SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR
KEBANGSAAN
Oleh:IwanSNI,M.Pd
DisajikanPadaSeminarSehariTentangEmpatPilarKebangsaandiGedung
PGRIKabupatenKuningan
Sabtu,29Agustus2015
PraktisiCivicEducation
introducing
Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa dan Bernegara di
Indonesia secara alamiah
mengalami pergeseran atau
perubahan di semua sendi
kehidupan yang sangat
mengkhawatirkan
A. Latar Belakang Masalah
Ancaman-ancaman kedaulatan negara banyak terjadi
seperti kekacauan, kerusuhan antar kelompok agama,
kelompok masyarakat, antar pelajar, demonstrasi
mahasiswa di luar toleransi atau sudah menjurus
anarkisme. Aspirasi yang mereka bawa dalam tuntutan
demontrasi tidak murni lagi, mudah dihasut oleh orang
atau kelompok yang tidak bertanggung jawab demi
kepentingan orang atau kelompok tersebut, hal itu salah
satu sebabnya kurangnya pengetahuan, pemahaman
mereka para generasi muda, atau para pemuda harapan
bangsa terhadap makna Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhineka Tunggal Ika serta kurangnya pemahaman
mereka terhadap nilai-nilai persatuan, kurang mewarisi
semangat perjuangan, pudarnya rasa nasionalisme,
maupun rasa patriotisme serta hilangnya rasa cinta
terhadap tanah air, bangsa, dan Negara.
Peran serta dari seluruh elemen masyarakat dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara ini sangat diperlukan, sehingga terdapat
sinergi dalm kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tentunya dengan mengesampingkan perannya yang
terkesan selama ini hanya sibuk dengan orientasi
kekuasaan, pragmatis, oportunis, termasuk para
generasi penerus bangsa terutama dari kalangan
intelektual kampus sudah seharusnya untuk
mendalami secara dinamis dalam arti
mengembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.
(Kaelan, 2010).
Untuk itulah Empat Pilar Kebangsaan tersebut yakni;
(1) Pancasila,
(2) Undang-Undang Dasar 1945,
(3) Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
(4) Bhinneka Tunggal Ika.
Meskipun hal ini telah menjadi kesepakatan bersama,
atau tepatnya sebagian besar rakyat Indonesia, masih
ada yang beranggapan bahwa empat pilar tersebut
adalah sekedar berupa slogan-slogan, sekedar suatu
ungkapan indah, yang kurang atau tidak bermakna
dalam menghadapi era globalisasi. Bahkan ada yang
beranggapan bahwa empat pilar tersebut sekedar
sebagai jargon politik. Yang diperlukan adalah landasan
riil dan konkrit yang dapat dimanfaatkan dalam
persaingan menghadapi globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah penggagas dan definisi dari Empat
Pilar Kebangsaan ?
2. Apa saja yang termasuk dalam Empat Pilar
Empat Pilar Kebangsaan ?
3. Bagaimanakah manfaat dari Empat Pilar
Kebangsaa?
4. Bagaimanakah implementasi yang
mencerminkan sikap Empat Pilar Kebangsaan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui penggagas dan definisi dari
Empat Pilar Kebangsaan
2. Untuk mengetahui macam-macam Pilar
Kebangsaan
3. Untuk mengetahui manfaat dari Empat Pilar
Kebangsaan
4. Untuk mewujudkan sikap yang mencermikan
Empat Pilar Kebangsaan
BAB II
PEMBAHASAN
Berangkat dari kondisi di negara Indonesia saat ini maka
diperlukan Pemahaman, Penghayatan dan Implementasi
4 pilar yang merupakan nilai nilai luhur bangsa, yaitu
 Pancasila
 UUD 1945
 Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Bhineka Tunggal Ika
Penyebutan 4 Pilar kehidupan
Berbangsa dan Bernegara tidaklah
dimaksudkan keempat pilar tersebut
mempunyai kedudukan yang sederajat.
Setiap pilar memiliki tingkat fungsi dan
konteks yang berbeda.
Kita harus mengakui bahwa inilah
prinsip-prinsip ke-Indonesia-an ke
kondisi yang lebih baik
1. Pilar Pancasila
• Rumusan kelima Sila yang terkandung dalam
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945,
Pancasila sebagai
 Dasar Negara,
 Pandangan Hidup,
 Ideologi Negara,
 Ligatur (Pemersatu),
 Sumber dari segala sumber hukum
Framen Sidang PPKI
PANCASILA: VISI & KARAKTER
BANGSA
• Pancasila adalah visi, sebab tanpa visi jadi liarlah rakyat
• Karakter universal: Ketuhanan Yang Mahaesa dan Perikemanusiaan
yang adil dan beradab.
• Karakter Kebangsaan: PERSATUAN INDONESIA, KERAKYATAN YANG
DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN dan KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
• Percaya dan Takwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga
terbina kerukunan hidup.
• Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain.
PERIKEMANUSIAAN
• Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan
persamaan kewajiban antara sesama manusia.
• Saling mencintai sesama manusia.
• Mengembangkan sikap tenggang rasa.
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap
hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
PERSATUAN INDONESIA
• Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
• Cinta Tanah Air dan Bangsa.
• Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika.
KERAKYATAN
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Utamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
• Musyawarah untuk mufakat dalam semangat kekeluargaan.
• Iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil musyawarah.
• Musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
• Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral
kepada Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
serta nilai kebenaran dan keadilan.
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
• Perbuatan yang cerminkan sikap
kekeluargaan/gotong-royong.
• Bersikap adil.
• Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Menghormati hak-hak orang lain.
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
• Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
• Tidak boros.dan bergaya hidup mewah.
• Tidak merugikan kepentingan umum.
• Suka bekerja keras.
• Menghargai hasil karya orang lain.
• Mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
2. Pilar UUD 1945
UUD Negara Republik Indonesia 1945
sebagai
 Hukum Dasar, kesepakatan umum
(konsensus)
 Sebagai Norma Dasar (Ground
Norm)
 Sebagai Aturan Dasar (Ground
Gesetze)
 Sebagai Pedoman Demokrasi
Konstitusional
UUD 1945
• Sumber Kekuasaan
Prinsip yang terkandung dalam UUD 1945 :
Di alinea ketiga disebutkan bahwa “kemerdekaan bangsa Indonesia itu
atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” yang bermakna bahwa
kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa Indonesia itu semata-mata
karena mendapat rahmat dan ridho Allah Yang Maha Kuasa. Dengan kata
lain bahwa kekuasaan yang diperoleh rakyat Indonesia dalam
menyatakan kemerdekaan dan dalam mengatur kehidupan kenegaraan
bersumber dari Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini ditegaskan dalam dasar
negara sila yang pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada alinea ke-empat disebutkan “Negara Republik Indonesia tersusun
dalam bentuk kedaulatan rakyat,” yang berarti sumber kekuasaan juga
terletak di tangan rakyat. Hal ini ditegaskan lebih lanjut dalam Bab I,
pasal 1 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Kedaulatan adalah di tangan
rakyat “
• Kemerdekaan yang dinyatakan oleh rakyat dan
bangsa Indonesia adalah untuk “menciptakan
kehidupan kebangsaan yang bebas,”salah satu
hak asasi manusia yang selalu didambakan, dan
dituntut oleh setiap manusia
• Kemerdekaan Negara Indonesia berciri merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur, merupakan
gambaran tentang negara yang menjunjung hak
asasi manusia. Hak kebebasandan mengejar
kebahagiaan diakui di Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Hak Asasi Manusia
• Sistem pemerintahan Indonesia terdapat dalam dalam
alinea ke-empat yang menyatakan:” maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.”Frase ini menggambarkan sistem
pemerintahan demokrasi.
• Sistem Demokrasi
• Istilah kedaulatan rakyat atau kerakyatan adalah
identik dengan demokrasi. Namun dalam
penerapan demokrasi disesuaikan dengan adat
budaya yang berkembang di Negara Indonesia.
Sumber kekuasaan dalam berdemokrasi adalah
dari Tuhan Yang Maha Esa sekaligus dari rakyat.
Dalam menemukan sistem demokrasi di
Indonesia pernah berkembang yang disebut
“demokrasi terpimpin,” suatu ketika “demokrasi
Pancasila,” ketika lain berorientrasi pada faham
liberalisme.
• Hal ini dapat ditemukan pada :
Misi Negara di antaranya adalah “melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,” bukan untuk melindungi masing-masing
individu. Namun dengan rumusan tersebut tidak
berarti bahwa kepentingan individu diabaikan.
Yang ingin diwujudkan dengan berdirinya Negara
Indonesia adalah ;”suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indnesia.” Sekali lagi dalam rumusan tersebut
tidak tersirat dan tersurat kepentingan pribadi yang
ditonjolkan, tetapi keseluruhan rakyat Indonesia.
• Faham Kebersamaan, Kegotong-royongan
3. Pilar NKRI
• NKRI adalah anugrah yang mesti di urus
dengan benar
• Sesungguhnya nilai fundamental dalam Pembukaan UUD
Proklamasi 45 itu adalah pancaran ajaran filsafat
Pancasila, mulai ajaran HAM, teori kenegaraan, sampai
sosial politik dan ekonomi nasional Indonesia.
• Hanya dengan pemahaman dan penghayatan yang valid
atas nilai filsafat Pancasila sebagai ideologi nasional, kita
akan lebih memahami asas fundamental ajaran HAM
berdasarkan filsafat Pancasila yang melahirkan NKRI
sebagai negara demokrasi dan negara hukum, sekaligus
pengamalan (implementasi) dan pembudayaannya.
Tujuan NKRI
• Tujuan Utama dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 alinea ke-4"
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial …"
3. Pilar BHINEKA TUNGGAL IKA
• Istilah: dari kakawin Sutasoma (Mpu Tantular sekitar abad ke-14),
tentang toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
• Bangsa Indonesia itu bhineka (bahasa, suku, agama/kepercayaan)
• Geografis juga bhineka
• Tapi ada pengikat: bahasa Indonesia
• Tanah Air Indonesia
• Bangsa Indonesia
• Yang paling utama: PANCASILA
• “Otonomi daerah" yang salah kaprah bisa akibatkan hilangnya
“tunggal ika”
• Konsepsi tentang semboyan negara
dirumuskan
• “Bhineka Tunggal Ika”
meskipun berbeda-beda tetap satu jua
 Kebhinekaan yang menerima dan
memberi ruang hidup bagi aneka
pebedaan
 Kemajemukan bangsa merupakan
kebangaan kita sekaligus tantangan
Pluralitas dalam bingkai
Kebhinnekaan Indonesia
Secara historis, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang kuat
tidaklah lahir semata-mata dari semangat kemanunggalan atau
ketunggalan (tunggal-ika), melainkan pengakuan adanya pluralitas
(kemajemukan) dan heterogenitas (keanekaragaman) sekaligus
kesediaan untuk menghormati pluralitas dan heterogenitas itu. Karena
itu, kebhinnekaan ini perlu dipahami oleh warga negara sebagai suatu
konstruksi sosial bangsa Indonesia yang dicita-citakan (imagined
community) sebab para anggota bangsa terkecil sekalipun tidak akan
tahu dan tidak kenal sebagian besar anggota lain, tidak akan bertatap
muka dengan mereka itu, bahkan mungkin tidak pula pernah
mendengar tentang mereka. Semuanya menjadi konsep komunitas
politik ketika ditiupkan konsep sebuah bayangan tentang kebersamaan
mereka yang pada saat yang sama komunitas itu berubah menjadi
sesuatu yang terbayang berada dalam bangunan bayang-bayang citra
sebagai komunitas politik dan ingin menyatukan semua yang berada
dalam batas-batas kesamaan itu
Karakter Bangsa dalam
Masyarakat Multikultural
Indonesia
Dalam mengelola kemajemukan masyarakat,
Indonesiamemiliki pengalaman sejarah yang cukup
panjang bila dibandingkan dengan bangsa-bangsa
lain. Negara Barat relatif masih baru mewacanakan
hal ini, sebelum dikenal apa yang disebut dengan
multikulturalisme di Barat, jauh berabad-abad yang
lalu bangsa Indonesia sudah memiliki falsafah
“Bhinneka Tunggal Ika”. Sejarah juga membuktikan
bahwa semakin banyak suatu bangsa menerima
warisan kemajemukan, maka semakin toleran bangsa
tersebut terhadap kehadiran “yang lain” .
C. Fungsi Empat Pilar
Kebangsaan
1. Sebagai tombak untuk tetap kokohnya berdirinya bangsa
2. Menginspirasi rakyat Indonesia untuk kembali ke revolusi atau
tujuan yang benar
3. Menjaga kemurnian UUD 1945
4. Membangun kepahaman tentang jiwa bangsa secara utuh
5. Membangun karakter bangsa
6. Membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
7. Sarana pembangunan hukum bangsa
8. Sarana pembaharuan masyarakat
9. Sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
10. Alat ketertiban dan pengaturan masyarakat
D. Implementasiwujudsikapyang
mencerminkanEmpat Pilar Kebangsaan
1. Setia dan cinta tanah air
2. Mengembangkan persatuan dan kesatuan atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika
3. Tidak menjadi koruptor
4. Tidak membuat pernyataan atau keputusan yang merugikan
bangsa
5. Tidak membedakan ras, suku, agama, adat, maupun bahasa
6. Tidak menyalahgunakan kekuasaan
7. Menjaga ketertiban dan keamanan
8. Peduli terhadap bangsa dan Negara
9. Saling tolong-menolong
10. Saling menghormati antar sesama manusia
Kesimpulan
Keempat pilar kebangsaan tersebut sesuai dengan tiga dimensi
suatu ideologi negara yakni:
1. Sebagai dimensi Realita; mengandung makna bahwa Empat
Pilar Kebangsaan, bermuara pada suatu kondisi riil atau
nyata yang berkembang di negara Indonesia sebagai
penginggalan budaya leluhur.
2. Sebagai dimensi Idealitas; bermakna bahwa sebuah cita-cita
suatu bangsa Indonesia tercermin dalam Empat Pilar
Kebangsaan.
3. Sebagai dimensi Fleksibilitas; bermakna bahwa Empat Pilar
Kebangsaan sangat dibutuhkan dan harus dijiwai oleh sikap
nasionalisme dan patriotisme sesuai dengan perkembangan
jaman serta mampu menjawab tantangan jaman di era
globalisasi saat ini.
Untuk itulah diperlukan pembangunan karakter bangsa yang saling
keterkaitan dengan pilar-pilar kebangsaan ini oleh karenanya
haruslah dalam asas yang berkesesuaian dan terintegrasi, yang
bernafaskan Pancasila yang konstitusional, dalam kerangka NKRI, dan
untuk menjamin keanekaragaman budaya, suku bangsa dan agama.
Jika salah satu foundasi pilar kebangsaan itu tidak dijadikan
pegangan, karakter bangsa yang dicita-citakan sekedar wacana dan
angan-angan belaka. Maka akan goyahlah Negara Indonesia
disebabkan oleh hal tersebut. Jika penopang yang satu tak kuat,
maka akan berpengaruh pada pilar yang lain. Pada akhirnya bukan
tak mungkin Indonesia akan ambruk secara bertahap, bergantung
pada seberapa jauh dan seberapa dalam kita menggunakan empat
pilar kebangsaan tersebut. Tentunya, ambruknya NKRI merupakan
sesuatu yang tak diinginkan dan tak terlintas sedikitpun dalam benak
kita sebagai bagian dari NKRI.
Sekian
dan Hatur Nuhun

Contenu connexe

Tendances

C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxC. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxguruppkn11
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAKhakimatulRoyani
 
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliyaKetahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliyanatal kristiono
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Rizka A. Hutami
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaDini Audi
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negarameilina fitri
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iSyaiful Ahdan
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...AngeliaDagang
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniRizki Basuki
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaLiling InkInk
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalGian Angelo
 

Tendances (20)

5. pancasila dasar negara
5. pancasila dasar negara5. pancasila dasar negara
5. pancasila dasar negara
 
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxC. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliyaKetahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis i
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
 

En vedette

Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Amrizal Ahmad
 
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...M. Adli
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Itet Sumarijanto
 
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegaraPilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegaraDino Zeta
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 

En vedette (6)

Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
 
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegaraPilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Pilar pilar kebangsaan pim4
Pilar pilar kebangsaan pim4Pilar pilar kebangsaan pim4
Pilar pilar kebangsaan pim4
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 

Similaire à PILAR4

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanGunadarma University
 
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSanyata Santoso
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraDwi Ayu
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxDPuspaMelathi
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptxSaepudinAsmintar
 
Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Bhetari Widya
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 

Similaire à PILAR4 (20)

Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaanSosialisasi 4 pilar kebangsaan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptx
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
pkn
pknpkn
pkn
 
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jpRpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jpRpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jpRpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 
Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
Pancasila kel4
Pancasila  kel4Pancasila  kel4
Pancasila kel4
 

Plus de IWAN SUKMA NURICHT

Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 IWAN SUKMA NURICHT
 
Pancasila dan Organisasi Profesi
Pancasila dan  Organisasi ProfesiPancasila dan  Organisasi Profesi
Pancasila dan Organisasi ProfesiIWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIIWAN SUKMA NURICHT
 
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...IWAN SUKMA NURICHT
 
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruModul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruIWAN SUKMA NURICHT
 
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPLatihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPIWAN SUKMA NURICHT
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021IWAN SUKMA NURICHT
 
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANAKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANIWAN SUKMA NURICHT
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabIWAN SUKMA NURICHT
 
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran IWAN SUKMA NURICHT
 
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALPANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALIWAN SUKMA NURICHT
 
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...IWAN SUKMA NURICHT
 
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
 

Plus de IWAN SUKMA NURICHT (20)

Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
 
Pancasila dan Organisasi Profesi
Pancasila dan  Organisasi ProfesiPancasila dan  Organisasi Profesi
Pancasila dan Organisasi Profesi
 
Desain Pengembangan Soal AKM
Desain Pengembangan Soal AKMDesain Pengembangan Soal AKM
Desain Pengembangan Soal AKM
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
 
CONTOH-CONTOH SOAL AKM
CONTOH-CONTOH SOAL AKM CONTOH-CONTOH SOAL AKM
CONTOH-CONTOH SOAL AKM
 
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
 
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
 
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruModul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
 
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPLatihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
 
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANAKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
 
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
 
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALPANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
 
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
 

Dernier

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 

Dernier (13)

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 

PILAR4

  • 3. Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami pergeseran atau perubahan di semua sendi kehidupan yang sangat mengkhawatirkan A. Latar Belakang Masalah
  • 4. Ancaman-ancaman kedaulatan negara banyak terjadi seperti kekacauan, kerusuhan antar kelompok agama, kelompok masyarakat, antar pelajar, demonstrasi mahasiswa di luar toleransi atau sudah menjurus anarkisme. Aspirasi yang mereka bawa dalam tuntutan demontrasi tidak murni lagi, mudah dihasut oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan orang atau kelompok tersebut, hal itu salah satu sebabnya kurangnya pengetahuan, pemahaman mereka para generasi muda, atau para pemuda harapan bangsa terhadap makna Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta kurangnya pemahaman mereka terhadap nilai-nilai persatuan, kurang mewarisi semangat perjuangan, pudarnya rasa nasionalisme, maupun rasa patriotisme serta hilangnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa, dan Negara.
  • 5. Peran serta dari seluruh elemen masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini sangat diperlukan, sehingga terdapat sinergi dalm kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentunya dengan mengesampingkan perannya yang terkesan selama ini hanya sibuk dengan orientasi kekuasaan, pragmatis, oportunis, termasuk para generasi penerus bangsa terutama dari kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan zaman. (Kaelan, 2010).
  • 6. Untuk itulah Empat Pilar Kebangsaan tersebut yakni; (1) Pancasila, (2) Undang-Undang Dasar 1945, (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia dan (4) Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun hal ini telah menjadi kesepakatan bersama, atau tepatnya sebagian besar rakyat Indonesia, masih ada yang beranggapan bahwa empat pilar tersebut adalah sekedar berupa slogan-slogan, sekedar suatu ungkapan indah, yang kurang atau tidak bermakna dalam menghadapi era globalisasi. Bahkan ada yang beranggapan bahwa empat pilar tersebut sekedar sebagai jargon politik. Yang diperlukan adalah landasan riil dan konkrit yang dapat dimanfaatkan dalam persaingan menghadapi globalisasi.
  • 7. B. Rumusan Masalah 1. Siapakah penggagas dan definisi dari Empat Pilar Kebangsaan ? 2. Apa saja yang termasuk dalam Empat Pilar Empat Pilar Kebangsaan ? 3. Bagaimanakah manfaat dari Empat Pilar Kebangsaa? 4. Bagaimanakah implementasi yang mencerminkan sikap Empat Pilar Kebangsaan?
  • 8. C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui penggagas dan definisi dari Empat Pilar Kebangsaan 2. Untuk mengetahui macam-macam Pilar Kebangsaan 3. Untuk mengetahui manfaat dari Empat Pilar Kebangsaan 4. Untuk mewujudkan sikap yang mencermikan Empat Pilar Kebangsaan
  • 9. BAB II PEMBAHASAN Berangkat dari kondisi di negara Indonesia saat ini maka diperlukan Pemahaman, Penghayatan dan Implementasi 4 pilar yang merupakan nilai nilai luhur bangsa, yaitu  Pancasila  UUD 1945  Negara Kesatuan Republik Indonesia  Bhineka Tunggal Ika
  • 10. Penyebutan 4 Pilar kehidupan Berbangsa dan Bernegara tidaklah dimaksudkan keempat pilar tersebut mempunyai kedudukan yang sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat fungsi dan konteks yang berbeda. Kita harus mengakui bahwa inilah prinsip-prinsip ke-Indonesia-an ke kondisi yang lebih baik
  • 11. 1. Pilar Pancasila • Rumusan kelima Sila yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945, Pancasila sebagai  Dasar Negara,  Pandangan Hidup,  Ideologi Negara,  Ligatur (Pemersatu),  Sumber dari segala sumber hukum
  • 13. PANCASILA: VISI & KARAKTER BANGSA • Pancasila adalah visi, sebab tanpa visi jadi liarlah rakyat • Karakter universal: Ketuhanan Yang Mahaesa dan Perikemanusiaan yang adil dan beradab. • Karakter Kebangsaan: PERSATUAN INDONESIA, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN dan KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  • 14. KETUHANAN YANG MAHA ESA • Percaya dan Takwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. • Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
  • 15. PERIKEMANUSIAAN • Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. • Saling mencintai sesama manusia. • Mengembangkan sikap tenggang rasa. • Tidak semena-mena terhadap orang lain. • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. • Berani membela kebenaran dan keadilan. • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 16. PERSATUAN INDONESIA • Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. • Cinta Tanah Air dan Bangsa. • Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
  • 17. KERAKYATAN • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. • Utamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Musyawarah untuk mufakat dalam semangat kekeluargaan. • Iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. • Musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. • Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai kebenaran dan keadilan.
  • 18. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA • Perbuatan yang cerminkan sikap kekeluargaan/gotong-royong. • Bersikap adil. • Keseimbangan antara hak dan kewajiban. • Menghormati hak-hak orang lain. • Suka memberi pertolongan kepada orang lain. • Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. • Tidak boros.dan bergaya hidup mewah. • Tidak merugikan kepentingan umum. • Suka bekerja keras. • Menghargai hasil karya orang lain. • Mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
  • 19. 2. Pilar UUD 1945 UUD Negara Republik Indonesia 1945 sebagai  Hukum Dasar, kesepakatan umum (konsensus)  Sebagai Norma Dasar (Ground Norm)  Sebagai Aturan Dasar (Ground Gesetze)  Sebagai Pedoman Demokrasi Konstitusional
  • 20. UUD 1945 • Sumber Kekuasaan Prinsip yang terkandung dalam UUD 1945 : Di alinea ketiga disebutkan bahwa “kemerdekaan bangsa Indonesia itu atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” yang bermakna bahwa kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa Indonesia itu semata-mata karena mendapat rahmat dan ridho Allah Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain bahwa kekuasaan yang diperoleh rakyat Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan dan dalam mengatur kehidupan kenegaraan bersumber dari Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini ditegaskan dalam dasar negara sila yang pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada alinea ke-empat disebutkan “Negara Republik Indonesia tersusun dalam bentuk kedaulatan rakyat,” yang berarti sumber kekuasaan juga terletak di tangan rakyat. Hal ini ditegaskan lebih lanjut dalam Bab I, pasal 1 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Kedaulatan adalah di tangan rakyat “
  • 21. • Kemerdekaan yang dinyatakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia adalah untuk “menciptakan kehidupan kebangsaan yang bebas,”salah satu hak asasi manusia yang selalu didambakan, dan dituntut oleh setiap manusia • Kemerdekaan Negara Indonesia berciri merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, merupakan gambaran tentang negara yang menjunjung hak asasi manusia. Hak kebebasandan mengejar kebahagiaan diakui di Negara Kesatuan Republik Indonesia • Hak Asasi Manusia
  • 22. • Sistem pemerintahan Indonesia terdapat dalam dalam alinea ke-empat yang menyatakan:” maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”Frase ini menggambarkan sistem pemerintahan demokrasi. • Sistem Demokrasi
  • 23. • Istilah kedaulatan rakyat atau kerakyatan adalah identik dengan demokrasi. Namun dalam penerapan demokrasi disesuaikan dengan adat budaya yang berkembang di Negara Indonesia. Sumber kekuasaan dalam berdemokrasi adalah dari Tuhan Yang Maha Esa sekaligus dari rakyat. Dalam menemukan sistem demokrasi di Indonesia pernah berkembang yang disebut “demokrasi terpimpin,” suatu ketika “demokrasi Pancasila,” ketika lain berorientrasi pada faham liberalisme.
  • 24. • Hal ini dapat ditemukan pada : Misi Negara di antaranya adalah “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” bukan untuk melindungi masing-masing individu. Namun dengan rumusan tersebut tidak berarti bahwa kepentingan individu diabaikan. Yang ingin diwujudkan dengan berdirinya Negara Indonesia adalah ;”suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indnesia.” Sekali lagi dalam rumusan tersebut tidak tersirat dan tersurat kepentingan pribadi yang ditonjolkan, tetapi keseluruhan rakyat Indonesia. • Faham Kebersamaan, Kegotong-royongan
  • 25. 3. Pilar NKRI • NKRI adalah anugrah yang mesti di urus dengan benar • Sesungguhnya nilai fundamental dalam Pembukaan UUD Proklamasi 45 itu adalah pancaran ajaran filsafat Pancasila, mulai ajaran HAM, teori kenegaraan, sampai sosial politik dan ekonomi nasional Indonesia. • Hanya dengan pemahaman dan penghayatan yang valid atas nilai filsafat Pancasila sebagai ideologi nasional, kita akan lebih memahami asas fundamental ajaran HAM berdasarkan filsafat Pancasila yang melahirkan NKRI sebagai negara demokrasi dan negara hukum, sekaligus pengamalan (implementasi) dan pembudayaannya.
  • 26. Tujuan NKRI • Tujuan Utama dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 alinea ke-4" Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial …"
  • 27. 3. Pilar BHINEKA TUNGGAL IKA • Istilah: dari kakawin Sutasoma (Mpu Tantular sekitar abad ke-14), tentang toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha. • Bangsa Indonesia itu bhineka (bahasa, suku, agama/kepercayaan) • Geografis juga bhineka • Tapi ada pengikat: bahasa Indonesia • Tanah Air Indonesia • Bangsa Indonesia • Yang paling utama: PANCASILA • “Otonomi daerah" yang salah kaprah bisa akibatkan hilangnya “tunggal ika”
  • 28. • Konsepsi tentang semboyan negara dirumuskan • “Bhineka Tunggal Ika” meskipun berbeda-beda tetap satu jua  Kebhinekaan yang menerima dan memberi ruang hidup bagi aneka pebedaan  Kemajemukan bangsa merupakan kebangaan kita sekaligus tantangan
  • 29. Pluralitas dalam bingkai Kebhinnekaan Indonesia Secara historis, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang kuat tidaklah lahir semata-mata dari semangat kemanunggalan atau ketunggalan (tunggal-ika), melainkan pengakuan adanya pluralitas (kemajemukan) dan heterogenitas (keanekaragaman) sekaligus kesediaan untuk menghormati pluralitas dan heterogenitas itu. Karena itu, kebhinnekaan ini perlu dipahami oleh warga negara sebagai suatu konstruksi sosial bangsa Indonesia yang dicita-citakan (imagined community) sebab para anggota bangsa terkecil sekalipun tidak akan tahu dan tidak kenal sebagian besar anggota lain, tidak akan bertatap muka dengan mereka itu, bahkan mungkin tidak pula pernah mendengar tentang mereka. Semuanya menjadi konsep komunitas politik ketika ditiupkan konsep sebuah bayangan tentang kebersamaan mereka yang pada saat yang sama komunitas itu berubah menjadi sesuatu yang terbayang berada dalam bangunan bayang-bayang citra sebagai komunitas politik dan ingin menyatukan semua yang berada dalam batas-batas kesamaan itu
  • 30. Karakter Bangsa dalam Masyarakat Multikultural Indonesia Dalam mengelola kemajemukan masyarakat, Indonesiamemiliki pengalaman sejarah yang cukup panjang bila dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Negara Barat relatif masih baru mewacanakan hal ini, sebelum dikenal apa yang disebut dengan multikulturalisme di Barat, jauh berabad-abad yang lalu bangsa Indonesia sudah memiliki falsafah “Bhinneka Tunggal Ika”. Sejarah juga membuktikan bahwa semakin banyak suatu bangsa menerima warisan kemajemukan, maka semakin toleran bangsa tersebut terhadap kehadiran “yang lain” .
  • 31. C. Fungsi Empat Pilar Kebangsaan 1. Sebagai tombak untuk tetap kokohnya berdirinya bangsa 2. Menginspirasi rakyat Indonesia untuk kembali ke revolusi atau tujuan yang benar 3. Menjaga kemurnian UUD 1945 4. Membangun kepahaman tentang jiwa bangsa secara utuh 5. Membangun karakter bangsa 6. Membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa 7. Sarana pembangunan hukum bangsa 8. Sarana pembaharuan masyarakat 9. Sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 10. Alat ketertiban dan pengaturan masyarakat
  • 32. D. Implementasiwujudsikapyang mencerminkanEmpat Pilar Kebangsaan 1. Setia dan cinta tanah air 2. Mengembangkan persatuan dan kesatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika 3. Tidak menjadi koruptor 4. Tidak membuat pernyataan atau keputusan yang merugikan bangsa 5. Tidak membedakan ras, suku, agama, adat, maupun bahasa 6. Tidak menyalahgunakan kekuasaan 7. Menjaga ketertiban dan keamanan 8. Peduli terhadap bangsa dan Negara 9. Saling tolong-menolong 10. Saling menghormati antar sesama manusia
  • 33. Kesimpulan Keempat pilar kebangsaan tersebut sesuai dengan tiga dimensi suatu ideologi negara yakni: 1. Sebagai dimensi Realita; mengandung makna bahwa Empat Pilar Kebangsaan, bermuara pada suatu kondisi riil atau nyata yang berkembang di negara Indonesia sebagai penginggalan budaya leluhur. 2. Sebagai dimensi Idealitas; bermakna bahwa sebuah cita-cita suatu bangsa Indonesia tercermin dalam Empat Pilar Kebangsaan. 3. Sebagai dimensi Fleksibilitas; bermakna bahwa Empat Pilar Kebangsaan sangat dibutuhkan dan harus dijiwai oleh sikap nasionalisme dan patriotisme sesuai dengan perkembangan jaman serta mampu menjawab tantangan jaman di era globalisasi saat ini.
  • 34. Untuk itulah diperlukan pembangunan karakter bangsa yang saling keterkaitan dengan pilar-pilar kebangsaan ini oleh karenanya haruslah dalam asas yang berkesesuaian dan terintegrasi, yang bernafaskan Pancasila yang konstitusional, dalam kerangka NKRI, dan untuk menjamin keanekaragaman budaya, suku bangsa dan agama. Jika salah satu foundasi pilar kebangsaan itu tidak dijadikan pegangan, karakter bangsa yang dicita-citakan sekedar wacana dan angan-angan belaka. Maka akan goyahlah Negara Indonesia disebabkan oleh hal tersebut. Jika penopang yang satu tak kuat, maka akan berpengaruh pada pilar yang lain. Pada akhirnya bukan tak mungkin Indonesia akan ambruk secara bertahap, bergantung pada seberapa jauh dan seberapa dalam kita menggunakan empat pilar kebangsaan tersebut. Tentunya, ambruknya NKRI merupakan sesuatu yang tak diinginkan dan tak terlintas sedikitpun dalam benak kita sebagai bagian dari NKRI.

Notes de l'éditeur

  1. Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/law/2278580-fungsi-hukum-menurut-para-ahli/#ixzz25ndqJVoZ
  2. Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/law/2278580-fungsi-hukum-menurut-para-ahli/#ixzz25ndqJVoZ