SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
2012
Manajemen Keuangan




          Hariyanto Muhammad Fauzi
          e-mail :
          hariyanto_11301219_piksi@yahoo.com
          10/25/2012
POKOK BAHASAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN 1

    Pendahuluan, Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan

    Analisis Rasio Keuangan

    Konsep Nilai Waktu Uang

    Penilaian Surat Berharga

    Konsep Biaya Modal

    Manajemen Kas

    Manajemen Persediaan

    Manajemen Piutang
Pengertian manajemen keuangan

Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mendapatkan dana menggunakan dana serta mengalokasikan dana-dana tersebut secara efektif dan
efisien.

Manajemen keuangan dan disiplin ilmu lain

        Ilmu Ekonomi

        Akuntansi

        Pemasaran, Produksi dan Metode Kuantitatif

        Manajemen SDM

TUJUAN MANAJemen keuangan

1. Maksimalisasi Profit

2. Memaksimalkan kekayaan/kemakmuran pemegang saham melalui nilai perusahaan

FUNGSI manajemen keuangan

1. Keputusan Pendanaan (Financing)

2. Keputusan Investasi (Investing)

3. Keputusan Kebijakan Deviden (Deviden Policy)

Kegiatan-kegiatan utama manajer keuangan




                     2                   1
A k tiv a
P eru sah aan :                          4b
                          M a n a je r           Pasar
M o d a l K e r ja                            K euangan
                         Keuangan
A k tiv a T e ta p



                     3                   4a
Keterangan:

1). Dana dari pasar keuangan dibagi menjadi dua, yakni dana jangka pendek (pasar uang) dan dana
jangka panjang (pasar modal). Dalam rangka mendapatkan dana tersebut, perusahaan menerbitkan
sekuritas.

2). Manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan
mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.

3). Dari hasil investasi tersebut diharapkan mengharapkan laba

4a). Laba yang diperoleh perlu diputuskan oleh manajer keuangan untuk dikembalikan ke pemilik dana
(pasar keuangan).

4b). Atau menjadi laba ditahan (retained earning) guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan



Analisis rasio keuangan

Arti penting analisis keuangan

    Bagi Pemilik Perusahaan

       Untuk menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan saham yang dimiliki.

    Bagi Investor

       Dapat menentukan kebijaksanaan penanaman modal

    Bagi kreditur dan banker

       Untuk pengambilan keputusan pemberian atau penolakan kredit

Arti penting analisis keuangan

    Bagi pemerintah

       sebagai alat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan

    Bagi manager

      Merumuskan, melaksanakan dan mengadakan penilaian terhadap kebijakan yang dianggap
       perlu

      Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas dalam perusahaan

      Menilai keadaan atau posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
Prosedur analisis keuangan




Pembagian analisis rasio

     1. Rasio Likuiditas

        Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya
yang jatuh tempo/ tepat pada waktunya.

     2. Rasio aktivitas

       Menunjukkan sejauh mana efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber
dayanya

Pembagian analisis rasio

     3. Rasio Financial Leverage

       Mengukur seberapa beasr perusahaan dibiayai dengan utang dan menunjukkan kapasitas
perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang

4.      Rasio profitabilitas

       Mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya
dengan penjualan, aktiva maupun laba bagi modal sendiri
Rasio likuiditas

    a. Current Ratio, adalah rasio antara aktiva lancar dibagi dengan utang lancar. Rasio ini merupakan
       alat ukur bagi likuiditas.


                              Aktiva       Lancar
        Current     Ratio                            x100 %
                                 Utang Lancar

    b. b.   Quick Ratio (Acid test Ratio), rasio ini mnegukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak
       memperhitungkan persediaan, karena persediaan merupakan harta lancar yang kurang liquid

                                 Aktiva     Lancar - Persediaan
       Acid Test Ratio                                                    x100 %
                                           Utang Lancar

Rasio aktivitas

    a. Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover/TATO), mengukur efisiensi penggunaan aktiva
       secara keseluruhan untuk menciptakan penjualan dan menghasilkan laba


                                              Penjualan
       Perputaran      Total Assets                              x1kali
                                             Total Asset



b.     Perputaran Piutang (Account Receivable turnover), mengukur aktivitas dari piutang perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pengelolaannya

                                   Penjualan        Kredit/thn
    Perputaran      Piutang                                         x1 kali
                                          Rata2 Piutang

c.       Periode Pengumpulan Piutang (Receivable Collecion Period), menunjukkan lamanya piutang
tertagih

                                     Rata - rata piutang              x 360
     Piutang       Tertagih                                                       x1 hari
                                    Penjualan         Kredit per tahun


d.     Perputaran Persediaan (Inventory Turnover/ITO), mengukur berapa kali dana yang dianam
dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio ini maka semakin
baik

                                          Harga pokok Penjualan
    Perputaran      Persediaan                                                X 1kali
                                           Rata - rata Persediaan
Rasio Financial leverage

a.     Debt to Total Asset Ratio / Debt Ratio, mengukur presentase total dana yang dibiayai oleh
utang.

                    Total Utang
      Debt ratio                       x100 %
                    Total Aktiva

b.       Debt to Equity Ratio, mengukur utang dengan ekuitas, Bagi bank (kreditor), semakin tinggi rasio
ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas
kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan


                                      Total Utang
     Debt to equity ratio                                    x100 %
                               Total Modal Sendiri




c.       Time Interest Earned (TIE), mengukur kemampuan membayar bungan utang melalui laba operasi

                                          Laba Operasi / EBIT
      Rasio time interest    Earned                                     x1kali
                                          beban Bunga/tahu          n

d.     Total Debt Covarage, mengukur kemampuan perusahaan membayar beban bunga dan angsuran
pokok pinjaman

                                                    Laba Operasi
      Rasio Total debt Coverage                                                      x1kali
                                                         Angs Pinjaman
                                          Bunga      (                           )
                                                         1    tingkat   pajak



Rasio profitabilitas

     a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), mengukur besar laba kotor yang dihasilkan dibanding
        total nilai penjualan bersih. Semakin besar rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
        dalam menekan kenaikan HPP
               laba kotor penjualan
      GPM                                 x 100%
                       Penjualan
b. Margin Laba Bersih (NetProfit Margin), mengukur laba bersih (EAT) yang dihasilkan dari setiap
      rupiah penjualan

                             Laba setelah pajak
    Net profit margin                             x100 %
                                 Penjualan


   c. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin), mengukur kemampuan perusahaan
      menghasilkan laba operasi dari penjualan tunai

              laba Operasi
    OPM                       x 100%
               Penjualan


   d.   Return On Investment (ROI), mengukur tingkat keuntungan dari investasi total

                                 Laba setelah pajak / EAT
    Return on investment                                     x100 %
                                       Total Aktiva


   e. Return On Equity (ROE), menunjukkan efisiensi modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, artinya
   posisi pemilik perusahaan semakin kuat

                             Laba setelah pajak / EAT
    Return on equity                                    x100 %
                                  Modal sendiri


   f. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share/EPS) mengukur jumlah laba yang diterima bagi
   setiap lembar saham biasa

                             Laba yang tersedia   bagi pemilik   saham biasa
    Earning   per Share
                                         Jumlah lembar saham

Analisis indeks dan common size

         Dengan menggunakan neraca dan laporan laba rugi selama beberapa periode dapat dilakukan
analisis persentase, yang berguna untuk mengetahui kecederungan yang terjadi dan prospeknya dimasa
datang. Analisis indeks menyatakan elemen neraca terhadap tahun tertentu sebagai dasar, kemudian
mencari indeks untuk periode berikutnya (mengubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun
dasar menjadi 100%), begitu juga dengan laporan laba rugi. Sedangkan Analisis common size menyajikan
persentase setiap elemen terhadap total aktiva, dan untuk laporan laba rugi persentase setiap elemen
terhadap penjualan.
NILAI WAKTU DARI UANG

BUNGA majemuk (compound interest) dan nilai kemudian (future value)

Nilai kemudian (Future Value) dapat diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga dengan pokok
pinjaman untuk periode tertentu,

Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan, kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan di
duani perbankan di negara kita, dikenal dengan simpanan bunga harian, walaupun tingkat bunga
ditetapkan satu tahun

Contoh nilai kemudian (future value)

       Misalkan Anda memiliki uang 10.000.000 dan disimpan di bank dengan tingkat bunga majemuk
        8%. Berapa nilai uang Anda satu tahun kemudian?

        Jawab:

        Nilai Kemudian (NK1) = Rp. 10.000.000 + (8% x 10.000.000)

                          = Rp. 10.800.000

       Apabila uang tersebut disimpan dalam waktu dua tahun, maka nilai uang Anda akhir tahun
        kedua adalah...

        Jawab:

        Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.800.000 + (8% x 10.800.000)

                          = Rp. 11.664.000

RUMus nilai kemudian

NKn= X0(1+r)n

Keterangan:

NKn= Nilai Kemudian (Future Value) investasi di akhir tahun ke-n

X0 = Nilai Sekarang atau investasi awal pada tahun pertama

r = tingkat bunga

n = jumlah tahun dimana pemajemukan terjadi

Atau dengan rumus : NKn = Xo (NKFBr,n)
CONTOH BUNGA MAJEMUK

DENGAN X0 Rp. 100.000

Tingkat bunga 8%

Periode                 Nilai        Bunga       Nilai Kemudian


1                       100.000,00   8.000       108.000,00


2                       108.000,00   8.640       116.640,00


3                       116.640,00   9.331,20    125.971,20


4                       125.971,20   10.077,70   136.048,90


5                       136.048,90   10.883,91   146.932,81


6                       146.932,81   11.754,62   158.687,43


7                       158.687,43   12.694,99   171.382,43


8                       171.382,43   13.710,59   185.093,02


9                       185.093,02   14.807,44   199.900,46


10                      199.900,46   15.992,04   215.892,50
Nilai kemudian jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode

Dalam praktek sehari-hari terkadang kita jumpai bahwa bunga diperhitungkan lebih dari satu kali dalam
satu periode. Bila demikian halnya maka dengan mudah dapat dicari nilai kemudian dengan membagi
tingkat bunga dengan frekuensi perhitungan bunga dalam satu periode kemudian memangkatkannya
dengan frekuensi perhitungan bunga kali jumlah tahun pemajemukan.

RUMUS:

NKn = Xo (1 + r/m)(m)(n)

Atau

NKn = Xo (NKFBr/m,mn)

Contoh nilai kemudian jika bungan dihitung lebih dari satu kali

Misalkan kita menyimpan uang di Bank Rp. 10.000.000 dengan bunga 8% per tahun. Bunga dibayarkan 2
kali dalam setahun. Dengan asumsi bahwa bunga dibiarkan tetap dalam tabungan. Hitunglah nilai
tabungan pada akhir enam bulan pertama, akhir tahun pertama dan akhir tahun kedua.

Jawab:

Pada akhir enam bulan pertama:

Nilai Kemudian (NK1/2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.1/2

                     = Rp. 10.400.000

Jawab:

Pada akhir tahun kedua:

Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.2

                     = Rp. 11.698.500

Nilai kemudian anuitas

     Anuitas adalah sejumlah aliran kas yang besarnya sama setiap tahun

     Misal kita ingin mengetahui berapa nilai kemudian atas tabungan sebesar Rp. 5.000.000 setiap
      tahun untuk jangka waktu lima tahun, apabila bunga tabungan sebesar 10% per tahun.
      Tabungan tersebut diasumsikan terjadi setiap akhir tahun. Perhitungan secara rinci dapat dilihat
      ditabel berikut.
Akhir tahun                Jumlah simpanan               Lama tabungan   NKBF(10%)      Nilai Kemudian
                                                                                        Pada Akhir Tahun
                           (1)                           (2)             (3)
                                                                                        (1 x 3)


1                          5.000.000                     4               1,4640         7.320.000


2                          5.000.000                     3               1,3310         6.655.000


3                          5.000.000                     2               1,2100         6.050.000


4                          5.000.000                     1               1,1000         5.500.000


5                          5.000.000                     0               1,0000         5.000.000


ANUITAS PADA TAHUN KE-5                                                                 30.525.000



                               5
                                                  t -1
NK   5
          Rp 5.000.000,    -         (1   0,10)
                               t 1

         Rp 5.000.000,    - (6,105)
         Rp 30.525.000    ,-




    SOAL latihan

    1. Bila dana Rp.65.000.000 didepositokan selama 5 tahun dengan bunga majemuk 12% pertahun.
    Berapa nilai kemudian pada akhir tahun ke-5?

    2.       Bila kita menginvestasikan dana sebesar

      Rp. 12.500.000 ke dalam surat berharga. Dengan bunga 8% per tahun. Berapakah nilai investasi di
    akhir tahun ke 5, jika :

     a. Bunga dibayar 1 kali dalam setahun

     b. Bunga dibayar 2 kali dalam setahun

     c. Bunga dibayar setiap kuartalan

     d. Bunga dibayar bulanan

     e. Bunga dibayar harian
3. Untuk perbaikan perguruan tinggi kita, kita akan mendepositokan Rp. 5.000.000 pada setiap akhir
tahun, untuk 5 tahun berikutnya pada bank dengan tingkat suku bunga 6%. Berapa jumlah uang kita
pada akhir tahun ke 5?

4. Asumsikan mobil jaguar dijamin harganya akan tetap sebesar Rp. 1.350.000.000,-. Sekarang anda
hanya punya uang Rp. 625.000.000. Berapa tahun anda harus menabung sehingga anda mempunyai
uang seharga mobil jaguar tersebut, bila tingkat suku bunga majemuk 9% per tahun.
Nilai waktu dari uang

RUMUS NILAI SEKARANG / present value




                                  atau

Atau NS = Xn (NSFBr,n)

Ket :

NS/PV: Nilai sekarang (present value)

Xn      : nilai dana pada tahun ke n

r       : tingkat bunga

N               : periode waktu

Contoh soal

1.     Misalnya Orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp. 1.000.000 satu
tahun yang akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini adalah 8% per tahun. Timbul
pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus menyimpan uangnya di bank agar satu tahun kemudian
menjadi        Rp. 1.000.000




Contoh soal

     2. Misalnya saudara diminta mencari berapa nilai sekarang penerimaan selama lima tahun
        mendatang masing-masing adalah Rp400.000,-; Rp800.000,-; Rp500.000,-; Rp400.000,-;
        Rp300.000,- yang terjadi setiap akhir tahun apabila tingkat bunga yang berlaku adalah 9% per
        tahun.
Tahun                                           Penerimaan                   NSFB 9%,n   Nilai Sekarang

(n)                                             (1)                          (2)         (1) x (2)

1                                               Rp 400.000,-                 0,917       Rp 366.800,-

2                                               Rp 800.000,-                 0,842       Rp 673.600,-

3                                               Rp 500.000,-                 0,772       Rp 386.000,-

4                                               Rp 400.000,-                 0,708       Rp 283.200,-

5                                               Rp 300.000,-                 0,650       Rp 195.000,-

NS Penerimaan 5 tahun                                                                    Rp 1.904.600,-



Nilai sekarang jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode




                                                      atau

Misalkan saudara diharapkan akan menerima uang kas sebesar Rp 10.000.000 lima tahun yang akan
datang. Tingkat bunga 15% per tahun dan bunga diperhitungkan setiap empat bulan sekali atau 3 kali
dalam satu tahun, maka nilai sekarangnya:
                                                          1
NS    Rp 10.000.000              X                                 (5) (3)
                                           (1       0,15/3)
                                                    -15
      Rp 10.000.000              X (1,05)
      Rp 4.810.170,          -


Nilai sekarang anuitas

              1              1
NSA      A1                            n
              r        r(1        r)


Atau NSA = A1 (NSFBAr,n)

Nilai sekarang anuitas jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode

         A1        1                            1
NSA                                                       (n)(m)
          m       r/m        r/m(1              r/m)
         A1
NSA           NSFBA              r/m, nm
          m
Tia akan memberikan beasiswa kepada seorang mahasiswa sebesar Rp 1 juta setiap tahun. Beasiswa
tersebut diterima 2 kali dalam setahun untuk jangka waktu 5 tahun. Bila diperkirakan tingkat bunga
deposito selama 5 tahun yang akan datang konstan sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus Tia
sediakan adalah:

NSA                                                                     = Rp 1.000.000,-/2 (NSFBA12/2,
(2)(5))

                                                                        = Rp 500.000,- (NSFBA6, 10)

                                                                        = Rp 500.000,- (7,360)

                                                                        = Rp 3.680.000,-

Penetuan tingkat bunga

1. Bila aliran kas terjadi hanya satu kali

NS = Xn (NSFBr, n)

NSFBr,n = NS/Xn

Contoh:

Besar tabungan Saudara saat ini Rp 2.990.000,-. Bila besar tabungan saudara 5 tahun kemudian sebesar
Rp 4.815.425,- maka berapa tingkat bunga (IRR) tabungan saudara? maka IRR adalah:

NSFBr, 5                                                                = Rp 2.990.000/ Rp 4.815.425,-

NSFBr, 5                                                                = 0,621

Konsultasikan nilai 0,621 pada tabel compound value interest factor (CVIF) dan cari angka yang sama
besar atau paling mendekati hasil bagi tersebut (0,621) pada n=5. Dari tabel tersebut diketahui nilai
0,621 berada pada kolom 10%. Dengan demkian tingkat bunga yang digunakan adalah sebesar 10%

2. Bila aliran kas terjadi berulang kali dengan jumlah yang sama

NSA =                                                                   A1 (NSFBA r, n)

NSFBA r, n = NSA/A1



3.Bila aliran kas tidak sama dalam setiap periode

Persoalan seperti ini akan sedikit lebih sulit untuk diselesaikan. Karena aliran kas tidak sama setiap
periode, kita harus menyelesaikan dengan cara coba-coba.
Lanjutan..

Contoh:

Carilah IRR atas aliran kas masuk Rp 100.000,- pada tahun pertama dan tahun kedua Rp 200.000,- dan
Rp 400.000,- pada tahun ketiga. Nilai sekarang aliran kas tersebut adalah Rp 500.000,-

Maka kita harus lakukan coba-coba

500.000= (100.000)(NSFBr,1)+(200.000)(NSFBr,2)+(400.000)(NSFBr,3)

Misal kita pilih tingkat bunga sebesar 20%, maka nilai sekarang aliran kas tersebut adalah:

NS                                                                    =
                                                                      (100.000)(0.833)+(200.000)(0.694)
+(400.000)(0.579)

                                                                      = 83.300 + 138.800 + 231.600

                                                                      = Rp 453.700

Lanjutan

                                                                    Karena nilai sekarang alira kas
dengan tingkat bunga 20% tidak sama dengan Rp 500.000,- (kurang dari Rp500.000,-) Maka kita harus
mencoba mencari tingkat bunga yang lain agar diperoleh nilai sekarang yang lebih besar dari
Rp500.000,-

Misalkan kita gunakan tingkat bunga 15% pertahun

NS=100.000)(0.870)+(200.000)(0.756)+(400.000)(0.658)

  = 87.000 + 151.200 + 263.200

  = Rp 501.400

Lanjutan

Dari dua tingkat bunga tersebut kita dapat simpulkan bahwa IRR terletak antara 15% - 20%. Selanjutnya
kita dapat melakukan interpolasi untuk mendapatkan tingkat bunga yang relatif lebih pasti.


Tingkat Bunga                                        Nilai Sekarang


20%                                                  Rp. 453.700
?                                                      Rp. 500.000


15%                                                    Rp. 501.400

IRR dapat dicari dengan rumus berikut:

               NS 1 - NS 0
IRR     R1 -                  x (R 1 - R 2 ) atau
               NS 1 - NS 2

               NS 0 - NS 2
IRR     R2                     x (R 1 - R 2 )
                NS 1 - NS 2
Lanjutan

KET:

R1      =        Tingkat bunga pertama yang menghasilkan nilai sekarang aliran                    kas yang
lebih besar dari seharusnya

R2     =           Tingkat bunga kedua yang menghasilkan nilai sekarang kas yang          lebih kecil dari
seharusnya

NS0      =         Nilai sekarang aliran kas yang seharusnya

NS1      =         Nilai sekarang aliran kas apabila digunakan tingkat bunga sebesar R1

NS2      =         Nilai sekarang aliran kas apabila digunakan tingkat bunga sebesar R2

Latihan soal

1.Misalnya Paman saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp. 12.000.000 tiga tahun yang
akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini adalah 9% per tahun. Timbul pertanyaan,
berapakah paman saudara harus menyimpan uangnya di bank agar tiga tahun kemudian menjadi

    Rp. 12.000.000

2.PT. Hemat Selalu mempunyai proyek investasi yang akan menghasilkan keuntungan selama 4 tahun,
proyeksi keuntungan yang akan diterima Citra Persada diperkirakan sebagai berikut:

         Tahun 1              : Rp 50.000.000,-

         Tahun 2              : Rp 60.000.000,-

         Tahun 3              : Rp 70.000.000,-

         Tahun 4              : Rp 80.000.000,-

         Diminta hitunglah:
 Present value bila bunga sebesar 20%, dan

    Present value bila bunga sebesar 16%,

3. PT. Hemat Selalu akan memberikan beasiswa kepada lima orang anak karyawannya yang berprestasi
masing-masing sebesar Rp 6 juta setiap tahun. Beasiswa tersebut diterima setiap caturwulan untuk
jangka waktu 5 tahun. Bila diperkirakan tingkat bunga deposito selama 5 tahun yang akan datang
konstan sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus disediakan PT. Hemat Selalu adalah...?

4. Motor merek “JANGAN NGEBUT” setahun yang akan datang dijual dengan harga Rp.15.000.000,-.
Berapa uang yang harus saudara tabung saat ini untuk membeli motor tsb pada tahun mendatang bila
tingkat bunga sebesar 18%/thn, dan berapa pula bila pembelian dilakukan 5 thn yang akan datang?

5. Misalnya Saudara diminta mencari internal rate of return atas anuitas Rp. 300.000 selama 8 tahun
apabila kas keluar saat ini Rp.1.500.000
PENILAIAN SURAT BERHARGA

Model peniliaian saham

Return            Capital Gain (loss)                            Yield

Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga
periode lalu.

                                              Pt        Pt   1
Capital Gain (loss)
                                                    P t -1

Keterangan:

Pt            =              Harga saham periode sekarang

Pt-1          =              Harga saham periode sebelumnya

                  Pt         Pt      1
Return                                        Yield
                        P t -1


Mengukur tingkat keuntungan yang diharapkan

        D1             P1            P0
Re
         P0                 P0
                                               Atau dapat dihitung dengan cara:
         n
                      Dt                       Pn
P0                               t                       n
        t 1       1    ke                 1        ke


Dimana:

              P0 = harga pasar pada tahun 0

              Dt = dividen yg diharapkan setiap akhir tahun

              Pn = harga pasar saham pada tahun ke n

              K = tingkat keuntungan yang diisaratkan

Contoh soal

        harga saham PT. Senang Makmur saat ini sebesar Rp 8.000,- /lembar dan diharapkan akan
         memberikan dividen Rp 1.000,- di tahun depan. Pada tahun depan tersebut harga saham
         menjadi Rp 8.600. maka tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar:
                            1.000             8.600              8 . 000
              Re                                                           20%
                            8.000                       8.000
Latihan soal

1.Harga saham “PT. Astra Argo Lestari” saat ini sebesar Rp 4.000,- /lembar dan diharapkan akan
memberikan dividen Rp 200,- / lbr di tahun depan. Pada tahun depan harga saham tersebut diharapakan
menjadi Rp 6.000. maka tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar?

2.Misalkan seorang membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 5000, diharapkan perusahaan
akan membagikan dividen sebesar Rp.200 pada akhir tahun, dan harga pasar setelah pembayaran
dividen diharapkan menjadi Rp. 5.500. Maka keuntungan yang diharapkan adalah...?

1.                Model Diskonto dividen

         Merupakan model untuk menentukan estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua
aliran dividen yang akan diterima di masa data. Secara matematis adalah sebagai berikut:

                  D1 = D2 = … = D ~               atau sama dengan D
          D
P0
           Maka nilai saham biasa adalah:
          k
                   D                     D               D                  D
 P0                        1                  2               3
                                                                  ...            t
              1       ke             1   ke          1   ke             1   ke


Karena t mendekati tidak terhingga, maka menjadi:
              n
                          Dt
 P0                              t
            t 1       1    ke



P0                              = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen

D1, D2, … D                    =Dividen yang akan diterima di masa datang

k                               =            tingkat return yang disyaratkan

2.Model Pertumbuhan Nol (Zero Growth)

        Merupakan pendekatan sederhana dalam penilaian dividen, yaitu dengan asumsi bahwa dividen
yang dibayarkan perusahaan tidak mengalami pertumbuhan (pertumbuhan nol), dengan kata lain
jumlah dividen yang dibayarkan akan tetap sama dari waktu ke waktu. Adapun rumusnya adalah:
                  D
      P0
                  k
Contoh: misalkan saham A menawarkan dividen tetap sebesar Rp 800,-. Tingkat keuntungan yang
diisaratkan investor sebesar 20%, maka harga saham A adalah:
              800
     P0                        Rp 4.000
              0,20
3.Model Pertumbuhan Konstan (Constant Growth)

       Model ini dipakai untuk menentukan nilai saham, jika dividen yang akan dibayarkan mengalami
pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas, dimana gt+1 = gt untuk semua waktu t. (Model
Gordon)

       D1 = D0(1+g)

       D2 = D0(1+g)2

       D3 = D0(1+g)3 … dan seterusnya

       Maka:

                                                2                      3
ˆ       D 0 (1         g)     D 0 (1      g)         D 0 (1    g)                    D 0 (1    g)
P0                                          2                      3
                                                                           .......
             (1     k)           (1    k)               (1    k)                      (1      k)
Jika disederhanakan rumus tersebut dapat ditulis sbb:

 ˆ     D1
 P0
      k -g
                  Dimana: g = tingkat pertumbuhan.
Contoh soal

      Misalkan PT Omega membayarkan dividen Rp. 1.000, per tahun. Pertumbuhan dividen
       direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor sebesar 15%. dan
       harga pasar saham PT Omega saat ini adalah Rp. 10.000.

ˆ     1000 (1       0 , 05 )     1050
P0                                             Rp. 10.500
           0,15 - 0,05           0,10


Saham dengan model pertumbuhan

      Model Pertumbuhan Dua Tahap

        Jika g1 adalah tingkat pertumbuhan dividen di atas normal untuk periode m tahun dan g2 adalah
tingkat pertumbuhan yang normal mulai tahun m+1 dan berlangsung terus untuk selamanya, maka nilai
saham dapat dicari dengan cara:
       m                     t
             D0 1    g1                  Pm
P0                       t                     m
      t 1     1     ke           1       ke


Kita tahu bahwa dengan model pertumbuhan konstan maka nilai Pm+1/(ke-g2) sehingga persamaan
tersebut akan menjadi:
       m                     t
             D0 1    g1                   1                     Dm   1
P0                       e                         m
                                                       x
       t 1    1     ke               1    ke                   ke    g2


      Model Pertumbuhan Tiga Tahap

        Tidak jarang perusahaan mengalami pertumbuhan tiga tahap, yakni pertumbuhan di atas
normal, normal dan pertumbuhan di bawah normal. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut hanya
diperlukan modifikasi atas persamaan di atas.

        Misalkan saham PT Centex mengalami pertumbuhan sebesar g1 selama 5 tahun, kemudian
menurun jadi g2 dari tahun 5 hingga 10 dan setelah itu tumbuh dengan g3 untuk selamanya. Bila
tingkat keuntungan yang disyaratkan investor sebesar ke, maka nilai saham tersebut adalah:

       5                     t   10                            5
             D0 1    g1                  D5 1          g2                    1              D 10   1
P0                       t                                 t                      11
                                                                                       x
       t 1    1     ke           t 6      1        ke                    1   ke            ke      g3
Penilaian saham preferen

Pemegang saham preferen akan mendapatkan dividen dalam jumlah yang tetap setiap periode. Saham
preferen biasanya akan tertanam untuk jangka waktu yang panjang atau tak hingga. Dengan demikian
penilaian saham preferen adalah:
         Dp
    P0
         kp
    dimana       Dp            dividen        setiap periode
                 kp        required         rate of return saham preferen

Penilaian obligasi

A. Obligasi Jatuh tempo
                  I1                     I2                         I n -1          In    M
    P0                     1                      2
                                                          ...                n -1             n
             1        kd            1       kd                  1    kd             1    kd


Po                              =             present value obligasi tahun 0

Kd                              =             required rate of return

M                               =             nilai jatuh tempo

i                               =             bunga obligasi

Karena besarnya I1= I2=…= In-1=In, maka persamaan di atas dapat diubah menjadi:
             n
                       1                      M
    P0                          t                     n
         t 1      1        kd           1     kd
Latihan soal

1.      Suatu obligasi mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000, mempunyai jangka waktu 3 tahun
dengan coupon rate 16% per tahun. Berapa harga obligasi tersebut saat ini apabila pemodal
menginginkan keuntungan yang diisyaratkan 17%, dan berapa jika keuntungan yang diisyaratkan
sebesar 14%?

2.       “PT. Hemat Selalu” melakukan investasi pada obligasi dengan nominal Rp 100.000,-dengan
cupon rate sebesar 8%, akan jatuh tempo 10 tahun yang akan datang. Apabila tingkat keuntungan yang
diisyaratkan kd sebesar 6%, Dan jika keuntungan yang diisyaratkan kd sebesar 10%, Berapa harga
obligasi tersebut?
 Praktek yang umum terjadi, perusahaan membayar bunga atau kupon kepada pemilik obligasi
       setiap 6 bulan sekali dengan demikian persamaan di atas perlu disesuaikan yaitu denga
       membagi kupon atau bunga dan tingkat keuntungan yang diisyaratkan menjadi dua:

Contoh kasus: berikut contoh kasus pembayaran kupon 2 kali setahun:

      2n
                    C i /2                Pp
P                            t                   2n
     t 1       (1     r/2)           (1   r/2)

                             P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0)

                             n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi

                             Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya

                             r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar

                             Pp= nilai par dari obligasi

Contoh soal

Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut mempunyai nilai par
sebesar Rp 1.000 dan memberikan kupon sebesar 16% per tahun (pembayarannya dilakukan 2 kali
dalam setahun). Jika diasumsi bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%, maka harga obligasi
tersebut adalah:

     40               160/2                       1000
P
     t 1 (1                          t                         40
                       0.16/2)            (1     0 . 16 /2)

= Rp 954 + Rp 46 = Rp 1.000 (sama dengan nilai par)

B.Obligasi Tanpa Jatuh Tempo

      Untuk menilai obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo dapat dengan mudah dilakukan dengan
menggunakan formula:
       ~
                      1
P0                           t
      t 1       1      kd
                1                    1                1                   1
P0                     1                  2                3
                                                                ...            t
       1        kd               1   kd          1    kd              1   kd

Apabila t mendekati tak terhingga. Maka I/(1+kd)t akan sama dengan nol, maka persamaan di atas
menjadi:
           I
kd
       P0
Konsep biaya modal (coc dan wacc)

Pengertian biaya modal

Biaya modal adalah semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka
mendapatkan sumber dana.

                             Biaya Riil
Biaya modal                                       x100%
                         Penerimaan      Bersih


Contoh soal 1

Misal perusahaan mengambil kredit berjangka satu tahun sebesar Rp.10.000.000 dengan bunga 20% per
tahun. Disamping itu perusahaan juga harus membayar biaya provisi sebesar Rp.200.000, biaya
adm&materai Rp.25.000, dan biaya notaris sebesar Rp.50.000. Maka berapa biaya modalnya?

Biaya modal individual

     1. Biaya Hutang

       (cost of debt= Kd) adalah biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana
yang berasal dari pinjaman. Biaya hutang yang biasa diperhitungkan adalah biaya obligasi

               N     Nb
       I
Kd                  n      x100%
           Nb        N
                2

N          =             nilai nominal

n          =             jangka waktu obligasi

I          =             Bunga satu tahun

Nb         =             Penerimaan bersih
Contoh soal 2

     1. PT. Abadi mengeluarkan obligasi berjangka 4 thn, dengan nilai nominal Rp 100.000,- per lembar
        dengan bunga 24%/thn. Harga jual obligasi sebesar Rp 92.000,- per lembar. Maka biaya
        modalnya adalah:
     2. Obligasi yang dikeluarkan dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000,-/lbr, dengan bunga
        20%/tahun, dan jangka waktu 5 thn. Obligasi dijual dengan harga jual Rp 185.000,-/lbr, serta
        pajak 30%.

Biaya modal individual....(lanjutan)

     2. Biaya Modal saham Preferen (cost of preferred stock= Kp)

       Adalah biaya surat bukti kepemilikan saham yang memberikan penghasilan tetap berupa dividen
yang besarnya telah ditentukan prosentasenya terhadap harga sahamnya.

        D
Kp           x100%
        Pn


Dimana:

D       =        dividen yang dibayarkan

Pn      =        penerimaan bersih

Contoh soal

     3. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham preferen yang laku diual dengan
        harga Rp 7.500 per lembar. Saham ini memberikan dividen secara tetap sebesar Rp 1.400 per
        lembar, dengan biaya emisi sebesar Rp 150 per lembar. Maka biaya modalnya adalah:
     4. Saham preferen dijual dengan harga Rp.12.500/lbr, dengan memberikan dividen secara tetap
        sebesar Rp 1.800/lbr, dan biaya emisi Rp 250/lbr.
Biaya modal individual

     3. Biaya Modal Saham Biasa (cost of common stock= Kc)

       Saham biasa adalah bukti kepemilikan atas perusahaan yang tidak memiliki hak istimewa seperti
saham preferen, sehingga pemberian dividen diberikan apabila perusahaan mendapatkan laba,
manakala mengalami rugi tidak ada kewajiban memberikan dividen
        D1
Kc             g
           P
Dimana

D1         =       dividen yang dibayarkan

P          =       harga pasar

g          =       pertumbuhan dividen

contoh soal

     1. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham biasa yang laku diual dengan harga
        Rp 7.000 per lembar. Dividen direncanakan akan dibayar sebesar Rp.1.200 per lembar dengan
        pertumbuhan 5%. Maka biaya modalnya?
     2.        Saham biasa dijual dengan harga Rp 9.000/lbr, dan akan memberikan dividen sebesar
        Rp 1.250/lbr dengan pertumbuhan 4%.

Biaya modal rata-rata tertimbang

Konsep biaya ini mendasarkan pada pemikiran bahwa suatu investasi akan dibiayai dengan berbagai
sumber dana, masing-masing sumber dana tersebut mempunyai biaya yang bebeda-beda. Maka
pendekatan yang digunakan adalah konsep weighted average cost of capital (WACC) yakni total dari
seluruh kombinasi biaya modal.

Contoh soal

PT. Abadi dalam membiayai proyek investasinya menggunakan beberapa sumber modal dana secara
bersamaan. Jumlah dana dan biaya modal dana tersebut adalah sebagai berikut:

Sumber Dana                              Jumlah                Cost of Capital (COC)

Obligasi                                 Rp 400.000.000        21%

Saham Preferen                           Rp 300.000.000        18%

Saham biasa                              Rp 900.000.000        16%

Pajak : 30%
Sumber Dana         Jumlah                       Komposisi              COC            Rata-rata

(1)                 (2)                          (3)                    (4)            = (3)*(4)



Obligasi            Rp 400.000.000               25%                    14,7%          3,675%


Saham Preferen      Rp 300.000.000               18,75%                 18%            3,375%


Saham biasa         Rp 900.000.000               56,25%                 16%            9,000%


Jumlah              Rp 1.600.000.000             100%                   -              16,05%




Latihan soal

PT. HEMAT SELALU yang bergerak di bidang pengadaan barang industri, mempunyai struktur
permodalan sebagai berikut:

SUMBER DANA                                            JUMLAH (RP)


OBLIGASI                                               600.000.000


SAHAM PREFEREN                                         800.000.000


SAHAM BIASA                                            1.400.000.000


      A. Obligasi memepunyai nilai nominal Rp.500.000 per lembar dengan jangka waktu 5 tahun,
         memberikan bunga 21%. Harga jual obligasi sebesar Rp.445.000. Pajak 25%.

      B. Saham preferen mempunyai harga per lembar Rp.25.000 dengan memberikan deviden secara
         tetap Rp.3.150 per lembar. Biaya emisi Rp.500 per lembar

      C. Saham biasa mempunyai harga pasar Rp.11.500 per lembar dan memberikan deviden Rp.1.650
         dengan pertumbuhan 5%

Diminta:Menghitung biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan dari struktur modal yang
dipunyai
Manajemen kas

Aliran kas dalam perusahaan




    Motif memiliki kasMotif Transaksi

       Motif Transaksi (transaction motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang uang
       tunai untuk keperluan realisasi dari berbagai transaksi bisnisnya, baik transaksi yg rutin
       (reguler) maupun yang tidak rutin.

    Motif Berjaga-jaga

       Motif Berjaga-jaga (precautionary motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang
       uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendadak.

    Motif Spekulasi

       Motif Spekulasi (speculatif motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai
       karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan
       investasi, biasanya investasi yang bersifat liquid.
Keuntungan saldo kas yang cukup

    Memperoleh bunga

    Dengan memiliki kas yang cukup, perusahaan dapat memperoleh potongan pembelian yang
     diberikan supplier

    Likuiditas terjaga

Anggaran kas

    Anggaran kas (Cash Budget) adalah Proyeksi posisi kas yang berupa penerimaan dan
     pengeluaran kas pada saat tertentu di masa yang akan datang.

Anggaran kas biasanya disusun untuk periode bulanan, dan pada dasarnya dapat dibedakan dalam
dua bagian, yaitu:

    Estimasi penerimaan-penerimaan kas

    Estimasi pengeluaran kas

Contoh soal 1
Perusahaan YUDHA akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan pertama tahun 2000. Data-data
estimasi adalah sbb:
       Estimasi penerimaan:

    Penerimaan dari penjualan tunai setiap bulannya adalah:

       Jan     Rp 240.000.000,-     Apr     Rp 400.000.000,-

       Feb     Rp 250.000.000,-     Mei     Rp 400.000.000,-

       Mar Rp 310.000.000,- Jun     Rp 450.000.000,-

    Penerimaan dari pengumpulan piutang setiap bulannya adalah:

       Jan     Rp 230.000.000,-     Apr     Rp 350.000.000,-

       Feb     Rp 250.000.000,-     Mei     Rp 330.000.000,-

       Mar Rp 320.000.000,- Jun     Rp 335.000.000,-

    Penerimaan-penerimaan lainnya adalah:

       Jan     Rp 120.000.000,-     Apr     Rp 90.000.000,-

       Feb     Rp 130.000.000,-     Mei     Rp 70.000.000,-

       Mar Rp 110.000.000,- Jun     Rp 65.000.000,-,
Estimasi pengeluaran:

 Pembelian bahan baku secara tunai setiap bulannya

   Jan     Rp 240.000.000,-             Apr     Rp 225.000.000,-

   Feb     Rp 260.000.000,-             Mei     Rp 300.000.000,-

   Mar    Rp 250.000.000,-              Jun     Rp 300.000.000,-

 Pembayaran gaji dan upah perbulan

   Jan     Rp 120.000.000,-             Apr     Rp 125.000.000,-

   Feb     Rp 120.000.000,-             Mei     Rp 125.000.000,-

   Mar    Rp 100.000.000,-              Jun     Rp 150.000.000,-

 Pembayaran untuk biaya pemasaran

   Jan     Rp 100.000.000,-             Apr     Rp 150.000.000,-

   Feb     Rp 150.000.000,-             Mei     Rp 125.000.000,-

   Mar Rp 100.000.000,-          Jun    Rp 115.000.000,-

 Pembayaran untuk biaya adm dan umum

   Jan     Rp 160.000.000,-             Apr     Rp 200.000.000,-

   Feb     Rp 170.000.000,-             Mei     Rp 200.000.000,-

   Mar Rp 200.000.000,-          Jun    Rp 210.000.000,-

 Pembayaran pajak perusahaan pada bulan maret 2000 sebesar Rp 50.000,-

 Dari data-data tersebut, susunlah anggaran kas untuk 6 bulan pertama tahun 2000!!
Anggaran Kas (Transaksi Operasi)

           (dalam ribuan rupiah)

URAIAN                         JAN          FEB          MAR              APR           MEI               JUN


Estimasi Penerimaan:


Penjualan tunai                240.000      250.000      310.000          400.000       400.000           450.000


Penerimaan piutang             230.000      250.000      320.000          350.000       330.000           335.000


Penerimaan lainnya             120.000      130.000      110.000          90.000        70.000            65.000


Jumlah penerimaan              590.000      630.000      740.000          840.000       800.000           850.000


Estimasi Pengeluaran:


Pembelian bahan baku           240.000      260.000      250.000          225.000       300.000           300.000


Pembayaran gaji & upah         120.000      120.000      100.000          125.000       125.000           150.000


Biaya pemasaran                100.000      150.000      100.000          150.000       125.000           115.000


Biaya adm & umum               160.000      200.000      200.000          200.000       200.000           210.000


Pembayaran pajak               -            -            50.000           -             -                 -


Jumlah pengeluaran             620.000      700.000      700.000          700.000       750.000           755.000


SURPLUS (DEFISIT)              (30.000)     (70.000)     40.000           140.000       50.000            95.000

           Misalnya dari contoh di atas ada tambahan data yang berkaitan dengan rencana pinjaman sbb:

                   Saldo kas minimum yang harus dipertahankan ditetapkan Rp 10.000.000,-

                   Saldo kas awal tahun 2000 diperkirakan sebesar Rp 15.000.000,-

                   Pinjaman dari salah satu bank yang diterima pada awal bulan dan pembayaran bunganya
                    pada akhir bulan. Bunga ditetapkan 2% per bulan.
Anggaran Kas (Transaksi Financial)

       (dalam ribuan rupiah)



URAIAN               JAN             FEB        MAR       APR        MEI        JUN


Saldo kas awal       15.000          10.000     10.000    48.050     146.900    139.430
bulan


Terima Kredit        25.520          71.950*)   -         -          -          -
awal bulan


Pembayaran           -               -          -         (40.000)   (57.470)   -
pinjaman


Kas tersedia         40.520          81.950     10.000    8.050      89.430     139.430


Surplus (defisit)    (30.000)        (70.000)   40.000    140.000    50.000     95.000


Pembayaran           (520)           (1.950)    (1.950)   (1.150)    -          -
Bunga


Saldo Kas Akhir      10.000          10.000     48.050    146.900    139.430    234.430
bulan


Hutang Kumulatif     25.520          97.470     97.470    57.470     -          -
Manajemen keuangan

Contenu connexe

Tendances

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
PT Lion Air
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
titikefnita
 

Tendances (20)

Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 

Similaire à Manajemen keuangan

Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Ansello Ari Making
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Inal Ypyn
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
rinaldopattinasarany
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
Livi Pungus
 

Similaire à Manajemen keuangan (20)

Lailatul aisyah 14080304051
Lailatul aisyah 14080304051Lailatul aisyah 14080304051
Lailatul aisyah 14080304051
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Ap manajemen keuangan praktis
Ap manajemen keuangan praktisAp manajemen keuangan praktis
Ap manajemen keuangan praktis
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Dernier (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Manajemen keuangan

  • 1. 2012 Manajemen Keuangan Hariyanto Muhammad Fauzi e-mail : hariyanto_11301219_piksi@yahoo.com 10/25/2012
  • 2. POKOK BAHASAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN 1  Pendahuluan, Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan  Analisis Rasio Keuangan  Konsep Nilai Waktu Uang  Penilaian Surat Berharga  Konsep Biaya Modal  Manajemen Kas  Manajemen Persediaan  Manajemen Piutang
  • 3. Pengertian manajemen keuangan Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana menggunakan dana serta mengalokasikan dana-dana tersebut secara efektif dan efisien. Manajemen keuangan dan disiplin ilmu lain  Ilmu Ekonomi  Akuntansi  Pemasaran, Produksi dan Metode Kuantitatif  Manajemen SDM TUJUAN MANAJemen keuangan 1. Maksimalisasi Profit 2. Memaksimalkan kekayaan/kemakmuran pemegang saham melalui nilai perusahaan FUNGSI manajemen keuangan 1. Keputusan Pendanaan (Financing) 2. Keputusan Investasi (Investing) 3. Keputusan Kebijakan Deviden (Deviden Policy) Kegiatan-kegiatan utama manajer keuangan 2 1 A k tiv a P eru sah aan : 4b M a n a je r Pasar M o d a l K e r ja K euangan Keuangan A k tiv a T e ta p 3 4a
  • 4. Keterangan: 1). Dana dari pasar keuangan dibagi menjadi dua, yakni dana jangka pendek (pasar uang) dan dana jangka panjang (pasar modal). Dalam rangka mendapatkan dana tersebut, perusahaan menerbitkan sekuritas. 2). Manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. 3). Dari hasil investasi tersebut diharapkan mengharapkan laba 4a). Laba yang diperoleh perlu diputuskan oleh manajer keuangan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan). 4b). Atau menjadi laba ditahan (retained earning) guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan Analisis rasio keuangan Arti penting analisis keuangan  Bagi Pemilik Perusahaan Untuk menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan saham yang dimiliki.  Bagi Investor Dapat menentukan kebijaksanaan penanaman modal  Bagi kreditur dan banker Untuk pengambilan keputusan pemberian atau penolakan kredit Arti penting analisis keuangan  Bagi pemerintah sebagai alat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan  Bagi manager  Merumuskan, melaksanakan dan mengadakan penilaian terhadap kebijakan yang dianggap perlu  Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas dalam perusahaan  Menilai keadaan atau posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
  • 5. Prosedur analisis keuangan Pembagian analisis rasio 1. Rasio Likuiditas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya yang jatuh tempo/ tepat pada waktunya. 2. Rasio aktivitas Menunjukkan sejauh mana efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya Pembagian analisis rasio 3. Rasio Financial Leverage Mengukur seberapa beasr perusahaan dibiayai dengan utang dan menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang 4. Rasio profitabilitas Mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, aktiva maupun laba bagi modal sendiri
  • 6. Rasio likuiditas a. Current Ratio, adalah rasio antara aktiva lancar dibagi dengan utang lancar. Rasio ini merupakan alat ukur bagi likuiditas. Aktiva Lancar Current Ratio x100 % Utang Lancar b. b. Quick Ratio (Acid test Ratio), rasio ini mnegukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan merupakan harta lancar yang kurang liquid Aktiva Lancar - Persediaan Acid Test Ratio x100 % Utang Lancar Rasio aktivitas a. Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover/TATO), mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan untuk menciptakan penjualan dan menghasilkan laba Penjualan Perputaran Total Assets x1kali Total Asset b. Perputaran Piutang (Account Receivable turnover), mengukur aktivitas dari piutang perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pengelolaannya Penjualan Kredit/thn Perputaran Piutang x1 kali Rata2 Piutang c. Periode Pengumpulan Piutang (Receivable Collecion Period), menunjukkan lamanya piutang tertagih Rata - rata piutang x 360 Piutang Tertagih x1 hari Penjualan Kredit per tahun d. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover/ITO), mengukur berapa kali dana yang dianam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik Harga pokok Penjualan Perputaran Persediaan X 1kali Rata - rata Persediaan
  • 7. Rasio Financial leverage a. Debt to Total Asset Ratio / Debt Ratio, mengukur presentase total dana yang dibiayai oleh utang. Total Utang Debt ratio x100 % Total Aktiva b. Debt to Equity Ratio, mengukur utang dengan ekuitas, Bagi bank (kreditor), semakin tinggi rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan Total Utang Debt to equity ratio x100 % Total Modal Sendiri c. Time Interest Earned (TIE), mengukur kemampuan membayar bungan utang melalui laba operasi Laba Operasi / EBIT Rasio time interest Earned x1kali beban Bunga/tahu n d. Total Debt Covarage, mengukur kemampuan perusahaan membayar beban bunga dan angsuran pokok pinjaman Laba Operasi Rasio Total debt Coverage x1kali Angs Pinjaman Bunga ( ) 1 tingkat pajak Rasio profitabilitas a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), mengukur besar laba kotor yang dihasilkan dibanding total nilai penjualan bersih. Semakin besar rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menekan kenaikan HPP laba kotor penjualan GPM x 100% Penjualan
  • 8. b. Margin Laba Bersih (NetProfit Margin), mengukur laba bersih (EAT) yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan Laba setelah pajak Net profit margin x100 % Penjualan c. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin), mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi dari penjualan tunai laba Operasi OPM x 100% Penjualan d. Return On Investment (ROI), mengukur tingkat keuntungan dari investasi total Laba setelah pajak / EAT Return on investment x100 % Total Aktiva e. Return On Equity (ROE), menunjukkan efisiensi modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat Laba setelah pajak / EAT Return on equity x100 % Modal sendiri f. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share/EPS) mengukur jumlah laba yang diterima bagi setiap lembar saham biasa Laba yang tersedia bagi pemilik saham biasa Earning per Share Jumlah lembar saham Analisis indeks dan common size Dengan menggunakan neraca dan laporan laba rugi selama beberapa periode dapat dilakukan analisis persentase, yang berguna untuk mengetahui kecederungan yang terjadi dan prospeknya dimasa datang. Analisis indeks menyatakan elemen neraca terhadap tahun tertentu sebagai dasar, kemudian mencari indeks untuk periode berikutnya (mengubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100%), begitu juga dengan laporan laba rugi. Sedangkan Analisis common size menyajikan persentase setiap elemen terhadap total aktiva, dan untuk laporan laba rugi persentase setiap elemen terhadap penjualan.
  • 9. NILAI WAKTU DARI UANG BUNGA majemuk (compound interest) dan nilai kemudian (future value) Nilai kemudian (Future Value) dapat diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga dengan pokok pinjaman untuk periode tertentu, Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan, kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan di duani perbankan di negara kita, dikenal dengan simpanan bunga harian, walaupun tingkat bunga ditetapkan satu tahun Contoh nilai kemudian (future value)  Misalkan Anda memiliki uang 10.000.000 dan disimpan di bank dengan tingkat bunga majemuk 8%. Berapa nilai uang Anda satu tahun kemudian? Jawab: Nilai Kemudian (NK1) = Rp. 10.000.000 + (8% x 10.000.000) = Rp. 10.800.000  Apabila uang tersebut disimpan dalam waktu dua tahun, maka nilai uang Anda akhir tahun kedua adalah... Jawab: Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.800.000 + (8% x 10.800.000) = Rp. 11.664.000 RUMus nilai kemudian NKn= X0(1+r)n Keterangan: NKn= Nilai Kemudian (Future Value) investasi di akhir tahun ke-n X0 = Nilai Sekarang atau investasi awal pada tahun pertama r = tingkat bunga n = jumlah tahun dimana pemajemukan terjadi Atau dengan rumus : NKn = Xo (NKFBr,n)
  • 10. CONTOH BUNGA MAJEMUK DENGAN X0 Rp. 100.000 Tingkat bunga 8% Periode Nilai Bunga Nilai Kemudian 1 100.000,00 8.000 108.000,00 2 108.000,00 8.640 116.640,00 3 116.640,00 9.331,20 125.971,20 4 125.971,20 10.077,70 136.048,90 5 136.048,90 10.883,91 146.932,81 6 146.932,81 11.754,62 158.687,43 7 158.687,43 12.694,99 171.382,43 8 171.382,43 13.710,59 185.093,02 9 185.093,02 14.807,44 199.900,46 10 199.900,46 15.992,04 215.892,50
  • 11. Nilai kemudian jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode Dalam praktek sehari-hari terkadang kita jumpai bahwa bunga diperhitungkan lebih dari satu kali dalam satu periode. Bila demikian halnya maka dengan mudah dapat dicari nilai kemudian dengan membagi tingkat bunga dengan frekuensi perhitungan bunga dalam satu periode kemudian memangkatkannya dengan frekuensi perhitungan bunga kali jumlah tahun pemajemukan. RUMUS: NKn = Xo (1 + r/m)(m)(n) Atau NKn = Xo (NKFBr/m,mn) Contoh nilai kemudian jika bungan dihitung lebih dari satu kali Misalkan kita menyimpan uang di Bank Rp. 10.000.000 dengan bunga 8% per tahun. Bunga dibayarkan 2 kali dalam setahun. Dengan asumsi bahwa bunga dibiarkan tetap dalam tabungan. Hitunglah nilai tabungan pada akhir enam bulan pertama, akhir tahun pertama dan akhir tahun kedua. Jawab: Pada akhir enam bulan pertama: Nilai Kemudian (NK1/2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.1/2 = Rp. 10.400.000 Jawab: Pada akhir tahun kedua: Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.2 = Rp. 11.698.500 Nilai kemudian anuitas  Anuitas adalah sejumlah aliran kas yang besarnya sama setiap tahun  Misal kita ingin mengetahui berapa nilai kemudian atas tabungan sebesar Rp. 5.000.000 setiap tahun untuk jangka waktu lima tahun, apabila bunga tabungan sebesar 10% per tahun. Tabungan tersebut diasumsikan terjadi setiap akhir tahun. Perhitungan secara rinci dapat dilihat ditabel berikut.
  • 12. Akhir tahun Jumlah simpanan Lama tabungan NKBF(10%) Nilai Kemudian Pada Akhir Tahun (1) (2) (3) (1 x 3) 1 5.000.000 4 1,4640 7.320.000 2 5.000.000 3 1,3310 6.655.000 3 5.000.000 2 1,2100 6.050.000 4 5.000.000 1 1,1000 5.500.000 5 5.000.000 0 1,0000 5.000.000 ANUITAS PADA TAHUN KE-5 30.525.000 5 t -1 NK 5 Rp 5.000.000, - (1 0,10) t 1 Rp 5.000.000, - (6,105) Rp 30.525.000 ,- SOAL latihan 1. Bila dana Rp.65.000.000 didepositokan selama 5 tahun dengan bunga majemuk 12% pertahun. Berapa nilai kemudian pada akhir tahun ke-5? 2. Bila kita menginvestasikan dana sebesar Rp. 12.500.000 ke dalam surat berharga. Dengan bunga 8% per tahun. Berapakah nilai investasi di akhir tahun ke 5, jika : a. Bunga dibayar 1 kali dalam setahun b. Bunga dibayar 2 kali dalam setahun c. Bunga dibayar setiap kuartalan d. Bunga dibayar bulanan e. Bunga dibayar harian
  • 13. 3. Untuk perbaikan perguruan tinggi kita, kita akan mendepositokan Rp. 5.000.000 pada setiap akhir tahun, untuk 5 tahun berikutnya pada bank dengan tingkat suku bunga 6%. Berapa jumlah uang kita pada akhir tahun ke 5? 4. Asumsikan mobil jaguar dijamin harganya akan tetap sebesar Rp. 1.350.000.000,-. Sekarang anda hanya punya uang Rp. 625.000.000. Berapa tahun anda harus menabung sehingga anda mempunyai uang seharga mobil jaguar tersebut, bila tingkat suku bunga majemuk 9% per tahun.
  • 14. Nilai waktu dari uang RUMUS NILAI SEKARANG / present value atau Atau NS = Xn (NSFBr,n) Ket : NS/PV: Nilai sekarang (present value) Xn : nilai dana pada tahun ke n r : tingkat bunga N : periode waktu Contoh soal 1. Misalnya Orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp. 1.000.000 satu tahun yang akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini adalah 8% per tahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus menyimpan uangnya di bank agar satu tahun kemudian menjadi Rp. 1.000.000 Contoh soal 2. Misalnya saudara diminta mencari berapa nilai sekarang penerimaan selama lima tahun mendatang masing-masing adalah Rp400.000,-; Rp800.000,-; Rp500.000,-; Rp400.000,-; Rp300.000,- yang terjadi setiap akhir tahun apabila tingkat bunga yang berlaku adalah 9% per tahun.
  • 15. Tahun Penerimaan NSFB 9%,n Nilai Sekarang (n) (1) (2) (1) x (2) 1 Rp 400.000,- 0,917 Rp 366.800,- 2 Rp 800.000,- 0,842 Rp 673.600,- 3 Rp 500.000,- 0,772 Rp 386.000,- 4 Rp 400.000,- 0,708 Rp 283.200,- 5 Rp 300.000,- 0,650 Rp 195.000,- NS Penerimaan 5 tahun Rp 1.904.600,- Nilai sekarang jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode atau Misalkan saudara diharapkan akan menerima uang kas sebesar Rp 10.000.000 lima tahun yang akan datang. Tingkat bunga 15% per tahun dan bunga diperhitungkan setiap empat bulan sekali atau 3 kali dalam satu tahun, maka nilai sekarangnya: 1 NS Rp 10.000.000 X (5) (3) (1 0,15/3) -15 Rp 10.000.000 X (1,05) Rp 4.810.170, - Nilai sekarang anuitas 1 1 NSA A1 n r r(1 r) Atau NSA = A1 (NSFBAr,n) Nilai sekarang anuitas jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode A1 1 1 NSA (n)(m) m r/m r/m(1 r/m) A1 NSA NSFBA r/m, nm m
  • 16. Tia akan memberikan beasiswa kepada seorang mahasiswa sebesar Rp 1 juta setiap tahun. Beasiswa tersebut diterima 2 kali dalam setahun untuk jangka waktu 5 tahun. Bila diperkirakan tingkat bunga deposito selama 5 tahun yang akan datang konstan sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus Tia sediakan adalah: NSA = Rp 1.000.000,-/2 (NSFBA12/2, (2)(5)) = Rp 500.000,- (NSFBA6, 10) = Rp 500.000,- (7,360) = Rp 3.680.000,- Penetuan tingkat bunga 1. Bila aliran kas terjadi hanya satu kali NS = Xn (NSFBr, n) NSFBr,n = NS/Xn Contoh: Besar tabungan Saudara saat ini Rp 2.990.000,-. Bila besar tabungan saudara 5 tahun kemudian sebesar Rp 4.815.425,- maka berapa tingkat bunga (IRR) tabungan saudara? maka IRR adalah: NSFBr, 5 = Rp 2.990.000/ Rp 4.815.425,- NSFBr, 5 = 0,621 Konsultasikan nilai 0,621 pada tabel compound value interest factor (CVIF) dan cari angka yang sama besar atau paling mendekati hasil bagi tersebut (0,621) pada n=5. Dari tabel tersebut diketahui nilai 0,621 berada pada kolom 10%. Dengan demkian tingkat bunga yang digunakan adalah sebesar 10% 2. Bila aliran kas terjadi berulang kali dengan jumlah yang sama NSA = A1 (NSFBA r, n) NSFBA r, n = NSA/A1 3.Bila aliran kas tidak sama dalam setiap periode Persoalan seperti ini akan sedikit lebih sulit untuk diselesaikan. Karena aliran kas tidak sama setiap periode, kita harus menyelesaikan dengan cara coba-coba.
  • 17. Lanjutan.. Contoh: Carilah IRR atas aliran kas masuk Rp 100.000,- pada tahun pertama dan tahun kedua Rp 200.000,- dan Rp 400.000,- pada tahun ketiga. Nilai sekarang aliran kas tersebut adalah Rp 500.000,- Maka kita harus lakukan coba-coba 500.000= (100.000)(NSFBr,1)+(200.000)(NSFBr,2)+(400.000)(NSFBr,3) Misal kita pilih tingkat bunga sebesar 20%, maka nilai sekarang aliran kas tersebut adalah: NS = (100.000)(0.833)+(200.000)(0.694) +(400.000)(0.579) = 83.300 + 138.800 + 231.600 = Rp 453.700 Lanjutan Karena nilai sekarang alira kas dengan tingkat bunga 20% tidak sama dengan Rp 500.000,- (kurang dari Rp500.000,-) Maka kita harus mencoba mencari tingkat bunga yang lain agar diperoleh nilai sekarang yang lebih besar dari Rp500.000,- Misalkan kita gunakan tingkat bunga 15% pertahun NS=100.000)(0.870)+(200.000)(0.756)+(400.000)(0.658) = 87.000 + 151.200 + 263.200 = Rp 501.400 Lanjutan Dari dua tingkat bunga tersebut kita dapat simpulkan bahwa IRR terletak antara 15% - 20%. Selanjutnya kita dapat melakukan interpolasi untuk mendapatkan tingkat bunga yang relatif lebih pasti. Tingkat Bunga Nilai Sekarang 20% Rp. 453.700
  • 18. ? Rp. 500.000 15% Rp. 501.400 IRR dapat dicari dengan rumus berikut: NS 1 - NS 0 IRR R1 - x (R 1 - R 2 ) atau NS 1 - NS 2 NS 0 - NS 2 IRR R2 x (R 1 - R 2 ) NS 1 - NS 2 Lanjutan KET: R1 = Tingkat bunga pertama yang menghasilkan nilai sekarang aliran kas yang lebih besar dari seharusnya R2 = Tingkat bunga kedua yang menghasilkan nilai sekarang kas yang lebih kecil dari seharusnya NS0 = Nilai sekarang aliran kas yang seharusnya NS1 = Nilai sekarang aliran kas apabila digunakan tingkat bunga sebesar R1 NS2 = Nilai sekarang aliran kas apabila digunakan tingkat bunga sebesar R2 Latihan soal 1.Misalnya Paman saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp. 12.000.000 tiga tahun yang akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini adalah 9% per tahun. Timbul pertanyaan, berapakah paman saudara harus menyimpan uangnya di bank agar tiga tahun kemudian menjadi Rp. 12.000.000 2.PT. Hemat Selalu mempunyai proyek investasi yang akan menghasilkan keuntungan selama 4 tahun, proyeksi keuntungan yang akan diterima Citra Persada diperkirakan sebagai berikut: Tahun 1 : Rp 50.000.000,- Tahun 2 : Rp 60.000.000,- Tahun 3 : Rp 70.000.000,- Tahun 4 : Rp 80.000.000,- Diminta hitunglah:
  • 19.  Present value bila bunga sebesar 20%, dan  Present value bila bunga sebesar 16%, 3. PT. Hemat Selalu akan memberikan beasiswa kepada lima orang anak karyawannya yang berprestasi masing-masing sebesar Rp 6 juta setiap tahun. Beasiswa tersebut diterima setiap caturwulan untuk jangka waktu 5 tahun. Bila diperkirakan tingkat bunga deposito selama 5 tahun yang akan datang konstan sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus disediakan PT. Hemat Selalu adalah...? 4. Motor merek “JANGAN NGEBUT” setahun yang akan datang dijual dengan harga Rp.15.000.000,-. Berapa uang yang harus saudara tabung saat ini untuk membeli motor tsb pada tahun mendatang bila tingkat bunga sebesar 18%/thn, dan berapa pula bila pembelian dilakukan 5 thn yang akan datang? 5. Misalnya Saudara diminta mencari internal rate of return atas anuitas Rp. 300.000 selama 8 tahun apabila kas keluar saat ini Rp.1.500.000
  • 20. PENILAIAN SURAT BERHARGA Model peniliaian saham Return Capital Gain (loss) Yield Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode lalu. Pt Pt 1 Capital Gain (loss) P t -1 Keterangan: Pt = Harga saham periode sekarang Pt-1 = Harga saham periode sebelumnya Pt Pt 1 Return Yield P t -1 Mengukur tingkat keuntungan yang diharapkan D1 P1 P0 Re P0 P0 Atau dapat dihitung dengan cara: n Dt Pn P0 t n t 1 1 ke 1 ke Dimana: P0 = harga pasar pada tahun 0 Dt = dividen yg diharapkan setiap akhir tahun Pn = harga pasar saham pada tahun ke n K = tingkat keuntungan yang diisaratkan Contoh soal  harga saham PT. Senang Makmur saat ini sebesar Rp 8.000,- /lembar dan diharapkan akan memberikan dividen Rp 1.000,- di tahun depan. Pada tahun depan tersebut harga saham menjadi Rp 8.600. maka tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar: 1.000 8.600 8 . 000 Re 20% 8.000 8.000
  • 21. Latihan soal 1.Harga saham “PT. Astra Argo Lestari” saat ini sebesar Rp 4.000,- /lembar dan diharapkan akan memberikan dividen Rp 200,- / lbr di tahun depan. Pada tahun depan harga saham tersebut diharapakan menjadi Rp 6.000. maka tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar? 2.Misalkan seorang membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 5000, diharapkan perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp.200 pada akhir tahun, dan harga pasar setelah pembayaran dividen diharapkan menjadi Rp. 5.500. Maka keuntungan yang diharapkan adalah...? 1. Model Diskonto dividen Merupakan model untuk menentukan estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa data. Secara matematis adalah sebagai berikut: D1 = D2 = … = D ~ atau sama dengan D D P0  Maka nilai saham biasa adalah: k D D D D P0 1 2 3 ... t 1 ke 1 ke 1 ke 1 ke Karena t mendekati tidak terhingga, maka menjadi: n Dt P0 t t 1 1 ke P0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen D1, D2, … D =Dividen yang akan diterima di masa datang k = tingkat return yang disyaratkan 2.Model Pertumbuhan Nol (Zero Growth) Merupakan pendekatan sederhana dalam penilaian dividen, yaitu dengan asumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan tidak mengalami pertumbuhan (pertumbuhan nol), dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan akan tetap sama dari waktu ke waktu. Adapun rumusnya adalah: D P0 k Contoh: misalkan saham A menawarkan dividen tetap sebesar Rp 800,-. Tingkat keuntungan yang diisaratkan investor sebesar 20%, maka harga saham A adalah: 800 P0 Rp 4.000 0,20
  • 22. 3.Model Pertumbuhan Konstan (Constant Growth) Model ini dipakai untuk menentukan nilai saham, jika dividen yang akan dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas, dimana gt+1 = gt untuk semua waktu t. (Model Gordon) D1 = D0(1+g) D2 = D0(1+g)2 D3 = D0(1+g)3 … dan seterusnya Maka: 2 3 ˆ D 0 (1 g) D 0 (1 g) D 0 (1 g) D 0 (1 g) P0 2 3 ....... (1 k) (1 k) (1 k) (1 k) Jika disederhanakan rumus tersebut dapat ditulis sbb: ˆ D1 P0 k -g Dimana: g = tingkat pertumbuhan.
  • 23. Contoh soal  Misalkan PT Omega membayarkan dividen Rp. 1.000, per tahun. Pertumbuhan dividen direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor sebesar 15%. dan harga pasar saham PT Omega saat ini adalah Rp. 10.000. ˆ 1000 (1 0 , 05 ) 1050 P0 Rp. 10.500 0,15 - 0,05 0,10 Saham dengan model pertumbuhan  Model Pertumbuhan Dua Tahap Jika g1 adalah tingkat pertumbuhan dividen di atas normal untuk periode m tahun dan g2 adalah tingkat pertumbuhan yang normal mulai tahun m+1 dan berlangsung terus untuk selamanya, maka nilai saham dapat dicari dengan cara: m t D0 1 g1 Pm P0 t m t 1 1 ke 1 ke Kita tahu bahwa dengan model pertumbuhan konstan maka nilai Pm+1/(ke-g2) sehingga persamaan tersebut akan menjadi: m t D0 1 g1 1 Dm 1 P0 e m x t 1 1 ke 1 ke ke g2  Model Pertumbuhan Tiga Tahap Tidak jarang perusahaan mengalami pertumbuhan tiga tahap, yakni pertumbuhan di atas normal, normal dan pertumbuhan di bawah normal. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut hanya diperlukan modifikasi atas persamaan di atas. Misalkan saham PT Centex mengalami pertumbuhan sebesar g1 selama 5 tahun, kemudian menurun jadi g2 dari tahun 5 hingga 10 dan setelah itu tumbuh dengan g3 untuk selamanya. Bila tingkat keuntungan yang disyaratkan investor sebesar ke, maka nilai saham tersebut adalah: 5 t 10 5 D0 1 g1 D5 1 g2 1 D 10 1 P0 t t 11 x t 1 1 ke t 6 1 ke 1 ke ke g3
  • 24. Penilaian saham preferen Pemegang saham preferen akan mendapatkan dividen dalam jumlah yang tetap setiap periode. Saham preferen biasanya akan tertanam untuk jangka waktu yang panjang atau tak hingga. Dengan demikian penilaian saham preferen adalah: Dp P0 kp dimana Dp dividen setiap periode kp required rate of return saham preferen Penilaian obligasi A. Obligasi Jatuh tempo I1 I2 I n -1 In M P0 1 2 ... n -1 n 1 kd 1 kd 1 kd 1 kd Po = present value obligasi tahun 0 Kd = required rate of return M = nilai jatuh tempo i = bunga obligasi Karena besarnya I1= I2=…= In-1=In, maka persamaan di atas dapat diubah menjadi: n 1 M P0 t n t 1 1 kd 1 kd
  • 25. Latihan soal 1. Suatu obligasi mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000, mempunyai jangka waktu 3 tahun dengan coupon rate 16% per tahun. Berapa harga obligasi tersebut saat ini apabila pemodal menginginkan keuntungan yang diisyaratkan 17%, dan berapa jika keuntungan yang diisyaratkan sebesar 14%? 2. “PT. Hemat Selalu” melakukan investasi pada obligasi dengan nominal Rp 100.000,-dengan cupon rate sebesar 8%, akan jatuh tempo 10 tahun yang akan datang. Apabila tingkat keuntungan yang diisyaratkan kd sebesar 6%, Dan jika keuntungan yang diisyaratkan kd sebesar 10%, Berapa harga obligasi tersebut?
  • 26.  Praktek yang umum terjadi, perusahaan membayar bunga atau kupon kepada pemilik obligasi setiap 6 bulan sekali dengan demikian persamaan di atas perlu disesuaikan yaitu denga membagi kupon atau bunga dan tingkat keuntungan yang diisyaratkan menjadi dua: Contoh kasus: berikut contoh kasus pembayaran kupon 2 kali setahun: 2n C i /2 Pp P t 2n t 1 (1 r/2) (1 r/2) P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0) n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar Pp= nilai par dari obligasi Contoh soal Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut mempunyai nilai par sebesar Rp 1.000 dan memberikan kupon sebesar 16% per tahun (pembayarannya dilakukan 2 kali dalam setahun). Jika diasumsi bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%, maka harga obligasi tersebut adalah: 40 160/2 1000 P t 1 (1 t 40 0.16/2) (1 0 . 16 /2) = Rp 954 + Rp 46 = Rp 1.000 (sama dengan nilai par) B.Obligasi Tanpa Jatuh Tempo Untuk menilai obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan formula: ~ 1 P0 t t 1 1 kd 1 1 1 1 P0 1 2 3 ... t 1 kd 1 kd 1 kd 1 kd Apabila t mendekati tak terhingga. Maka I/(1+kd)t akan sama dengan nol, maka persamaan di atas menjadi: I kd P0
  • 27. Konsep biaya modal (coc dan wacc) Pengertian biaya modal Biaya modal adalah semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana. Biaya Riil Biaya modal x100% Penerimaan Bersih Contoh soal 1 Misal perusahaan mengambil kredit berjangka satu tahun sebesar Rp.10.000.000 dengan bunga 20% per tahun. Disamping itu perusahaan juga harus membayar biaya provisi sebesar Rp.200.000, biaya adm&materai Rp.25.000, dan biaya notaris sebesar Rp.50.000. Maka berapa biaya modalnya? Biaya modal individual 1. Biaya Hutang (cost of debt= Kd) adalah biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang berasal dari pinjaman. Biaya hutang yang biasa diperhitungkan adalah biaya obligasi N Nb I Kd n x100% Nb N 2 N = nilai nominal n = jangka waktu obligasi I = Bunga satu tahun Nb = Penerimaan bersih
  • 28. Contoh soal 2 1. PT. Abadi mengeluarkan obligasi berjangka 4 thn, dengan nilai nominal Rp 100.000,- per lembar dengan bunga 24%/thn. Harga jual obligasi sebesar Rp 92.000,- per lembar. Maka biaya modalnya adalah: 2. Obligasi yang dikeluarkan dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000,-/lbr, dengan bunga 20%/tahun, dan jangka waktu 5 thn. Obligasi dijual dengan harga jual Rp 185.000,-/lbr, serta pajak 30%. Biaya modal individual....(lanjutan) 2. Biaya Modal saham Preferen (cost of preferred stock= Kp) Adalah biaya surat bukti kepemilikan saham yang memberikan penghasilan tetap berupa dividen yang besarnya telah ditentukan prosentasenya terhadap harga sahamnya. D Kp x100% Pn Dimana: D = dividen yang dibayarkan Pn = penerimaan bersih Contoh soal 3. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham preferen yang laku diual dengan harga Rp 7.500 per lembar. Saham ini memberikan dividen secara tetap sebesar Rp 1.400 per lembar, dengan biaya emisi sebesar Rp 150 per lembar. Maka biaya modalnya adalah: 4. Saham preferen dijual dengan harga Rp.12.500/lbr, dengan memberikan dividen secara tetap sebesar Rp 1.800/lbr, dan biaya emisi Rp 250/lbr.
  • 29. Biaya modal individual 3. Biaya Modal Saham Biasa (cost of common stock= Kc) Saham biasa adalah bukti kepemilikan atas perusahaan yang tidak memiliki hak istimewa seperti saham preferen, sehingga pemberian dividen diberikan apabila perusahaan mendapatkan laba, manakala mengalami rugi tidak ada kewajiban memberikan dividen D1 Kc g P Dimana D1 = dividen yang dibayarkan P = harga pasar g = pertumbuhan dividen contoh soal 1. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham biasa yang laku diual dengan harga Rp 7.000 per lembar. Dividen direncanakan akan dibayar sebesar Rp.1.200 per lembar dengan pertumbuhan 5%. Maka biaya modalnya? 2. Saham biasa dijual dengan harga Rp 9.000/lbr, dan akan memberikan dividen sebesar Rp 1.250/lbr dengan pertumbuhan 4%. Biaya modal rata-rata tertimbang Konsep biaya ini mendasarkan pada pemikiran bahwa suatu investasi akan dibiayai dengan berbagai sumber dana, masing-masing sumber dana tersebut mempunyai biaya yang bebeda-beda. Maka pendekatan yang digunakan adalah konsep weighted average cost of capital (WACC) yakni total dari seluruh kombinasi biaya modal. Contoh soal PT. Abadi dalam membiayai proyek investasinya menggunakan beberapa sumber modal dana secara bersamaan. Jumlah dana dan biaya modal dana tersebut adalah sebagai berikut: Sumber Dana Jumlah Cost of Capital (COC) Obligasi Rp 400.000.000 21% Saham Preferen Rp 300.000.000 18% Saham biasa Rp 900.000.000 16% Pajak : 30%
  • 30. Sumber Dana Jumlah Komposisi COC Rata-rata (1) (2) (3) (4) = (3)*(4) Obligasi Rp 400.000.000 25% 14,7% 3,675% Saham Preferen Rp 300.000.000 18,75% 18% 3,375% Saham biasa Rp 900.000.000 56,25% 16% 9,000% Jumlah Rp 1.600.000.000 100% - 16,05% Latihan soal PT. HEMAT SELALU yang bergerak di bidang pengadaan barang industri, mempunyai struktur permodalan sebagai berikut: SUMBER DANA JUMLAH (RP) OBLIGASI 600.000.000 SAHAM PREFEREN 800.000.000 SAHAM BIASA 1.400.000.000 A. Obligasi memepunyai nilai nominal Rp.500.000 per lembar dengan jangka waktu 5 tahun, memberikan bunga 21%. Harga jual obligasi sebesar Rp.445.000. Pajak 25%. B. Saham preferen mempunyai harga per lembar Rp.25.000 dengan memberikan deviden secara tetap Rp.3.150 per lembar. Biaya emisi Rp.500 per lembar C. Saham biasa mempunyai harga pasar Rp.11.500 per lembar dan memberikan deviden Rp.1.650 dengan pertumbuhan 5% Diminta:Menghitung biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan dari struktur modal yang dipunyai
  • 31. Manajemen kas Aliran kas dalam perusahaan  Motif memiliki kasMotif Transaksi Motif Transaksi (transaction motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk keperluan realisasi dari berbagai transaksi bisnisnya, baik transaksi yg rutin (reguler) maupun yang tidak rutin.  Motif Berjaga-jaga Motif Berjaga-jaga (precautionary motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendadak.  Motif Spekulasi Motif Spekulasi (speculatif motive) berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi, biasanya investasi yang bersifat liquid.
  • 32. Keuntungan saldo kas yang cukup  Memperoleh bunga  Dengan memiliki kas yang cukup, perusahaan dapat memperoleh potongan pembelian yang diberikan supplier  Likuiditas terjaga Anggaran kas  Anggaran kas (Cash Budget) adalah Proyeksi posisi kas yang berupa penerimaan dan pengeluaran kas pada saat tertentu di masa yang akan datang. Anggaran kas biasanya disusun untuk periode bulanan, dan pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:  Estimasi penerimaan-penerimaan kas  Estimasi pengeluaran kas Contoh soal 1 Perusahaan YUDHA akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan pertama tahun 2000. Data-data estimasi adalah sbb: Estimasi penerimaan:  Penerimaan dari penjualan tunai setiap bulannya adalah: Jan Rp 240.000.000,- Apr Rp 400.000.000,- Feb Rp 250.000.000,- Mei Rp 400.000.000,- Mar Rp 310.000.000,- Jun Rp 450.000.000,-  Penerimaan dari pengumpulan piutang setiap bulannya adalah: Jan Rp 230.000.000,- Apr Rp 350.000.000,- Feb Rp 250.000.000,- Mei Rp 330.000.000,- Mar Rp 320.000.000,- Jun Rp 335.000.000,-  Penerimaan-penerimaan lainnya adalah: Jan Rp 120.000.000,- Apr Rp 90.000.000,- Feb Rp 130.000.000,- Mei Rp 70.000.000,- Mar Rp 110.000.000,- Jun Rp 65.000.000,-,
  • 33. Estimasi pengeluaran:  Pembelian bahan baku secara tunai setiap bulannya Jan Rp 240.000.000,- Apr Rp 225.000.000,- Feb Rp 260.000.000,- Mei Rp 300.000.000,- Mar Rp 250.000.000,- Jun Rp 300.000.000,-  Pembayaran gaji dan upah perbulan Jan Rp 120.000.000,- Apr Rp 125.000.000,- Feb Rp 120.000.000,- Mei Rp 125.000.000,- Mar Rp 100.000.000,- Jun Rp 150.000.000,-  Pembayaran untuk biaya pemasaran Jan Rp 100.000.000,- Apr Rp 150.000.000,- Feb Rp 150.000.000,- Mei Rp 125.000.000,- Mar Rp 100.000.000,- Jun Rp 115.000.000,-  Pembayaran untuk biaya adm dan umum Jan Rp 160.000.000,- Apr Rp 200.000.000,- Feb Rp 170.000.000,- Mei Rp 200.000.000,- Mar Rp 200.000.000,- Jun Rp 210.000.000,-  Pembayaran pajak perusahaan pada bulan maret 2000 sebesar Rp 50.000,-  Dari data-data tersebut, susunlah anggaran kas untuk 6 bulan pertama tahun 2000!!
  • 34. Anggaran Kas (Transaksi Operasi) (dalam ribuan rupiah) URAIAN JAN FEB MAR APR MEI JUN Estimasi Penerimaan: Penjualan tunai 240.000 250.000 310.000 400.000 400.000 450.000 Penerimaan piutang 230.000 250.000 320.000 350.000 330.000 335.000 Penerimaan lainnya 120.000 130.000 110.000 90.000 70.000 65.000 Jumlah penerimaan 590.000 630.000 740.000 840.000 800.000 850.000 Estimasi Pengeluaran: Pembelian bahan baku 240.000 260.000 250.000 225.000 300.000 300.000 Pembayaran gaji & upah 120.000 120.000 100.000 125.000 125.000 150.000 Biaya pemasaran 100.000 150.000 100.000 150.000 125.000 115.000 Biaya adm & umum 160.000 200.000 200.000 200.000 200.000 210.000 Pembayaran pajak - - 50.000 - - - Jumlah pengeluaran 620.000 700.000 700.000 700.000 750.000 755.000 SURPLUS (DEFISIT) (30.000) (70.000) 40.000 140.000 50.000 95.000 Misalnya dari contoh di atas ada tambahan data yang berkaitan dengan rencana pinjaman sbb:  Saldo kas minimum yang harus dipertahankan ditetapkan Rp 10.000.000,-  Saldo kas awal tahun 2000 diperkirakan sebesar Rp 15.000.000,-  Pinjaman dari salah satu bank yang diterima pada awal bulan dan pembayaran bunganya pada akhir bulan. Bunga ditetapkan 2% per bulan.
  • 35. Anggaran Kas (Transaksi Financial) (dalam ribuan rupiah) URAIAN JAN FEB MAR APR MEI JUN Saldo kas awal 15.000 10.000 10.000 48.050 146.900 139.430 bulan Terima Kredit 25.520 71.950*) - - - - awal bulan Pembayaran - - - (40.000) (57.470) - pinjaman Kas tersedia 40.520 81.950 10.000 8.050 89.430 139.430 Surplus (defisit) (30.000) (70.000) 40.000 140.000 50.000 95.000 Pembayaran (520) (1.950) (1.950) (1.150) - - Bunga Saldo Kas Akhir 10.000 10.000 48.050 146.900 139.430 234.430 bulan Hutang Kumulatif 25.520 97.470 97.470 57.470 - -