1. TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM. 1
NAMA : IZATUL PUTRI SONYA
NPM : 13112885
KELAS : 2KA17
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2.
3. A. PENGERTIAN ORGANISASI :
• Oliver Sheldon
proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok haru
melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugastugas, sedemikian rupa memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang
efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
• Chester I. Barnard
suatu sistem tentang akitivitas-aktivitas kerjasama dari dua orang atau lebih
sesuatu yang tak berujud dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai
hal hubungan-hubungan.
• James D. Mooney
Bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian suatu tujuan
bersama.
4. • Dexter Kimball & Dexter Kimball, Jr.
Merupakan bantuan bagi manajemen. Ini mencakup kewajiban-kewajiban
merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan,
menentukan fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada
diantara satuan-satuan dan orang-orang. Organisasi sebagai suatu aktivits
sesungguhnya adalah cara kerja manajemen.
• J. William Schulze
Penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang
kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam
hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• John M. Pfiffner & S. Owen Lane
Proses menggabungkan pekerjaan yang orang-orang atau kelompok-kelompok haru
melakukan dengan kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya, sehingga
kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran
terbaik bagi penyelenggara usaha yang efisien, teratur, positif, dan
terkoordinasikan.
5. • John D. Millet
Kerangka stuktur yang mana pekerjaan dari banyak orang dilakukan untuk
pencapaian maksud bersama. Sebagai demikian itu adalah suatu sistem
mengenai penugasan pekerjaan dinatara kelompok-kelompok orang yang
mengkhususkan diri dalam tahap-tahap khusus dari suatu tugas bersama.
• Ernest Dale
Suatu proses perencanaan. Ini bertalian dengan hal menyusun,
mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola hubunganhubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.
6. B. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi”
Management adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
2.
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka PokokPokok Management”
kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas, proses, yakni kegiatan dalam rentetan
urutan-urutan, insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses
kegiatan.
3. Menurut Marry Parker Follet
manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
7. 4.
Menurut James A.F. Stonner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
5.
Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
6.
Menurut R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
7.
Menurut Lawrence A. Appley
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang
lain.
8. C. PENGERTIAN METODE
1. Rothwell & Kazanas
Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan
informasi.
2. Titus
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan.
3. Macquarie
Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan
dengan rencana tertentu.
4. Wiradi
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang
tersusun secara sistematis (urutannya logis).
9.
10. A. CIRI-CIRI ORGANISASI
1. Mempunyai tujuan dan sasaran untuk dicapai bersama
dalam suatu organisasi.
2. Memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota dari
organisasi tersebut.
3. Memiliki pembagian kerja atau pembagian tugas dan
tanggung jawab bagi setiap anggota.
11. B. UNSUR ORGANISASI
1. Man (manusia)
Merupakan personnel yang terdiri dari semua anggota organisasi
atau warga organisasi yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam suatu organisasi, wakil dan para pekerja lainnya.
Suatu komponen yang ada didalamnya akan saling bekerja sama
untuk membangun dan menjalankan organisasi tersebut.
2. Kerja Sama
Merupakan suatu kegiatan saling bahu-membahu melakukan tugas
bersama-sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
3. Tujuan Bersama
Merupakan sasaran utama yang harus dicapai dalam suatu
organisasi.
12. 4. Peralatan
Merupakan segala yang ada pada sarana dan prasarana dalam
organisasi tersebut. Misalnya : kantor, uang, peralatan mesin dll.
5. Lingkungan
Merupakan keadaan sekitar dari pelaksanaan organisasi tersebut.
6. Kekayaan alam
7. Kerangka atau konstruksi mental
Menurut Atmosudirdjo (1980,78) :
1. Bentuk atau konfigurasi.
2. Struktur atau kerangka.
3. Jabatan-jabatan.
4. Prinsip-prinsip serta aturan pemerintah.
13. C. TEORI ORGANISASI
1. Teori Oraganisasi Klasik
Teori muncul sebagai akibat dari usaha yang ditempuh untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi yang dapat
menentukan prinsip-prinsip dan yang dapat dipergunakan
sebagai pedoman bagi manajer dalam melaksanakan tugas.
2. Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan
dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.
14.
15. A. ORGANISASI NIAGA
Pengertian Organisasi Niaga :
Merupakan organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi niaga adalah memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa.
16. Terdiri Dari :
1. PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV),
yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau
beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan
bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV
Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
3. Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan
yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan
kegiatan ekonomi bersama.
17. 4. Firma (Fa)
Dasar hukum yang mengatur berdirinya Firma dapat dijumpai pada
Pasal 16 Undang-Undang Hukum Dagang, yang antara lain
menyatakan bahwa Firma adalah persekutuan untuk menjalankan
perusahaan di bawah nama bersama
5. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan
kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya
(menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam
b. Koperasi konsumen
c. Koperasi produsen
d. Koperasi pemasaran
e. Koperasi jasa
18. 6. Trust
Trust merupakan penggabungan (bukan bentuk kerjasama) dari
beberapa perusahaan menjadi satu. Masing-masing perusahaan
meleburkan diri atau berfusi sehingga terbentuk satu perusahaan
yang besar dan kuat.
7. Kartel
Kartel merupakan persekutuan dari beberapa perusahaan sejenis
dengan suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan
terikat dengan perjanjian yang telah dibuat bersama, tetapi di luar
perjanjian itu mereka bebas. Masing-masing perusahaan tetap
merupakan perusahaan yang berdiri sendiri dan masing-masing
mempunyai kedudukan yang sama. Kartel dibedakan menjadi
beberapa macam yaitu:
a. Kartel Rayon.
b. Kartel Kondisi.
c. Kartel Harga.
d. Kartel Produksi.
e. Kartel Laba.
19. 8. Holding
Sebuah perusahaan yang memiliki perusahaan lain yang beredar
luas . Hal ini biasanya mengacu pada sebuah perusahaan yang
tidak menghasilkan barang atau jasa itu sendiri, melainkan,
tujuannya adalah untuk memiliki saham dari perusahaan lain.
9. Company
Sebuah perusahaan yang merupakan bentuk bisnis ini merupakan
asosiasi/ kumpulan asosiasi/ kumpulan orang-orang nyata
individu/ perusahaan lain yang menyediakan beberapa modal
kelompok ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
20. B. ORGANISASI SOSIAL
Pengertian Organisasi Sosial :
Merupakan perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai
sendiri.
21. C. ORGANISASI REGIONAL DAN ORGANISASI
INTERNATIONAL
Pengertian Organisasi Regional :
Merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja.
Contohnya :
European Union (EU)
22.
23. A. TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
1. Piramida Mendatar (Flat)
ciri-cirinya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat
hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah
pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya
organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik
Merupakan kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah
jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi
ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan
pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti
organisasi-organisasi / lembaga-lembaga penelitian, lembagalembaga pendidikan.
24. 3. Type Kerucut
ciri-cirinya :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada
penjabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat
bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
25. B. STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
Pengertian struktur organisasi :
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi. dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang.
26.
27. A. PENGERTIAN KONFLIK
Merupakan adalah suatu proses antara dua orang atau lebih
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.
Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap
masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan
hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
28. Pengertian Konflik Menurut Para Ahli :
1. Menurut Robbins
Konflik dimaknai sebagai suatu proses yang mulai bila satu
pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara
negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif,
sesuatu yang diperhatikan oleh pihak pertama. Suatu
ketidakcocokan belum bisa dikatakan sebagai suatu konflik
bilamana salah satu pihak tidak memahami adanya
ketidakcocokan tersebut.
2. Menurut Fisher
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya
masyarakat itu sendiri. Konflik bisa terjadi karena hubungan
antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang
memiliki atau merasa memiliki tujuan-tujuan yang tidak
sejalan.
29. 3. Menurut White & Bednar
Konflik sosial adalah suatu interaksi antara orang-orang atau
kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan
yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain
dalam mencapai tujuan itu.
4. Menurut Cassel Concise dalam Lacey
mengemukakan bahwa konflik sebagai “a fight, a collision; a
struggle, a contest; opposition of interest, opinion or purposes;
mental strife, agony”. Pengertian tersebut memberikan
penjelasan bahwa konflik adalah suatu pertarungan, suatu
benturan; suatu pergulatan; pertentangan kepentingan, opiniopini atau tujuan-tujuan; pergulatan mental, penderitaan batin.
5. Menurut Wexley & Yukl
Konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara
dua pihak (two parties)yang ditandai dengan menunjukkan
permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan
sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya.
30. 6. Menurut Clinton
Konflik adalah relasi-relasi psikologis yang antagonis, berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang tak bisa dipertemukan, sikap-sikap
emosional yang bermusuhan, dan struktur-struktur nilai yang
berbeda. Konflik juga merupakan suatu interaksi yang
antagonis mencakup tingkah laku lahiriah yang tampak jelas
mulai dari bentuk perlawanan halus, terkontrol, tersembunyi,
tak langsung, sampai pada bentuk perlawanan terbuka.
31. B. JENIS DAN SUMBER KONFLIK
Jenis-jenis konflik :
1. Konflik dalam diri individu
→ Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki
dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
→ Karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering
terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang
kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok
→ Seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi
tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
32. 4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
→ Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan
pekerja.
5. Konflik antar organisasi
→ Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
33. Sumber-sumber konflik :
1. Komunikasi
Pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit
dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap
serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur
Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang
bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya
yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih
kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan
mereka.
3. Pribadi
ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan
dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan
perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
34. 4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka
Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang memiliki
sumber daya dan dana yang terbatas.
5. Saling ketergantungan pekerjaan
35. C. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang
memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi
konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan
ditimbulkannya.
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi
pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting
bagi orang lain.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki
lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang
lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilainilai anda.
36. 4. Kompromi atau negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada
waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta
meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat
menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan masalah atau kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat
mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu
komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
37.
38. Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai
pemilihan diantara berbagai alternative. Langkah-langkah dalam
proses pengambilan keputusan:
1. Menurut Herbert A. Simon
terdiri dari 3, yaitu :
a. Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang
diperlukan bagi keputusan.
b. Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan
penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin
dilakukan.
c. Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang
tersedia.
39. 2. Menurut Scott dan Mitchell
Pengambilan keputusan meliputi :
• Proses pencarian/penemuan tujuan.
• Formulasi tujuan.
• Pemilihan Alternatif.
• Mengevaluasi hasil-hasil.
3. Menurut Elbing
Pengambilan keputusan terdiri dari 5, yaitu :
• Identifikasi dan Diagnosa masalah.
• Pengumpulan dan Analisis data yang relevan.
• Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative.
• Pemilihan Alternatif terbaik.
• Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasilhasil.
40.
41. A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DALAM
BERORGANISASI
1. Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman
simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar
membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
2. Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi
perilaku mereka.
3. Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber
kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka.
42. 4. Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan
menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang
lain.
43. B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1.
2.
3.
4.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur
tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang.
Jelas tugas kedudukannya masing-masing.
Ada tujuan tertentu.
44. Hambatan-Hambatan Komunikasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Hambatan Semantik.
Hambatan Mekanik.
Hambatan Antropologis.
Hambatan Psikologis.
Hambatan manusiawi.
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
45. 2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
47. A. FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
• Faktor Internal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi
dimana factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan
kegiatan organisasi. Adalah penyebab perubahan yang berasal dari
dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari
berbagai sumber.
• Faktor Eksternal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa
factor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi,
Sumber alam, Demografi dan sebagainya.
48. B. PROSES PERUBAHAN
• Proses terjadinya suatu perubahan di dalam organisasi meliputi
enam tahap, hal ini diungkapkan oleh L.C. Megginson, Donald C.M.
dan Paul H.P.,Jr. seperti dikutip oleh T.Hani Handoko. Adapun tahaptahap tersebuat adalah sebagai berikut:
1) Tekanan dan Desakan.
2) Intervensi dan Reorientasi.
3) Diagnosa dan Pengenalan Masalah.
4) Penemuan dan Komitmen penyelesaian
5) Percobaan dan Pencarian Hasil.
6) Penguatan dan Penerimaan.
49. C. METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
1. Metode Pengembangan Perilaku
Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development
Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki
secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan
individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan
berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan
perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam.
2. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program latihan yang
dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para
anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan
latihan atau training adalah suatu proses pengembangan
kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap
tingkah laku dari para anggota organisasi.
50.
51. A. PENGERTIAN
Kepemimpinan :
Proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam
hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.
52. B TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Terdiri dari 6, yaitu :
1) Tipe pemimpin Otokratis.
2) Tipe Militeristis.
3) Tipe Paternalistis.
4) Tipe Kharismatis.
5) Tipe Laissez Faire.
6) Tipe Demokratis.
53. C. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Genetic
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and
not made“. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang
pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”,
make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
“Leaders are made and not born“. Penganut-penganut teori ini
berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin
apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang
hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya
telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian
dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalamanpengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih
lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.