SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
MK : Aqidah Ilmu Kalam
Dosen : Muhlisin, S.Ag.

BAB I
Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat,
Tujuan dan Sumbernya
A. Pengertian ilmu tauhid
Perkataan Tauhid berasal dari Bahasa Arab, masdar dari kata
Wahhada-Yuwahhidu. Secara Etimologis, tauhid berarti Keesaan.
Maksudnya, ittikad atau keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa,
Tunggal; Satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian Tauhid yang
digunakan dalam Bahasa Indonesia, yakni “ Keesaan Allah “ ;
Mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah ; Mengesakan Allah.
Husain Affandi al-Jasr mengatakan :
“ Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas hal-hal yang menetapkan
Akidah agama dengan dalil-dalil yang meyakinkan “.
Dengan redaksi yang berbeda dan sisi pandang yang lain, ibnu
Khaldun mengatakan bahawa Ilmu Tauhid adalah :
“ Ilmu yang berisi alasan-alasan dari aqidah keimanan dengan dalildalil Aqliyah dan berisi pula alas an-alsan bantahan terhadap orangorang yang menyeleweng Aqidah Salaf dan Ahli Sunnah “.
Disamping definisi-definisi di atas masih banyak definisi yang
lain yang dikemukakan oleh para Ahli. Nampaknya, belum ada
kesepakatan kata dintara mereka mengenai definisi ilmu tauhid ini.
Meskipun demikian, apabila disimak apa yang tersurat dan tersirat
dari definisi-definisi yang diberikan mereka, masalah tauhid berkisar
pada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan Allah, Rasul,
atau Nabi, dan hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan manusia
yang sudah mati.
Para Ulama’ sependapat, mempelajari Tauhid hukumnya wajib bagi
seorang Muslim, kewajiban itu bukan saja didasarkan pada alas an
rasio bahwa Aqidah merupakan dasar pertama dan utama dalam islam,
tetapi juga didasarkan pada dalil-dalil naqli, Al-Qur’an dan Hadist.
B. Nama-nama Ilmu Tauhid
Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid karena pokok bahasannya
dititik beratkan kepada keesaan Allah SWT. Ilmu ini dinamakn ilmu
kalam karena dalam pembahasannya mengenai eksistensi Tuhan dan
hal-hal yang berhubungan dengan-Nya digunakan argumentasiargumentasi filosofis dengan menggunakan Logika atau Mantik.
Ilmu Tauhid dinamakan juga ilmu Ushuluddin karena objek
bahasan

utamanya adalah dasar-dasar agama yang merupakan

masalah esensial dalam ajaran islam.
Meskipun nama yang diberikan berbeda-beda, namun inti pokok
pembahasan ilmu tauhid adalah sama, yaitu wujud Allah SWT dan
hal-hal yang berkaitan dengan-Nya.
C. Manfaat, Tujuan, dan Sumber ilmu Tauhid
Tauhid tidak hanya sekedar diketahui dan dimiliki oleh
Seseorang, tetapi lebih dari itu, ia harus dihayati dengan baik dan
benar, kesadaran seseorang akan tugas dan kewajiban sebagai hamba
Allah akan muncul dengan sendirinya. Hal ini nampak dalam hal
pelaksanaan ibadat, tingkah laku, sikap, perbuatan, dan perkataannya
sehari-hari.
Maksud dan tujuan tauhid bukanlah sekedar mengakui
bertauhid saja tetapi lebih jauh dari itu, sebab tauhid mengandung
sifat-sifat :
1. Sebagai sumber dan motifator perbuatan kebajikan dan keutamaan.
2. Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong
mereka untuk mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
3. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan
kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan.
4. Mengantarkan manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.
Karena ilmu tauhid merupakan hasil kajian para Ulama’
terhadap al-Qur’an dan Hadist, maka jelas, sumber ilmu tauhid adalah
alQur’an dan Hadist. Namun dalam pengembangannya, kedua sumber
di hidup suburkan oleh rasio dan dalil-dalil aqli.

BAB II
Pertumbuhan dan Perkembangan ilmu Tauhid
A. Lahirnya ilmu tauhid
Apa yang melatarbelakangi keberadaan tauhid sebagai ilmu
yang berdiri sendiri ? Sebenarnya banyak sekali factor yang
mendorong kehadiran tauhid sebagai ilmu. Namunjika dikaji secara
keseluruhan, ia dapat dikelompokkan kepada 2 faktor yaitu intern dan
ekstern. Berikut ini ringkasan dari uraian Ahmad Amin dalam
bukunya Dhuha Al-Islam mengenai kedua factor tersebut.
1. Faktor Intern
Yang dimaksud dengan faktor intern adalah factor yang berasal
dari islam sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. al-Qur’an disamping berisi masalah ketauhidan, kenabian. Dan
lain-lain berisi pula semacam apologi dan polemic, terutama
terhadap agama-agama yang ada pada waktu itu, misalnya :
1. Surat al-Maidah ayat 116 berisi penolakan terhadap
ketuhanan Nabi Isa.
b. Pada periode pertama masalah keimanan tidak dipersoalkan
secara mendalam. Setelah Nabi wafat dan Ummat islam
bersentuhan dengan kebudayaan dan peradaban asing, mereka
mulai mengenal Filsafat, merekapun menfilsafati al-Qur’an,
terutama ayat-ayat yang secara lahir nampak satu sama lain
tidak sejalan, bahkan kelihatan bertentangan. Hal tersebut perlu
dipecahkan sebaik mungkin, dan untuk memecahkannya perlu
sutu ilmu tersendiri.
c.

Masalah politik, terutama yang berkenaan dengan khalifah,
menjadi factor pula dalam kelahiran ilmu tauhid.

2. Faktor Ekstern
Yang dimaksud dengan faktor ekstern ialah factor yang datang dari
luar islam. Faktor tersebut antara lain ialah pola piker ajaran agama
lain yang dibawa oleh orang tertentu, termasuk Umat Islam yang
dahulunya menganut agama lain ke dalam ajaran islam.
B. Ketauhidan di Zaman Nabi dan Khulafaur Rasyidin
Pada zaman khalifah Abu Bakar ( 632-634 M ) dan Umar bin
Khattab ( 634-644 ) problema keagamaan juga masih relative kecil
termasuk masalah aqidah. Tapi setelah Umar wafat dan Ustman bin
Affan naik tahta ( 644-656 ) fitnah pun timbul. Abdullah bin Saba’,
seorang Yahudi asal Yaman yang mengaku Muslim, salah seorang
penyulut pergolakan.
Meskipun itu ditiupkan, Abdullah bin Saba’ pada masa pemerintahan
Ustman namun kemelut yang serius justru terjadi di kalangan Umat
Islam setelah Ustman mati terbunuh ( 656 ).
Perselisihan di kalangan Umat islam terus berlanjut di zaman
pemerintahan Ali bin Abi Thalib ( 656-661 ) dengan terjadinya perang
saudara, pertama, perang Ali dengan Zubair, Thalhah dan Aisyah
yang dikenal dengan perang jamal, kedua, perang antara Ali dan
Muawiyah yang dikenal dengan perang Shiffin.
Pertempuran dengan Zubair dan kawan-kawan dimenangkan
oleh Ali, sedangkan dengan Muawiyah berakhir dengan tahkim
( Arbritrase ).
Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir
dan tumbuhnya aliran-aliran Teologi dalam islam sebagaimana
dijelaskan nanti pada Bab VII.
C. ketauhidan di Zaman Bani Umayyah dan seterusnya
Pada zaman Bani Umayyah ( 661-750 M ) masalah aqidah
menjadi perdebatan yang hangat di kalangan umat islam. Di zaman
inilah lahir berbagai aliran teologi seperti Murji’ah, Qadariah,
Jabariah dan Mu’tazilah.
Pada zaman Bani Abbas ( 750-1258 M ) Filsafat Yunani dan
Sains banyak dipelajari Umat Islam. Masalah Tauhid mendapat
tantangan cukup berat.
Kaum Muslimin tidak bisa mematahkan argumentasi filosofis
orang lain tanpa mereka menggunakan senjata filsafat dan rasional
pula. Untuk itu bangkitlah Mu’tazilah mempertahankan ketauhidan
dengan argumentasi-argumentasi filosofis tersebut.
Namun sikap Mu’tazilah yang terlalu mengagungkan akal dan
melahirkan berbagai pendapat controversial menyebabkan kaum
tradisional tidak menyukainya.
Akhirnya lahir aliran Ahlussunnah Waljama’ah dengan Tokoh
besarnya Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.

BAB III
Tauhid dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist
Pada dasarnya inti pokok ajaran al-Qur’an adalah Tauhid, Nabi
Muhaammad SAW diutus Allah kepada Umat manusia adalah juga
untuk mengajarkan ketauhidan tersebut, Karena itu ajaran Tauhid
yang terdapat di dalam al-Qur’an dipertegas dan diperjelas oleh
Rasulullah SWA sebagaimana tercermin dalam Hadistnya.
Penegasan Allah SWT dalam al-Qur’an yang mengatakan
bahwa Allah SWT itu Maha Esa, antara lain :
1. Surat Al-ikhlas ayat 1 sampai dengan 4
2. Surat Al-Zumar ayat 4
3. Surat Al-Baqarah ayat 163
4. Surat An-Nisa’ ayat 171
5. Surat Al-Maidah ayat 73
6. Surat Al-Anbiya’ ayat 22
Keesaan Allah SWT tidak hanya keesaan pada zat-Nya, tapi
juga esa pada sifat dan af’al ( perbuatan )-Nya. Yang dimaksud Esa
pada zat adalah Zat Allah itu tidak tersusun dari beberapa juzu’
( bagian ). Esa pada sifat berarti sifat Allah tidak sama dengan sifatsifat yang lain dan tak seorangpun yang mempunyai sifat sebagaimana
sifat Allah SWT.

BAB IV
Naluri Beragama
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai fitrah berupa
kepercayaan terhadap adanya zat yang Maha Kuasa, yang dalam
istilah agama disebut Tuhan.
Para ahli Tafsir mengatakan, fitrah artinya ciptaan atau kejadian
yang asli, kalau ada manusia kemudian tidak beragama tauhid berarti
telah terjadi penyimpangan dari fitrahnya. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh lingkungan tempat ia hidup, pemikiran yang menjauhkan
dari agama tauhid dan sebagainya.
Karena naluri beragama tauhid merupakan fitrah maka
ketauhidan dalam diri seseorang telah ada sejak ia dilahirkan, untuk
menyalurkan dan memantapkan naluri itu, Allah SWT mengutus Nabi
atau Rasul yang memberikan bimbingan dan petunjuk ke jalan yang
benar sehingga manusia terhindar dari kesesatan.
BAB V
Aplikasi Keimanan dalam berbagai Aspek Kehidupan
A. Perbedaan antara Filsafat dan Ilmu Kalam.
Secara ringkas dapat dikemukakan bahwa perbedaan antara ilmu kalm
dan filsafat adalah :
!.

Dalam ilmu kalam, filsafat dijadikan sebagai alat untuk
membenarkan ayat-ayat al-Qur’an, sedangkan dalam filsafat
sebaliknya,

ayat-ayat

al-Qur’an

dijadikan

bukti

untuk

membenarkan hasil-hasil filsafat.
2. Pembahasan dalam ilmu kalam terbatas pada hal-hal yang tertentu
saja.Masalah yang dimustahilkan al-Qur’an mengetahui tidak
dibahas oleh ilmu kalam tetap dibahas oleh filsafat.
B. Tauhid sebagai Aqidah dan Filsafat Hidup.
Akidah islam sering disebut tauhid. Ajaran tauhid disebut pula
ajaran monoteisme, Akidah ini sudah ada sejak zaman Nabi Adam a.s.
sebagai seoarang Nabi dan Rasul, Adam telah membawa Akidah
ketauhidan tersebut, suatu akidah yang diberikan Allah kepada beliau.
Karena itu, Umat islam yakin, Nabi Adam menganut paham
monoteisme

dan

tidak

mungkin

menganut

paham

politeisme/kemusyrikan.
Nabi Adam tahu betul tentang Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT.
Dengan keyakinan bahwa Akidah ketauhidan sudah ada sejak Nabi
Adam a.s. Umat islam menolak teori ch. Darwin dan pengikutnya
mengenai evolusi tentang asal-usul agama.
Alasan yang biasa dikemukkan dalam penolakan teori tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Kalau agama islam muncul melalui proses evolusi sesuai
dengan tingkat dan kemajuan ilmu pengetahuan berarti
agama islam adalah produk manusia. Sedangkan islam
adalah agama wahyu, dating dari Allah SWT. Ia bukan
kebudayaan, sekalipun ia melahirkan kebudayaan dan
peradaban.
2. Kalau Adam a.s adalah seorang Nabi, tentu ia diberi bekal

oleh Allah SWT dengan agama tauhid atau monoteisme.
Dalam kepercayaan Umat berima, Adam adalah Nabi.
Ilmu Tauhid secara garis besar adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana bertauhid dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk
al-Qur’an dan Hadist. Petunjuk al-Qur’an dan Hadist inilah yang
dikaji secara mendalam oleh para Ulama’. Namun karena pola piker,
latar belakang, metode pendekatan, dan sudut pandang yang berbeda,
hasil pemikiran merekapun selalu tidak sama. Jangankan antar
Madzhab, di dalam satu Madzhab saja perbedaan itu terjadi, sehingga
muncul sekte-sekte.
Jalan yang paling aman dan dekat untuk mengenal Tuhan
adalah dengan

memperhatikan dan meneliti alam semesta. Al-

Qur’an selalu mendorong manusia agar mau memperhatikan dan
memikirkan apa yang ada dan terjadi di dalam alam raya ini, bukan
saja alam yang berada di luar dirinya, tapi juga apa yang ada dalam
diri manusia itu sendiri.
C. Pendidikan dan Pengajaran Tauhid.
Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang penting bagi
kehidupan manusia. Dengan pendidikan dan pengajaran itulah Umat
manusia dapat maju dan berkembang biak, melahirkan kebudayaan
dan peradaban positif yang membawa kepada kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup mereka.
Yang dimaksud dengan pendidikan tauhid di sini ialah
pemberian bimbingan kepada anak didik agar ia memiliki jiwa tauhid
yang kuat dan mantap dan memiliki tauhid yang baik dan benar.
Bimbingan itu dilakukan tidak hanya dengan lisan dan tulisan, tetapi
juga bahkan ini yang terpenting dengan sikap, tingkah laku perbuatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran tauhid ialah pemberian
pengertian tentang ketauhidan, baik pada kebahagiaan hidup dunia
dan ukhrawi.
Pendidikan dan pengajran tauhid, baik yang berhubungan
dengan

akidah

maupun

dalam

kaitan

dengan

ibadah,

akanmenanamkan keikhlasan pada diri seseorang dalam setiap
tindakan atau perbuatan pengabdiannya. Keikhlasan dalam mengabdi
kepada Allah inilah yang membuat tauhid bagaikan pisau bermata
dua, satu segi untuk kehidupan di Akhirat, sisi lain untuk kehidupan di
dunia.
D. Tauhid dan Pembinaan Kepribadian.
Pembentukan kepribadian taqwa berkaitan sangat erat dengan
tauhid. Penanaman tauhid yang baik dan benar kepada anak akan
sangat menentukan terwujudnya kepribadian takwa tersebut. Pertama,
tauhid merupakan fondasi yang diatasnya berdiri bangunan-bangunan
kehidupan manusia, termasuk jepribadiannya, dengan makin kuat dan
kokohnya tauhid, makin baik dan sempurna kepribadian takwa
seseorang. Kedua, tauhid merupakan aspek batin yang memberikan
motivasi dan arah bagi perkembangan kepribadian manusia.
E. Tauhid dan Kesehatan mental.
Jika akidah atau keyakinan sebagaimana diajarkan islam di atas
tertanam dalam jiwa seseorang, mentalnya akan kuat, jiwa tidak
tergoncang hanya oleh karena orang lain tidak memberikan
penghargaan kepada-Nya.
F. Ilmu dan Akidah.
Dalam membina akidah dan ibadah, agama juga tidak bisa
berjalan sendiri, Ia harus dibantu oleh ilmu pengetahuan. Ilmu dapat
menjelaskan dan menafsirkan arti dan makna akidah dan ibadah
secara rsional sehingga ia tidak hanya diterima dengan rasa ( iman )
tapi juga diterima dengan rasio. Hal ini akan lebih memantapkan rasa
keberagamaan

dan

keyakinan

seseorang

kesadarannya

yang

mendalam

untuk

serta

menumbuhkan

memperkuat

iman dan

melaksanakan ibadah dengan baik dan benar.
BAB VI
Manusia dan Lingkungan Hidup dalam Akidah Islam
Sebenarnya jauh sebelum masalah lingkungan hidup muncul ke
permukaan

dan

menjadi

isu

internasioanl,

al-Qur’an

sudah

memberikan isyarat kepada manusia tentang perlunya perhatian dan
pemeliharaan lingkungan hidup itu, al-Qur’an juga mengisyaratkan
bahwa manusia sangat berperan untuk menciptakan lingkungan hidup
yang baik dan harmonis.
Berdasarkan ayat dan hadist yang telah dikemukakan di atas,
dapat di ambil kesimpulan bahwa ajaran islam yang berintikan akidah
islamiyah dapat membangkitkan kesadaran ekologis kepada manusia,
bagaimana seharusnya ia bergaul dengan lingkungan hidupnya, baik
lingkungan yang hidup biotis ataupun benda mati ( abiotis ).
Di samping factor manusia, gangguan lingkungan hidup bisa
juga terjadi karena factor alam itu sendiri. Misalnya, gempa bumi,
angin topan, gunung meletus dan banjir. Faktor alami ini terjadi juga
ada yang berkaitan dengan factor manusia, seperti banjir yang terjadi
akibat penebangan kayu atau penggundulan hutan.

BAB VII
Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Tauhid
A. Pembahasan dalam ilmu tauhid.
Aspek pokok dalam ilmu tauhid adalah keyakinan akan
eksistensi Allah yang maha sempurna, maha Kuasa dan memiliki
sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup
pembahasan dalam ilmu tauhid yang pokok adalah :
1. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering

disebut dengan istilah Mabda. . Dalam bagian ini termasuk pula
bagian takdir.
2. Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara

antara manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi :
Malaikat, Nabi/ Rasul, dan Kitab-kitab Suci.
3. Hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau

disebut juga maad, meliputi : Surga, Neraka dan sebagainya.
B. Aspek-aspek dalam ilmu tauhid.
Bagian-bagian tauhid sebagai ilmu dapat dibagi dalam 5 aspek :
Tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah/ubudiyah, tauhid sifat, tauhid
qauli dan tauhid amali.
C. Masalah-masalah yang bertentangan dengan tauhid.
Secara garis besar, masalah-masalah yang bertentangan dengan
tauhid

adalah

kekafiran,

kemusyrikan,

kemurtadan,

dan

kemunafikan.

BAB VIII
Pertumbuhan dan Perkembangan
aliran-aliran dalam Ilmu Tauhid/Kalam
A. Awal mula munculnya masalah teologi dalam islam.
Memang, fakta sejarah menunjukkan, persoalan pertama yang
muncul di kalangan umat islam yang menyebabkan kaum muslimin
terpecahj ke dalam beberapa firqah ( kelompok/golongan ) adalah
persoalan politik. Dari masalah ini kemudian lahir berbagai
kelompok dan aliran teologi dengan pandangan dan pendapat yang
berbeda.
1. Khawarij
Adapun yang dimaksud khawarij adalah suatu sekte pengikut Ali bin
Abi Thalib yang keluar meninggalakan barisan karena ketidak
sepakatan tyerhadap keputusan ali yang menerima arbitrase
( Tahkim ).
Secara umum ajaran-ajaran pokok khawarij adalah :
1. Orang islam yang melakukan dosa besar adalah kafir.
2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal ( antara Aisyah,
Thalhah dan Zubair dengan Ali bin Abi Thalib ) dan para pelaku
tahkim termasuk yang menerima dan membenarkan dihukumkan
kafir.
3. Khalifah harus dipilih langsung oleh Rakyat.
2. Murji’ah
a. Sejarah timbulnya.
Satu hal yang sulit diketahui dengan pasti ialah siapa sebenarnya
pendiri atau tokoh Ulama’ aliran ini. Menurut Syahrastani, Husain
bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib adalah orang yang pertama
yang menyebut irja’. Akan tetapi, hal ini belum menunjukkan bahwa
ia adalah pendiri Murji’ah.
Hal-hal yang melatar belakangi kehadiran Murji’ah antara lain :
1. Adanya perbedaan pendapat antara orang Syi’ah dan khawarij.
2. Adanya pendapat yang menyalahkan Aisyah dan kawan-kawan
yang menyebabkan terjadinya perang jamal.
3. Adanya pendapat yang menyalahkan orang yang ingin merebut
kekuasaan Ustman bin Affan .
b. Ajaran-ajaran Murji’ah
a) Iman hanya membenarkan di dalam hati.
b) Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumi kafir,
selama ia mengakui 2 kalimah syahadah.
c) Hukum terhadap perbuatan manusia ditangguhkan hingga hari
kiamat.
c. Tokoh-tokoh dalam sekte Murji’ah.
Pemimpin Ulama madzhab murji’ah ialah Hasan bin Bilal AlMuzni, Abu Sallat al Samman dan Dirar bin Umar.
Tokoh Murji’ah yang moderat adalah Hasan bin Muhammad bin Ali
bin Abi Thalib.
3. Qadariyah
Madzhab Qadariyah muncul sekitar tahun 70 H ( 689 M ).
Ajaran-ajaran ini banyak persamaannya dengan Mu’tazilah. Tokoh
Ulama’ Qadariyah adalah Ma’bad Al-Juhari dan Ghailan Al-Dimasqi.
Pokok

aliran

Qadariyah

antara

lain

adalah

manusia

mempunyai kemampuan untuk bertindak ( Qudrah ) dan memilih atau
berkehendak.
Kehadiran Qadariyah merupakan isyarat penentangan terhadap
politik pemerintahan Bani Umayyah, aliran ini selalu mendapat
tekanan dari pemerintah, namun paham Qadariyah tetap berkembang.
Dalam perkembangannya, paham ini tertampung dalam madzhab
mu’tazilah.
4. Jabariyah
Madzhab ini muncul bersamaan dengan kehadiran Qadariyah.
Paham Qadariyah pada mulanya dipelopori oleh Ja’d bin Dirham.
Pokok-pokok paham Jabariyah
Menurut Jabariyah, manusia tidak mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan perbuatannya dan tidak memiliki kemampuan
untuk memilih.
Menurut paham ini manusia tidak hanya bagaikan wayang yang
digerakkan oleh dalang tapi manusia tidak mempunyai bagian sama
sekali dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya.
5. Mu’tazilah
Mu’tazilah lahir pada abad ke 2 H dengan Tokoh utamanya
Washil bin Atha’. Pokok-pokok ajaran Mu’tazilah
Ada 5 prinsip ajaran Mu’tazilah yang dirumuskan oleh Tokoh
besar aliran ini, Abu Huzail Al-Hallaf :
1. Al-Tauhid (keesaan Tuhan )
2. Al-Adl ( keadilan-keadilan )
3. Al-Wa’du wal Wa’id ( janji dan ancaman )
4. Al-Manzilah bain al- Manzilatain
5. Amar Ma’ruf nahi Munkar.
Tokoh-tokoh Mu’tazilah, Washil bin Atha’, Abu Hudzail
Al-Hallaf, Al-Nazzam, Al-Jubb’ai.
6. Ahlussunnah wal jama’ah
Ahlussunnah berarti pengikut Sunnah Nabi Muhammad
SAW, dan Jama’ah artinya Sahabat Nabi, jadi Ahlussunnah
mengandung arti “ Penganut sunnah ( I’tikad ) Nabi dan para
Sahabat beliau.
Tokoh utamanya : Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur
Al Maturidi.

*

Kelebihan dari Makalah ini adalah Penjelasan yang sangat rinci beserta

dengan definisi berbahasa Arab, jadi semua itu mendukung kita dalam
memahami ilmu kalam dalam buku ini.
* Kekurangannya : Peletakan antara definisi yang satu dengan definisi yang
lain tidak beraturan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmuni, M. Yusran, Ilmu Tauhid, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1999 )

Contenu connexe

Tendances

Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Erta Erta
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran KhawarijRatih Aini
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash muji anto
 
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMateri 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMarlin Dwinastiti
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamIsa Ansori
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamRendra Fahrurrozie
 
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013Muhammad Izuddin
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Rina Anggraeni
 
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINPOLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINDarussalam Win
 
Penyelewengan syiah
Penyelewengan syiahPenyelewengan syiah
Penyelewengan syiahamany15011
 
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7NavenAbsurd
 
Pemikiran teologi islam
Pemikiran teologi islamPemikiran teologi islam
Pemikiran teologi islamAbrori Rozaq
 
Sejarah islam di eropa
Sejarah islam di eropaSejarah islam di eropa
Sejarah islam di eropamuhamad novida
 

Tendances (20)

Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran Khawarij
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash
 
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMateri 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
 
gerakan kristianisasi
gerakan kristianisasigerakan kristianisasi
gerakan kristianisasi
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
 
Akidah akhlak~ALIRAN MUKTAZILAH
Akidah akhlak~ALIRAN MUKTAZILAHAkidah akhlak~ALIRAN MUKTAZILAH
Akidah akhlak~ALIRAN MUKTAZILAH
 
Ilmu Kalam
Ilmu KalamIlmu Kalam
Ilmu Kalam
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013
Teologi islam khawarij dan murji'ah 2013
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
 
Makalah terbaru STUDI AL-HADIS
Makalah terbaru STUDI AL-HADISMakalah terbaru STUDI AL-HADIS
Makalah terbaru STUDI AL-HADIS
 
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINPOLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
 
Penyelewengan syiah
Penyelewengan syiahPenyelewengan syiah
Penyelewengan syiah
 
02. khawarij
02. khawarij02. khawarij
02. khawarij
 
Ushul Fiqh
Ushul FiqhUshul Fiqh
Ushul Fiqh
 
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
 
Pemikiran teologi islam
Pemikiran teologi islamPemikiran teologi islam
Pemikiran teologi islam
 
Sejarah islam di eropa
Sejarah islam di eropaSejarah islam di eropa
Sejarah islam di eropa
 

En vedette

Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalamsayudiy
 
ppt aliran dalam ilmu kalam
ppt aliran dalam ilmu kalamppt aliran dalam ilmu kalam
ppt aliran dalam ilmu kalamChy Mey Cliquerz
 
Pengertian Ilmu Kalam
Pengertian Ilmu KalamPengertian Ilmu Kalam
Pengertian Ilmu KalamRimacxnku27
 
Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamabdullahtamlikha
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidMuhammad Wisnu D R
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalamdenotek
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamelmaryam
 
ahli sunnah waljamaah
ahli sunnah waljamaahahli sunnah waljamaah
ahli sunnah waljamaahguest7aa98d3e
 
Pengantar ilmu-kalam
Pengantar ilmu-kalamPengantar ilmu-kalam
Pengantar ilmu-kalamfaizhasbie
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Jawa Timur
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahRezaQyu RezaQta
 

En vedette (16)

Ilmu kalam 1
Ilmu kalam 1Ilmu kalam 1
Ilmu kalam 1
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
ppt aliran dalam ilmu kalam
ppt aliran dalam ilmu kalamppt aliran dalam ilmu kalam
ppt aliran dalam ilmu kalam
 
Pengertian Ilmu Kalam
Pengertian Ilmu KalamPengertian Ilmu Kalam
Pengertian Ilmu Kalam
 
Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalam
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 
ahli sunnah waljamaah
ahli sunnah waljamaahahli sunnah waljamaah
ahli sunnah waljamaah
 
Pengantar ilmu-kalam
Pengantar ilmu-kalamPengantar ilmu-kalam
Pengantar ilmu-kalam
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
 
2. ilmu kalam
2. ilmu kalam2. ilmu kalam
2. ilmu kalam
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 

Similaire à Pengertian ilmu-kalam

Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamiwan Alit
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamDewi_Sejarah
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islamAzah Cobra
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxoktavianusbaptista1
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islamnoussevarenna
 
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptxmuhammadarvin4
 
Meluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqhMeluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqhfriskacaca
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamInggrid Cliquers
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamApri Kusanto
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfDMI
 
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxBAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxnazirahkamal
 
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Ra Hardianto
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfAldaPira
 

Similaire à Pengertian ilmu-kalam (20)

Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islam
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
I) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
I) Takrif&Konsep Ilmu KalamI) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
I) Takrif&Konsep Ilmu Kalam
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
 
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Maqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalamMaqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalam
 
Meluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqhMeluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqh
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docxFilsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docx
 
tantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islamtantangan islam menurut filsafat islam
tantangan islam menurut filsafat islam
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxBAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
 
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
Objek kajian-ilmu-aqidah-2-2
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
 

Plus de Khairul Iksan

Lagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuanLagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuanKhairul Iksan
 
Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014Khairul Iksan
 
An introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halAn introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halKhairul Iksan
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajarKhairul Iksan
 
01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolahKhairul Iksan
 
Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Khairul Iksan
 
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaPrantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaKhairul Iksan
 
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteJoomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteKhairul Iksan
 
Mengenal virus komputer
Mengenal virus komputerMengenal virus komputer
Mengenal virus komputerKhairul Iksan
 
Ict grant implementation toolkit lowres1
Ict grant implementation toolkit   lowres1Ict grant implementation toolkit   lowres1
Ict grant implementation toolkit lowres1Khairul Iksan
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputerKhairul Iksan
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputerKhairul Iksan
 
07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memoriKhairul Iksan
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiKhairul Iksan
 

Plus de Khairul Iksan (20)

Lagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuanLagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuan
 
Guru unggul
Guru unggulGuru unggul
Guru unggul
 
Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014
 
An introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halAn introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 hal
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar
 
060 model ips_trpd
060 model ips_trpd060 model ips_trpd
060 model ips_trpd
 
Theorypaperlist
TheorypaperlistTheorypaperlist
Theorypaperlist
 
Sejarah kurikulum
Sejarah kurikulumSejarah kurikulum
Sejarah kurikulum
 
Derajat hadits
Derajat haditsDerajat hadits
Derajat hadits
 
01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah
 
Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009
 
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaPrantiyaunmuhsolodftpustaka
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
 
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteJoomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
 
Mengenal virus komputer
Mengenal virus komputerMengenal virus komputer
Mengenal virus komputer
 
Ict grant implementation toolkit lowres1
Ict grant implementation toolkit   lowres1Ict grant implementation toolkit   lowres1
Ict grant implementation toolkit lowres1
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasi
 
Bukupanduaninggris
BukupanduaninggrisBukupanduaninggris
Bukupanduaninggris
 

Dernier

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Dernier (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

Pengertian ilmu-kalam

  • 1. MK : Aqidah Ilmu Kalam Dosen : Muhlisin, S.Ag. BAB I Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya A. Pengertian ilmu tauhid Perkataan Tauhid berasal dari Bahasa Arab, masdar dari kata Wahhada-Yuwahhidu. Secara Etimologis, tauhid berarti Keesaan. Maksudnya, ittikad atau keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal; Satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian Tauhid yang digunakan dalam Bahasa Indonesia, yakni “ Keesaan Allah “ ; Mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah ; Mengesakan Allah. Husain Affandi al-Jasr mengatakan : “ Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas hal-hal yang menetapkan Akidah agama dengan dalil-dalil yang meyakinkan “. Dengan redaksi yang berbeda dan sisi pandang yang lain, ibnu Khaldun mengatakan bahawa Ilmu Tauhid adalah : “ Ilmu yang berisi alasan-alasan dari aqidah keimanan dengan dalildalil Aqliyah dan berisi pula alas an-alsan bantahan terhadap orangorang yang menyeleweng Aqidah Salaf dan Ahli Sunnah “. Disamping definisi-definisi di atas masih banyak definisi yang lain yang dikemukakan oleh para Ahli. Nampaknya, belum ada kesepakatan kata dintara mereka mengenai definisi ilmu tauhid ini. Meskipun demikian, apabila disimak apa yang tersurat dan tersirat dari definisi-definisi yang diberikan mereka, masalah tauhid berkisar
  • 2. pada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan Allah, Rasul, atau Nabi, dan hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan manusia yang sudah mati. Para Ulama’ sependapat, mempelajari Tauhid hukumnya wajib bagi seorang Muslim, kewajiban itu bukan saja didasarkan pada alas an rasio bahwa Aqidah merupakan dasar pertama dan utama dalam islam, tetapi juga didasarkan pada dalil-dalil naqli, Al-Qur’an dan Hadist. B. Nama-nama Ilmu Tauhid Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid karena pokok bahasannya dititik beratkan kepada keesaan Allah SWT. Ilmu ini dinamakn ilmu kalam karena dalam pembahasannya mengenai eksistensi Tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan-Nya digunakan argumentasiargumentasi filosofis dengan menggunakan Logika atau Mantik. Ilmu Tauhid dinamakan juga ilmu Ushuluddin karena objek bahasan utamanya adalah dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam ajaran islam. Meskipun nama yang diberikan berbeda-beda, namun inti pokok pembahasan ilmu tauhid adalah sama, yaitu wujud Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. C. Manfaat, Tujuan, dan Sumber ilmu Tauhid Tauhid tidak hanya sekedar diketahui dan dimiliki oleh Seseorang, tetapi lebih dari itu, ia harus dihayati dengan baik dan benar, kesadaran seseorang akan tugas dan kewajiban sebagai hamba Allah akan muncul dengan sendirinya. Hal ini nampak dalam hal
  • 3. pelaksanaan ibadat, tingkah laku, sikap, perbuatan, dan perkataannya sehari-hari. Maksud dan tujuan tauhid bukanlah sekedar mengakui bertauhid saja tetapi lebih jauh dari itu, sebab tauhid mengandung sifat-sifat : 1. Sebagai sumber dan motifator perbuatan kebajikan dan keutamaan. 2. Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan. 3. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan. 4. Mengantarkan manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin. Karena ilmu tauhid merupakan hasil kajian para Ulama’ terhadap al-Qur’an dan Hadist, maka jelas, sumber ilmu tauhid adalah alQur’an dan Hadist. Namun dalam pengembangannya, kedua sumber di hidup suburkan oleh rasio dan dalil-dalil aqli. BAB II Pertumbuhan dan Perkembangan ilmu Tauhid A. Lahirnya ilmu tauhid Apa yang melatarbelakangi keberadaan tauhid sebagai ilmu yang berdiri sendiri ? Sebenarnya banyak sekali factor yang mendorong kehadiran tauhid sebagai ilmu. Namunjika dikaji secara keseluruhan, ia dapat dikelompokkan kepada 2 faktor yaitu intern dan ekstern. Berikut ini ringkasan dari uraian Ahmad Amin dalam bukunya Dhuha Al-Islam mengenai kedua factor tersebut.
  • 4. 1. Faktor Intern Yang dimaksud dengan faktor intern adalah factor yang berasal dari islam sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah : a. al-Qur’an disamping berisi masalah ketauhidan, kenabian. Dan lain-lain berisi pula semacam apologi dan polemic, terutama terhadap agama-agama yang ada pada waktu itu, misalnya : 1. Surat al-Maidah ayat 116 berisi penolakan terhadap ketuhanan Nabi Isa. b. Pada periode pertama masalah keimanan tidak dipersoalkan secara mendalam. Setelah Nabi wafat dan Ummat islam bersentuhan dengan kebudayaan dan peradaban asing, mereka mulai mengenal Filsafat, merekapun menfilsafati al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang secara lahir nampak satu sama lain tidak sejalan, bahkan kelihatan bertentangan. Hal tersebut perlu dipecahkan sebaik mungkin, dan untuk memecahkannya perlu sutu ilmu tersendiri. c. Masalah politik, terutama yang berkenaan dengan khalifah, menjadi factor pula dalam kelahiran ilmu tauhid. 2. Faktor Ekstern Yang dimaksud dengan faktor ekstern ialah factor yang datang dari luar islam. Faktor tersebut antara lain ialah pola piker ajaran agama lain yang dibawa oleh orang tertentu, termasuk Umat Islam yang dahulunya menganut agama lain ke dalam ajaran islam. B. Ketauhidan di Zaman Nabi dan Khulafaur Rasyidin Pada zaman khalifah Abu Bakar ( 632-634 M ) dan Umar bin Khattab ( 634-644 ) problema keagamaan juga masih relative kecil
  • 5. termasuk masalah aqidah. Tapi setelah Umar wafat dan Ustman bin Affan naik tahta ( 644-656 ) fitnah pun timbul. Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi asal Yaman yang mengaku Muslim, salah seorang penyulut pergolakan. Meskipun itu ditiupkan, Abdullah bin Saba’ pada masa pemerintahan Ustman namun kemelut yang serius justru terjadi di kalangan Umat Islam setelah Ustman mati terbunuh ( 656 ). Perselisihan di kalangan Umat islam terus berlanjut di zaman pemerintahan Ali bin Abi Thalib ( 656-661 ) dengan terjadinya perang saudara, pertama, perang Ali dengan Zubair, Thalhah dan Aisyah yang dikenal dengan perang jamal, kedua, perang antara Ali dan Muawiyah yang dikenal dengan perang Shiffin. Pertempuran dengan Zubair dan kawan-kawan dimenangkan oleh Ali, sedangkan dengan Muawiyah berakhir dengan tahkim ( Arbritrase ). Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir dan tumbuhnya aliran-aliran Teologi dalam islam sebagaimana dijelaskan nanti pada Bab VII. C. ketauhidan di Zaman Bani Umayyah dan seterusnya Pada zaman Bani Umayyah ( 661-750 M ) masalah aqidah menjadi perdebatan yang hangat di kalangan umat islam. Di zaman inilah lahir berbagai aliran teologi seperti Murji’ah, Qadariah, Jabariah dan Mu’tazilah. Pada zaman Bani Abbas ( 750-1258 M ) Filsafat Yunani dan Sains banyak dipelajari Umat Islam. Masalah Tauhid mendapat tantangan cukup berat.
  • 6. Kaum Muslimin tidak bisa mematahkan argumentasi filosofis orang lain tanpa mereka menggunakan senjata filsafat dan rasional pula. Untuk itu bangkitlah Mu’tazilah mempertahankan ketauhidan dengan argumentasi-argumentasi filosofis tersebut. Namun sikap Mu’tazilah yang terlalu mengagungkan akal dan melahirkan berbagai pendapat controversial menyebabkan kaum tradisional tidak menyukainya. Akhirnya lahir aliran Ahlussunnah Waljama’ah dengan Tokoh besarnya Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi. BAB III Tauhid dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist Pada dasarnya inti pokok ajaran al-Qur’an adalah Tauhid, Nabi Muhaammad SAW diutus Allah kepada Umat manusia adalah juga untuk mengajarkan ketauhidan tersebut, Karena itu ajaran Tauhid yang terdapat di dalam al-Qur’an dipertegas dan diperjelas oleh Rasulullah SWA sebagaimana tercermin dalam Hadistnya. Penegasan Allah SWT dalam al-Qur’an yang mengatakan bahwa Allah SWT itu Maha Esa, antara lain : 1. Surat Al-ikhlas ayat 1 sampai dengan 4 2. Surat Al-Zumar ayat 4 3. Surat Al-Baqarah ayat 163 4. Surat An-Nisa’ ayat 171 5. Surat Al-Maidah ayat 73 6. Surat Al-Anbiya’ ayat 22
  • 7. Keesaan Allah SWT tidak hanya keesaan pada zat-Nya, tapi juga esa pada sifat dan af’al ( perbuatan )-Nya. Yang dimaksud Esa pada zat adalah Zat Allah itu tidak tersusun dari beberapa juzu’ ( bagian ). Esa pada sifat berarti sifat Allah tidak sama dengan sifatsifat yang lain dan tak seorangpun yang mempunyai sifat sebagaimana sifat Allah SWT. BAB IV Naluri Beragama Pada dasarnya setiap manusia mempunyai fitrah berupa kepercayaan terhadap adanya zat yang Maha Kuasa, yang dalam istilah agama disebut Tuhan. Para ahli Tafsir mengatakan, fitrah artinya ciptaan atau kejadian yang asli, kalau ada manusia kemudian tidak beragama tauhid berarti telah terjadi penyimpangan dari fitrahnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan tempat ia hidup, pemikiran yang menjauhkan dari agama tauhid dan sebagainya. Karena naluri beragama tauhid merupakan fitrah maka ketauhidan dalam diri seseorang telah ada sejak ia dilahirkan, untuk menyalurkan dan memantapkan naluri itu, Allah SWT mengutus Nabi atau Rasul yang memberikan bimbingan dan petunjuk ke jalan yang benar sehingga manusia terhindar dari kesesatan.
  • 8. BAB V Aplikasi Keimanan dalam berbagai Aspek Kehidupan A. Perbedaan antara Filsafat dan Ilmu Kalam. Secara ringkas dapat dikemukakan bahwa perbedaan antara ilmu kalm dan filsafat adalah : !. Dalam ilmu kalam, filsafat dijadikan sebagai alat untuk membenarkan ayat-ayat al-Qur’an, sedangkan dalam filsafat sebaliknya, ayat-ayat al-Qur’an dijadikan bukti untuk membenarkan hasil-hasil filsafat. 2. Pembahasan dalam ilmu kalam terbatas pada hal-hal yang tertentu saja.Masalah yang dimustahilkan al-Qur’an mengetahui tidak dibahas oleh ilmu kalam tetap dibahas oleh filsafat. B. Tauhid sebagai Aqidah dan Filsafat Hidup. Akidah islam sering disebut tauhid. Ajaran tauhid disebut pula ajaran monoteisme, Akidah ini sudah ada sejak zaman Nabi Adam a.s. sebagai seoarang Nabi dan Rasul, Adam telah membawa Akidah ketauhidan tersebut, suatu akidah yang diberikan Allah kepada beliau. Karena itu, Umat islam yakin, Nabi Adam menganut paham monoteisme dan tidak mungkin menganut paham politeisme/kemusyrikan. Nabi Adam tahu betul tentang Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Dengan keyakinan bahwa Akidah ketauhidan sudah ada sejak Nabi Adam a.s. Umat islam menolak teori ch. Darwin dan pengikutnya mengenai evolusi tentang asal-usul agama.
  • 9. Alasan yang biasa dikemukkan dalam penolakan teori tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kalau agama islam muncul melalui proses evolusi sesuai dengan tingkat dan kemajuan ilmu pengetahuan berarti agama islam adalah produk manusia. Sedangkan islam adalah agama wahyu, dating dari Allah SWT. Ia bukan kebudayaan, sekalipun ia melahirkan kebudayaan dan peradaban. 2. Kalau Adam a.s adalah seorang Nabi, tentu ia diberi bekal oleh Allah SWT dengan agama tauhid atau monoteisme. Dalam kepercayaan Umat berima, Adam adalah Nabi. Ilmu Tauhid secara garis besar adalah ilmu yang mempelajari bagaimana bertauhid dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan Hadist. Petunjuk al-Qur’an dan Hadist inilah yang dikaji secara mendalam oleh para Ulama’. Namun karena pola piker, latar belakang, metode pendekatan, dan sudut pandang yang berbeda, hasil pemikiran merekapun selalu tidak sama. Jangankan antar Madzhab, di dalam satu Madzhab saja perbedaan itu terjadi, sehingga muncul sekte-sekte. Jalan yang paling aman dan dekat untuk mengenal Tuhan adalah dengan memperhatikan dan meneliti alam semesta. Al- Qur’an selalu mendorong manusia agar mau memperhatikan dan memikirkan apa yang ada dan terjadi di dalam alam raya ini, bukan saja alam yang berada di luar dirinya, tapi juga apa yang ada dalam diri manusia itu sendiri.
  • 10. C. Pendidikan dan Pengajaran Tauhid. Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan dan pengajaran itulah Umat manusia dapat maju dan berkembang biak, melahirkan kebudayaan dan peradaban positif yang membawa kepada kebahagiaan dan kesejahteraan hidup mereka. Yang dimaksud dengan pendidikan tauhid di sini ialah pemberian bimbingan kepada anak didik agar ia memiliki jiwa tauhid yang kuat dan mantap dan memiliki tauhid yang baik dan benar. Bimbingan itu dilakukan tidak hanya dengan lisan dan tulisan, tetapi juga bahkan ini yang terpenting dengan sikap, tingkah laku perbuatan. Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran tauhid ialah pemberian pengertian tentang ketauhidan, baik pada kebahagiaan hidup dunia dan ukhrawi. Pendidikan dan pengajran tauhid, baik yang berhubungan dengan akidah maupun dalam kaitan dengan ibadah, akanmenanamkan keikhlasan pada diri seseorang dalam setiap tindakan atau perbuatan pengabdiannya. Keikhlasan dalam mengabdi kepada Allah inilah yang membuat tauhid bagaikan pisau bermata dua, satu segi untuk kehidupan di Akhirat, sisi lain untuk kehidupan di dunia. D. Tauhid dan Pembinaan Kepribadian. Pembentukan kepribadian taqwa berkaitan sangat erat dengan tauhid. Penanaman tauhid yang baik dan benar kepada anak akan sangat menentukan terwujudnya kepribadian takwa tersebut. Pertama, tauhid merupakan fondasi yang diatasnya berdiri bangunan-bangunan kehidupan manusia, termasuk jepribadiannya, dengan makin kuat dan
  • 11. kokohnya tauhid, makin baik dan sempurna kepribadian takwa seseorang. Kedua, tauhid merupakan aspek batin yang memberikan motivasi dan arah bagi perkembangan kepribadian manusia. E. Tauhid dan Kesehatan mental. Jika akidah atau keyakinan sebagaimana diajarkan islam di atas tertanam dalam jiwa seseorang, mentalnya akan kuat, jiwa tidak tergoncang hanya oleh karena orang lain tidak memberikan penghargaan kepada-Nya. F. Ilmu dan Akidah. Dalam membina akidah dan ibadah, agama juga tidak bisa berjalan sendiri, Ia harus dibantu oleh ilmu pengetahuan. Ilmu dapat menjelaskan dan menafsirkan arti dan makna akidah dan ibadah secara rsional sehingga ia tidak hanya diterima dengan rasa ( iman ) tapi juga diterima dengan rasio. Hal ini akan lebih memantapkan rasa keberagamaan dan keyakinan seseorang kesadarannya yang mendalam untuk serta menumbuhkan memperkuat iman dan melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. BAB VI Manusia dan Lingkungan Hidup dalam Akidah Islam Sebenarnya jauh sebelum masalah lingkungan hidup muncul ke permukaan dan menjadi isu internasioanl, al-Qur’an sudah memberikan isyarat kepada manusia tentang perlunya perhatian dan pemeliharaan lingkungan hidup itu, al-Qur’an juga mengisyaratkan
  • 12. bahwa manusia sangat berperan untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik dan harmonis. Berdasarkan ayat dan hadist yang telah dikemukakan di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa ajaran islam yang berintikan akidah islamiyah dapat membangkitkan kesadaran ekologis kepada manusia, bagaimana seharusnya ia bergaul dengan lingkungan hidupnya, baik lingkungan yang hidup biotis ataupun benda mati ( abiotis ). Di samping factor manusia, gangguan lingkungan hidup bisa juga terjadi karena factor alam itu sendiri. Misalnya, gempa bumi, angin topan, gunung meletus dan banjir. Faktor alami ini terjadi juga ada yang berkaitan dengan factor manusia, seperti banjir yang terjadi akibat penebangan kayu atau penggundulan hutan. BAB VII Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Tauhid A. Pembahasan dalam ilmu tauhid. Aspek pokok dalam ilmu tauhid adalah keyakinan akan eksistensi Allah yang maha sempurna, maha Kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan dalam ilmu tauhid yang pokok adalah : 1. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. . Dalam bagian ini termasuk pula bagian takdir.
  • 13. 2. Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi : Malaikat, Nabi/ Rasul, dan Kitab-kitab Suci. 3. Hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau disebut juga maad, meliputi : Surga, Neraka dan sebagainya. B. Aspek-aspek dalam ilmu tauhid. Bagian-bagian tauhid sebagai ilmu dapat dibagi dalam 5 aspek : Tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah/ubudiyah, tauhid sifat, tauhid qauli dan tauhid amali. C. Masalah-masalah yang bertentangan dengan tauhid. Secara garis besar, masalah-masalah yang bertentangan dengan tauhid adalah kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, dan kemunafikan. BAB VIII Pertumbuhan dan Perkembangan aliran-aliran dalam Ilmu Tauhid/Kalam A. Awal mula munculnya masalah teologi dalam islam. Memang, fakta sejarah menunjukkan, persoalan pertama yang muncul di kalangan umat islam yang menyebabkan kaum muslimin terpecahj ke dalam beberapa firqah ( kelompok/golongan ) adalah persoalan politik. Dari masalah ini kemudian lahir berbagai
  • 14. kelompok dan aliran teologi dengan pandangan dan pendapat yang berbeda. 1. Khawarij Adapun yang dimaksud khawarij adalah suatu sekte pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalakan barisan karena ketidak sepakatan tyerhadap keputusan ali yang menerima arbitrase ( Tahkim ). Secara umum ajaran-ajaran pokok khawarij adalah : 1. Orang islam yang melakukan dosa besar adalah kafir. 2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal ( antara Aisyah, Thalhah dan Zubair dengan Ali bin Abi Thalib ) dan para pelaku tahkim termasuk yang menerima dan membenarkan dihukumkan kafir. 3. Khalifah harus dipilih langsung oleh Rakyat. 2. Murji’ah a. Sejarah timbulnya. Satu hal yang sulit diketahui dengan pasti ialah siapa sebenarnya pendiri atau tokoh Ulama’ aliran ini. Menurut Syahrastani, Husain bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib adalah orang yang pertama yang menyebut irja’. Akan tetapi, hal ini belum menunjukkan bahwa ia adalah pendiri Murji’ah. Hal-hal yang melatar belakangi kehadiran Murji’ah antara lain : 1. Adanya perbedaan pendapat antara orang Syi’ah dan khawarij. 2. Adanya pendapat yang menyalahkan Aisyah dan kawan-kawan yang menyebabkan terjadinya perang jamal.
  • 15. 3. Adanya pendapat yang menyalahkan orang yang ingin merebut kekuasaan Ustman bin Affan . b. Ajaran-ajaran Murji’ah a) Iman hanya membenarkan di dalam hati. b) Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumi kafir, selama ia mengakui 2 kalimah syahadah. c) Hukum terhadap perbuatan manusia ditangguhkan hingga hari kiamat. c. Tokoh-tokoh dalam sekte Murji’ah. Pemimpin Ulama madzhab murji’ah ialah Hasan bin Bilal AlMuzni, Abu Sallat al Samman dan Dirar bin Umar. Tokoh Murji’ah yang moderat adalah Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib. 3. Qadariyah Madzhab Qadariyah muncul sekitar tahun 70 H ( 689 M ). Ajaran-ajaran ini banyak persamaannya dengan Mu’tazilah. Tokoh Ulama’ Qadariyah adalah Ma’bad Al-Juhari dan Ghailan Al-Dimasqi. Pokok aliran Qadariyah antara lain adalah manusia mempunyai kemampuan untuk bertindak ( Qudrah ) dan memilih atau berkehendak. Kehadiran Qadariyah merupakan isyarat penentangan terhadap politik pemerintahan Bani Umayyah, aliran ini selalu mendapat tekanan dari pemerintah, namun paham Qadariyah tetap berkembang. Dalam perkembangannya, paham ini tertampung dalam madzhab mu’tazilah. 4. Jabariyah
  • 16. Madzhab ini muncul bersamaan dengan kehadiran Qadariyah. Paham Qadariyah pada mulanya dipelopori oleh Ja’d bin Dirham. Pokok-pokok paham Jabariyah Menurut Jabariyah, manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mewujudkan perbuatannya dan tidak memiliki kemampuan untuk memilih. Menurut paham ini manusia tidak hanya bagaikan wayang yang digerakkan oleh dalang tapi manusia tidak mempunyai bagian sama sekali dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya. 5. Mu’tazilah Mu’tazilah lahir pada abad ke 2 H dengan Tokoh utamanya Washil bin Atha’. Pokok-pokok ajaran Mu’tazilah Ada 5 prinsip ajaran Mu’tazilah yang dirumuskan oleh Tokoh besar aliran ini, Abu Huzail Al-Hallaf : 1. Al-Tauhid (keesaan Tuhan ) 2. Al-Adl ( keadilan-keadilan ) 3. Al-Wa’du wal Wa’id ( janji dan ancaman ) 4. Al-Manzilah bain al- Manzilatain 5. Amar Ma’ruf nahi Munkar. Tokoh-tokoh Mu’tazilah, Washil bin Atha’, Abu Hudzail Al-Hallaf, Al-Nazzam, Al-Jubb’ai. 6. Ahlussunnah wal jama’ah Ahlussunnah berarti pengikut Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan Jama’ah artinya Sahabat Nabi, jadi Ahlussunnah mengandung arti “ Penganut sunnah ( I’tikad ) Nabi dan para Sahabat beliau.
  • 17. Tokoh utamanya : Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi. * Kelebihan dari Makalah ini adalah Penjelasan yang sangat rinci beserta dengan definisi berbahasa Arab, jadi semua itu mendukung kita dalam memahami ilmu kalam dalam buku ini. * Kekurangannya : Peletakan antara definisi yang satu dengan definisi yang lain tidak beraturan. DAFTAR PUSTAKA Asmuni, M. Yusran, Ilmu Tauhid, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999 )