SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
aterosklerosis

trombosis

thrombosis vena kecil
Trombus adalah suatu benda padat yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur (elemen)
darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup. Unsur-unsur darah ini
adalah trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit. Proses pembentukan trombus disebut
trombosis. Trombus ini kadang-kadang disebut antemortem clot dan harus dibedakan dengan
beku darah yang terjadi sesudah meninggal (postmortem clot).
Normalnya, darah yang mengalir tetap cair karena terdapat keseimbangan tertentu
yang sangat kompleks. Pada keadaan tertentu, keseimbangan ini dapat terganggu sehingga
terjadi trombosis.
Pembentukan trombus dimulai dengan melekatnya trombosit-trombosit pada
permukaan endotel pembuluh darah atau jantung. Darah yang mengalir menyebabkan makin
banyak trombosit tertimbun pada daerah tersebut. Oleh karena sifat trombosit ini, trombosis
dapat saling melekat sehingga terbentuk massa yang menonjol ke dalam lumen. Pada saat
tertentu, terutama jika aliran darah cepat seperti dalam arteri, massa yang terbentuk dari
trombosit akan terlepas dari dinding pembuluh, tetapi kemudian diganti lagi oleh trombosit
lain.
Jika terjadi suatu kerusakan pada trombosit, akan dilepaskan suatu zat tromboplastin.
Zat inilah yang merangsang proses pembentukan beku darah. Tromboplastin akan mengubah
protrombin yang terdapat di dalam darah menjadi trombin, yang kemudian bereaksi dengan
fibrinogen menjadi fibrin.
Fibrin seperti jala yang menjala eritrosit dan leukosit. Selain itu, trombin juga
menyebabkan pecahnya trombosit sehingga terbentuk lebih banyak tromboplastin. Dengan
adanya darah yang mengalir melalui tempat itu, faktor-faktor pembekuan yang dikeluarkan
trombosit akan terbawa oleh aliran darah sehingga tidak terjadi proses pembekuan pada
tempat itu, tetapi hanya terjadi suatu trombus. Jadi untuk pembentukan trombus diperlukan
darah yang mengalir.
Trombus mempunyai bentuk khas, terdiri atas lapisan trombosit dan diliputi oleh
leukosit, eritrosit, dan fibrin. Lapisan-lapisan ini merupakan lamela dan nampak seolah-olah
tumbuh dari dinding pembuluh darah dan masuk ke dalam lumen mengikuti aliran darah atau
sumbu memanjang dari pembuluh darah. Gambaran trombus yang berlapis-lapis ini nampak
sebagai batu karang (coral like) dengan garis-garis yang disebut garis Zahn.
Warna trombus tergantung pada aliran kecepatan darah, yaitu jika trombus
menyebabkan penyumbatan parsial sehingga aliran darah sangat lambat, akan terjadi
koagulasi dimana struktur lamela ini tidak jelas lagi sehingga lebih homogen dan berwarna
merah.
Mula-mula trombus hanya merupakan suatu bercak yang tidak menyumbat aliran
darah dan melekat pada dinding pembuluh darah atau aorta jantung, disebut trombus mural,
misalnya terjadi dalam suatu pembuluh besar seperti aorta dan rongga jantung. Trombus
mural dalam jantung sangat penting karena trombus ini dapat membesar dan bertangkai di
dalam serambi atau atrium jantung.
Oleh karena trombus bertangkai dan dapat bergerak, kemungkinan trombus jatuh ke
dalam ostium jantung dan menutup, merupakari suatu Ball valve (peniti) atau akan pecah
menjadi fragmen merupakan embolus. Pada pembuluh kecil, trombus dapat menyebabkan
sumbatan yang sempurna sehingga terjadi stasis.
Post-mortem clot penting dibedakan dengan trombus pada otopsi. Trombus tampak
lebih kering, rapuh dengan bentuk khas (putih berselang-seling merah) dan melekat pada
endotel. Sementara post-mortem clot nampak basah, elastis, homogen, dan tidak ada garisgaris Zahn serta tidak melekat pada dinding pembuluh darah. Jika post-mortem clot
terbentuk cepat sesudah kematinan, akan terbentuk massa merah yang disebut currant jelly.
Sedangkan jika pembentukan bekuan darah ini lambat, nampak massa eritrosit yang
dikelilingi oleh plasma yang berkoagulasi sehingga nampak bagian dalam merah dan bagian
luar atau atas berwarna abu-kekuningan yang pucat dan dinamakan chicken fat clot,
selengkapnya

Trombosis adalah terbentuknya masa dari unsur darah didalam pembuluh darah vena atau arteri
pada makluk hidup. Trombosis merupakan istilah yang umum dipakai untuk sumbatan pembuluh
darah, baik arteri maupun vena. Trombosis hemostatis yang bersifat self-limited dan terlokalisir
untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan merupakan respon normal tubuh terhadap
trauma akut vaskuler, sedangkan trombosis patologis seperti trombosis vena dalam (TVD),
emboli paru, trombosis arteri koroner yang menimbulkan infark miokard, dan oklusi trombotik
pada serebro vaskular merupakan respon tubuh yang tidak diharapkan terhadap gangguan akut
dan kronik pada pembuluh darah dan darah. Ahli bedah vaskular berperan untuk mengeluarkan
trombus yang sudah terbentuk yaitu dengan melakukan trombektomi.
—–Konsep trombosis pertama kali diperkenalkan oleh Virchow pada tahun 1856 dengan
diajukamya uraian patofisiologi yang terkenal sebagai Triad of Virchow, yaitu terdiri dari
abnormalitas dinding pembuluh darah, perubahan komposisi darah, dan gangguan aliran darah.2
Ketiganya merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam patofisiologi
trombosis. Dikenal 2 macam trombosis, yaitu :
1. Trombosis arteri
2. Trombosis vena
—–Etiologi trombosis adalah kompleks dan bersifat multifaktorial. Meskipun ada perbedaan
antara trombosis vena dan trombosis arteri, pada beberapa hal terdapat keadaan yang saling
tumpang tindih. Trombosis dapat mengakibatkan efek lokal adan efek jauh. Efek lokal
tergantung dari lokasi dan derajat sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah, sedangkan efek
jauh berupa gejal-gejala akibat fenomena tromboemboli. Trombosis pada vena besar akan
memberikan gejala edema pada ekstremitas yang bersangkutan. Terlepasnya trombus akn
menjadi emboli dan mengakibatkan obstruksi dalam sistem arteri, seperti yang terjadi pada
emboli paru, otak dan lain-lain.
—–
ATRIAL TROMBOSIS
Definisi
—–Trombosis arteri adalah pembekuan darah di dalam pembuluh darah arteri terutama sering
terbentuk pada sekitar orifisium cabang arteri dan bifurkasio arteri.
—–
Etiologi
—–Penyebab/ kausa dapat lokal di tempat yang bersangkutan atau proksimalnya. Sebagian besar
adalah kelainan jantung seperti kelainan katup, Infark jantung, fibrilasi artrium dan lain-lain.
Dapat pula karena aneurisma aorta, bila trombusnya lepas dan bergerak ke lokasi terjadinya
trombosis. Trombus yang bergerak ini disebut embolus. Sistem hemostatis terdiri dari 6
komponen utama yaitu trombosit, endotel vaskular, faktor protein plasma prokoagulan, protein
antikoagulan, protein fibrinoliti, dan protein anti fibrinolitik. Semua komponen ini harus ada
dalam jumlah yang cukup pada lokasi yang tepat untuk mencegah hilangnya darah yang
berlebihan setelah trauma vaskular, dan pada saat yang sama mencegah terjadinya trombosis
yang patologis.
—–Ada 3 hal yang berpengaruh dalam pembentukan/ timbulnya trombus ini (trias Virchow) :
1. Kondisi dinding pembuluh darah (endotel)
2. Aliran darah yang melambat/ statis
3. Komponen yang terdapat dalam darah sendiri berupa peningkatan koagulabilitas

Contenu connexe

Tendances

Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
NY O
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Kurma Untuk Indonesia
 
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
hadi irawiraman
 

Tendances (20)

Kinetika trombosit
Kinetika trombositKinetika trombosit
Kinetika trombosit
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
 
Tb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktifTb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktif
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & C
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Dismorfik
DismorfikDismorfik
Dismorfik
 
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermato
 
Referat 1
Referat 1Referat 1
Referat 1
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Streptococcus
StreptococcusStreptococcus
Streptococcus
 
Abses
AbsesAbses
Abses
 
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLeukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 

En vedette

Ovarian Cyst Cure
Ovarian Cyst CureOvarian Cyst Cure
Ovarian Cyst Cure
sliffebr
 
AHE 601 Micro-MOOC
AHE 601 Micro-MOOCAHE 601 Micro-MOOC
AHE 601 Micro-MOOC
jimahe602
 
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductivaPortafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
Edna Elizabeth Aldana Rivera
 
Parousiash synanthsh goneon new
Parousiash synanthsh goneon newParousiash synanthsh goneon new
Parousiash synanthsh goneon new
popimerg
 
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette DekeyserCreations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
Juliette Dekeyser
 
Final q3 fy14 quarterly earnings presentation
Final q3 fy14 quarterly earnings presentationFinal q3 fy14 quarterly earnings presentation
Final q3 fy14 quarterly earnings presentation
rockwell_collins
 
Persuasive Speech Visuals
Persuasive Speech VisualsPersuasive Speech Visuals
Persuasive Speech Visuals
riddell1987
 
WiseTummy November 2013
WiseTummy November 2013WiseTummy November 2013
WiseTummy November 2013
WiseTummy
 

En vedette (20)

Halloween by Sandra S.
Halloween by Sandra S.Halloween by Sandra S.
Halloween by Sandra S.
 
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO) - Resource efficient and cleaner production
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO) - Resource efficient and cleaner productionGSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO) - Resource efficient and cleaner production
GSSD 13 Solution Forum 2 (UNIDO) - Resource efficient and cleaner production
 
Sertifikasi rayon
Sertifikasi rayonSertifikasi rayon
Sertifikasi rayon
 
Grear Britain
Grear BritainGrear Britain
Grear Britain
 
Ovarian Cyst Cure
Ovarian Cyst CureOvarian Cyst Cure
Ovarian Cyst Cure
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
AHE 601 Micro-MOOC
AHE 601 Micro-MOOCAHE 601 Micro-MOOC
AHE 601 Micro-MOOC
 
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductivaPortafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
Portafolio de presentacion propuesta salud sexual y reproductiva
 
Parousiash synanthsh goneon new
Parousiash synanthsh goneon newParousiash synanthsh goneon new
Parousiash synanthsh goneon new
 
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette DekeyserCreations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
Creations Lingerie-3 2010 by Juliette Dekeyser
 
Brendel Group Presentation: 21 Nov 2013
Brendel Group Presentation: 21 Nov 2013Brendel Group Presentation: 21 Nov 2013
Brendel Group Presentation: 21 Nov 2013
 
Wireframing an overview
Wireframing an overviewWireframing an overview
Wireframing an overview
 
Peng. adm
Peng. admPeng. adm
Peng. adm
 
Final q3 fy14 quarterly earnings presentation
Final q3 fy14 quarterly earnings presentationFinal q3 fy14 quarterly earnings presentation
Final q3 fy14 quarterly earnings presentation
 
maklah Hormon
maklah Hormonmaklah Hormon
maklah Hormon
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Smh high school presentation
Smh high school presentationSmh high school presentation
Smh high school presentation
 
Maddie joshmontanamarsha
Maddie joshmontanamarshaMaddie joshmontanamarsha
Maddie joshmontanamarsha
 
Persuasive Speech Visuals
Persuasive Speech VisualsPersuasive Speech Visuals
Persuasive Speech Visuals
 
WiseTummy November 2013
WiseTummy November 2013WiseTummy November 2013
WiseTummy November 2013
 

Similaire à Aterosklerosis

Sistem peredarah darah
Sistem peredarah darahSistem peredarah darah
Sistem peredarah darah
Trisucinaibaho
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
budiantoalfatih1
 

Similaire à Aterosklerosis (20)

GANGGUAN SIRKULASI.pptx
GANGGUAN SIRKULASI.pptxGANGGUAN SIRKULASI.pptx
GANGGUAN SIRKULASI.pptx
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Nota transport bm f5
Nota transport bm f5Nota transport bm f5
Nota transport bm f5
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Fisiologi proses pembekuan darah
Fisiologi proses pembekuan darahFisiologi proses pembekuan darah
Fisiologi proses pembekuan darah
 
Patologi/Gangguan pada pembuluh darah
Patologi/Gangguan pada pembuluh darahPatologi/Gangguan pada pembuluh darah
Patologi/Gangguan pada pembuluh darah
 
5. gangguan cairan
5. gangguan cairan 5. gangguan cairan
5. gangguan cairan
 
Gangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem peredaran darahGangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem peredaran darah
 
Bab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasisBab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasis
 
Sistem peredaran darah manusia dan hewan
Sistem peredaran darah manusia dan hewanSistem peredaran darah manusia dan hewan
Sistem peredaran darah manusia dan hewan
 
Infark
InfarkInfark
Infark
 
ANEURYSM . THROMBOSIS EMBOLISM & DEEP VEIN THROMBOSIS
ANEURYSM . THROMBOSIS EMBOLISM & DEEP VEIN THROMBOSISANEURYSM . THROMBOSIS EMBOLISM & DEEP VEIN THROMBOSIS
ANEURYSM . THROMBOSIS EMBOLISM & DEEP VEIN THROMBOSIS
 
Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)
 
Sistem peredarah darah
Sistem peredarah darahSistem peredarah darah
Sistem peredarah darah
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
Gangguan Sirkulasi.pdf
Gangguan Sirkulasi.pdfGangguan Sirkulasi.pdf
Gangguan Sirkulasi.pdf
 

Plus de dery laskar/ kahadari

Plus de dery laskar/ kahadari (20)

Propsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanitaPropsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanita
 
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-csTeknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
KTI ISMA
KTI ISMAKTI ISMA
KTI ISMA
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Abstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnyaAbstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnya
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
Daftar pustaka
Daftar pustaka Daftar pustaka
Daftar pustaka
 
Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja
 
Bersih itu indan
Bersih itu indan Bersih itu indan
Bersih itu indan
 
Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif
 
Serahterima
SerahterimaSerahterima
Serahterima
 
Femeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayiFemeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayi
 
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Daftar hadir responden
Daftar hadir respondenDaftar hadir responden
Daftar hadir responden
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Leaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviksLeaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviks
 
Leaflet tanda melarirkan
Leaflet tanda melarirkan Leaflet tanda melarirkan
Leaflet tanda melarirkan
 

Aterosklerosis

  • 2. Trombus adalah suatu benda padat yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur (elemen) darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup. Unsur-unsur darah ini adalah trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit. Proses pembentukan trombus disebut trombosis. Trombus ini kadang-kadang disebut antemortem clot dan harus dibedakan dengan beku darah yang terjadi sesudah meninggal (postmortem clot). Normalnya, darah yang mengalir tetap cair karena terdapat keseimbangan tertentu yang sangat kompleks. Pada keadaan tertentu, keseimbangan ini dapat terganggu sehingga terjadi trombosis. Pembentukan trombus dimulai dengan melekatnya trombosit-trombosit pada permukaan endotel pembuluh darah atau jantung. Darah yang mengalir menyebabkan makin banyak trombosit tertimbun pada daerah tersebut. Oleh karena sifat trombosit ini, trombosis dapat saling melekat sehingga terbentuk massa yang menonjol ke dalam lumen. Pada saat tertentu, terutama jika aliran darah cepat seperti dalam arteri, massa yang terbentuk dari trombosit akan terlepas dari dinding pembuluh, tetapi kemudian diganti lagi oleh trombosit lain. Jika terjadi suatu kerusakan pada trombosit, akan dilepaskan suatu zat tromboplastin. Zat inilah yang merangsang proses pembentukan beku darah. Tromboplastin akan mengubah protrombin yang terdapat di dalam darah menjadi trombin, yang kemudian bereaksi dengan fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin seperti jala yang menjala eritrosit dan leukosit. Selain itu, trombin juga menyebabkan pecahnya trombosit sehingga terbentuk lebih banyak tromboplastin. Dengan adanya darah yang mengalir melalui tempat itu, faktor-faktor pembekuan yang dikeluarkan trombosit akan terbawa oleh aliran darah sehingga tidak terjadi proses pembekuan pada tempat itu, tetapi hanya terjadi suatu trombus. Jadi untuk pembentukan trombus diperlukan darah yang mengalir. Trombus mempunyai bentuk khas, terdiri atas lapisan trombosit dan diliputi oleh leukosit, eritrosit, dan fibrin. Lapisan-lapisan ini merupakan lamela dan nampak seolah-olah tumbuh dari dinding pembuluh darah dan masuk ke dalam lumen mengikuti aliran darah atau sumbu memanjang dari pembuluh darah. Gambaran trombus yang berlapis-lapis ini nampak sebagai batu karang (coral like) dengan garis-garis yang disebut garis Zahn. Warna trombus tergantung pada aliran kecepatan darah, yaitu jika trombus menyebabkan penyumbatan parsial sehingga aliran darah sangat lambat, akan terjadi koagulasi dimana struktur lamela ini tidak jelas lagi sehingga lebih homogen dan berwarna merah. Mula-mula trombus hanya merupakan suatu bercak yang tidak menyumbat aliran darah dan melekat pada dinding pembuluh darah atau aorta jantung, disebut trombus mural, misalnya terjadi dalam suatu pembuluh besar seperti aorta dan rongga jantung. Trombus mural dalam jantung sangat penting karena trombus ini dapat membesar dan bertangkai di dalam serambi atau atrium jantung.
  • 3. Oleh karena trombus bertangkai dan dapat bergerak, kemungkinan trombus jatuh ke dalam ostium jantung dan menutup, merupakari suatu Ball valve (peniti) atau akan pecah menjadi fragmen merupakan embolus. Pada pembuluh kecil, trombus dapat menyebabkan sumbatan yang sempurna sehingga terjadi stasis. Post-mortem clot penting dibedakan dengan trombus pada otopsi. Trombus tampak lebih kering, rapuh dengan bentuk khas (putih berselang-seling merah) dan melekat pada endotel. Sementara post-mortem clot nampak basah, elastis, homogen, dan tidak ada garisgaris Zahn serta tidak melekat pada dinding pembuluh darah. Jika post-mortem clot terbentuk cepat sesudah kematinan, akan terbentuk massa merah yang disebut currant jelly. Sedangkan jika pembentukan bekuan darah ini lambat, nampak massa eritrosit yang dikelilingi oleh plasma yang berkoagulasi sehingga nampak bagian dalam merah dan bagian luar atau atas berwarna abu-kekuningan yang pucat dan dinamakan chicken fat clot, selengkapnya Trombosis adalah terbentuknya masa dari unsur darah didalam pembuluh darah vena atau arteri pada makluk hidup. Trombosis merupakan istilah yang umum dipakai untuk sumbatan pembuluh darah, baik arteri maupun vena. Trombosis hemostatis yang bersifat self-limited dan terlokalisir untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan merupakan respon normal tubuh terhadap trauma akut vaskuler, sedangkan trombosis patologis seperti trombosis vena dalam (TVD), emboli paru, trombosis arteri koroner yang menimbulkan infark miokard, dan oklusi trombotik pada serebro vaskular merupakan respon tubuh yang tidak diharapkan terhadap gangguan akut dan kronik pada pembuluh darah dan darah. Ahli bedah vaskular berperan untuk mengeluarkan trombus yang sudah terbentuk yaitu dengan melakukan trombektomi. —–Konsep trombosis pertama kali diperkenalkan oleh Virchow pada tahun 1856 dengan diajukamya uraian patofisiologi yang terkenal sebagai Triad of Virchow, yaitu terdiri dari abnormalitas dinding pembuluh darah, perubahan komposisi darah, dan gangguan aliran darah.2 Ketiganya merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam patofisiologi trombosis. Dikenal 2 macam trombosis, yaitu : 1. Trombosis arteri 2. Trombosis vena —–Etiologi trombosis adalah kompleks dan bersifat multifaktorial. Meskipun ada perbedaan antara trombosis vena dan trombosis arteri, pada beberapa hal terdapat keadaan yang saling tumpang tindih. Trombosis dapat mengakibatkan efek lokal adan efek jauh. Efek lokal tergantung dari lokasi dan derajat sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah, sedangkan efek jauh berupa gejal-gejala akibat fenomena tromboemboli. Trombosis pada vena besar akan memberikan gejala edema pada ekstremitas yang bersangkutan. Terlepasnya trombus akn menjadi emboli dan mengakibatkan obstruksi dalam sistem arteri, seperti yang terjadi pada emboli paru, otak dan lain-lain. —–
  • 4. ATRIAL TROMBOSIS Definisi —–Trombosis arteri adalah pembekuan darah di dalam pembuluh darah arteri terutama sering terbentuk pada sekitar orifisium cabang arteri dan bifurkasio arteri. —– Etiologi —–Penyebab/ kausa dapat lokal di tempat yang bersangkutan atau proksimalnya. Sebagian besar adalah kelainan jantung seperti kelainan katup, Infark jantung, fibrilasi artrium dan lain-lain. Dapat pula karena aneurisma aorta, bila trombusnya lepas dan bergerak ke lokasi terjadinya trombosis. Trombus yang bergerak ini disebut embolus. Sistem hemostatis terdiri dari 6 komponen utama yaitu trombosit, endotel vaskular, faktor protein plasma prokoagulan, protein antikoagulan, protein fibrinoliti, dan protein anti fibrinolitik. Semua komponen ini harus ada dalam jumlah yang cukup pada lokasi yang tepat untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan setelah trauma vaskular, dan pada saat yang sama mencegah terjadinya trombosis yang patologis. —–Ada 3 hal yang berpengaruh dalam pembentukan/ timbulnya trombus ini (trias Virchow) : 1. Kondisi dinding pembuluh darah (endotel) 2. Aliran darah yang melambat/ statis 3. Komponen yang terdapat dalam darah sendiri berupa peningkatan koagulabilitas