Laporan mengenai kegiatan Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) pada bulan Maret-Mei 2011. Mencakup undangan pelatihan pengenalan dasar broadcasting, undangan diskusi mengenai buku "Jurnalisme adalah agama saya", dan undangan sosialisasi Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan ini juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab berbagai divisi dalam suatu stasiun radio komunitas.
1. LAPORAN KEGIATAN
PERKEMBANGAN JRKY
MARET – MEI 2011
Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) sebagai wadah radio komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam mencapai visi-misinya di butuhkan jalinan kerjasama yang lebih kokoh dan progresif. Guna mencapai
tujuannya maka pengurus JRKY periode 2009-2012 akan melaporkan kegiatan bulan Maret-Mei 2011.
Kegiatan Bulan Maret 2011
No. Tgl Diskripsi
1 5 Undangan Pelatihan di Radja FM. Sabtu di Gedung Bekas PP Muhammadiyah Yk.
Puku 09.00 Wib. Materi yang di minta :Pengenalan Dasar Broadcasting.
A. Pengertian Radio
Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang yang
dipancarkan dari suatu stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat
penerima baik di rumah, di kantor, di mobil dan sebagainya.
Dengan demikian yang dimaksud dengan istilah radio dalam uraian ini bukan
bendanya, bukan hanya bentuk fisiknya saja akan tetapi antara bentuk fisik dan
kegiatan radio adalah saling menjalin, tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti
halnya antara jiwa dan raga kita, lahiriah dan batiniah kita yang juga tidak dapat
dipisahkan satu persatu ataupun diperinci secara fisik, maka yang dimaksud dengan
radio adalah keseluruhan daripada : Pemancar, studio dan pesawat penerima
sekaligus.
Ilmu komunikasi adalah ilmu sosial, karena itu yang menjadi perhatian utama
studinya adalah radio sebagai salah satu media massa, sebagai penyaluran
komunikasi. Jadi sarjana komunikasi tidak mempelajari aspek tekniknya, aspek
elektroniknya, akan tetapi aspek kepenyiarannya. Maka bagaimanakah
sesungguhnya setiap penyiaran memperoleh efek yang setinggi-tingginya.
B. Kekuatan dan Kelemahan Radio
1. Kekuatan
Radio memungkinkan partisipasi audience atau seolah-olah audience menyaksikan
sendiri sesuatu kejadian yang sedang disiarkan. Para pendengar seolah-olah
memperoleh suatu cara untuk keperluan pribadi.
Komunikasi melalui radio seolah-olah mewakili komunikasi tatap muka (face to face
communication). Radio dapat menyebarkan berita lebih cepat dibandingkan
dengan media massa yang lain (pers, televisi dan film).Setiap pendengar radio
mungkin merasa bahwa ia adalah satu salah dari sekian banyak anggota kelompok
pendengar radio yang jumlahnya sangat besar.
2. Kelemahan
Bagi pers mengutamakan messagenya di atas kertas secara konkrit dan televisi/film
membawa messagenya di atas layar juga secara jelas dan konkrit. Tidak demikian
pada radio siaran. Siaran radio sekali diudarakan berarti telah lepas kontrol
sehingga bisa dikatakan sangat sulit untuk diralat.
Sebagai contoh :
Berita siaran warta berita radio pusat mengenai wafatnya Sri Sultan Hamengku
Buwono IX yang cukup menghebohkan, karena berita tersebut belum dicek
kebenarannya dan sudah terlanjur disiarkan, maka akibatnya berita tersebut sangat
2. menghebohkan.
C. Pedoman Penulisan Naskah Radio Siaran
Pedoman penulisan naskah radio siaran ini sebagai pegangan kerja reporter, divisi
redaksi agar mampu menulis berita yang baik dan benar sekaligus aman.
Pedoman penulisan naskah radio siaran dikenal dengan singkatan : ABC 3S
1. Accuary - Ketelitian
2. Brevity - Singkat
3. Clarity - Jelas
4. Simplicity - Sederhana
5. Sincerity - Jujur
6. Security - Keamanan
JOB DESCRIPTIONS
• Pejab / Station Manager
Bertugas keluar ke dalam mempertanggungjawabkan segi operasional radio kepada
pimpinan dan instansi terkait yang ada hubungannya dengan radio siaran.
• Kepala Studio
Bertugas mengatur segi operasional radio siaran dan mempertanggungjawabkan
tugasnya kepada penanggung jawab / station manager. Dalam kedudukannya,
kepala station kurang punya peran sehingga tuganya biasanya dirangkap Pejab /
SM.
• Programmer
Bertugas membuat program acara, menentukan format lagu / informasi yang
dibantu beberapa divisi. Semua program acara yang menjadi pilihannya
dipertanggungjawabkan kepada penanggung jawab / Station Manager.
• Redaktur
Punya tugas menentukan topik liputan, memberi penugasan kepada reporter,
melakukan editing hasil kerja reporter dan script writer. Dalam tugasnya redaktur
bertanggungjawab kepada programmer / penanggung jawab.
• Reporter
Punya tugas mencari berita hunting lapangan untuk diuraikan dalam bentuk
tulisan / naskah sampai pada pengisian vocal untuk siap diudarakan / disiarkan.
Semua hasil liputannya dipertanggungjawabkan kepada redaktur / news
coordinator.
• Script Writer
Bertugas membuat informasi / berita singkat, bisa mengenai informasi kota, IPTEK,
musik, film, olah raga dll. Dalam tugasnya sumber berita biasanya dialihkan dari
media elektronik yang lain (televisi). Semua hasil kerja dipertanggungjawabkan
kepada redaktur / news coordinator.
• Diskotik
Punya tugas mendata atau menerima dan membeli kaset / CD, sesuai dengan
petunjuk music director. Penambahan dan pengurangan kaset / CD
3. dipertanggungjawabkan kepada music director.
• Music Director:
Merilis / memilih lagu yang akan diputar penyiar, disesuaikan dengan format lagu
yang sudah ditetapkan programmer. Jadi semua lagu yang disiarkan,
dipertanggungjawabkan kepada programmer.
• Announcer
Punya tugas melakukan siaran dengan baik sesuai yang sudah digariskan
programmer. Dalam tugas memutar lagu dan menyiarkan informasi sesuai dengan
yang diberikan music director, redaktur / news coordinator.
• Public Relation (PR)
Dalam perkembangan radio siaran sekarang ini, keberadaan Public Relation
mempunyai peran sangat penting. Peran Public Relation tersebut antara lain
memperkenalkan program acara kepada masyarakat khususnya mereka yang
terkait dengan kepentingan program, seperti Lembaga Pendidikan, Pengusaha dll.
Dengan Public Relation pula suatu perusahaan khususnya industri radio siaran
semakin dikenal di masyarakat.
• Off Air
Peran off air di radio siaran tidak kalah pentingnya dengan public relation. Dengan
team kreatif yang dimiliki off air keberadaan radio siaran semakin diakui
pendengarnya. Biasanya tugas off air menangani kegiatan di darat semacam
menggelar pentas music, seminar, studi wisata dll. Dari kegiatan off air pula
pemasukan iklan bisa diperoleh bahkan mampu menunjang program on air radio
siaran.
• Iklan Marketing
Tugas orang-orang yang duduk pada divisi ini dituntut kerja maksimal melalui lobi-
lobinya ke sejumlah perusahaan atau biro iklan untuk mendapatkan iklan dengan
cara mensponsori salah satu program acara di radio tersebut. Bisa juga hanya
Manusia biasa sesuai dengan jam putar yang diinginkan pemasang iklan. Divisi iklan
marketing merupakan tumpuan dari radio siaran karena iklan meruapakn nafas dari
kehidupan radio siaran.
• Teknisi
Tugas teknisi dalam radio siaran hanya memantau kegiatan off air mungkin ada
gangguan yang sifatnya tiba-tiba atau mendadak. Seperti misalnya adanya
kerusakan pemancar, ruang production dll, yang berkaitan dengan teknik. Selain
demikian pada jam kerja, tugas teknisi juga melakukan pemantauan di luar jam
kerja.
• Administrasi
Mencatat dan mendata keluar masuknya uang perusahaan yang dihimpun dari
perolehan iklan (divisi marketing) atau off air. Selain itu mempunyai tugas
melakukan pembayaran gaji karyawan tiap bulan, juga pengeluaran operasional
radio serta bertanggung jawab kepada pimpinan radio atau owner.
• Production
4. Tugas divisi production pada radio siaran terbilang punya peran yang sangat
penting. Dikatakan sangat penting karena hasil kerjanya mampu memberi warna
pada program siaran. Pemberian warna siaran itu, bisa melalui pembuatan spot
acara, spot Man dan smash yang berkaitan dengan materi acara. Selain itu juga
melakukan tugas rekaman sesuai dengan kebutuhan program. Jadi tugas pada divisi
production diperlukan orang-orang yang kreatif, dinamis dan punya semangat tinggi
untuk ikut memikirkan bagaimana cara menghidupkan program siaran.
1. Format Kata
Kesesuaian penyiar dalam menggunakan kata-kata yang sudah dibakukan oleh
station, misalnya :
- Rekan muda
- Penyebutan call station
- Penyebutan hari, tanggal, jam
- Salam pisah dll.
2. Materi Kata
Kemampuan penyiar menggali perbendaharaan kata dan menggunakannya dalam
siaran, menggali dan mengimajinasikan situasi, kondisi serta kebutuhan pendengar
secara lisan dalam siaran.
3. Artikulasi
Kemampuan penyiar mengucapkan huruf per huruf kata per kata baik bahasa
Indonesia maupun bahasa asing, serta tidak menyeret huruf diakhiri kata waktu
siaran.
4. Olah Vokal
Kemampuan penyiar menentukan rentang vocal dengan benar, mempunyai power,
mengatur pernafasan sehingga hasil akhir yang diperoleh adalah suara alami yang
enak didengar.
5. Gaya Bicara
Kemampuan penyiar berbicara tidak bertele-tele, wajar, adanya penekanan kata,
komunikatif sehingga tidak membuat jenuh pendengar.
6. Antusias
Adalah bagian dinamisasi, yaitu kemampuan penyiar mengekspresikan gairah kerja
dan keinginan untuk memberi kepuasan pada pendengar.
7. Kreatifitas
Kemampuan penyiar menciptakan suasana siaran yang menarik untuk diri sendiri
dan menarik untuk pendengar. Mixing, coping lagu, penempatan brige musik,
station ID, jingle iklan adalah bagian dari kreativitas. Koreksi atas kondisi “slip of the
tongue” dengan cepat dan menarik adalah juga bagian dari kreativitas memeras
otak.
MENGENAL STUDIO
Dunia studio merupakan lingkungan yang sudah otomatis harus akrab bagi seorang
reporter. Selain naskah, komputer, tape recorder, dan peralatan tulis, seorang
5. reporter perlu mengenal beberapa peralatan studio, antara lain :
1. Mixer
Mixer adalah alat pengatur, pengolah, dan perekam suara. Dengan kelihaian
seorang operator, suara yang tadinya kurang bagus, treble, dan noise, akan
disempurnakan melalui alat tersebut. Rata-rata satu mixer terdiri dari 2 hingga 32
track. Banyaknya track memungkinkan banyaknya sumber suara yang bisa digabung
bersamaan. Dewasa ini, dengan pesatnya perkembangan dunia komputer, mixer
juga makin canggih, dengan diperkenalkannya sistem cool edit pro.
2. Mikrofon
Mikrofon merupakan alat untuk mengubah gelombang bunyi atau suara menjadi
gelombang listrik, dan kemudian menyiarkannya melalui pengeras suara (speker)
atau alat perekam. Bagi seorang artis atau reporter lapangan, mike tidak sekedar
alat teknis, melainkan sebagai alat seni ekspresi. Berbicara di depan mikrofon
berarti bekerja. Ada beberapa jenis mikrofon, yaitu :
a. Mikrofon yang sangat sensitif, biasanya digunakan untuk perekam musik,
b. Mikrofon normal, yang terdiri atas multi directional mike, yaitu mike yang bisa
menangkap suara dari segala arah; dan one directional mike atau mikrofon yang
hanya bisa menagkap suara dari satu arah saja.
3. Headphone
Headphone merupakan alat dengar yang berfungsi sebagai guide bagi reporter
untuk memperoleh instruksi pengarah, atau menyimak suara-suara dan hasil
rekaman berita. Headphone juga berguna untuk memonitor kekuatan volume suara
reporter.
Selain ketiga alat itu, ada pula meja dan kursi, yang digunakan sebagai sarana
pelengkap dan penunjang perekaman di studio.
Cara menggunakan mikrofon secara baik dan benar adalah :
1. Jangan terlalu dekat atau terlalu jauh dengan posisi mikrofon. Jarak normal
adalah satu jengkal atau sekitar 20 cm. Jika volume suara keras maka mundur
sedikit, jika rendah dan lirih maka agak sedikit maju lagi.
2. Jangan menyalakan mikrofon kalau hasil suara tidak memuaskan, sebab hal itu
sangat tergantung pada posisi anda dengan mike.
Khusus mengenai teks naskah, idealnya bukan berupa bacaan tekstual, tetapi
diposisikan sebagai panduan untuk berkreasi membaca lebih lanjut pada saat on
action. Sehingga reporter tidak terkesan sekedar membacakan teks, melainkan
mendinamisasikannya sesuai keadaan pada saat peristiwa berlangsung atau
dilaporkan kepada pendengar.
2. 9 Undangan Diskusi : Ngobrol santai jurnalisme dan bedah buku: jurnalisme adalah
agama saya karya andreas Harsono, Rabu (9/3) pukul 13.00-15.00 Wib di Ruang
Seminar Perpustakaan FISIPOL UAJY Babarsari Yk.
Diskusi yang menghadirkan penulisnya langsung di pandu oleh Y. Widodo staff
pengajar Fisipol UAJY membedah pengalaman selama menjadi jurnalis. Banyak
pengalaman yang memberikan inspirasi untuk menjadikan jurnalisme menjadi
sebuah ideology untuk menyuarakan sebuah kebenaran. Tidak bisa dipungkiri
bahwa semua itu akan banyak mengalami tantangan dan hambatan yang tidak
ringan.
3. 11 Undangan Sosialisasi LOS DIY di AJR pukul 13.00 WIB. Bertempat di ruang
6. seminar perpustakaan lt 3 fisipol UAJY. Kegiatan yang diselenggarakan atas
kerjasama JRKY, AJR dan LOS DIY, merupakan bagian langsung untuk
mengenalkan kegiatan LOS DIY dikalangan mahasiswa. Banyak masalah yang
saaat ini melilit dikalangan mahasiswa terhadap praktek yang dilakukan oleh
pihak pengusaha swasta. Ketidaktahuan untuk melaporkan atas kasus yang
dihadapinya menjadikan banyak kalangan terdidik untuk tidak melaporkan
kepada pihak yang memiliki wewenang semisal LOS DIY. Acara yang di hadiri
oleh Ibu Pilkeska dan Andang dari LOS dan di moderator oleh Ketua JRKY juga di
hadiri kalangan mahasiswa juga ketua RT setempat. Dalam diskusi yang
dilakukan secara santai dan rilex terbuka banyak masalah yang di hadapai oleh
teman, saudara maupun keluarga mahasiswa yang menaglami banyak masalah
terhdapa praktek-praktek yang dilakukan para pengusaha swasta. Semisal kasus
bisnis MLM, BMT syariah, Lising, arisan berantai, penjualan pulsa dll.
4. 13 Undangan Seminar Narkoba dan Penanggulangannya di Radio SADEWO FM
Wonolelo Pleret Bantul Yk, Minggu (13/3) pukul 08.00-13.00 Wib di Ruang Kelas MI
Al Khoiriyah Wonolelo.
5. 13 Undangan rapat koordinasi radio komunitas untuk menyikapi fit and propertest
anggota KPID DIY. Pemilihan calon anggota komisioner KPID DIY akan dilaksankan
melalui tahapan fit and properties. Keberadaan radio komunitas sebagai lembaga
penyiaran perlu melakukan aksi untuk memantau dan melaporkan hasil kajian calon
anggota KPID yang bisa dan mendukung keberlanjutan radio komunitas. Acara
pertemuan yang dilakukan di BBM Minomartani Ngaglik Sleman pukul 15.00-17.00
Wib. Kehadiran radio komunitas kampus dan warga sebagai bentuk apresiasi atas
proses yang sedang berlangsung memberikan bukti bahwa pengelola radio
komunitas peduli atas pemilihan anggota KPID DIY periode 2010-2013.
6. 14-16 Pemantauan fit and properties calon anggota KPID DIY di ruang Komisi A DPRD DIY
mulai pukul 09.00-15.00 Wib. Kegiatan ini dilakuakn oleh JRKY sebagai bagian dari
advokasi atas pemilihan anggota KPID DIY untuk mendapatklan calon yang di
harapkan masyarakat DIY.
7. 15 Pertemuan Rutin Pengurus JRKY tempat : fidarini. Agenda:
Pembahasan tentang proses fit and properties calaon anggota KPID
Rapat koordinasi panitia HUT ke 9 JRKY (Khitanan missal) laporan pengiriman
proposal.
Pembuatan SKA (Surat Keterangan Anggota) siap di cetak dan rencana HUT ke 9
JRKY akan dibagikan.
Pembukaan menjadi anggota JRKY sampai 31 Desember 2011.
Laporan Keu. Bendahara tentang posisi keu. JRKY
Rencana pembuatan Akte (Badan Hukum) JRKY dan mengumpulkan 30 KTPorang an
rakom anggota JRKY segera dilakukan.
Laporan tahunan 2011 dan laporan 3 bulanan akan di kompilasi
JRKY tetap mendukung calon anggota KPID yang berkwalitas
Pertemuan 3 bulanan akan laksanakan sabtu (19/3) pkl. 14.00 Wib di Atmajaya
Radio Lt.1 Perpust. Fisiipol UAJY Jl. Raya Babarsari 6 Yk.
Undangan pertemuan 3 bulanan via: SMS,Email dan Website.
8. 17 Audensi informal dengan komisi A DPRD DIY berkaitan dengan proses pemilihan
7. anggota KPID DIY. 6 Elemen penyiaran yang bergabung dalam Forum Komunikasi
Penyiaran Yogyakarta (PRSSNI,ARSSI, JRKY,ATVKI,FTLY,Asosiasi Mitra TV-e)
melakukan kunjungan secara informal di ruang komisi A DPRD DIY. Kehadiran FKPY
diterima oleh Ketua Komisi A Wahono dan Wakil Ketua Arif Noor Hartanto serta 3
anggota yaitu Haris Sutarto, Edhie Wibowo dan Endang S. Audensi informasi ini
sekedar bersilaturahmi elemen penyiaran Yogyakarta atas proses yang sudah
berjalan. Harapan dan keinginan atas anggota KPID yang lebih baik menjadi titik
poin utama. Hal ini penting dan perlu karena anggota dewan sebagai wakil rakyat
harus cerdas dan terukur dalam memilih anggota KPID yang ada. Penurunan
kwalitas sudah jelas terlihat sehingga perlu upaya yang lebih baik untuk
mendapatkan calon yang ada. Memilih yang terbaik dari yang terburuk.
9. 18 Audensi dengan Redaksi KR di ruang tamu redaksi yang diterima oleh wapemred
Lutfi . pukul 14.00 Wib. Kehadiran FKPY yang terdiri PRSSNI,
ARSSI,JRKY,ATVKI,FTLY,Asosiasi Mitra TV-e untuk menyampaiakan pressrilis terkait
dengan pemilihan anggota KPID DIY. FKPY berharap pemilihan anggota KPID harus
memperhatikan kaidah2 yang profesional terhadap aturan dan bentuk penyiaran di
DIY.
10. 19 Pertemuan 3 Bulanan radio komunitas JRKY di AJR bertempat di lt.1 Perpustakaan
FISPOL UAJY. Kegiatan 3 bulanan rutin yang selalu berpindah-pindah tempat
menjadi ajang silaturahmi antar radio komunitas baik kampus maupun warga.
Kegiatan yang selalu membahas perkembangan radio komunitas beserta
jaringannya ini merupakan pertemuan yang ke 9. Agenda pembahsan seperti :
Laporan rutin 3 bulanan yang bisa di lihat di website JRKY
Informasi tentang kegiatan JRKY seperti HUT JRKY ke 9 tahun 2011.
Pemantauan tim JRKY atas fit and propertes calon Anggota JRKY.
Persiapan pembuatan Badan Hukum JRKY yang melibatkan 30 radio komunitas
anggota JRKY. Penyerahan FC KTP wakil radio komunitas yang di lengkapi surat
pernyataan.
Mou dengan RRI akan segera di kongkritkan bentuk kegiatannya.
Hak dan Kewajiban anggota JRKY telah tertuang di AD/ART JRKY.
Rencana JRKY untuk di streamingkan bekerjasama dengan JMN (Mas Yuyun)
Pertemuan 3 bulanan bertepatan dengan 9 tahun JRKY akan diselenggarakan di
BBM pada hari jum`at, 6 Mei 2011.
Di harap partispasinya untuk setiap rakom mengirimkan 1 anak peserta yang akan
di khitan.
Rencana konggres JRKI sampai saat ini belum pasti. Berita yang simpang siur tempat
pelaksanaan konggres ada kabar di Yogyakarta, Bandung dan Bali.
Pembuatan SKA (Surat Keterangan Anggota) JRKY akan di berikan pada HUT ke 9
JRKY di BBM.
Iuran bulanan per radio adalah Rp. 5000 di bayarkan bisa per 3 bulanan maupun di
bayar langsung selama 1 tahun ke bendahara JRKY.
Dari 30 radio komunitas anggota JRKY sampai Februari 2011, 3 radio belum
berbadan hukum (akte) yaitu romika, intan dan agricia.
Usaulan untuk pengurus dan atau penanggungjawab radio untuk menginformasikan
data tentang golongan darah sebagai bentuk informasi sosial bagi yang akan
menyumbangkan darah untuk kegiatan sosial.
Acara yang di hadiri oleh radio Agricia,Widjaya,Trisna Alami, Sadewo, Swarakota,
Swara Malioboro, Love Jogja, Adhikaswara, Diorama, BBM, Arista, .....
8. 11. 22 Pertemuan dengan Mas Yuyun dan Mas Ihsan berkoordinasi rencana pembuatan
radio streaming online JRKY bertempat di JMN Jl. Sugeng Jeroni Yogyakarta.
Agenda pertemuan menindaklanjuti kesepakatan dan rencana bersama yang
pernah di gagas dan akan direalisasikan dengan pembuatan maping radio
komunitas anggota JRKY. Design maping ini menjadi acuan yang menggambarkan
kesiapan radio komunitas untuk rencana streaming dan langkah selanjutnya adalah
data tehnis yang menggambar kondisi nyata radio komunitas dan sarana serta
prasarana yang telah ada.
12. 25 Surat Keterangan Anggota (SKA) JRKY diterbitkan di web JRKY. Memperhatikan
rekomendasi Musyawarah Anggota III Tahun 2009 Jaringan Radio Komunitas
Yogyakarta (JRKY), tentang pendataan radio komunitas untuk diberikan Nomer
Induk Anggota, dan Surat Pernyataan tertanggal : 13 September 2009 untuk di
daftar menjadi anggota, setelah diadakan penelitian kelengkapan administrasi
organisasi. Hal-hal yang di perhatikan seperti :
Nama Radio :
Sifat Kekhususan :
Frekwensi/Kanal :
Badan Hukum :
Penanggungjawab :
Alamat Radio :
Email :
Telah memenuhi persyaratan dan menjadi anggota Jaringan Radio Komunitas
Yogyakarta (JRKY) serta dalam melaksanakan kegiatan siaran agar tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Surat keterangan ini berlaku selama menjadi anggota dan apabila di kemudian hari
Surat Keterangan Anggota ini terdapat kekeliruan dan /atau terjadi perubahan ,
akan di tinjau kembali sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian Surat Keterangan ini di keluarkan sebagaimana mestinya.
Sebanyak 27 SKA diterbitkan untuk radio komunitas yang telah memenuhi
kelengkapan administrasi, sedang 3 SKA masih dalam proses untuk dilengkapi
administrasinya oleh rakom yang bersangkutan.
Kegiatan Bulan April 2011
No. Tgl Diskripsi
1. 1 Undangan Diskusi Publik menyambut Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) di Solo
Jawa Tengah. Berkaitan dengan kegiatan hari penyiaran nasional yang setiap tahun
jatuh pawa awal april, JRKI bekerjasama dengan JRKTeng dan mengajak JRKY untuk
menyelenggarakan kegiatan diskusi. Menjaga eksistensi radio komunitas menjadi
9. tema yang cukup pas dengan kondisi saat ini. Moment yang saaat ini terjaga adalah
revisi UU Penyiaran no. 32 tahun 2002 yang saat ini berada di tangan komisi A
DPRRI. JRKY mengutus Wakil Ketua JRKY untuk hadir pada acara tersebut (laporan
belum disampaikan).
2. 6 Undangan Seminar Radio dan Internet: Kompilasi atau kompetisi. Rabu, 6 April
2011 bertempat di Auditorium Studio 1 RRI Kota Baru Yogyakarta. Pengguna
internet di Indonesia meningkat pesat setiap tahunnya. Data dari Kementrian
Komunikasi dan Informatika tahun lalu menyebut pengguna internet di Indonesia
mencapai 45 juta. Jumlah ini seharusnya lebih besar mengingat pengguna telepon
genggam di Indonesia mencapai 170 juta. Separuh lebih di antaranya sudah
dilengkapi akses internet.
Yahoo menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan pertambahan akses
internet tercepat di Asia Tenggara. Hasil survey Internet World Stats, Indonesia
berada di peringkat kelima pengguna internet terbanyak di Asia. Lembaga strategi
bisnis Boston Consulting Grup memperkirakan jumlah pengguna internet di
Indonesia akan meningkat lebih pesat pada tahun 2015.
Sebagian kalangan merasa perkembangan internet berdampak negatif kepada
perkembangan media-media konvensional. Televisi, media cetak dan radio memang
masih memiliki pangsa pasar besar. Namun kemudahan internet yang menyediakan
hiburan dan informasi secara gratis telah membuat sedikit demi sedikit konsumen
beralih.
Beberapa media termasuk radio kemudian mencoba merambah internet. Radio
menggunakan internet tidak hanya untuk mempertahankan pendengarnya, tapi
juga memperluas audiens. Cara paling sederhana adalah memanfaatkan jejaring
sosial seperti Twitter dan Facebook untuk membuat pendengar terlibat.
Lalu apakah itu saja cukup? Langkah apa lagi yang bisa dilakukan untuk
mempertahankan dan bahkan memperluas pendengar radio?
Tujuan
Seminar ini dimaksud untuk menjadi wadah bagi praktisi radio baik yang bergerak
dalam bidang produksi kreatif, penyiar, jurnalis dll, untuk berdiskusi dan bertukar
ide-ide inovatif, juga menyerap pengalaman dan pengetahuan baru dari para
praktisi radio senior tingkat nasional, untuk meningkatkan kualitas program dan
siaran radio baik Lembaga Penyiaran Publik, radio Swasta maupun radio komunitas.
Seminar ini juga merupakan bagian dari acara Indonesian Radio Awards 2011,
sebuah ajang pemberian penghargaan tertinggi bagi karya radio di bidang
jurnalistik, iklan, dan drama radio. Tahun ini adalah kali ketiga penyelenggaraan IRA.
Penyelenggara
Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), lembaga nonprofit yang
bekerja untuk profesionalisme media dan mengembangkan akses informasi media
bagi masyarakat di Indonesia dan negara-negara lain di Asia.
Alwari adalah lembaga non profit dengan tujuan utama meningkatkan
profesionalisme pekerja radio di Indonesia. Alwari dideklarasikan di Gorontalo pada
17 Maret 2010 oleh praktisi beberapa media penyiaran radio di Indonesia seperti
LPP RRI, KBR68H, Jaringan Delta Female Indonesia, Smart FM, Elshinta, dan
sejumlah radio swasta maupun komunitas lainnya.
Peserta
Peserta dalam seminar “Radio dan Internet: Kompetisi atau Kompilasi?” adalah
praktisi radio siaran (LPP, radio swasta dan radio komunitas) dan mahasiswa
dengan target peserta minimal 100 orang di masing-masing kota.
10. Nara Sumber
Chandra Novriadi, praktisi senior radio nasional (direktur dan komisaris di beberapa
perusahaan radio siaran swasta nasional)
Jeanny Hardono, praktisi periklanan senior
Citra Dyah Prastuti, jurnalis senior Kantor Berita Radio 68H (KBR 68H)
3. 11 Undangan Bedah Film tanda Tanya dari Hanung Bramantyo di ruang Studio RRI Pro
1 Kota baru Yogyakarta. Kreativitas melihat persoalan di masyarakat yang kemudian
di buat sebuah film dan bertajuk sangat riskan karena berhadapan dengan pola
masyarakat yang belum bisa menerima film sebagai sebuah karya seni dan tidak
untuk dipolitisir maupun di pertentangkan karena sebauh prinsip keyakinan. Bagi
kaum terdidik dan intelektual serta kaum agamawan, petrsoalan tersebut menjadi
semakin riskan karena pola pandang yang belum sama. Negara yang disini sebagai
pelindung atas semua keyakinan yang harus di pandang sama membuat peran
pengkotakan untuk di mainkan. Pembelajaran terhadap sebuah karya film yang
mengambil tema sensitive harus bisa di jadikan sebuah penggambaran persoalan
yang sampai saat ini tidak pernah tersentuh. Individu setiap manusia bisa berubah
keyakinan bukan karena apa yang di tawarkan namun ada kepentingan yang paling
urgen untuk merubah dirinya. Acara yang dipandu oleh Marta Sasongko (Petra)
dengan menghadirkan narasumber Hanung Bramantyo(Sutradara), Abdul
Muhaimin (Ulama/FPUB) dan Tokoh dari Nasrani. Acara yang berlangsung di Ruang
Auditorium RRI Pro 1 Kotabaru Yogyakarta. Acar yang ini terselenggara atas
kerjasama Geronimo, RRI dan ALWARI DIY.
4. 12 Permohonan penelitian dari mahasiswa IPB. Kegiatan penelitian yang dilakukan
oleh Mahasiswi IPB dengan melihat perkembangan radio komunitas Trisna Alami
yang berda di wilayah Sentolo Kulon Progo. Radio komunitas sebagai media
informasi untuk warga komunitas dan mengambil peran di sektor pertanian ini
merupakan binaan dari LSM Lesman Boyolali. Peran radio akan menjadi sangat
penting dan berguna bila sumber dasar informasi adalah yang di perlukan
masyarakat seputar jangkauan misalnya informasi tentang pertanian seperti
kenaikan harga cabai atau tentang proses pemupukan lahan yang benar. Namun,
apakah fungsi tersebut telah berjalan sesuai perannya sebagai media penyiaran,
dikembalikan kepada pengelola radio yang bersangkutan. Radio komunitas memiliki
arti penting bila semua fungsi dan perannya dijalankan seperti saat rencana
pendirian.
Sejarah radio komunitas memang sangat beragam, tergantung dari siapa yang
menginisiasi. Kebutuhan akan informasi seputar kegiatan warga yang
membutuhkan sarana media alternatif dan di komunikasikan bersama untuk
mendapat respon dan tanggapan masyarakat atas gagasan tersebut, merupakan
langkah awal untuk memulai mendirikan sebuah radio komunitas. Keterlibatan
warga komunitas menjadi sangat penting dan berarti bila semangat kebersamaan
dan rasa memiliki menjadi modal awal. Berdirinya radio komunitas bukan karena
semata-mata ada tawaran yang mengiurkan atas sebuah pemberian pemancar
secara gratis namun bagaimana memberikan motivasi bahwa radio hanya salah
satu alat komunikasi untuk menyebarkan informasi, banyak alat informasi yang lain,
sehingga saat warga komunitas memiliki stasiun radio , bagaimana tindaklanjut
seperti perawatan dan pembuatan program acaranya. Bila semua berbasis warga
maka semua yang akan terjadi menjadi tanggunjawab warga komunitas. Kekeuatan
radio komunitas ada di partisipasi warga komunitasnya, sedang unsur yang lain
11. hanya mendukung keberlangsungan operasional radio komunitasnya.
5. 14/16 Undangan Peliputan Wartawan Radio. Yogyakarta, 14 April 2011. Kepada Yth.
Media Komunikasi/Wartawan Di ogyakarta
Dengan Hormat, Menunjuk surat dari Cimsa tentang undangan dan permohonan
peliputan melalui mediamedia, maka kami mengundang kepada rekan-rekan untuk
hadir pada: : Peliputan acara : Jumat-Minggall1-t7 April 20l l : Auditoriurn dan
Ruang Rapat senat Fakultas Kedokteran UGM : Terlampir .
Demikian surat pemberitahuan dari kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih. Sekretaris KPA Provinsi DIY. Drs. Riswanto, M.Si Sekretariat : Komisi
Penanggulangan AIDS Prov. Dl, Yogyakarta Jl. Sriti 20F, Demangan Baru, Yogyakarta
Telp. / Fax. (0274) 544 243 E-mail :kpaprovyogya@yahoo.co.id. Website :
www.aidsyogya.or.Id
6. 20 Rapat Kordinasi Panitia HUT JRKY ke 9 tahun 2011 di Agricia FM.
Persiapan panitia HUT ke 9 JRKY melakukan rapat koordinasi untuk mengetahui
perkembangan proposal yang sudah di edarkan. Laporan sementara panitia
pelaksana memberikan informasi bahwa sudah ada beberapa donatur yang masuk.
Rapat kordinasi sekaligus rapat pengurus setiap bulannya.
7. 20 Koordinasi dengan KPAP DIY untuk pembahasan tindaklanjut program talkshow
sosialisasi HIV/AIDS dengan JRKY di sekretariat KPAP DIY. Pembahsan tindaklanjut
kerjasama talkshow di radio komunitas anggotaJRKY akan dilanjutkan. Langkah awal
akan diadakan media geathering. Sebanyak 32 radio komunitas akan dilibatkan.
Peran aktiv dari pengelola diharapkan bisamenjadi pemicu untuk lebih
membumikan sosialisasi penanggulanganHIV/AIDS di masyarakatakar rumput.
8. 21 Koordinasi dengan Mas Eksan JMN untuk tindak lanjut dan rencana persiapan
streaming JRKY.Bertempat di JMN kordinasi pembahasan rencana streaming untuk
radio komunitas anggota JRKY. Beberapa pembahasan diantaranya:
1. Kesiapan radio komunitas untuk prasarana dan sarana yang sudah di miliki
2. Rencana pendataan tehnis untuk rakom
3. Mou untuk setiap rakom berbeda sesuai dengan keadaan dan kesiapan
rakom
4. Akan segera di tindaklanjuti dengan pembuatan design/diagram kerja
rencana streaming
9. 26 Kordinasi dan sharing dengan Ketua MA JRKI dan Akademisi di Goeboeg Resto
dengan pengurus JRKY. Rencana JRKI akan menyelenggarakan kongres II JRKI 2011
yang akan dilaksanakan 6-10 Juni 2011 di Lembang Bandung. Kordinasi dengan
Surowo Haryono dan Antonius Birowo untuk mengali perkembangan JRKY.
Pengurus yang hadir Mardiyono, Haribawa dan Fidarini sementara Widodoabsen
tidak bisa hadir. Beberapa catatan diantaranya :
1. Kepengurusan JRKY tidak ada masalah
2. Penataan organisasi sudah menjadi agenda JRKY yang lebih baik
3. Konsolidasi radio komunitas dilakukan setiap 3 bulan sekali dalam
pertemuan 3 bulanan
4. Laporan kegiatan sudah berjalan dan dipublikasikan lewat web JRKY
5. WEB sudah memuat radio komunitas anggota JRKY
6. Data radio komunitas anggota sudah bisa di akses
7. JRKY secara terbuka menerima anggota sampai 31 Desember 2011
12. Catatan tersebut memberikan gambaran perkembangan pengurus yang di kasih
mandate membawa JRKY lebih baik kedepan.
10. 27 Laporan hasil analisis yang di lakukan oleh tim JMN terhadap persiapan stremaning
radio komunitas anggota JRKY. Berikut rekap dan hasil analsisa kami dari data yg
ada dari jrky terlampir hasil rekap :
1. untuk yg blm ada koneksi : blm bisa sebagai pilot projek/trial
2. untuk yg koneksi dengan modem 3D/CDMA : hasil uji teknis dan pencarian
referensi juga blm bisa sebagai pilot projek/trial
3. untuk koneksi speedy : potensi bisa bisa dengan konfigurasi dan perlu suport
teknis yang cukup banyak
krn potensi speedy akan berubah/ganti konfigurasi jika modem yg dipake dalam
kondisi mati(kecuali yg paket atas)
4. fix koneksi : sangat direkomendasikan dan prioritas senagi ujiicoba
urutan daftar prioritas
1. magenta fm : uny
2. mmtc radio : mmtc yk
3. love jogja fm : demagan
untuk plan selanjutnya
- Anggota jrky yg lain konsep bisa berbeda dengan model kerjasama atau yg lain
khususnya dengan jmn
dibahas detail setealh ujicoba berjalan
- kegiatan survay dengan tim jrky vs akprin dari kami perlu posisi kordinat GPS
untuk lokasi tempat stasiun
dan blm berpotensi ikut dalam semua proses survay bersama
- tuk kami dari ozone lebih ke posisi teknis dan suport termasuk
potensi jika agenda sosialisasi ataupun pelatihan/workshorp di jrky .demikian &
kami tunggu masukannya
terlampir desain jaringan radio streaming jrky untuk jadwal / agenda persiapan
check teknis dan ujicoba ditunggu info dan harinya untuk kami jadwalkan dengan
tim teknis kami
spek teknis pc yg dibutuhkan
- pc minimal pentium 4
- dengan sytem operasi windows (rekomendasi)
- dengan 1 atau lebih sound card (remendasi 2)
Dari agenda kegatan streaming
dari tabel dan bagan yg saya kirimkan
bebrapa plan sudah saya buat dengan mempertimbang
dari teknis , investasi dan usaha
dari espek teknis
: point pendukung
1. hampir anggota jrky menggunakan tower triangle yang menjadi standar tower
internet
: point lain
2. tapi baru sedikit yang sudah menggunakan layanan internet baik fix internet atau
mobile internet
3. jam siar yang bervariasi
4. radius daya siar yang terbatas
5. lokasi radio yang tersebar di bebrapa lokasi
13. dari aspek non teknis yang saya ingin dapatkan
1. dari anggota jrky yang siap dengan kegiatan ini
tentunya ada beberapa investasi yang perlu disiapkan
2. sejauh mana anggota jrky berperan dan suport jika ada kegiatan kerjasama
dengan mitra misal jmn dalam bisnis
planning saya bagi menjadi
plan 1.
untuk yang sudah siap dengan rencana awal (sudah adanya koneksi internet)
akan diprioritaskan ujicoba dulu dengan tim teknis ozone
plan 2.
untuk yang siap inves dan kerjsama akan didikusikan term dan point2 apa saja yang
akan dikerjasamakan termasuk dengan jogjamedianet yang akan support kegiatan
ini
untuk diawal plan 1 yang akan dicoba dijalankan kurang rebih sebagai berikut yg
dibutuhkan
1. adanya pc/komputer untuk menjadi server streaming
2. ujicoba provider yg digunakan apakah suport untuk bisa streaming(mengirimkan
paket streaming keluar)
3. jika point 2 lancar akan dilanjut timkami konfirgurasi di server kami
4. memasang halaman streaming di web http://jrky.org
estimasi waktu
point 1 dan 2 : 1 hari
point 3 : 2 hari
point 4 : 3 hari
jadi kurang lebih 1 minggu untuk persipan ujicoba
sedang ujicoba kan dilakukan selam 1 bulan dan akan dievaluasi bersama
mohon waktu jika diperluakn kordinasi langsung kami siap
1.Untuk mmtc sudah bisa langsung ditrial di web jrky
- tinggal konfirmasi ke pihak rakon mmtc untuk keberatan tidak untuk di relay via
server jmn
untuk mengurangi beban trafik bandwidth ke rakom mmtc
tuk yg priotitas menurut kami langsung bisa jalan
2. jika diinginkan untuk trial yg blm memenuhi standar khususnya koneksi
usulan dan masih proses masuk ke manajemen di jmn
dari jrky bisa memberikan konsep usulan untuk meyakinkan
ke jmn minimal benefit apa yg akan diperoleh dari jmn jika ada potensi trial
dengan pemasangan koneksi
sebagai bebrapa yang bisa menjadi pendukung
- dari lokasi yg dipilih merupakan prospek untuk menjadi askes salah 1 layanan
dari jmn
sebagai contoh lanayan http://www.jogjamedianet.com/article_full.php?
id=1192
14. j-spot §jasi selain menjadi lokasi trial bisa menjadi
masukan tambahan bagi rakom sebagai reseler penjualan voucher
- potensi pengguna yg sudah dan aktif menggunakan internet
tentunya akan dilakukan survay ke lokasi yg direkomendasikan dari jrky
point 2 usulan saya saja untuk mempercepat proses kerjasama
krn sebagai info kadang dari jmn lebih suka jika ada info/data detail dari suatu
kegiatan
sebagai masukan ke manajemen selain data yang saya kirim
11. 27 Undangan Diskusi Terbatas “ Menimbang....” tempat di UC UGM pukul 12.30-15.30
Wib dengan narasumber Anang Latif (depkominfo) dan Hermin Srirahayu (Dosen
Fisipol UGM) yang diselenggrakan oleh Lembaga Kajian Opini Publik(LKOP). Era
digitalisasi segera diberlakukan di Indonesia. Masa dimana masyarakat menikmati
sajin audio visual yang lebih bagus dan jernih. Bagamana kesiapan lembaga
penyiaran di Indonesia baik radio maupun televisi dalam menyikapi kebijakan ini.
Banyak kalangan menanggapi proses migrasi dengan cemas dan ketidakpastian
aturan serta apakah ini sudah bisa mengatasi permasalahan sola frekwensi.
Dampak apa yang akan di timbulkan bila semua media penyiaran harus melakukan
migrasi ke digitalisasi
12. 28 Undangan Seminar Internasional Prodi. Pengelolaan Infrasruktur dan Pembangunan
Masyarakat UGM;”New Approach for Managing Infrastructure & Community
Development’: Kamis 28April 2011;08-17WIB;Lt5.Gdg Sekolah Pascasarjana UGM;
Gratis-Terbatas;Registrasi:082134440679 or Kirim:Nama-Lembaga-Posisi-Telp ke:
pipm@ugm.ac.id paling lambat 27 April 2011
13. 29 Undangan Diskusi Reformasi identitas: Kultur dan etnik. Narasumber Lambang
Triyono,MA dan Bambang Kusumo. Kamis, 28 April 2011 pukul 09.00-12.00 tempat
di PR2 Media (PADMA) Jl. Solo Km 8, Nayan Depok Sleman Yogyakarta.
12
28
15. Undangan Seminar Internasional Prodi. Pengelolaan Infrasruktur dan Pembangunan Masyarakat UGM;”New
Approach for Managing Infrastructure & Community Development’: Kamis 28April 2011;08-17WIB;Lt5.Gdg
Sekolah Pascasarjana UGM; Gratis-Terbatas;Registrasi:082134440679 or Kirim:Nama-Lembaga-Posisi-Telp ke:
pipm@ugm.ac.id paling lambat 27 April 2011
13
28
Undangan Diskusi Reformasi identitas: Kultur dan etnik. Narasumber Lambang Triyono,MA dan Bambang
Kusumo. Kamis, 28 April 2011 pukul 09.00-12.00 tempat di PR2 Media (PADMA) Jl. Solo Km 8, Nayan Depok
Sleman Yogyakarta.
Kegiatan Bulan Mei 2011
No. Tgl Diskripsi
1. 1 Rapat Kordinasi persiapan pertemuan radio komunitas dan menyambut HUT ke 9
JRKY. Tempat : Fidarini Dewi .
2. 4 Undangan Diskusi Publik dan Audensi ”Revisi UU Penyiaran 32/2002 tentang
eksisitensi LPP RRI” bertempat di Pro 1 RRI Kotabaru Yogyakarta. Pukul 09.00-12.00
Wib. Revisi UU penyiaran 32/2002 saat ini sudah di tangan anggota DPR. Banyak
kalangan yang melihat, revisi ini semakin banyak menyesakkan semua pihak,
khususnya kalangan pegiat radio komunitas. Bagi LPP seperti RRI revisi ini harus
bisa memberikan nilai lebih tentang keberadaan Badan Hukum yang semakin jelas.
Sampai saat ini LPP RRI tidak jelas, sebagai Lembaga Penyiaran Publik masih di
bawah UPT departemen tertentu dan harus melayani publik serta di kontrol oleh
depertemen tertentu untuk menaati rambu yang berlaku. Kegamangan LPP RRI
sudah dirasakan sejak era reformasi dan di hapuskannya depertemen penerangan.
Proses revisi yang dilakukan hampir merubah 50% isi UU Penyiaran menjadikan
seperti UU Penyiaran baru. Pasal yang di munculkan lebih banyak dan gemuk.
Tekanan tekanan tertentu dari masyarakat pemerhati media harus dilakukan. Isu
yang berkembang revisi UU Penyiaran ini karena TV nasioanl yang menggunakan
sistem berjaringan tidak mampu melakukan amanat untuk menjadi TV Lokal
jaringan sehingga ini akan sangat mempengaruhi operasional. Biaya untuk
membuat stasiun TV Jaringan di daerah cukup besar sehingga biaya pembuatan 2
stasiun di daerah (jatringan) bisa untuk menghidupi anggota dewan untuk
melakukan revisi UU Penyiaran sehingga dorongan revisi berhembus. Tentunya
banyak titipan yang dilakukan dengan menjadikan anggota dewan sebagai wayang
16. saling beradu dan merasa membela rakyat, padahal ada dalang (uang) yang setiap
saat mengintai. Para anggota dewan di adu domba dengan banyak tangan,
konspirasi politik tingkat tinggi.
LPP RRI sebagai alat pemersatu bangsa dan perekat sosial membawa identitas
nasional serta ketahana keadilan dan keseimbangan informasi yang harus di
embannya. Pasal 13 ayat 2 tentang LPP tidak komersial dan hanya berbentuk badan
hukum. Badan Hukumnya apa sekarang.
3. 4 Pertemuan dengan Pelaksana Sekretaris JRKI (Sinam) bersama Bapak Anton Birowo
(Pengamat,akademisi), Bapak Widodo,Mardiyono (JRKY), Amrun (Angkringan), Mart
(CRI) , Rinaldi (JRK Teng) dan Sulis (Warga Ngawen) bertempat di Goeboeg Resto
Banguntapan Bantul Yogyakarta. Acara yang dilakukan untuk mempertemukan
antara pengurus JRKY dan JRKI terkait pelaksanaan konggres II JRKI 2011 yang akan
dilaksanakan 6-10 Juni 2011 di Lembang Bandung. Agenda awal seperti pengiriman
form undangan dan mandat sudah dilakukan oleh panitia. JRKY sebagai wadah radio
komunitas di DIY memandang penting bila akan dilaksanakan konggres ini.
Kepengurusan JRKI periode 2004-2007 telah memperpanjang satu periode
kepengurusan, sehingga konggres II JRKI ini telah di tunggu cukup lama oleh JRK di
daerah.
Pertemuan ini diantaranya ada beberapa informasi yang di sampaikan oleh
pelaksana sekretaris JRKI seperti :
JRKY segera melakukan konsolidasi dengan anggota radio komunitas untuk
mempersiapkan agenda konggres( semacam raker)
Ada subsidi dana konsolidasi sebesar Rp. 3.500.000,00
Mempersiapkan mandat peserta konggres II JRKI dari perwakilan JRKY
Perwakilan setiap JRK sebanyak 3 orang yang seluruh akomodasi, trasnportasi di
tanggung panitia.
Pengiriman peserta konggres II JRKI ini maksimal 7 orang per JRKY dan seluruh
biaya ditanggung oleh JRK masing-masing
Diskusi yang berlangsung selama 3 jam dari pukul 17.00-20.00 ini berlangsung
hangat dan komunikatif. Persoalan di JRKY semu sudah selesai terjawab dengan
organisasi yang sudah berjalan dan tertata. Konsolidasi tidak menjadikan intervensi
JRKI kepada JRKY terhadap masalah internal namun hanya sebagai fasilitasi
pertemuan radio komunitas di bawah naungan JRKY untuk mempersiapkan agenda
dan publikasi dalam menyikapi kebijakan nasional khususnya tentang penyiaran.
Revisi UU Penyiaran atau penggantian UU Penyiaran menjadikan isu bersama para
pegiat radio komunitas di Indonesia. Rakom anggota JRKY merupakan bagian dari
masyarakat penyiaran komunitas di Indonesia memandang perlu untuk bersikap,
apakah revisi UU Penyiaran hanya menguntungkan sekelompok pemilik modal dan
memberangus kepentingan masyarakat kecil dan bagaimana keberadaan radio
komunitas kedepan. Ini menjadi pelajaran bersama, bahwa legislatif (DPR) sebagai
wakil rakyat harus memberikan porsi pelayanan yang besar kepada masyarakat
sebagai konstituennya. Revisi UU Penyiaran ini bila tidak di kawal dan tidak ada
penekanan dari pegiat radio komunitas di Indonesia, akan sangat merugikan bagi
keberlangsungan hidup radio komunitas di Indonesia khususnya di DIY. Sebagai
contoh : untuk masalah frekwensi sudah ada pengkastaan : Untuk LPP (RRI) dengan
prosentase (20%), Bagi LPS (komersial) dari 87-107.6 Mhz) artinya bebas
tpenempatannya. Tapi bagi LPK (komunitas) dengan istilah kanal (202,203,204)
17. Tentunya kita (pegiat radio komunitas) harus bersatu dan melawan ketidakadilan,
bagaimana kalau Revisi UU Penyiaran tidak mengakomodasi LPK, hanya ada LPP
dan LPS. Radio komunitas masuk ranah LPP, persolan baru apalagi yang akan
menghadangnya. LPP saja sampai detik ini tidak jelas badan hukumnya lantas
bagiamana dengan LPK yang harus menjadi LPP sementara RRI saja masih di
pusingkan soal status dan keberadaannya sebagai penyiaran publik. Isu UU sendiri
bagi LPP sangat urgent untuk di suarakan sehingga apakah akan ada wacana baru
UU LPP, UU LPS dan UU LPK. Mari kita lihat apa yang akan terjadi kedepannya.
4. 6 Syukuran HUT ke 9 JRKY 2011(Minomartani.jrky) Peran sebagai media komunitas
untuk melayani informasi seputar dinamika masyarakat diperlukan partisipasi aktif
dari pengelola dan warga. Dua hal tersebut akan semakin menggeliat bila di
padukan dengan stakeholder lainnya seperti pengusha lokal, lembaga sosial
maupun pemerintah desa. Perkembangan radio komunitas di DIY saat ini cukup
pesat dan hampir tidak terkontrol. JRKY sebagai wadah radio komunitas melihat
ada gejala lain dalam mendirikan radio komunitas. Kemudahan dan tidak adanya
masterplan yang jelas dari pihak yang berwenang (KPID dan Balmon) disikapi
dengan bermunculan radio komunitas di sembarang tempat dengan tidak
memperhatikan keberadaan radio komunitas yang lain.
Dalam memperingatihari jadi jrky ke 9 2011 ini, banyak pekerjaan rumah yang
harus dilakukan oleh pengurus seperti :
1.Persiapan konsolidasi radio komunitas untuk menyongsong konggres II JRKI, 6-10
Juni 2011 di Lembang Bandung dengan rapat kerja.
2.Menyikapi Revisi UU Penyiaran sebagai isu bersama tentang keberadaan radio
komunitas
3.Pelaksanaan khitanan massal yang akan di selenggarakan pada 29 Mei 2011 di
Aula Dishubkominfo DIY.
4.Persiapan dan pendataan tehnis untuk radio komunitas dalam program streaming
dan database radio komunitas
5. Evaluasi dan RTL talkshow KPAP DIY tentang kampanye HIV/AIDS
6.Persiapan MUSANG 4 JRKY 2012.
7.Tindak lanjut MoU dengan RRI untuk penguatan radio komunitas
8.Radio Komunitas anggota JRKY bergabung menjadi anggota ALWARI secara
perseorangan dan segera mengirimkan biodata untuk pembuatan ID Cards.
5. 9 Undangan Media Gathering KPAP DIY dengan Radio Komunitas se DIY. Senin (9/5) di
Gowongan Inn Jl. Gowongan Kidul 50 Yk, pukul 13.00-15.00 Wib. Perkembangan
virus HIV sudah memasuki masa krisis. Jumlah yang terdata di DIY sampai Februari
2011 telah mencapai 1288 orang. Sebuah lonjakan yang cukup cepat. Dinas
Kesehatan bersama KPAP DIY melalui pendanaan dari Global Fund berusah
melakukan penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus dengan berbagai
upaya. Penyadaran masyarakat dan penyuluhan serta pendidikan di lakukan terus.
Salah satunya melalui penyiaran radio komunitas di DIY telah bergabung dengan
JRKY. Upaya penyuluhan melalui media audio atau voice (suara) menjadi sangat
penting karena jangkauan dan loyalitas pendengar yang sudah pasti. Keberadaan
radio komunitas di DIY yang saat ini bergabung dengan JRKY berjumlah 31 dari 67
yang terdaftar. Hal ini menjadi sangat penting karena penyebarannya ada di 5
wilayah di DIY.
18. 6. 12 Diskusi dengan utusan Litbang Kominfo di RRI Pro 2 Yogyakarta. Mendiskusikan
radio komunitas dari sejarah, proses pendirian, operasional kegiatan sampai
penting tidaknya perizinan dan pembagian frekwensi yang tidak adil.
7. 15 Sosialisasi LOS DIY di Radio Menatari FM. Pelanggaran dalam etika bisnis di DIY
cukup memprihatinkan. Banyak nasabah maupun karyawan perusahaan swasta di
telantarkan dari soal gaji sampai pelanggaran hak-haknya. Upaya mediasi menjadi
sangat penting manakala sudah tidak ada jalan.
8. 15 Pendataan tehnis untuk 4 radio komunitas yaitu Lima Cemara, Kompak, Karisma
dan Swara Godean. Sebagai tindaklanjut atas kerjasama yang dilakukan oleh
Akprind dan JRKY dengan bantuan peralatan dari Balmon untuk melakukan
pengecekan dan pendataan secara tehnis. Data yang di ambil baik secar tehnis juga
pendokumentasian sarana dan prasarana radio yang ada
9. 18 Rapat koordinasi pengelola radio komunitas untuk penjadwalan Talkshow HIV/AIDS
antara JRKY dengan KPAP DIY. Kegiatan yang dilaksankan di radio komunitas Lima
Cemara di Jalan AM Sangaji 20 Yogyakarta. Kehadiran 23 pengelola radio komunitas
se DIY anggota JRKY yang mendapatkan program dari KPAP DIY. Di jelaskan oleh
Mas Mardi (Ketua) bahwa dalam SPK(Surat Perjanjian Kerjasama) antara JRKY
tertanggal 1 Juni 2011. Nama Kegiatan adalah Penguatan Program populasi kunci
melelaui sosialisasi di radio komunitas dengan pelaksanan kelompok populasi kunci
melalui JRKY. Peserta kegiatan adalah radio dan masyarakat komunitas kabupaten
dan kota antara periode Juni-Desember 2010 sebanyak 32 radio komunitas anggota
JRKY. Dukungan dana sebesar Rp. 14.400.000,00 atau Rp. 450.000,-/ radio.
Dalam rincian yang telah disepakati dan di setujui oleh pengelola radio komunitas
yang hadir. Di terangkan bahwa dana sewa radio sebesar Rp. 250.000,- akan di
berikan sebesar Rp.200.000,- sedang sisa dana Rp. 50.000 untuk iuran musyawarah
anggota JRKY 2012. Honorarium Rp. 100.000,- di wujudkan dalam bentuk transport
untuk 2 (dua) narasumber @ Rp. 50.000,-. Untuk Honorarium presenter (penyiar) di
wujudkan dalam bentuk transport penyiar sebesar Rp. 50.000,- untuk sisa Rp
50.000,- di wujudkan untuk Transport pelaksana Rp. 25.000 sedang untuk kas JRKY
sebesar Rp. 15.000 sedang Rp. 10.000 untuk pembuatan ILM.( akan di buatkan
oleh Vedi dari Rasida) Untuk penjadwalan dilakukan beserta tema yang di pilih dari
7 tema yang ada.
Untuk laporan yang harus di penuhi setiap radio komunitas :
1. Laporan Kegiatan
2. Bukti Siar (Casset, CD)
3. Kuitansi/ invoice pembayaran.
4. Daftar hadir.
Pelaporan dilakukan tiap bulan.
Agenda kedua adalah kesiapan Konsolidasi Radio Komunitas untuk menyongsong
konggres II JRKI pada 6-10 Juni 2011 di Lembang bandung. Ada dana sebesar Rp.
3.500.000,- untuk pelaksanaan konsolidasi. Rencana konsolidasi akan dilaksanakan
di AJR dan alternatif lain di RRI. Dana baru di tarnsfer pada tanggal 19 Mei 2011
pukul 07.25 pagi.
Agenda ke tiga: Persiapan Khitanan Massal JRKY pada hari Minggu, 29 Mei 2011. Di
harap setiap rakom bisa mengirimkan 1 anak peserta khitan.
10. 21 TALKSHOW RADIO KOMUNITAS SWARAKOTA FM EDISI : SABTU, 21 MEI 2011 PUKUL
: 20.00 – 21.00 TOPIK : HIV & GENDER NARASUMBER : PKBI DIY (MESTRI WIDODO)
19. Ketimpangan Gender Bikin Wanita Rentan AIDS.Hubungan heteroseksual kini
menjadi media penularan HIV/AIDS terbanyak di Indonesia, yakni sebesar 51,3
persen. Data termutakhir juga menunjukkan, jumlah perempuan yang terinfeksi
HIV/AIDS terus meningkat.Menurut Kementerian Kesehatan, semakin rentannya
perempuan di Indonesia terhadap penularan penyakit mematikan tersebut salah
satunya disebabkan ketimpangan gender. Ketimpangan gender itu telah membuat
posisi tawar perempuan sangat rendah dalam pengambilan keputusan termasuk
aspek kesehatan reproduksinya.
Khusus di Indonesia, kesetaraan gender masih menjadi masalah, dan diperkirakan
jumlah perempuan yang terdeteksi virus HIV akan terus meningkat karena
penyebab utamanya adalah hubungan heteroseksual termasuk penularan dari
suami ke istri mereka. Stigma masyarakat selama ini menganggap bahwa HIV/AIDS
hanya dialami perempuan penjaja seks komersial (PSK) tidak benar karena
perempuan yang tidak berperilaku berisiko juga dapat terinfeksi HIV yang
ditularkan suami yang suka 'jajan'. Kesetaraan gender dalam keluarga dan
masyarakat akan dapat mengeliminasi kerentanan perempuan terhadap HIV/AIDS
karena dengan demikian perempuan akan dapat membuat keputusan sendiri
mengenai aktivitas seksualnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 30 September 2010 secara
kumulatif jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 22.726 kasus yang tersebar
di 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota. Kasus terbanyak menimpa kelompok belia
dan produktif 20-39 tahun sebanyak 78,8 persen dengan rincian usia 20-29 tahun
sebanyak 47,8 persen, Umur 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen, umur 40-49 tahun
sebanyak 9,1 persen.
Kasus AIDS tertinggi dilaporkan dari Provinsi DKI Jakarta diikuti oleh Jawa Barat,
Jawa Timur, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan,
Sumatera Utara dan Riau. Sedangkan secara kumulatif, jumlah penderita terbanyak
adalah berada di Provinsi Papua, Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kepulauan
Riau, Maluku, Yogyakarta, Bangka Belitung, Papua Barat, Jawa Timur, Jawa Barat
dan Sumatera Barat. Penularan terbesar adalah melalui hubungan heteroseksual
(51,3 persen), pengguna narkoba suntik (39,6 persen), lelaki seks lelaki (3,1) persen
dan perinatal atau penularan dari ibu pengidap kepada bayinya (2,6 persen).
11. 22 Pertemuan Pra Konsolidasi di Goeboeg Resto Jl. Wonosari Yk pkl. 13.00 Wib.
Acara kegiatan pra konsolidasi kali ini dihadiri oleh 23 radio komunitas anggota JRKY
seperti : Diorama,Swrakota,Agricia, Magenta, Rasida,UAJY,Romika, Sheila Corner,
Adhikaswara,Swaradesa,BBM,Love Jogja,Patas,Sadewo,Suara
Malioboro,RAG,Intan,Radekka, Kompak,Lima Cemara,Imtaq, Swara Godean,
Widjaya. Beberapa catatan yang akan di kemas dalam pleno nanti sperti :
Keberdayaan radio komunitas sebagai penjaga lokalitas Indonesia yang harus di
dukung dengan potensi lokal.
Perizinan hanya sampai tingkat Propinsi/ Daerah saja.
Standarisasi alat (pemancar) di lakukan di Daerah
Fundrasing radio komunitas dengan mendorong semua aspek potensi sebagai
pendukung keberlangsungan radio komunitas
Mendorong APBN/APBD bisa membantu keberadaan dan kebrlansgungan hidup
radio komunitas
Merebut mandat untuk perwakilan JRKY bisa masuk dalam kepengurusan JRKI
Membuat ropmad keberadaan JRK di daerah sebagi program pemberdayaan radio
komunitas
20. Semua hasil masukan dari pegiat radio komunitas akan di plenokan di acara
konsolidasi radio komunitas se DIY pada kamis, 26 Mei 2011 di RRI Pro 2 Jogja.
12. 24 TALKSHOW RADIO KOMUNITAS DIORAMA FM EDISI : SELASA, 24 MEI 2011 PUKUL :
16.00 – 17.00 TOPIK : PMTS/ Program Pencegahan HIV AIDS melalui transmisi
Sexual NARASUMBER : KEBAYA Yogyakarta.
13. 25 Undangan Seminar dan Lokakarya “Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pemilu dan Pemilukada” Rabu, 25 Mei 2011 bertempat di Ros Inn Hotel. Setiap
tahun partsipasi masyarakat dalan Pemilu maupun pemilukada semakin menurun.
KPU/KPUD sebagai penyelenggara pemilu merasa ini ada sesuatu yang kurang bisa
diterima masyarakat.
14. 26 Pengelola Radio Komunitas Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta
Di Yogyakarta.Dalam rangka Konggres II JRKI yang akan dilaksanakan di Lembang
Bandung pada 6-10 Juni 2011 serta untuk menjalin komunikasi antar radio
komunitas di DIY serta untuk menyikapi dinamika dan perkembangan radio
komunitas di Indonesia, JRKY atas dukungan JRKI akan menyelenggarakan
pertemuan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 26 Mei 2011
Pukul : 08.00-17.00 Wib
Tempat : Aula RRI Pro 2 Jogja
Komplek Auditorium RRI Demangan Yogyakarta
Jl. Gejayan Demangan Yogyakarta
Agenda : Konsolidasi Radio Komunitas di DIY
PENDAHULUAN
Pada tanggal 9 Januari 2011, Panitia Ad-hoc Kongres Nasional ke-2 Jaringan Radio
Komunitas Indonesia (JRKI) telah memutuskan tema kongres nasional ke-2 JRKI
yaitu; “Menegaskan Kemandirian Radio Komunitas”. Dengan demikian segala
bentuk aktifitas dan kegiatan di kongres ke-2 JRKI harus bisa menggambarkan
upaya-upaya untuk mencapai kemandirian radio komunitas termasuk asosiasi radio
komunitas.
Tema ‘Kemandirian Radio Komunitas’ tersebut disepakati karena
mempertimbangkan 3 arus utama persoalan yang dihadapi dunia penyiaran
komunitas sebagai sebuah situasi yang saling mempengaruhi, yaitu;
Pertama, marjinalisasi radio komunitas dalam dunia penyiaran Indonesia. Upaya-
upaya demokratisasi penyiaran Indonesia belum selesai dengan pengakuan
terhadap keberadaan radio komunitas sebagai salah satu lembaga penyiaran,
sebagaimana dinyatakan dalam UU 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Regulasi-
regulasi tentang radio komunitas yang membatasi tentang jangkauan siaran, alokasi
frekuensi, alternatif dukungan sumber pendanaan, dan dukungan lainnya
mengindikasikan adanya proses marjinalisasi terhadap keberadaan radio
komunitas. Selain itu, Prosedur perijinan yang disusun oleh Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI), meskipun telah melalui proses konsultasi kepada beberapa radio
komunitas, masih belum mencerminkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan.
Kedua, lemahnya kapasitas radio komunitas dalam mendorong terjadinya
transformasi sosial baik di tingkat mikro maupun makro.
Kapasitas yang perlu dimiliki radio komunitas dalam mendorong transformasi sosial
di lingkungannya tidak hanya berbagai kecakapan dalam penyelenggaraan
21. penyiaran komunitas, namun juga meliputi berbagai kecakapan dalam
mengorganisasikan komunitas, merancang agenda perubahan, serta menyuarakan
dan mendialogkannya. Dalam hal ini, regulasi yang ada telah menjadi faktor utama
yang menciptakan pelemahan (disempowering) radio komunitas. Pada akhirnya,
hal tersebut telah menggerogoti secara sistematik kemampuan daya hidup radio
komunitas. Dengan kata lain, dua arus utama persoalan tersebut di atas berjalin-
berkelindan saling mempengaruhi.
Ketiga, keberdayaan assosiasi Jaringan Radio Komunitas.
Jaringan Radio Komunitas baik di tingkat wilayah maupun nasional yang menjadi
ruang bersama radio komunitas untuk mengkonsolidasikan diri, mengembangkan
kapasitas, serta memperjuangkan kepentingan radio komunitas belum menjadi
sebuah organisasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.JKRI dan JRK Wilayah
yang bergabung di dalam JRKI menghadapi persoalan baik dari sisi strategis,
kelembagaan, manajemen, program, dan sumberdaya.Secara umum, tahap
perkembangan JRKI dan JRK wilayah sebagai sebuah organisasi telah berhasil keluar
dari tahap pembentukan.Namun, masih berada dalam situasi transisi antara tahap
berkembang menuju organisasi yang matang. Belum optimalnya organisasi JRKI
dan JRK Wilayah tersebut pada akhirnya telah mempengaruhi lemahnya kapasitas
radio komunitas.
Tema kemandirian dalam Konggres ke-2 JRKI juga mempertimbangkan sisi lain
Radio Komunitas yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa ditengah
gempuran persoalan yang dihadapinya. Meski kebijakan penyiaran memberi ruang
yang sangat sempit, radio Radio Komunitas di Indonesia tetap membuktikan
komitmennya untuk menata diri, mentaati aturan yang ada dengan melakukan
proses-proses perizinan, memperbaiki managemen kelembagaan dan peralatan-
peralatan yang digunakannya.
Dengan segala daya (secara on-air maupun off-air) radio komunitas telah berperan
pula membantu masyarakat dalam kebencanaan, penanggulangan HIV-AIDS,
penanggulangan flu burung, pengurangan kekerasan terhadap perempuan dan
anak dan, penguatan ekonomi rakyat. Selain itu, melalui kerja-kerja jaringan, radio
komunitas telah mendapatkan dukungan dari banyak elemen masyarakat seperti
petani, nelayan, kelompok perempuan, pedagang dll.Kekutan dan potensi tersebut
semestinya dapat dimaksimalkan sebagai modal untuk menjawab tantangan
persoalan yang ada dan mewujudkan kemandirian radio komunitas.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY)
memandang perlu segera melakukan penataan dan pengembangan kapasitas
organisasi dengan melakukan kegiatan konsolidasi radio komunitas se DIY sebagai
proses untuk menguatkan peran radio komunitas sebagai modal sosial yang dapat
meningkatkan kapasitas individu, kelompok, serta organisasi secara keseluruhan
sehingga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kapasitas
radio komunitas. Melalui kegiatan Konsolidasi Radio Komunitas diharapkan
tantangan persoalan utama diatas dapat dijawab bersama.
TUJUAN
Konsolidasi Radio Komunitas se DIY diselenggarakan sebagai tempat untuk
berkomunikasi dan menjaring aspirasi serta untuk mengetahui harapan para pegiat
radio komunitas untuk dapat di suarakan dalam konggres ke II JRKI tahun 2011 ini.
22. Baik yang terkait dengan perkembangan pengalaman, kapasitas, persoalan dan
kebijakan internal maupun eksternal yang mempengaruhinya.
Secara Khusus kegiatan Konsolidasi Radio Komunitas se DIY ini bertujuan:
Menjalin komunikasi antar radio komunitas se DIY
Memfasilitasi pertukaran pengalaman kemandirian radio komunitas
Mengkonsolidasikan berbagai upaya advokasi kebijakan penyiaran Indonesia yang
berpihak kepada Radio Komunitas
Menangkap isu dinamika nasional terhadap perkembangan radio komunitas.
DESKRIPSI KEGIATAN
Narasumber terdiri atas 2 orang dari berbagai disiplin (ahli / orang yang
berkompeten dibidang penyiaran ) seperti pengamat, akademisi dan praktisi. Hal ini
dimaksudkan agar dari mereka menjadi representasi keberadaan lembaga
penyiaran komunitas.
Setiap nara sumber menyampaikan materi @ maksimal 25 menit. Kemudian
diadakan kegiatan tanya jawab dan diskusi dengan para peserta ( pegiat dan
pengelola radio komunitas).
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok dari hasil presentasi narasumber
untuk menjadi bahan rekomendasi bersama untuk di sampaiakan dalam
pelaksanaan konggres II JRKI 2011.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Peserta dapat memahami konsep dasar keberadaan radio komunitas sebagai
penyebar informasi dan pola pengembangan sumberdaya warga komunitas
Peserta dapat mengetahui perkembangan revisi UU Penyiaran tentang keberadaan
lembaga penyiaran komunitas saat ini.
Peserta dapat menyampaikan gagasan , pemikiran dan pendapat tentang harapan
keberadaan Lembaga Penyiaran Komunitas ke depan.
JRKY sebagai wadah radio komunitas di DIY bisa menjadi tempat perjuangan
bersama untuk keberadaan radio komunitas.
Sebagai wujud kegiatan yang dapat menginspirasi bagi pegiat dan pengelola radio
komunitas untuk lebih aktiv memperjuangkan hak hidup radio komunitas.
PEMBATASAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas terbatas pada Perkembangan dan Pemberdayaan Radio
Komunitas dengan dinamika Revisi UU Penyiaran yang sedang dibahas anggota DPR
RI.
PESERTA
Konsolidasi Radio Komunitas se DIY ini akan di hadiri perwakilan atau utusan dari
67 radio komunitas yang terdaftar di JRKY. Peserta kegiatan ini adalah intepretasi
dari pegiat dan pengelola radio komunitas serta aktivis dan masyarakat yang peduli
terhadap radio komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
15. 29 KHITANAN MASSAL HUT Ke 9 JRKY 2011. Bertempat di Aula Plasa Informasi
Dishubkominfo DIY, Jl. Brigjend Katamso Yogyakarta pelaksanaan khitanan masal
diselenggarakan. 21 Anak terdaftar yang telah menyatakan sedia serta 11 yang
23. belum konfirmasi. Para medis dari RSI Hidayatullah sebagai tenaga pengkhitan,
dengan menyiapkan 3 dokter dan 3 asisten. Acara yang di buka mulai pukul 09.00
Wib dengan didahului foto bersama dengan anak yang akan di khitan. 10 anak di
khitan di awal dengan mendapatkan bingkisan berupa kopiah, sarung, sajadah dan
uang saku serta sertifikat khitan. Dalam sambutannya, ketua JRKY Mardiyono
mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya kongkrit kegiatan radio
komunitas selain sebagai media penyiaran komunitas namun juga bergerak di
bidang sosial kemasyarakatan yang salah satunya kegiatan khitanan massal bagi
keluarga miskin. Hal ini menjadi semaikin nyata bila radio komunitas selain
bersiaran juga bisa ada aksi nyata seperti khitanan massal. JRKY berharap kegiatan
ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya dengan harapan kegiatan ini semakin meluas
dan bisa di publikasikan. Dalam kegiatan seperti ini pasti ada kekurangan yang akan
menjadi koreksi dan perhatian. Menyangkut masalah waktu akan di diskusikan
ulang agar pelaksanaan khitanan massal bisa menjangkau di daerah semisal di radio
komunitas anggota JRKY di wilayah DIY. Banyak catatan yang untuk bisa di evaluasi
bersama. Kepada pendukung dan sponsor yang telah membantu terlaksananya
acara ini di ucapkan banyak terimakasih . Kepada KR Group, JTC, LOS DIY, Bubur
Syarifah, ALWARI DIY, Bubur Syarifah, BAT Akprind, ARISTA, Pelita MTA, PG/PS
Madukismo, Rumah Warna, Salon Muslimah dan Londry Akar Wangi, Sridadi Silver,
Pamella 6, Fisipol UAJY, PKK Bantul serta para donatur yang tidak bisa di sebutkan.
16 30 TALKSHOW RADIO KOMUNITAS KOMPAK FM EDISI : SENIN, 30 MEI 2011 PUKUL :
19.00 – 20.00 : Presenter acara: Iqbal dengan tema yang diangkat: STI/Sexuality
Transmitted Infection NARASUMBER : Bramantyo (Victory Plus) Yogyakarta.
Laporan Keuangan
Dana yang tersimpan di rekening JRKY ( 3587.01.010073.5.9 BRI unit Niten Bantul) sampai akhir 31 Mei
2011 sebesar Rp 274.000,- (Dua ratus tujuh puluh empat ribu rupiah). Untuk laporan keuangan (kas)
yang di bawa Bendahara 2 untuk operasional kegiatan JRKY sampai 31 Mei 2011 sebesar Rp.3.000.000,-
Demikian laporan ini di sampaikan kepada Radio Komunitas sebagai pemberitahuan atas kerja Pengurus
JRKY. Atas perhatiannya di ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 31 Mei 2011
Mardiyono
Ketua
24. 12.
24
TALKSHOW RADIO KOMUNITAS DIORAMA FM EDISI : SELASA, 24 MEI 2011 PUKUL : 16.00 – 17.00 TOPIK :
PMTS/ Program Pencegahan HIV AIDS melalui transmisi Sexual NARASUMBER : KEBAYA Yogyakarta.
13.
25
Undangan Seminar dan Lokakarya “Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada”
Rabu, 25 Mei 2011 bertempat di Ros Inn Hotel. Setiap tahun partsipasi masyarakat dalan Pemilu maupun
pemilukada semakin menurun. KPU/KPUD sebagai penyelenggara pemilu merasa ini ada sesuatu yang kurang
bisa diterima masyarakat.
14.
26
Pengelola Radio Komunitas Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta
Di Yogyakarta.Dalam rangka Konggres II JRKI yang akan dilaksanakan di Lembang Bandung pada 6-10 Juni
2011 serta untuk menjalin komunikasi antar radio komunitas di DIY serta untuk menyikapi dinamika dan
perkembangan radio komunitas di Indonesia, JRKY atas dukungan JRKI akan menyelenggarakan pertemuan
pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 26 Mei 2011
Pukul : 08.00-17.00 Wib
Tempat : Aula RRI Pro 2 Jogja
Komplek Auditorium RRI Demangan Yogyakarta
Jl. Gejayan Demangan Yogyakarta
Agenda : Konsolidasi Radio Komunitas di DIY
PENDAHULUAN
Pada tanggal 9 Januari 2011, Panitia Ad-hoc Kongres Nasional ke-2 Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI)
telah memutuskan tema kongres nasional ke-2 JRKI yaitu; “Menegaskan Kemandirian Radio Komunitas”.
Dengan demikian segala bentuk aktifitas dan kegiatan di kongres ke-2 JRKI harus bisa menggambarkan
upaya-upaya untuk mencapai kemandirian radio komunitas termasuk asosiasi radio komunitas.
Tema ‘Kemandirian Radio Komunitas’ tersebut disepakati karena mempertimbangkan 3 arus utama
persoalan yang dihadapi dunia penyiaran komunitas sebagai sebuah situasi yang saling mempengaruhi,
yaitu;
Pertama, marjinalisasi radio komunitas dalam dunia penyiaran Indonesia. Upaya-upaya demokratisasi
penyiaran Indonesia belum selesai dengan pengakuan terhadap keberadaan radio komunitas sebagai salah
satu lembaga penyiaran, sebagaimana dinyatakan dalam UU 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Regulasi-
regulasi tentang radio komunitas yang membatasi tentang jangkauan siaran, alokasi frekuensi, alternatif
dukungan sumber pendanaan, dan dukungan lainnya mengindikasikan adanya proses marjinalisasi terhadap
keberadaan radio komunitas. Selain itu, Prosedur perijinan yang disusun oleh Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI), meskipun telah melalui proses konsultasi kepada beberapa radio komunitas, masih belum
mencerminkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan.
Kedua, lemahnya kapasitas radio komunitas dalam mendorong terjadinya transformasi sosial baik di tingkat
mikro maupun makro.
Kapasitas yang perlu dimiliki radio komunitas dalam mendorong transformasi sosial di lingkungannya tidak
hanya berbagai kecakapan dalam penyelenggaraan penyiaran komunitas, namun juga meliputi berbagai
kecakapan dalam mengorganisasikan komunitas, merancang agenda perubahan, serta menyuarakan dan
25. mendialogkannya. Dalam hal ini, regulasi yang ada telah menjadi faktor utama yang menciptakan pelemahan
(disempowering) radio komunitas. Pada akhirnya, hal tersebut telah menggerogoti secara sistematik
kemampuan daya hidup radio komunitas. Dengan kata lain, dua arus utama persoalan tersebut di atas
berjalin-berkelindan saling mempengaruhi.
Ketiga, keberdayaan assosiasi Jaringan Radio Komunitas.
Jaringan Radio Komunitas baik di tingkat wilayah maupun nasional yang menjadi ruang bersama radio
komunitas untuk mengkonsolidasikan diri, mengembangkan kapasitas, serta memperjuangkan kepentingan
radio komunitas belum menjadi sebuah organisasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.JKRI dan JRK
Wilayah yang bergabung di dalam JRKI menghadapi persoalan baik dari sisi strategis, kelembagaan,
manajemen, program, dan sumberdaya.Secara umum, tahap perkembangan JRKI dan JRK wilayah sebagai
sebuah organisasi telah berhasil keluar dari tahap pembentukan.Namun, masih berada dalam situasi transisi
antara tahap berkembang menuju organisasi yang matang. Belum optimalnya organisasi JRKI dan JRK
Wilayah tersebut pada akhirnya telah mempengaruhi lemahnya kapasitas radio komunitas.
Tema kemandirian dalam Konggres ke-2 JRKI juga mempertimbangkan sisi lain Radio Komunitas yang
memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa ditengah gempuran persoalan yang dihadapinya. Meski
kebijakan penyiaran memberi ruang yang sangat sempit, radio Radio Komunitas di Indonesia tetap
membuktikan komitmennya untuk menata diri, mentaati aturan yang ada dengan melakukan proses-proses
perizinan, memperbaiki managemen kelembagaan dan peralatan-peralatan yang digunakannya.
Dengan segala daya (secara on-air maupun off-air) radio komunitas telah berperan pula membantu
masyarakat dalam kebencanaan, penanggulangan HIV-AIDS, penanggulangan flu burung, pengurangan
kekerasan terhadap perempuan dan anak dan, penguatan ekonomi rakyat. Selain itu, melalui kerja-kerja
jaringan, radio komunitas telah mendapatkan dukungan dari banyak elemen masyarakat seperti petani,
nelayan, kelompok perempuan, pedagang dll.Kekutan dan potensi tersebut semestinya dapat dimaksimalkan
sebagai modal untuk menjawab tantangan persoalan yang ada dan mewujudkan kemandirian radio
komunitas.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) memandang perlu segera
melakukan penataan dan pengembangan kapasitas organisasi dengan melakukan kegiatan konsolidasi radio
komunitas se DIY sebagai proses untuk menguatkan peran radio komunitas sebagai modal sosial yang dapat
meningkatkan kapasitas individu, kelompok, serta organisasi secara keseluruhan sehingga akan memberikan
dampak yang signifikan terhadap peningkatan kapasitas radio komunitas. Melalui kegiatan Konsolidasi Radio
Komunitas diharapkan tantangan persoalan utama diatas dapat dijawab bersama.
TUJUAN
Konsolidasi Radio Komunitas se DIY diselenggarakan sebagai tempat untuk berkomunikasi dan menjaring
aspirasi serta untuk mengetahui harapan para pegiat radio komunitas untuk dapat di suarakan dalam
konggres ke II JRKI tahun 2011 ini. Baik yang terkait dengan perkembangan pengalaman, kapasitas, persoalan
dan kebijakan internal maupun eksternal yang mempengaruhinya.
Secara Khusus kegiatan Konsolidasi Radio Komunitas se DIY ini bertujuan:
Menjalin komunikasi antar radio komunitas se DIY
Memfasilitasi pertukaran pengalaman kemandirian radio komunitas
Mengkonsolidasikan berbagai upaya advokasi kebijakan penyiaran Indonesia yang berpihak kepada Radio
Komunitas
Menangkap isu dinamika nasional terhadap perkembangan radio komunitas.
DESKRIPSI KEGIATAN
26. Narasumber terdiri atas 2 orang dari berbagai disiplin (ahli / orang yang berkompeten dibidang penyiaran )
seperti pengamat, akademisi dan praktisi. Hal ini dimaksudkan agar dari mereka menjadi representasi
keberadaan lembaga penyiaran komunitas.
Setiap nara sumber menyampaikan materi @ maksimal 25 menit. Kemudian diadakan kegiatan tanya jawab
dan diskusi dengan para peserta ( pegiat dan pengelola radio komunitas).
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok dari hasil presentasi narasumber untuk menjadi bahan
rekomendasi bersama untuk di sampaiakan dalam pelaksanaan konggres II JRKI 2011.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Peserta dapat memahami konsep dasar keberadaan radio komunitas sebagai penyebar informasi dan pola
pengembangan sumberdaya warga komunitas
Peserta dapat mengetahui perkembangan revisi UU Penyiaran tentang keberadaan lembaga penyiaran
komunitas saat ini.
Peserta dapat menyampaikan gagasan , pemikiran dan pendapat tentang harapan keberadaan Lembaga
Penyiaran Komunitas ke depan.
JRKY sebagai wadah radio komunitas di DIY bisa menjadi tempat perjuangan bersama untuk keberadaan
radio komunitas.
Sebagai wujud kegiatan yang dapat menginspirasi bagi pegiat dan pengelola radio komunitas untuk lebih
aktiv memperjuangkan hak hidup radio komunitas.
PEMBATASAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas terbatas pada Perkembangan dan Pemberdayaan Radio Komunitas dengan
dinamika Revisi UU Penyiaran yang sedang dibahas anggota DPR RI.
PESERTA
Konsolidasi Radio Komunitas se DIY ini akan di hadiri perwakilan atau utusan dari 67 radio komunitas yang
terdaftar di JRKY. Peserta kegiatan ini adalah intepretasi dari pegiat dan pengelola radio komunitas serta
aktivis dan masyarakat yang peduli terhadap radio komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
15.
29
KHITANAN MASSAL HUT Ke 9 JRKY 2011. Bertempat di Aula Plasa Informasi Dishubkominfo DIY, Jl. Brigjend
Katamso Yogyakarta pelaksanaan khitanan masal diselenggarakan. 21 Anak terdaftar yang telah menyatakan
sedia serta 11 yang belum konfirmasi. Para medis dari RSI Hidayatullah sebagai tenaga pengkhitan, dengan
menyiapkan 3 dokter dan 3 asisten. Acara yang di buka mulai pukul 09.00 Wib dengan didahului foto
bersama dengan anak yang akan di khitan. 10 anak di khitan di awal dengan mendapatkan bingkisan berupa
kopiah, sarung, sajadah dan uang saku serta sertifikat khitan. Dalam sambutannya, ketua JRKY Mardiyono
mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya kongkrit kegiatan radio komunitas selain sebagai media
penyiaran komunitas namun juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang salah satunya kegiatan
khitanan massal bagi keluarga miskin. Hal ini menjadi semaikin nyata bila radio komunitas selain bersiaran
juga bisa ada aksi nyata seperti khitanan massal. JRKY berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap
tahunnya dengan harapan kegiatan ini semakin meluas dan bisa di publikasikan. Dalam kegiatan seperti ini
pasti ada kekurangan yang akan menjadi koreksi dan perhatian. Menyangkut masalah waktu akan di
diskusikan ulang agar pelaksanaan khitanan massal bisa menjangkau di daerah semisal di radio komunitas
27. anggota JRKY di wilayah DIY. Banyak catatan yang untuk bisa di evaluasi bersama. Kepada pendukung dan
sponsor yang telah membantu terlaksananya acara ini di ucapkan banyak terimakasih . Kepada KR Group, JTC,
LOS DIY, Bubur Syarifah, ALWARI DIY, Bubur Syarifah, BAT Akprind, ARISTA, Pelita MTA, PG/PS Madukismo,
Rumah Warna, Salon Muslimah dan Londry Akar Wangi, Sridadi Silver, Pamella 6, Fisipol UAJY, PKK Bantul
serta para donatur yang tidak bisa di sebutkan.
16.
30
TALKSHOW RADIO KOMUNITAS KOMPAK FM EDISI : SENIN, 30 MEI 2011 PUKUL : 19.00 – 20.00 : Presenter
acara: Iqbal dengan tema yang diangkat: STI/Sexuality Transmitted Infection NARASUMBER : Bramantyo
(Victory Plus) Yogyakarta.