operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
1. III. OPERASI-OPERASI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Operasi pd citra digital : memanipulasi element2 matriks yakni, sebuah pixel, sekumpulan pixel berdekatan atau seluruh elemen matriks. 3.1 Level (aras) komputasi :aras titik, aras lokal, aras global, aras objek 1. Aras Titik Operasi ini dilakukan pd pixel tunggal dlm citra. Operasi ini disebut jg operasi pointwise: yg terdiri atas pengaksesan pixel pd lokasi yg diberikan, memodifikasinya dgn operasi linear atau non-linear & menempatkan nilai pixel baru pd lokasi yg bersesuaian di dlm citra yg baru. Operasi tsb diulang utk seluruh pixel. Pers matematis: f B (x,y) = O titik {f A(x,y) } 3.1 Citra keluaran Citra masukan
2.
3. 2. Operasi negatif: mengurangi nilai intensitas pixel dari nilai keabuan maksimum, misal citra 8 bit (256 derajat keabuan) f(x,y)’=255-f(x,y) 3. Operasi c lipping Dilakukan jk nilai intensitas pixel hasil pengolahan citra berada di bawah nilai intensitas minimum atau di atas intensitas maksimum. Operasi clipping dikategorikan sbg Opeasi pengambangan Citra cameraman 256 derajat keabuan, ukuran 32 x 32 pixel, Jadikan citra biner TUGAS 1
4. 4. Pencerahan ( brightening ) Dilakukan dgn menambahkan atau mengurangkan sebuah konstanta setiap pixel f(x,y)’= f(x,y) ± a Jk a positif mk kecerahan citra bertambah, jk a negatif mk kecerahan berkurang. Dari hasil penambahan atau pengurangan, bisa jd intensitas berada di atas intensitas maks atau di bawah intensitas minimum, shg perlu operasi clipping Y = [ 22 4 15 105 119 11 102 102 2 62 150 12 9 9 53 33 6 168 112 67 25 94 24 6 14 26 12 82 55 110 247 119 98 4 2 15 0 104 0 11 197 214 2 194 0 23 25 73 0 20 0 46 0 0 188 21 2 32 1 17 25 0 52 102 38 188 14 30 52 24 9 0 10 131 0 43 204 26 0 30 13 0 105 6 118 159 56 175 11 25 15 14 39 231 17 189 151 134 51 1 7 8 0 124 168 44 165 138 107 2 21 18 23 1 239 144 113 180 156 209 94 ]; Tugas 2: lakukan operasi pencerahan
5. 2. Aras lokal Operasi ini menghasilkan citra keluaran yg intensitas suatu pixel tergantung pd inensitas pixel-pixel tetangganya. f B (x,y)’=o lokal {f A (x i ,y j ), (x i ,y j ) N(x,y) } Dgn, N neighborhood , pixel-pixel yg berada di sekitar (x,y) O lokal {f(x i ,y j ), (xi, yi) pixel di sekitar (x,y) } Gbr 3.2 Operasi aras lokal menghasilkan image smooting (terjd proses konvolusi). 3. Aras global Operasi ini menghasilkan citra keluaran yg intensitas suatu pixel tergantung pd intensitas keseluruhan pixel f B (x,y)’= o global {f A (x,y)} Contoh: pd operasi penyetaraan histogram utk peningkatan kualitas citra
9. Output hasil perkalian mgk bernilai real, mk dibulatkan ke nilai bulat tersekat. Contoh: 1 15 100 255 0 5 30 253 20 1 20 255 25 2 12 230 0.2 0.3 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.3 0.1 0.1 0.2 = ? Matriks citra A Matriks koreksi B matriks output c. Penjumlahan/pengurangan citra dgn skalar O(x,y) = A(x,y) ± c Contoh lihat operasi pencerahan citra (operasi aras titik)
10. O(x,y) = c . A(x,y) Kenaikan intensitas setiap pixel sebanding dgn c. Biasanya digunakan untuk kalibrasi kecerahan. d. Perkalian/pembagian citra dgn skalar O(x,y) = A(x,y)/c Penurunan intensitas setiap pixel berbanding terbalik dgn c Biasanya dipakai untuk normalisasi kecerahan 3.3 Operasi Boolean and , or dan not O(x,y) = A(x,y) and B(x,y) O(x,y) = A(x,y) or B(x,y) O(x,y) = not A(x,y) Operasi Boolean mempunyai terapan yg penting pd pemrosesan morfologi pd citra biner. Pd citra biner, operasi not dpt digunakan untuk menentukan komplemen citra