SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Télécharger pour lire hors ligne
SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2013
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN
2013
PETUNJUK TEKNIS
I. KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang dimaksud dengan
Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Menengah yang selanjutnya disebut DAK
Bidang Pendidikan Menengah adalah dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan pada daerah tertentu
untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang
menjadi prioritas Nasional, khususnya untuk membiayai kebutuhan sarana dan
prasarana satuan pendidikan menengah yang belum mencapai standar pendidikan
atau percepatan pembangunan daerah di bidang pendidikan menengah.
Alokasi DAK Bidang Pendidikan setiap daerah dan pedoman umum DAK ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.Berdasarkan penetapan alokasi dan pedoman umum DAK
tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyusun petunjuk teknis
penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013.
AlokasiDAKBidangPendidikanMenengahTahunAnggaran2013untuk SMA dan SMK
sebesar Rp. 4.016.520.000.000 (empat triliun enam belas milyar limaratus dua
puluh juta rupiah).Setiap Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2013 wajib menyediakan dana pendamping dari APBD minimal sebesar
10% (sepuluh persen) dari alokasi dana yang diterima.
II. KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN
1. DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK
dialokasikan untuk menunjang program Pendidikan Menengah Universal yang
bermutu dan merata.
2. Sasaran program DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013
dialokasikan untuk SMA dan SMK negeri dan swasta.
3. DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK digunakan
untuk kegiatan dengan urutan prioritas:
a. penggandaan dan distribusi buku teks pelajaranyang sesuai dengan
kurikulum 2013;
b. rehabilitasi ruang belajar rusak berattermasuk perabotnya; dan
c. pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu pendidikan
1) pengadaan peralatan laboratorium;
2) pengadaan buku referensi;
3) pembangunan laboratorium; dan
4) pembangunan perpustakaan.
4. Besarnya alokasi rehabilitasi ruang belajar untuk tiap sekolah dapat berbeda
sesuai kebutuhan berdasarkan hasil analisis tingkat kerusakan bangunan yang
telah disahkan oleh instansi berwenang.
5. Sekolah harus memanfaatkan dana yang telah diterima secara optimal. Bila
seluruh pekerjaan rehabilitasi ruang belajar yang disepakati sudah selesai tetapi
masih terdapat sisa dana maka sisa dana tersebut dapat digunakan untuk
merehabilitasi prasarana lain sesuai prioritas sekolah.
6. Asas umum dalam pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun
Anggaran 2013 meliputi:
a. Efisien, berarti pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengahharus
diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan
dapat dipertanggungjawabkan;
b. Efektif, berarti pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengahharus sesuai
dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
c. Transparan, berarti menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai
pengelolaan DAK Bidang PendidikanMenengah;
d. Akuntabel, berarti pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Pendidikan Menengah
dapat dipertanggungjawabkan;
e. Kepatutan, yaitu penjabaran program/kegiatan DAK Bidang Pendidikan
Menengahharus dilaksanakan secara realistis dan proporsional; dan
f. Manfaat, berarti pelaksanaan program/kegiatan DAK Bidang Pendidikan
Menengah yang sejalan dengan prioritas nasional yang menjadi urusan
daerah dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi dan secara riil dirasakan
manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.
III. PERENCANAAN TEKNIS
Mekanisme pengalokasian DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013
untuk SMA dan SMK dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah merekapitulasi kebutuhan rehabilitasi
ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, peralatan laboratorium, buku teks
pelajaran dan buku referensi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bersama
Provinsi;
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menyusun indek teknis program DAK
tahun 2013;
3. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, menetapkan sekolah penerima
bantuan DAK.
IV. KRITERIA SMA DAN SMK PENERIMADAK BIDANG PENDIDIKAN TAHUNANGGARAN
2013
A. Kriteria Umum:
1. Diprioritaskan bagi sekolah yang mempunyai jumlah siswa yang cenderung
stabil atau meningkat;
2. Sekolah memiliki kepala sekolah definitif;
3. Khusus untuk sekolah yang dikelola oleh masyarakat harus memiliki izin
operasional dan diprioritaskan bagi sekolah yang sudah memiliki
statusakreditasi;
4. Bangunan sekolah berada di atas lahan milik sendiri (milik Pemerintah
Daerah untuk sekolah negeri, milik yayasan untuk sekolah swasta) yang
dibuktikan dengan sertifikat atau bukti peralihan hak (akte jual beli, akte
hibah dan/atau akte peralihan hak) yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang; dan
5. Sekolah telah mengisi data dalam sistem pendataan online yang
dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
Adapun situs pendataan online: http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id.
B. Kriteria Khusus:
1. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang belajar dilengkapi dengan analisis tingkat kerusakan bangunan yang
disahkan oleh instansi berwenang. Rehabilitasi ruang belajar diprioritaskan
untuk ruang belajar dengan tingkat kerusakan berat. Dalam hal terdapat
ruang penunjang yang rusak berat dan menyatu dengan ruang belajar yang
akan direhabilitasi maka ruang tersebut dapat disertakan dalam program
rehabilitasi ruang belajar;
2. Pemberian bantuan pembangunan laboratorium diprioritaskan bagi sekolah
yang belum mempunyai laboratorium dan memiliki lahan yang cukup untuk
pembangunan laboratorium;
3. Pemberian bantuan pembangunan perpustakaandiprioritaskan bagi sekolah
yang belum mempunyai perpustakaandan memiliki lahan yang cukup untuk
pembangunan perpustakaan;
4. Pemberian bantuanperalatan laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang
belum mempunyai peralatan laboratorium;
5. Pemberian bantuanbuku referensi diprioritaskan untuk sekolah yang belum
mempunyai buku referensi atau yang dimilikinya kurang dari kebutuhan.
6. Penggandaan buku teks pelajaran diprioritaskan untuk seluruh peserta didik
kelas X tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
V. PENYALURAN DANA DAN PELAKSANAAN DAK BIDANG PENDIDIKANTAHUN
ANGGARAN 2013
A. Penyaluran Dana:
1. DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 disalurkan dengan
cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat
c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Kas Umum Daerah
(kabupaten/kota);
2. Mekanisme dan tata cara mengenai penyaluran DAK Bidang Pendidikan
MenengahTahun Anggaran 2013 dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 diatur sebagai
berikut:
1. Semua proses pengadaan dilakukan berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun
2010 dan perubahannya;
2. Khusus pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar, pembangunan ruang
perpustakaan dan ruang laboratorium yang termasuk konstruksi sederhana,
dilakukan dengan proses swakelola oleh panitia pembangunan sekolah
dengan melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
VI. ACUANPENGGUNAANDAKBIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2013
1. PenggunaanDAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK
dalam penggandaan buku teks pelajaran, rehabilitasi ruang belajar dan
pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu SMA dan SMK mengacu
pada standar dan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 1 merupakan acuan minimal dalam
pelaksanaan DAK bidang pendidikan untuk SMA dan SMK.
3. Penggunaan dana untuk merealisasi program sebagaimana dimaksud pada butir
1 harus menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan negara, untuk itu perlu mempertimbangkan:
a. kemanfaatan dan keberdayagunaan bagi sekolah;
b. kualitas;
c. kemudahan perawatan;
d. ketersediaan bahan dan alat; dan
e. jangka waktu penggunaan (masa pakai/umur teknis).
4. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan, DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013digunakan untuk
membiayai kegiatan sesuai denganPetunjuk Teknis DAK Bidang Pendidikan
MenengahTahun Anggaran 2013.
VII. KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI DAK AN PEMENUHANNYA
A. Kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK:
1. Administrasi kegiatan;
2. Penyiapan kegiatan fisik
3. Penelitian;
4. Pelatihan (kecuali pelatihan penggunaan alat yang diadakan dan
disyaratkan); dan
5. Perjalanan dinas;
B. Pemenuhan biaya yang tidak dapat dibiayai DAK
Kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK sebagaimana dimaksud pada
huruf A, dibebankan padaAPBD atau sumber pembiayaan lain sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
VIII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
1. Menyusun Kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai melalui DAK;
2. Menyusun Petunjuk Teknis;
3. Melakukan Sosialisasi;
4. Melakukan Supervisi;
5. Menerima Laporan.
B. Pemerintah Provinsi
Pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi mempunyai tugas
dan tanggungjawab sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan sosialisasi pelaksanaan DAK bagi kabupaten/kota
sebagai tindak lanjut sosialisasi di tingkat pusat dengan mengundang
narasumber dari institusi yang relevan;
2. Melaksanakan supervisi dan monitoring serta penilaian terhadap
pelaksanaan DAK di Kabupaten/Kota;
3. Menerima laporan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; dan
4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring pelaksanaan program
DAK kepada Menteri Pendidkan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah.
C. Pemerintah Kabupaten/Kota
1. Menganggarkan dana pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya, sesuai dengan
Pasal 61 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan;
2. Dana pendamping yang disediakan oleh pemerintah daerah digunakan
untuk kegiatan perencanaan, sosialisasi, pengawasan, biaya lelang, IMB,
dan biaya operasional lainnya sesuai dengan kebutuhan;
3. Menetapkan nama-nama SMA dan SMK penerima DAK Bidang Pendidikan
Tahun Anggaran 2013 dalam Keputusan Bupati/Walikota dan salinannya
disampaikan kepada Direktur JenderalPendidikan Menengah, serta Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
4. Bertanggung jawab mutlak terhadap pelaksanaan program DAK di tingkat
Kabupaten/Kota.
5. Melaporkan rangkuman pelaksanaan program DAK tahun 2013 kepada
Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
Kementerian Dalam Negeri.
D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
1. Membuat rencana alokasi jumlah SMA dan SMK yang akan menerima
program DAKtahun 2013 dengan mempertimbangkan data kebutuhan yang
terbaru;
2. Membentuk Tim Teknis untuk melakukan pemetaan dan pendataan kondisi
prasarana sekolah dan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan di
sekolah;
3. Melakukan sosialisasi kegiatan DAK bidang pendidikan kepada seluruh
sekolah;
4. Mengusulkan nama-nama SMA dan SMKsasaran Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Pendidikan Tahun 2013 kepada Kepala Daerah
Kabupaten/Kota, berdasarkan hasil pendataan dan pemetaan;
5. Melaksanakan kegiatan programDAK sesuai dengan mekanisme yang diatur
dalam Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya serta
bertanggung jawab mutlak atas pengadaan barang/jasa yang diadakan;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta menyusun pelaporan kegiatan
DAK dengan mengacu pada Surat Edaran Bersama Menteri
NegaraPerencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBappenas, Menteri
Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE
1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21November 2008 perihal
Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi
Pemanfaatan DAK;
7. Menggandakan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program DAK
BidangPendidikantahun 2013yangtelah ditetapkan Mendikbuddan
mendistribusikan kepada seluruh sekolah penerima program DAK Bidang
Pendidikan tahun 2013;
8. Melaporkan penggunaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013
kepada Kepala Daerah Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi;
9. Mencatat hasil DAK bidang pendidikan tahun anggaran 2013 sebagai aset
daerah bagi sekolah negeri dan aset yayasan bagi sekolah swasta.
E. Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan tugas dan fungsi sesuaidengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.Terkait programDAK Bidang Pendidikan Menengah
Tahun Anggaran 2013, Dewan
PendidikanKabupaten/Kotamemilikitugasdantanggungjawabmelakukanpengawasa
n dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2013 di tingkat Kabupaten/Kota.
F. Satuan Pendidikan
1. Mencatat hasil pelaksanaan DAK bidang pendidikan menengahtahun
anggaran 2013 sebagai inventaris sekolah;
2. Memanfaatkan bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar;
3. Merawat dan memelihara bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK;
4. Membentuk panitia pembangunan sekolah dengan melibatkan masyarakat
di lingkungan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
G. Komite Sekolah
Komite Sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 044 Tahun 2002 tentang Dewan Pendidikan dan
Komite Sekolah.
Terkait program DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013, Komite Sekolah
memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka
terciptanya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan
Menengah tahun Anggaran 2013 di tingkat sekolah.
IX. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
A. Pelaporan
Laporan pelaksanaan DAK Bidang PendidikanMenengah Tahun Anggaran
2013dilakukan secara berjenjang, mulai dari laporan tingkat sekolah,laporan
Kabupaten/Kota, dan laporan pusat sesuai dengan peraturan perundangan:
1. Tingkat Sekolah
a. KetuaPanitiaPembangunanSekolahmembuatlaporan mingguan, bulanan
dan laporan akhir.
1) Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan laporan kemajuan pekerjaan fisik.
2) Laporan Bulanan
Laporan bulanan meliputi laporan keuangan dan laporan fisik.
3) Laporan Akhir
Laporan akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik, disertai
dengan uraian masalah yang dihadapi dan solusi yang ditempuh,
serta melampirkan foto hasil rehabilitasi ruang belajar, pembangunan
laboratorium dan pembangunan perpustakaan pada kemajuan
pekerjaan 0%, 30%, 60% dan 100% dari total pelaksanaan kegiatan.
Dalam laporan akhir, disertakan file foto kegiatan dalam CD.
b. PanitiaPembangunanSekolahmenyerahan hasil pekerjaan yang dituangkan
dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan kepada Kepala
Sekolah.
c. Kepala Sekolah melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi dan
pembangunan prasarana program DAK kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
2. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota merangkum laporan program
pengadaan sarana oleh panitia/pejabat pengadaan dan pembangunan
prasarana yang dilakukan oleh satuan pendidikan.
b. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyampaikan laporan
kemajuan pelaksanaan kegiatan setiap triwulan dan laporan akhir hasil
pelaksanaan program DAK kepada Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan
Provinsi.
c. Bupati/Walikota menyampaikan laporan triwulan dan laporan akhir yang
memuat laporanpelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK Bidang
Pendidikankepada:
1) Menteri Keuangan;
2) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
3) Menteri Dalam Negeri.
d. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud huruf (c)dilakukan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelahtriwulan yang
bersangkutan berakhir.
e. Rincian pelaporan sebagaimana dimaksud huruf (c) mengacu
padaketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama
MenteriNegara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
BadanPerencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan,
danMenteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE
1722/MK07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 perihal
PetunjukPelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan
EvaluasiPemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK).
3. Tingkat Provinsi
a. Menganalisis dan merangkum laporan pelaksanaan program DAK yang
dikirimkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
b. Melaporkan hasil analisis laporan pelaksanaan program DAK
Kabupaten/Kota dan hasil supervisi serta monitoring pelaksanaan
program DAK kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q. Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah.
4. Tingkat Pusat
a. Menganalisis dan merangkum laporan pelaksanaan program DAK yang
dikirimkan Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK pada Menteri
Keuangan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan Menteri
Dalam Negeri.
B. Pemantauan, Evaluasi, dan Pengawasan
1. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan dilakukan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta institusi lain sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008,
SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ tanggal 21 November 2008 perihal
Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi
Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK).
2. Pengawasan.
Pengawasan fungsional/pemeriksaan tentang pelaksanaan kegiatan dan
administrasi keuangan program DAK Bidang PendidikanMenengah Tahun
Anggaran 2013 dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Inspektorat Daerah.
C. Sanksi
1. Setiap orang atau sekelompok orang di setiap tingkat pelaksana
(Kabupaten/Kota, sekolah, masyarakat) yang melakukan tindakan
penyalahgunaan, dan/atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan dan
keuangan sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis ini serta peraturan
perundang-undangan yang terkait, ditindak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan kegiatandengan tidak
berpedoman pada petunjuk teknis ini serta peraturan perundangan lain
yang terkait, merupakan penyimpangan yang akan dikenai sanksi hukum.
X. KETENTUAN LAIN
1. Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana alam, dana DAK
Bidang Pendidikan Menengah dapat digunakan secara keseluruhan sesuai dengan
kebutuhan daerah terkait dengan bidang pendidikan, setelah mengajukan usulan
perubahan dan mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan bencana alam
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Bagi kabupaten/kota yang alokasi peruntukan dana program DAK melebihi atau
kurang dari persentase pagu anggaran komponen program yang sudah
ditetapkan, dapat mengajukan usulan perubahan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Mekanisme pengajuan usulan perubahan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatankepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan DirekturJenderal
Pendidikan Menengah;
b. berdasarkanpertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah,
MenteriPendidikan dan Kebudayaan memberikan surat rekomendasi
kepadapemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perubahan
kegiatantersebut.
c. perubahandapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota setelah mendapat
rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
MUSLIKH, S.H.
NIP. 195809151985031001

Contenu connexe

Tendances

Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012bambang_rhm
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Guss No
 
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosPermendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosRisou Kun
 
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 419 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4Winarto Winartoap
 
Pengajuan ijin operasional sekolah secara
Pengajuan ijin operasional sekolah secaraPengajuan ijin operasional sekolah secara
Pengajuan ijin operasional sekolah secaraChealsea Thea
 
10 ps-2014 bantuan rehabilitasi
10 ps-2014 bantuan rehabilitasi10 ps-2014 bantuan rehabilitasi
10 ps-2014 bantuan rehabilitasiWinarto Winartoap
 
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahPanduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahTriyonoAtmaja1
 
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdfmunadinsag1
 
12 peralatan praktik
12 peralatan praktik12 peralatan praktik
12 peralatan praktikZainal Sarang
 
2 juknis bos 20140115
2 juknis bos 201401152 juknis bos 20140115
2 juknis bos 20140115DIKDASMEN
 
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 no
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 noKeputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 no
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 noEliasa Tlb
 
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Ifik Firdaus
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Najib Mabroeri
 

Tendances (17)

Juknis ok
Juknis okJuknis ok
Juknis ok
 
Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
 
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosPermendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
 
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 419 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
 
Pengajuan ijin operasional sekolah secara
Pengajuan ijin operasional sekolah secaraPengajuan ijin operasional sekolah secara
Pengajuan ijin operasional sekolah secara
 
10 ps-2014 bantuan rehabilitasi
10 ps-2014 bantuan rehabilitasi10 ps-2014 bantuan rehabilitasi
10 ps-2014 bantuan rehabilitasi
 
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahPanduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
 
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
 
12 peralatan praktik
12 peralatan praktik12 peralatan praktik
12 peralatan praktik
 
Juknis kkg
Juknis kkgJuknis kkg
Juknis kkg
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
 
2 juknis bos 20140115
2 juknis bos 201401152 juknis bos 20140115
2 juknis bos 20140115
 
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 no
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 noKeputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 no
Keputusan komite no. 03 ttg pengesahan apbs tk tp. 2012 2013 no
 
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 

Similaire à Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013

Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxariasantri
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukanWinarto Winartoap
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukanWinarto Winartoap
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxGalihSaragih
 
18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
18 ps-2014 bantuan papua&papua barat18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
18 ps-2014 bantuan papua&papua baratWinarto Winartoap
 
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smkWinarto Winartoap
 
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptx
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptxBiro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptx
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptxLaluMalikRosyidi
 
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvetWinarto Winartoap
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013smkdasasemesta
 
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smkWinarto Winartoap
 
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptx
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptxPaparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptx
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptxGanaHadisurya1
 
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsiWinarto Winartoap
 
35 dk-2014 data dan informasi program psmk
35 dk-2014 data dan informasi program psmk35 dk-2014 data dan informasi program psmk
35 dk-2014 data dan informasi program psmkWinarto Winartoap
 
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smkWinarto Winartoap
 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiSungguh Ponten
 
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)Eko Nafarila
 

Similaire à Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013 (20)

Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
 
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
Sos dak 2012   pendidikan (sd)Sos dak 2012   pendidikan (sd)
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
 
18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
18 ps-2014 bantuan papua&papua barat18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
 
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
 
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptx
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptxBiro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptx
Biro Umum PBJ - PAPARAN DAK 2023.pptx
 
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
28 ps-2014 bantuan pembangunan rps dan rehabilitasi gedung smk program sed-tvet
 
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptxPEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
 
16 bos sm_2013
16 bos sm_201316 bos sm_2013
16 bos sm_2013
 
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk
14 ps-2014 bantuan kesenian&kebudayaan smk
 
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptx
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptxPaparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptx
Paparan Audit Kinerja Program SBSN 2023.pptx
 
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi
34 dk-2014 pelaksanaan lomba tingkat provinsi
 
35 dk-2014 data dan informasi program psmk
35 dk-2014 data dan informasi program psmk35 dk-2014 data dan informasi program psmk
35 dk-2014 data dan informasi program psmk
 
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
 
Block grant lks
Block grant lksBlock grant lks
Block grant lks
 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
 
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
 

Plus de jeeroloo

Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014
Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014
Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014jeeroloo
 
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014jeeroloo
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014jeeroloo
 
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014jeeroloo
 
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...jeeroloo
 
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014jeeroloo
 
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014jeeroloo
 
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013jeeroloo
 
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013jeeroloo
 
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013jeeroloo
 
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013jeeroloo
 
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013jeeroloo
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013jeeroloo
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAPetunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAjeeroloo
 
Perancangan Program Pembelajaran
Perancangan Program PembelajaranPerancangan Program Pembelajaran
Perancangan Program Pembelajaranjeeroloo
 
Trend Teknologi Pembelajaran
Trend Teknologi PembelajaranTrend Teknologi Pembelajaran
Trend Teknologi Pembelajaranjeeroloo
 

Plus de jeeroloo (16)

Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014
Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014
Petunjuk Teknis BIDIKMISI untuk siswa tahun 2014
 
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014
Petunjuk Teknis Sekolah untuk BIDIKMISI 2014
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
 
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
 
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...
Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2...
 
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
 
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
 
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No 16 Tahun 2013
 
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
 
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
Surat Mendikbud tentang Implementasi Kurikulum 2013
 
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013
 
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013
Sambutan Mendikbud Pada Peringatan Hardiknas 2013
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2013
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAPetunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
 
Perancangan Program Pembelajaran
Perancangan Program PembelajaranPerancangan Program Pembelajaran
Perancangan Program Pembelajaran
 
Trend Teknologi Pembelajaran
Trend Teknologi PembelajaranTrend Teknologi Pembelajaran
Trend Teknologi Pembelajaran
 

Dernier

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Dernier (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013

  • 1. SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang dimaksud dengan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Menengah yang selanjutnya disebut DAK Bidang Pendidikan Menengah adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan pada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas Nasional, khususnya untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana satuan pendidikan menengah yang belum mencapai standar pendidikan atau percepatan pembangunan daerah di bidang pendidikan menengah. Alokasi DAK Bidang Pendidikan setiap daerah dan pedoman umum DAK ditetapkan oleh Menteri Keuangan.Berdasarkan penetapan alokasi dan pedoman umum DAK tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyusun petunjuk teknis penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013. AlokasiDAKBidangPendidikanMenengahTahunAnggaran2013untuk SMA dan SMK sebesar Rp. 4.016.520.000.000 (empat triliun enam belas milyar limaratus dua puluh juta rupiah).Setiap Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 wajib menyediakan dana pendamping dari APBD minimal sebesar 10% (sepuluh persen) dari alokasi dana yang diterima.
  • 2. II. KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN 1. DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK dialokasikan untuk menunjang program Pendidikan Menengah Universal yang bermutu dan merata. 2. Sasaran program DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 dialokasikan untuk SMA dan SMK negeri dan swasta. 3. DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK digunakan untuk kegiatan dengan urutan prioritas: a. penggandaan dan distribusi buku teks pelajaranyang sesuai dengan kurikulum 2013; b. rehabilitasi ruang belajar rusak berattermasuk perabotnya; dan c. pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu pendidikan 1) pengadaan peralatan laboratorium; 2) pengadaan buku referensi; 3) pembangunan laboratorium; dan 4) pembangunan perpustakaan. 4. Besarnya alokasi rehabilitasi ruang belajar untuk tiap sekolah dapat berbeda sesuai kebutuhan berdasarkan hasil analisis tingkat kerusakan bangunan yang telah disahkan oleh instansi berwenang. 5. Sekolah harus memanfaatkan dana yang telah diterima secara optimal. Bila seluruh pekerjaan rehabilitasi ruang belajar yang disepakati sudah selesai tetapi masih terdapat sisa dana maka sisa dana tersebut dapat digunakan untuk merehabilitasi prasarana lain sesuai prioritas sekolah. 6. Asas umum dalam pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 meliputi: a. Efisien, berarti pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengahharus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan; b. Efektif, berarti pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengahharus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
  • 3. c. Transparan, berarti menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pengelolaan DAK Bidang PendidikanMenengah; d. Akuntabel, berarti pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Pendidikan Menengah dapat dipertanggungjawabkan; e. Kepatutan, yaitu penjabaran program/kegiatan DAK Bidang Pendidikan Menengahharus dilaksanakan secara realistis dan proporsional; dan f. Manfaat, berarti pelaksanaan program/kegiatan DAK Bidang Pendidikan Menengah yang sejalan dengan prioritas nasional yang menjadi urusan daerah dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi dan secara riil dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. III. PERENCANAAN TEKNIS Mekanisme pengalokasian DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah merekapitulasi kebutuhan rehabilitasi ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, peralatan laboratorium, buku teks pelajaran dan buku referensi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bersama Provinsi; 2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menyusun indek teknis program DAK tahun 2013; 3. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, menetapkan sekolah penerima bantuan DAK. IV. KRITERIA SMA DAN SMK PENERIMADAK BIDANG PENDIDIKAN TAHUNANGGARAN 2013 A. Kriteria Umum: 1. Diprioritaskan bagi sekolah yang mempunyai jumlah siswa yang cenderung stabil atau meningkat; 2. Sekolah memiliki kepala sekolah definitif; 3. Khusus untuk sekolah yang dikelola oleh masyarakat harus memiliki izin operasional dan diprioritaskan bagi sekolah yang sudah memiliki
  • 4. statusakreditasi; 4. Bangunan sekolah berada di atas lahan milik sendiri (milik Pemerintah Daerah untuk sekolah negeri, milik yayasan untuk sekolah swasta) yang dibuktikan dengan sertifikat atau bukti peralihan hak (akte jual beli, akte hibah dan/atau akte peralihan hak) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang; dan 5. Sekolah telah mengisi data dalam sistem pendataan online yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Adapun situs pendataan online: http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id. B. Kriteria Khusus: 1. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi ruang belajar dilengkapi dengan analisis tingkat kerusakan bangunan yang disahkan oleh instansi berwenang. Rehabilitasi ruang belajar diprioritaskan untuk ruang belajar dengan tingkat kerusakan berat. Dalam hal terdapat ruang penunjang yang rusak berat dan menyatu dengan ruang belajar yang akan direhabilitasi maka ruang tersebut dapat disertakan dalam program rehabilitasi ruang belajar; 2. Pemberian bantuan pembangunan laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum mempunyai laboratorium dan memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan laboratorium; 3. Pemberian bantuan pembangunan perpustakaandiprioritaskan bagi sekolah yang belum mempunyai perpustakaandan memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan perpustakaan; 4. Pemberian bantuanperalatan laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum mempunyai peralatan laboratorium; 5. Pemberian bantuanbuku referensi diprioritaskan untuk sekolah yang belum mempunyai buku referensi atau yang dimilikinya kurang dari kebutuhan. 6. Penggandaan buku teks pelajaran diprioritaskan untuk seluruh peserta didik kelas X tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  • 5. V. PENYALURAN DANA DAN PELAKSANAAN DAK BIDANG PENDIDIKANTAHUN ANGGARAN 2013 A. Penyaluran Dana: 1. DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Kas Umum Daerah (kabupaten/kota); 2. Mekanisme dan tata cara mengenai penyaluran DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013 dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. B. Pelaksanaan Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 diatur sebagai berikut: 1. Semua proses pengadaan dilakukan berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya; 2. Khusus pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar, pembangunan ruang perpustakaan dan ruang laboratorium yang termasuk konstruksi sederhana, dilakukan dengan proses swakelola oleh panitia pembangunan sekolah dengan melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. VI. ACUANPENGGUNAANDAKBIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2013 1. PenggunaanDAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 untuk SMA dan SMK dalam penggandaan buku teks pelajaran, rehabilitasi ruang belajar dan pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu SMA dan SMK mengacu pada standar dan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. 2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 1 merupakan acuan minimal dalam pelaksanaan DAK bidang pendidikan untuk SMA dan SMK. 3. Penggunaan dana untuk merealisasi program sebagaimana dimaksud pada butir 1 harus menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
  • 6. keuangan negara, untuk itu perlu mempertimbangkan: a. kemanfaatan dan keberdayagunaan bagi sekolah; b. kualitas; c. kemudahan perawatan; d. ketersediaan bahan dan alat; dan e. jangka waktu penggunaan (masa pakai/umur teknis). 4. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai denganPetunjuk Teknis DAK Bidang Pendidikan MenengahTahun Anggaran 2013. VII. KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI DAK AN PEMENUHANNYA A. Kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK: 1. Administrasi kegiatan; 2. Penyiapan kegiatan fisik 3. Penelitian; 4. Pelatihan (kecuali pelatihan penggunaan alat yang diadakan dan disyaratkan); dan 5. Perjalanan dinas; B. Pemenuhan biaya yang tidak dapat dibiayai DAK Kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK sebagaimana dimaksud pada huruf A, dibebankan padaAPBD atau sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. VIII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB A. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah 1. Menyusun Kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai melalui DAK; 2. Menyusun Petunjuk Teknis; 3. Melakukan Sosialisasi; 4. Melakukan Supervisi;
  • 7. 5. Menerima Laporan. B. Pemerintah Provinsi Pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: 1. Mengkoordinasikan sosialisasi pelaksanaan DAK bagi kabupaten/kota sebagai tindak lanjut sosialisasi di tingkat pusat dengan mengundang narasumber dari institusi yang relevan; 2. Melaksanakan supervisi dan monitoring serta penilaian terhadap pelaksanaan DAK di Kabupaten/Kota; 3. Menerima laporan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; dan 4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring pelaksanaan program DAK kepada Menteri Pendidkan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. C. Pemerintah Kabupaten/Kota 1. Menganggarkan dana pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya, sesuai dengan Pasal 61 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 2. Dana pendamping yang disediakan oleh pemerintah daerah digunakan untuk kegiatan perencanaan, sosialisasi, pengawasan, biaya lelang, IMB, dan biaya operasional lainnya sesuai dengan kebutuhan; 3. Menetapkan nama-nama SMA dan SMK penerima DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 dalam Keputusan Bupati/Walikota dan salinannya disampaikan kepada Direktur JenderalPendidikan Menengah, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat; 4. Bertanggung jawab mutlak terhadap pelaksanaan program DAK di tingkat Kabupaten/Kota. 5. Melaporkan rangkuman pelaksanaan program DAK tahun 2013 kepada Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Dalam Negeri.
  • 8. D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1. Membuat rencana alokasi jumlah SMA dan SMK yang akan menerima program DAKtahun 2013 dengan mempertimbangkan data kebutuhan yang terbaru; 2. Membentuk Tim Teknis untuk melakukan pemetaan dan pendataan kondisi prasarana sekolah dan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah; 3. Melakukan sosialisasi kegiatan DAK bidang pendidikan kepada seluruh sekolah; 4. Mengusulkan nama-nama SMA dan SMKsasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tahun 2013 kepada Kepala Daerah Kabupaten/Kota, berdasarkan hasil pendataan dan pemetaan; 5. Melaksanakan kegiatan programDAK sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya serta bertanggung jawab mutlak atas pengadaan barang/jasa yang diadakan; 6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta menyusun pelaporan kegiatan DAK dengan mengacu pada Surat Edaran Bersama Menteri NegaraPerencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK; 7. Menggandakan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program DAK BidangPendidikantahun 2013yangtelah ditetapkan Mendikbuddan mendistribusikan kepada seluruh sekolah penerima program DAK Bidang Pendidikan tahun 2013; 8. Melaporkan penggunaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 kepada Kepala Daerah Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi; 9. Mencatat hasil DAK bidang pendidikan tahun anggaran 2013 sebagai aset daerah bagi sekolah negeri dan aset yayasan bagi sekolah swasta. E. Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan tugas dan fungsi sesuaidengan
  • 9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.Terkait programDAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2013, Dewan PendidikanKabupaten/Kotamemilikitugasdantanggungjawabmelakukanpengawasa n dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013 di tingkat Kabupaten/Kota. F. Satuan Pendidikan 1. Mencatat hasil pelaksanaan DAK bidang pendidikan menengahtahun anggaran 2013 sebagai inventaris sekolah; 2. Memanfaatkan bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK untuk menunjang kegiatan belajar mengajar; 3. Merawat dan memelihara bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK; 4. Membentuk panitia pembangunan sekolah dengan melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. G. Komite Sekolah Komite Sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044 Tahun 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Terkait program DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2013, Komite Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka terciptanya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengah tahun Anggaran 2013 di tingkat sekolah. IX. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN A. Pelaporan Laporan pelaksanaan DAK Bidang PendidikanMenengah Tahun Anggaran 2013dilakukan secara berjenjang, mulai dari laporan tingkat sekolah,laporan Kabupaten/Kota, dan laporan pusat sesuai dengan peraturan perundangan:
  • 10. 1. Tingkat Sekolah a. KetuaPanitiaPembangunanSekolahmembuatlaporan mingguan, bulanan dan laporan akhir. 1) Laporan Mingguan Laporan mingguan merupakan laporan kemajuan pekerjaan fisik. 2) Laporan Bulanan Laporan bulanan meliputi laporan keuangan dan laporan fisik. 3) Laporan Akhir Laporan akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik, disertai dengan uraian masalah yang dihadapi dan solusi yang ditempuh, serta melampirkan foto hasil rehabilitasi ruang belajar, pembangunan laboratorium dan pembangunan perpustakaan pada kemajuan pekerjaan 0%, 30%, 60% dan 100% dari total pelaksanaan kegiatan. Dalam laporan akhir, disertakan file foto kegiatan dalam CD. b. PanitiaPembangunanSekolahmenyerahan hasil pekerjaan yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan kepada Kepala Sekolah. c. Kepala Sekolah melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi dan pembangunan prasarana program DAK kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2. Tingkat Kabupaten/Kota a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota merangkum laporan program pengadaan sarana oleh panitia/pejabat pengadaan dan pembangunan prasarana yang dilakukan oleh satuan pendidikan. b. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan setiap triwulan dan laporan akhir hasil pelaksanaan program DAK kepada Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi. c. Bupati/Walikota menyampaikan laporan triwulan dan laporan akhir yang memuat laporanpelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK Bidang
  • 11. Pendidikankepada: 1) Menteri Keuangan; 2) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; 3) Menteri Dalam Negeri. d. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud huruf (c)dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelahtriwulan yang bersangkutan berakhir. e. Rincian pelaporan sebagaimana dimaksud huruf (c) mengacu padaketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama MenteriNegara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BadanPerencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, danMenteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 perihal PetunjukPelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan EvaluasiPemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK). 3. Tingkat Provinsi a. Menganalisis dan merangkum laporan pelaksanaan program DAK yang dikirimkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b. Melaporkan hasil analisis laporan pelaksanaan program DAK Kabupaten/Kota dan hasil supervisi serta monitoring pelaksanaan program DAK kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. 4. Tingkat Pusat a. Menganalisis dan merangkum laporan pelaksanaan program DAK yang dikirimkan Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi. b. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK pada Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan Menteri Dalam Negeri. B. Pemantauan, Evaluasi, dan Pengawasan 1. Pemantauan dan Evaluasi
  • 12. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta institusi lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ tanggal 21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Pengawasan. Pengawasan fungsional/pemeriksaan tentang pelaksanaan kegiatan dan administrasi keuangan program DAK Bidang PendidikanMenengah Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Inspektorat Daerah. C. Sanksi 1. Setiap orang atau sekelompok orang di setiap tingkat pelaksana (Kabupaten/Kota, sekolah, masyarakat) yang melakukan tindakan penyalahgunaan, dan/atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan dan keuangan sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis ini serta peraturan perundang-undangan yang terkait, ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan kegiatandengan tidak berpedoman pada petunjuk teknis ini serta peraturan perundangan lain yang terkait, merupakan penyimpangan yang akan dikenai sanksi hukum. X. KETENTUAN LAIN 1. Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana alam, dana DAK Bidang Pendidikan Menengah dapat digunakan secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan daerah terkait dengan bidang pendidikan, setelah mengajukan usulan perubahan dan mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan dan
  • 13. Kebudayaan. 2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan bencana alam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Bagi kabupaten/kota yang alokasi peruntukan dana program DAK melebihi atau kurang dari persentase pagu anggaran komponen program yang sudah ditetapkan, dapat mengajukan usulan perubahan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Mekanisme pengajuan usulan perubahan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: a. pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatankepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan DirekturJenderal Pendidikan Menengah; b. berdasarkanpertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, MenteriPendidikan dan Kebudayaan memberikan surat rekomendasi kepadapemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perubahan kegiatantersebut. c. perubahandapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. MUSLIKH, S.H. NIP. 195809151985031001