Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep biaya penuh dan informasi biaya penuh serta penggunaannya dalam pengambilan keputusan bisnis dan penyusunan laporan keuangan.
2. Biaya penuh terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung yang digunakan untuk suatu objek biaya. Informasi biaya penuh digunakan untuk mengukur profitabilitas dan menentukan harga jual.
3.
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
1. BY: KARTIKA AJI LUKITASARI
(135020201111085)
INFORMASI BIAYA PENUH DAN
KEGUNAANNYA
2. Konsep Biaya
Biaya adalah suatu ukuran, yang dinyatakan dalam satuan uang,
mengenai jumlah sumber daya yang digunakan untuk beberapa
tujuan, yang disebut objek biaya.
Objektivitas biaya adalah pengukuran atas segala
sumberdaya yang digunakan
3. Biaya Penuh
Definisi : Jumlah biaya dari semua sumber daya yang
digunakan untuk suatu objek biaya.
Untuk mengukur biaya penuh dari suatu objek biaya,
maka biaya dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Direct Cost : biaya yang langsung disebabkan oleh
objek biaya/dapat ditelusuri
2. Indirect Cost : biaya yang disebabkan oleh gabungan
dua atau lebih objek biaya tapi tidak dpat ditelusuri
langsung .
4. Informasi Biaya Penuh
Digunakan untuk :
1. Akuntansi keuangan : menelusuri neraca dan laporan keuangan
serta untuk menelusuri pemasukan oleh segmen
2. Menjawab pertanyaan “What did it cost” : mengetahui berapa
biaya penuh atau biaya penuh yang ditambah dengan profit
yang ditetapkan.
3. Mengukur profitabilitas
4. Menentukan harga jual normal
5. Menentukan harga jual cost-type contract
6. Menentukan harga jual yang diatur dengan peraturan
pemerintah
7. Penyusunan program
5. Manfaat Biaya Penuh
Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan
Mengambil keputusan untuk memasuki pasar.
jika biaya penuh > harga jual di pasar produk tidak
bisa masuk pasar.
jika biaya penuh < harga jual di pasar produk bisa
masuk pasar.
Memberi perlindungan dari kerugian
Memberi informasi tindakan pesaing
6. Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan dibagi 2:
1. Pelaporan kepada pihak luar
2. Pelaporan kepada manajemen puncak
Kegunaan laporan keuangan adalah :
1. Mengukur persediaan (balance sheet)
2. Menghitung HPP (laporan pendapatan)
7. Analisis Kemampuan Menghasilkan Laba
Dapat diterapkan dalam berbagai obyek. Informasi: produk,
keluarga produk, aktivitas atau unit organisasi. Analisis ini
ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau
rugi. Yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode
akuntansi tertentu.
Perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk
memerlukan analisis kemampuan setiap produknya dalam
menghasilkan laba. Oleh karena itu, menajemen dapat
memperoleh gambaran sumber penyebab timbulnya laba/rugi
masing-masing produk/keluarga produk dalam periode
tertentu.
Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu
perusahaan biasanya digunakan alat pengukur: return on
invesment (ROI).
8. Harga Normal
Harga Rasional
Tujuan dari bisnis yang berorientasi pada laba (profit-
oriented) adalah untuk mandapatkan kepuasan atas
investasi ke dalam aset perusahaan. Untuk itu
pendapatan dari penjualan harus tinggi untuk menutupi
total biaya dan mendapatkan laba atas biaya produksi.
9. Penyesuaian dalam Historical Cost
Penyesuaian ini dilakukan karena biaya yang
digunakan sekarang bukanlah biaya yang telah
lampau.
Terdapat 4 prinsip mengapa future cost berbeda
dengan historical cost:
1. Inflasi
2. Volume barang
3. Produktivitas
4. Perubahan spesifikasi produk
10. Harga Jual Cost-Type Contract
Adalah pembuatan produk atau jasa dimana pihak
pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada
harga yang didasarkan total biaya yang sesungguhnya
dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba.
11. Pendekatan Alternatif untuk Menetapkan Harga
1. Return on asset pricing
2. Profit margin pricing
3. Gross margin pricing
4. Direct cost pricing
5. Time and material pricing
12. Return on asset pricing
Metode yang menentukan persentase laba tertentu dari
assets employed, yaitu aktiva yang dianggap mempunyai
peranan dalam memproduksi barang atau jasa.
13. Profit margin pricing
Biaya penuh dari pembuatan dan penjualan produk
diramalkan dan profit margin ditambahkan.
14. Gross Margin Pricing
Menentukan cost barang yang dijual ditambah mark up
yang diinginkan perusahaan. Umumnya digunakan oleh
perusahaan perdagangan dimana produk yang dijual
tidak dibuat sendiri, sehingga tidak banyak aktiva tetap
yang digunakan.
15. Direct Cost Pricing
Metode yang harya memperhitungkan biaya-biaya yang
berhubungan secara proporsional dengan volume
penjualan, sehingga menghasilkan marginal
income yang dipakai sebagai penentuan harga jual ialah
berapa marginal income yang dikehendaki oleh
perusahaan.
16. Time and Material Pricing
Metode yang menentukan tarif tertentu dari
upah langsung dan tarif lainnya dari bahan baku
masing-masing. Tarif tersebut dijadikan satu, kemudian
ditambah jumlah tertentu dari biaya tidak langsung
serta laba yang diinginkan.
Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-
perusahaan jasa dan perusahaan profesional.
17. Memilih Metode Penetapan Harga
Pemilihan metode ini berdasarkan keseimbangan antara:
1. Kemudahan dan kecocokan dengan perusahaan yang
terkait
2. Kepuasan atas keuntungan
18. Metode direct cost
metode yang mudah digunakan, karena metode ini tidak
memperhitungkan indirect cost tiap produk
Metode return-on-asset
metode ini memperhitungkan semua biaya dan semua
aset yang mempengaruhi produksi suatu produk
Metode gross margin
metode yang sering digunakan ketika semua produk
memiliki persamaan proporsi penjualan dan biaya
administrasi dengan jumlah aset
19. Regulasi Harga
Misal: listrik, air, telepon, pos, bbm, diatur oleh
pemerintah.
Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan
berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang
ditambah dengan laba yang diharapkan.
20. Penetapan Harga Kontribusi
Penetapan biaya kontribusi dilakukan ketika sebuah
produk dijual dengan harga rendah (dibawah full cost)
yang mengakibatkan kerugian.