Tutorial ini menjelaskan tentang Logical Volume Manager (LVM) yang memungkinkan pengelolaan partisi secara dinamis tanpa mematikan sistem. LVM terdiri dari Physical Volume, Volume Group, dan Logical Volume yang memungkinkan penambahan dan pengurangan ukuran partisi secara fleksibel.
2. Legal Notice
Tutorial LVM
Copyright (C) 2011 by Fanani M. Ihsan.
Permission Is granted to copy, distribute and/or modify this document under
the terms of the GNU Free Documentation License Version 1.3 or any later
version published by the Free Software Foundation.
With no Invariant Sections, no Front-Cover Texts, and no Back-Cover Texts. A
copy of the license is included in the section entitled "GNU Free
Documentation License".
Jakarta , 11 November 2011
3. Daftar Isi
Legal Notice...................................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................................3
Pendahuluan...................................................................................................................4
Pengenalan LVM............................................................................................................5
Apa sih LVM ?...........................................................................................................5
Anatomi LVM............................................................................................................5
Praktek LVM I................................................................................................................6
Melihat Daftar Partisi................................................................................................6
Membuat Physical Volume........................................................................................7
Membuat Volume Group...........................................................................................7
Membuat Logical Volume.........................................................................................8
Format Filesystem...................................................................................................10
Praktek LVM II.............................................................................................................13
Menambah Ukuran Volume Group..........................................................................13
Menambah Ukuran Logical Volume........................................................................13
Mengurangi Ukuran Logical Volume......................................................................14
Penutup.........................................................................................................................16
4. Tutorial LVM – Fanani M. Ihsan
Pendahuluan
Masalah pembagian partisi pada saat installasi server menjadi pilihan sulit
dimana seiring bekembangnya informasi dan data yang disimpan dalam server
menjadi sebuah perhatian yang harus di cermati . Sebagaimana kita cermati bersama
sebuah data memang tidak ternilai harganya, sehingga server yang digunakan untuk
menampung data harus bersifat dinamis yang selalu bertambah setiap detiknya.
Dimisalkan , pada saat pertama installasi server kita mengalokasikan space
partisi hardisk 500Gb untuk partisi /DATA , namun bagaimana jika di kemudian hari
partisi tersebut habis dan butuh penambahan memory hardisk? Berikut ini adalah
jalan keluar yang bisa dipilih :
– Reformat hardisk dan merubahan susunan partisi
– Membeli hardisk baru dan mengonfigurasi ulang
Tentu kedua pilihan yang saya sampaikan diatas akan sangat rugi karena untuk
melakukan hal tersebut butuh waktu dan proses yang lama , seperti proses backup ,
install ulang server , dan megembalikan data. Dan tentunya hal tersebut merugikan.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita bisa menggunakan LVM – Logical
Volume Manager . Dimana kita bisa mengonfigurasi space partisi dengan dinamis
dengan tanpa mematikan server sekaligus.
Tutorial ini tidak membahas secara detail , namun akan memberikan gambaran
singkat agar para pembaca lebih paham dan mengenal LVM.
page 4 from 16
5. Tutorial LVM
Pengenalan LVM
Apa sih LVM ?
Logical Volume Manager atau disingkat LVM menyediakan level tinggi
mengenai media penyipanan pada sebuah komputer dibandingkan pada sistem partisi
komputer secara tradisional. Sehingga LVM dapat memberikan kemudahan kepada
system administrator dalam mengatur alokasi space partisi . Dengan pula LVM Anda
bisa merubahan besaran partisi sesuai kebutuhan setiap waktu.
Anatomi LVM
Berikut adalah susunan dasar LVM .
hda1 hdc1 (PV:s on partitions or whole disks)
/
/
diskvg (VG)
/ |
/ |
usrlv rootlv varlv (LV:s)
| | |
ext2 reiserfs xfs (filesystems)
Penjelasannya adalah sebagai berikut
PV (Physical Volume) : Ini merupakan harddisk yang secara fisik , biasanya dikenali
sebagai hda, hdb, hdc , dan seterusnya.
VG (Volume Group) : VG merupakan gabungan dari beberapa PV.
LV (Logical Volume) : Dari VG bisa dipecah menjadi beberapa LV . Pada LV ini lah
kita akan menformat dan memberikan filesystem seperti
ext2, ext3 , ext4, ntfs , fat32 ,dll.
page 5 from 16
6. Tutorial LVM
Praktek LVM I
Seteleh kita mengenal anatomi LVM diatas , mari kita praktekkan bagaimana
implementasi yang sesungguhnya.
Melihat Daftar Partisi
fanani@fananilaptop:~$ sudo fdisk l
[sudo] password for fanani:
Disk /dev/sda: 320.1 GB, 320072933376 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 38913 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x000a9da7
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 6079 48827392 83 Linux
/dev/sda2 * 6079 9119 24414208 7 HPFS/NTFS
/dev/sda3 9119 9243 1000448 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda4 9243 38914 238327808 83 Linux
Disk /dev/sdb: 499.4 GB, 499405291520 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 60715 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x000c45ed
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sdb1 * 1 258 2072353+ b W95 FAT32
/dev/sdb2 259 38503 307202962+ 83 Linux
/dev/sdb3 38504 44877 51199155 83 Linux
/dev/sdb4 44878 51251 51199155 83 Linux
fanani@fananilaptop:~$
Pada contoh diatas saya memiliki banyak sekali partisi , namun pada praktek
kali ini, saya akan praktekkan dengan menggunakan partisi /dev/sdb4 yang kebetulan
partisi kosong yang bisa digunakan untuk praktek kali ini.
page 6 from 16
7. Tutorial LVM
Membuat Physical Volume
Selanjutnya kita harus mendaftarkan partisi yang sudah disiapkan yaitu
/dev/sdb4. Kita bisa mendaftarkan lebih dari satu partisi .
root@fananilaptop:~# pvcreate /dev/sdb4
Physical volume "/dev/sdb4" successfully created
root@fananilaptop:~#
Untuk memastikan physical volume sudah dibuat , kita bisa mengecek dengan
menggunakan pvdisplay , atau sebelumnya dengan melakukan pvscan untuk mencari
semua daftar pyshical volume.
root@fananilaptop:~# pvscan
PV /dev/sdb4 lvm2 [48.83 GiB]
Total: 1 [48.83 GiB] / in use: 0 [0 ] / in no VG: 1 [48.83 GiB]
root@fananilaptop:~#
root@fananilaptop:~# pvdisplay
"/dev/sdb4" is a new physical volume of "48.83 GiB"
NEW Physical volume
PV Name /dev/sdb4
VG Name
PV Size 48.83 GiB
Allocatable NO
PE Size 0
Total PE 0
Free PE 0
Allocated PE 0
PV UUID 1TXo02USr7rsRZcLPR3U8cwctL6ilaGA
root@fananilaptop:~#
Membuat Volume Group
Setelah kita memiliki pyshical volume (PV), selanjutnya kita bisa
mendaftarkan satu persatu atau beberapa PV kedalam sebuah volume group. Kita bisa
mendaftarkan PV dengan cara satu persatu atau langsung secara masal. Format sintaks
nya adalah :
# vgcreate <nama_vg> pv-1 pv-2 pv-3 pv-n
Mari kita praktekkan untuk mendaftarkan /dev/sdb4 kedalam VG dengan
nama my-lvm. Dan jikita kita sudah memiliki VG .
page 7 from 16
8. Tutorial LVM
root@fananilaptop:~# vgcreate mylvm /dev/sdb4
Volume group "mylvm" successfully created
root@fananilaptop:~#
Untuk mengecek sama seperti membuat PV di atas , yaitu dengan cara pvscan
untuk mencari semua daftar VG dan vgdisplay untuk menampilkan hasilnya.
root@fananilaptop:~# vgscan
Reading all physical volumes. This may take a while...
Found volume group "mylvm" using metadata type lvm2
root@fananilaptop:~#
root@fananilaptop:~# vgdisplay
Volume group
VG Name mylvm
System ID
Format lvm2
Metadata Areas 1
Metadata Sequence No 1
VG Access read/write
VG Status resizable
MAX LV 0
Cur LV 0
Open LV 0
Max PV 0
Cur PV 1
Act PV 1
VG Size 48.82 GiB
PE Size 4.00 MiB
Total PE 12499
Alloc PE / Size 0 / 0
Free PE / Size 12499 / 48.82 GiB
VG UUID HbPREZtpasFssjoDNkSPbVRSgRn2gDln
root@fananilaptop:~#
Membuat Logical Volume
Langkah terahir adalah membuat Logical Volume (LV) . Dimana masing-
masing LV kita bisa mempartisi nya menjadi beberapa bagian dan memformat dengan
jenis filesystem apapun. Saya akan mencontohkan dengan membuat 2 buah partisi
yaitu dengan nama partisi-1 dan partisi-2. Berikut ini adalah format sintaks yang bisa
page 8 from 16
9. Tutorial LVM
digunakan.
# lvcreate -L <besaran_partisi> -n <nama_partisi> <nama_vg>
root@fananilaptop:~# lvcreate L 10G n partisi1 mylvm
Logical volume "partisi1" created
root@fananilaptop:~# lvcreate L 10G n partisi2 mylvm
Logical volume "partisi2" created
root@fananilaptop:~#
Cek dengan lvscan dan lvdisplay.
root@fananilaptop:~# lvscan
ACTIVE '/dev/mylvm/partisi2' [10.00 GiB] inherit
ACTIVE '/dev/mylvm/partisi1' [10.00 GiB] inherit
root@fananilaptop:~#
root@fananilaptop:~# lvdisplay
Logical volume
LV Name /dev/mylvm/partisi2
VG Name mylvm
LV UUID bI51MaymlS3dRtlLY6of2XnMXFior1D8
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 0
LV Size 10.00 GiB
Current LE 2560
Segments 1
Allocation inherit
Read ahead sectors auto
currently set to 256
Block device 252:0
Logical volume
LV Name /dev/mylvm/partisi1
VG Name mylvm
LV UUID MYBmIdSjGB2Eiwx8oPykNydcRZVD0mVQ
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 0
LV Size 10.00 GiB
Current LE 2560
Segments 1
page 9 from 16
10. Tutorial LVM
Allocation inherit
Read ahead sectors auto
currently set to 256
Block device 252:1
root@fananilaptop:~#
Format Filesystem
Saya sudah mempunyai 2 buat logical volume (LV), selanjutnya berikan
masing-maisng LV tersebut filesystem. Dalam contoh berikut saya akan berikan
filesystem ext3 .
root@fananilaptop:~# mkfs.ext3 /dev/mylvm/partisi1
mke2fs 1.41.11 (14Mar2010)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=0 blocks, Stripe width=0 blocks
655360 inodes, 2621440 blocks
131072 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=2684354560
80 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8192 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632
Writing inode tables: done
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
This filesystem will be automatically checked every 35 mounts or
180 days, whichever comes first. Use tune2fs c or i to override.
root@fananilaptop:~#
root@fananilaptop:~# mkfs.ext3 /dev/mylvm/partisi1
mke2fs 1.41.11 (14Mar2010)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
page 10 from 16
11. Tutorial LVM
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=0 blocks, Stripe width=0 blocks
655360 inodes, 2621440 blocks
131072 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=2684354560
80 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8192 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632
Writing inode tables: done
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
This filesystem will be automatically checked every 35 mounts or
180 days, whichever comes first. Use tune2fs c or i to override.
root@fananilaptop:~# mkfs.ext3 /dev/mylvm/partisi2
mke2fs 1.41.11 (14Mar2010)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=0 blocks, Stripe width=0 blocks
655360 inodes, 2621440 blocks
131072 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=2684354560
80 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8192 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632
Writing inode tables: done
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
This filesystem will be automatically checked every 35 mounts or
180 days, whichever comes first. Use tune2fs c or i to override.
root@fananilaptop:~#
page 11 from 16
12. Tutorial LVM
Untuk bisa menggunakan partisi tersebut kita bisa mounting ke sebuah directory.
Formatnya sitaksnya adalah :
# mount <nama_partisi> <mount_point>
root@fananilaptop:~# mount /dev/mylvm/partisi1 /mnt
Selamat sampai disini kita sudah berhasil mengonfigurasi LVM . Pada
halaman berikut kita akan belajar meresize (memperbesar/memperkecil) besaran
partisi yang kita punya .
page 12 from 16
13. Tutorial LVM
Praktek LVM II
Untuk merubah besaran Logical Volume secara garis besar ada 2 langkah , yaitu :
1. Lakukan perubahan pada Logical Volume
2. Lakukan Perubahan pada filesystem
Untuk melakukan perubahan pada pont satu diatas harus tetap memperhatikan space
yang kosong pada Volume Group (VG). Karena besaran Logical LV sangat tergantun
dari VG. Jika space VG ternyata tidak cukup dengan kebutuhan , salah satu cara
adalah dengan menambah Pyshical Volume (PV).
Menambah Ukuran Volume Group
Berikut ini adalah cara membesarkan volume group. Sebelumnya siapkan
terlebih dahulu pyshical volume (PV) seperti pada praktek pertama diatas. Dan untuk
menambahkan kedalam VG kita bisa menggunakan perintah vgextend.
# vgextend <nama_vg> pv-n
# vgextend mylvm /dev/sdb5
Volume group "mylvm" successfully extend
Selanjutnya cek dengan vgdisplay untuk memastikan vg sudah bertambah.
Menambah Ukuran Logical Volume
Untuk menambah ukuran Logical Volume , berikut adalah cara yang bisa
digunakan. Format sintaknya adalah :
# lvresize -L +<besaran_partisi> <nama_lv>
dalam contoh dibawah saya akan menambah partisi sebesar 5GB , dimana
sebelumnya hanya 1GB sehingga totalnya menjadi 15GB.
root@fananilaptop:~# lvresize L +5G /dev/mylvm/partisi1
Extending logical volume partisi1 to 15.00 GiB
Logical volume partisi1 successfully resized
root@fananilaptop:~#
Kita sudah berhasil menambah ukuran LV , tapi filesystem kita masih 10GB. Untuk
itu kita harus meresize juga ukuran filesysetem nya . Lakukan sintaks dibawah.
# resize2fs <logical_volume>
page 13 from 16
14. Tutorial LVM
root@fananilaptop:~# resize2fs /dev/mylvm/partisi1
resize2fs 1.41.11 (14Mar2010)
Resizing the filesystem on /dev/mylvm/partisi1 to 3932160 (4k) blocks.
The filesystem on /dev/mylvm/partisi1 is now 3932160 blocks long.
root@fananilaptop:~#
Mengurangi Ukuran Logical Volume
Dengan mengurangi besar logical volume akan lebih beresiko kehilangan data
daripada menambah volume . Untuk itu kita harus berhati-hati dalam melakukannya.
Untuk mengurangi ukuran logical volume step by step nya berbeda sekali dengan
menambah ukuran LV, dimana untuk mengurangi logical volume kita terlebih daulu
harus mengurangi ukurang filesystem baru kemudian menguranginya pada LV.
Sebelumnya lakukan e2fsck untuk mengecek susunan filesystem sekarang.
root@fananilaptop:~# e2fsck f /dev/mylvm/partisi1
e2fsck 1.41.11 (14Mar2010)
Pass 1: Checking inodes, blocks, and sizes
Pass 2: Checking directory structure
Pass 3: Checking directory connectivity
Pass 4: Checking reference counts
Pass 5: Checking group summary information
/dev/mylvm/partisi1: 11/655360 files (0.0% noncontiguous), 79696/2621440 blocks
root@fananilaptop:~#
Selanjutnya kecilkan atau kurangi filesystem dengan cara seperti berikut.
Dalam contoh dibawah saya mempraktekkan untuk mengurangi filesystem menjadi
5000MB atau 5GB.
root@fananilaptop:~# resize2fs /dev/mylvm/partisi1 5000M
resize2fs 1.41.11 (14Mar2010)
Resizing the filesystem on /dev/mylvm/partisi1 to 1280000 (4k) blocks.
The filesystem on /dev/mylvm/partisi1 is now 1280000 blocks long.
root@fananilaptop:~#
Kemudian langkah terahir adalah mengurangi pada Logical Volume . Sintaks
yang digunakan sama seperti menambah logical volume , bedanya hanya pada
parameter yang digunakan , yaitu dengan mengganti tanda + menjadi - .
Karena sebelumnya saya punya /dev/my-lvm/partisi-1 sebesar 15 GB yaitu
setelah kita besarkan pada praktek sebelumnya , maka untuk menyesuaikan dengan
filesystem yang kini hanya 5G kita harus mengurangi menjadi 10GB.
page 14 from 16
16. Tutorial LVM
Penutup
Setelah memaparkan materi LVM diatas penulis rasanya sangat senang bisa
beerbagi dengan Anda semua khususnya masyarakan Indonesia. Materi ini saya
persembahkan untuk membantu perkembangan open source dan dunia Teknologi
Informasi di tanah air tercinta Indonesia. Semoga materi ini bisa sedikit memberikan
sinar harapan bagi tumbuh kembangnya open source di tanah air.
Saya sangat senang mendapat kritik dan saran, oleh karena itu bagi Anda
penulis senior, pengamat teknologi , maupun pembaca yang terhormat saya sangat
mengunggu umpan balik berupa email ke email saya contact@fanani.net .
Ahir kata saya ucapkan terimakasih karena telah mendownload ebook ini dan
bersedia membacanya. Terimakasih .
page 16 from 16