1. PENYULUHAN HIPERTENSI
Di susun oleh :
Raja Pita Afrianti
Riana Putri
Rafita Fenalda
Santi Purwanti
Teta Ernis
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2013/2014
i
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada
Allah STW, karena atas Rahmat dan HidayahNya maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
makalah tentang lingkungan hidup berjudul "Hipertensi".
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan makalah ini.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Aamiin
Pekanbaru November 2013
Penulis
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...............................................................................................
1
B. ALASAN PENULISAN ............................................................................................
1
C. RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI HIPERTENSI ...........................................................................................
B. GEJALA HIPERTENSI.............................................................................................
C. PENYEBAB HIPERTENSI.......................................................................................
D. PENGOBATAN HIPERTENSI.................................................................................
E. CARA MENCEGAH HIPERTENSI .........................................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ..........................................................................................................
B. SARAN ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tekanan darah tinggi/hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). (www.inhealth.com). Penyakit ini adalah
salah stu jenis penyakit yang sangat berbahaya.
]Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 800 juta
orang. Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap Negara.
(www.indosiar.com/ragam/hipertensi-tak-memandang-usia_64500.html). Berdasarkan data
Lancet (dalam McMarthy, 2010), jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia terus
meningkat. Di India, penderita hipertensi mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan
diperkirakan 107,3 juta orang pada tahun 2025. Di China, 98,5 juta orang dan bakal jadi
151,7 juta orang pada tahun 2025. Di bagian lain di Asia, tercatat 38,4 juta penderita
hipertensi pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 67,4 juta orang tahun 2025. Di
Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi.(wirnursing.blogspot.com/2011/04/antara-kopi-rokok-dan-tekanan-darah.html)
Di
Indonesia
banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan
hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi
berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan
hipertensi esensial. (http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi) .
Hari hipertensi di dunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tanggal ini ditetapkan
oleh
WHO
sejak
2005.
(http://ardika-zein-fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-46061-
teknobiomedik-HIPERTENSI.html)
B. ALASAN PENULISAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas geografi dengan tema “Lingkungan
Hidup”. Selain itu makalah ini juga di harapkan bisa bermanfaat bagi semua pembacanya.
Dengan membaca makalah ini di harapkan bisa menambah wawsan dan pengetahuan bagi
para pembaca tentang “Hipetensi”.
1
5. C. RUMUSAN MASALAH
Hipertensi adalah penyakit yang harus di perhatikan,penyakit ini tidak boleh disepelekan.
Berdasarkan latar belakang di atas, saya akan merumuskan beberapa masalah yaitu:
1. Apa itu hipertensi ?
2. Apa saja gejala hipertensi ?
3. Apa penyebab hipertensi ?
4. Bagaimana pengobatan hipertensi ?
5. Bagaimana pencegahan hipertensi ?
2
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI HIPERTENSI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri.
Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh
jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang
berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara
waktu. (http://abidinblog.blogspot.com/2009/10/hipertensi-tekanan-darah-tinggi.html)
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik
≥140mmHg dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi
tidak hanya dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda.
Waktu yang paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring. Klasifikasi tekanan darah menurut WHO
Klasifikasi
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
Normotensi
<140
<90
Hipertensi ringan
140-180
90-105
Hipertensi perbatasan
140-160
90-95
Hipertensi sedang dan berat
>180
>105
Hipertensi sistolik terisolasi
>140
<90
Hipertensi
sistolik 140-160
<90
perbatasan
3
7. sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on
Preventation,Detection,Evaluation and Treatment of High Bload Pressure,1997 klafisikasi
hipertensi yaitu
Kategori
Sistolik
Diastolik
Rekomendasi
(mmHg)
(mmHg)
Normal
<130
<85
Periksa ulang dalam 2 tahun
Perbatasan
130-139
85-89
Periksa ulang dalam 1 tahun
Hipertensi
140-159
90-99
Konfirmasi dalam 1/2 bulan.
tingkat 1
Anjurkan modifikasi gaya hidup
Hipertensi
160-179
100-109
Evaluasi/rujuk dalam 1 bulan
≥180
≥110
Evaluasi/rujuk
tingkat 2
Hipertensi
tingkat 3
segera
dalam
1
minggu berdasarkan kondisi medis
Hipertensi adalah salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan jantung,gagal
jantung, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kronis.
Sejalan dengan bertambahnya usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan tekanan darah
diastolic
terus
meningkat
sampai
usia
55-60
tahun,kemudian
berkurang
secara
perlahan/bahkan menurun drastis
B. GEJALA HIPERTENSI
Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun
demikian secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang di maksud adalah sakit
kepala,pendarahan dari hidung,pusing,wajah kemerahan dan kelelahan .
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut :
-
Sakit kepala
-
Kelelahan
-
Mual
-
Muntah
-
Sesak nafas
-
Gelisah
4
8. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,mata,jantung dan
ginjal
Kadang penderita hipertensi berat penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi
pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopoti hipertensif yang memerlukan penanganan
segera.
C. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di ketahui
penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang
mempengaruhi seperti genetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system reninangiotensis,defek dalam ekskresi Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factorfaktor yang meningkatkan risiko,seperti obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.
2. Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti
penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular renal,hiperaldosteronisme
primer,dan
sindrom
cushing,feokromositomo,koarktasio
aorta,
hipertensi
yang
berhubung dengan kehamilan, dan lain-lain.
D. PENGOBATAN HIPERTENSI
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat di obati tetapi dapat diberikan
pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal yang biasanya dilakukan
yaitu merubah pola hidup penderita yaitu dengan :
1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk
menurunkan berat badannya sampai batas ideal
2. Membatasi alcohol
3. Olahraga aerobik sekitar 30-45 menit/hari
4. Merubah pola makan penderita yaitu dengan mengurangi pemakaian garam sampai <2,3g
Natrium atau 6g Natrium Klorida
5. Berhenti merokok
6. Mengurangi asupan lemah jenuh dan kolesterol dalam makanan
5
9. Berikut adalah 13 cara alami tanpa obat yang jitu untuk menurunkan tekanan
darah seperti dilansir Prevention.com, Minggu (12/2/2012):
1. Biasakan berjalan kaki
Pasien hipertensi yang membiasakan diri berjalan dapat menurunkan tekanan
darahnya dengan cepat sebanyak sekitar 6 mmHg sampai 8 mmHg. Berjalan akan
membuat jantung lebih banyak menggunakan oksigen dengan lebih efisien, sehingga
tidak berupaya keras memompa darah. Lakukan latihan kardio sedikitnya 30 menit
setiap hari dalam seminggu. Cobalah tingkatkan kecepatan atau jaraknya sehingga
membuat badan tetap langsing.
2. Tarik napas panjang
Pernapasan yang lambat dan melakukan meditasi seperti qigong, yoga dan tai chi
akan menurunkan hormon stres kortisol yang dapat mengangkat renin, enzim dari
ginjal yang meningkatkan tekanan darah.
Lakukan latihan pernapasan selama 5 menit di pagi dan malam hari. Tarik napas
dalam-dalam dan perluas perut. Buang napas dan lepaskan semua ketegangan.
3. Pilih produk kaya kalium
"Kandungan kalium yang banyak terdapat dalam buah dan sayuran merupakan bagian
penting dalam program penurunan tekanan darah. Usahakan untuk mendapatkan
asupan kalium dari 2.000 sampai 4.000 mg per hari," kata Linda Van Horn, PhD, RD,
profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg School of
Medical.
Sumber makanan yang kaya kalium antara lain ubi jalar, tomat, jus jeruk, kentang,
pisang, kacang merah, kacang polong, melon, semangka dan buah-buahan kering
seperti kismis.
4. Batasi konsumsi garam
"Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi lebih besar
kemungkinannya memiliki tekanan darah tinggi, terutama yang sensitif terhadap
garam atau sodium. Tapi karena tidak ada cara untuk mengetahui apakah seseorang
sensitif terhadap sodium, maka setiap orang harus mengurangi asupan sodiumnya,"
kata Eva Obarzanek, PhD, ahli gizi penelitian di National Heart, Lung, dan Darah
Institute.
6
10. Batasi penggunaan garam adalah 1.500 mg per hari. Sedangkan setengah sendok teh
garam mengandung sekitar 1.200 mg sodium. Perhatikan juga kadar garam atau
sodium dalam makanan olahan, sebab di situlah sebagian besar asal muasal sodium
dalam makanan. Bumbui makanan dengan rempah-rempah, jamu, lemon, dan jangan
ditambahi garam.
5. Makan cokelat hitam
Coklat hitam mengandung flavanol yang membuat pembuluh darah menjadi lebih
elastis. Dalam sebuah penelitian, 18% pasien yang makan cokelat hitam setiap hari
mengalami penurunan tekanan darah. Ada baiknya memakan 1/2 ons cokelat hitam
setiap hari-hari. Pastikan coklat hitam yang dimakan mengandung setidaknya 70%
kakao.
6. Minum suplemen
Dalam kajian dari 12 penelitian, para peneliti menemukan bahwa koenzim Q10
mengurangi tekanan darah hingga 10 mmHg sampai 17 mmHg. Antioksidan
diperlukan
untuk
memproduksi
energi
dan
melebarkan
pembuluh
darah.
Konsultasikan dengan dokter tentang pemakaian suplemen 60 mg sampai 100 mg
untuk 3 kali sehari.
7. Minum sedikit saja alcohol
Menurut kajian dari 15 penelitian, semakin sedikit minum alkohol, semakin sedikit
tekanan darah yang dapat diturunkan. Sebuah penelitian di rumah sakit Boston's
Brigham and Women menemukan bahwa minum alkohol dalam taraf ringan, yaitu
seperempat sampai setengah minuman per hari untuk wanita, dapat mengurangi
tekanan
darah
lebih
banyak
daripada
yang
tidak
minum
setiap
hari.
Yang dimaksud satu minuman adalah 12 ons bir, atau 5 ons anggur atau 1,5 ons
alkohol. Penelitian lain juga menemukan bahwa minum satu gelas sehari pada wanita
dan dua gelas sehari untuk pria dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
"Dalam jumlah tinggi, alkohol jelas merugikan. Tapi konsumsi alkohol dalam taraf
sedang adalah pelindung jantung, jika diminum dalam porsi yang cukup," kata
Obarzanek.
7
11. 8. Minum kopi tanpa kafein
Para ilmuwan telah lama memperdebatkan efek kafein terhadap tekanan darah.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kafein tidak mempengaruhi tekanan
darah, tapi suatu penelitian dari Duke University Medical Center menemukan bahwa
konsumsi kafein 500 mg atau sekitar tiga 8 ons cangkir kopi, dapat meningkatkan
tekanan darah sebesar 4 mmHg. Efeknya berlangsung hingga menjelang tidur.
"Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan mengencangkan pembuluh darah
dan mempembesar efek stres. Ketika sedang stres, jantung memompa darah lebih
banyak dan meningkatkan tekanan darah. Dan kafein akan memperkuat efek itu," kata
sang peneliti Jim Lane, PhD, profesor riset di Duke University.
Lane kemudian merekomendasikan untuk mengganti kopi biasa dengan kopi tanpa
kafein untuk melindungi jantung. Sebagai perbandingan, 8 ons kopi biasa
mengandung 100 sampai 125 mg. Dalam jumlah yang sama, teh mengandung 50 mg
kafein dan cola sekitar 40 mg kafein.
9. Minum teh herbal
Dalam sebuah penelitian oleh Tufts University, peserta yang meminum 3 cangkir teh
hibiscus setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 7 poin dalam
rata-rata 6 minggu. Hasil ini setara dengan obat resep. Peserta yang meminum
minuman plasebo hanya mengalami penurunan tekanan darah sebesar satu poin.
Bahan fitokimia dalam hibiscus atau kembang sepatu nampaknya dapat banyak
mengurangi tekanan darah tinggi. Dalam teh herbal, banyak terkandung kembang
sepatu. Lihatlah campuran bahan-bahan yang terkandung dalam produk teh, dan
pilihlah produk yang banyak mengandung kembang sepatu dalam setiap porsinya.
10. Kurangi lembur
Bekerja lebih dari 41 jam setiap minggu di kantor akan meningkatkan risiko
hipertensi sebesar 15%, demikian menurut penelitian oleh University of California,
Irvine terhadap 24.205 orang warga California.
Sebabnya, kerja lembur membuat tubuh jarang berolahraga dan makan sehat.
Usahakan menyelesaikan pekerjaan pada jam yang tepat sehingga dapat mengunjungi
pusat kebugaran atau lebih sering memasak makanan sehat.
8
12. 11. Bersantai dengan music
Untuk menurunkan tekanan darah, disamping dibantu oleh obat, juga bisa dibantu
dengan merubah gaya hidup. Menurut para peneliti di University of Florence di Italia,
lagu-lagu yang tepat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Peneliti meminta 28 orang dewasa yang sudah mengggunakan pil hipertensi
mendengarkan musik klasik, Celtic, atau musik India selama 30 menit setiap hari
sambil bernapas perlahan-lahan. Setelah seminggu, para peserta rata-rata mengalami
penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,2 poin. Sebulan kemudian, angkanya
turun sebanyak 4,4 poin.
12. Mengatasi ngorok saat tidur
Dengkuran
yang
kencang
adalah
salah
satu
gejala
utama sleep
apnea
obstruktif (OSA). Peneliti dari Universitas Alabama menemukan bahwa penderita
apnea tidur banyak memiliki kadar aldosteron yang tinggi, hormon yang dapat
meningkatkan tekanan darah. Bahkan, diperkirakan bahwa separuh dari semua orang
yang mengalami sleep apnea memiliki tekanan darah tinggi.
Penderita apnea tidur biasanya mengalami banyak gangguan tidur yang berpotensi
mengganggu pernapasan dan mengancam nyawa saat tertidur. Selain mendengkur
dengan keras, kelelahan yang berlebihan di siang hari dan sakit kepala pada pagi hari
juga adalah pertanda apnea tidur.
Jika memiliki tekanan darah tinggi, tanyakan kepada dokter apakah apnea tidurnya
dapat disembuhkan. Mengobati apnea tidur dapat menurunkan kadar aldosteron dan
memperbaiki tekanan darah tinggi.
13. Banyak makan kedelai
Sebuah penelitian yang dimuat Journal of American Heart Association menemukan
untuk pertama kalinya bahwa mengganti karbohidrat olahan dengan makanan kaya
protein kedelai atau susu, seperti susu rendah lemak, dapat menurunkan tekanan
darah sistolik penderita hipertensi atau prehipertensi
Obat yang paling sering diresepkan untuk obat hipertensi adalah:
1. Diuretik - atau "pil air" seperti thiazide, hydroclorathiazide, chlorathalidone dan
Indapamide) yang bekerja dengan membantu ginjal untuk lulus akumulasi garam dan air,
9
13. sehingga mengurangi jumlah cairan dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Diuretik juga menyebabkan pembuluh darah membesar, mengurangi resistensi terhadap
aliran darah, dan karena itu tekanannya. Beberapa jenis diuretik menyebabkan ginjal
untuk mengekskresikan kalium suplemen kalium sehingga mungkin diperlukan.
2. Beta-blocker - seperti propranolol, atenolol, nadolol, pindolol dan labetolol yang rileks
jantung dengan menghalangi tindakan hormon seperti adrenalin dan noradrenalin yang
membuat jantung memompa lebih keras.
3. Alpha-blocker - seperti prazosin yang juga menghambat efek adrenalin dan noradrenalin
pada pembuluh darah, santai dan dilatasi mereka.
4. Vasodilator - seperti hydralazine dan minoxidil yang mengendurkan otot polos arteri,
menyebabkan mereka untuk membesar dan dengan demikian mengurangi resistensi
terhadap aliran darah.
5. Bloker kanal kalsium - seperti nifedipin, nicardipine, verapamil dan diltiazem yang
bekerja dengan menghalangi aliran kalsium dalam otot-otot jantung dan pembuluh darah,
menyebabkan pembuluh darah membesar.
6. Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor - seperti captopril, enalapril,
perindopril, ramipril, quinapril dan lisinopril, yang memblokir aksi hormon angiotensin
II, yang mempersempit pembuluh darah.
7. Angiotensin receptor blocker - seperti candesartan, irbesartan, telmisartan, eprosartan
berperilaku dengan cara yang sama seperti ACE inhibitor. (http://www.newsmedical.net/health/Anti-Hypertensive-Drugs-(Indonesian).aspx)
10
14. E. CARA MENCEGAH HIPERTENSI
Sebelum penyakit hipertensi menyerang kita akan lebih baik jika kita mencegahnya terlebih
dahulu. Cara yang tepat untuk mencegah hipertensi yaitu :
1. Tidak merokok karena nikotin dalam rokok dapat mengakibatkan jantung berdenyut lebih
cepat dan menyempitkan pembuluh darah kecil yang menyebabkan jntung terpaksa
memompa lebih kuat untuk memenuhi keprluan tubuh kit
2. Kurangi konsumsi garam karena garam berlebih dalam darah dapat menyebabkan lebih
banyak air yang disimpan dan ini mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi
3. Kurangi lemak, lemak yang berlebih akan terkumpul di sekeliling pembuluh darah dan
menjadikannya tebal dan kaku
4. Pertahankan berat badan ideal
5. Olahraga secara teratur
6. Hindari konsumsi alcohol
7. Konsumsi makanan sehat,rendah lemak,kaya vitamin dan mineral alami
11
15. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg
dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Penyakit in adalah penyakit yang berbahaya karena
merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hipertensi berdasarkan penyebabnya
dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi primer atau merupakan hipertensi dengan penyebab yang
tidak diketahui secara pasti. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh
penyebab spesifik tertentu, misalnya penyakit ginjal, penyakit endokrin atau karena penyakit
koartasio aorta.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini saya berpesan kepada para pembaca :
Selalu menjaga kesehatan. Kesehatan merupakan anugrah yang tak ternilai harganya.
Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh kita.
Makanlah makanan yang bergizi tinggi yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh kita
Rajin berolahraga
12