SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
IMAN KEPADA ALLAH
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH
Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada
hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika
manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya
mutlak1[1]
Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah,
oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah
melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini, akal pikiran manusia
dapat di gunakan untuk memikirkan dan merenungkan alam ciptaan tuhan, dengan di dukung
oleh keterangan – keterangan ayat-ayat Al-Quran dan sunnah Rasullah , akan bertrambah subur
iman seseorang kedudukan dan keteguhan iman sangat besar artinya dalam kehidupan seseorang.
Iman yang teguh akan membuahkan sikap ihklas dan bersyukur dengan demikian seseorah yang
teguh imannya senantiasa akan meras tenteram sebagaiman firman Allah (Q.S Ar-Ra‟du: 28)

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram
1. Dasar beriman kepada Allah
Jika di perhatikan proses pengamatan manusia, mula-mula panca indera menerima
rangsangan dari luar , kesan dan rangsangan itu disalurkan ke otak, otak menerima dan
menyadari rangsangan itu, lalu meminta pertimbangan kepada hati, hasil pertimbangan
dilaporkan kembali ke otak, melalui saraf, otak mengintruksikan anggota tubuh untuk
berbuat2[2]
Semua kesan / rangsangan dari luar tentang alam ini dipertimbangkan oleh hati, hati yang
memberi pertimbangan atau berkeyakinan untuk berbicara berbuat, adanya alam semesta ini dan
zat yang menciptakannya, yakni Allah di yakini oleh hati. Keyakinan ini di ikuti dengan ucapan
pengakuan akan adanya Allah serta dibarengi pula dengan perbuatan berupa amal ibadah
kepadanya, pengakuan hati merupakan dasar iman. Perlu di ingat bahwa hanya pengakuan tidak
akan ada artinya tanpa ucapan lisan dan pengalaman anggota badan, sebab pengakuan hati,
pengucapan lisan dan pengalaman anggota badan merupakan satu kesatuan yang tak dapat di
pisahkan.
Namun

demikian untuk mencapai iman yang benar tidak cukup adanyan dengan

pengakuan hati,pengucapan lisan dan mengamalkan angota badan tetapi juga harus di padukan
dengan tuntunan oleh Allah (Alquran)serta hadis rasullulah
2.Cara beriman kepada Allah
a.Bersifat Ijamli
cara beriman bersifat ini,maksudnya mempercayai Allah secara umum atau secara garis
Allah,kita percaya akan allah itu ada dan allah maha pencipta,maha pengatur,maha pengusa
hanya Allah yang pantas di sembah oleh manusia dan meminta pertolongan dan tempat manusia
akan kembali.
b.Bersifat Tafsili
Cara beriman dengan tafsili yaitu mempercaiyai Allah secara terperenci,mempercai
dengan sepenuh hati bahwa Allah mempunyai sifat wajib,dan Allah,mempunyai sifat mustahil
yang jumlahnya sama dan memiliki sifat jaiz dalam hal kutrat dan iradatnya.
B. Bukti-Bukti adanya Allah
1.hakikat manusia sebagai makluk yang bertuhan
Pada hakikat manusia membutuhkan yang maha kuasa tempat berlindung dan semua
agama mengakui adanya tuhan
2.ayat-ayat Alquran
Di dalam kitap alquran terdapat ayat-ayat adanya Allah tuhan yang maha kuasa di
antaranya:

a.surat Albaqarah ayat 163

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
b.surat ar rum ayat 25

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya.
Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu
keluar (dari kubur).
c.surat arrad ayat 2 s/d 4

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Dan Dia-lah Tuhan
yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan
menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada
siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun
anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami
dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang
lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berfikir.
3.kejadian alam semesta
Akal yang sehat tentu akan menyandari bahwa adanya sesuatu adanya yang
mengadakannya.demikiaan pula dengan alam semesta ini beserta isi nya pasti ada yang
menciptakan dan pencipta jagat raya ini pasti zat pencipta alam surat Ibrahim ayat 23 Allah
berfirman

4.kejadian manusia
Lewat kejadian manusia terbukti manusia di ciptakan oleh zat maha kuasa.tidak mungkin
manusia ada dengan sendirinya Allah berfirman Almukminun ayat 12-14

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

C. Aspek-Aspek yang mencakup iman kepada Allah SWT
Adapun yang mencakup aspek iman kepada Allah SWT ialah3[3]:
1. Iman Akan adanya Allah
Kebesaran Allah ini dapat dibuktikan oleh fitrah, akal, syara‟ (Al-Quran dan Hadis) danperasaan,
hal ini sebagaimana terperinci di dalam poin-poin berikut ini :
a.

Dalil kebesaran Allah berdasarkan fitrah.
Semua mahkluk di ciptakan oleh Allah dalam keadaan beriman kepada penciptanya, tanpa
melalui proses berputar. Seseorang tidak akan berpaling dari fitrah ini kecuali jika ada sesuatu
yang memalingkan hatinya dari fitrah tersebut. Sebagaimana sabda nabi
“tidak ada anak yang terlahir kecuali di lahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanya
yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani atau Majusi(H.R Bukhari)
b. Dalil Keberadaan Allah Berdasarka Akal
Semua makhluk baik yang pada zaman dulu pmaupun yang kan dating pasti
membutuhkan pencipta yang menciptakannya. Sedang mereka tidak mungkin ada dengan
sendirinya atau mungkin ada secara kebetulan.
Allah telah menyebutkan dalil „aqli (aqal) dan bukti yang qath‟I (pasti) pada surah at-thur
yang artinya : “ apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan
diri mereka sendiri”.
Maksudnya ialah bahwa mereka tidak mungkin diciptakan tanpa ada yang
menciptakannya. Dan tidak mungkin mereka menciptakan dirinya sendiri sehingga tidak ada
yang lain kecuali Allah lah yang menciptakannya.
2. Mengimani Allah Sebagai Rabbi
Maksudnya ialah mengimani bahwa Allah satu-satunya Rabbi, dimana tidak ada sesuatu
ataupun penolong baginya dalam masalah ini. Yang dimaksud dengan rabi adalah zat yang
menciptakan, menguasai dan memerintah, yaitu tidak ada pencipta selain Allah, tidak ada raja
kecuali Allah dan hak memerintah hanya miliknya semata.
Allah berfirman : Q.S Al-A‟raf : 54

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Q.S Fathir : 13

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.
Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang
kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
Dalam hal ini tak ada seorang pun manusia yang meningkari bahwa Allah adalah Rabbi
kecuali orang-orang yang sombong yang ia sendiri tak yakin dengan apa yang ia katakan.
3. Mengimani Allah sebagai Illah
Maksudnya adalah mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya Illah yang sebenarnya dan tidak
ada sekutu baginya. Yang dimaksud dengan Illah ialah Al-ma‟luuh atau Al-Ma‟buud yang
berarti

zat

yang

disembah

oleh

manusia

dengan

maksud

untuk

mencintai

dan

mengangungkannya. Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah : 163)

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Al-Imran : 18

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang
demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
4. Mengimani sifat-sifat dan Nama-nama Allah
Maksudnya Adalah menetapkan dan nama-nama sifat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk
dirinya sendiri baik dalam tetapnya maupun dalam sunnah Rasulnya. Tentunya dengan gambaran
yang sesuai dengan keagungan Allah, tanpa harus merubah, mengingkari, memuaskan, tentang
bentuk atau caranya ataupun menyerupakannya dengan sesuatu apapun. Allah SWT berfirman :
(Q.S Al-A‟raaf : 180)

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul
husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S Ar-Rum : 27)

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan
bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
(Q.S As-Syura : 11)

(yaitu) kaum Fir`aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"
D. Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat yang baik bagi Allah.
a. Pengertiannya Sifat Wajib
Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Zat Allah sebagai kesempurnaan
baginya. Allah adalah Khaliq zat yang memiliki sifat yang tidak mungkin sama dengan sifat
yang dimiliki oleh mahluknya. Zat Allah tidak bisa dibayangkan bagaimana bentuknya, rupa dan
ciri-cirinya begitu juga sifat-sifatnya. Tidak bisa disamakan dengan sifat-sifat mahluk.
Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal (wajib „Aqli) dan berdasarkan dalil
naqli (Al-Quran dan Hadist).
b. Pembagian sifat-sifat wajib bagi Allah
Menurut para ulama ilmu kalam sifat-sifat wajib bagi Allah terdiri dari atas 20 sifat, dari
20 sifat itu dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
a.

Sifat Nafsiyah
Yaitu sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud.

b. Sifat Shalbiyah
Yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya. Sifat shalbiyah ini ada lima, yaitu : Qidam,
Baqa, Mukhalafatuhu lilhawadist, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaniyah.
c.

Sifat Ma‟ani
Yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma‟ani ada tujuh, yaitu :
Qudrah, Iradah, „ilmu, Hayat, Sama‟, Bashar, kalam.

d. Sifat Ma‟nawiyah
Sifat ma‟nawiyah adalah kezaliman dari sifat ma‟ani, sifat ma‟nawiyah tidak dapat berdiri
sendiri, sebab setiap ada sifat ma‟ani tentu ada sifat ma‟nawiyah. Jumlah sifat ma‟nawiyah sama
dengan jumlah sifat ma‟ani, yaitu : Qadiran, Muridan, „Aliman, Hayyan, Sami‟an, Bashiran,
Mutakalliman.

E. Manfaat Beriman Kepada Allah
Manfaat besar yang dapat kita petik karena beriman kepada Allah diantaranya :
1. menguatkan Tauhid kepada Allah sehingga seseorang yang telah beriman kepada Allah
tidak akan mengagungkan dirinya kepada sesuaatu selain Allah, baik dengan cara
berharap ataupun takut kepadanya, dan ia tidak akan menyembah selain Allah.
2. Sesorang akan mencintai Allah secara sempurna dan akan mengagungkannya sesuai
dengan nama-namanya yang baik dan sifat yang mulia.
3. mewujudkan penghambaaan diri kepada Allah yaitu dengan melakukan apa yang
diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangya.
Adapun fungsi beriman kepada Allah yang ketentuannya dalam sikap dan kepribadian manusia
sebagai berikut :
1. Menyadari kelemahan diri di depan Allah
2. Menyadari bahwa segala sesuatu yang dinikmati dalam kehidupan ini berasal dari Allah
SWT.
3. Menyadari bahwa dirinya pasti akan kembali kepada Allah dan dimintai pertanggung
jawaban atas segala perbuatan yang pernah dilakukan.
4. Sadar dan segera bertaubat apabila terjadi kekhilafab dalam berbuat dosa dan segera
memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT sebagaiman firman Allah Q.S Alimran : 135.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.
DAFTAR PUSTAKA
 Mesan Alfat. Aqidah Akhlak. Semarang. Penerbit : CV Toha Putra. 1994.
 Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah. Jakarta.
Penerbit : Pustaka Azzam. 2005
 Aminuddin, H. Pardi yatim, M. Suyono dan Slamet Abidin. Pendidikan Agama Islam. Jakarta.
Penerbit : Bumi Aksara. 2004

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang serta segala
puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat,taupik, dan hidayah-Nya, Tak lupa
pula shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga,sahabat-sahabat,dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Sehingga kami dapat
menyelesaikan sebuah makalah yang yang berjudul” Mengenal Allah” .
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam menulis, menyampaikan kepustakaan yang sekiranya perlu
perbaikan dari pembaca. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempunaan makalah ini mendatang baik dari penbaca maupun
dosen pembimbing.
Demikian kata pengantar dari kami penulis, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai mana mestinya,semoga kita semua mendapatkan faedah dan diterangi hati
dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akherat, terima kasih banyak atas
perhatian pembaca sekalian yang budiman

More Related Content

What's hot

Makalah : IMAN
Makalah : IMANMakalah : IMAN
Makalah : IMANRia Widia
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’anVia Dewi Syahara
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahNaya Ti
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMaulia rachmawati
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeRidwan Hidayat
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirikamrin syahrafi
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahMakalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahAhmad Alhidayah
 

What's hot (20)

Makalah : IMAN
Makalah : IMANMakalah : IMAN
Makalah : IMAN
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 
Ruang lingkup aqidah
Ruang lingkup aqidahRuang lingkup aqidah
Ruang lingkup aqidah
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahMakalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Materi Dakwah
Materi DakwahMateri Dakwah
Materi Dakwah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Struktur dan metabolisme
Struktur dan metabolisme Struktur dan metabolisme
Struktur dan metabolisme
 
Tove lo
Tove loTove lo
Tove lo
 
GSSD 13 SOLUTION FORUM 1 (UNEP)
GSSD 13 SOLUTION FORUM 1 (UNEP)GSSD 13 SOLUTION FORUM 1 (UNEP)
GSSD 13 SOLUTION FORUM 1 (UNEP)
 
Tussenstand uitkomsten enquête Expertisepunt Open Overheid
Tussenstand uitkomsten enquête Expertisepunt Open OverheidTussenstand uitkomsten enquête Expertisepunt Open Overheid
Tussenstand uitkomsten enquête Expertisepunt Open Overheid
 
Script
ScriptScript
Script
 
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO )
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO )GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO )
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO )
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
ContentCal for Agencies
ContentCal for AgenciesContentCal for Agencies
ContentCal for Agencies
 
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO)
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO)GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO)
GSSD13 Solution Forum 2 ( UNIDO)
 
HR Salon Bratislava
HR Salon BratislavaHR Salon Bratislava
HR Salon Bratislava
 
Makalah parasitologi
Makalah parasitologiMakalah parasitologi
Makalah parasitologi
 
Social Behavior Patterns_Short
Social Behavior Patterns_ShortSocial Behavior Patterns_Short
Social Behavior Patterns_Short
 
Hmer sxol athlhtismou 2015
Hmer sxol athlhtismou 2015Hmer sxol athlhtismou 2015
Hmer sxol athlhtismou 2015
 
Mecanismes de moviment circular
Mecanismes de moviment circularMecanismes de moviment circular
Mecanismes de moviment circular
 
Marbled zesty frog final
Marbled zesty frog finalMarbled zesty frog final
Marbled zesty frog final
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Drug rediscovery: Clash between old and older ?
Drug rediscovery: Clash between old and older ?Drug rediscovery: Clash between old and older ?
Drug rediscovery: Clash between old and older ?
 
алтынай апталык
алтынай апталыкалтынай апталык
алтынай апталык
 
PRESENTACION PERSONAL
PRESENTACION PERSONALPRESENTACION PERSONAL
PRESENTACION PERSONAL
 
Gray anatomia para_estudiantes_3_opt
Gray anatomia para_estudiantes_3_optGray anatomia para_estudiantes_3_opt
Gray anatomia para_estudiantes_3_opt
 

Similar to OPTIMALKAN IMAN

Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Dian Widdyastutik
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Maghfiroh Firoh
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohIra Rahmawati Madjid
 
Pengertian taqwa
Pengertian   taqwaPengertian   taqwa
Pengertian taqwaHelmon Chan
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikImay Alfisyie
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahratna_sari_dewi
 
Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Vivera Saja
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.pptssuser76181f
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptIndraWan53
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LiaHakim1
 
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Sartika Putri H
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
Beriman kepada allah edit.   pdfdocxBeriman kepada allah edit.   pdfdocx
Beriman kepada allah edit. pdfdocxAhmad Yahya
 
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxAldiWahyuPurnomo
 

Similar to OPTIMALKAN IMAN (20)

Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Pengertian taqwa
Pengertian   taqwaPengertian   taqwa
Pengertian taqwa
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirik
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allah
 
Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allah
 
Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Aa kelas x
Aa kelas xAa kelas x
Aa kelas x
 
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
Bab i mw
Bab i mwBab i mw
Bab i mw
 
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
Beriman kepada allah edit.   pdfdocxBeriman kepada allah edit.   pdfdocx
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
 
Akidah islam
Akidah islam Akidah islam
Akidah islam
 
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
 

More from dery laskar/ kahadari (20)

Propsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanitaPropsal usaha aksesorois wanita
Propsal usaha aksesorois wanita
 
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-csTeknik jitu-menguasai-photoshop-cs
Teknik jitu-menguasai-photoshop-cs
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
KTI ISMA
KTI ISMAKTI ISMA
KTI ISMA
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Abstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnyaAbstrakdevi dan inggrisnya
Abstrakdevi dan inggrisnya
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
Daftar pustaka
Daftar pustaka Daftar pustaka
Daftar pustaka
 
Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja Contoh surat lamaran kerja
Contoh surat lamaran kerja
 
Bersih itu indan
Bersih itu indan Bersih itu indan
Bersih itu indan
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif Surat pernyataan bukan perokok aktif
Surat pernyataan bukan perokok aktif
 
Serahterima
SerahterimaSerahterima
Serahterima
 
Femeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayiFemeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayi
 
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Daftar hadir responden
Daftar hadir respondenDaftar hadir responden
Daftar hadir responden
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

OPTIMALKAN IMAN

  • 1. IMAN KEPADA ALLAH A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak1[1] Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah, oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini, akal pikiran manusia dapat di gunakan untuk memikirkan dan merenungkan alam ciptaan tuhan, dengan di dukung oleh keterangan – keterangan ayat-ayat Al-Quran dan sunnah Rasullah , akan bertrambah subur iman seseorang kedudukan dan keteguhan iman sangat besar artinya dalam kehidupan seseorang. Iman yang teguh akan membuahkan sikap ihklas dan bersyukur dengan demikian seseorah yang teguh imannya senantiasa akan meras tenteram sebagaiman firman Allah (Q.S Ar-Ra‟du: 28) (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram 1. Dasar beriman kepada Allah Jika di perhatikan proses pengamatan manusia, mula-mula panca indera menerima rangsangan dari luar , kesan dan rangsangan itu disalurkan ke otak, otak menerima dan menyadari rangsangan itu, lalu meminta pertimbangan kepada hati, hasil pertimbangan dilaporkan kembali ke otak, melalui saraf, otak mengintruksikan anggota tubuh untuk berbuat2[2] Semua kesan / rangsangan dari luar tentang alam ini dipertimbangkan oleh hati, hati yang memberi pertimbangan atau berkeyakinan untuk berbicara berbuat, adanya alam semesta ini dan zat yang menciptakannya, yakni Allah di yakini oleh hati. Keyakinan ini di ikuti dengan ucapan
  • 2. pengakuan akan adanya Allah serta dibarengi pula dengan perbuatan berupa amal ibadah kepadanya, pengakuan hati merupakan dasar iman. Perlu di ingat bahwa hanya pengakuan tidak akan ada artinya tanpa ucapan lisan dan pengalaman anggota badan, sebab pengakuan hati, pengucapan lisan dan pengalaman anggota badan merupakan satu kesatuan yang tak dapat di pisahkan. Namun demikian untuk mencapai iman yang benar tidak cukup adanyan dengan pengakuan hati,pengucapan lisan dan mengamalkan angota badan tetapi juga harus di padukan dengan tuntunan oleh Allah (Alquran)serta hadis rasullulah 2.Cara beriman kepada Allah a.Bersifat Ijamli cara beriman bersifat ini,maksudnya mempercayai Allah secara umum atau secara garis Allah,kita percaya akan allah itu ada dan allah maha pencipta,maha pengatur,maha pengusa hanya Allah yang pantas di sembah oleh manusia dan meminta pertolongan dan tempat manusia akan kembali. b.Bersifat Tafsili Cara beriman dengan tafsili yaitu mempercaiyai Allah secara terperenci,mempercai dengan sepenuh hati bahwa Allah mempunyai sifat wajib,dan Allah,mempunyai sifat mustahil yang jumlahnya sama dan memiliki sifat jaiz dalam hal kutrat dan iradatnya. B. Bukti-Bukti adanya Allah 1.hakikat manusia sebagai makluk yang bertuhan Pada hakikat manusia membutuhkan yang maha kuasa tempat berlindung dan semua agama mengakui adanya tuhan 2.ayat-ayat Alquran Di dalam kitap alquran terdapat ayat-ayat adanya Allah tuhan yang maha kuasa di antaranya: a.surat Albaqarah ayat 163 Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  • 3. b.surat ar rum ayat 25 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur). c.surat arrad ayat 2 s/d 4 Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang
  • 4. lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. 3.kejadian alam semesta Akal yang sehat tentu akan menyandari bahwa adanya sesuatu adanya yang mengadakannya.demikiaan pula dengan alam semesta ini beserta isi nya pasti ada yang menciptakan dan pencipta jagat raya ini pasti zat pencipta alam surat Ibrahim ayat 23 Allah berfirman 4.kejadian manusia Lewat kejadian manusia terbukti manusia di ciptakan oleh zat maha kuasa.tidak mungkin manusia ada dengan sendirinya Allah berfirman Almukminun ayat 12-14 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. C. Aspek-Aspek yang mencakup iman kepada Allah SWT Adapun yang mencakup aspek iman kepada Allah SWT ialah3[3]: 1. Iman Akan adanya Allah Kebesaran Allah ini dapat dibuktikan oleh fitrah, akal, syara‟ (Al-Quran dan Hadis) danperasaan, hal ini sebagaimana terperinci di dalam poin-poin berikut ini : a. Dalil kebesaran Allah berdasarkan fitrah.
  • 5. Semua mahkluk di ciptakan oleh Allah dalam keadaan beriman kepada penciptanya, tanpa melalui proses berputar. Seseorang tidak akan berpaling dari fitrah ini kecuali jika ada sesuatu yang memalingkan hatinya dari fitrah tersebut. Sebagaimana sabda nabi “tidak ada anak yang terlahir kecuali di lahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani atau Majusi(H.R Bukhari) b. Dalil Keberadaan Allah Berdasarka Akal Semua makhluk baik yang pada zaman dulu pmaupun yang kan dating pasti membutuhkan pencipta yang menciptakannya. Sedang mereka tidak mungkin ada dengan sendirinya atau mungkin ada secara kebetulan. Allah telah menyebutkan dalil „aqli (aqal) dan bukti yang qath‟I (pasti) pada surah at-thur yang artinya : “ apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri”. Maksudnya ialah bahwa mereka tidak mungkin diciptakan tanpa ada yang menciptakannya. Dan tidak mungkin mereka menciptakan dirinya sendiri sehingga tidak ada yang lain kecuali Allah lah yang menciptakannya. 2. Mengimani Allah Sebagai Rabbi Maksudnya ialah mengimani bahwa Allah satu-satunya Rabbi, dimana tidak ada sesuatu ataupun penolong baginya dalam masalah ini. Yang dimaksud dengan rabi adalah zat yang menciptakan, menguasai dan memerintah, yaitu tidak ada pencipta selain Allah, tidak ada raja kecuali Allah dan hak memerintah hanya miliknya semata. Allah berfirman : Q.S Al-A‟raf : 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
  • 6. Q.S Fathir : 13 Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Dalam hal ini tak ada seorang pun manusia yang meningkari bahwa Allah adalah Rabbi kecuali orang-orang yang sombong yang ia sendiri tak yakin dengan apa yang ia katakan. 3. Mengimani Allah sebagai Illah Maksudnya adalah mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya Illah yang sebenarnya dan tidak ada sekutu baginya. Yang dimaksud dengan Illah ialah Al-ma‟luuh atau Al-Ma‟buud yang berarti zat yang disembah oleh manusia dengan maksud untuk mencintai dan mengangungkannya. Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah : 163) Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Al-Imran : 18 Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 4. Mengimani sifat-sifat dan Nama-nama Allah
  • 7. Maksudnya Adalah menetapkan dan nama-nama sifat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk dirinya sendiri baik dalam tetapnya maupun dalam sunnah Rasulnya. Tentunya dengan gambaran yang sesuai dengan keagungan Allah, tanpa harus merubah, mengingkari, memuaskan, tentang bentuk atau caranya ataupun menyerupakannya dengan sesuatu apapun. Allah SWT berfirman :
  • 8. (Q.S Al-A‟raaf : 180) Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S Ar-Rum : 27) Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S As-Syura : 11) (yaitu) kaum Fir`aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?" D. Sifat-sifat Allah Sifat-sifat yang baik bagi Allah. a. Pengertiannya Sifat Wajib Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Zat Allah sebagai kesempurnaan baginya. Allah adalah Khaliq zat yang memiliki sifat yang tidak mungkin sama dengan sifat yang dimiliki oleh mahluknya. Zat Allah tidak bisa dibayangkan bagaimana bentuknya, rupa dan ciri-cirinya begitu juga sifat-sifatnya. Tidak bisa disamakan dengan sifat-sifat mahluk. Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal (wajib „Aqli) dan berdasarkan dalil naqli (Al-Quran dan Hadist). b. Pembagian sifat-sifat wajib bagi Allah
  • 9. Menurut para ulama ilmu kalam sifat-sifat wajib bagi Allah terdiri dari atas 20 sifat, dari 20 sifat itu dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut : a. Sifat Nafsiyah Yaitu sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud. b. Sifat Shalbiyah Yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya. Sifat shalbiyah ini ada lima, yaitu : Qidam, Baqa, Mukhalafatuhu lilhawadist, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaniyah. c. Sifat Ma‟ani Yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma‟ani ada tujuh, yaitu : Qudrah, Iradah, „ilmu, Hayat, Sama‟, Bashar, kalam. d. Sifat Ma‟nawiyah Sifat ma‟nawiyah adalah kezaliman dari sifat ma‟ani, sifat ma‟nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma‟ani tentu ada sifat ma‟nawiyah. Jumlah sifat ma‟nawiyah sama dengan jumlah sifat ma‟ani, yaitu : Qadiran, Muridan, „Aliman, Hayyan, Sami‟an, Bashiran, Mutakalliman. E. Manfaat Beriman Kepada Allah Manfaat besar yang dapat kita petik karena beriman kepada Allah diantaranya : 1. menguatkan Tauhid kepada Allah sehingga seseorang yang telah beriman kepada Allah tidak akan mengagungkan dirinya kepada sesuaatu selain Allah, baik dengan cara berharap ataupun takut kepadanya, dan ia tidak akan menyembah selain Allah. 2. Sesorang akan mencintai Allah secara sempurna dan akan mengagungkannya sesuai dengan nama-namanya yang baik dan sifat yang mulia. 3. mewujudkan penghambaaan diri kepada Allah yaitu dengan melakukan apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangya. Adapun fungsi beriman kepada Allah yang ketentuannya dalam sikap dan kepribadian manusia sebagai berikut : 1. Menyadari kelemahan diri di depan Allah 2. Menyadari bahwa segala sesuatu yang dinikmati dalam kehidupan ini berasal dari Allah SWT.
  • 10. 3. Menyadari bahwa dirinya pasti akan kembali kepada Allah dan dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatan yang pernah dilakukan. 4. Sadar dan segera bertaubat apabila terjadi kekhilafab dalam berbuat dosa dan segera memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT sebagaiman firman Allah Q.S Alimran : 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA  Mesan Alfat. Aqidah Akhlak. Semarang. Penerbit : CV Toha Putra. 1994.  Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah. Jakarta. Penerbit : Pustaka Azzam. 2005  Aminuddin, H. Pardi yatim, M. Suyono dan Slamet Abidin. Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Penerbit : Bumi Aksara. 2004 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang serta segala puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat,taupik, dan hidayah-Nya, Tak lupa pula shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat-sahabat,dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang yang berjudul” Mengenal Allah” . Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam menulis, menyampaikan kepustakaan yang sekiranya perlu perbaikan dari pembaca. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempunaan makalah ini mendatang baik dari penbaca maupun dosen pembimbing. Demikian kata pengantar dari kami penulis, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai mana mestinya,semoga kita semua mendapatkan faedah dan diterangi hati dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akherat, terima kasih banyak atas perhatian pembaca sekalian yang budiman