2. Explorasi Konsep Naskah
Konsep menjadi sangat penting
ketika dihadapkan pada
persaingan naskah-naskah atau
buku-buku yang ada di pasar.
Lemahnya konsep akan
merugikan semua pihak; Penulis
sendiri, Islandscript dan penerbit.
Untuk membuat konsep menarik
berikut tip dan panduan membuat
tema, meliputi merancang konsep,
membuat judul, riset dan outline
(kerangka tulisan)
3. Menangkap Ide Segar
Ide segar bisa ditangkap dari mana saja, bisa sambil membaca, diskusi, kondisi flow, berkunjung ke toko buku baik
online maupun offline, bahkan sedang dikamar mandi sekalipun. Berikut adalah sumber-sumber ide segar;
1. Pengamtan Trend. Pengamatan terhadap trend dibagi menjadi 3 titik penting;
• Trend Buku yang menjelaskan sebuah materi tertentu.
• Perkembangan Software dan ke
• Gaya hidup menggunakan dan memanfaatkan teknologi.
Pengamatan terhadap trend buku yang sedang berkembang adalah sumber ide penulisan yang penting. Dari pengamatan ini
diharapkan buku-buku yang terbit akan memiliki nilai lebih dari buku yang sebelumnya yang disusun oleh penulis lain.
Pengamatan ini bisa dilakukan dengan mendatangi toko buku baik offline maupun online.
Untuk penulis buku IT dan Komputer mengamati perkembangan software baru menjadi ide untuk membuat buku baru. Untuk
menjajalnya bisa mengunduh software liris versi betanya. Pengamatan trend bisa dilakukan dengan trend gaya hidup
menggunakan gadget atau website informasi terkini tentang komputer dan internet.
2. Pendalaman materi. Sedang mendalami sebuah materi yang sedang ditulis. Biasanya akan muncul ide-ide baru dalam menulis.
Manfaatkan ide-ide segar dengan mencatat pada sisi buku atau module. Biasakan untuk mencatat semua ide yang terlintas.
3. Kondisi flow. Kondisi flow adalah kondisi konsentrasi pada sebuah pekerjaan yang tidak ada hubungan dengan menulis, seperti
rapat, makan atau bahkan di toilet. Pada kondisi ini sering muncul ide segar sebagi bahan tulisan.
4. Membaca. Membaca apa saja baik majalah maupun koran.
5. Mendengar urian. Urian sebuah penjelasan apa saja, terlebih urian yang berkait dengan satu bidang tulisan.
6. Diskusi/ Forum. Forum online bisa menjadi tempat yang dapat memunculkan ide-ide segar, terlebih forum yang fokus pada satu
materi utama.
7. Toko Buku. Toko buku bisa menjadi surga berjibunnya ide-ide segar. Kita bisa mengamati buku yang telah terbit yang ditulis oleh
penulis lain. Kita dapat mengamati konsep buku, pola penjelasan, kerangka (daftar isi), contoh project (latihan, tutorial) dan
kelengkapan lainnya. Kita juga dapat melakukan pola sama meski ada keterbatasan dengan mengakses Toko Buku Online.
Berikut daftar toko buku yang wajib didatangi; Andipublisher.com, Elexmedia.co.id, Bukukita.com, Mediakita.com, maxikom.co.id
dan palasari online.com, bukukita.com, bukudanbuku.com
8. Situs Pembelajaran. Situs pembelajaran selain berfungsi sebagai refernsi untuk menyusun naskah, juga sebagai tempat kondusif
untuk mencari ide-ide tulisan.
4. Mindset Buku Best Seller
Tidak ada salahnya buku yang kita susun adalah buku best seller bukan? Tidak ada yang rugi, malah yang ada adalah untung.
Sebenarnya berfikir agar buku kita menjadi best seller adalah proses yang cermat dalam menentukan tema dan ide. Berikut tip dan
panduan agar buku yang kita tulis menjadi best Seller.
Pahami trend buku. Memahami trend yang paling menarik dari sebuah trend buku. Dengan memasukan nilai lebih dari buku-
buku sebelumnya diharapkan buku yang ditulis akan memiliki nilai pembeda dari buku seblumnya.
Tonjolkan nilai lebih. Sekali lagi adalah, nilai apa yang akan diberikan kepada pembaca? Jika nilainya tidak lebih baik dari
buku-buku sebelumnya maka bersiap untuk ditinggalkan oleh pembaca. Buat daftar nilai (bisa sebuah fitur, trik atau apasaja) dari
buku yang akan ditulis.
Terdepan dalam sebuah isu. Menulis pada materi yang betul-betul baru bisa menjadi menarik. Isu-isu baru seperti rilis versi
software, lifestyle atau gaya hidup memanfaatkan teknologi internet (facbook atau twitter) atau gadget yang mengusung teknologi
tinggi (blackbarry atau iphone). Manfaatkan momen emas ini untuk menyusun buku yang baik. Jika sudah lewat masa emas ini
akan cukup lama untuk menulis materi baru ini.
Tulis yang biasa orang baca. Inti dari best Seller adalah banyak orang yang menyukai buku itu. Apa jadinya jika buku yang
ditulis sedikitpun tidak menarik minat pembaca. Jadi permasalahannya adalah sebesar apa orang yang akan membeli buku itu?
Ambil pasar pemula. Pasar pemula cukup besar di Indonesia. Hampir 60-70% buku-buku komputer ditujukan untuk pemula.
Pemula bisa difahami dari sisi uriannya. Artinya buku yang disusun meski agak berat (tingkat menengah) tapi disampaikan
dengan baik maka bisa jadi akan mudah dipahami oleh pemula. Begitu juga pemula bisa dipahami dari sisi materinya. Materinya
memang sangat dasar.
Permudah penjelasan. Kunci selanjutnya adalah bagimana buku yang ditulis mudah dipahami oleh semua orang. Tip-nya
adalah, bayangkan anda sebagai orang yang beli buku yang anda tulis, atau ajukan pertanyaan kepada kawan anda yang
dianggap awam tentang dunia komputer.
Buku bergambar bisa lebih menarik. Nah ini bisa jadi sebuah cara untuk menjadi buku best seller. Buku bergambar memiliki
kunci pada gambar sebagai media pemahaman kepada pembaca. Selain mudah dipahami buku seperti ini bisa menghemat
waktu penulisan.
5. Merumuskan Konsep Naskah
Konsep naskah adalah peta besar dalam merancang keseluruhan isi buku. Konsep buku mencakup permasalahan, pola penulisan, ide
pembeda, selling point, target pasar dan kompetitor. Berikut adalah variable perumusan konsep Naskah;
1. Kebutuhan dan permasalahan. Mengidentifikasi sebuah permasalahan dan menjawab sebuah kebutuhan adalah cara yang
paling jitu untuk merancang sebuah naskah. Tanyakan apa sebenarnya jawaban sebuah permsalahan, dan bagimana
memcahkan sebuah masalah. Jawaban dan pemenuhan kebutuhan itu akan menjadi ide awal dari suah naskah. Tentu saja
jawaban dan pemecahan sebuah masalah harus juga memperhatikan nilai-nilai kekinian (trend) yang sedang berkembang.
2. Pola Penyusunan Naskah. Setelah jawaban dan pemecahan masalah ditemukan, selanjutnya dicari cara bagimana naskah
secara umum akan disusun. Pola penyusunan itu akan menggambarkan garis besar yang secara detail akan di-break down
dalam sebuah kerangka (outline). Secara umum pola penulisan dibagi menjadi lima pola penyusunan; Linear, Kasus, Komparasi,
Kolaborasi dan Gabuangan. Di slide selanjutnya akan dijelaskan masing-masing pola penyusunan naskah
3. Outline Naskah. Break Down dari konsep dan pola penyusunan menjadi pecahan-pecahan kecil. Fungsi dari outline untuk
memudahkan penulis menyusun naskah. Dengan cara ini penulis dapat melompat pada bab atau materi yang dianggap lebih
mudah
4. Selling Point. Selling point merupakan point-point umum apa yang akan dicapai dari naskah yang akan ditulis. Ponit-point ini
juga akan menonjolkan naskah satu dengan yang lainnya, dan yang lebih penting adalah menjadi penentu keputusan pembaca
membeli naskah yang anda susun
5. Project Naskah. Project adalah contoh latihan yang akan dimasukan dalam naskah atau buku. Setiap project harus mengusung
satu fitur andalan yang dibahas secara mendalam. Dengan pola penulisan diatas dapat dirumuskan project yang betul-betul
dibutuhkan oleh pembaca.
6. Fitur Project. Adalah fasilitas yang dibahas dalam setiap project latihan. Fitur akan menjadi daya tarik apabila dibahas secara
mendalam.
7. Referensi Naskah. Rujukan untuk memperkaya naskah. Rujukan bisa berupa buku yang membahas materi sama atau
blog/web yang membahas materi yang sedang ditulis. Point penting dari rujukan adalah bahwa penulis harus mencantumkan
dari mana sumber aslinya. Hal lain yang penting juga adalah bagimana penulis dapat mengadobsi rujukan menjadi sebuah
tulisan yang berbeda dan baru
6. Apa yang Dibutuhkan Pembaca?
Contoh Perumusan Buku IT
Apa yang kita tulis sebisa mungkin mengakomodir apa yang diharapkan oleh pembaca dan membantu
memecahkan masalah. Berikut adalah contoh perumusan masalah untuk buku IT dan Komputer;
1. Sekuriti internet untuk keluarga. Penggunaan internet yang semakin mudah dan luas membawa dampak
kepada pola pergaulan anak-anak, hal ini membuat prihatin dan waswas bagi sebagaian orang tua yang
memilki anak beranjak dewasa. Adakah sebuah cara untuk melindungi anak-anak mereka dari efek negatif
internet? Bagimana menyiapkan keamanan berinternet secara umum. (bapak yang bertanggungjawab adalah
bapak yang melek internet, kemanan total berinternet keluarga)
2. Migrasi aman dan nyaman dari Windows ke Linux. Penghargaan terhadap kekayaan intelektual bangsa
indonesia semakin baik. Begitu juga ketika pengguna komputer menyadari bahwa sebagian sistem operasi
yang diguanakan tak berlisensi. Untuk membeli lisensi dari Microsoft mungkin terlalu mahal untuk ukuran
kantong sebagaian warga indonesia. Adakah sebuah cara menggunakan sistem yang murah? Apakah Lunux
(ubuntu) jawabanya? Bagimana saya mempelajari sistem operasi itu? Apakah di linux saya bisa ngetik, bisa
ngprint, bisa muter lagu, muter film dan kegiatan lain yang biasa saya gunakan waktu di windows ?
3. Marketing murah meriah di Internet. Gaya hidup berinternet sudah mulai berubah, dari hanya untuk
membangun sosial jejaring atau mengunakan internet alakadarnya kini beralih pada pemanfaatan teknologi
yang sebenarnya, termasuk untuk berbelanja. Bagi sebagain pemain baru yang memiliki lapak atau gerai
online memasarkan produk adalah sebuah persoalan sendiri. Adakah sebuah cara yang murah untuk
memasarkan produk di internet? Apakah facebook bisa menjadi pilihan? Bagimana dengan forum, semacam
kaskus? Atau ada cara lain yang lebih mudah?
Diatas merupakan contoh-contoh permasalahan dan kebutuhan yang real dibutuhkan oleh semua orang.
7. Apa yang Dibutuhkan Pembaca?
Contoh Perumusan Buku Non-Fiksi
Sama halnya dengan buku IT, konsep perumusan konsep berdasar pada kebutuhan pembaca. Berikut
adalah contoh perumusan masalah untuk Non-Fiksi;
1. Pak Harto The Untold Story. Kepergian Pak Harto sudah hampir 10 tahun. Ada sebuah kenangan dan
kerinduan tertentu bagi sebagain masyarakat Indonesia. Terlebih dalam sebuah pernyataan bahwa, masa pak
Harto tidak lebih buruk dari masa saat ini. Ada sebuah keinginan untuk menceritakan kembali bagimana Pak
Harto, bukan dari sisi seorang Presiden atau Penguasa orde baru tapi Pak Harto dari sisi seorang manusia
biasa seorang bapak bagi anak-anaknya. Buku ini lebih menerik lagi karena dalam pola penyusunanya berupa
pengalaman pribadi dari sahabat-sahabatnya baik sesama pemimpin negara atau teman-teman dekatnya.
Buku ini disambut baik oleh masyarakat ditengah-tengah situasi saat ini.
2. Budidaya Lele. Lele merupakan ikan yang cukup populer dan terkenal dimasyarakat Indonesia. Hidangan
berbahan Lele telah menjadikan bisnis kuliner lele manjamur, Pecel Lele Misalnya. Apakah Lele sebuah pilihan
menarik, dibanding dengan Ikan-ikan jenis lain? Bagimana cara pemijahan lele? Bagimana cara membuat
pakan lele? Bagimana merawat lele? Bagimana menjual lele? Pertanyaan-pertanyaan itu tidak sampai disana.
Bisa dimasukan komponen bagimana jika ternak lele dijadikan mata pencaharian?
3. Buku Dongeng. Budaya dongeng saat ini sudah semakin langka. Terlebih mendongeng menjelang tidur untuk
anak-anak. Bagimana meningkatkan minat mendengarkan dongeng untuk anak-anak? Mendongeng dengan
memanfaatkan teknologi digital sangat mungkin dilakukan dengan cara merekam narasi dongeng kedalam
bentuk digital. Ini akan lebih menerik lagi dengan adanya effek suara dalam narasi. Dongen tidak lagi menjadi
sesuatu yang menjemukan tapi lebih menyenengkan. Orangtua lebih terbantu dengan adanya audio yang
disertai dengan efek suara, dan bisa mendengarkan bersama dengan anak.
Diatas merupakan contoh-contoh permasalahan dan kebutuhan yang real dibutuhkan oleh semua orang.
8. Apa yang Dibutuhkan Pembaca?
Contoh Perumusan Buku Fiksi
Sama halnya dengan buku IT, konsep perumusan konsep berdasar pada kebutuhan pembaca. Berikut
adalah contoh perumusan masalah untuk Non-Fiksi;
1. Pak Harto The Untold Story. Kepergian Pak Harto sudah hampir 10 tahun. Ada sebuah kenangan dan
kerinduan tertentu bagi sebagain masyarakat Indonesia. Terlebih dalam sebuah pernyataan bahwa, masa pak
Harto tidak lebih buruk dari masa saat ini. Ada sebuah keinginan untuk menceritakan kembali bagimana Pak
Harto, bukan dari sisi seorang Presiden atau Penguasa orde baru tapi Pak Harto dari sisi seorang manusia
biasa seorang bapak bagi anak-anaknya. Buku ini lebih menerik lagi karena dalam pola penyusunanya berupa
pengalaman pribadi dari sahabat-sahabatnya baik sesama pemimpin negara atau teman-teman dekatnya.
Buku ini disambut baik oleh masyarakat ditengah-tengah situasi saat ini.
2. Budidaya Lele. Lele merupakan ikan yang cukup populer dan terkenal dimasyarakat Indonesia. Hidangan
berbahan Lele telah menjadikan bisnis kuliner lele manjamur, Pecel Lele Misalnya. Apakah Lele sebuah pilihan
menarik, dibanding dengan Ikan-ikan jenis lain? Bagimana cara pemijahan lele? Bagimana cara membuat
pakan lele? Bagimana merawat lele? Bagimana menjual lele? Pertanyaan-pertanyaan itu tidak sampai disana.
Bisa dimasukan komponen bagimana jika ternak lele dijadikan mata pencaharian?
3. Buku Dongeng. Budaya dongeng saat ini sudah semakin langka. Terlebih mendongeng menjelang tidur untuk
anak-anak. Bagimana meningkatkan minat mendengarkan dongeng untuk anak-anak? Mendongeng dengan
memanfaatkan teknologi digital sangat mungkin dilakukan dengan cara merekam narasi dongeng kedalam
bentuk digital. Ini akan lebih menerik lagi dengan adanya effek suara dalam narasi. Dongen tidak lagi menjadi
sesuatu yang menjemukan tapi lebih menyenengkan. Orangtua lebih terbantu dengan adanya audio yang
disertai dengan efek suara, dan bisa mendengarkan bersama dengan anak.
Diatas merupakan contoh-contoh permasalahan dan kebutuhan yang real dibutuhkan oleh semua orang.
9. Pola Penyusunan Naskah
Naskah Islandscript tidak boleh terpaku pada satu pola penyusunan naskah seperti yang akan dijelaskan dibawah. Apalagi
terpaku pada pola penyusunan liner saja atau kasus saja. Naskah akan lebih baik jika ada 2 atau 3 unsur yang digabungkan.
Coba aplikasikan point-point yang dijelaskan pada slide “Permasalah”
Linear. Pola penulisan ini seperti membuat daftar permasalahan. Jika ditungkan dalam sebuah buku maka tulisan yang menggunakan pola
ini seperti buku-buku reperensi yang ada disekolah atau di kampus, atau sebuah bantuan (Help) dari sebuah software. Biasanya buku
diawali bagimana membuat file baru sampai bagimana mencetak file. Pola ini baik digunakan asal digabungkan dengan pola lain, atau tidak
berdiri sendiri.
Project Kasus. Menentukan permasalah-permasalahn yang akan disusun dalam naskah. Cukup ambil beberapa Project kasus saja untuk
disusun dalam sebuah buku, misalanya mengambil contoh 5 project kasus pembuatan Brosur. Buatlah naskah berdasarkan 5 contoh
brosur itu. Buat setiap brosur memiliki tema sendiri, fitur sendiri dan teknik pengerjaan yang berbeda pula dari yang lainnya. Fitur yang
sudah dijelaskan tidak usah dijelaskan di bab selanjutnya untuk menghindari bertumpuknya pembahasan yang sama. Nah dengan
demikian buku setebal 150-180 hanya menulis 5 project kasus.
Project kasus dapat juga diaplikasikan dalam programming misalnya. Khusus project ini cukup ambil 1 project kasus saja. Misalnya
membuat aplikasi SMS Gatway atau toko online. Sepanjang bab 1 sampai bab terakhir hanya membicarakan tentang aplikasi itu. Setiap
bab mengambil sudut yang berbeda, sehingga pada akhir bab diharapkan pembaca dapat memparaktekan membuat aplikasi toko online
atau SMS Gatways.
Kolaborasi. Menggabungkan dua kemampuan dari dua kekuatan berbeda. Misalakan anda akan menulis sebuah buku tentang “teknik
membuat video animasi”. Jika anda hanya berkutat pada satu software saja maka dipastikan tulisannya tidak akan menarik. Coba
tambahkan unsur software-software lain, misalnya Flash, Maya atau 3D max. Bisa dipastikan nilai ini yang akan menjadi daya tarik
tersendiri.
Komparasi. Membandingkan dua perbedaan tidak selamanya buruk. Justru akan menjadi bahan pertimbangan bagi sesorang memilih
mana yang terbaik atau langkah yang terbaik. Pola ini bisa digunakan ketika penulis hendak menulis dua sofoftware atau dua aplikasi yang
memiliki fungsi sama. Misalanya antara linux dan windows, seperti pada contoh di slide permasalahan.
Gabungan. Menggabungkan 2 atau lebih pola penyusunan. Penggabungan ini akan menciptakan nilai lebih dari naskah-naskah
sebelumnya, meski ada kemiripan tema tapi dari sisi penyusunannya berbeda.
Migrasi aman dan nyaman dari Windows ke Linux. Perbandingan antara aplikasi linux dan microsoft windows. Perbandingan
dibatasi pada software pengolah kata (word, excel, powerpoint), Multimedia (audio dan video), Graphic Design, Sekurit, Games,
Internet, Instant massger. Keseluruhan software yang akan dibahas secara bergantian sebanyak 10 aplikasi dari linux dan 10
aplikasi dari windows. Masing-masing software mengusung 1 fitur andalan. Diharapkan dengan penjelasan secara bergantian ini
pengguna windows tidak ada keraguan algi untuk berpindah ke linux
10. Outline Naskah
Jika pola penyusunan naskah sudah diketemukan dan matang maka dengan sendirinya menyusun outline akan terasa lebih
mudah. Outline (kerangka) sendiri adalah penjelasan secara detil bagimana Anda menyusun naskah. Jika anda merasakan
untuk membuat outline cukup sulit coba kembali lagi pada Pola penyusunan naskah, bisa jadi permasalahannya dari sana.
Migrasi aman dan nyaman dari Windows ke Linux. Bab 1. Sistem Operasi
Penghargaan terhadap kekayaan intelektual bangsa Apa sih yang susah dari linux
indonesia semakin baik. Begitu juga ketika pengguna Yuk cari kesamaanya dengan windows
komputer menyadari bahwa sebagian sistem operasi yang
diguanakan tak berlisensi. Untuk membeli lisensi dari Trik sederhana install Ubuntu
Microsoft mungkin terlalu mahal untuk ukuran kantong
sebagaian warga indonesia. Adakah sebuah cara Bab 2. Pengolah kata
menggunakan sistem yang murah? Apakah Lunux (ubuntu) Bikin surat lamaran
jawabanya? Bagimana saya mempelajari sistem operasi Menghitung cicilan motor
itu? Apakah di linux saya bisa ngetik, bisa ngprint, bisa
muter lagu, muter film dan kegiatan lain yang biasa saya Presentasi bakso
gunakan waktu di windows ? Conversi file microsoft office ke open office
Bab 3 Multimedia
Muter lagu di Amarok
Perbandingan antara aplikasi linux dan microsoft windows.
Perbandingan dibatasi pada software pengolah kata (word, Nonton DVD pake Totem
excel, powerpoint), Multimedia (audio dan video), Graphic Edit ringtone pake Audacity
Design, Sekurit, Games, Internet, Instant massger. Trik conversi file multimedia
Keseluruhan software yang akan dibahas secara
bergantian sebanyak 10 aplikasi dari linux dan 10 aplikasi Bab 4 Graphic Design
dari windows. Masing-masing software mengusung 1 fitur
andalan. Diharapkan dengan penjelasan secara bergantian Bikin Cover CD pake Gimp
ini pengguna windows tidak ada keraguan algi untuk Bikin CV pake Scribus
berpindah ke linux Conversi file corel Draw ke inkscape
……..
…………..
11. Selling Point
Menentukan arah pembahasan buku dengan membuat point-point pencapian
yang akan diraih. Pencapian meliputi teknik pembahasan, metode dan contoh
project. Berikut contoh Selling Point buku dengan Judul “Gampang Bikin
Presentasi Perushahaan Jasa” dengan judul kecil “Teknik membuat presentasi
dengan power point 2007 dan 2010 untuk perusahaan jasa”
Selling Point
Lima contoh presentasi siap pakai perusahaan Jasa; Ekspedisi,
Konsultan, Event Organizer dan Pendidikan
Teknik canggih membuat animasi di Power Point, Video dari
Youtube, Tombol Navigasi dan Teknik buat background cantik
Presentasi online dengan Google Docs dan Zoho Show
Dilengkapi Video Panduan dan Presentasi Siap Pakai
Trik mudah migrasi dari Power Point 2007 ke 2010
12. Referensi Naskah
Fungsi referensi secara umum adalah untuk memperkaya buku yang disusun.
Referensi juga akan menjadi pemecah atas berputar-putarnya
Skill dan Keterampilan. Referensi yang paling valid untuk menyusun buku adalah
Skill dan keterampilan penulis sendiri. Tanpa skill yang memadai naskah tidak akan
selesai secara memuaskan. Support dari Islandscript sebatas pembuka jalan untuk
mengerjakan naskah lebih cepat dan mudah.
Internet. Internet adalah kawan yang baik, bisa menggantikan posisi buku.
Pemahaman bahasa asing (inggris terutama) sangat diperlukan untuk mencari
referensi yang berbeda.
Buku. Buku yang menjelaskan tema dan konsep yang sama. Cari kekuarangannya
dan tambahkan kekurangan itu pada buku yang akan ditulis
Pengalaman orang lain. Pengalaman dalam hal ini adalah teknik desain atau langkah
pengerjaan orang lain dalam menyelesaikan masalah. Teknik ini bisa menjadi
referensi yang baik pula.
Kasus sehari-hari. Kasus dalam pengerjaan yang sering dialami
13. Memperdalam Materi
Memperdalam materi bisa dilakukukan kapan saja. Tujuanya adalah ketika pada
proses penyusunan penulis hanya fokus pada pekerjaan menulis. Langkah-langkah
yang telah hafal diluar kepala akan memudahkan penulis dalam menuangkan
tulisannya.
Membaca. Baik untuk memperkaya buku dari sisi referensinya. Karena memang
tidak menutup kemungkinan buku-buku yang disusun ada beberapa yang berkait
dengan refernsi. Biasanya hal ini terjadi pada bab-bab awal.
Latihan. Latihlah project kasus dari naskah yang akan dikerjakan sampai
menemukan ruh dari project itu. Pada proses penyusunanya nanti Latihan-latihan ini
sebisa mungkin dijelaskan dengan detil, tapi juga tidak terlalu panjan
14. Merancang judul
Judul merupakan daya tarik tersendiri dalam merancang sebuah tulisan. Judul erat kaitannya dengan tema naskah, outline dan refernsi
yang akan digunakan. Jangan terburu-buru menetapkan judul, dalam perkembangan penyusunan naskah, judul akan terus mengalami
perbaikan-perbaikan. Judul terbagi menjadi dua bagian, judul besar dan judul kecil. Judul besar sebagai statement awal dan judul kecil
sebagai deskripsi/ penguat dari judul besar.
Angka atau Daftar. Bersifat pasti dalam menyelesaikan masalah.
• “20 Cara paling efektif meningkatkan penjualan di Kaskus”-”Panduan jitu buat agan-agan yang pengen lapaknya kebanjiran
pembeli”
• “30 Software wajib buat komputer di Rumah”-”kumpulan software gratis mulai pengolah data sampai games”
• “10 trik merayu cewe”- “cara bodoh jadi playboy cap mangkok”
Komparasi. Perbandingan 2 atau 3 software
“Desain kaos dengan Corel draw dan Adobe Ilustrator”-”Teknik desain kaos mulai dari merancang sampe print”
“Hayo enakan mana facebook sama Twitter”-”Mengkolaborasikan facebook dan twitter”
Pertanyaan. Judul yang dibuat dari pertanyaan-pertanyaan
“Apa betul linux aman?”-”trik kemanan linux ubuntu”
“Siapa bilang Visual Basic Sulit?”-”trik-trik jutu mempalajari VB secara mmudah”
“
Pernyataan. Judul dari statement
“Cara bodoh jadi freelance”-”Tip-tip sukses mendulang uang dari freelance dan menghindari kesalahan-kesalahan”
“Trik maut mendulang Adsense”-”Rahasi yang tidak pernah diungkap tentang adsense”
“Apa kata dunia, belum bisa facebook”-”trik gampang
19. Latihan
Latihan ini harus dikerjakan oleh seluruh peserta training. Hasil latihan ini akan
dijadikan bahan pertimbangan untuk pengajuan judul ke penerbit. Konsep dan
tema Latihan harus bertul-betul mencerminkan skill dan kemampuan penulis.
Latihan 1. Merancang Konsep Naskah
Latihan 2. Merumuskan kerangka (outline)
Latihan 3. Membuat Judul
Latihan 4. Mengisi Form Matrix Naskah
Hasil latihan dikirim ke: naskah.islandscript@gmail.com
Subject: Konsep Naskah _Nama Penulis
Batas Akhir: 15 Oktober 2010