SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  474
MDDUL 1
Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya
Drs. Mulyadi, M.Sc. Ak.
Drs. R.A. Supriyono, S.U. Ak.
PENDAHULUAN
kuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan
merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua tipe akuntansi
tersebut di atas.
Dalam Modul 1 ini saya akan menguraikan pengertian akuntansi biaya,
akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen, pengertian biaya dan berbagai cara penggolongan biaya. Modul
ini akan saya akhiri dengan pembahasan mengenai berbagai cara
pengumpulan biaya produksi.
Setelah membaca modul ini, Anda akan memaharni pengertian akuntansi
biaya, objek yang menjadi sasaran akuntansi biaya dan berbagai pengertian
dasar mengenai biaya. Pengertian-pengertian yang Anda peroleh dari modul
ini akan sangat membantu Anda dalam memahami modul-modul akuntansi
biaya selanjutnya. Oleh karena itu, saya harap Anda dapat menjelaskan
semua pengertian dasar yang terdapat dalam Modul 1 ini.
Setelah membaca modul ini Anda akan dapat:
1. menjelaskan perbedaan dua tipe akuntansi: akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen;
2. menjelaskan kedudukan akuntansi biaya di antara dua tipe pokok
akuntansi;
3. menjelaskan berbagai macam istilah biaya;
4. menyebutkan dua metode pokok penentuan harga pokok produk.
1.2 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 1
Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen
ebelum membahas akuntansi biaya, perlu Anda ketahui lebih dahulu dua
tipe pokok akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Tentu saja semua tipe akuntansi tersebut memiliki sifat-sifat
umum yang sama. Pertama, akuntansi terutama bersangkutan dengan
informasi keuangan. Informasi nonkeuangan juga penting, namun demikian
hampir seluruhnya berada di luar ruang lingkup akuntansi. Kedua, fungsi
utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat
bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Banyak terdapat pemakai
informasi akuntansi yang sifat pengambilan keputusannya berbeda-beda
sehingga informasi yang berbeda mungkin diperlukan oleh pemakai yang
berbeda dan untuk pengambilan keputusan yang berbeda pula. Tugas akuntan
adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya
untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
terletak pada sifat-sifat pemakai informasinya dan tujuan mereka, lingkup
dan fokus informasi serta kriteria untuk menilai kualitas informasi yang
dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut.
A. PEMAKAI LAPORAN AKUNTANSI SERTA TUJUAN MEREKA
Akuntansi keuangan terutama berkepentingan terhadap pemakai laporan
di luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai luar ini akan
meliputi pemegang saham, kreditor, langganan, para analis keuangan,
karyawan dan berbagai instansi pemerintah. Tujuan pemakai luar
mendapatkan laporan keuangan perusahaan adalah agar mereka dapat
mengambil keputusan mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang
bersangkutan. Sebagai contoh, seorang pemegang saham menghadapi dua
altematif apakah ia akan membeli saham dalam perusahaan tertentu atau
dalam perusahaan lain. Seorang kreditor mungkin ingin memutuskan apakah
ia akan memperluas kreditnya kepada perusahaan tertentu, menetapkan
syarat-syarat pembelian kredit serta penetapan pasal-pasal khusus dalam
e EKMA431 5/MODUL 1 1.3
perjanjian kredit. Para karyawan mungkin ingin menetapkan usul jumlah
kenaikan upah yang dapat dipikul oleh perusahaan. Instansi pemerintah
memerlukan informasi berapa laba yang diperoleh suatu perusahaan untuk
menetapkan jumlah pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan.
Dari contoh-contoh tersebut di atas, informasi keuangan perusahaan
diperlukan oleh pihak luar sebagai petunjuk untuk menetapkan hubungan apa
yang dilaksanakan oleh pemakai laporan tersebut dengan perusahaan. Mereka
tidak mengambil keputusan mengenai perusahaan itu sendiri, melainkan
mengenai jenis dan sifat hubungan antara pemakai luar dengan perusahaan.
Akuntansi manajemen berkepentingan dengan informasi keuangan untuk
keperluan manajemen. Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi
mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang berada
di dalam perusahaan. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran ingin
memutuskan apakah ia akan menerima pesanan dari langganan barunya yang
menginginkan harga di bawah harga yang telah ditetapkan, namun
menghendaki volume barang dalam jumlah besar. Manajer tersebut
membutuhkan informasi mengenai biaya pembuatan produk yang dipesan
tersebut dan perhitungan mengenai kontribusi laba produk tersebut jika
pesanan tersebut diterima. Manajer produksi memerlukan informasi biaya
produksi untuk menetapkan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam
mendorong efisiensi produksi.
Dari contoh-contoh tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pemakai
laporan dari dalam perusahaan adalah untuk membuat keputusan mengenai
perusahaan atau bagiannya. Informasi akuntansi merupakan masukan yang
penting bagi manajer dalam mengelola kegiatan-kegiatan perusahaan. Para
manajer berkepentingan untuk menetapkan dan menilai tindakan-tindakan
mereka dalam perusahaan.
B. LINGKUP INFORMASI
Akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi mengenai
perusahaan secara keseluruhan. Neraca perusahaan menyajikan semua aktiva,
utang dan modal perusahaan sebagai keseluruhan, sedangkan laporan laba-
rugi menyajikan basil kegiatan perusahaan sebagai keseluruhan pula.
Lingkup yang luas yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan adalah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan di
luar perusahaan. Seperti telah disebutkan di muka, pemakai luar membuat
1.4 AKUNTANSI BIAYA e
keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan hubungan mereka dengan
perusahaan sebagai keseluruhan. Seorang pemegang saham hanya dapat
membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, ia tidak dapat membeli
saham dari bagian perusahaan tersebut. Seorang kreditor harus
memperhitungkan risiko pemberian kredit kepada perusahaan sebagai
keseluruhan, bukan atas dasar sukses salah satu bagian perusahaan. Hal ini
tidak berarti bahwa informasi mengenai bagian-bagian perusahaan tidaklah
penting bagi pihak luar, tetapi informasi tersebut hanya diperlukan oleh pihak
luar sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan sebagai
keseluruhan.
Manajemen suatu perusahaan dapat mengambil keputusan hanya
mengenai bagian tertentu perusahaan. Sebagai contoh, keputusan yang
diambil oleh Direktur Produksi berhubungan dengan penghentian produksi
produk tertentu atau penghentian penggunaan mesin tertentu. Oleh karena itu,
akuntansi manajemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang
relevan dengan bagian-bagian perusahaan. Tentu saja akuntansi manajemen
dapat juga menyediakan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan,
namun demikian lingkup informasi akuntansi manajemen adalah terutama
pada bagian-bagian perusahaan. Lingkup informasi ini adalah sejalan dengan
keputusan-keputusan manajemen pada suatu saat umumnya hanya terbatas
pada suatu bagian perusahaan. Keputusan manajemen yang menyangkut
perusahaan secara keseluruhan umumnyajarang terjadi.
C. FOKUS INFORMASI
Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan adalah masa lalu. Akuntansi keuangan berorientasi pada masa lalu
untuk menggambarkan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh
pihak luar kepada manajemen perusahaan. Akuntansi manajemen berorientasi
pada masa yang akan datang karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut masa yang akan datang, bukan masa yang telah lewat. Tidak
seorang pun dapat merubah apa yang telah terjadi di masa lalu sehingga tak
seorang pun dapat mengambil keputusan mengenai apa yang telah terjadi.
Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan pemilihan alternatif
tindakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.5
D. RENTANG WAKTU
Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan,
akuntansi keuangan mencakup jangka waktu yang sudah tertentu, biasanya
satu tahun, setengah tahun, satu kuartal atau satu bulan. Periode waktu yang
dicakup oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
biasanya kurang fleksibel. Sekali ditetapkan bahwa neraca dan laporan laba-
rugi akan diterbitkan setiap setengah tahun, jangka waktu ini jarang sekali
mengalami perubahan. Di lain pihak rentang, waktu yang dicakup oleh
laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah sangat
bervariasi, dari harian, mingguan sampai bulanan, bahkan ada yang
mencakup periode 10 tahun.
E. KRITERIA BAGI INFORMASI AKUNTANSI
Kriteria yang dominan untuk menilai informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Prinsip-
prinsip tersebut dibuat oleh organisasi yang berwenang, misalnya Ikatan
Akuntan Indonesia dan Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), atau
sebagai basil dari pemakaian suatu prinsip yang telah lama di dalam praktik.
Penggunaan prinsip akuntansi yang lazim di dalam menyusun laporan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan merupakan akibat tuntutan
kebutuhan pihak luar perusahaan. Untuk menentukan hubungan antara
pemakai luar dengan perusahaan, mereka perlu menganalisis laporan
keuangan yang dihasilkan berbagai perusahaan. Agar mereka dapat
memperbandingkan berbagai laporan keuangan dari berbagai perusahaan
tersebut maka mereka memerlukan jaminan bahwa laporan keuangan
berbagai perusahaan tersebut telah disusun berdasar prinsip akuntansi yang
lazim.
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang diperlukan oleh
manajemen. Oleh karena itu, akuntansi ini tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim. Kriteria pokok untuk informasi akuntansi manajemen
adalah manfaat bagi manajemen. Jika suatu informasi atau suatu prinsip
pengukuran tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan tertentu manajemen
maka prinsip atau ukuran tersebut dipakai di dalam akuntansi manajemen.
Oleh karena itu, perkembangan praktik akuntansi manajemen lebih
didasarkan atas logika dan pengalaman, dan bukan atas dasar diterima
1.6 AKUNTANSI BIAYA e
tidaknya secara umum di masyarakat. Tentu saja tidak berarti bahwa prinsip
akuntansi yang lazim yang diikuti oleh akuntansi keuangan tidak logis dan
tidak merupakan basil dari pengalaman. Di dalam akuntansi manajemen,
praktek-praktek yang telah terbukti bermanfaat di satu perusahaan diharapkan
akan menyebar dan diterima secara luas. Namun demikian, kriteria pokok
yang digunakan di dalam akuntansi manajemen adalah efektif tidaknya suatu
prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara individual. Tidak ada
organisasi yang berwenang yang mengatur sanksi bagi mereka yang menolak
untuk menggunakan praktek-praktek akuntansi manajemen.
F. ILMU YANG MENJADI SUMBER AKUNTANSI
Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi
mendasarkan diri pada prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu
ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu
disiplin, sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua disiplin sumber.
Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen mendasarkan
diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing
pengambilan keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka.
Bagian lain akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial,
yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku
manusia dalam organisasi. Dua disiplin tersebut, yaitu ilmu ekonomi dan
psikologi sosial adalah berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan ini
menimbulkan masalah dalam memahami prinsip-prinsip akuntansi
manajemen yang diciptakan dari kedua disiplin sumber tersebut. Sebagai
contoh adalah pengambilan keputusan pembelian aktiva tetap baru. Dalam
mempertimbangkan apakah perusahaan akan membeli aktiva tetap tersebut
atau tidak, prinsip-prinsip ilmu ekonomi adalah yang dipakai dasar untuk
pengambilan keputusan. Namun demikian, apabila aktiva tersebut jadi dibeli
maka di dalam penyusunan anggaran pusat pertanggungjawaban tertentu di
mana aktiva tetap yang baru tersebut dipakai, prinsip-prinsip psikologi
sosiallah yang digunakan.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.7
G. lSI LAPORAN
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang
umumnya terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba yang
ditahan dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini berisi informasi
ringkas mengenai posisi keuangan pada tanggal tertentu dan basil usaha,
perubahan laba yang ditahan dan perubahan posisi keuangan untuk periode
tertentu. Oleh karena laporan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pihak luar maka informasi yang disajikan di dalamnya bersifat ringkas dan
mengenai perusahaan sebagai keseluruhan.
Akuntansi manajemen yang menghasilkan laporan keuangan untuk
manajemen dari berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi
terinci.
H. SIFAT INFORMASI
Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan yang
tinggi karena umumnya menyangkut masa yang telah lalu. Ketidaktepatan
informasi untuk pihak luar akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan
pihak luar terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan.
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen digunakan untuk
pengambilan keputusan para manajer. Pengambilan keputusan selalu
menyangkut masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang relevan
dengan pengambilan keputusan adalah informasi masa yang akan datang.
Informasi ini berisi unsur taksiran yang besar.
1.8 AKUNTANSI BIAYA e
Tabel 1.1.
Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
1. Pemakai utama
2. Lingkup informasi
3. Fokus informasi
4. Rentang waktu
5. Kriteria bagi informasi
akuntansi
6. Disiplin sumber
7. lsi laporan
8. Sifat informasi
AkuntansiKeuangan
Para manajer teras dan
pihak luar perusahaan
Perusahaan secara
keseluruhan
Berorientasi pada masa yang
lalu
Kurang fleksibel. Biasanya
mencakup jangka waktu
kuartal, tengah tahunan,
tahunan
Dibatasi oleh prinsip
akuntansi yang lazim
llmu ekonomi
Laporan berupa ringkasan
mengenai perusahaan
sebagai keseluruhan
Ketepatan informasi
merupakan hal yang penting
Akuntansi Manajemen
Para manajer dari berbagai
• • • •
JenJang orgamsas1
Bagian dari perusahaan
Berorientasi pada masa
yang akan datang
Fleksibel, bervariasi dari
harian, mingguan, bulanan
bahkan dapat mencakup
periode 10 tahun
Tidak ada batasan, kecuali
manfaat yang dapat
diperoleh oleh manajemen
dari informasi
dibandingkan dengan
pengorbanan untuk
memperoleh informasi
tersebut
llmu ekonomi dan psikologi
sosial
Laporan bersifat terinci
mengenai bagian dari
perusahaan
Unsur taksiran dalam
informasi adalah benar
e EKMA431 5/MODUL 1 1.9
----,.;o.;
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Sebutkan dua tipe akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama di
antara kedua tipe akuntansi tersebut!
2) Pemakai luar dan pemakai dari dalam perusahaan mempunyai
kepentingan yang berbeda terhadap informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi. Jelaskan perbedaan tersebut!
3) Lingkup yang dicakup oleh informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen adalah berbeda. Jelaskan perbedaan
tersebut!
4) Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi manajemen lebih besar dibanding dengan dalam informasi
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan?
5) Mengapa informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan dibatasi
oleh prinsip akuntansi yang lazim?
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda melihat pada uraian mengenai
2 tipe akuntansi.
2) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda diharapkan mempelajari kembali
pada subbab pemakai laporan akuntansi serta tujuan mereka.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda mempelajari lagi pada subbab
lingkup informasi.
4) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda membaca kembali mengenai sifat
informasi.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda mempelajari kembali mengenai
kriteria bagi informasi akuntansi.
1.10 AKUNTANSI BIAYA e
RANGKUMAN------------------------------------
Secara garis besar akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe pokok,
yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi
keuangan menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan
pihak luar, sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan informasi
terutama untuk memenuhi kebutuhan para manajer dari berbagai jenjang
• •
organ1sas1.
Oleh karena perbedaan karakteristik pemakai informasinya,
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen mempunyai perbedaan
karakteristik. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
mencakup perusahaan secara keseluruhan, berorientasi pada masa yang
lalu, mempunyai rentang waktu yang kurang fleksibel, dibatasi oleh
prinsip akuntansi yang lazim, ringkas, teliti, sama sekali tidak
menyangkut aspek perilaku manusia dalam organisasi, serta bersumber
pada ilmu ekonomi. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen mencakup bagian dari perusahaan, berorientasi pada masa
yang akan datang, mempunyai rentang waktu yang fleksibel tidak
dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, terinci, memiliki unsur
taksiran yang besar, berhubungan langsung dengan perilaku manusia
dalam organisasi, dan bersumber pada ilmu ekonomi dan psikologi
sosial.
Pemahaman karakteristik kedua tipe akuntansi tersebut akan
membantu Anda memahami karakteristik akuntansi biaya.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Manakah akuntansi berikut ini yang merupakan salah satu tipe pokok
akuntansi?
A. Pengantar akuntansi.
B. Akuntansi manajemen.
C. Akuntansi biaya.
D. Akuntansi pemerintahan.
2) Berikut ini adalah pemakai laporan yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen, kecuali ....
A. Kantor Inspeksi Pajak
B. Manajer Pemasaran
e EKMA431 5/MODUL 1 1.11
C. Direktur Produksi
D. Manajer Hubungan Masyarakat
3) Lingkup informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah ....
A. meliputi perusahaan sebagai keseluruhan
B. meliputi bagian dari perusahaan
C. mencakup masa yang telah lalu
D. mencakup disiplin sumber ekonomi dan psikologi sosial
4) Disiplin sumber bagi akuntansi manajemen adalah ....
A. ilmu ekonomi saja
B. ilmu psikologi sosial saja
C. ilmu psikologi
D. ilmu ekonomi dan psikologi sosial
5) Dalam pengambilan keputusan, informasi yang relevan adalah ....
A. berorientasi masa yang lalu
B. berorientasi masa yang akan datang
C. terinci
D. tepat
6) Bank yang akan memberikan kredit kepada nasabahnya, memerlukan
informasi keuangan yang dihasilkan oleh ....
A. akuntansi keuangan
B. akuntansi biaya
C. akuntansi manajemen
D. akuntansi lanjutan
7) lsi laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan biasanya
bersifat ....
A. terinci
B. teliti dan berisi taksiran
C. menyangkut masa yang akan datang
D. ringkas
8) Disiplin sumber bagi akuntansi keuangan adalah ....
A. prinsip akuntansi yang lazim
B. psikologi sosial
C. ekonomi
D. psikologi
1.12 AKUNTANSI BIAYA e
9) Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas umumnya menghasilkan
laporan keuangan berikut ini untuk memenuhi kebutuhan pihak luar,
kecuali ....
A. neraca
B. laporan laba-rugi dan laporan laba yang ditahan
C. laporan perubahan modal kerja
D. laporan aliran kas
10) Kriteria informasi yang membatasi akuntansi keuangan adalah ....
A. prinsip akuntansi yang lazim
B. biaya dan manfaat
C. peraturan pemerintah
D. fleksibilitas
Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% =cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.13
KEGIATAN BELAL.JAR 2
Akuntansi Biaya merupakan Bagian dari
Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen
kuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-
cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya
adalah biaya.
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian serta
penafsiran informasi biaya adalah tergantung dari untuk siapa proses tersebut
ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini, proses akuntansi biaya
harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian,
akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus
memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian,
akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu penentuan harga
pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya
mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk
atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya
yang telah terjadi di masa yang lalu atau biaya historis. Umumnya akuntansi
biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan manajemen teras dan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu,
akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini tunduk pada
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya
yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk
memantau (memonitor) apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai
dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian
melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan
1.14 AKUNTANSI BIAYA e
biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya
selisih tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut
manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan koreksi jika hal ini perlu
dilakukan. Dari analisis ini juga manajemen teras akan dapat mengadakan
penilaian prestasi para manajer di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan
pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak
dalam perusahaan. Aspek perilaku manusia di dalam akuntansi biaya untuk
tujuan pengendalian biaya adalah besar. Dengan demikian, akuntansi biaya
untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi
•
manaJemen.
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang.
Oleh karena itu, informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan
khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang.
Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas untuk
menyediakan biaya masa yang akan datang (future costs). Informasi biaya ini
tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan basil dari suatu proses
peramalan. Oleh karena keputusan khusus adalah merupakan sebagian besar
kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi
tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen.
~'~ LATIHANt • • . . . . . . . .
. £i ~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
•____-....; ~ .
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Sebutkan definisi akuntansi biaya!
2) Sebutkan tiga tujuan akuntansi biaya!
3) Jika akuntansi biaya berperan sebagai bagian akuntansi keuangan,
sebutkan karakteristiknya!
4) Jika akuntansi biaya berperan sebagai bagian dari akuntansi manajemen,
sebutkan karakteristiknya!
5) Untuk setiap macam tujuan dibutuhkan informasi biaya yang berbeda.
Jelaskan perbedaan informasi biaya yang dihasilkan oleh akuntansi biaya
untuk tujuan-tujuan, seperti penentuan harga pokok produk,
pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus!
e EKMA431 5/MODUL 1 1.15
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
Kegiatan Belajar 2.
2) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
Kegiatan Belajar 2.
3) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
Kegiatan Belajar 2.
4) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
Kegiatan Belajar 2.
5) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
Kegiatan Belajar 2.
RANGKUMAN
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau
jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi
berbagai macam tujuan. Untuk tujuan penentuan harga pokok produk,
akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa yang lalu.
Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi
biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya
terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya.
Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya
menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil,
dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu
berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.
Akuntansi biaya dapat berperan sebagai bagian dari akuntansi
keuangan. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memenuhi karakteristik
akuntansi keuangan seperti yang telah dibahas dalam Kegiatan Belajar 1.
Akuntansi biaya dapat pula berperan sebagai bagian dari akuntansi
manajemen. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memenuhi
karakteristik akuntansi manajemen, seperti telah dibahas dalam Kegiatan
Belajar 1.
1.16 AKUNTANSI BIAYA e
TES FORMATIF 2--------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
I) Definisi akuntansi biaya berikut ini semuanya salah, kecuali ....
A. merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian biaya pembuatan produk atau jasa, dengan cara-cara
tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
B. akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
C. akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
atau jasa.
D. merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk, dengan cara-cara
tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
2) Akuntansi biaya yang bertujuan untuk menetapkan harga pokok produk,
yang akan disajikan dalam laporan keuangan untuk pihak luar, harus
mengikuti kaidah ....
A. akuntansi manajemen
B. prinsip akuntansi yang lazim
C. akuntansi pemerintahan
D. peraturan pemerintah
3) Akuntansi biaya untuk memenuhi kebutuhan pengendalian biaya
menyajikan informasi mengenai ....
A. biaya yang sesungguhnya terjadi
B. biaya yang diperkirakan akan terjadi
C. biaya yang relevan
D. biaya yang seharusnya terjadi dibandingkan dengan yang
sesungguhnya terjadi
4) Akuntansi biaya yang bertujuan untuk membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan khusus, harus mengikuti kaidah ....
A. akuntansi manajemen
B. prinsip akuntansi yang lazim
C. akuntansi pemerintahan
D. peraturan pemerintah
e EKMA431 5/MODUL 1 1.17
5) Berikut ini adalah tujuan akuntansi biaya, kecuali ....
A. penentuan harga pokok produk
B. membantu manajemen dalam pengambilan keputusan khusus
C. penentuan nilai jual saham
D. pengendalian biaya
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% =kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.18 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 3
Biaya
elah saya sebutkan di muka bahwa biaya adalah merupakan objek yang
dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya.
Apakah biaya itu? Berikut ini akan saya uraikan istilah biaya, harga pokok
dan rugi.
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu.
Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut di atas:
1. biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi;
2. diukur dalam satuan uang;
3. yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi;
4. pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Contoh 1
Perusahaan percetakan mencetak buku berjudul "Akuntansi Biaya". Untuk itu
perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 80 gram dengan harga
Rp2.000,00 per rim sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak
buku tersebut Rp2.000.000, 00.
Dari contoh 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk
membuat buku berjudul "Akuntansi Biaya" berjumlah Rp2.000.000,00
karena:
1. Kertas 1.000 rim yang dipakai dalam percetakan buku tersebut
merupakan pengorbanan sumber ekonomi. Kertas tersebut merupakan
benda atau sumber ekonomi karena memiliki unsur langka. Untuk
mendapatkan kertas tersebut perusahaan membutuhkan pengorbanan
uang.
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang. Jumlah kertas yang
dikorbankan untuk membuat buku tersebut adalah 1.000 rim. Karena
harganya per rim Rp2.000,00 maka biaya pembuatan buku tersebut
adalah Rp2.000,00 x 1.000 = Rp2.000.000,00, yang merupakan biaya
bukanlah 1.000 rim, melainkan Rp2.000.000,00. Agar pengorbanan
sumber ekonomi untuk tujuan tertentu dapat digabungkan/dijumlah maka
e EKMA431 5/MODUL 1 1.19
ukuran yang dipakai untuk menilai pengorbanan tersebut harus sama.
Satu-satunya ukuran yang dapat digunakan untuk menyamakan ukuran
pengorbanan sumber ekonomi adalah satuan uang.
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi.
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut adalah bertujuan, yaitu untuk
mencetak buku "Akuntansi Biaya".
Contoh 2
Seorang manajer pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame di
pinggir jalan raya Yogya - Semarang. Harga yang harus dibayarkan untuk
pembuatan papan reklame tersebut diperkirakan Rpl.500.000,00. Untuk
pemasangan ia akan membayar Rp200.000,00. Pajak yang harus dibayar
untuk papan reklame tersebut Rp250.000,00.
Di dalam contoh 2 tersebut, jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk
pemasangan papan reklame sebesar Rpl.950.000,00 (Rpl.500.000,00 +
Rp200.000,00 + Rp250.000,00) merupakan biaya. Biaya tidak hanya
berhubungan dengan pengorbanan yang telah terjadi, tetapi meliputi juga
pengorbanan yang direncanakan akan terjadi.
Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomi untuk memperoleh aktiva. Untuk membedakan pengertian biaya
dalam arti luas, pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini
disebut dengan istilah harga pokok.
Seorang manajer mengeluarkan uang Rp5.000.000,00 untuk memperoleh
mesin foto kopi untuk bagiannya. Pengorbanan uang tersebut merupakan foto
kopi ini digunakan untuk melayani kegiatan usaha perusahaan maka tahun
yang menikmati manfaat mesin tersebut akan dibebani dengan depresiasinya.
Depresiasi mesin ini disebut dengan biaya. Jadi, istilah biaya juga digunakan
untuk menunjukkan pengorbanan harga pokok aktiva untuk tujuan tertentu.
Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilkan manfaat
maka pengorbanan tersebut merupakan rugi. Jika seorang pengusaha telah
mengeluarkan biaya, tetapi pengorbanannya tidak mendatangkan pendapatan
(revenues) maka pengorbanan ini disebut rugi.
1.20
-j ' w ~
, . .."(
.-~
----
AKUNTANSI BIAYA e
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya!
2) Jelaskan perbedaan istilah biaya, harga pokok dan rugi. Berikan contoh
untuk masing-masing istilah tersebut!
3) "Seorang mahasiswa akan pergi ke Jakarta dengan membayar biaya
transpor Rp15.000,00 sekali jalan." "Karena pengorbanan uang untuk
biaya transpor tersebut belum terjadi maka pengorbanan tersebut tidak
dapat disebut sebagai biaya". Setujukah Anda dengan pernyataan ini?
4) Sebuah perusahaan membeli mesin produksinya dengan kredit seharga
Rp90.000.000,00, yang terdiri dari: harga beli jika dibayar tunai
Rp65.000.000,00, biaya pemasangan Rp10.000.000,00; bunga yang akan
dibayar selamajangka waktu kredit sebesar Rp15.000.000,00. Berapakah
yang menjadi, harga pokok mesin dan berapakah yang akan dibebankan
sebagai biaya?
5) Jika dalam proses produksi terjadi produk yang rusak dan secara
ekonomis tidak dapat diperbaiki lagi sehingga tidak dapat dijual maka
pengorbanan yang sudah terjadi untuk produk rusak ini disebut apa?
Jelaskan jawaban Anda!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
Kegiatan Belajar 3.
2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari
Kegiatan Belajar 3.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
Kegiatan Belajar 3.
4) Harga pokok mesin adalah Rp75.000.000,00 (Rp65.000.000,00 +
Rp10.000.000,00); Biaya yang dibebankan Rp15.000.000,00.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari
Kegiatan Belajar 3.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.21
RANGKUMAN
------------------------------------
Biaya merupakan objek yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam
arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu.
Tidak semua pengorbanan sumber ekonomi disebut dengan istilah
biaya. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan pengorbanan
sumber ekonomi, baik yang sudah terjadi maupun yang secara potensial
akan terjadi adalah harga pokok dan rugi.
TES FORMATIF 3
-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Manakah di antara definisi biaya berikut ini yang benar?
A. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
B. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk tujuan tertentu.
C. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu.
D. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi.
2) Seorang pengusaha mengeluarkan uang untuk membayar harga jasa
asuransi kendaraan perusahaan. Pengorbanan ini lebih tepat disebut
dengan istilah ....
A. harga pokok
B. biaya
C. rugi
D. laba
3) Dari contoh berikut ini manakah yang merupakan biaya bagi perusahaan
dan disajikan dalam laporan laba-rugi?
A. Harga jasa iklan yang dibayar oleh perusahaan.
B. Harga beli mesin.
1.22 AKUNTANSI BIAYA e
C. Harga beli bahan baku yang terbakar di perjalanan ke gudang
pabrik.
D. Sewa yang dibayar di muka untukjangka waktu 5 tahun.
4) Manakah di antara barang dan jasa berikut ini yang bukan merupakan
sumber ekonomi?
A. Tenaga dan pikiran manusia bagi semua perusahaan.
B. Udara bagi pabrik gas 0 2•
C. Kapas bagi pabrik benang.
D. Jerami bagi pabrik kertas.
5) Pada dasarnya neraca suatu perusahaan berisi ....
A. harga pokok yang belum dikorbankan untuk memperoleh laba
B. biaya-biaya yang terjadi dalam satu periode
C. rugi yang diderita oleh perusahaan
D. harga pokok yang dikorbankan untuk memperoleh laba
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan =----------x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 1OOo/o = baik sekali
80 - 89% =baik
70 - 79% =cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 4. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang
belurn dikuasai.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.23
KEGIATAN BELAL.JAR 4
Struktur Organisasi dan Proses Produksi
suatu Perusahaan Manufaktur
A. STRUKTUR ORGANISASI
Akuntansi biaya yang akan dibahas di dalam Modul 1 sampai dengan
Modul 9 ini adalah akuntansi biaya yang digunakan di dalam perusahaan
manufaktur. Kenyataannya akuntansi biaya tidak terbatas penerapannya di
dalam perusahaan-perusahaan manufaktur saja, melainkan dapat juga
diterapkan di dalam perusahaan perbankan, perhotelan, penerbangan dan
perusahaan jasa yang lain. Umumnya akuntansi biaya yang diterapkan di
dalam perusahaan manufaktur lebih kompleks bila dibandingkan dengan
yang diterapkan di dalam perusahaan jasa. Oleh karena itu, umumnya buku
teks yang membahas akuntansi biaya selalu berisi pembahasan akuntansi
biaya perusahaan manufaktur.
Untuk memberikan gambaran mengenai jenis biaya dan proses
pengolahan biaya di dalam perusahaan manufaktur, di dalam bagian ini saya
akan memberikan gambaran kepada Anda mengenai struktur organisasi suatu
perusahaan manufaktur dan proses produksinya.
Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan
baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Oleh karena itu, dua fungsi
pokok yang biasanya terdapat di dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi
produksi dan fungsi pemasaran. Fungsi produksi berfungsi mengolah bahan
baku menjadi produk jadi, sedangkan fungsi pemasaran berfungsi
memasarkan produk tersebut. Untuk mengkoordinasi kedua fungsi pokok
tersebut, dibentuk fungsi yang ketiga, yang biasa disebut fungsi administrasi
dan umum. Gambar pada halaman berikut ini menunjukkan struktur
organisasi suatu perusahaan kertas.
1.24 AKUNTANSI BIAYA e
DEPARTEMEN
PEMASARAN
DEPARTEMEN
PRODUKSI
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
DEPARTEMEN
KUANGAN
DEPARTEMEN
AKUNTANSI
DEPARTEMEN
UMUM
~BAG. PENJUALAN -BAG. PULP -BAG. KASIR -BAG. AK KEU ~BAG. PERSONALIA
r-BAG. PENGIRIMAN -BAG. KERTAS r-BAG. ASURANSI -BAG. AKBIAYA ~BAG. KEAMANAN
""'"BAG. PROMOSI -BAG. PENYEM r--BAG. VERIFIKASI -BAG. PERSEDIAAN
PURNAAN
,_BAG. ANGGARAN -BAG. VERIFIKASI
-BAG. PEMBANGKIT
TENAGAUAP
-BAG. PEMBANGKIT
LISTRIK
-BAG. PEMELIHARAAN
-BAG. GUDANG
-BAG. PEMBELIAN
Gambar
-BAG. PIUTANG
Bagan Struktur Organisasi PT Kertas Nusantara
B. PROSES PRODUKSI
Salah satu tujuan akuntansi biaya adalah untuk menentukan harga pokok
produk. Untuk dapat menentukan harga pokok produk dengan teliti, Anda
perlu memahami proses pembuatan produk. Berikut ini akan saya berikan
e EKMA431 5/MODUL 1 1.25
gambaran secara garis besar mengenai proses produksi dalam perusahaan
kertas.
Secara singkat, pabrik kertas mengolah bahan baku berupa jerami,
merang atau bagasse (ampas tebu). Bahan baku ini mula-mula diolah di
dalam Bagian Pulp. Jerami, merang atau ampas tebu ini dicampur dengan
bahan penolong pokok berupa soda di dalam Bagian Pulp untuk dijadikan
bubur atau pulp. Pulp ini kemudian dikirim ke Bagian Kertas untuk diolah
lebih lanjut menjadi kertas. Bahan baku tambahan yang, dimasukkan di
dalam proses produksi di Bagian Kertas adalah pulp kayu (woodpulp). Bahan
penolong yang digunakan antara lain adalah tepung tapioka, kaolin, zat
warna. Kertas yang dihasilkan dari proses produksi Bagian Kertas kemudian
dikirim ke Bagian Penyempurnaan untuk disetrika dan dipotong sesuai
dengan ukuran standarnya dan dibungkus. Setelah selesai diproses di Bagian
Penyempurnaan, kertas yang sudah terbungkus kemudian dikirim ke Bagian
Gudang, disimpan sementara menanti saat pengiriman kepada pembeli.
Bagian Pulp, Bagian Kertas, dan Bagian Penyempurnaan disebut dengan
departemen produksi (production departments), yaitu bagian yang mengalah
bahan baku menjadi produkjadi.
Untuk membantu Bagian Pulp, Kertas, dan Bagian Penyempurnaan di
dalam mengolah bahan baku menjadi produk jadi kertas, dibentuk bagian-
bagian lain, misalnya:
Bagian Pemeliharaan
Bagian Pembangkit Tenaga Uap
Bagian Pembangkit Tenaga Listrik
Bagian gudang
Bagian Pembelian
Bagian-bagian ini disebut dengan departemen pembantu (service
departments) yang fungsinya menghasilkan jasa untuk memperlancar proses
pengolahan bahan baku yang dilakukan di departemen-departemen produksi.
1.26
------..,..,;
AKUNTANSI BIAYA e
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur. Berikan
contohnya!
2) Mengapa umumnya akuntansi biaya yang dibahas dalam buku teks
berorientasi pada perusahaan manufaktur?
3) Secara garis besar ada dua fungsi pokok yang terdapat dalam perusahaan
manufaktur, sebutkan! Sebutkan pula fungsi ketiga yang bertugas untuk
mengkoordinasi kedua fungsi pokok tersebut!
4) Apa yang dimaksud dengan departemen produksi. Berikan contohnya
dalam perusahaan kertas.!
5) Apa yang dimaksud dengan departemen pembantu (departemen jasa).
Berikan contohnya dalam perusahaan kertas!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4.
2) Untuk menjawab soal latihan, ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab Proses Produksi, di Kegiatan Belajar 4.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari
kembali pada subbab Proses Produksi, di Kegiatan Belajar 4.
RANGKUMAN
Akuntansi biaya dapat diterapkan baik dalam perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa. Dalam Modul 1 sampai dengan
Modul 9, akuntansi biaya yang akan dibahas adalah akuntansi biaya
yang diterapkan dalam perusahaan manufaktur.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.27
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya
mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan memasarkan basil
produksinya tersebut. Ada tiga fungsi pokok dalam organisasi
perusahaan manufaktur: fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi
administrasi dan umum.
Bagian-bagian yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi produksi
di bagi menjadi dua kelompok: bagian-bagian yang mengolah secara
langsung bahan baku menjadi produk jadi dan bagian-bagian yang
membantu menyediakan jasa untuk memperlancar proses pengolahan
bahan baku departemen-departemen produksi dan kelompok kedua
disebut departemen-departemen pembantu Uasa).
TES F"DRMATIF" 4-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Manakah di antara kegiatan berikut ini yang merupakan kegiatan pokok
perusahaan manufaktur?
A. Mengolah bahan baku menjadi produkjadi.
B. Membeli barang kemudian menjualnya kembali.
C. Menghasilkan jasa untuk dijual kepada pihak luar.
D. Melakukan pengadaan barang.
2) Berikut ini adalah fungsi-fungsi pokok yang terdapat dalam organisasi
perusahaan manufaktur, kecuali ....
A. fungsi logistik
B. fungsi produksi
C. fungsi pemasaran
D. fungsi administrasi dan umum
3) Bagian-bagian yang keluarannya digunakan oleh bagian produksi untuk
mengolah bahan baku menjadi produkjadi disebut ....
A. departemen produksi
B. departemen pembantu
C. departemen administrasi dan umum
D. departemen pemasaran
4) Manakah di antara bagian-bagian dalam pabrik kertas berikut ini yang
merupakan departemen pembantu?
A. Bagian pulp.
B. Bagian pemasaran.
1.28 AKUNTANSI BIAYA e
C. Bagian pembangkit tenaga uap.
D. Bagian kertas.
5) Manakah di antara bagian-bagian dalam perusahaan kertas, ini yang
termasuk dalam departemen produksi?
A. Bagian pemeliharaan.
B. Bagian penyempurnaan.
C. Bagian pembangkit tenaga listrik.
D. Bagian gudang.
Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 4.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% =kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 5. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang
belum dikuasai.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.29
KEGIATAN BELAL.JAR 5
Struktur Organisasi dan Proses Produksi
suatu Perusahaan Manufaktur
i dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam
cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan
yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut karena di dalam
akuntansi biaya dikenal konsep: "differential costs for different purposes".
Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu penggolongan biaya:
1. atas dasar objek pengeluaran;
2. atas dasar fungsi pokok di dalam perusahaan;
3. atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai;
4. atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan;
5. atas dasar jangka waktu manfaatnya.
A. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR OBJEK
PENGELUARAN
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar
maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut
"biaya bahan bakar".
Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran di dalam
Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut.
Biaya Merang.
Biaya Jerami.
Biaya Gaji dan Upah.
Biaya soda.
Biaya Depresiasi Mesin.
Biaya Asuransi.
Biaya Bunga.
Biaya Zat Warna.
1.30 AKUNTANSI BIAYA e
B. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR FUNGSI POKOK
DALAM PERUSAHAAN
Di dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi
produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena
itu, di dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan
baku; biaya bahan penolong; biaya gaji karyawan yang bekerja dalam
bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung
berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek pengeluarannya
secara garis besar biaya produksi ini dibagi. menjadi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (facto overhead
cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula
dengan istilah biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah
biaya konversi (conversion cost).
2. Biaya Pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya, biaya iklan,
biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang
pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan
pemasaran, biaya contoh (sample).
3. Biaya Administrasi dan Umum. Merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya
ini adalah biaya gaji karyawan Bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia
dan Bagian Hubungan Masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya
foto kopi.
Jumlah biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum sering pula
disebut dengan istilah biaya komersial (commercial expenses).
e EKMA431 5/MODUL 1 1.31
C. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR HUBUNGAN BIAYA
DENGAN SESUATU YANG DIBIAYAI
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam
hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan: biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai
tersebut tidak ada maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan
demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang
dibiayai. Dalam hubungannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dalam hubungannya
dengan departemen, biaya langsung adalah semua biaya yang terjadi di dalam
departemen tersebut. Contohnya, biaya tenaga kerja yang bekerja di dalam
Departemen Pemeliharaan dari biaya depresiasi mesin yang dipakai dalam
departemen tersebut, merupakan Biaya langsung bagi departemen tersebut.
Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan
oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tak langsung dalam hubungannya dengan
produk tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tersebut. Gaji mandor
yang mengawasi pembuatan produk A, B, C merupakan biaya tak langsung
bagi baik produk A, B maupun C karena gaji mandor tersebut terjadi bukan
karena perusahaan memproduksi salah satu produk tersebut. Jika perusahaan
hanya menghasilkan satu macam produk (misalnya perusahaan semen, pupuk
urea, gula) maka semua biaya merupakan biaya langsung dalam
hubungannya dengan produk. Biaya tak langsung dalam biaya dengan produk
sering disebut dengan istilah biaya overhead pabrik (factory overhead costs).
Dalam hubungannya dengan departemen, biaya tak langsung adalah biaya
yang terjadi di suatu departemen, tetapi manfaatnya dinikmati oleh lebih dari
satu departemen. Contohnya adalah biaya yang terjadi di Pembangkit Tenaga
Listrik. Biaya ini dinikmati oleh departemen-departemen lain di dalam
perusahaan, baik untuk penerangan maupun untuk menggerakkan mesin dan
ekuipmen yang memakai listrik. Bagi departemen pemakai listrik, biaya
listrik yang diterima dari alokasi biaya Departemen Pembangkit Tenaga
Listrik merupakan biaya tak langsung departemen.
1.32 AKUNTANSI BIAYA e
D. PENGGOLONGAN BIAYA SESUAI DENGAN PERILAKUNYA
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN VOLUME
KEGIATAN
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat
digolongkan menjadi:
1. biaya variabel;
2. biaya semi variabel;
3. biaya semi tetap;
4. biaya tetap.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya
tetap dan unsur biaya variabel.
Biaya semi tetap (fixed) adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume
kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume
produksi tertentu.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi.
E. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR JANGKA WAKTU
MANFAATNYA
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:
pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan.
Pengeluaran modal (Capital expenditures) adalah pengeluaran biaya
yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya satu
tahun). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga
pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati
manfaatnya dengan cara di depresiasi, diamortisasi atau dideplesi.
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah pengeluaran
biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi di mana
pengeluaran tersebut terjadi. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini
e EKMA431 5/MODUL 1 1.33
dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang
diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
·~··· .
. .
. . ---~ sz L AT I H A N- .. """!"
. ~
' ·, a - i~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
-
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan different costs ofdifferent purposes.
Berikan contohnya!
2) Menurut fungsi-fungsi pokok dalam organisasi perusahaan manufaktur,
biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar. Sebutkan dan
beri contohnya masing-masing kelompok tersebut!
3) Menurut hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Sebutkan dua kelompok
biaya dalam hubungannya dengan produk. Sebutkan pula dua kelompok
besar biaya dalam hubungannya dengan departemen. Berikan contohnya
masing-masing kelompok biaya tersebut!
4) Menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume
kegiatan, biaya dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan.
Sebutkan kelompok-kelompok tersebut dan berikan contohnya masing-
masing!
5) Jelaskan istilah-istilah berikut ini:
a) Biaya produksi.
b) Biaya utama (prime cost).
c) Biaya konversi (conversion cost).
d) Biaya pemasaran.
e) Biaya administrasi dan umum.
f) Biaya komersial (commercial expenses).
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
pada Bah Uraian, Kegiatan Belajar 5.
2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab penggolongan biaya atas dasar fungsi pokok dalam
perusahaan.
1.34 AKUNTANSI BIAYA e
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya
dengan sesuatu yang dibiayai.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab penggolongan biaya sesuai dengan perilakunya
dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab penggolongan biaya (a sampai e).
RANGKUMAN------------------------------------
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok
biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pengelompokan biaya yang
paling sederhana dan paling mendasar, yang selalu dilakukan oleh setiap
perusahaan adalah pengelompokan biaya menurut objek pengeluaran.
Biaya dapat dikelompokkan menurut fungsi-fungsi pokok dalam
perusahaan, menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai,
menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan dan menurutjangka waktu manfaatnya.
TES FDRMATIF 5-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Berikut ini adalah biaya produksi, kecuali ....
A. biaya bahan baku
B. biaya gaji tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi
C. biaya promosi
D. biaya overhead pabrik
2) Manakah di antara pernyataan berikut ini yang salah?
A. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk
mengolah bahan baku menjadi produkjadi yang siap untuk dijual.
B. Biaya langsung dalam hubungannya dengan departemen adalah
biaya yang langsung terjadi dalam departemen tertentu.
C. Biaya komersial adalah sama dengan biaya pemasaran.
D. Menurut objek pengeluarannya, biaya produksi dapat dibagi menjadi
tiga kelompok besar: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.35
3) Biaya konversi terdiri dari ....
A. seluruh biaya produksi
B. biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
C. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
D. biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik
4) Biaya utama (prime cost) terdiri dari ....
A. seluruh biaya produksi
D. biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
C. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
D. biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik
5) Berikut ini adalah biaya produksi langsung suatu perusahaan percetakan,
kecuali ....
A. biaya kertas
B. biaya tinta
C. biaya depresiasi mesin cetak
D. biaya upah tenaga kerja bagian percetakan
Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 5 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 5.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = ----------x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% =baik
70 - 79% =cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 6. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 5, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.36 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 6
Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk
A. METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST
METHOD) DAN METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS
COST METHOD)
Pengumpulan harga pokok produk sangat ditentukan oleh cara produksi.
Secara garis besar, cara memproduksi dapat dibagi menjadi dua macam:
produksi atas dasar pesanan dan produksi massa.
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan
pengolahan produksinya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar.
Contoh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan adalah perusahaan
percetakan, perusahaan mebel, perusahaan dok kapal.
Perusahaan yang berproduksi berdasar produksi massa melaksanakan
pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan di gudang. Umumnya
produknya berupa produk standar: Contohnya, produsen semen, pupuk maka
nan ternak, telur, ayam broiler.
Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, mengumpulkan harga
pokok produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job
order cost method). Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan
untuk pesanan tertentu dan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan
untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
yang bersangkutan.
Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost
method). Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk
periode tertentu dan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dalam
periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
periode tersebut dengan jumlah satuan yang dihasilkan dalam periode yang
bersangkutan.
e EKMA431 5/MODUL 1
B. PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAN
MANUFAKTUR DENGAN LAPORAN LABA-RUGI
PERUSAHAAN DAGANG
1.37
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi. Untuk memahami
bagaimana pengolahan data biaya di dalam akuntansi biaya, ada baiknya
Anda mengetahui perbedaan laporan laba-rugi yang disajikan perusahaan
dagang dengan laporan laba-rugi yang dihasilkan oleh perusahaan
manufaktur. Laporan laba-rugi perusahaan dagang dan laporan laba-rugi
perusahaan manufaktur dapat Anda lihat sebagai berikut.
PT Eliona Sari
laporan laba-rugi
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal31 Desember 2002
(angka dalam ribuan rupiah)
Pendapatan penjualan
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal
Pembelian
Harga pokok barang yang
tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
Harga pokok penjualan
Laba bruto
Biaya usaha:
Biaya adm. & umum
Biaya pemasaran
Laba bersih usaha
Pendapatan di luar usaha
Laba bersih sebelum pajak
Pajak penghasilan 35%
Laba bersih setelah pajak
25.000
290.000
315.000
20.000
+
- - - -
56.000
75.000
500.000
295.000
- - - -
205.000
+ 131.000
----
74.000
3.000
----
71.000
24.850
----
46.150
1.38
PT Eliona Seri
Laporan Laba-Rugi
AKUNTANSI BIAYA e
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 2002
(angka dalam ribuan rupiah)
Pendapatan penjualan
Harga pokok penjualan
500.000
Persediaan awal produkjadi 25.000
Harga pokok produksi:
Persed. produk dalam proses awal 10.000
Biaya produksi:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik
Persed. produk dalam proses akhir
Harga pokok penjualan
50.000
60.000
75.000
185.000
195.000
15.000
Harga pokok produk yang tersedia untuk dijual
Persediaan produk jadi akhir
Harga pokok penjualan
Laba bruto
Biaya usaha:
Biaya adm. & umum
Biaya pemasaran
Laba bersih usaha
Pendapatan di luar usaha
Laba bersih sebelum pajak
Pajak penghasilan 35%
Laba bersih setelah pajak
+
+
180.000
----+
205.000
10.000
56.000
175.000
195.000
305.000
---+
231.000
74.000
3.000
71.000
24.850
46.150
e EKMA431 5/MODUL 1 1.39
Untuk memperdalarn pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Secara garis besar proses produksi perusahaan manufaktur dibagi
menjadi dua. Sebutkan danjelaskan perbedaannya!
2) Jelaskan metode harga pokok pesanan. Berikan contoh perusahaan yang
menggunakan metode ini!
3) Jelaskan metode harga pokok proses. Berikan contoh perusahaan yang
menggunakan metode ini!
4) Jelaskan perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode
harga pokok proses dalam perhitungan biaya produksi per satuan!
5) Jelaskan perbedaan elemen yang disajikan oleh perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur di dalam laporan laba-rugi.
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi
pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok
proses, Kegiatan Belajar 6.
2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga
pokok proses. Kegiatan Belajar 6.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga
pokok proses.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga
pokok proses.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali pada subbab perbandingan laporan laba-rugi perusahaan
manufaktur dengan laporan laba-rugi perusahaan dagang, beserta contoh
laporan laba-rugi PT Eliona Sari.
1.40 AKUNTANSI BIAYA e
RANGKUMAN------------------------------------
Secara garis besar proses pengolahan produk dalam perusahaan
manufaktur dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: proses produksi
berdasar pesanan dan proses produksi massa. Perusahaan yang proses
produksinya berdasar pesanan mengumpulkan biaya produksinya dengan
metode harga pokok pesanan. Perusahaan yang proses produksinya
berupa produksi massa mengurnpulkan biaya produksinya dengan
metode harga pokok proses.
Laporan laba-rugi perusahaan manufaktur dan laporan laba-rugi
perusahaan dagang berbeda elemen yang tercantum di dalamnya.
TES FDRMATIF 6
-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Metode harga pokok pesanan digunakan oleh perusahaan berikut ini,
kecuali ....
A. perusahaan semen
B. perusahaan percetakan
C. perusahaan pesawat terbang
D. perusahaan bangunan
2) Metode harga pokok proses digunakan oleh perusahaan berikut ini,
kecuali ....
A. perusahaan pupuk
B. perusahaan gula
C. perusahaan kertas
D. perusahaan dok kapal
3) Manakah di antara pernyataan berikut ini yang salah?
A. Metode harga pokok pesanan menghitung biaya produksi per satuan
dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan
untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan untuk pesanan yang bersangkutan.
B. Metode harga pokok proses rnenghitung biaya produksi per satuan
dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan
dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalarn periode yang bersangkutan.
e EKMA4315/MODUL1 1.41
C. Metode harga pokok pesanan digunakan dalam perusahaan-
perusahaan pupuk, kertas, bumbu masak.
D. Metode harga pokok proses digunakan dalam perusahaan-
perusahaan yang berproduksi massa.
4) Informasi berikut ini tidak terdapat dalam laporan laba-rugi perusahaan
dagang ....
A. harga pokok penjualan
B. laba bruto
C. biaya pemasaran
D. harga pokok produksi
5) Manakah di antara istilah berikut ini yang merupakan padanan kata job
order cost method ....
A. metode harga pokok produksi
B. metode harga pokok pesanan
C. metode harga pokok proses
D. metode harga pokok penjualan
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 6 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 6.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% =kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 7. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 6, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.42 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 7
Sistem Akuntansi Biaya
A. SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Untuk penentuan biaya produksi harus digunakan sistem akuntansi
biaya. Sistem akuntansi biaya adalah suatu sistem untuk mengolah data biaya
menjadi informasi mengenai biaya total dan biaya per unit. Suatu perusahaan
dapat menggunakan salah satu dari ketiga sistem biaya yaitu (1) sistem biaya
sesungguhnya, (2) sistem biaya normal, dan (3) sistem biaya standar. Dalam
sistem biaya sesungguhnya suatu perusahaan membebankan biaya produksi
sesungguhnya atas semua sumber-sumber yang digunakannya dalam kegiatan
produksi sehingga penentuan biaya total dan biaya per unit didasarkan atas
biaya sesungguhnya. Dalam sistem biaya normal suatu perusahaan
membebankan biaya prima sebesar biaya sesungguhnya dan biaya overhead
pabrik berdasar tarif biaya yang ditentukan di muka sehingga penentuan
biaya total dan biaya per unit berdasar biaya normalnya. Dalam sistem biaya
standar suatu perusahaan membebankan semua biaya produksi berdasar biaya
standar yang telah ditentukan di muka. Di bawah ini dibahas secara terinci
ketiga sistem biaya tersebut.
B. SISTEM BIAYA SESUNGGUHNYA
Sistem biaya sesungguhnya (actual cost system, historical cost system,
atau postmortem cost system) adalah sistem biaya yang membebankan biaya
produksi kepada produk sebesar biaya bahan baku (BBB), biaya tenaga kerja
(BTKL), dan biaya overhead pabrik (BOP) sesungguhnya. Sistem biaya ini
hanya dapat digunakan dalam metode biaya proses dan hanya dapat
digunakan untuk tujuan penentuan biaya (biaya total dan biaya per unit).
Namun, sistem ini tidak dapat digunakan untuk tujuan perencanaan,
pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya. Dalam sistem ini penentuan
biaya hanya dapat dilakukan pada akhir periode setelah kegiatan produksi
periode tersebut berakhir.
Dalam praktik sistem biaya sesungguhnya jarang digunakan karena
sistem ini tidak dapat menyediakan informasi biaya yang akurat dan tepat
waktu. Penelusuran biaya prima atau biaya langsung (biaya bahan baku dan
e EKMA431 5/MODUL 1 1.43
tenaga kerja langsung) dalam sistem ini biasanya tidak menimbulkan
masalah, namun penelusuran biaya overhead pabrik merupakan masalah
utama sehingga menimbulkan ketidakakuratan dan ketidaktepatwaktuan
dalam penentuan biaya produk. Sistem ini juga menimbulkan fluktuasi biaya
per unit antara suatu periode berproduksi banyak dan periode berproduksi
sedikit.
Sebagai contoh, PT Anak Senang memproduksi mobil-mobilan untuk
mainan anak-anak. Biaya bahan baku untuk setiap unit produk sebanyak
6 ons dengan harga Rp6.000,00 per ons, tenaga kerja langsung 15 menit
dengan tarif upah Rp8.000,00 per jam. Biaya overhead pabrik dan jumlah
produksi mobil-mobilan dalam bulan Januari 2003 Rp80.000.000,00 (40.000
unit), Februari 2003 Rp160.000.000,00 (40.000 unit), dan Maret 2003
Rp160.000.000,00 (160.000 unit). Berdasar contoh ini, fluktuasi biaya
overhead dan jumlah produksi per bulan mengakibatkan biaya total dan biaya
per unit berfluktuasi. Penentuan biaya total dan biaya per unit selama tiga
bulan tersebut tampak sebagai berikut:
Penentuan biaya total:
Biaya total produk = Biaya bahan baku sesungguhnya + Biaya tenaga kerja
langsung sesungguhnya + Biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Januari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000
+ Rp80.000.000,00
=Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp80.000.000,00
= Rp304.000.000,00
Februari 2003 = (0,6 x Rp 6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp 8.000,00) 40.000
+ Rp 160.000.000,00
Maret 2003 =
--
--
= Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp160.000.000,00
= Rp384.000.000,00
(0,6 X Rp6.000,00) 160.000 + (15/60 X Rp8.000,00)
160.000 + Rp160.000.000,00
Rp576.000.000,00 + Rp320.000.000,00 +
Rp160.000.000,00
Rp1.056.000.000,00
1.44 AKUNTANSI BIAYA e
Penentuan biaya per unit:
Biaya per unit produk = Biaya bahan baku per unit sesungguhnya + Biaya
tenaga kerja langsung per unit sesungguhnya + Biaya overhead pabrik per
unit sesungguhnya.
Januari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 +
Rp80.000.000,00140.000
= Rp304.000.000,00/40.000
= Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp2.000,00 = Rp7.600,00
Februari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 +
Rp160.000.000,00/40.000
= Rp384.000.000,00/40.000
= Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp4.000,00 = Rp9.600,00
Maret 2003 = Rp576.000.000,00/160.000 + Rp320.000.000,00/160.000 +
Rp160.000.000,00/160.000
= Rp1.056.000.000,00/160.000
= Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp1.000,00 = Rp6.600,00
C. SISTEM BIAYA NORMAL
Sistem biaya normal (normal cost system) adalah sistem biaya yang
membebankan biaya prima (biaya langsung, yaitu biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung) kepada produk berdasar biaya sesungguhnya
dan biaya overhead pabrik berdasar tarif yang ditentukan di muka. Tarif
biaya overhead ditentukan di muka dihitung sebesar anggaran biaya overhead
pabrik dalam periode tertentu dibagi anggaran aktivitas periode tersebut.
Sebagai contoh, jika anggaran biaya overhead PT Anak Senang dalam Tahun
2003 sebesar Rp900.000.000,00 dan anggaran jam kerja langsung sebesar
150.000 jam maka tarif BOP per jam kerja langsung
=Rp900.000.000,00/150.000 jam= Rp6.000,00.
Sistem biaya normal dapat digunakan untuk metode biaya proses
maupun metode biaya pesanan. Sistem biaya normal dapat digunakan untuk
tujuan penentuan biaya produk lebih akurat dan tepat waktu. Sistem ini juga
bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian
BOP. Berdasar sistem ini dapat dihitung biaya total dan biaya per unit produk
pada PT Anak Senang sebagai berikut:
e EKMA431 5/MODUL 1 1.45
Penentuan biaya total:
Biaya total produk = Biaya bahan baku sesungguhnya + Biaya tenaga kerja
langsung sesungguhnya + Biaya overhead pabrik dibebankan berdasar tarif.
Januari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000
+ (15/60 X 40.000 X Rp6.000,00).
= Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp60.000.000,00
= Rp284.000.000,00
Februari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000
+ (15/60 X 40:000 X Rp6.000,00).
= Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp60.000.000,00
= Rp284.000.000,00
Maret 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 160.000 + (15/60 x Rp8.000,00)
160.000 + (15/60 X Rp6.000,00) 160.000
= Rp576.000.000,00 + Rp320.000.000,00 +
Rp240.000.000,00
= Rp1.136.000.000,00
Penentuan biaya per unit:
Biaya per unit produk =Biaya bahan baku per unit sesungguhnya + Biaya
tenaga kerja langsung per unit sesungguhnya + Biaya overhead pabrik per
unit yang dibebankan.
Januari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 +
Rp60.000.000,00140.000
= Rp284.000.000,00/40.000
= Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp1.500,00 = Rp7.100,00
Februari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp60.000.000,00/40.000
+ Rp60.000.000,00/40:000
= Rp284.000.000,00/40.000
= Rp3.600,00+ Rp2.000,00 + Rp1.500,00 = Rp7.100,00
Maret 2003 = Rp576.000.000,00/160.000 + Rp320.000.000,00/160.000 +
Rp160.000.000,00/160.000
= Rp1.056.000.000,00/160.000
= Rp3 .600,00 + Rp2.000 + Rp1.000,00 = Rp6.600,00
1.46 AKUNTANSI BIAYA e
D. SISTEM BIAYA STANDAR
Sistem biaya standar (standard cost system) adalah sistem biaya yang
membebankan biaya standar (standard) kepada produk atau objek biaya
lainnya. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka yang
mencerminkan biaya yang seharusnya untuk menghasilkan produk atau
melaksanakan kegiatan tertentu. Dengan demikian, produk dibebani biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik sebesar
biaya standar yang ditentukan di muka. Biaya produksi standar ditentukan di
muka berdasar standar kuantitas atau kapasitas untuk menghasilkan satu unit
produk dikalikan harga atau tarif standarnya. Sebagai contoh, pada awal
tahun, misalnya awal tahun 2003, ditentukan besarnya biaya standar untuk
memproduksi satu unit produk yang dirinci untuk setiap elemen biaya
misalnya (1) biaya bahan baku standar sebesar: kuantitas bahan baku standar
5 ons dengan harga standar Rp5.000,00 per ons atau biaya bahan baku
standar sebesar Rp2.500,00, (2) biaya tenaga kerja langsung standar sebesar:
jam kerja langsung standar 12 menit dengan tarif upah standar Rp7.500,00
per jam atau biaya tenaga kerja langsung standar sebesar Rp1.500,00,
(3) biaya overhead pabrik standar sebesar: jam kerja langsung standar 12
menit dengan tarif standar Rp6.000,00 per jam atau biaya overhead pabrik
standar Rp1.200,00. Jadi, biaya standar per unit produk sebesar = Rp2.500,00
+ Rp1.500,00 + Rp1.200,00 =Rp5.200,00.
Jika jumlah produksi bulan Januari 2003 sebanyak 40.000 unit, Februari
2003 sebanyak 40.000 unit, dan Maret 2003 sebanyak 160.000 unit maka
penentuan biaya total yang dibebankan pada produk adalah berdasar biaya
total standarnya, yaitu untuk bulan: Januari = 40.000 x Rp5.200 =
Rp208.000.000,00; Februari = 40.000 x Rp5.200,00 = Rp208.000.000,00,
dan Maret = 160.000 x Rp5.200,00 = Rp832.000.000,00, sedangkan
penentuan biaya per unit produk didasarkan pada biaya per unit standar, yaitu
sebesar Rp5.200,00. Di lain pihak, perusahaan harus mengumpulkan setiap
elemen biaya produksi sesungguhnya sehingga pada setiap akhir periode,
misalnya akhir bulan, setiap elemen biaya produksi tersebut dibandingkan
dengan standarnya untuk mengetahui penyebab selisih-selisihnya,
menentukan manajer yang bertanggung jawab atas selisih-selisih tersebut
dalam rangka menilai kinerjanya.
Sistem biaya standar dapat digunakan untuk metode biaya proses
maupun metode biaya pesanan. Sistem biaya standar dapat digunakan untuk
e EKMA431 5/MODUL 1 1.47
tujuan penentuan biaya produk lebih akurat dan tepat waktu dibandingkan
dengan kedua sistem yang dikemukakan di atas. Sistem ini juga bermanfaat
untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian semua elemen
biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.
'
• _._ 7 -~ L AT I H A N- .---1 ' .. -:-r - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -• 5 •
•
-·--- ~ - .
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Sebutkan dan jelaskan beberapa sistem biaya yang dapat digunakan oleh
suatu perusahaan!
2) Jelaskan kegunaan dan keterbatasan sistem biaya sesungguhnya.
3) Jelaskan kegunaan dan keterbatasan sistem biaya normal.
4) Jelaskan kegunaan dan keunggulan sistem biaya standar.
5) Jelaskan mengapa dalam sistem biaya standar juga harus mengumpulkan
biaya sesungguhnya?
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
sistem akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
sistem akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
1.48 AKUNTANSI BIAYA e
RANGKUMAN
Secara garis besar sistem akuntansi biaya dibagi menjadi tiga, yaitu
(1) sistem biaya sesungguhnya, (2) sistem biaya normal, dan (3) sistem
biaya standar. Sistem biaya sesungguhnya adalah sistem pembebanan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik pada produk berdasar biaya sesungguhnya. Sistem biaya normal
adalah sistem pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung pada produk berdasar biaya sesungguhnya, sedangkan biaya
overhead pabrik berdasar tarif yang ditentukan di muka. Sistem biaya
standar adalah sistem pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik pada produk berdasar biaya
seharusnya.
TES FDRMATIF 7
-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Sistem yang membebankan biaya bahan baku sebesar biaya
sesungguhnya adalah sistem biaya ....
A. sesungguhnya
B. normal
C. standar
D. sesungguhnya dan normal
2) Sistem yang membebankan biaya tenaga kerja langsung sebesar biaya
sesungguhnya adalah sistem biaya ....
A. sesungguhnya
B. normal
C. standar
D. sesungguhnya dan normal
3) Sistem yang tidak membebankan biaya overhead pabrik sebesar biaya
sesungguhnya adalah sistem biaya ....
A. sesungguhnya
B. normal
C. standar
D. normal dan standar
e EKMA431 5/MODUL 1 1.49
4) Sistem biaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik adalah
sistem biaya ....
A. sesungguhnya
B. normal
C. standar
D. normal dan standar
5) Sistem biaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan biaya
overhead pabrik adalah sistem biaya ....
A. sesungguhnya
B. normal
C. standar
D. normal dan standar
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 7 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 7.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = ----------x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% =baik
70 - 79% =cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 8. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 7, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.50 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 8
Metode Pembiayaan (Costing)
A. METODE COSTING PENUH DAN METODE COSTING
VARIABEL
Besarnya biaya total dan biaya per unit dipengaruhi oleh metode costing
(pembiayaan) yang digunakan. Terdapat dua metode costing, yaitu
(1) metode costing penuh, (2) metode costing variabel. Metode costing penuh
(full costing, absorption costing) adalah metode costing yang memasukkan
sernua biaya produksi, baik biaya produksi variabel rnaupun biaya produksi
tetap, ke dalam biaya produk. Oleh karena itu, dalam metode costing ini
biaya produk mencakup (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja
langsung, (3) biaya overhead pabrik variabel, dan (4) biaya overhead pabrik
tetap. Metode costing penuh menggunakan pendekatan penggolongan biaya
fungsional yang menggolongkan biaya ke dalam biaya produksi dan biaya
nonproduksi (biaya pernasaran, dan biaya administrasi dan umum). Dalam
penyusunan laporan laba-rugi, metode costing penuh menggunakan laporan
laba-rugi fungsional yang secara lengkap tampak pada pembahasan Kegiatan
Belajar 6. Di bawah ini disajikan contoh singkat laporan laba-rugi fungsional.
Metode costing penuh terutama bermanfaat untuk tujuan pelaporan kepada
berbagai pihak eksternal perusahaan (organisasi).
Metode costing variabel (variable costing, marginal costing) adalah
metode costing yang hanya mernasukkan biaya produksi variabel ke dalam
biaya produk. Oleh karena itu, dalam metode costing ini biaya produk
mencakup (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung, dan
(3) biaya overhead pabrik variabel. Metode costing variabel menggunakan
pendekatan penggolongan biaya variabilitas yang menggolongkan biaya ke
dalam biaya variabel dan biaya tetap. Dalam penyusunan laporan laba rugi,
metode costing variabel menggunakan laporan laba-rugi kontribusi
(contribution margin). Di bawah ini disajikan contoh singkat laporan laba-
rugi kontribusi. Metode costing variabel terutama bermanfaat untuk tujuan
pelaporan kepada berbagai pihak internal perusahaan (organisasi). Pihak-
pihak internal tersebut menggunakan informasi laba kontribusi untuk
perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian.
e EKMA431 5/MODUL 1 1.51
B. PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI FUNGSIONAL DAN
LABA-RUGI KONTRIBUSI
Untuk memahami bagaimana susunan laporan laba rugi fungsional
berdasar metode costing penuh dan laporan laba-rugi kontribusi berdasar
metode costing variabel di bawah ini disajikan contoh kedua laporan laba-
rugi tersebut.
Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
PTSATUNUSA
Laporan Laba-rugi Fungsional
Untuk Tahun 2002
(Berdasar Metode Costing Penuh)
Laba Bruto Penjualan
Biaya Nonproduksi:
Rp16.000.000,00
8.000.000,00
Rp8.000.000,00
Biaya Pemasaran Rp 3.000.000,00
Biaya Administrasi & Umum
Laba Bersih
2.000.000,00 5.000.000,00
Rp 3.000.000,00
------------------------
1.52 AKUNTANSI BIAYA e
PT NUSA DANAI
Laporan Laba-rugi Kontribusi
Untuk Tahun 2002
(Berdasar Metode Costing Variabel)
Pendapatan
Biaya Variabel:
Rp25.000.000,00
Harga Pokok Penjualan Variabel:
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Jumlah HPP Variabel
Biaya Pemasaran Variabel
Biaya Adm. & Umum Variabel
Jumlah Biaya Variabel
Laba Kontribusi
Biaya Tetap:
Biaya Overhead Pabrik Tetap
Biaya Pemasaran Tetap
Biaya Administrasi & Urnum Tetap
Laba Bersih
-~ .·
:~· 'J LATIHANI - . _ _ , .
Rp3.000.000,00
2.000.000,00
5.000.000,00
Rp10.000.000,00
3.500.000,00
1.500.000,00
15.000.000,00
Rp10.000.000,00
Rp2.000.000,00
1.000.000,00
2.000.000,00 5.000.000,00
Rp5.000.000,00
--------------------
. . -- ---------------------------------------
- ----~
Untuk memperdalam pernaharnan Anda rnengenai rnateri di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Sebutkan dan jelaskan rnetode-metode costing yang dapat digunakan
oleh suatu perusahaan!
2) Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen biaya produksi dalam metode
costing penuh?
3) Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen biaya produksi dalam metode
costing variabel?
4) Jelaskan, apa perbedaan pemakai rnetode costing penuh dan rnetode
costing variabel?
5) Jelaskan bagaimana cara penyusunan laporan laba-rugi fungsional dan
laporan laba-rugi kontribusi?
e EKMA431 5/MODUL 1 1.53
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
metode costing, Kegiatan Belajar 8.
2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
metode costing, Kegiatan Belajar 8.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi metode
costing, Kegiatan Belajar 8.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
metode costing, Kegiatan Belajar 8.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab
metode costing, Kegiatan Belajar 8.
RANGKUMAN
Perusahaan dapat menggunakan dua metode costing yaitu
(1) metode costing penuh, dan (2) metode costing variabel. Metode
costing penuh memasukkan semua biaya produksi ke dalam biaya
produk, sedangkan metode costing variabel hanya memasukkan biaya
produksi variabel ke dalam biaya produk. Metode costing penuh
menggunakan pendekatan fungsional untuk menyusun laporan laba-rugi,
sedangkan metode costing variabel menggunakan pendekatan
variabilitas. Metode costing penuh digunakan oleh pihak eksternal,
sedangkan metode costing variabel banyak digunakan oleh pihak internal
perusahaan.
T E S F 0 R MAT IF B;________________
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Metode costing yang tidak memasukkan biaya overhead pabrik tetap
sebagai elemen biaya produksi adalah metode costing ....
A. penuh
B. pesanan
C. proses
D. variabel
1.54 AKUNTANSI BIAYA e
2) Elemen biaya di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam biaya produksi
pada metode costing variabel adalah biaya ....
A. bahan baku
B. tenaga kerja langsung
C. overhead pabrik tetap
D. overhead pabrik variabel
3) Biaya dalam metode costing penuh digolongkan menjadi biaya ....
A. produksi dan biaya nonproduksi
B. variabel dan biaya tetap
C. langsung dan tidak langsung
D. terkendali dan biaya tidak terkendali
4) Biaya dalam metode costing variabel digolongkan menjadi biaya ....
A. produksi dan biaya nonproduksi
B. variabel dan biaya tetap
C. langsung dan tidak langsung
D. terkendali dan biaya tidak terkendali
5) Laba kontribusi adalah sebesar ....
A. penjualan dikurangi harga pokok penjualan
B. penjualan dikurangi harga pokok penjualan variabel
C. penjualan dikurangi biaya variabel
D. laba bruto penjualan dikurangi biaya nonproduksi
Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 8 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 8.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% =kurang
e EKMA431 5/MODUL 1 1.55
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 8, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.56 AKUNTANSI BIAYA e
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif1 Tes Formatif2 Tes Formatif3
1) B 1) A 1) A
2) A 2) B 2) B
3) B 3) D 3) A
4) D 4) A 4) B
5) B 5) c 5) A
6) A
7) D
8) c
9) D
10) A
Tes Formatif4 Tes Formatif 5 Tes Formatif6
1) A 1) c 1) A
2) A 2) c 2) D
3) B 3) c 3) c
4) c 4) B 4) D
5) B 5) c 5) B
Tes Formatif7 Tes Formatif8
1) D 1) D
2) D 2) c
3) D 3) A
4) c 4) B
5) D 5) c
e EKMA431 5/MODUL 1 1.57
Daftar Pustaka
Cashin James. Polimeni. (1981). Cost Accounting. McGraw-Hill Book
Company.
Garrison stay. H. (1982). Managerial Accounting, Concept for Planning,
Control, Decision Making. Business Publications, Inc.
Mulyadi. (1980). Akuntansi Biaya, Penentuan Barga Pokok Produk. Edisi 3.
BPFE.
____. (1983). Akuntansi Biaya Untuk Manajemen. Edisi 4. BPFE.
R.A. Supriyono. (1999). Akuntansi Biaya Buku I: Pengumpulan Biaya dan
Penentuan Barga Pokok. Edisi 2. Cetakan Ke XII Yogyakarta: BPFE.
______. (1999). Soal dan Jawaban Akuntansi Biaya Bagian I.
Yogyakarta: BPFE.
______. (1999). Akuntansi Biaya Buku II: Perencanaan,
Pengendalian, serta Pembuatan Keputusan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
______. (1999). Soal dan Jawaban Akuntansi Biaya Bagian II.
Yogyakarta: BPFE.
Kembali ke Daftar lsi...
MDDUL 2
Metode Harga Pokok Pesanan
Drs. Mulyadi, M.Sc.Ak.
Drs. R.A. Supriyono, S. U.Ak.
PENDAHULUAN
alam Modul 1 telah saya uraikan secara singkat bahwa perusahaan yang
berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga pokok produknya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method).
Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan dari produk yang
dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut harga pokok per satuan produk
yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara
membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan
produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Dalam Modul 2 ini saya akan menguraikan lebih mendalam mengenai
metode harga pokok pesanan dengan lebih dahulu menguraikan siklus
akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur, kemudian akan saya lanjutkan
dengan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan
pesanan dan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan
pesanan dan karakteristik metode harga pokok pesanan. Modul ini akan saya
akhiri dengan pembahasan mengenai metode harga pokok pesanan.
Setelah membaca modul ini, Anda akan dapat menggunakan cara
pengurnpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan dalarn
perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan.
Setelah membaca modul ini, Anda akan dapat:
1. membuat siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur;
2. rnenjelaskan kegunaan rekening kontrol dan rekening pembantu dalam
akuntansi biaya;
3. menjelaskan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan;
4. menjelaskan pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok
pesanan.
2.2 AKUNTANSI BIAYA e
KEGIATAN BELAL.JAR 1
Siklus Akuntansi Biaya dalam
Perusahaan Manufaktur
iklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
siklus kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus kegiatan perusahaan
dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui
pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan
tersebut. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya juga dimulai
dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir
dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual. Tujuan
akuntansi biaya dalam perusahaan dagang adalah untuk menyajikan
informasi harga pokok barang dagangan yang dijual, biaya administrasi dan
umum serta biaya pemasaran.
Siklus perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan
berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan
tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan
penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikan harga pokok jasa yang
diserahkan. Akuntansi biaya dalam perusahaan jasa bertujuan untuk
menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diserahkan kepada
pemakai jasa.
Siklus perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku di
bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke bagian
gudang. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan
pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi,
dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produk serta berakhir dengan
disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi
ke bagian gudang. Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan
untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan produk jadi yang
diserahkan ke bagian gudang.
Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur digunakan untuk
mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari dimasukkannya bahan baku
ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkannya produk jadi dari
e EKMA431 5/MODUL 2 2.3
proses produksi tersebut. Hubungan antara siklus pembuatan produk dan
siklus akuntansi biaya dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Siklus akuntansi biaya dapat pula digambarkan melalui hubungan
rekening-rekening buku besar. Untuk menampung biaya yang dikeluarkan
untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, di dalam buku besar
dibentuk rekening-rekening berikut ini.
Barang Dalam Proses : Digunakan untuk mencatat biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik (debit), dan harga
pokok produk jadi yang ditransfer ke
bagian gudang (kredit).
Persediaan Bahan Baku : Digunakan untuk mencatat harga pokok
bahan baku yang dibeli (debit), dan harga
pokok bahan baku yang dipakai dalam
produksi (kredit).
Gaji dan Upah : Rekening ini merupakan rekening antara
(clearing account). Digunakan untuk
mencatat utang gaji dan upah (debit) dan
upah langsung yang digunakan untuk
mengolah produk (kredit).
Biaya Overhead Pabrik : Digunakan untuk mencatat biaya overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi (debit)
dan yang dibebankan kepada produk
berdasarkan tarif (kredit).
Persediaan Produk Jadi, : Digunakan untuk mencatat harga pokok
produk jadi yang ditransfer dari bagian
produksi ke gudang (debit), dan harga
pokok produksi yang dijual (kredit).
2.4 AKUNTANSI BIAYA e
Siklus akuntansi biaya yang digambarkan melalui hubungan rekening-
rekening buku besar dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Pembelian da·n
penyimpanan
bahan baku
P·e_ngolaban
bahan_baku
menjadi
produkjadi
Penyimpa:nan
produkJadi
dalam gudang
. .
Biaya·
tenaga kerj3
lang·sung
Penentuan barga
pokok bahan ba~u
yang dibeli
Penentnan' -
harga polmk
bahan baku
yang dipakai
Pengumpulan
biaya produksi
Penentn.an
harga pokok
produkjadi
Gambar 2.1.
Biaya
overhead
pabtik
Siklus Pembuatan Produk dan Siklus Akuntansi Biaya
e EKMA431 5 / MODUL 2
P'ersedlaan
Bahan Baku
~ - -
GaJi & Up.ah
-
Biaya Overhead
Jlabrik yang
Dib,ebankan. . .
---
2.5
Persediaan-.-.., .~ ....
B.aran_g dala.m Proses: Produk- Jadi
Gambar 2.2.
Aliran Biaya Produksi dalam Rekening Buku Besar
2.6 AKUNTANSI BIAYA e
- LATIHANj ' w ~
, . .."(
.-~
----
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan
siklus kegiatan usaha perusahaan dagang dan jelaskan siklus kegiatan
akuntansi biaya!
2) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan
siklus kegiatan usaha perusahaan jasa dan jelaskan siklus kegiatan
akuntansi biaya!
3) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan
siklus kegiatan usaha perusahaan manufaktur dan jelaskan siklus
kegiatan akuntansi biaya!
4) Gambarkan hubungan antara siklus kegiatan perusahaan manufaktur
dengan siklus akuntansi biaya!
5) Gambarkan siklus akuntansi biaya dengan menggunakan hubungan
rekening-rekening buku besar!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali.
2) Untuk soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali.
3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari
kembali.
4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda melihat kembali pada
Gambar 2.1 siklus Pembuatan Produk dan siklus Akuntansi Biaya.
5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap melihat kembali pada
Gambar 2.2 Aliran biaya produksi dalam rekening buku besar.
RANGKUMAN
Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan mengikuti siklus
kegiatan usaha perusahaan yang bersangkutan. Siklus kegiatan
perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan
tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan
kembali barang dagangan tersebut. Dalam perusahaan tersebut,
e EKMA431 5/MODUL 2
siklus akuntansi biaya juga dimulai dengan pencatatan harga pokok
barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga
pokok barang yang dijual. Siklus perusahaan jasa dimulai dengan
persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi
biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa
dan berakhir dengan disajikannya harga pokokjasa yang diserahkan.
Siklus perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan
baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk
jadi ke bagian gudang. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi
biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang
dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
dikonsumsikan untuk produksi serta berakhir dengan disajikannya
harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke
bagian gudang.
TES FDRMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
2.7
1) Manakah di antara siklus kegiatan yang merupakan siklus kegiatan usaha
perusahaan dagang?
A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
B. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakai.
C. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan
penyerahan produkjadi ke bagian gudang.
D. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses
produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produksi serta
berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang
diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.
2) Manakah di antara siklus kegiatan ini yang merupakan siklus kegiatan
usaha perusahaan manufaktur?
A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
B. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya.
2.8 AKUNTANSI BIAYA e
C. Pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan
disajikannya harga pokokjasa yang diserahkan.
D. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan
penyerahan produkjadi ke bagian gudang.
3) Manakah di antara siklus kegiatan ini yang merupakan siklus kegiatan
usaha perusahaan jasa?
A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
B. Pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir
dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual.
C. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan
penyerahan produkjadi ke bagian gudang.
D. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya.
4) Manakah di antara siklus berikut ini yang merupakan siklus akuntansi
biaya suatu perusahaan manufaktur?
A. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses
produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produksi serta
berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang
diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.
B. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
C. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya.
D. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan
penyerahan produk ke bagian gudang.
5) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk
jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang (debit), dan harga
pokok produk yang dijual (kredit)?
A. Gaji dan upah.
B. Biaya Overhead Pabrik.
C. Persediaan Bahan Baku.
D. Persediaan Produk Jadi.
e EKMA431 5/MODUL 2 2.9
6) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga
pokok produkjadi yang ditransfer ke bagian gudang (kredit)?
A. Barang dalam Proses.
B. Biaya Overhead Pabrik.
C. Gaji dan Upah.
D. Persediaan Produk Jadi.
7) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat biaya overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada
produk berdasarkan tarif (kredit)?
A. Barang dalam Proses.
B. Biaya Overhead Pabrik.
C. Gaji dan Upah.
D. Persediaan Produk Jadi.
8) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah
(debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk
(kredit)?
A. Barang dalam Proses.
B. Biaya Overhead Pabrik.
C. Gaji dan upah.
D. Persediaan Produk Jadi.
9) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan
baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai
dalam produksi (kredit)?
A. Persediaan Produk Jadi.
B. Biaya Overhead Pabrik.
C. Gaji dan Upah.
D. Barang dalam Proses.
10) Manakah di antara siklus berikut ini yang merupakan siklus akuntansi
biaya suatu perusahaan jasa?
A. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses
produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi serta
berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang
diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.
B. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
2.10 AKUNTANSI BIAYA e
C. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya.
D. Pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan
disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan.
Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% =cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen
AkBiayaManajemen

Contenu connexe

Tendances

Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1alfatfatoha
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
BMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiBMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiMang Engkus
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 

Tendances (20)

Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
BMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiBMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 Organisasi
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 

En vedette

BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaMang Engkus
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaBMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaMang Engkus
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranMang Engkus
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialMang Engkus
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaMang Engkus
 
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanMang Engkus
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiMang Engkus
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 

En vedette (20)

BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
BMP ESPA4229
BMP ESPA4229BMP ESPA4229
BMP ESPA4229
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
 
BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaBMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
 
BMP ESPA4224
BMP ESPA4224BMP ESPA4224
BMP ESPA4224
 
BMP ESPA4226
BMP ESPA4226BMP ESPA4226
BMP ESPA4226
 
BMP MKDU4110
BMP MKDU4110BMP MKDU4110
BMP MKDU4110
 
BMP ESPA4228
BMP ESPA4228BMP ESPA4228
BMP ESPA4228
 
BMP MKDU4112
BMP MKDU4112BMP MKDU4112
BMP MKDU4112
 
BMP MKDU4109
BMP MKDU4109BMP MKDU4109
BMP MKDU4109
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 

Similaire à AkBiayaManajemen

Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong videsnongvides
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiYohana S
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganrizky nurul chasanah
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuanganrizky nurul chasanah
 
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docDonnaPermataSari
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiSuardiLantong1
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganNeng Ayu Lestari
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxMiaAdinda3
 

Similaire à AkBiayaManajemen (20)

Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuangan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
Donna
DonnaDonna
Donna
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 

Plus de Mang Engkus

BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMMang Engkus
 
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikMang Engkus
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiMang Engkus
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiMang Engkus
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 

Plus de Mang Engkus (13)

BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
BMP ESPA4221
BMP ESPA4221BMP ESPA4221
BMP ESPA4221
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
BMP ESPA4219
BMP ESPA4219BMP ESPA4219
BMP ESPA4219
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
BMP MKDU4221
BMP MKDU4221BMP MKDU4221
BMP MKDU4221
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset Operasi
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 

Dernier

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Dernier (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

AkBiayaManajemen

  • 1. MDDUL 1 Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya Drs. Mulyadi, M.Sc. Ak. Drs. R.A. Supriyono, S.U. Ak. PENDAHULUAN kuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua tipe akuntansi tersebut di atas. Dalam Modul 1 ini saya akan menguraikan pengertian akuntansi biaya, akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, pengertian biaya dan berbagai cara penggolongan biaya. Modul ini akan saya akhiri dengan pembahasan mengenai berbagai cara pengumpulan biaya produksi. Setelah membaca modul ini, Anda akan memaharni pengertian akuntansi biaya, objek yang menjadi sasaran akuntansi biaya dan berbagai pengertian dasar mengenai biaya. Pengertian-pengertian yang Anda peroleh dari modul ini akan sangat membantu Anda dalam memahami modul-modul akuntansi biaya selanjutnya. Oleh karena itu, saya harap Anda dapat menjelaskan semua pengertian dasar yang terdapat dalam Modul 1 ini. Setelah membaca modul ini Anda akan dapat: 1. menjelaskan perbedaan dua tipe akuntansi: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen; 2. menjelaskan kedudukan akuntansi biaya di antara dua tipe pokok akuntansi; 3. menjelaskan berbagai macam istilah biaya; 4. menyebutkan dua metode pokok penentuan harga pokok produk.
  • 2. 1.2 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 1 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen ebelum membahas akuntansi biaya, perlu Anda ketahui lebih dahulu dua tipe pokok akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tentu saja semua tipe akuntansi tersebut memiliki sifat-sifat umum yang sama. Pertama, akuntansi terutama bersangkutan dengan informasi keuangan. Informasi nonkeuangan juga penting, namun demikian hampir seluruhnya berada di luar ruang lingkup akuntansi. Kedua, fungsi utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Banyak terdapat pemakai informasi akuntansi yang sifat pengambilan keputusannya berbeda-beda sehingga informasi yang berbeda mungkin diperlukan oleh pemakai yang berbeda dan untuk pengambilan keputusan yang berbeda pula. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut. Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada sifat-sifat pemakai informasinya dan tujuan mereka, lingkup dan fokus informasi serta kriteria untuk menilai kualitas informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut. A. PEMAKAI LAPORAN AKUNTANSI SERTA TUJUAN MEREKA Akuntansi keuangan terutama berkepentingan terhadap pemakai laporan di luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai luar ini akan meliputi pemegang saham, kreditor, langganan, para analis keuangan, karyawan dan berbagai instansi pemerintah. Tujuan pemakai luar mendapatkan laporan keuangan perusahaan adalah agar mereka dapat mengambil keputusan mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan. Sebagai contoh, seorang pemegang saham menghadapi dua altematif apakah ia akan membeli saham dalam perusahaan tertentu atau dalam perusahaan lain. Seorang kreditor mungkin ingin memutuskan apakah ia akan memperluas kreditnya kepada perusahaan tertentu, menetapkan syarat-syarat pembelian kredit serta penetapan pasal-pasal khusus dalam
  • 3. e EKMA431 5/MODUL 1 1.3 perjanjian kredit. Para karyawan mungkin ingin menetapkan usul jumlah kenaikan upah yang dapat dipikul oleh perusahaan. Instansi pemerintah memerlukan informasi berapa laba yang diperoleh suatu perusahaan untuk menetapkan jumlah pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan. Dari contoh-contoh tersebut di atas, informasi keuangan perusahaan diperlukan oleh pihak luar sebagai petunjuk untuk menetapkan hubungan apa yang dilaksanakan oleh pemakai laporan tersebut dengan perusahaan. Mereka tidak mengambil keputusan mengenai perusahaan itu sendiri, melainkan mengenai jenis dan sifat hubungan antara pemakai luar dengan perusahaan. Akuntansi manajemen berkepentingan dengan informasi keuangan untuk keperluan manajemen. Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang berada di dalam perusahaan. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran ingin memutuskan apakah ia akan menerima pesanan dari langganan barunya yang menginginkan harga di bawah harga yang telah ditetapkan, namun menghendaki volume barang dalam jumlah besar. Manajer tersebut membutuhkan informasi mengenai biaya pembuatan produk yang dipesan tersebut dan perhitungan mengenai kontribusi laba produk tersebut jika pesanan tersebut diterima. Manajer produksi memerlukan informasi biaya produksi untuk menetapkan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam mendorong efisiensi produksi. Dari contoh-contoh tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pemakai laporan dari dalam perusahaan adalah untuk membuat keputusan mengenai perusahaan atau bagiannya. Informasi akuntansi merupakan masukan yang penting bagi manajer dalam mengelola kegiatan-kegiatan perusahaan. Para manajer berkepentingan untuk menetapkan dan menilai tindakan-tindakan mereka dalam perusahaan. B. LINGKUP INFORMASI Akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Neraca perusahaan menyajikan semua aktiva, utang dan modal perusahaan sebagai keseluruhan, sedangkan laporan laba- rugi menyajikan basil kegiatan perusahaan sebagai keseluruhan pula. Lingkup yang luas yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan di luar perusahaan. Seperti telah disebutkan di muka, pemakai luar membuat
  • 4. 1.4 AKUNTANSI BIAYA e keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan hubungan mereka dengan perusahaan sebagai keseluruhan. Seorang pemegang saham hanya dapat membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, ia tidak dapat membeli saham dari bagian perusahaan tersebut. Seorang kreditor harus memperhitungkan risiko pemberian kredit kepada perusahaan sebagai keseluruhan, bukan atas dasar sukses salah satu bagian perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa informasi mengenai bagian-bagian perusahaan tidaklah penting bagi pihak luar, tetapi informasi tersebut hanya diperlukan oleh pihak luar sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan sebagai keseluruhan. Manajemen suatu perusahaan dapat mengambil keputusan hanya mengenai bagian tertentu perusahaan. Sebagai contoh, keputusan yang diambil oleh Direktur Produksi berhubungan dengan penghentian produksi produk tertentu atau penghentian penggunaan mesin tertentu. Oleh karena itu, akuntansi manajemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan dengan bagian-bagian perusahaan. Tentu saja akuntansi manajemen dapat juga menyediakan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan, namun demikian lingkup informasi akuntansi manajemen adalah terutama pada bagian-bagian perusahaan. Lingkup informasi ini adalah sejalan dengan keputusan-keputusan manajemen pada suatu saat umumnya hanya terbatas pada suatu bagian perusahaan. Keputusan manajemen yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan umumnyajarang terjadi. C. FOKUS INFORMASI Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah masa lalu. Akuntansi keuangan berorientasi pada masa lalu untuk menggambarkan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen perusahaan. Akuntansi manajemen berorientasi pada masa yang akan datang karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, bukan masa yang telah lewat. Tidak seorang pun dapat merubah apa yang telah terjadi di masa lalu sehingga tak seorang pun dapat mengambil keputusan mengenai apa yang telah terjadi. Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan pemilihan alternatif tindakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
  • 5. e EKMA431 5/MODUL 1 1.5 D. RENTANG WAKTU Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan, akuntansi keuangan mencakup jangka waktu yang sudah tertentu, biasanya satu tahun, setengah tahun, satu kuartal atau satu bulan. Periode waktu yang dicakup oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan biasanya kurang fleksibel. Sekali ditetapkan bahwa neraca dan laporan laba- rugi akan diterbitkan setiap setengah tahun, jangka waktu ini jarang sekali mengalami perubahan. Di lain pihak rentang, waktu yang dicakup oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah sangat bervariasi, dari harian, mingguan sampai bulanan, bahkan ada yang mencakup periode 10 tahun. E. KRITERIA BAGI INFORMASI AKUNTANSI Kriteria yang dominan untuk menilai informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Prinsip- prinsip tersebut dibuat oleh organisasi yang berwenang, misalnya Ikatan Akuntan Indonesia dan Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), atau sebagai basil dari pemakaian suatu prinsip yang telah lama di dalam praktik. Penggunaan prinsip akuntansi yang lazim di dalam menyusun laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan merupakan akibat tuntutan kebutuhan pihak luar perusahaan. Untuk menentukan hubungan antara pemakai luar dengan perusahaan, mereka perlu menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan berbagai perusahaan. Agar mereka dapat memperbandingkan berbagai laporan keuangan dari berbagai perusahaan tersebut maka mereka memerlukan jaminan bahwa laporan keuangan berbagai perusahaan tersebut telah disusun berdasar prinsip akuntansi yang lazim. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen. Oleh karena itu, akuntansi ini tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Kriteria pokok untuk informasi akuntansi manajemen adalah manfaat bagi manajemen. Jika suatu informasi atau suatu prinsip pengukuran tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan tertentu manajemen maka prinsip atau ukuran tersebut dipakai di dalam akuntansi manajemen. Oleh karena itu, perkembangan praktik akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan pengalaman, dan bukan atas dasar diterima
  • 6. 1.6 AKUNTANSI BIAYA e tidaknya secara umum di masyarakat. Tentu saja tidak berarti bahwa prinsip akuntansi yang lazim yang diikuti oleh akuntansi keuangan tidak logis dan tidak merupakan basil dari pengalaman. Di dalam akuntansi manajemen, praktek-praktek yang telah terbukti bermanfaat di satu perusahaan diharapkan akan menyebar dan diterima secara luas. Namun demikian, kriteria pokok yang digunakan di dalam akuntansi manajemen adalah efektif tidaknya suatu prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara individual. Tidak ada organisasi yang berwenang yang mengatur sanksi bagi mereka yang menolak untuk menggunakan praktek-praktek akuntansi manajemen. F. ILMU YANG MENJADI SUMBER AKUNTANSI Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi mendasarkan diri pada prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu disiplin, sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua disiplin sumber. Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen mendasarkan diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing pengambilan keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka. Bagian lain akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial, yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam organisasi. Dua disiplin tersebut, yaitu ilmu ekonomi dan psikologi sosial adalah berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan ini menimbulkan masalah dalam memahami prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang diciptakan dari kedua disiplin sumber tersebut. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pembelian aktiva tetap baru. Dalam mempertimbangkan apakah perusahaan akan membeli aktiva tetap tersebut atau tidak, prinsip-prinsip ilmu ekonomi adalah yang dipakai dasar untuk pengambilan keputusan. Namun demikian, apabila aktiva tersebut jadi dibeli maka di dalam penyusunan anggaran pusat pertanggungjawaban tertentu di mana aktiva tetap yang baru tersebut dipakai, prinsip-prinsip psikologi sosiallah yang digunakan.
  • 7. e EKMA431 5/MODUL 1 1.7 G. lSI LAPORAN Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini berisi informasi ringkas mengenai posisi keuangan pada tanggal tertentu dan basil usaha, perubahan laba yang ditahan dan perubahan posisi keuangan untuk periode tertentu. Oleh karena laporan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar maka informasi yang disajikan di dalamnya bersifat ringkas dan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan. Akuntansi manajemen yang menghasilkan laporan keuangan untuk manajemen dari berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi terinci. H. SIFAT INFORMASI Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan yang tinggi karena umumnya menyangkut masa yang telah lalu. Ketidaktepatan informasi untuk pihak luar akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan pihak luar terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan para manajer. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan adalah informasi masa yang akan datang. Informasi ini berisi unsur taksiran yang besar.
  • 8. 1.8 AKUNTANSI BIAYA e Tabel 1.1. Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen 1. Pemakai utama 2. Lingkup informasi 3. Fokus informasi 4. Rentang waktu 5. Kriteria bagi informasi akuntansi 6. Disiplin sumber 7. lsi laporan 8. Sifat informasi AkuntansiKeuangan Para manajer teras dan pihak luar perusahaan Perusahaan secara keseluruhan Berorientasi pada masa yang lalu Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka waktu kuartal, tengah tahunan, tahunan Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim llmu ekonomi Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan Ketepatan informasi merupakan hal yang penting Akuntansi Manajemen Para manajer dari berbagai • • • • JenJang orgamsas1 Bagian dari perusahaan Berorientasi pada masa yang akan datang Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan, bulanan bahkan dapat mencakup periode 10 tahun Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh informasi tersebut llmu ekonomi dan psikologi sosial Laporan bersifat terinci mengenai bagian dari perusahaan Unsur taksiran dalam informasi adalah benar
  • 9. e EKMA431 5/MODUL 1 1.9 ----,.;o.; LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan dua tipe akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama di antara kedua tipe akuntansi tersebut! 2) Pemakai luar dan pemakai dari dalam perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap informasi yang dihasilkan oleh akuntansi. Jelaskan perbedaan tersebut! 3) Lingkup yang dicakup oleh informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut! 4) Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen lebih besar dibanding dengan dalam informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan? 5) Mengapa informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim? Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda melihat pada uraian mengenai 2 tipe akuntansi. 2) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda diharapkan mempelajari kembali pada subbab pemakai laporan akuntansi serta tujuan mereka. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda mempelajari lagi pada subbab lingkup informasi. 4) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda membaca kembali mengenai sifat informasi. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda mempelajari kembali mengenai kriteria bagi informasi akuntansi.
  • 10. 1.10 AKUNTANSI BIAYA e RANGKUMAN------------------------------------ Secara garis besar akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe pokok, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan para manajer dari berbagai jenjang • • organ1sas1. Oleh karena perbedaan karakteristik pemakai informasinya, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen mempunyai perbedaan karakteristik. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan mencakup perusahaan secara keseluruhan, berorientasi pada masa yang lalu, mempunyai rentang waktu yang kurang fleksibel, dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, ringkas, teliti, sama sekali tidak menyangkut aspek perilaku manusia dalam organisasi, serta bersumber pada ilmu ekonomi. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen mencakup bagian dari perusahaan, berorientasi pada masa yang akan datang, mempunyai rentang waktu yang fleksibel tidak dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, terinci, memiliki unsur taksiran yang besar, berhubungan langsung dengan perilaku manusia dalam organisasi, dan bersumber pada ilmu ekonomi dan psikologi sosial. Pemahaman karakteristik kedua tipe akuntansi tersebut akan membantu Anda memahami karakteristik akuntansi biaya. TES FORMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Manakah akuntansi berikut ini yang merupakan salah satu tipe pokok akuntansi? A. Pengantar akuntansi. B. Akuntansi manajemen. C. Akuntansi biaya. D. Akuntansi pemerintahan. 2) Berikut ini adalah pemakai laporan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen, kecuali .... A. Kantor Inspeksi Pajak B. Manajer Pemasaran
  • 11. e EKMA431 5/MODUL 1 1.11 C. Direktur Produksi D. Manajer Hubungan Masyarakat 3) Lingkup informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah .... A. meliputi perusahaan sebagai keseluruhan B. meliputi bagian dari perusahaan C. mencakup masa yang telah lalu D. mencakup disiplin sumber ekonomi dan psikologi sosial 4) Disiplin sumber bagi akuntansi manajemen adalah .... A. ilmu ekonomi saja B. ilmu psikologi sosial saja C. ilmu psikologi D. ilmu ekonomi dan psikologi sosial 5) Dalam pengambilan keputusan, informasi yang relevan adalah .... A. berorientasi masa yang lalu B. berorientasi masa yang akan datang C. terinci D. tepat 6) Bank yang akan memberikan kredit kepada nasabahnya, memerlukan informasi keuangan yang dihasilkan oleh .... A. akuntansi keuangan B. akuntansi biaya C. akuntansi manajemen D. akuntansi lanjutan 7) lsi laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan biasanya bersifat .... A. terinci B. teliti dan berisi taksiran C. menyangkut masa yang akan datang D. ringkas 8) Disiplin sumber bagi akuntansi keuangan adalah .... A. prinsip akuntansi yang lazim B. psikologi sosial C. ekonomi D. psikologi
  • 12. 1.12 AKUNTANSI BIAYA e 9) Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas umumnya menghasilkan laporan keuangan berikut ini untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, kecuali .... A. neraca B. laporan laba-rugi dan laporan laba yang ditahan C. laporan perubahan modal kerja D. laporan aliran kas 10) Kriteria informasi yang membatasi akuntansi keuangan adalah .... A. prinsip akuntansi yang lazim B. biaya dan manfaat C. peraturan pemerintah D. fleksibilitas Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% =cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 13. e EKMA431 5/MODUL 1 1.13 KEGIATAN BELAL.JAR 2 Akuntansi Biaya merupakan Bagian dari Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen kuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara- cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung dari untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini, proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian, akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian, akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu atau biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen teras dan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau (memonitor) apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan
  • 14. 1.14 AKUNTANSI BIAYA e biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan koreksi jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini juga manajemen teras akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Aspek perilaku manusia di dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya adalah besar. Dengan demikian, akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi • manaJemen. Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu, informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas untuk menyediakan biaya masa yang akan datang (future costs). Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan basil dari suatu proses peramalan. Oleh karena keputusan khusus adalah merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen. ~'~ LATIHANt • • . . . . . . . . . £i ~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - •____-....; ~ . Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan definisi akuntansi biaya! 2) Sebutkan tiga tujuan akuntansi biaya! 3) Jika akuntansi biaya berperan sebagai bagian akuntansi keuangan, sebutkan karakteristiknya! 4) Jika akuntansi biaya berperan sebagai bagian dari akuntansi manajemen, sebutkan karakteristiknya! 5) Untuk setiap macam tujuan dibutuhkan informasi biaya yang berbeda. Jelaskan perbedaan informasi biaya yang dihasilkan oleh akuntansi biaya untuk tujuan-tujuan, seperti penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya dan pengambilan keputusan khusus!
  • 15. e EKMA431 5/MODUL 1 1.15 Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi Kegiatan Belajar 2. 2) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi Kegiatan Belajar 2. 3) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi Kegiatan Belajar 2. 4) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi Kegiatan Belajar 2. 5) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi Kegiatan Belajar 2. RANGKUMAN Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan. Untuk tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa yang lalu. Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya. Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang. Akuntansi biaya dapat berperan sebagai bagian dari akuntansi keuangan. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memenuhi karakteristik akuntansi keuangan seperti yang telah dibahas dalam Kegiatan Belajar 1. Akuntansi biaya dapat pula berperan sebagai bagian dari akuntansi manajemen. Dalam hal ini, akuntansi biaya harus memenuhi karakteristik akuntansi manajemen, seperti telah dibahas dalam Kegiatan Belajar 1.
  • 16. 1.16 AKUNTANSI BIAYA e TES FORMATIF 2-------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! I) Definisi akuntansi biaya berikut ini semuanya salah, kecuali .... A. merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. B. akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. C. akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa. D. merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. 2) Akuntansi biaya yang bertujuan untuk menetapkan harga pokok produk, yang akan disajikan dalam laporan keuangan untuk pihak luar, harus mengikuti kaidah .... A. akuntansi manajemen B. prinsip akuntansi yang lazim C. akuntansi pemerintahan D. peraturan pemerintah 3) Akuntansi biaya untuk memenuhi kebutuhan pengendalian biaya menyajikan informasi mengenai .... A. biaya yang sesungguhnya terjadi B. biaya yang diperkirakan akan terjadi C. biaya yang relevan D. biaya yang seharusnya terjadi dibandingkan dengan yang sesungguhnya terjadi 4) Akuntansi biaya yang bertujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan khusus, harus mengikuti kaidah .... A. akuntansi manajemen B. prinsip akuntansi yang lazim C. akuntansi pemerintahan D. peraturan pemerintah
  • 17. e EKMA431 5/MODUL 1 1.17 5) Berikut ini adalah tujuan akuntansi biaya, kecuali .... A. penentuan harga pokok produk B. membantu manajemen dalam pengambilan keputusan khusus C. penentuan nilai jual saham D. pengendalian biaya Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% =kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 18. 1.18 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 3 Biaya elah saya sebutkan di muka bahwa biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya. Apakah biaya itu? Berikut ini akan saya uraikan istilah biaya, harga pokok dan rugi. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut di atas: 1. biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi; 2. diukur dalam satuan uang; 3. yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi; 4. pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Contoh 1 Perusahaan percetakan mencetak buku berjudul "Akuntansi Biaya". Untuk itu perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 80 gram dengan harga Rp2.000,00 per rim sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut Rp2.000.000, 00. Dari contoh 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk membuat buku berjudul "Akuntansi Biaya" berjumlah Rp2.000.000,00 karena: 1. Kertas 1.000 rim yang dipakai dalam percetakan buku tersebut merupakan pengorbanan sumber ekonomi. Kertas tersebut merupakan benda atau sumber ekonomi karena memiliki unsur langka. Untuk mendapatkan kertas tersebut perusahaan membutuhkan pengorbanan uang. 2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang. Jumlah kertas yang dikorbankan untuk membuat buku tersebut adalah 1.000 rim. Karena harganya per rim Rp2.000,00 maka biaya pembuatan buku tersebut adalah Rp2.000,00 x 1.000 = Rp2.000.000,00, yang merupakan biaya bukanlah 1.000 rim, melainkan Rp2.000.000,00. Agar pengorbanan sumber ekonomi untuk tujuan tertentu dapat digabungkan/dijumlah maka
  • 19. e EKMA431 5/MODUL 1 1.19 ukuran yang dipakai untuk menilai pengorbanan tersebut harus sama. Satu-satunya ukuran yang dapat digunakan untuk menyamakan ukuran pengorbanan sumber ekonomi adalah satuan uang. 3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi. 4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut adalah bertujuan, yaitu untuk mencetak buku "Akuntansi Biaya". Contoh 2 Seorang manajer pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame di pinggir jalan raya Yogya - Semarang. Harga yang harus dibayarkan untuk pembuatan papan reklame tersebut diperkirakan Rpl.500.000,00. Untuk pemasangan ia akan membayar Rp200.000,00. Pajak yang harus dibayar untuk papan reklame tersebut Rp250.000,00. Di dalam contoh 2 tersebut, jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk pemasangan papan reklame sebesar Rpl.950.000,00 (Rpl.500.000,00 + Rp200.000,00 + Rp250.000,00) merupakan biaya. Biaya tidak hanya berhubungan dengan pengorbanan yang telah terjadi, tetapi meliputi juga pengorbanan yang direncanakan akan terjadi. Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Untuk membedakan pengertian biaya dalam arti luas, pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini disebut dengan istilah harga pokok. Seorang manajer mengeluarkan uang Rp5.000.000,00 untuk memperoleh mesin foto kopi untuk bagiannya. Pengorbanan uang tersebut merupakan foto kopi ini digunakan untuk melayani kegiatan usaha perusahaan maka tahun yang menikmati manfaat mesin tersebut akan dibebani dengan depresiasinya. Depresiasi mesin ini disebut dengan biaya. Jadi, istilah biaya juga digunakan untuk menunjukkan pengorbanan harga pokok aktiva untuk tujuan tertentu. Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilkan manfaat maka pengorbanan tersebut merupakan rugi. Jika seorang pengusaha telah mengeluarkan biaya, tetapi pengorbanannya tidak mendatangkan pendapatan (revenues) maka pengorbanan ini disebut rugi.
  • 20. 1.20 -j ' w ~ , . .."( .-~ ---- AKUNTANSI BIAYA e LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya! 2) Jelaskan perbedaan istilah biaya, harga pokok dan rugi. Berikan contoh untuk masing-masing istilah tersebut! 3) "Seorang mahasiswa akan pergi ke Jakarta dengan membayar biaya transpor Rp15.000,00 sekali jalan." "Karena pengorbanan uang untuk biaya transpor tersebut belum terjadi maka pengorbanan tersebut tidak dapat disebut sebagai biaya". Setujukah Anda dengan pernyataan ini? 4) Sebuah perusahaan membeli mesin produksinya dengan kredit seharga Rp90.000.000,00, yang terdiri dari: harga beli jika dibayar tunai Rp65.000.000,00, biaya pemasangan Rp10.000.000,00; bunga yang akan dibayar selamajangka waktu kredit sebesar Rp15.000.000,00. Berapakah yang menjadi, harga pokok mesin dan berapakah yang akan dibebankan sebagai biaya? 5) Jika dalam proses produksi terjadi produk yang rusak dan secara ekonomis tidak dapat diperbaiki lagi sehingga tidak dapat dijual maka pengorbanan yang sudah terjadi untuk produk rusak ini disebut apa? Jelaskan jawaban Anda! Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari Kegiatan Belajar 3. 2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari Kegiatan Belajar 3. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari Kegiatan Belajar 3. 4) Harga pokok mesin adalah Rp75.000.000,00 (Rp65.000.000,00 + Rp10.000.000,00); Biaya yang dibebankan Rp15.000.000,00. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari Kegiatan Belajar 3.
  • 21. e EKMA431 5/MODUL 1 1.21 RANGKUMAN ------------------------------------ Biaya merupakan objek yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Tidak semua pengorbanan sumber ekonomi disebut dengan istilah biaya. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan pengorbanan sumber ekonomi, baik yang sudah terjadi maupun yang secara potensial akan terjadi adalah harga pokok dan rugi. TES FORMATIF 3 ------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Manakah di antara definisi biaya berikut ini yang benar? A. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. B. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk tujuan tertentu. C. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. D. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi. 2) Seorang pengusaha mengeluarkan uang untuk membayar harga jasa asuransi kendaraan perusahaan. Pengorbanan ini lebih tepat disebut dengan istilah .... A. harga pokok B. biaya C. rugi D. laba 3) Dari contoh berikut ini manakah yang merupakan biaya bagi perusahaan dan disajikan dalam laporan laba-rugi? A. Harga jasa iklan yang dibayar oleh perusahaan. B. Harga beli mesin.
  • 22. 1.22 AKUNTANSI BIAYA e C. Harga beli bahan baku yang terbakar di perjalanan ke gudang pabrik. D. Sewa yang dibayar di muka untukjangka waktu 5 tahun. 4) Manakah di antara barang dan jasa berikut ini yang bukan merupakan sumber ekonomi? A. Tenaga dan pikiran manusia bagi semua perusahaan. B. Udara bagi pabrik gas 0 2• C. Kapas bagi pabrik benang. D. Jerami bagi pabrik kertas. 5) Pada dasarnya neraca suatu perusahaan berisi .... A. harga pokok yang belum dikorbankan untuk memperoleh laba B. biaya-biaya yang terjadi dalam satu periode C. rugi yang diderita oleh perusahaan D. harga pokok yang dikorbankan untuk memperoleh laba Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan =----------x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 1OOo/o = baik sekali 80 - 89% =baik 70 - 79% =cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 4. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belurn dikuasai.
  • 23. e EKMA431 5/MODUL 1 1.23 KEGIATAN BELAL.JAR 4 Struktur Organisasi dan Proses Produksi suatu Perusahaan Manufaktur A. STRUKTUR ORGANISASI Akuntansi biaya yang akan dibahas di dalam Modul 1 sampai dengan Modul 9 ini adalah akuntansi biaya yang digunakan di dalam perusahaan manufaktur. Kenyataannya akuntansi biaya tidak terbatas penerapannya di dalam perusahaan-perusahaan manufaktur saja, melainkan dapat juga diterapkan di dalam perusahaan perbankan, perhotelan, penerbangan dan perusahaan jasa yang lain. Umumnya akuntansi biaya yang diterapkan di dalam perusahaan manufaktur lebih kompleks bila dibandingkan dengan yang diterapkan di dalam perusahaan jasa. Oleh karena itu, umumnya buku teks yang membahas akuntansi biaya selalu berisi pembahasan akuntansi biaya perusahaan manufaktur. Untuk memberikan gambaran mengenai jenis biaya dan proses pengolahan biaya di dalam perusahaan manufaktur, di dalam bagian ini saya akan memberikan gambaran kepada Anda mengenai struktur organisasi suatu perusahaan manufaktur dan proses produksinya. Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Oleh karena itu, dua fungsi pokok yang biasanya terdapat di dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi dan fungsi pemasaran. Fungsi produksi berfungsi mengolah bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan fungsi pemasaran berfungsi memasarkan produk tersebut. Untuk mengkoordinasi kedua fungsi pokok tersebut, dibentuk fungsi yang ketiga, yang biasa disebut fungsi administrasi dan umum. Gambar pada halaman berikut ini menunjukkan struktur organisasi suatu perusahaan kertas.
  • 24. 1.24 AKUNTANSI BIAYA e DEPARTEMEN PEMASARAN DEPARTEMEN PRODUKSI DEWAN KOMISARIS DIREKSI DEPARTEMEN KUANGAN DEPARTEMEN AKUNTANSI DEPARTEMEN UMUM ~BAG. PENJUALAN -BAG. PULP -BAG. KASIR -BAG. AK KEU ~BAG. PERSONALIA r-BAG. PENGIRIMAN -BAG. KERTAS r-BAG. ASURANSI -BAG. AKBIAYA ~BAG. KEAMANAN ""'"BAG. PROMOSI -BAG. PENYEM r--BAG. VERIFIKASI -BAG. PERSEDIAAN PURNAAN ,_BAG. ANGGARAN -BAG. VERIFIKASI -BAG. PEMBANGKIT TENAGAUAP -BAG. PEMBANGKIT LISTRIK -BAG. PEMELIHARAAN -BAG. GUDANG -BAG. PEMBELIAN Gambar -BAG. PIUTANG Bagan Struktur Organisasi PT Kertas Nusantara B. PROSES PRODUKSI Salah satu tujuan akuntansi biaya adalah untuk menentukan harga pokok produk. Untuk dapat menentukan harga pokok produk dengan teliti, Anda perlu memahami proses pembuatan produk. Berikut ini akan saya berikan
  • 25. e EKMA431 5/MODUL 1 1.25 gambaran secara garis besar mengenai proses produksi dalam perusahaan kertas. Secara singkat, pabrik kertas mengolah bahan baku berupa jerami, merang atau bagasse (ampas tebu). Bahan baku ini mula-mula diolah di dalam Bagian Pulp. Jerami, merang atau ampas tebu ini dicampur dengan bahan penolong pokok berupa soda di dalam Bagian Pulp untuk dijadikan bubur atau pulp. Pulp ini kemudian dikirim ke Bagian Kertas untuk diolah lebih lanjut menjadi kertas. Bahan baku tambahan yang, dimasukkan di dalam proses produksi di Bagian Kertas adalah pulp kayu (woodpulp). Bahan penolong yang digunakan antara lain adalah tepung tapioka, kaolin, zat warna. Kertas yang dihasilkan dari proses produksi Bagian Kertas kemudian dikirim ke Bagian Penyempurnaan untuk disetrika dan dipotong sesuai dengan ukuran standarnya dan dibungkus. Setelah selesai diproses di Bagian Penyempurnaan, kertas yang sudah terbungkus kemudian dikirim ke Bagian Gudang, disimpan sementara menanti saat pengiriman kepada pembeli. Bagian Pulp, Bagian Kertas, dan Bagian Penyempurnaan disebut dengan departemen produksi (production departments), yaitu bagian yang mengalah bahan baku menjadi produkjadi. Untuk membantu Bagian Pulp, Kertas, dan Bagian Penyempurnaan di dalam mengolah bahan baku menjadi produk jadi kertas, dibentuk bagian- bagian lain, misalnya: Bagian Pemeliharaan Bagian Pembangkit Tenaga Uap Bagian Pembangkit Tenaga Listrik Bagian gudang Bagian Pembelian Bagian-bagian ini disebut dengan departemen pembantu (service departments) yang fungsinya menghasilkan jasa untuk memperlancar proses pengolahan bahan baku yang dilakukan di departemen-departemen produksi.
  • 26. 1.26 ------..,..,; AKUNTANSI BIAYA e LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur. Berikan contohnya! 2) Mengapa umumnya akuntansi biaya yang dibahas dalam buku teks berorientasi pada perusahaan manufaktur? 3) Secara garis besar ada dua fungsi pokok yang terdapat dalam perusahaan manufaktur, sebutkan! Sebutkan pula fungsi ketiga yang bertugas untuk mengkoordinasi kedua fungsi pokok tersebut! 4) Apa yang dimaksud dengan departemen produksi. Berikan contohnya dalam perusahaan kertas.! 5) Apa yang dimaksud dengan departemen pembantu (departemen jasa). Berikan contohnya dalam perusahaan kertas! Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4. 2) Untuk menjawab soal latihan, ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari pada subbab Struktur Organisasi, di Kegiatan Belajar 4. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab Proses Produksi, di Kegiatan Belajar 4. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membacalmempelajari kembali pada subbab Proses Produksi, di Kegiatan Belajar 4. RANGKUMAN Akuntansi biaya dapat diterapkan baik dalam perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Dalam Modul 1 sampai dengan Modul 9, akuntansi biaya yang akan dibahas adalah akuntansi biaya yang diterapkan dalam perusahaan manufaktur.
  • 27. e EKMA431 5/MODUL 1 1.27 Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan memasarkan basil produksinya tersebut. Ada tiga fungsi pokok dalam organisasi perusahaan manufaktur: fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Bagian-bagian yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi produksi di bagi menjadi dua kelompok: bagian-bagian yang mengolah secara langsung bahan baku menjadi produk jadi dan bagian-bagian yang membantu menyediakan jasa untuk memperlancar proses pengolahan bahan baku departemen-departemen produksi dan kelompok kedua disebut departemen-departemen pembantu Uasa). TES F"DRMATIF" 4------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Manakah di antara kegiatan berikut ini yang merupakan kegiatan pokok perusahaan manufaktur? A. Mengolah bahan baku menjadi produkjadi. B. Membeli barang kemudian menjualnya kembali. C. Menghasilkan jasa untuk dijual kepada pihak luar. D. Melakukan pengadaan barang. 2) Berikut ini adalah fungsi-fungsi pokok yang terdapat dalam organisasi perusahaan manufaktur, kecuali .... A. fungsi logistik B. fungsi produksi C. fungsi pemasaran D. fungsi administrasi dan umum 3) Bagian-bagian yang keluarannya digunakan oleh bagian produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produkjadi disebut .... A. departemen produksi B. departemen pembantu C. departemen administrasi dan umum D. departemen pemasaran 4) Manakah di antara bagian-bagian dalam pabrik kertas berikut ini yang merupakan departemen pembantu? A. Bagian pulp. B. Bagian pemasaran.
  • 28. 1.28 AKUNTANSI BIAYA e C. Bagian pembangkit tenaga uap. D. Bagian kertas. 5) Manakah di antara bagian-bagian dalam perusahaan kertas, ini yang termasuk dalam departemen produksi? A. Bagian pemeliharaan. B. Bagian penyempurnaan. C. Bagian pembangkit tenaga listrik. D. Bagian gudang. Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 4. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% =kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 5. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 29. e EKMA431 5/MODUL 1 1.29 KEGIATAN BELAL.JAR 5 Struktur Organisasi dan Proses Produksi suatu Perusahaan Manufaktur i dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut karena di dalam akuntansi biaya dikenal konsep: "differential costs for different purposes". Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu penggolongan biaya: 1. atas dasar objek pengeluaran; 2. atas dasar fungsi pokok di dalam perusahaan; 3. atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai; 4. atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan; 5. atas dasar jangka waktu manfaatnya. A. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR OBJEK PENGELUARAN Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut "biaya bahan bakar". Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran di dalam Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut. Biaya Merang. Biaya Jerami. Biaya Gaji dan Upah. Biaya soda. Biaya Depresiasi Mesin. Biaya Asuransi. Biaya Bunga. Biaya Zat Warna.
  • 30. 1.30 AKUNTANSI BIAYA e B. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR FUNGSI POKOK DALAM PERUSAHAAN Di dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu, di dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. 1. Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan baku; biaya bahan penolong; biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek pengeluarannya secara garis besar biaya produksi ini dibagi. menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (facto overhead cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah biaya konversi (conversion cost). 2. Biaya Pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya, biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample). 3. Biaya Administrasi dan Umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan Bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia dan Bagian Hubungan Masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya foto kopi. Jumlah biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum sering pula disebut dengan istilah biaya komersial (commercial expenses).
  • 31. e EKMA431 5/MODUL 1 1.31 C. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR HUBUNGAN BIAYA DENGAN SESUATU YANG DIBIAYAI Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan: biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai. Dalam hubungannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dalam hubungannya dengan departemen, biaya langsung adalah semua biaya yang terjadi di dalam departemen tersebut. Contohnya, biaya tenaga kerja yang bekerja di dalam Departemen Pemeliharaan dari biaya depresiasi mesin yang dipakai dalam departemen tersebut, merupakan Biaya langsung bagi departemen tersebut. Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tak langsung dalam hubungannya dengan produk tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tersebut. Gaji mandor yang mengawasi pembuatan produk A, B, C merupakan biaya tak langsung bagi baik produk A, B maupun C karena gaji mandor tersebut terjadi bukan karena perusahaan memproduksi salah satu produk tersebut. Jika perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk (misalnya perusahaan semen, pupuk urea, gula) maka semua biaya merupakan biaya langsung dalam hubungannya dengan produk. Biaya tak langsung dalam biaya dengan produk sering disebut dengan istilah biaya overhead pabrik (factory overhead costs). Dalam hubungannya dengan departemen, biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi di suatu departemen, tetapi manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contohnya adalah biaya yang terjadi di Pembangkit Tenaga Listrik. Biaya ini dinikmati oleh departemen-departemen lain di dalam perusahaan, baik untuk penerangan maupun untuk menggerakkan mesin dan ekuipmen yang memakai listrik. Bagi departemen pemakai listrik, biaya listrik yang diterima dari alokasi biaya Departemen Pembangkit Tenaga Listrik merupakan biaya tak langsung departemen.
  • 32. 1.32 AKUNTANSI BIAYA e D. PENGGOLONGAN BIAYA SESUAI DENGAN PERILAKUNYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi: 1. biaya variabel; 2. biaya semi variabel; 3. biaya semi tetap; 4. biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Biaya semi tetap (fixed) adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi. E. PENGGOLONGAN BIAYA ATAS DASAR JANGKA WAKTU MANFAATNYA Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua: pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Pengeluaran modal (Capital expenditures) adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya satu tahun). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara di depresiasi, diamortisasi atau dideplesi. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah pengeluaran biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi di mana pengeluaran tersebut terjadi. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini
  • 33. e EKMA431 5/MODUL 1 1.33 dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut. ·~··· . . . . . ---~ sz L AT I H A N- .. """!" . ~ ' ·, a - i~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan different costs ofdifferent purposes. Berikan contohnya! 2) Menurut fungsi-fungsi pokok dalam organisasi perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar. Sebutkan dan beri contohnya masing-masing kelompok tersebut! 3) Menurut hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Sebutkan dua kelompok biaya dalam hubungannya dengan produk. Sebutkan pula dua kelompok besar biaya dalam hubungannya dengan departemen. Berikan contohnya masing-masing kelompok biaya tersebut! 4) Menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan. Sebutkan kelompok-kelompok tersebut dan berikan contohnya masing- masing! 5) Jelaskan istilah-istilah berikut ini: a) Biaya produksi. b) Biaya utama (prime cost). c) Biaya konversi (conversion cost). d) Biaya pemasaran. e) Biaya administrasi dan umum. f) Biaya komersial (commercial expenses). Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi pada Bah Uraian, Kegiatan Belajar 5. 2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab penggolongan biaya atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan.
  • 34. 1.34 AKUNTANSI BIAYA e 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab penggolongan biaya sesuai dengan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab penggolongan biaya (a sampai e). RANGKUMAN------------------------------------ Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pengelompokan biaya yang paling sederhana dan paling mendasar, yang selalu dilakukan oleh setiap perusahaan adalah pengelompokan biaya menurut objek pengeluaran. Biaya dapat dikelompokkan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan, menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan dan menurutjangka waktu manfaatnya. TES FDRMATIF 5------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Berikut ini adalah biaya produksi, kecuali .... A. biaya bahan baku B. biaya gaji tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi C. biaya promosi D. biaya overhead pabrik 2) Manakah di antara pernyataan berikut ini yang salah? A. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produkjadi yang siap untuk dijual. B. Biaya langsung dalam hubungannya dengan departemen adalah biaya yang langsung terjadi dalam departemen tertentu. C. Biaya komersial adalah sama dengan biaya pemasaran. D. Menurut objek pengeluarannya, biaya produksi dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
  • 35. e EKMA431 5/MODUL 1 1.35 3) Biaya konversi terdiri dari .... A. seluruh biaya produksi B. biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung C. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik D. biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik 4) Biaya utama (prime cost) terdiri dari .... A. seluruh biaya produksi D. biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung C. biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik D. biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik 5) Berikut ini adalah biaya produksi langsung suatu perusahaan percetakan, kecuali .... A. biaya kertas B. biaya tinta C. biaya depresiasi mesin cetak D. biaya upah tenaga kerja bagian percetakan Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 5 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 5. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = ----------x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% =baik 70 - 79% =cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 6. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 5, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 36. 1.36 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 6 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk A. METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) DAN METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COST METHOD) Pengumpulan harga pokok produk sangat ditentukan oleh cara produksi. Secara garis besar, cara memproduksi dapat dibagi menjadi dua macam: produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan pengolahan produksinya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar. Contoh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan adalah perusahaan percetakan, perusahaan mebel, perusahaan dok kapal. Perusahaan yang berproduksi berdasar produksi massa melaksanakan pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan di gudang. Umumnya produknya berupa produk standar: Contohnya, produsen semen, pupuk maka nan ternak, telur, ayam broiler. Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, mengumpulkan harga pokok produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost method). Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
  • 37. e EKMA431 5/MODUL 1 B. PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAN MANUFAKTUR DENGAN LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAAN DAGANG 1.37 Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi. Untuk memahami bagaimana pengolahan data biaya di dalam akuntansi biaya, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan laporan laba-rugi yang disajikan perusahaan dagang dengan laporan laba-rugi yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Laporan laba-rugi perusahaan dagang dan laporan laba-rugi perusahaan manufaktur dapat Anda lihat sebagai berikut. PT Eliona Sari laporan laba-rugi Untuk Tahun yang Berakhir tanggal31 Desember 2002 (angka dalam ribuan rupiah) Pendapatan penjualan Harga pokok penjualan: Persediaan awal Pembelian Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Harga pokok penjualan Laba bruto Biaya usaha: Biaya adm. & umum Biaya pemasaran Laba bersih usaha Pendapatan di luar usaha Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan 35% Laba bersih setelah pajak 25.000 290.000 315.000 20.000 + - - - - 56.000 75.000 500.000 295.000 - - - - 205.000 + 131.000 ---- 74.000 3.000 ---- 71.000 24.850 ---- 46.150
  • 38. 1.38 PT Eliona Seri Laporan Laba-Rugi AKUNTANSI BIAYA e Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 2002 (angka dalam ribuan rupiah) Pendapatan penjualan Harga pokok penjualan 500.000 Persediaan awal produkjadi 25.000 Harga pokok produksi: Persed. produk dalam proses awal 10.000 Biaya produksi: Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Persed. produk dalam proses akhir Harga pokok penjualan 50.000 60.000 75.000 185.000 195.000 15.000 Harga pokok produk yang tersedia untuk dijual Persediaan produk jadi akhir Harga pokok penjualan Laba bruto Biaya usaha: Biaya adm. & umum Biaya pemasaran Laba bersih usaha Pendapatan di luar usaha Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan 35% Laba bersih setelah pajak + + 180.000 ----+ 205.000 10.000 56.000 175.000 195.000 305.000 ---+ 231.000 74.000 3.000 71.000 24.850 46.150
  • 39. e EKMA431 5/MODUL 1 1.39 Untuk memperdalarn pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Secara garis besar proses produksi perusahaan manufaktur dibagi menjadi dua. Sebutkan danjelaskan perbedaannya! 2) Jelaskan metode harga pokok pesanan. Berikan contoh perusahaan yang menggunakan metode ini! 3) Jelaskan metode harga pokok proses. Berikan contoh perusahaan yang menggunakan metode ini! 4) Jelaskan perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses dalam perhitungan biaya produksi per satuan! 5) Jelaskan perbedaan elemen yang disajikan oleh perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur di dalam laporan laba-rugi. Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari lagi pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses, Kegiatan Belajar 6. 2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. Kegiatan Belajar 6. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali pada subbab perbandingan laporan laba-rugi perusahaan manufaktur dengan laporan laba-rugi perusahaan dagang, beserta contoh laporan laba-rugi PT Eliona Sari.
  • 40. 1.40 AKUNTANSI BIAYA e RANGKUMAN------------------------------------ Secara garis besar proses pengolahan produk dalam perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: proses produksi berdasar pesanan dan proses produksi massa. Perusahaan yang proses produksinya berdasar pesanan mengumpulkan biaya produksinya dengan metode harga pokok pesanan. Perusahaan yang proses produksinya berupa produksi massa mengurnpulkan biaya produksinya dengan metode harga pokok proses. Laporan laba-rugi perusahaan manufaktur dan laporan laba-rugi perusahaan dagang berbeda elemen yang tercantum di dalamnya. TES FDRMATIF 6 ------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Metode harga pokok pesanan digunakan oleh perusahaan berikut ini, kecuali .... A. perusahaan semen B. perusahaan percetakan C. perusahaan pesawat terbang D. perusahaan bangunan 2) Metode harga pokok proses digunakan oleh perusahaan berikut ini, kecuali .... A. perusahaan pupuk B. perusahaan gula C. perusahaan kertas D. perusahaan dok kapal 3) Manakah di antara pernyataan berikut ini yang salah? A. Metode harga pokok pesanan menghitung biaya produksi per satuan dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan untuk pesanan yang bersangkutan. B. Metode harga pokok proses rnenghitung biaya produksi per satuan dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalarn periode yang bersangkutan.
  • 41. e EKMA4315/MODUL1 1.41 C. Metode harga pokok pesanan digunakan dalam perusahaan- perusahaan pupuk, kertas, bumbu masak. D. Metode harga pokok proses digunakan dalam perusahaan- perusahaan yang berproduksi massa. 4) Informasi berikut ini tidak terdapat dalam laporan laba-rugi perusahaan dagang .... A. harga pokok penjualan B. laba bruto C. biaya pemasaran D. harga pokok produksi 5) Manakah di antara istilah berikut ini yang merupakan padanan kata job order cost method .... A. metode harga pokok produksi B. metode harga pokok pesanan C. metode harga pokok proses D. metode harga pokok penjualan Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 6 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 6. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% =kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 7. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 6, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 42. 1.42 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 7 Sistem Akuntansi Biaya A. SISTEM AKUNTANSI BIAYA Untuk penentuan biaya produksi harus digunakan sistem akuntansi biaya. Sistem akuntansi biaya adalah suatu sistem untuk mengolah data biaya menjadi informasi mengenai biaya total dan biaya per unit. Suatu perusahaan dapat menggunakan salah satu dari ketiga sistem biaya yaitu (1) sistem biaya sesungguhnya, (2) sistem biaya normal, dan (3) sistem biaya standar. Dalam sistem biaya sesungguhnya suatu perusahaan membebankan biaya produksi sesungguhnya atas semua sumber-sumber yang digunakannya dalam kegiatan produksi sehingga penentuan biaya total dan biaya per unit didasarkan atas biaya sesungguhnya. Dalam sistem biaya normal suatu perusahaan membebankan biaya prima sebesar biaya sesungguhnya dan biaya overhead pabrik berdasar tarif biaya yang ditentukan di muka sehingga penentuan biaya total dan biaya per unit berdasar biaya normalnya. Dalam sistem biaya standar suatu perusahaan membebankan semua biaya produksi berdasar biaya standar yang telah ditentukan di muka. Di bawah ini dibahas secara terinci ketiga sistem biaya tersebut. B. SISTEM BIAYA SESUNGGUHNYA Sistem biaya sesungguhnya (actual cost system, historical cost system, atau postmortem cost system) adalah sistem biaya yang membebankan biaya produksi kepada produk sebesar biaya bahan baku (BBB), biaya tenaga kerja (BTKL), dan biaya overhead pabrik (BOP) sesungguhnya. Sistem biaya ini hanya dapat digunakan dalam metode biaya proses dan hanya dapat digunakan untuk tujuan penentuan biaya (biaya total dan biaya per unit). Namun, sistem ini tidak dapat digunakan untuk tujuan perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya. Dalam sistem ini penentuan biaya hanya dapat dilakukan pada akhir periode setelah kegiatan produksi periode tersebut berakhir. Dalam praktik sistem biaya sesungguhnya jarang digunakan karena sistem ini tidak dapat menyediakan informasi biaya yang akurat dan tepat waktu. Penelusuran biaya prima atau biaya langsung (biaya bahan baku dan
  • 43. e EKMA431 5/MODUL 1 1.43 tenaga kerja langsung) dalam sistem ini biasanya tidak menimbulkan masalah, namun penelusuran biaya overhead pabrik merupakan masalah utama sehingga menimbulkan ketidakakuratan dan ketidaktepatwaktuan dalam penentuan biaya produk. Sistem ini juga menimbulkan fluktuasi biaya per unit antara suatu periode berproduksi banyak dan periode berproduksi sedikit. Sebagai contoh, PT Anak Senang memproduksi mobil-mobilan untuk mainan anak-anak. Biaya bahan baku untuk setiap unit produk sebanyak 6 ons dengan harga Rp6.000,00 per ons, tenaga kerja langsung 15 menit dengan tarif upah Rp8.000,00 per jam. Biaya overhead pabrik dan jumlah produksi mobil-mobilan dalam bulan Januari 2003 Rp80.000.000,00 (40.000 unit), Februari 2003 Rp160.000.000,00 (40.000 unit), dan Maret 2003 Rp160.000.000,00 (160.000 unit). Berdasar contoh ini, fluktuasi biaya overhead dan jumlah produksi per bulan mengakibatkan biaya total dan biaya per unit berfluktuasi. Penentuan biaya total dan biaya per unit selama tiga bulan tersebut tampak sebagai berikut: Penentuan biaya total: Biaya total produk = Biaya bahan baku sesungguhnya + Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya + Biaya overhead pabrik sesungguhnya. Januari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000 + Rp80.000.000,00 =Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp80.000.000,00 = Rp304.000.000,00 Februari 2003 = (0,6 x Rp 6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp 8.000,00) 40.000 + Rp 160.000.000,00 Maret 2003 = -- -- = Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp160.000.000,00 = Rp384.000.000,00 (0,6 X Rp6.000,00) 160.000 + (15/60 X Rp8.000,00) 160.000 + Rp160.000.000,00 Rp576.000.000,00 + Rp320.000.000,00 + Rp160.000.000,00 Rp1.056.000.000,00
  • 44. 1.44 AKUNTANSI BIAYA e Penentuan biaya per unit: Biaya per unit produk = Biaya bahan baku per unit sesungguhnya + Biaya tenaga kerja langsung per unit sesungguhnya + Biaya overhead pabrik per unit sesungguhnya. Januari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00140.000 = Rp304.000.000,00/40.000 = Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp2.000,00 = Rp7.600,00 Februari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 + Rp160.000.000,00/40.000 = Rp384.000.000,00/40.000 = Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp4.000,00 = Rp9.600,00 Maret 2003 = Rp576.000.000,00/160.000 + Rp320.000.000,00/160.000 + Rp160.000.000,00/160.000 = Rp1.056.000.000,00/160.000 = Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp1.000,00 = Rp6.600,00 C. SISTEM BIAYA NORMAL Sistem biaya normal (normal cost system) adalah sistem biaya yang membebankan biaya prima (biaya langsung, yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung) kepada produk berdasar biaya sesungguhnya dan biaya overhead pabrik berdasar tarif yang ditentukan di muka. Tarif biaya overhead ditentukan di muka dihitung sebesar anggaran biaya overhead pabrik dalam periode tertentu dibagi anggaran aktivitas periode tersebut. Sebagai contoh, jika anggaran biaya overhead PT Anak Senang dalam Tahun 2003 sebesar Rp900.000.000,00 dan anggaran jam kerja langsung sebesar 150.000 jam maka tarif BOP per jam kerja langsung =Rp900.000.000,00/150.000 jam= Rp6.000,00. Sistem biaya normal dapat digunakan untuk metode biaya proses maupun metode biaya pesanan. Sistem biaya normal dapat digunakan untuk tujuan penentuan biaya produk lebih akurat dan tepat waktu. Sistem ini juga bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian BOP. Berdasar sistem ini dapat dihitung biaya total dan biaya per unit produk pada PT Anak Senang sebagai berikut:
  • 45. e EKMA431 5/MODUL 1 1.45 Penentuan biaya total: Biaya total produk = Biaya bahan baku sesungguhnya + Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya + Biaya overhead pabrik dibebankan berdasar tarif. Januari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000 + (15/60 X 40.000 X Rp6.000,00). = Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp60.000.000,00 = Rp284.000.000,00 Februari 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 40.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 40.000 + (15/60 X 40:000 X Rp6.000,00). = Rp144.000.000,00 + Rp80.000.000,00 + Rp60.000.000,00 = Rp284.000.000,00 Maret 2003 = (0,6 x Rp6.000,00) 160.000 + (15/60 x Rp8.000,00) 160.000 + (15/60 X Rp6.000,00) 160.000 = Rp576.000.000,00 + Rp320.000.000,00 + Rp240.000.000,00 = Rp1.136.000.000,00 Penentuan biaya per unit: Biaya per unit produk =Biaya bahan baku per unit sesungguhnya + Biaya tenaga kerja langsung per unit sesungguhnya + Biaya overhead pabrik per unit yang dibebankan. Januari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp80.000.000,00/40.000 + Rp60.000.000,00140.000 = Rp284.000.000,00/40.000 = Rp3.600,00 + Rp2.000,00 + Rp1.500,00 = Rp7.100,00 Februari 2003 = Rp144.000.000,00/40.000 + Rp60.000.000,00/40.000 + Rp60.000.000,00/40:000 = Rp284.000.000,00/40.000 = Rp3.600,00+ Rp2.000,00 + Rp1.500,00 = Rp7.100,00 Maret 2003 = Rp576.000.000,00/160.000 + Rp320.000.000,00/160.000 + Rp160.000.000,00/160.000 = Rp1.056.000.000,00/160.000 = Rp3 .600,00 + Rp2.000 + Rp1.000,00 = Rp6.600,00
  • 46. 1.46 AKUNTANSI BIAYA e D. SISTEM BIAYA STANDAR Sistem biaya standar (standard cost system) adalah sistem biaya yang membebankan biaya standar (standard) kepada produk atau objek biaya lainnya. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka yang mencerminkan biaya yang seharusnya untuk menghasilkan produk atau melaksanakan kegiatan tertentu. Dengan demikian, produk dibebani biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik sebesar biaya standar yang ditentukan di muka. Biaya produksi standar ditentukan di muka berdasar standar kuantitas atau kapasitas untuk menghasilkan satu unit produk dikalikan harga atau tarif standarnya. Sebagai contoh, pada awal tahun, misalnya awal tahun 2003, ditentukan besarnya biaya standar untuk memproduksi satu unit produk yang dirinci untuk setiap elemen biaya misalnya (1) biaya bahan baku standar sebesar: kuantitas bahan baku standar 5 ons dengan harga standar Rp5.000,00 per ons atau biaya bahan baku standar sebesar Rp2.500,00, (2) biaya tenaga kerja langsung standar sebesar: jam kerja langsung standar 12 menit dengan tarif upah standar Rp7.500,00 per jam atau biaya tenaga kerja langsung standar sebesar Rp1.500,00, (3) biaya overhead pabrik standar sebesar: jam kerja langsung standar 12 menit dengan tarif standar Rp6.000,00 per jam atau biaya overhead pabrik standar Rp1.200,00. Jadi, biaya standar per unit produk sebesar = Rp2.500,00 + Rp1.500,00 + Rp1.200,00 =Rp5.200,00. Jika jumlah produksi bulan Januari 2003 sebanyak 40.000 unit, Februari 2003 sebanyak 40.000 unit, dan Maret 2003 sebanyak 160.000 unit maka penentuan biaya total yang dibebankan pada produk adalah berdasar biaya total standarnya, yaitu untuk bulan: Januari = 40.000 x Rp5.200 = Rp208.000.000,00; Februari = 40.000 x Rp5.200,00 = Rp208.000.000,00, dan Maret = 160.000 x Rp5.200,00 = Rp832.000.000,00, sedangkan penentuan biaya per unit produk didasarkan pada biaya per unit standar, yaitu sebesar Rp5.200,00. Di lain pihak, perusahaan harus mengumpulkan setiap elemen biaya produksi sesungguhnya sehingga pada setiap akhir periode, misalnya akhir bulan, setiap elemen biaya produksi tersebut dibandingkan dengan standarnya untuk mengetahui penyebab selisih-selisihnya, menentukan manajer yang bertanggung jawab atas selisih-selisih tersebut dalam rangka menilai kinerjanya. Sistem biaya standar dapat digunakan untuk metode biaya proses maupun metode biaya pesanan. Sistem biaya standar dapat digunakan untuk
  • 47. e EKMA431 5/MODUL 1 1.47 tujuan penentuan biaya produk lebih akurat dan tepat waktu dibandingkan dengan kedua sistem yang dikemukakan di atas. Sistem ini juga bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian semua elemen biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. ' • _._ 7 -~ L AT I H A N- .---1 ' .. -:-r - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -• 5 • • -·--- ~ - . Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan dan jelaskan beberapa sistem biaya yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan! 2) Jelaskan kegunaan dan keterbatasan sistem biaya sesungguhnya. 3) Jelaskan kegunaan dan keterbatasan sistem biaya normal. 4) Jelaskan kegunaan dan keunggulan sistem biaya standar. 5) Jelaskan mengapa dalam sistem biaya standar juga harus mengumpulkan biaya sesungguhnya? Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7. 2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab sistem akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab sistern akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab sistem akuntansi biaya, Kegiatan Belajar 7.
  • 48. 1.48 AKUNTANSI BIAYA e RANGKUMAN Secara garis besar sistem akuntansi biaya dibagi menjadi tiga, yaitu (1) sistem biaya sesungguhnya, (2) sistem biaya normal, dan (3) sistem biaya standar. Sistem biaya sesungguhnya adalah sistem pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik pada produk berdasar biaya sesungguhnya. Sistem biaya normal adalah sistem pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung pada produk berdasar biaya sesungguhnya, sedangkan biaya overhead pabrik berdasar tarif yang ditentukan di muka. Sistem biaya standar adalah sistem pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik pada produk berdasar biaya seharusnya. TES FDRMATIF 7 ------------------------------- Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Sistem yang membebankan biaya bahan baku sebesar biaya sesungguhnya adalah sistem biaya .... A. sesungguhnya B. normal C. standar D. sesungguhnya dan normal 2) Sistem yang membebankan biaya tenaga kerja langsung sebesar biaya sesungguhnya adalah sistem biaya .... A. sesungguhnya B. normal C. standar D. sesungguhnya dan normal 3) Sistem yang tidak membebankan biaya overhead pabrik sebesar biaya sesungguhnya adalah sistem biaya .... A. sesungguhnya B. normal C. standar D. normal dan standar
  • 49. e EKMA431 5/MODUL 1 1.49 4) Sistem biaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan biaya bahan baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik adalah sistem biaya .... A. sesungguhnya B. normal C. standar D. normal dan standar 5) Sistem biaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan biaya overhead pabrik adalah sistem biaya .... A. sesungguhnya B. normal C. standar D. normal dan standar Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 7 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 7. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = ----------x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% =baik 70 - 79% =cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 8. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 7, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 50. 1.50 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 8 Metode Pembiayaan (Costing) A. METODE COSTING PENUH DAN METODE COSTING VARIABEL Besarnya biaya total dan biaya per unit dipengaruhi oleh metode costing (pembiayaan) yang digunakan. Terdapat dua metode costing, yaitu (1) metode costing penuh, (2) metode costing variabel. Metode costing penuh (full costing, absorption costing) adalah metode costing yang memasukkan sernua biaya produksi, baik biaya produksi variabel rnaupun biaya produksi tetap, ke dalam biaya produk. Oleh karena itu, dalam metode costing ini biaya produk mencakup (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung, (3) biaya overhead pabrik variabel, dan (4) biaya overhead pabrik tetap. Metode costing penuh menggunakan pendekatan penggolongan biaya fungsional yang menggolongkan biaya ke dalam biaya produksi dan biaya nonproduksi (biaya pernasaran, dan biaya administrasi dan umum). Dalam penyusunan laporan laba-rugi, metode costing penuh menggunakan laporan laba-rugi fungsional yang secara lengkap tampak pada pembahasan Kegiatan Belajar 6. Di bawah ini disajikan contoh singkat laporan laba-rugi fungsional. Metode costing penuh terutama bermanfaat untuk tujuan pelaporan kepada berbagai pihak eksternal perusahaan (organisasi). Metode costing variabel (variable costing, marginal costing) adalah metode costing yang hanya mernasukkan biaya produksi variabel ke dalam biaya produk. Oleh karena itu, dalam metode costing ini biaya produk mencakup (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung, dan (3) biaya overhead pabrik variabel. Metode costing variabel menggunakan pendekatan penggolongan biaya variabilitas yang menggolongkan biaya ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Dalam penyusunan laporan laba rugi, metode costing variabel menggunakan laporan laba-rugi kontribusi (contribution margin). Di bawah ini disajikan contoh singkat laporan laba- rugi kontribusi. Metode costing variabel terutama bermanfaat untuk tujuan pelaporan kepada berbagai pihak internal perusahaan (organisasi). Pihak- pihak internal tersebut menggunakan informasi laba kontribusi untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian.
  • 51. e EKMA431 5/MODUL 1 1.51 B. PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI FUNGSIONAL DAN LABA-RUGI KONTRIBUSI Untuk memahami bagaimana susunan laporan laba rugi fungsional berdasar metode costing penuh dan laporan laba-rugi kontribusi berdasar metode costing variabel di bawah ini disajikan contoh kedua laporan laba- rugi tersebut. Pendapatan Harga Pokok Penjualan PTSATUNUSA Laporan Laba-rugi Fungsional Untuk Tahun 2002 (Berdasar Metode Costing Penuh) Laba Bruto Penjualan Biaya Nonproduksi: Rp16.000.000,00 8.000.000,00 Rp8.000.000,00 Biaya Pemasaran Rp 3.000.000,00 Biaya Administrasi & Umum Laba Bersih 2.000.000,00 5.000.000,00 Rp 3.000.000,00 ------------------------
  • 52. 1.52 AKUNTANSI BIAYA e PT NUSA DANAI Laporan Laba-rugi Kontribusi Untuk Tahun 2002 (Berdasar Metode Costing Variabel) Pendapatan Biaya Variabel: Rp25.000.000,00 Harga Pokok Penjualan Variabel: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Variabel Jumlah HPP Variabel Biaya Pemasaran Variabel Biaya Adm. & Umum Variabel Jumlah Biaya Variabel Laba Kontribusi Biaya Tetap: Biaya Overhead Pabrik Tetap Biaya Pemasaran Tetap Biaya Administrasi & Urnum Tetap Laba Bersih -~ .· :~· 'J LATIHANI - . _ _ , . Rp3.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00 Rp10.000.000,00 3.500.000,00 1.500.000,00 15.000.000,00 Rp10.000.000,00 Rp2.000.000,00 1.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00 Rp5.000.000,00 -------------------- . . -- --------------------------------------- - ----~ Untuk memperdalam pernaharnan Anda rnengenai rnateri di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan dan jelaskan rnetode-metode costing yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan! 2) Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen biaya produksi dalam metode costing penuh? 3) Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen biaya produksi dalam metode costing variabel? 4) Jelaskan, apa perbedaan pemakai rnetode costing penuh dan rnetode costing variabel? 5) Jelaskan bagaimana cara penyusunan laporan laba-rugi fungsional dan laporan laba-rugi kontribusi?
  • 53. e EKMA431 5/MODUL 1 1.53 Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab metode costing, Kegiatan Belajar 8. 2) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab metode costing, Kegiatan Belajar 8. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi metode costing, Kegiatan Belajar 8. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab metode costing, Kegiatan Belajar 8. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap mempelajari lagi subbab metode costing, Kegiatan Belajar 8. RANGKUMAN Perusahaan dapat menggunakan dua metode costing yaitu (1) metode costing penuh, dan (2) metode costing variabel. Metode costing penuh memasukkan semua biaya produksi ke dalam biaya produk, sedangkan metode costing variabel hanya memasukkan biaya produksi variabel ke dalam biaya produk. Metode costing penuh menggunakan pendekatan fungsional untuk menyusun laporan laba-rugi, sedangkan metode costing variabel menggunakan pendekatan variabilitas. Metode costing penuh digunakan oleh pihak eksternal, sedangkan metode costing variabel banyak digunakan oleh pihak internal perusahaan. T E S F 0 R MAT IF B;________________ Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Metode costing yang tidak memasukkan biaya overhead pabrik tetap sebagai elemen biaya produksi adalah metode costing .... A. penuh B. pesanan C. proses D. variabel
  • 54. 1.54 AKUNTANSI BIAYA e 2) Elemen biaya di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam biaya produksi pada metode costing variabel adalah biaya .... A. bahan baku B. tenaga kerja langsung C. overhead pabrik tetap D. overhead pabrik variabel 3) Biaya dalam metode costing penuh digolongkan menjadi biaya .... A. produksi dan biaya nonproduksi B. variabel dan biaya tetap C. langsung dan tidak langsung D. terkendali dan biaya tidak terkendali 4) Biaya dalam metode costing variabel digolongkan menjadi biaya .... A. produksi dan biaya nonproduksi B. variabel dan biaya tetap C. langsung dan tidak langsung D. terkendali dan biaya tidak terkendali 5) Laba kontribusi adalah sebesar .... A. penjualan dikurangi harga pokok penjualan B. penjualan dikurangi harga pokok penjualan variabel C. penjualan dikurangi biaya variabel D. laba bruto penjualan dikurangi biaya nonproduksi Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 8 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 8. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% =baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% =kurang
  • 55. e EKMA431 5/MODUL 1 1.55 Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 8, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 56. 1.56 AKUNTANSI BIAYA e Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif1 Tes Formatif2 Tes Formatif3 1) B 1) A 1) A 2) A 2) B 2) B 3) B 3) D 3) A 4) D 4) A 4) B 5) B 5) c 5) A 6) A 7) D 8) c 9) D 10) A Tes Formatif4 Tes Formatif 5 Tes Formatif6 1) A 1) c 1) A 2) A 2) c 2) D 3) B 3) c 3) c 4) c 4) B 4) D 5) B 5) c 5) B Tes Formatif7 Tes Formatif8 1) D 1) D 2) D 2) c 3) D 3) A 4) c 4) B 5) D 5) c
  • 57. e EKMA431 5/MODUL 1 1.57 Daftar Pustaka Cashin James. Polimeni. (1981). Cost Accounting. McGraw-Hill Book Company. Garrison stay. H. (1982). Managerial Accounting, Concept for Planning, Control, Decision Making. Business Publications, Inc. Mulyadi. (1980). Akuntansi Biaya, Penentuan Barga Pokok Produk. Edisi 3. BPFE. ____. (1983). Akuntansi Biaya Untuk Manajemen. Edisi 4. BPFE. R.A. Supriyono. (1999). Akuntansi Biaya Buku I: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Barga Pokok. Edisi 2. Cetakan Ke XII Yogyakarta: BPFE. ______. (1999). Soal dan Jawaban Akuntansi Biaya Bagian I. Yogyakarta: BPFE. ______. (1999). Akuntansi Biaya Buku II: Perencanaan, Pengendalian, serta Pembuatan Keputusan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. ______. (1999). Soal dan Jawaban Akuntansi Biaya Bagian II. Yogyakarta: BPFE. Kembali ke Daftar lsi...
  • 58. MDDUL 2 Metode Harga Pokok Pesanan Drs. Mulyadi, M.Sc.Ak. Drs. R.A. Supriyono, S. U.Ak. PENDAHULUAN alam Modul 1 telah saya uraikan secara singkat bahwa perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga pokok produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Di dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan dari produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut harga pokok per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Dalam Modul 2 ini saya akan menguraikan lebih mendalam mengenai metode harga pokok pesanan dengan lebih dahulu menguraikan siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur, kemudian akan saya lanjutkan dengan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dan karakteristik metode harga pokok pesanan. Modul ini akan saya akhiri dengan pembahasan mengenai metode harga pokok pesanan. Setelah membaca modul ini, Anda akan dapat menggunakan cara pengurnpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan dalarn perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Setelah membaca modul ini, Anda akan dapat: 1. membuat siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur; 2. rnenjelaskan kegunaan rekening kontrol dan rekening pembantu dalam akuntansi biaya; 3. menjelaskan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan; 4. menjelaskan pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan.
  • 59. 2.2 AKUNTANSI BIAYA e KEGIATAN BELAL.JAR 1 Siklus Akuntansi Biaya dalam Perusahaan Manufaktur iklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus kegiatan perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya juga dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual. Tujuan akuntansi biaya dalam perusahaan dagang adalah untuk menyajikan informasi harga pokok barang dagangan yang dijual, biaya administrasi dan umum serta biaya pemasaran. Siklus perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikan harga pokok jasa yang diserahkan. Akuntansi biaya dalam perusahaan jasa bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diserahkan kepada pemakai jasa. Siklus perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produk serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan produk jadi yang diserahkan ke bagian gudang. Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur digunakan untuk mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari dimasukkannya bahan baku ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkannya produk jadi dari
  • 60. e EKMA431 5/MODUL 2 2.3 proses produksi tersebut. Hubungan antara siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Siklus akuntansi biaya dapat pula digambarkan melalui hubungan rekening-rekening buku besar. Untuk menampung biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, di dalam buku besar dibentuk rekening-rekening berikut ini. Barang Dalam Proses : Digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang (kredit). Persediaan Bahan Baku : Digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit). Gaji dan Upah : Rekening ini merupakan rekening antara (clearing account). Digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit). Biaya Overhead Pabrik : Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif (kredit). Persediaan Produk Jadi, : Digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang (debit), dan harga pokok produksi yang dijual (kredit).
  • 61. 2.4 AKUNTANSI BIAYA e Siklus akuntansi biaya yang digambarkan melalui hubungan rekening- rekening buku besar dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pembelian da·n penyimpanan bahan baku P·e_ngolaban bahan_baku menjadi produkjadi Penyimpa:nan produkJadi dalam gudang . . Biaya· tenaga kerj3 lang·sung Penentuan barga pokok bahan ba~u yang dibeli Penentnan' - harga polmk bahan baku yang dipakai Pengumpulan biaya produksi Penentn.an harga pokok produkjadi Gambar 2.1. Biaya overhead pabtik Siklus Pembuatan Produk dan Siklus Akuntansi Biaya
  • 62. e EKMA431 5 / MODUL 2 P'ersedlaan Bahan Baku ~ - - GaJi & Up.ah - Biaya Overhead Jlabrik yang Dib,ebankan. . . --- 2.5 Persediaan-.-.., .~ .... B.aran_g dala.m Proses: Produk- Jadi Gambar 2.2. Aliran Biaya Produksi dalam Rekening Buku Besar
  • 63. 2.6 AKUNTANSI BIAYA e - LATIHANj ' w ~ , . .."( .-~ ---- Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan siklus kegiatan usaha perusahaan dagang dan jelaskan siklus kegiatan akuntansi biaya! 2) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan siklus kegiatan usaha perusahaan jasa dan jelaskan siklus kegiatan akuntansi biaya! 3) Siklus akuntansi biaya mengikuti siklus kegiatan perusahaan. Jelaskan siklus kegiatan usaha perusahaan manufaktur dan jelaskan siklus kegiatan akuntansi biaya! 4) Gambarkan hubungan antara siklus kegiatan perusahaan manufaktur dengan siklus akuntansi biaya! 5) Gambarkan siklus akuntansi biaya dengan menggunakan hubungan rekening-rekening buku besar! Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali. 2) Untuk soallatihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali. 3) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap membaca/mempelajari kembali. 4) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda melihat kembali pada Gambar 2.1 siklus Pembuatan Produk dan siklus Akuntansi Biaya. 5) Untuk menjawab soal latihan ini, Anda harap melihat kembali pada Gambar 2.2 Aliran biaya produksi dalam rekening buku besar. RANGKUMAN Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan mengikuti siklus kegiatan usaha perusahaan yang bersangkutan. Siklus kegiatan perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. Dalam perusahaan tersebut,
  • 64. e EKMA431 5/MODUL 2 siklus akuntansi biaya juga dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang yang dijual. Siklus perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikannya harga pokokjasa yang diserahkan. Siklus perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produksi serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. TES FDRMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 2.7 1) Manakah di antara siklus kegiatan yang merupakan siklus kegiatan usaha perusahaan dagang? A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. B. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakai. C. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produkjadi ke bagian gudang. D. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produksi serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. 2) Manakah di antara siklus kegiatan ini yang merupakan siklus kegiatan usaha perusahaan manufaktur? A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. B. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya.
  • 65. 2.8 AKUNTANSI BIAYA e C. Pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikannya harga pokokjasa yang diserahkan. D. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produkjadi ke bagian gudang. 3) Manakah di antara siklus kegiatan ini yang merupakan siklus kegiatan usaha perusahaan jasa? A. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. B. Pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual. C. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produkjadi ke bagian gudang. D. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. 4) Manakah di antara siklus berikut ini yang merupakan siklus akuntansi biaya suatu perusahaan manufaktur? A. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsikan untuk produksi serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. B. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. C. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. D. Pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk ke bagian gudang. 5) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang (debit), dan harga pokok produk yang dijual (kredit)? A. Gaji dan upah. B. Biaya Overhead Pabrik. C. Persediaan Bahan Baku. D. Persediaan Produk Jadi.
  • 66. e EKMA431 5/MODUL 2 2.9 6) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produkjadi yang ditransfer ke bagian gudang (kredit)? A. Barang dalam Proses. B. Biaya Overhead Pabrik. C. Gaji dan Upah. D. Persediaan Produk Jadi. 7) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif (kredit)? A. Barang dalam Proses. B. Biaya Overhead Pabrik. C. Gaji dan Upah. D. Persediaan Produk Jadi. 8) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit)? A. Barang dalam Proses. B. Biaya Overhead Pabrik. C. Gaji dan upah. D. Persediaan Produk Jadi. 9) Rekening manakah yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit)? A. Persediaan Produk Jadi. B. Biaya Overhead Pabrik. C. Gaji dan Upah. D. Barang dalam Proses. 10) Manakah di antara siklus berikut ini yang merupakan siklus akuntansi biaya suatu perusahaan jasa? A. Pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. B. Pembelian barang dagangan dan, tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.
  • 67. 2.10 AKUNTANSI BIAYA e C. Persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. D. Pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan. Cocokkanlahjawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% =cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.