SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan thaharah (bersuci)
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan macam macam najis dan tata cara
thaharahnya;
1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tata cara thaharahnya;
1.3 Menjelaskan hadas besar dan tata cara thaharahnya;
1.4 Mempraktekkan bersuci dari najis dan hadas.
A. THAHARAH
Etimologi/bahasa :
Bersih atau Suci
Terminologi/istilah :
mensucikan badan,
tempat maupun
pakaian dari najis dan
hadats
THAHARAH
Artinya : “ … Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”
(QS. Al-Baqarah/2 : 222)
Artinya : “Rasulullah saw bersabda : “Bersuci sebagian dari iman
dan ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan”. (HR. Muslim)
Alat / Benda yang dapat untuk thaharah:
1. Benda Padat
Syarat benda padat yang dapat
dipergunakan bersuci adalah :
a. Kasar/dapat membersihkan
b. Suci.
2. Benda Cair
Benda cair yang dapat dipergunakan
untuk bersuci adalah air mutlak, yaitu air
yang tidak tercampuri oleh najis seperti air
sumur, air sungai, air laut dan air salju (es)
Menurut hukum Islam, air dibagi menjadi
beberapa macam, yaitu:
1. Air suci mensucikan/mutlak
2. Air suci tidak mensucikan
3. Air mutanajis (Air yang terkena najis)
4. Air makruh/musyammas
5. Air musta`mal (air yang sudah
terpakai)
B. N A J I S
Pengertian :
Najis adalah sesuatu yang kotor atau dianggap kotor
oleh syara’, sehingga menyebabkan tidak syahnya
ibadah.
Macam-macam najis dan cara
mensucikannya:
1. Najis Mughalladzah (Najis Berat)
2. Najis Mutawassithah (Najis Sedang)
3. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
1. Najis Mughalladzah (Najis Berat)
Najis mughalladzah adalah najis berat yang disebabkan oleh air
liur anjing dan babi yang mengenai barang. Cara mensucikannya
adalah dengan menghilangkan wujud najis tersebut kemudian
dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah satunya
dicampur dengan debu.
Artinya : “Cara mensucikan bejana seseorang diantara kamu
apabila dijilat anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dan salah
satunya dicampur dengan debu” (HR. Muslim)
2. Najis Mutawassithah (Najis Sedang)
Najis Mutawassithah dibagi dua macam, yaitu:
a. Mutawassithah hukmiyah, yaitu najis yang diyakini adanya,
tetapi tidak ada wujud ,bau, maupun warnanya, seperti air
kencing yang sudah kering. Cara mensucikannya cukup
dipercikkan/disiram dengan air di atasnya.
b. Mutawassithah `Ainiyyah, adalah najis mutawassithah yang
masih ada wujud, bau ataupun warnanya. Cara
mensucikannya adalah dibasuh dengan air sampai hilang
wujud, bau dan warnanya (kecuali jika wujudnya sangat
sulit dihilangkan).
Benda-benda yang termasuk najis mutawassithah adalah :
1. Bangkai binatang darat.
2. Segala macam darah kecuali hati dan limpa.
3. Nanah, yaitu darah yang sudah membusuk.
4. Semua benda yang keluar dari dua jalan kotoran manusia
maupun hewan, yaitu kubul (jalan depan) dan dubur
(jalan belakang), baik benda cair maupun benda padat.
5. Segala macam minuman keras.
6. Muntahan.
Artinya : “Dihalalkan bagi kamu semua dua bangkai dan
dua macam darah, yaitu bangkai ikan dan bangkai
belalang serta hati dan limpa” (HR. Ibnu Majah dan
Ahmad)
3. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis mukhaffafah yaitu air kencing anak laki-laki
yang hanya minum ASI dan berumur kurang dari dua (2) tahun.
Cara mensucikan najis ini cukup dengan memercikkan air pada
benda yang terkena najis.
Artinya : “cucilah apa-apa yang terkena air kencing anak
perempuan, sedangkan jika terkena air kencing anak laki-laki
cukup dengan memercikkan air padanya” (HR. An-Nasa`i )
Praktek bersuci dari najis
1. Siapkan air untuk mensucikan najis
2. Menyiapkan benda yang terkena najis
3. Basuhlah benda yang tekena najis tersebut
dengan air sehingga hilang wujud, warna,
dan baunya. Khusus najis mughalladhah
bagian yang terkena najis disiram air tujuh
kali, salah satunya dicampur dengan debu
C. HADAS DAN TATA CARA THAHARAHNYA
1. Pengertian Hadas
Hadas adalah perkara-perkara yang mewajibkan seseorang
wajib berwudhu atau mandi janabah jika hendak
melaksanakan shalat.
2. Macam-macam Hadas
a. Hadas Kecil yaitu hadas yang dapat dihilangkan dengan
cara wudhu, atau dengan tayamum.
Sebab-sebab hadas kecil :
 Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil) dan
jalan belakang (buang air besar)
 Hilang akal (karena tidur , mabuk, atau gila)
 Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
 Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan muhrim.
b. Hadas Besar yaitu hadas yang dapat disucikan
dengan cara mandi, jika kondisi sakit atau
darurat boleh diganti dengan tayamum.
Sebab-sebab hadas besar, antara lain :
 Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh)
baik mengeluarkan air mani atau tidak.
 Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun
tidak.
 Haid atau nifas (bagi wanita)
 Wiladah (setelah melahirkan)
 Meninggal dunia
D. W U D H U
1. Pengertian dan Dalil Wudhu
Wudhu adalah kegiatan bersuci dengan menggunakan air
yang suci dan mensucikan untuk menghilangkan hadas kecil
yang disertai dengan syarat-syarat dan rukun tertentu.
Firman Allah dalam Al Quran surat Al Maidah : 6
…
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakanshalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, …” (QS. Al-Maidah/5 : 6).
2. Rukun Wudhu
a. Niat Wudhu
b. Membasuh Muka
c. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
d. Mengusap kepala
e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
f. Tertib
3. Syarat-syarat Wudhu
a.Beragama Islam
b.Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang
dapat membedakan hal-hal yang baik
dengan hal-hal yang buruk.
c. Tidak sedang berhadas besar
d.Menggunakan air suci dan mensucikan
e.Tidak ada yang menghalangi sampainya air
ke anggota wudhu
4. Sunnah-sunnah Wudhu
a. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu
b. Membaca “basmalah” sebelum wudhu
c. Membasuh dua telapak tangan
d. Berkumur ( )
e. Memasukkan air ke lobang hidung dan menyemprotkannya
( )
f. Mengusap seluruh kepala
g. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
h. Mendahulukan bagian kanan anggota wudhu
i. Dilaksanakan masing-masing 3 kali.
j. Menghadap kiblat
k. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kaki
l. Membaca do`a.
5. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu
a. Keluar sesuatu dari kubul dan dubur
b. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun
kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang
mantap di atas ataupun tidak.
c. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau
sakit. Karena kacaunya pikiran disebabkan dua
hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya
kesadaran karena tidur nyenyak.
d. Memegang kemaluan tanpa alat.
e. Sentuhan kulit lawan jenis yang bukan muhrim
6. Praktek Wudhu
No Uraian kegiatan
Skor
maksimal
Pelaksanaan
1 Membaca basmalah 5
2 Niat berwudhu 10
3 Membasuh kedua telapak tangan 10
4 Berkumur kumur 10
5 Membasuh muka 10
6 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 10
7 Mengusap kepala 10
8 Membasuh kedua telinga 10
9 Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 10
10 Membaca doa setelah berwudhu 10
11 Tertib 5
1. Pengertian dan Dalil Mandi
Mandi janabah adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan
niat untuk menghilangkah hadas besar sesuai dengan syarat dan
rukunnya.
Artinya : “... dan jika kamu junub maka mandilah ...” (QS. al-Maidah/5 : 6).
2. Sebab-sebab orang berhadas besar
a. Melakukan hubungan suami isteri
b. Keluar air mani baik disengaja maupun tidak
c. Selesai menjalani masa haid dan nifas (bagi wanita)
d. Orang Islam yang meninggal dunia (kecuali mati syahid)
e. Seorang kafir yang baru masuk Islam.
3. Syarat-syarat mandi janabah
a. Orang yang berhadas besar dan hendak
melaksanakan shalat
b. Tidak berhalangan untuk mandi.
4. Rukun Mandi Janabah
a.Niat
b.Meratakan air ke seluruh tubuh
5. Sunnah mandi janabah
a. Membaca basmalah sebelumnya
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Menggosok seluruh badan dengan tangan
d. Mendahulukan bagian kanan (saat menyiram) baru
kemudian yang kiri
e. Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi (kamar
mandi).
6. Urutan Mandi Janabah
a. Membasuh kedua tangan disertai dengan niat
mandi janabah
b. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
c. Berwudhu
d. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali
dilanjutkan mandi biasa sampai rata.
e. Membasuh kedua kaki dengan kaki kanan terlebih
dahulu.
7. Hikmah mandi janabah
a. Secara rohani, seseorang akan merasa terbebas dari perkara
yang menurut agama Islam kurang bersih.
b. Secara jasmani, dengan mandi janabah, badan akan terasa
segar kembali setelah diguyur air
F. T A Y A M U M
1. Pengertian dan Dalil Tayamum
Tayamum adalah salah satu cara untuk mensucikan diri ari hadas
kecil atau besar dengan menggunakan debu atau tanah yang
bersih.Tayamum sebagai pengganti wudhu dan mandi janabah
adalah sebagai rukhsah (keringanan) yang diberikan Allah sesuai
firman-Nya :
Artinya : “…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (musafir) atau datang dari
tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapatkan air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah
wajahmu dan tanganmu dengan tanah tersebut …” (QS.Al-Maidah /5: 6).
2. Syarat-syarat Tayamum
a. Sudah masuk waktu shalat
b. Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan memakai
air karena sakit.
c. Dengan tanah atau debu
a. Tanah atau debu tersebut harus suci dari najis
3. Rukun Tayamum
a. Niat
b. Mengusap muka dengan tanah/atau debu
c. Mengusap kedua tangan
4. Sebab-sebab Tayamum
a. Sakit yang tidak boleh terkena air
b. Berada dalam perjalanan jauh yang sulit mendapatkan
air.
c. Tidak mendapatkan air untuk wudhu.
5. Cara Bertayamum
a. Niat bertayamum karena hendak mengerjakan shalat.
Niat cukup dilaksanakan dalam hati tetapi
disunnahkan untuk melafalkan niat tersebut. Niat
tayamum adalah sebagai berikut :
Artinya : “Saya niat tayamum agar dapat melaksanakan shalat
fardu karena Allah semata”
b. Menghadap kiblat, kemudian tebarkan kedua telapak
tangan satu kali pada dinding, kaca, atau benda lain
yang diyakini ada debu
c. Usapkan telapak tangan satu kali pada wajah.
d. Usapkan kedua tangan secara bergantian dari bagian
dalam ke bagian luar dimulai dari tangan kanan
kemudian tangan kiri
6. Yang Membatalkan Tayamum
a. Semua hal yang membatalkan wudhu (buang air
besar/kecil, hilang akal, menyentuh kemaluan)
b. Mendapatkan air (sebelum melaksanakan shalat).
7. Praktek Tayamum
No Uraian kegiatan Skor mak Pelaksanaan
1 Niat 15
2 Mengambil debu dan meniup 10
3 Mengusap muka 30
4 Mengambil debu dan meniup 10
6 Mengusap kedua tangan sampai
siku siku.
20
7 Membaca doa setelah tayamum 10
8 Tertib 5
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Sebutkan rukun wudhu !
2. Uraikan urutan bertayamum lengkap dengan rukun
dan sunnahnya ?
3. Najis mutawasitah dibagi menjadi 2, jelaskan ?
4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang
berhadas besar ?
5. Sebutkan contoh benda padat dan benda cair yang
dapat dipergunakan untuk bersuci masing-masing
minimal 5 buah ?
TUGAS MANDIRI
 Amatilah benda benda najis yang ada
disekitarmu kemudian kelompokkan
berdasarkan jenis /macam macam najis
 lihatlah beberapa jenis air yang ada
disekitarmu kemudian kelompokkan
berdasarkan macam-macam air
DISKUSI
1. Ahmad tadi malam mimpi keluar sperma dan
pada saat pagi hari dia harus melaksanakan
shalat subuh. Bagaimana agar Ahmad dapat
melaksanakan shalat subuh dengan sah?
2. Amir pada saat main di tetangga sesudah shalat
dhuhur tiba-tiba terkena air liur anjing.
Bagaimana agar Amir dapat melakukan shalat
ashar dengan sah di sore hari ?
3. Ani sedang sakit tipes yang tidak boleh terkena
air. Bagaimana cara bersuci ani agar dia dapat
melaksanakan shalat ?

Contenu connexe

Tendances (19)

Materi aik tharah (bersuci)
Materi aik tharah (bersuci)Materi aik tharah (bersuci)
Materi aik tharah (bersuci)
 
Ppt thaharah ii
Ppt thaharah iiPpt thaharah ii
Ppt thaharah ii
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.ppt
 
Wudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammumWudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammum
 
Thaharoh
ThaharohThaharoh
Thaharoh
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Pengertian thaharah
Pengertian thaharahPengertian thaharah
Pengertian thaharah
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahah
 
Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx
Bab 5  Thaharah  (Bersuci)   docxBab 5  Thaharah  (Bersuci)   docx
Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarWudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Hand out thaharah
Hand out thaharahHand out thaharah
Hand out thaharah
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
 
Power point show bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show   bab thaharah - tata cara wudhuPower point show   bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show bab thaharah - tata cara wudhu
 
Ppt modul tekpen
Ppt modul tekpenPpt modul tekpen
Ppt modul tekpen
 

En vedette

En vedette (6)

Kuiz bersuci upsi
Kuiz bersuci upsiKuiz bersuci upsi
Kuiz bersuci upsi
 
Karya Tulis Ilmiah dlm Blog
Karya Tulis Ilmiah dlm BlogKarya Tulis Ilmiah dlm Blog
Karya Tulis Ilmiah dlm Blog
 
Alat bersuci
Alat bersuciAlat bersuci
Alat bersuci
 
Soalan kuiz wudhu
Soalan kuiz wudhuSoalan kuiz wudhu
Soalan kuiz wudhu
 
Lembaran Kerja Pendidikan Islam (Bersuci)
Lembaran Kerja Pendidikan Islam (Bersuci)Lembaran Kerja Pendidikan Islam (Bersuci)
Lembaran Kerja Pendidikan Islam (Bersuci)
 
Kuiz
KuizKuiz
Kuiz
 

Similaire à Slide thoharah

Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Maghfiroh Firoh
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxMunaWarah56
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxZulAdha7
 
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxZulAdha7
 
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIThoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIMuhammadSyaefudin5
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahRahman Ghifari
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1mas_mughni
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1mas_mughni
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxssuser618a2f
 
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalMateri pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalni'matul hayati
 
Makalah thaharah lia
Makalah thaharah liaMakalah thaharah lia
Makalah thaharah liaLiaZaharani
 
Tugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptxTugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptxAlex21233
 
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptmateri pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptYudhistiraPutra9
 

Similaire à Slide thoharah (20)

Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
 
Materi Fiqh Thaharah
Materi Fiqh ThaharahMateri Fiqh Thaharah
Materi Fiqh Thaharah
 
Materi Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VIIMateri Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VII
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docx
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
 
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIThoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
 
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalMateri pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
 
Makalah thaharah lia
Makalah thaharah liaMakalah thaharah lia
Makalah thaharah lia
 
THAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptxTHAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptx
 
Materi Thaharah.ppt
Materi Thaharah.pptMateri Thaharah.ppt
Materi Thaharah.ppt
 
Tugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptxTugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptx
 
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptmateri pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
 

Plus de Jusuf AN

Bab. 4 pengurusan jenazah
Bab. 4 pengurusan  jenazahBab. 4 pengurusan  jenazah
Bab. 4 pengurusan jenazahJusuf AN
 
gadai & borg
gadai & borggadai & borg
gadai & borgJusuf AN
 
utang piutang
utang piutangutang piutang
utang piutangJusuf AN
 
pinjam meminjam
pinjam meminjampinjam meminjam
pinjam meminjamJusuf AN
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qirothJusuf AN
 
Penyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahPenyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahJusuf AN
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramJusuf AN
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrahJusuf AN
 
Shalat jenazah
Shalat jenazahShalat jenazah
Shalat jenazahJusuf AN
 
shalat-jamak-dan-qashar
shalat-jamak-dan-qasharshalat-jamak-dan-qashar
shalat-jamak-dan-qasharJusuf AN
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharahJusuf AN
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaahJusuf AN
 
Slide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaSlide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaJusuf AN
 

Plus de Jusuf AN (20)

Bab. 4 pengurusan jenazah
Bab. 4 pengurusan  jenazahBab. 4 pengurusan  jenazah
Bab. 4 pengurusan jenazah
 
upah
upahupah
upah
 
upah
upahupah
upah
 
gadai & borg
gadai & borggadai & borg
gadai & borg
 
utang piutang
utang piutangutang piutang
utang piutang
 
pinjam meminjam
pinjam meminjampinjam meminjam
pinjam meminjam
 
6. riba
6. riba6. riba
6. riba
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Aqiqah
AqiqahAqiqah
Aqiqah
 
Penyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahPenyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikah
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Shalat jenazah
Shalat jenazahShalat jenazah
Shalat jenazah
 
shalat-jamak-dan-qashar
shalat-jamak-dan-qasharshalat-jamak-dan-qashar
shalat-jamak-dan-qashar
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaah
 
Slide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaSlide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doa
 

Slide thoharah

  • 1.
  • 2. Standar Kompetensi 1. Melaksanakan ketentuan thaharah (bersuci) Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan macam macam najis dan tata cara thaharahnya; 1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tata cara thaharahnya; 1.3 Menjelaskan hadas besar dan tata cara thaharahnya; 1.4 Mempraktekkan bersuci dari najis dan hadas.
  • 3.
  • 4. A. THAHARAH Etimologi/bahasa : Bersih atau Suci Terminologi/istilah : mensucikan badan, tempat maupun pakaian dari najis dan hadats THAHARAH
  • 5. Artinya : “ … Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah/2 : 222) Artinya : “Rasulullah saw bersabda : “Bersuci sebagian dari iman dan ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan”. (HR. Muslim)
  • 6. Alat / Benda yang dapat untuk thaharah: 1. Benda Padat Syarat benda padat yang dapat dipergunakan bersuci adalah : a. Kasar/dapat membersihkan b. Suci. 2. Benda Cair Benda cair yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah air mutlak, yaitu air yang tidak tercampuri oleh najis seperti air sumur, air sungai, air laut dan air salju (es)
  • 7. Menurut hukum Islam, air dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Air suci mensucikan/mutlak 2. Air suci tidak mensucikan 3. Air mutanajis (Air yang terkena najis) 4. Air makruh/musyammas 5. Air musta`mal (air yang sudah terpakai)
  • 8. B. N A J I S Pengertian : Najis adalah sesuatu yang kotor atau dianggap kotor oleh syara’, sehingga menyebabkan tidak syahnya ibadah. Macam-macam najis dan cara mensucikannya: 1. Najis Mughalladzah (Najis Berat) 2. Najis Mutawassithah (Najis Sedang) 3. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
  • 9. 1. Najis Mughalladzah (Najis Berat) Najis mughalladzah adalah najis berat yang disebabkan oleh air liur anjing dan babi yang mengenai barang. Cara mensucikannya adalah dengan menghilangkan wujud najis tersebut kemudian dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu. Artinya : “Cara mensucikan bejana seseorang diantara kamu apabila dijilat anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu” (HR. Muslim)
  • 10. 2. Najis Mutawassithah (Najis Sedang) Najis Mutawassithah dibagi dua macam, yaitu: a. Mutawassithah hukmiyah, yaitu najis yang diyakini adanya, tetapi tidak ada wujud ,bau, maupun warnanya, seperti air kencing yang sudah kering. Cara mensucikannya cukup dipercikkan/disiram dengan air di atasnya. b. Mutawassithah `Ainiyyah, adalah najis mutawassithah yang masih ada wujud, bau ataupun warnanya. Cara mensucikannya adalah dibasuh dengan air sampai hilang wujud, bau dan warnanya (kecuali jika wujudnya sangat sulit dihilangkan).
  • 11. Benda-benda yang termasuk najis mutawassithah adalah : 1. Bangkai binatang darat. 2. Segala macam darah kecuali hati dan limpa. 3. Nanah, yaitu darah yang sudah membusuk. 4. Semua benda yang keluar dari dua jalan kotoran manusia maupun hewan, yaitu kubul (jalan depan) dan dubur (jalan belakang), baik benda cair maupun benda padat. 5. Segala macam minuman keras. 6. Muntahan.
  • 12. Artinya : “Dihalalkan bagi kamu semua dua bangkai dan dua macam darah, yaitu bangkai ikan dan bangkai belalang serta hati dan limpa” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
  • 13. 3. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) Yang termasuk najis mukhaffafah yaitu air kencing anak laki-laki yang hanya minum ASI dan berumur kurang dari dua (2) tahun. Cara mensucikan najis ini cukup dengan memercikkan air pada benda yang terkena najis. Artinya : “cucilah apa-apa yang terkena air kencing anak perempuan, sedangkan jika terkena air kencing anak laki-laki cukup dengan memercikkan air padanya” (HR. An-Nasa`i )
  • 14. Praktek bersuci dari najis 1. Siapkan air untuk mensucikan najis 2. Menyiapkan benda yang terkena najis 3. Basuhlah benda yang tekena najis tersebut dengan air sehingga hilang wujud, warna, dan baunya. Khusus najis mughalladhah bagian yang terkena najis disiram air tujuh kali, salah satunya dicampur dengan debu
  • 15. C. HADAS DAN TATA CARA THAHARAHNYA 1. Pengertian Hadas Hadas adalah perkara-perkara yang mewajibkan seseorang wajib berwudhu atau mandi janabah jika hendak melaksanakan shalat. 2. Macam-macam Hadas a. Hadas Kecil yaitu hadas yang dapat dihilangkan dengan cara wudhu, atau dengan tayamum. Sebab-sebab hadas kecil :  Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil) dan jalan belakang (buang air besar)  Hilang akal (karena tidur , mabuk, atau gila)  Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.  Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan muhrim.
  • 16. b. Hadas Besar yaitu hadas yang dapat disucikan dengan cara mandi, jika kondisi sakit atau darurat boleh diganti dengan tayamum. Sebab-sebab hadas besar, antara lain :  Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) baik mengeluarkan air mani atau tidak.  Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun tidak.  Haid atau nifas (bagi wanita)  Wiladah (setelah melahirkan)  Meninggal dunia
  • 17. D. W U D H U 1. Pengertian dan Dalil Wudhu Wudhu adalah kegiatan bersuci dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan untuk menghilangkan hadas kecil yang disertai dengan syarat-syarat dan rukun tertentu. Firman Allah dalam Al Quran surat Al Maidah : 6 … Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakanshalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, …” (QS. Al-Maidah/5 : 6).
  • 18. 2. Rukun Wudhu a. Niat Wudhu b. Membasuh Muka c. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku d. Mengusap kepala e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki f. Tertib
  • 19. 3. Syarat-syarat Wudhu a.Beragama Islam b.Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang dapat membedakan hal-hal yang baik dengan hal-hal yang buruk. c. Tidak sedang berhadas besar d.Menggunakan air suci dan mensucikan e.Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke anggota wudhu
  • 20. 4. Sunnah-sunnah Wudhu a. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu b. Membaca “basmalah” sebelum wudhu c. Membasuh dua telapak tangan d. Berkumur ( ) e. Memasukkan air ke lobang hidung dan menyemprotkannya ( ) f. Mengusap seluruh kepala g. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam h. Mendahulukan bagian kanan anggota wudhu i. Dilaksanakan masing-masing 3 kali. j. Menghadap kiblat k. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kaki l. Membaca do`a.
  • 21. 5. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu a. Keluar sesuatu dari kubul dan dubur b. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang mantap di atas ataupun tidak. c. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit. Karena kacaunya pikiran disebabkan dua hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya kesadaran karena tidur nyenyak. d. Memegang kemaluan tanpa alat. e. Sentuhan kulit lawan jenis yang bukan muhrim
  • 22. 6. Praktek Wudhu No Uraian kegiatan Skor maksimal Pelaksanaan 1 Membaca basmalah 5 2 Niat berwudhu 10 3 Membasuh kedua telapak tangan 10 4 Berkumur kumur 10 5 Membasuh muka 10 6 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 10 7 Mengusap kepala 10 8 Membasuh kedua telinga 10 9 Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 10 10 Membaca doa setelah berwudhu 10 11 Tertib 5
  • 23. 1. Pengertian dan Dalil Mandi Mandi janabah adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat untuk menghilangkah hadas besar sesuai dengan syarat dan rukunnya. Artinya : “... dan jika kamu junub maka mandilah ...” (QS. al-Maidah/5 : 6).
  • 24. 2. Sebab-sebab orang berhadas besar a. Melakukan hubungan suami isteri b. Keluar air mani baik disengaja maupun tidak c. Selesai menjalani masa haid dan nifas (bagi wanita) d. Orang Islam yang meninggal dunia (kecuali mati syahid) e. Seorang kafir yang baru masuk Islam. 3. Syarat-syarat mandi janabah a. Orang yang berhadas besar dan hendak melaksanakan shalat b. Tidak berhalangan untuk mandi.
  • 25. 4. Rukun Mandi Janabah a.Niat b.Meratakan air ke seluruh tubuh 5. Sunnah mandi janabah a. Membaca basmalah sebelumnya b. Berwudhu sebelum mandi c. Menggosok seluruh badan dengan tangan d. Mendahulukan bagian kanan (saat menyiram) baru kemudian yang kiri e. Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi (kamar mandi).
  • 26. 6. Urutan Mandi Janabah a. Membasuh kedua tangan disertai dengan niat mandi janabah b. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri c. Berwudhu d. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali dilanjutkan mandi biasa sampai rata. e. Membasuh kedua kaki dengan kaki kanan terlebih dahulu. 7. Hikmah mandi janabah a. Secara rohani, seseorang akan merasa terbebas dari perkara yang menurut agama Islam kurang bersih. b. Secara jasmani, dengan mandi janabah, badan akan terasa segar kembali setelah diguyur air
  • 27. F. T A Y A M U M 1. Pengertian dan Dalil Tayamum Tayamum adalah salah satu cara untuk mensucikan diri ari hadas kecil atau besar dengan menggunakan debu atau tanah yang bersih.Tayamum sebagai pengganti wudhu dan mandi janabah adalah sebagai rukhsah (keringanan) yang diberikan Allah sesuai firman-Nya : Artinya : “…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (musafir) atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapatkan air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah wajahmu dan tanganmu dengan tanah tersebut …” (QS.Al-Maidah /5: 6).
  • 28. 2. Syarat-syarat Tayamum a. Sudah masuk waktu shalat b. Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan memakai air karena sakit. c. Dengan tanah atau debu a. Tanah atau debu tersebut harus suci dari najis 3. Rukun Tayamum a. Niat b. Mengusap muka dengan tanah/atau debu c. Mengusap kedua tangan
  • 29. 4. Sebab-sebab Tayamum a. Sakit yang tidak boleh terkena air b. Berada dalam perjalanan jauh yang sulit mendapatkan air. c. Tidak mendapatkan air untuk wudhu. 5. Cara Bertayamum a. Niat bertayamum karena hendak mengerjakan shalat. Niat cukup dilaksanakan dalam hati tetapi disunnahkan untuk melafalkan niat tersebut. Niat tayamum adalah sebagai berikut : Artinya : “Saya niat tayamum agar dapat melaksanakan shalat fardu karena Allah semata”
  • 30. b. Menghadap kiblat, kemudian tebarkan kedua telapak tangan satu kali pada dinding, kaca, atau benda lain yang diyakini ada debu c. Usapkan telapak tangan satu kali pada wajah. d. Usapkan kedua tangan secara bergantian dari bagian dalam ke bagian luar dimulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri 6. Yang Membatalkan Tayamum a. Semua hal yang membatalkan wudhu (buang air besar/kecil, hilang akal, menyentuh kemaluan) b. Mendapatkan air (sebelum melaksanakan shalat).
  • 31. 7. Praktek Tayamum No Uraian kegiatan Skor mak Pelaksanaan 1 Niat 15 2 Mengambil debu dan meniup 10 3 Mengusap muka 30 4 Mengambil debu dan meniup 10 6 Mengusap kedua tangan sampai siku siku. 20 7 Membaca doa setelah tayamum 10 8 Tertib 5
  • 32. TUGAS TERSTRUKTUR 1. Sebutkan rukun wudhu ! 2. Uraikan urutan bertayamum lengkap dengan rukun dan sunnahnya ? 3. Najis mutawasitah dibagi menjadi 2, jelaskan ? 4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadas besar ? 5. Sebutkan contoh benda padat dan benda cair yang dapat dipergunakan untuk bersuci masing-masing minimal 5 buah ?
  • 33. TUGAS MANDIRI  Amatilah benda benda najis yang ada disekitarmu kemudian kelompokkan berdasarkan jenis /macam macam najis  lihatlah beberapa jenis air yang ada disekitarmu kemudian kelompokkan berdasarkan macam-macam air
  • 34. DISKUSI 1. Ahmad tadi malam mimpi keluar sperma dan pada saat pagi hari dia harus melaksanakan shalat subuh. Bagaimana agar Ahmad dapat melaksanakan shalat subuh dengan sah? 2. Amir pada saat main di tetangga sesudah shalat dhuhur tiba-tiba terkena air liur anjing. Bagaimana agar Amir dapat melakukan shalat ashar dengan sah di sore hari ? 3. Ani sedang sakit tipes yang tidak boleh terkena air. Bagaimana cara bersuci ani agar dia dapat melaksanakan shalat ?