SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Pengakuan Pendapatan



          Chapter
            19


Chapter                       @Kris – AA YKPN, 2009
 18-1
Pengakuan Pendapatan


                         Pengakuan
                                           Pengakuan Pendapatan    Pengakuan Pendapatan
 Lingkungan Terkini    Pendapatan saat
                                            sebelum Pengiriman       setelah Pengiriman
                          Penjualan

    Pedoman            Persetujuan          Metoda                   Metoda
    Pengakuan           Sales with           Persentase               angsuran
    Pendapatan          buyback              Penyelesaian             Metoda
    Penyimpangan       Penjualan            Metoda Kontrak           Pemulihan Kos
    basis penjualan     dengan hak retur     Selesai                  Metoda Deposit
                                             Rugi Kontrak
                                             Jangka Panjang
                                             Pengungkapan




Chapter                                                           @Kris – AA YKPN, 2009
 18-2
Lingkungan Terkini

      Pengakuan pendapatan:
      Menurut PSAK No. 23, yang dimaksud dengan pendapatan
      adalah arus bruto manfaat ekonomi yang timbul dari
      aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus
      masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak
      berasal dari kontribusi penanam modal.




Chapter                                            @Kris – AA YKPN, 2009
 18-3
Lingkungan Terkini

  Pengakuan Pendapatan (SFAC No. 5): pendapatan diakui pada saat:
  • direalisasi (realized), dan
  • diperoleh (earned).
  Penjelasan dari prinsip pengakuan pendapatan tersebut adalah:
  • Pendapatan yang berasal dari penjualan diakui pada tanggal
        terjadinya transaksi. Biasanya diartikan sebagai tanggal penyerahan
        barang kepada pembeli.
  • Pendapatan yang berasal dari penjualan jasa, diakui pada saat jasa
        telah diselesaikan dan dapat ditagihkan ke pembeli.
  • Pendapatan dari pemberian ijin menggunakan aktiva perusahaan,
        seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sejalan dengan berlalunya
        waktu atau pada saat aktiva tersebut digunakan.
  • Pendapatan dari penjualan aktiva tetap, diakui pada saat terjadinya
Chapter
 18-4
        penjualan                                             @Kris – AA YKPN, 2009
Lingkungan Terkini
   Revenue Recognition Classified by Type of Transaction


  Type of     Sale of product                                                 Sale of asset
                                  Rendering a      Permitting use
Transaction   from inventory                                                   other than
                                    service         of an asset
                                                                                inventory




Description                      Revenue from       Revenue from             Gain or loss on
              Revenue from
of Revenue                      fees or services   interest, rents,           disposition
                  sales
                                                     and royalties




 Timing of     Date of sale        Services        As time passes
                                                                             Date of sale or
 Revenue        (date of        performed and       or assets are
                                                                                trade-in
Recognition     delivery)          billable             used

Chapter                                                               @Kris – AA YKPN, 2009
 18-5
Variasi Pengakuan Pendapatan




Chapter                              @Kris – AA YKPN, 2009
 18-6
Lingkungan Terkini

  Pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima.
  •       Cara ini dipakai apabila terdapat ketidakpastian mengenai
          kolektibilitas piutang dari penjualan tersebut. Hal ini disebabkan oleh
          belum berpindahnya hak pemilikan atas barang yang dijual sampai
          dengan dilunasinya pembayaran, sehingga ada kemungkinan terjadi
          pembatalan transaksi penjualan. Contoh: transaksi penjualan
          angsuran (installment sales)

  Pendapatan dari penjualan konsinyasi
  •       Dalam penjualan konsinyasi, pendapatan baru diakui setelah terjadi
          penjualan dan penyerahan barang dari komisioner (consignee)
          kepada pembeli.
Chapter                                                          @Kris – AA YKPN, 2009
 18-7
Lingkungan Terkini

  Pendapatan diakui secara proporsional selama tahap produksi
  • Cara ini dipakai terutama oleh perusahaan kontraktor. Hal ini
     dilakukan karena sifat pekerjaan yang dilakukan, yang biasanya
     memerlukan waktu penyelesaian melebihi satu periode akuntansi.
     Cara seperti ini dapat dilakukan apabila taksiran biaya penyelesaian
     dan tahap kemajuan penyelesaian kontrak dapat ditentukan.

  Penaksiran ini dapat dilakukan dengan cara:
  • Berdasarkan persentase dari biaya
  • Berdasarkan persentase penyelesaian secara fisik (metoda
     persentase penyelesaian).


Chapter                                                    @Kris – AA YKPN, 2009
 18-8
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman

      Contoh: akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang
      (long-term construction).

      Dua Metoda:

          Metoda Persentase-Penyelesaian
           Alasan: pembeli dan penjual memiliki enforceable
             rights.

          Metoda Kontrak Selesai.



Chapter                                            @Kris – AA YKPN, 2009
 18-9
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman

      Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion
      jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos
      reasonably dependable dan seluruh kondisi berikut ada:
      1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights
         terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak,
         pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal
         yang terkait dengan pembayaran
      2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya.
      3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan
         sesuai kontrak.

Chapter                                             @Kris – AA YKPN, 2009
 18-10
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman

      Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak Selesai
      jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi

      •   Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau
      •   Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk
          menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau
      •   Ada inherent hazards dalam kontrak di luar kondisi
          normal, yang menimbulkan risiko bisnis.




Chapter                                             @Kris – AA YKPN, 2009
 18-11
Percentage-of-Completion Method

      Pengukuran Kemajuan Pekerjaan
          Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis.




          Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk
          menaksir persentase pendapatan atau laba kotor
          kontrak jangka panjang.


Chapter                                             @Kris – AA YKPN, 2009
 18-12
Contoh 1: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli
2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar
Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober
2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005,
taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data
lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:

          Keterangan                  2004            2005               2006
  Biaya s/d. tahun                Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp8.100.000.000
  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr     6.000.000.000   2.268.000.000               -
  Tagihan Kontrak                   1.800.000.000   4.800.000.000   2.400.000.000
  Kas yang diterima                 1.500.000.000   3.500.000.000   4.000.000.000




Chapter                                                          @Kris – AA YKPN, 2009
 18-13
2004                 2005                2006

  Laporan Laba-Rugi:
  Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang                 Rp2.250.000          Rp4.230.000         Rp2.520.000
  Biaya Konstruksi                                         2.000.000            3.832.000           2.268.000
  Laba Kotor                                             Rp 250.000           Rp 398.000          Rp 252.000

  Neraca per 31/12:
  Aktiva Lancar:
   Piutang Dagang                                          Rp300.000          Rp1.600.000
   Persediaan:
   KDP                      Rp2.250.000
   Penagihan KDP              1.800.000
   Biaya dan Laba Diakui                                   Rp450.000
  Kewajiban Lancar:
   Penagihan (6.600.000) dan Laba
        Diakui (6.480.000)                                                     Rp 120.000
  Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
  Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi
  jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun.
  Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya.
  Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Chapter administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrakAA YKPN, 2009
  Biaya                                                                                    @Kris – konstruksi
 18-14
Metoda Kontrak Selesai

      Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya
      pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah
      diselesaikan.

      Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos
      kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu
      melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos,
      dan laba kotor.




Chapter                                        @Kris – AA YKPN, 2009
 18-15
2004                2005                2006

  Laporan Laba-Rugi:
  Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang                                                         Rp9.000.000
  Biaya Konstruksi                                                                                 8.100.000
  Laba Kotor                                                                                     Rp 900.000

  Neraca per 31/12:
  Aktiva Lancar:
   Piutang Dagang                                          Rp300.000         Rp1.600.000
   Persediaan:
   KDP                         Rp2.000.000
   Penagihan KDP                 1.800.000
   Biaya dan Laba Diakui                                   Rp200.000
  Kewajiban Lancar:
   Penagihan (6.600.000) di atas biaya
        konstruksi (5.832.000)                                                Rp 758.000
  Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
  Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi
  jangka panjang, dengan metoda kontrak selesai. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Biaya
  kontrak dan penagihan diakumulasi selama periode konstruksi, namun tidak ada pendapatan dan laba diakui sampai
  diselesaikannya kontrak. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja
  langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya. – AA YKPN, 2009
Chapter                                                                                   @Kris
 18-16
Rugi Kontrak Jangka Panjang

 Dua Metoda:
          Rugi periode berjalan pada kontrak yang
          menguntungkan
           Persentase penyelesaian: estimasi kenaikan kos pada
             periode sekarang untuk menyesuaikan laba kotor periode
             sebelumnya.

          Rugi pada seluruh proyek
           Pada kedua metoda, perusahaan harus mengakui rugi
             pada periode sekarang untuk seluruh rugi proyek.

Chapter                                               @Kris – AA YKPN, 2009
 18-17
Contoh 2: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli
2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar
Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober
2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005,
taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.769.924.000. Berikut ini data
lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:

          Keterangan                  2004            2005               2006
  Biaya s/d. tahun                Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp8.769.924.000
  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr     6.000.000.000   2.937.924.000               -
  Tagihan Kontrak                   1.800.000.000   4.800.000.000   2.400.000.000
  Kas yang diterima                 1.500.000.000   3.500.000.000   4.000.000.000




Chapter                                                          @Kris – AA YKPN, 2009
 18-18
Rugi pada Kontrak Rugi

Contoh 3: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli
2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar
Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober
2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005,
taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp9.112.500.000. Berikut ini data
lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
          Keterangan                  2004            2005               2006
  Biaya s/d. tahun                Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp9.112.500.000
  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr     6.000.000.000   3.280.500.000               -
  Tagihan Kontrak                   1.800.000.000   4.800.000.000   2.400.000.000
  Kas yang diterima                 1.500.000.000   3.500.000.000   4.000.000.000


Chapter                                                          @Kris – AA YKPN, 2009
 18-19

Contenu connexe

Tendances

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiwuriastuti4
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Falanni Firyal Fawwaz
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 

Tendances (20)

Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 

Similaire à Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan

Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2AryaMahardhika3
 
Ppt tak chapter 9 revenue
Ppt tak chapter 9 revenuePpt tak chapter 9 revenue
Ppt tak chapter 9 revenuerayhanayyubi
 
REVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxREVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxandikalesmana8
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...BudiMandiriCargo
 
Mengaudit siklus-pendapatan
Mengaudit siklus-pendapatanMengaudit siklus-pendapatan
Mengaudit siklus-pendapatanAyu Aprita
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...Riki Ardoni
 
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2AryaMahardhika3
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Bab vi ikhtisar per.dagang
Bab vi ikhtisar per.dagangBab vi ikhtisar per.dagang
Bab vi ikhtisar per.dagangFebri Phaniank
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03MutiaraIstighfar
 
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATAKasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATARahmat Febrianto
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 

Similaire à Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan (20)

Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
 
Ppt tak chapter 9 revenue
Ppt tak chapter 9 revenuePpt tak chapter 9 revenue
Ppt tak chapter 9 revenue
 
REVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxREVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptx
 
Psak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatanPsak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
Pertemuan 6 - Pendapatan, Pengakuan dan Pengukuran, Pendapatan Penjualan dan ...
 
Mengaudit siklus-pendapatan
Mengaudit siklus-pendapatanMengaudit siklus-pendapatan
Mengaudit siklus-pendapatan
 
Fredi hutasoit
Fredi hutasoitFredi hutasoit
Fredi hutasoit
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
 
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2
BAB 18-1 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan 2
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Laporan laba rugi
Laporan laba rugiLaporan laba rugi
Laporan laba rugi
 
1
11
1
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
 
Bab vi ikhtisar per.dagang
Bab vi ikhtisar per.dagangBab vi ikhtisar per.dagang
Bab vi ikhtisar per.dagang
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
 
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATAKasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 

Plus de joni_aprilyanto

Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendek
Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendekAkuntansi keuangan kewajiban jangka pendek
Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendekjoni_aprilyanto
 

Plus de joni_aprilyanto (7)

Pa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodikPa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodik
 
Pa1 5 siklus-jasa
Pa1 5 siklus-jasaPa1 5 siklus-jasa
Pa1 5 siklus-jasa
 
Pengantar akuntansi 1
Pengantar akuntansi 1Pengantar akuntansi 1
Pengantar akuntansi 1
 
Pengantar akuntansi 1
Pengantar akuntansi 1Pengantar akuntansi 1
Pengantar akuntansi 1
 
Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendek
Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendekAkuntansi keuangan kewajiban jangka pendek
Akuntansi keuangan kewajiban jangka pendek
 
Pa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodikPa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodik
 
Special journal hyper
Special journal hyperSpecial journal hyper
Special journal hyper
 

Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan

  • 1. Pengakuan Pendapatan Chapter 19 Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-1
  • 2. Pengakuan Pendapatan Pengakuan Pengakuan Pendapatan Pengakuan Pendapatan Lingkungan Terkini Pendapatan saat sebelum Pengiriman setelah Pengiriman Penjualan Pedoman  Persetujuan Metoda Metoda Pengakuan Sales with Persentase angsuran Pendapatan buyback Penyelesaian Metoda Penyimpangan  Penjualan Metoda Kontrak Pemulihan Kos basis penjualan dengan hak retur Selesai Metoda Deposit Rugi Kontrak Jangka Panjang Pengungkapan Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-2
  • 3. Lingkungan Terkini Pengakuan pendapatan: Menurut PSAK No. 23, yang dimaksud dengan pendapatan adalah arus bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-3
  • 4. Lingkungan Terkini Pengakuan Pendapatan (SFAC No. 5): pendapatan diakui pada saat: • direalisasi (realized), dan • diperoleh (earned). Penjelasan dari prinsip pengakuan pendapatan tersebut adalah: • Pendapatan yang berasal dari penjualan diakui pada tanggal terjadinya transaksi. Biasanya diartikan sebagai tanggal penyerahan barang kepada pembeli. • Pendapatan yang berasal dari penjualan jasa, diakui pada saat jasa telah diselesaikan dan dapat ditagihkan ke pembeli. • Pendapatan dari pemberian ijin menggunakan aktiva perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat aktiva tersebut digunakan. • Pendapatan dari penjualan aktiva tetap, diakui pada saat terjadinya Chapter 18-4 penjualan @Kris – AA YKPN, 2009
  • 5. Lingkungan Terkini Revenue Recognition Classified by Type of Transaction Type of Sale of product Sale of asset Rendering a Permitting use Transaction from inventory other than service of an asset inventory Description Revenue from Revenue from Gain or loss on Revenue from of Revenue fees or services interest, rents, disposition sales and royalties Timing of Date of sale Services As time passes Date of sale or Revenue (date of performed and or assets are trade-in Recognition delivery) billable used Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-5
  • 6. Variasi Pengakuan Pendapatan Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-6
  • 7. Lingkungan Terkini Pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima. • Cara ini dipakai apabila terdapat ketidakpastian mengenai kolektibilitas piutang dari penjualan tersebut. Hal ini disebabkan oleh belum berpindahnya hak pemilikan atas barang yang dijual sampai dengan dilunasinya pembayaran, sehingga ada kemungkinan terjadi pembatalan transaksi penjualan. Contoh: transaksi penjualan angsuran (installment sales) Pendapatan dari penjualan konsinyasi • Dalam penjualan konsinyasi, pendapatan baru diakui setelah terjadi penjualan dan penyerahan barang dari komisioner (consignee) kepada pembeli. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-7
  • 8. Lingkungan Terkini Pendapatan diakui secara proporsional selama tahap produksi • Cara ini dipakai terutama oleh perusahaan kontraktor. Hal ini dilakukan karena sifat pekerjaan yang dilakukan, yang biasanya memerlukan waktu penyelesaian melebihi satu periode akuntansi. Cara seperti ini dapat dilakukan apabila taksiran biaya penyelesaian dan tahap kemajuan penyelesaian kontrak dapat ditentukan. Penaksiran ini dapat dilakukan dengan cara: • Berdasarkan persentase dari biaya • Berdasarkan persentase penyelesaian secara fisik (metoda persentase penyelesaian). Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-8
  • 9. Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Contoh: akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang (long-term construction). Dua Metoda: Metoda Persentase-Penyelesaian  Alasan: pembeli dan penjual memiliki enforceable rights. Metoda Kontrak Selesai. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-9
  • 10. Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos reasonably dependable dan seluruh kondisi berikut ada: 1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak, pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal yang terkait dengan pembayaran 2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya. 3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-10
  • 11. Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak Selesai jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi • Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau • Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau • Ada inherent hazards dalam kontrak di luar kondisi normal, yang menimbulkan risiko bisnis. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-11
  • 12. Percentage-of-Completion Method Pengukuran Kemajuan Pekerjaan Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis. Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-12
  • 13. Contoh 1: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Keterangan 2004 2005 2006 Biaya s/d. tahun Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp8.100.000.000 Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr 6.000.000.000 2.268.000.000 - Tagihan Kontrak 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 Kas yang diterima 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-13
  • 14. 2004 2005 2006 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Rp2.250.000 Rp4.230.000 Rp2.520.000 Biaya Konstruksi 2.000.000 3.832.000 2.268.000 Laba Kotor Rp 250.000 Rp 398.000 Rp 252.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Rp300.000 Rp1.600.000 Persediaan: KDP Rp2.250.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Rp450.000 Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (6.480.000) Rp 120.000 Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Chapter administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrakAA YKPN, 2009 Biaya @Kris – konstruksi 18-14
  • 15. Metoda Kontrak Selesai Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan. Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-15
  • 16. 2004 2005 2006 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Rp9.000.000 Biaya Konstruksi 8.100.000 Laba Kotor Rp 900.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Rp300.000 Rp1.600.000 Persediaan: KDP Rp2.000.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Rp200.000 Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) di atas biaya konstruksi (5.832.000) Rp 758.000 Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda kontrak selesai. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Biaya kontrak dan penagihan diakumulasi selama periode konstruksi, namun tidak ada pendapatan dan laba diakui sampai diselesaikannya kontrak. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya. – AA YKPN, 2009 Chapter @Kris 18-16
  • 17. Rugi Kontrak Jangka Panjang Dua Metoda: Rugi periode berjalan pada kontrak yang menguntungkan  Persentase penyelesaian: estimasi kenaikan kos pada periode sekarang untuk menyesuaikan laba kotor periode sebelumnya. Rugi pada seluruh proyek  Pada kedua metoda, perusahaan harus mengakui rugi pada periode sekarang untuk seluruh rugi proyek. Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-17
  • 18. Contoh 2: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.769.924.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Keterangan 2004 2005 2006 Biaya s/d. tahun Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp8.769.924.000 Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr 6.000.000.000 2.937.924.000 - Tagihan Kontrak 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 Kas yang diterima 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-18
  • 19. Rugi pada Kontrak Rugi Contoh 3: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2004 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2006, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2005, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp9.112.500.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Keterangan 2004 2005 2006 Biaya s/d. tahun Rp2.000.000.000 Rp5.832.000.000 Rp9.112.500.000 Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr 6.000.000.000 3.280.500.000 - Tagihan Kontrak 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 Kas yang diterima 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 Chapter @Kris – AA YKPN, 2009 18-19

Notes de l'éditeur

  1. Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods