Slide ini adalah rangkuman dari "Educating the very able. Current International Research" yang ditulis oleh Prof. Joan Freeman mengenai pendidikan untuk siswa/i dengan kemampuan di atas rata-rata.
4. Definisi:
Mereka yang menunjukkan prestasi luar
biasa, baik dalam satu bidang maupun
beberapa bidang.
Mereka yang potensi keunggulannya belum
terdeteksi.
5. • Seorang anak bisa memiliki bakat
dalam beberapa bidang (intelektual,
seni, kreativitas, fisik, atau sosial),
atau hanya satu atau dua bidang.
• Namun hanya bisa berkembang
menjadi sebuah pencapaian luar biasa
dalam lingkungan yang menyediakan
materi yang sesuai dan kesempatan
belajar.
16. 2. PENGAMATAN PARA GURU
Metode yang bisa dipakai guru:
• Menggunakan hasil tugas tertentu
dibanding hanya berdasarkan nilai
ulangan.
• Jangan buru-buru menilai seorang
siswa, karena kemampuan siswa
berubah-ubah.
17. • Fokus pada kemampuan/kecerdasan
tertentu dibanding hanya berdasar sikap
positif terhadap tugas-tugas.
• Interaksi personal dengan siswa untuk
menemukan bakat terpendam.
• Membandingkan dengan penilaian guru
atau pihak lain.
• Hindari bias karena status sosial, gender,
suku, perilaku, etc.
• Semua siswa harus punya kesempatan
yang sama.
18. • Mengenali usaha dan tekhnik siswa untuk
mengatasi masalah tertentu.
• Gunakan sebanyak mungkin prosedur
penilaian untuk melihat pola.
• Perhatikan minat dan motivasi siswa.
• Minat tinggi terhadap aktivitas di luar
sekolah dibanding aktivitas dalam sekolah
bisa menjadi petunjuk seorang siswa
berbakat dengan prestasi akademik
rendah.
19. Ciri-Ciri Siswa Berbakat:
• Daya ingat dan daya tangkap yang luar
biasa, serta kemampuan menggunakan
informasi yang didapat.
• Tahu bagaimana caranya belajar dan
dapat memonitor proses belajar mereka.
• Kecepatan berpikir. Kadang perlu waktu
lebih lama untuk merencanakan, namun
kemudian cepat mengambil keputusan.
20. • Berhadapan dengan suatu persoalan.
Mampu memilah dan menemukan yang
esensial.
• Fleksibel. Mampu menemukan alternatif.
• Lebih suka tugas yang menantang untuk
meningkatkan gairah.
• Kemampuan konsentrasi luar biasa untuk
siswa seusianya.
• Sudah bisa bicara, membaca, dan menulis
sejak masih kecil.
21. 3. PENGAMATAN ORANGTUA
• Perbandingan pengamatan orangtua
terhadap anak berbakat: 66% anak lakilaki dan 34% anak perempuan.
• Dari persentase tersebut, hanya sekitar
10% anak yang sungguh berbakat.
• Kriteria pengamatan adalah perilaku
‘aneh’ yang ditunjukkan anak-anak.
24. Tingkat Belajar dan Berpikir yang
Tinggi
Kemampuan mengatur diri
Apa yang
membuatnya
mampu belajar
dan berpikir lebih?
25. Kemampuan mengatur diri:
• Mampu belajar sendiri
• Mampu menyiapkan
dan mengawasi proses
belajar
• Mampu mengevaluasi
diri
• Mampu berkonsentrasi
dan memotivasi diri
26. Peran guru bagaimana?
• Bicara dengan suara keras
• Guru mendemonstrasikan bahan yang
sedang dipelajari
• Berdiskusi
• Pembelajaran kooperatif
• Pertanyaan yang merangsang
30. Kelas Campuran
• Bosan
• Bosan
• Menyembunyikan kemampuan
• Dinilai salah oleh guru
• Menyembunyikan kemampuan
• Dinilai salah oleh guru
31. Bagaimana guru harus bersikap?
• Beri penghargaan, juga untuk hal kecil
• Meninjau kembali kemajuan yang telah
dicapai
• Melibatkan siswa untuk menentukan
tujuan atau target pembelajaran
• Sajikan materi sesuai minat siswa
• Meminta siswa menilai pekerjaan mereka
sendiri sebelum dikumpulkan kepada
guru
33. Riset membuktikan……..
• Mengembangkan pencapaian, ambisi,
pemikiran kritis, dan kreativitas, tapi
tidak self-esteem
• Siswa rata-rata sangat diuntungkan dalam
kelas campuran, siswa berbakat
diuntungkan dalam kelas khusus, tapi
hanya untuk bidang matematikan, sains,
dan bahasa asing
34. Peran Guru Dalam Kelas Campuran Untuk
Mendidik Siswa Berbakat:
Menaikkan standar tuntutan:
• Pengetahuan baru diberikan bukan untuk
dihafalkan, tapi dalam konteks kerangka
konseptual
• Menjadi ‘pemberi masalah’ sebagaimana
juga pemecah masala untuk merangsang
pikiran siswa
35. • Merangsang cara berpikir ilmiah
• Menekankan cara berpikir abstrak
sebagaimana juga konsep dasar
• Materi haruslah bermutu tinggi, dan
tugas-tugas yang diberikan harus pula
menuntut tanggapan yang kompleks dan
menghindari pengulangan
36. Menggunakan bahasa:
• Tuntutan intelektual dapat diketahui dari
tingkat, kecepatan, dan kwalitas interaksi
verbal dalam pembahasan
• Siswa berbakat harus bisa menggunakan
bahasa tekhnis yang sesuai, dibanding
sekedar bahasa yang disederhanakan
• Mendorong ‘permainan kata-kata’, terutama
pepatah dan idiom
• Mendorong siswa untuk bertanya sebagai
bagian proses pembelajaran untuk
merangsang kreativitas dan kemampuan
memecahkan masalah
37. Komunikasi:
• Siswa saling menjelaskan, membandingkan informasi baru dan lama, serta
gagasan baru dengan siswa lainnya
• Melatih keterampilan riset, sehingga siswa
dapat memperdalam sendiri materi yang
diberikan
38. Mendorong untuk menjadi unggul:
• Tuntutan haruslah tinggi
• Bila mungkin, carilah mentor untuk
mereka
• Selalu memberikan ruang untuk
kreativitas
• Sebuah tugas/proyek haruslah selesai
terlebih dahulu dan diperiksa sebelum
berlanjut ke tugas berikutnya
39. Keterampilan Untuk Abad ke-21:
Kerampilan belajar dan inovasi:
• Kreativitas dan inovasi
• Pemikiran kritis dan memecahkan
masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
41. Keterampilan hidup dan karir:
• Fleksibilitas dan kemampuan adaptasi
• Inisiatif dan kemampuan mengarahkan
diri
• Keterampilan sosial dan antar budaya
• Produktivitas dan akuntabilitas
• Kepemimpinan dan tanggungjawab
43. Source:
Freeman, Prof Joan, (1998), Educating the very
able. Current International Research, The
Stationary Office. Retrieved from
http://www.archive.officialdocuments.co.uk/document/ofsted/veryable/
able.htm, on February 24, 2014.
Pictures used were taken from Google Images
on February 24, 2014.