SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Hidroponik berasal dari Bahasa Yunani. Hydros berarti air, ponos
berarti kerja. Hidroponik berarti bekerja dengan air. Disebut begitu
karena teknik ini mengandalkan air yang telah diberi unsur hara
sebagai sumber nutrisi utama. Namun sebenarnya, hidroponik adalah
metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai
media utama.
Suku Aztec di Amerika Selatan juga telah menerapkan Hidroponik.
Mereka menanam tanaman di atas rakit yang terbentuk dari rajutan
akar dan batang (chinampa) di atas Danau Tenachtitlan. Danau ini
mengandung nutrien bergizi.
Pada 1699, John Woodward bereksperimen dengan tumbuhan Mint
dan menemukan bahwa tumbuhan tumbuh lebih baik bila dialiri air
berlumpur dibanding air bening. Dengan ini, diketahui bahwa
tumbuhan memerlukan nutrisi yang dibawa lumpur.

Pada 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California
mengklaim menumbuhkan tomat setinggi 2 meter yang penuh buah
menggunakan larutan nutrien mineral melalui buku The Complete
Guide to Soilless Gardening. Pada 1937, cara itu dinamakan
hidroponik.

Sekitar tahun 1970, hidroponik mulai digunakan untuk praktek di
Universitas Gajah Mada.
Media tanam hidroponik harus bersih, bisa menyimpan air
sementara, porus (berpori), bebas dari unsur hara. Karena media
tersebut harus dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan air nutrisi
sementara dan tempat berpijak akar, untuk kebutuhan unsur hara
disuplai dari air nutrisi yang disiramkan.
Pupuk diberikan dalam bentuk larutan dan harus mengandung unsur makro
(Nitrogen Fosfor, Kalium, Kalsium, Magnesium dan Belerang) dan unsur mikro
(Mangan, Tembaga, Borium, Seng dan Molibdin). Larutan pupuk dapat dicampur
sendiri dengan dosis tertentu sesuai dengan kebutuhan tanamannya. Bahan yang
sering dipakai antara lain amonium sulfat, potasium nitrat, monocalsium fosfat,
magnesium sulfat, iron sulfat, mangan sulfat, bubuk asam boric, seng sulfat dan
tembaga sulfat. Kalau yang lebih praktis dipakai nutrien sudah jadi seperti Excell
dengan dosis pemakaian sudah tertera pada kemasannya.
Umumnya tanaman yang ditanam secara hidroponik adalah
holtikultura (sayur, buah, obat) karena batangnya yang tidak terlalu
besar dan berat. Umumnya tanaman yang cepat panen (1 bulan
setelah pindah tanam).
Contoh sayur yang biasanya ditanam secara hidroponik :

Seledri

Selada

Bayam

Sawi

Kangkung
Contoh buah yang biasanya ditanam secara hidroponik :

Mentimun

Melon

Cabai

Semangka

Tomat

Stroberi

Belimbing

Paprika
Contoh tanaman hias yang biasanya ditanam secara hidroponik :

Anggrek
Philodendron

Dracaena

Aglonema

Sphatiphyllum
Tanaman Biasa

Tanaman Hidroponik
Sistem air pasif
Sistem air pasif adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem
ini adalah sistem pasif, airnya tidak bergerak. Air bernutrisi merendam
media tanam (disiram langsung ke media tanam)

Sistem rendam
Pada sistem rendam, tanaman biasanya ditancapkan styrofoam dan
mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi. Sebuah
pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat
banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan
oksigen bagi akar tanaman.
Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow/Flood and Drain)
Sistem Pasang Surut bekerja dengan memompa larutan hara ke media tanam. Kemudian, saat
larutan hara mencapai ketinggian tertentu akan mengalir kembali ke bawah. Kemudian
dipompa kembali, dan seterusnya. Terkadang juga dilengkapi pengatur waktu.

Sistem Irigasi Tetes
Pada Sistem Irigasi Tetes, pengatur waktu mengontrol pompa dalam air. Pengatur waktu
menyalakan pompa dan larutan nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes
kecil. Pada sistem tertutup, kelebihan larutan nutrisi yang mengalir akan ditampung kembali ke
dalam tandon untuk dipakai kembali. Untuk sistem terbuka larutan nutrisi yang berlebihan tidak
diserap kembali.
Sistem NFT (Nutrient
Film Technique)
Sistem NFT
mempunyai aliran
larutan nutrisi konstan,
sehingga tidak lagi
dibutuhkan pengatur
waktu untuk
menyalakan pompa
rendamnya. Larutan
nutrisi dipompakan ke
wadah pertumbuhan
(umumnya berbentuk
tabung) kemudian
mengalir dengan
sangat tipis melalui
sepanjang pipa. Akar
tanaman di atasnya
menjuntai mengambil
nutrisi dari aliran hara
ini.
1. Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media
tanam tanah biasa.
2. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit.
Misal : ulat tanah, rayap tanah, bakteri burkholderia pseudomallei
3. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat.
4. Bila ada tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan
mudah.
5. Tanaman akan memberikan hasil yang berkelanjutan
6. Metode kerja yang sudah distandardisasi, lebih memudahkan pekerjaan
dan tidak membutuhkan tenaga kasar.
7. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi
tanaman yang bersangkutan (misal: tanah tandus).
• Larutan nutrien harus seimbang.
• Perawatan yang cukup mahal
• Hanya khusus tanaman tertentu
Cara Melaksanakan Hidroponik
1. Menyiapkan Media Tanam
Media tanam dari arang sekam, rockwoll,
atau lainnya disiapkan beserta alat-alat
sistem pengairannya.
2. Penyemaian
Bibit disemai di media jiffy-7 atau arang sekam. Bila bibit berasal dari
tanah biasa, bibit diambil dan tanahnya dibersihkan secara hati-hati.
3. Penyapihan
Tanaman yang berumur
sekitar 2 minggu dipindah ke
pot kecil dengan media. Bila
bibit berasal dari tanah dan
telah dibersihkan, jangan
diberi pupuk dulu untuk
penyembuhan akar yang
terluka. Kemudian diberi
nutrien setiap pagi dan sore.
Terkadang, penanam
berpendapat langkah ini
tidak perlu dilakukan.
Biasanya dilakukan untuk
tanaman yang mengalami
perubahan iklim tumbuh
signifikan.
4. Penanaman
Bibit dari pot kecil dipindah ke pot besar untuk hidroponik. Pada saat
ini perlu dilakukan penyemprotan dengan air biasa selama 2-3
minggu untuk menjaga tanaman tetap lembab sebelum diberi air
dengan nutrien. Umumnya tanaman ditanam di rumah kaca.
5. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Umumnya sistem hidroponik memiliki sistem penyiraman pompa otomatis
melalui pipa-pipa. Namun bila tidak, penyiraman air bernutrisi dilakukan 5-8
kali setiap hari. Biasanya seminggu sekali diberi pupuk anorganik.
b. Pengikatan atau Pengajiran
Setelah satu minggu, tanaman seperti melon dan
mentimun perlu diberi ajir (diikat ke atas) agar
tumbuh tegak.
c. Pemilihan Batang Produksi
Satu atau dua batang dipilih sebagai batang utama yang
akan dijadikan batang induk bila cabang terlalu banyak.
Cara ini untuk memaksimalkan produksi.

d. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan setiap 2 hari untuk bagian yang
membuang energi tanaman, misal : daun semu di antara
ketiak daun, buah busuk, sulur (digantikan tali).
e. Pemberantasan Hama
Menggunakan insektisida secukupnya. Biasanya, untuk
memaksimalkan daya jual produksi penanam membuat
sayuran organik dan menggunakan predator alami seperti
laba-laba.
Aeroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman
hidroponik.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan
ponus yang berarti daya. Aeroponik berarti memberdayakan
udara. Aeroponik dilakukan dengan menyemburkan udara berisi
air yang mengandung larutan hara tinggi sehingga membentuk
kabut dan mengenai akar tanaman. Butiran air dan hara tersebut
akan diserap oleh akar-akar tanaman yang menggantung. Teknik
ini ditemukan Dr. Franco Massantini dari University of Pia, Italia
pada 1980-an. Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial
adalah Amazing Farm pada tahun 1998 di Lembang (Bandung).
• Styrofoam yang berbentuk lembaran
diberi lubang pada bagian tengahnya.
• Dengan menggunakan ganjal busa,
semaian sayuran ditancapkan pada
lubang tanam. Akar tanaman akan
menjuntai bebas ke bawah.
• Di bawah helaian styrofoam, terdapat
sprinkler yang meyemprotkan kabut
unsur hara sehingga mengenai akar.
Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air
bertekanan tinggi secara terus-menerus
tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu
lama, lebih dari 15 menit, maka
tanaman akan menjadi layu sehingga
diperlukan generator untuk cadangan
listrik.
• Bagian terpenting dalam aeroponik
adalah pengikatan oksigen oleh kabut air
sehingga kandungan oksigen untuk
respirasi akar akan meningkat.
Luasan lahan untuk pertanian
dengan tanah semakin berkurang,
harga sewa/beli tanah juga mahal.
Dengan menerapkan sistem
aeroponik akan mengurangi
ketergantungan ketersediaan
tanah dan tidak dibutuhkan rotasi
lahan.
Jenis tanaman yang sering dibudidayakan
secara aeroponik pada umumnya berupa
sayuran daun yang waktu panennya sekitar
satu bulan setelah pindah tanam. Sering pula
untuk umbi.
Kangkung

Selada
Paprika

Bayam
Kentang

Gandum
• Mengurangi ketergantungan ketersediaan tanah dan tidak dibutuhkan
rotasi lahan (pergantian masa tanam).
• Ketersediaan sayuran bisa terjamin karena tidak tergantung musim.
• Pada komoditi tertentu bahkan bisa diperpendek umur panen dengan
kualitas yang sama.
• Tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja yang banyak, sehingga menjamin
efisiensi tenaga kerja.
• Hasil yang diperoleh merupakan produk yang bersih (tidak memerlukan
pencucian), sehat (selama proses budidaya tidak menggunakan pestisida,
karena ditanam di dalam rumah kaca).
• Karena dipanen umur muda, daging sayur terasa lebih renyah daripada
sayur hasil penanaman di tanah.
Kekurangan Aeroponik

Kekurangan dari aeroponik
• Tanaman sering kekurangan nutrisi bila
listrik tidak stabil
• Membutuhkan biaya yang mahal
Faktor

Aeroponik

Konvensional

Kebutuhan lahan

Luasan yang sempit masih
bisa digunakan, kontur
lahan tidak harus datar,
produktifitas lahan tinggi

Harus luas, relatif datar,
perlu rotasi, produktifitas
lahan tergantung jenis
tanah

Musim

Bisa menanam sepanjang
Tergantung musim
musim, walaupun di musim
hujan produktifitas turun
karena proses fotosintesis
tidak berlangsung
sempurna

Ketersediaan Barang

Ada sepanjang tahun

Tidak selalu sepanjang
tahun

Kualitas Barang

Bersih, renyah, aroma
kurang

Tidak selalu bersih, relatif
liat/alot, aroma kuat

Sarana dan Prasarana

Butuh green house, suplai
listrik yang relative besar,

Tidak butuh sarana yang
mahal
Faktor
Teknologi
Operator

Investasi Awal
Waktu

Kepenuhan Nutrisi

Aeroponik
Teknologi menengahtinggi
Harus mengerti
teknologi, sedikit
orang
Sedang – besar
Pendek (1 bulan
panen), tanpa
pengolahan lahan,
setiap hari tanamsetiap hari panen
Terpenuhi karena kita
bisa mengaturnya
dengan ukuran
(formula) yang pasti.

Konvensional
Teknologi sederhana
Tidak perlu mengerti
teknologi, banyak
orang
Kecil – sedang
Sedang-panjang (1,5 –
2 bulan panen), saat
pengolahan lahan,
tidak bisa setiap saat
tanam dan panen
Tidak selalu
(pemenuhan
kebutuhan nutrisi
sulit diukur dengan
tepat)
Faktor
Hama dan Penyakit

Fleksibilitas

Kecepatan Adaptasi

Aeroponik
Relatif aman,
terlindung oleh
rumah kaca
Tanaman dapat
dipindah tanpa
mengganggu
pertumbuhan.
Contoh: Pada saat
pompa air mati,
tanaman dapat
dipindah ke unit
produksi yang lain.
Saat pindah tanam,
bibit bisa langsung
tumbuh tanpa
aklimatisasi lama

Konvensional
Beresiko karena ruang
terbuka
Tanaman tidak bisa
dipindah-pindah

Aklimatisasi lama
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik

More Related Content

What's hot

VERTIKULTUR Yenny permata sari PPB 3D
VERTIKULTUR     Yenny permata sari PPB 3DVERTIKULTUR     Yenny permata sari PPB 3D
VERTIKULTUR Yenny permata sari PPB 3Dtani57
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikLayin Alfiyah
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern tani57
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaNovayanti Simamora
 
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskap
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman LandskapPenanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskap
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskapcasia biflora
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawahAndrew Hutabarat
 
Budidaya Nanas.pdf
Budidaya Nanas.pdfBudidaya Nanas.pdf
Budidaya Nanas.pdfazuan13
 
Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1ratnazr
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanDewi Ayu Maryati
 
Tanaman Hortikultura
Tanaman HortikulturaTanaman Hortikultura
Tanaman Hortikulturatani57
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiWhildan anto
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppte_firmansyah
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
 

What's hot (20)

VERTIKULTUR Yenny permata sari PPB 3D
VERTIKULTUR     Yenny permata sari PPB 3DVERTIKULTUR     Yenny permata sari PPB 3D
VERTIKULTUR Yenny permata sari PPB 3D
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponik
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
 
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskap
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman LandskapPenanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskap
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskap
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Hidroponik Modern
Hidroponik ModernHidroponik Modern
Hidroponik Modern
 
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah
5 kuliah pa bab v. pengelolaan air padi sawah
 
Budidaya Nanas.pdf
Budidaya Nanas.pdfBudidaya Nanas.pdf
Budidaya Nanas.pdf
 
Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Tanaman Hortikultura
Tanaman HortikulturaTanaman Hortikultura
Tanaman Hortikultura
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
Teknologibudidayacabai
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
 

Viewers also liked

Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula Belajar Bareng Hidroponik
 
Hidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaHidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaIvonny im03t
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanDeli Hidro
 
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponikBudidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponikSMK Muhammadiyah Kramat
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingNahdya Maulina
 
Budidaya Lele Keramba Jaring Apung
Budidaya Lele Keramba Jaring ApungBudidaya Lele Keramba Jaring Apung
Budidaya Lele Keramba Jaring ApungJennie Ong
 
PEKAN HIDROPONIK VALLEY
PEKAN HIDROPONIK VALLEYPEKAN HIDROPONIK VALLEY
PEKAN HIDROPONIK VALLEYFaisal Yunos
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikJennie Ong
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikAkem Abra
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Juradi Durjari
 
Bandar Gemilang & lestari -Bangi-Kajang
Bandar Gemilang &  lestari -Bangi-KajangBandar Gemilang &  lestari -Bangi-Kajang
Bandar Gemilang & lestari -Bangi-KajangAzharahmad94
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponikaries alfajri
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponiksaasobah
 
Recovered presentation1
Recovered presentation1Recovered presentation1
Recovered presentation1LoganMedina22
 

Viewers also liked (20)

Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Hidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaHidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemula
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponikBudidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Aeroponik
Aeroponik Aeroponik
Aeroponik
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
Budidaya Lele Keramba Jaring Apung
Budidaya Lele Keramba Jaring ApungBudidaya Lele Keramba Jaring Apung
Budidaya Lele Keramba Jaring Apung
 
PEKAN HIDROPONIK VALLEY
PEKAN HIDROPONIK VALLEYPEKAN HIDROPONIK VALLEY
PEKAN HIDROPONIK VALLEY
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponik
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponik
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Bandar Gemilang & lestari -Bangi-Kajang
Bandar Gemilang &  lestari -Bangi-KajangBandar Gemilang &  lestari -Bangi-Kajang
Bandar Gemilang & lestari -Bangi-Kajang
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Recovered presentation1
Recovered presentation1Recovered presentation1
Recovered presentation1
 

Similar to Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik

Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Jennie Ong
 
hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkmartia nurfa
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxmuhamadajid3
 
HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxmigus1
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptxWahidahNorhasanah1
 
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfAGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfTaufiqRamadhan31
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanIwan Tea
 
Pengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docxPengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docxmas iwan
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxYahyaAanSarah
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptDidikNurhadi6
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxWanhardiana
 
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik SederhanaBudidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik SederhanaTikaMaryati
 
Manfaat hidroponik
Manfaat hidroponikManfaat hidroponik
Manfaat hidroponikShania Ricca
 
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.pptDevitaMurin
 

Similar to Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik (20)

Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
 
hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nk
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
Hidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi KomputerHidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi Komputer
 
HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptx
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfAGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 
Pengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docxPengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docx
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik SederhanaBudidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik Sederhana
 
HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Manfaat hidroponik
Manfaat hidroponikManfaat hidroponik
Manfaat hidroponik
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt
3. JENIS-JENIS HIDROPONIK.ppt
 

More from Jennie Ong

Ladybug Description
Ladybug DescriptionLadybug Description
Ladybug DescriptionJennie Ong
 
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan KalorProses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan KalorJennie Ong
 
Budidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalBudidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalJennie Ong
 
Budidaya Lele Kolam Tanah
Budidaya Lele Kolam TanahBudidaya Lele Kolam Tanah
Budidaya Lele Kolam TanahJennie Ong
 
Budidaya Lele Kolam Semen
Budidaya Lele Kolam SemenBudidaya Lele Kolam Semen
Budidaya Lele Kolam SemenJennie Ong
 

More from Jennie Ong (6)

Ladybug Description
Ladybug DescriptionLadybug Description
Ladybug Description
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan KalorProses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor
 
Budidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalBudidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam Terpal
 
Budidaya Lele Kolam Tanah
Budidaya Lele Kolam TanahBudidaya Lele Kolam Tanah
Budidaya Lele Kolam Tanah
 
Budidaya Lele Kolam Semen
Budidaya Lele Kolam SemenBudidaya Lele Kolam Semen
Budidaya Lele Kolam Semen
 

Recently uploaded

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik

  • 1.
  • 2.
  • 3. Hidroponik berasal dari Bahasa Yunani. Hydros berarti air, ponos berarti kerja. Hidroponik berarti bekerja dengan air. Disebut begitu karena teknik ini mengandalkan air yang telah diberi unsur hara sebagai sumber nutrisi utama. Namun sebenarnya, hidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media utama.
  • 4.
  • 5. Suku Aztec di Amerika Selatan juga telah menerapkan Hidroponik. Mereka menanam tanaman di atas rakit yang terbentuk dari rajutan akar dan batang (chinampa) di atas Danau Tenachtitlan. Danau ini mengandung nutrien bergizi.
  • 6. Pada 1699, John Woodward bereksperimen dengan tumbuhan Mint dan menemukan bahwa tumbuhan tumbuh lebih baik bila dialiri air berlumpur dibanding air bening. Dengan ini, diketahui bahwa tumbuhan memerlukan nutrisi yang dibawa lumpur. Pada 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California mengklaim menumbuhkan tomat setinggi 2 meter yang penuh buah menggunakan larutan nutrien mineral melalui buku The Complete Guide to Soilless Gardening. Pada 1937, cara itu dinamakan hidroponik. Sekitar tahun 1970, hidroponik mulai digunakan untuk praktek di Universitas Gajah Mada.
  • 7. Media tanam hidroponik harus bersih, bisa menyimpan air sementara, porus (berpori), bebas dari unsur hara. Karena media tersebut harus dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan air nutrisi sementara dan tempat berpijak akar, untuk kebutuhan unsur hara disuplai dari air nutrisi yang disiramkan.
  • 8.
  • 9. Pupuk diberikan dalam bentuk larutan dan harus mengandung unsur makro (Nitrogen Fosfor, Kalium, Kalsium, Magnesium dan Belerang) dan unsur mikro (Mangan, Tembaga, Borium, Seng dan Molibdin). Larutan pupuk dapat dicampur sendiri dengan dosis tertentu sesuai dengan kebutuhan tanamannya. Bahan yang sering dipakai antara lain amonium sulfat, potasium nitrat, monocalsium fosfat, magnesium sulfat, iron sulfat, mangan sulfat, bubuk asam boric, seng sulfat dan tembaga sulfat. Kalau yang lebih praktis dipakai nutrien sudah jadi seperti Excell dengan dosis pemakaian sudah tertera pada kemasannya.
  • 10. Umumnya tanaman yang ditanam secara hidroponik adalah holtikultura (sayur, buah, obat) karena batangnya yang tidak terlalu besar dan berat. Umumnya tanaman yang cepat panen (1 bulan setelah pindah tanam).
  • 11. Contoh sayur yang biasanya ditanam secara hidroponik : Seledri Selada Bayam Sawi Kangkung
  • 12. Contoh buah yang biasanya ditanam secara hidroponik : Mentimun Melon Cabai Semangka Tomat Stroberi Belimbing Paprika
  • 13. Contoh tanaman hias yang biasanya ditanam secara hidroponik : Anggrek Philodendron Dracaena Aglonema Sphatiphyllum
  • 15. Sistem air pasif Sistem air pasif adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini adalah sistem pasif, airnya tidak bergerak. Air bernutrisi merendam media tanam (disiram langsung ke media tanam) Sistem rendam Pada sistem rendam, tanaman biasanya ditancapkan styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi. Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman.
  • 16. Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow/Flood and Drain) Sistem Pasang Surut bekerja dengan memompa larutan hara ke media tanam. Kemudian, saat larutan hara mencapai ketinggian tertentu akan mengalir kembali ke bawah. Kemudian dipompa kembali, dan seterusnya. Terkadang juga dilengkapi pengatur waktu. Sistem Irigasi Tetes Pada Sistem Irigasi Tetes, pengatur waktu mengontrol pompa dalam air. Pengatur waktu menyalakan pompa dan larutan nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes kecil. Pada sistem tertutup, kelebihan larutan nutrisi yang mengalir akan ditampung kembali ke dalam tandon untuk dipakai kembali. Untuk sistem terbuka larutan nutrisi yang berlebihan tidak diserap kembali.
  • 17. Sistem NFT (Nutrient Film Technique) Sistem NFT mempunyai aliran larutan nutrisi konstan, sehingga tidak lagi dibutuhkan pengatur waktu untuk menyalakan pompa rendamnya. Larutan nutrisi dipompakan ke wadah pertumbuhan (umumnya berbentuk tabung) kemudian mengalir dengan sangat tipis melalui sepanjang pipa. Akar tanaman di atasnya menjuntai mengambil nutrisi dari aliran hara ini.
  • 18. 1. Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media tanam tanah biasa. 2. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit. Misal : ulat tanah, rayap tanah, bakteri burkholderia pseudomallei 3. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat. 4. Bila ada tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan mudah. 5. Tanaman akan memberikan hasil yang berkelanjutan 6. Metode kerja yang sudah distandardisasi, lebih memudahkan pekerjaan dan tidak membutuhkan tenaga kasar. 7. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi tanaman yang bersangkutan (misal: tanah tandus).
  • 19. • Larutan nutrien harus seimbang. • Perawatan yang cukup mahal • Hanya khusus tanaman tertentu
  • 20. Cara Melaksanakan Hidroponik 1. Menyiapkan Media Tanam Media tanam dari arang sekam, rockwoll, atau lainnya disiapkan beserta alat-alat sistem pengairannya.
  • 21. 2. Penyemaian Bibit disemai di media jiffy-7 atau arang sekam. Bila bibit berasal dari tanah biasa, bibit diambil dan tanahnya dibersihkan secara hati-hati.
  • 22. 3. Penyapihan Tanaman yang berumur sekitar 2 minggu dipindah ke pot kecil dengan media. Bila bibit berasal dari tanah dan telah dibersihkan, jangan diberi pupuk dulu untuk penyembuhan akar yang terluka. Kemudian diberi nutrien setiap pagi dan sore. Terkadang, penanam berpendapat langkah ini tidak perlu dilakukan. Biasanya dilakukan untuk tanaman yang mengalami perubahan iklim tumbuh signifikan.
  • 23. 4. Penanaman Bibit dari pot kecil dipindah ke pot besar untuk hidroponik. Pada saat ini perlu dilakukan penyemprotan dengan air biasa selama 2-3 minggu untuk menjaga tanaman tetap lembab sebelum diberi air dengan nutrien. Umumnya tanaman ditanam di rumah kaca.
  • 24. 5. Pemeliharaan a. Penyiraman Umumnya sistem hidroponik memiliki sistem penyiraman pompa otomatis melalui pipa-pipa. Namun bila tidak, penyiraman air bernutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari. Biasanya seminggu sekali diberi pupuk anorganik.
  • 25. b. Pengikatan atau Pengajiran Setelah satu minggu, tanaman seperti melon dan mentimun perlu diberi ajir (diikat ke atas) agar tumbuh tegak.
  • 26. c. Pemilihan Batang Produksi Satu atau dua batang dipilih sebagai batang utama yang akan dijadikan batang induk bila cabang terlalu banyak. Cara ini untuk memaksimalkan produksi. d. Pemangkasan Pemangkasan dilakukan setiap 2 hari untuk bagian yang membuang energi tanaman, misal : daun semu di antara ketiak daun, buah busuk, sulur (digantikan tali).
  • 27. e. Pemberantasan Hama Menggunakan insektisida secukupnya. Biasanya, untuk memaksimalkan daya jual produksi penanam membuat sayuran organik dan menggunakan predator alami seperti laba-laba.
  • 28.
  • 29.
  • 30. Aeroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman hidroponik. Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Aeroponik berarti memberdayakan udara. Aeroponik dilakukan dengan menyemburkan udara berisi air yang mengandung larutan hara tinggi sehingga membentuk kabut dan mengenai akar tanaman. Butiran air dan hara tersebut akan diserap oleh akar-akar tanaman yang menggantung. Teknik ini ditemukan Dr. Franco Massantini dari University of Pia, Italia pada 1980-an. Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial adalah Amazing Farm pada tahun 1998 di Lembang (Bandung).
  • 31. • Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang pada bagian tengahnya. • Dengan menggunakan ganjal busa, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. • Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang meyemprotkan kabut unsur hara sehingga mengenai akar. Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air bertekanan tinggi secara terus-menerus tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu lama, lebih dari 15 menit, maka tanaman akan menjadi layu sehingga diperlukan generator untuk cadangan listrik. • Bagian terpenting dalam aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk respirasi akar akan meningkat.
  • 32.
  • 33. Luasan lahan untuk pertanian dengan tanah semakin berkurang, harga sewa/beli tanah juga mahal. Dengan menerapkan sistem aeroponik akan mengurangi ketergantungan ketersediaan tanah dan tidak dibutuhkan rotasi lahan.
  • 34. Jenis tanaman yang sering dibudidayakan secara aeroponik pada umumnya berupa sayuran daun yang waktu panennya sekitar satu bulan setelah pindah tanam. Sering pula untuk umbi.
  • 37.
  • 38. • Mengurangi ketergantungan ketersediaan tanah dan tidak dibutuhkan rotasi lahan (pergantian masa tanam). • Ketersediaan sayuran bisa terjamin karena tidak tergantung musim. • Pada komoditi tertentu bahkan bisa diperpendek umur panen dengan kualitas yang sama. • Tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja yang banyak, sehingga menjamin efisiensi tenaga kerja. • Hasil yang diperoleh merupakan produk yang bersih (tidak memerlukan pencucian), sehat (selama proses budidaya tidak menggunakan pestisida, karena ditanam di dalam rumah kaca). • Karena dipanen umur muda, daging sayur terasa lebih renyah daripada sayur hasil penanaman di tanah.
  • 39. Kekurangan Aeroponik Kekurangan dari aeroponik • Tanaman sering kekurangan nutrisi bila listrik tidak stabil • Membutuhkan biaya yang mahal
  • 40. Faktor Aeroponik Konvensional Kebutuhan lahan Luasan yang sempit masih bisa digunakan, kontur lahan tidak harus datar, produktifitas lahan tinggi Harus luas, relatif datar, perlu rotasi, produktifitas lahan tergantung jenis tanah Musim Bisa menanam sepanjang Tergantung musim musim, walaupun di musim hujan produktifitas turun karena proses fotosintesis tidak berlangsung sempurna Ketersediaan Barang Ada sepanjang tahun Tidak selalu sepanjang tahun Kualitas Barang Bersih, renyah, aroma kurang Tidak selalu bersih, relatif liat/alot, aroma kuat Sarana dan Prasarana Butuh green house, suplai listrik yang relative besar, Tidak butuh sarana yang mahal
  • 41. Faktor Teknologi Operator Investasi Awal Waktu Kepenuhan Nutrisi Aeroponik Teknologi menengahtinggi Harus mengerti teknologi, sedikit orang Sedang – besar Pendek (1 bulan panen), tanpa pengolahan lahan, setiap hari tanamsetiap hari panen Terpenuhi karena kita bisa mengaturnya dengan ukuran (formula) yang pasti. Konvensional Teknologi sederhana Tidak perlu mengerti teknologi, banyak orang Kecil – sedang Sedang-panjang (1,5 – 2 bulan panen), saat pengolahan lahan, tidak bisa setiap saat tanam dan panen Tidak selalu (pemenuhan kebutuhan nutrisi sulit diukur dengan tepat)
  • 42. Faktor Hama dan Penyakit Fleksibilitas Kecepatan Adaptasi Aeroponik Relatif aman, terlindung oleh rumah kaca Tanaman dapat dipindah tanpa mengganggu pertumbuhan. Contoh: Pada saat pompa air mati, tanaman dapat dipindah ke unit produksi yang lain. Saat pindah tanam, bibit bisa langsung tumbuh tanpa aklimatisasi lama Konvensional Beresiko karena ruang terbuka Tanaman tidak bisa dipindah-pindah Aklimatisasi lama