asing) pada
HARGA, KUALITAS, JUMLAH, untuk penyerahan FISIK pada
suatu waktu yang telah ditentukan di masa yang akan
datang.
19. Futures ….
Perdagangan Berjangka (futures) yang diselenggarakan
secara sistematis oleh Fasilitator (Bursa) di BURSA
BERJANGKA
Ada 2 Bursa Berjangka di Indonesia:
- Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
- Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia (BKDI)
20. BURSA BERJANGKA
Apa itu Bursa Berjangka??
Bursa adalah tempat terjadinya transaksi antar pembeli dan penjual yang tidak tahu
siapa lawan transaksinya
- Tidak Tertulis
- Terjamin Tidak Batal
Bursa Berjangka??
Bursa yang mengorganisasikan dan menfasilitasi transaksi berjangka (futures trading)
Apa yang Ditransaksikan??
Subjek transaksi bisa apa saja (efek, obligasi, unit penyertaan, kontrak berjangka, resi
gudang dll.)
21. PERANAN PERDAGANGAN BERJANGKA
PRICE DISCOVERY
refleksi penawaran dan permintaan pasar suatu komoditi /
aset lainnya di masa yad
RISK MANAGEMENT/HEDGING
lindung nilai dari resiko fluktuasi harga
CAPITAL GAIN/SPECULATION
mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga
22. PELAKU PASAR BERJANGKA
HEDGER
ingin melakukan lindung nilai dari resiko fluktuasi harga :
petani, produsen, pedagang besar, dsb.
SPEKULAN
ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek dari
fluktuasi harga
24. NILAI KONTRAK BERJANGKA
Sell Hedge:
Kepastian
Harga Jual
Futures
Futures Price
Price
Equilibrium
Deman
d
Buy Hedge:
Kepastian
Harga Beli
25. MANFAAT KONTRAK
MULTILATERAL
MARKETING PIALANG
- Komisi - Peluang
- Product market making
- Enrichment
- Diversifikasi
produk
NASABAH
- Best Bid/Ask Order
- Market based
spread
- Level playing field
26. Century 22 Indonesia
Kontrak Berjangka
Komoditi dengan
Mutu Standard
Jumlah Standard
Aturan Standard
Tempat Serah
Terima Standard
Kontrak
berjangka bisa
di alihkan
dengan bebas
di JFX Waktu Serah Terima pada
Jatuh Tempo Kontrak (Standard)
27. Century 22 Indonesia
Transaksi Kontrak Berjangka
Buka Posisi
Penjual Kontrak
Jual
Tutup Posisi Kontrak
Jual
Jatuh Tempo
dengan Transaksi Beli
Pemberitahuan
Masa Aktif Kontrak Berjangka Penyerahan
Tutup Posisi Kontrak
Beli
dengan Transaksi Jual
Buka Posisi
Pembel
Kontrak
i
Beli
28. Mekanisme Transaksi
KBI
Nasabah Nasabah
Sistem Sistem
Penyebaran Info Pengawasan
Order Online
(Online System) Order Online
(Online System)
Risk Management
System & Surveillance
Order via Pialang Order via Pialang
(Broker System) (Broker System)
melalui Screen Trader melalui Screen Trader
Order Buy JFX Order Sell
JAFeTS 3
Pedagang
Pedagang
29. Century 22 Indonesia
Contoh: Kontrak Berjangka Emas
26 Mar
27Mar
6
SPOT R E M O T E
Mar Apr May
Jun
26 Mar 25 Apr 28 May
25 Jun
30. Kontrak Berjangka Olein
15 Mar
18Mar
6
SPOT R E M O T E
Mar Apr May Jun Jul Aug
Sep
15 Mar 15 Apr 15 May 17 Jun 15 Jul 15 Aug
16 Sep
31. Century 22 Indonesia
Macam Cara
Buka/Tutup Kontrak Berjangka
Tutup Posisi
Buka Posisi
Tutup Posisi
Buka Posisi (Offset)
Kontrak Kontrak Berjangka
Berjangka Beli
Serah Terima
Tukar Fisik Jual Fisik
Berjangka
Tukar Fisik
Berjangka
32. Futures vs Saham
No Futures Saham
.
1. Hedging & Price Discovery Mobilisasi dana, formasi kapital
2. Margin Trading No Margin Trading
Jangka waktu panjang/tidak
3. Jangka waktu pendek
terbatas
4. Short position & Long position Short selling ketat
Bearish – Bullish Oriented
5. Bullish Oriented Investment
Investment
6. Ada batas posisi Tidak ada batas posisi
33. Target Pasar
Manufaktur Eksportir
Pedagang Importir
Pihak-pihak
yang
Perkebunan memiliki Spekulan
kebutuhan
Jual/Beli
34. TUKAR FISIK DENGAN BERJANGKA (TFB)
• Tukar Fisik dengan Berjangka (TFB) –
Exchange of Futures for Physical (EFP)
- Serah fisik tidak harus pada gudang/tangki
terdaftar.
- Serah fisik bisa dengan spesifikasi berbeda
(sesuai kesepakatan buyer dan seller).
- Serah fisik tidak perlu pada masa
pemberitahuan penyerahan
• TFB bisa untuk buka posisi ataupun tutup
posisi kontrak berjangka
• TFB mengefisiensikan proses serah terima
fisik dan mengoptimalkan fungsi hedging
35. Tukar Fisik dengan Berjangka
8
Liquid Sell 10 lot
Gold Futures
New Buy 10 lot 516300
Gold Futures Krisis berlanjut, harga emas
5 sudah bergerak ke level
Supplier: yang cukup tinggi.
Jual 10kg Supplier telah mendapat
keuntungan yang cukup
besar. Setelah posisi
513700 7 kontrak berjangka Gold
Saat ekonomi dunia
ditutup, maka nilai
bergejolak, emas dipandang
sebagai investasi yang stabil. Toko: penjualan emas setara
dengan harga likuidasi
Demand emas meningkat Beli 10kg kontrak tersebut
dan Toko emas mulai
Liquid Sell 10 lot
kehabisan stok
Gold Futures
4 511100
New Buy 10 lot 6
Gold Futures
Penjual dan Pembeli 2
1 sepakat transaksi 3
sesuai harga bursa
saat stok Toko Perkiraan waktu saat Analisa:
Stok Toko akan habis Harga terus
diperkirakan habis
naik
36. CONTOH KASUS DALAM HEDGING
WAKTU PASAR FISIK PASAR BERJANGKA
08 Mar Pedagang emas berharap dapat membeli 10kg Mengingat harga emas yang fluktuatif, pedagang
emas disekitar Rp 514,150/gr saat stock toko melakukan hedge dengan membeli 10 lot
diperkirakan habis satu bulan lagi. kontrak berjangka emas Apr 2013 pada harga
Ia perhitungkan pengeluaran sebesar: Rp 514,150/gr.
Rp 5,141,500,000 (Rp 514,150/gr x10,000 gr) Untuk itu ia harus menyiapkan margin minimal
Rp 100,000,000, atau 1.94% dari nilai aktual.
26 Apr Harga emas ternyata naik menjadi Rp Bersamaan dengan realisasi pembelian emas,
529,575/gr. Ia harus membayar sebesar pedagang menutup posisi beli kontrak berjangka
Rp 5,295,745,000. dengan menjual pada harga Rp 529,575/gr.
Kerugian dari perkiraan awal: Dari transaksi ini ia untung:
5,141,500,000-5,295,745,000 (529,575-514,150) x 10 x 1,000 =
= Rp -154,245,000 Rp 154,245,000
HASIL Kerugian Rp 154,245,000 Keuntungan Rp 154,245,000
Pengeluaran di pasar fisik Rp 5,295,745,000
Keuntungan di pasar berjangka Rp 154,245,000 (-)
Total hasil transaksi emas Rp 5,141,500,000
SESUAI YANG DIHARAPKAN
37. Margin & Leverage
Margin adalah jaminan yang didepositkan
oleh penjual maupun pembeli dalam
perdagangan berjangka
Nilai margin bisa 1-10% dari Nilai Kontrak
Berjangka – menimbulkan Leverage
Dalam istilah finansial, leverage adalah cara
untuk memperbesar keuntungan ataupun
kerugian
38. Kontrak Berjangka yang
Diperdagangkan dan Didaftarkan BBJ
Kontrak Multilateral :
Olein
Olein 20 Ton
Olein 10 Ton
Kakao
Kakao 5 Ton
Emas
Kontrak Berjangka Emas 1 Kg
Kontrak Berjangka Emas 250 Gr
Kontrak Berjangka Emas 100 Gr
Kontrak Gulir Emas
Kontrak Gulir Emas denominasi USD fixed 100 troy ounce
Kontrak Gulir Emas denominasi USD floating 100 troy ounce
Kontrak Gulir Emas denominasi USD floating 10 troy ounce
Kontrak Gulir Index Emas
Kontrak Bilateral :
Kontrak Mata Uang Asing
Kontrak Indeks Saham Asing
Kontrak Penyaluran Amanat Luar Negeri
40. Kontrak Olein
1. Lot 20 Ton/10 Ton
2. Mutu Standar Pasar
3. Denominasi Rupiah
4. Tick Rp. 5/Kg
5. Bulan Kontrak 6 bulan berturut-turut
6. Waktu Perdagangan Senin s/d Jum’at
09:30 – 17:30
7. Tempat Penyerahan Tangki terdaftar di Jakarta dan Surabaya
41. Mutu Standar Pasar Olein
Free Fatty Acids (FFA) ≤ 0.15% AOCS Method Ca 5a-40
AOCS Method Ca 2b-38
Moisture & Impurities ≤ 0.1%
AOCS Method Ca 3a-46
Iodine Value (WIJS) ≥ 56 AOCS Method Cd 1d-92
Warna Merah (Lovibond 5.25
≤ 4 Red AOCS Method Cc 13b-45
inch)
Slip Melt Point ≤ 240C AOCS Method Cc 1-25
Cloud Point 10.750C
42. Kontrak Emas
1. Lot 1 Kg / 250 Gr / 100 Gr
2. Mutu Emas dengan kemurnian 99.99%
dilengkapi dengan angka seri & stempel
dari refineri yang diakui oleh LBMA (bisa
dari dalam dan luar negeri)
3. Denominasi Rupiah
4. Tick Rp. 50/gram
5. Bulan Kontrak 3 bulan berturut-turut
6. Waktu Perdagangan Senin s/d Jum’at
09:30 – 17:30
7. Tempat Penyerahan PT. Antam dan Perum Pegadaian di
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,
Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar,
Manado, Banjarmasin, Lampung, dan
Denpasar
43. Kontrak Gulir Index Emas
1. Contract Multiplier Rp. 10.000,- per poin index
2. Denominasi Rupiah
3. Tick 1 poin index
4. Waktu Perdagangan Senin s/d Jum’at
08:30 – 17:30
Equivalen dengan IDR-USD
44. Kontrak Gulir Emas USD
1. Lot 100 troy ounce (Reguler)
10 troy ounce (Mini)
2. Dasar Kontrak Harga emas fisik Loco London
3. Denominasi USD
4. Tick USD 0,05 / troy ounce
5. Waktu Perdagangan Hari dan jam perdagangan mengikuti hari
dan jam perdagangan New York
(termasuk hari libur bursa).
46. Order Matching
Order Matching
Bila harga order buy dan order sell dapat bertemu
Berdasarkan prinsip price priority
Berdasarkan prinsip time priority
Jumlah lot yang tersepadankan akan bergantung pada jumlah lot
buy dan sell yang tersedia
Berdasarkan prinsip time priority
47. DasarLogika Harga Beli/Jual Beli/Jual
Dasar Logika Harga
Semakin tinggi harga jual
semakin besar potensi keuntungan
9540
9530
9520
9510
PRICE PRIORITY: 9500
Prioritas diberikan bagi
Ask
Bid Harga Beli TERTINGGI
Harga Jual TERENDAH
9400
9390
9380
9370
9360
Semakin rendah harga beli
semakin besar potensi keuntungan
48. Dasar Proses Pembentukan Harga
Transaksi terjadi bila
harga terbentuk pada
tingkat yang sama
9540
9530
Bid 9520
9510
9500 9500
9490
9480 Ask
9470
9460
Transaksi terjadi bila
harga terbentuk
pada tingkat harga
yang sama
49. Time Priority
Setelah Price Priority
maka berlaku
Time Priority
Bid 9540
9530
9520 9520
9510
9500
Ask
Prioritas diberikan
pada amanat yang
lebih dahulu diterima
sistem
51. Order Driven Market = Multilateral
Transaksi bergantung pada
order-order yang masuk dan
diterima oleh sistem Bursa
Bid
9500
Ask
Bila tidak ada
padanan harga,
order dari nasabah
tidak bisa
tersepadankan
sebagai transaksi
52. System Trading Online
Versi PC/Notebook Versi Mobile
http://ftdemo.si.co.id/version2
http://ftdemo.si.co.id