SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
DOKTRIN
SATU




       khairul bonk adha fadli
Waspada
    Sebaiknya dalam membaca dan
   menelaah tulisan ini anda ditemani
   oleh rekan yang lebih dewasa dan
 jangan pernah mempraktekkan untuk
kepentingan negatif,. Tulisan ini dibuat
      untuk umum sehingga dapat
 membedakan apa itu doktrin,. Apa itu
    obrolan biasa, sehingga setelah
   membaca tulisan ini tidak mudah
    terprovokasi oleh retroika sesat.

                          Khairul bonk adha fadli
Pengertian awal
        Doktrin adalah teori-teori yang
    disampaikan oleh para sarjana hukum
 yang ternama yang mempunyai kekuasaan
    dan dijadikan acuan bagi hakim untuk
  mengambil keputusan. Dalam penetapan
  apa yang akan menjadi keputusan hakim,
  ia sering menyebut (mengutip) pendapat
 seseorang sarjana hukum mengenai kasus
   yang harus diselesaikannya; apalagi jika
 sarjana hukum itu menentukan bagaimana
   seharusnya. Pendapat itu menjadi dasar
          keputusan hakim tersebut.

                                   Wijiraharjo‟s Blog: GO my BLOG!
DOKTRINasi MERUPAKAN tindakan metode
penanaman nilai secara paksa kepada peserta
didik tanpa diberikan kesempatan berpikir dan
  berpendapat kepada peserta didik DENGAN
     UNSUR KALIMAT DAN KATA-KATA
          PROVOKATIF, MEMAKSA,
 MENGINTIMIDASI, MEMOTIVASI, FAKTA
 NEGATIF DAN POSITIF, MENUNJUKKAN
    STEREOTIP SUPERIOR, RASIS DAN
EMOTIONAL dengan segala macam cara mulai
   pelemahan fisik maupun mental dibarengi
dengan harapan-harapan dan semua itu untuk
           mencapai sebuah tujuan
Doktrin organisasi
 Meliputi pemaksaan pemahaman akan :
1.       Landasan dan Latar Belakang Pemikiran
         organisasi
2.       Peran, Fungsi, dan Tugas Pokok anggota
         organisasi
3.       Hakikat Ancaman anggota dan organisasi
4.       Strategi Organisasi
5.       Pembinaan organisasi
6.       Penggunaan Kekuatan organisasi
7.       Tataran Kewenangan dan Tanggung Jawab
         anggota
       “Une Verite gue I’on ne comprend pas, deviant une erreur”
 “Suatu kebenaran, bila tidak dimengerti dapat menjadi suatu kesalahan”
http://id.scribd.com/doc/58403195/Doktrin-Tentara-Nasional-Indonesia
Latihan satu




                          Disusun oleh
               Khairul “bong adha”fadli
Emosi bagaikan pedang bermata
dua jika diasah akan menjadi
maha karya yang sangat tinggi
                                    anonim




 Tunggu apa lagi,,,, klo kita semua memilikinya
PRA KATA
 SEBELUM MELAKUKAN PENGGALIAN
 TERHADAP EMOSI ORANG LAIN
 LAKUKAN     PENGENALAN     DIRI
 DENGAN MEMPELAJARI EMOSI DIRI
 TERLEBIH DAHULU SEHINGGA AKAN
 LEBIH       MUDAH        UNTUK
 MENGARAHKAN      EMOSI    YANG
 DIMILIKI OLEH ORANG LAIN MAKA
 SEBAIKNYA     PELAJARI    JUGA
 TENTANG    KONSEP   DIRI   DAN
 GANGGUAN UMUMNYA.
Apa sih emosi itu..
Emosi merupakan perasaan yang dimiliki
setiap orang berupa: sedih, gembira,
marah.
Emosi      Perwujudan                      Sebab
Sedih      Diam menunduk,                  Kehilangan, ketidak
           Tangisan, helaan nafas, tutup   mampuan.
           mata, menunduk. lemas
Gembira    Tertawa, gerakan-gerakan        Mendapat sesuatu,
           tubuh seperti menari,           keberhasilan,
           jingkrak2,berpelukan, tepuk
           tangan dsb, bersemangat.
Marah      Memukul, menghentak anggota     Kehilangan, tersudut,
           tubuh, membentak, semangat      dianiaya dsb.
           yg berlebihan.
MENGELOLA EMOSI AGAR MENJADI
SUMBER ENERGI POSITIF
1. KALAU EMOSI TERSENTUH, BISA MENIMBULKAN PERASAAN
   MARAH, SENANG, SEDIH, GEMBIRA, LEMAS, BERSEMANGAT.
2. EMOSI JUGA DAPAT BERPERAN PENTING SEBAGAI SUMBER
   ENERJI PENGAKTIF NILAI-NILAI ETIKA (MENJADI KREDIBEL,
   BERINTEGRITAS, EMPATIF, ULET, TABAH).
3. KECERDASAN      EMOSIONAL      ADALAH    KEMAMPUAN
   MERASAKAN DAN MEMAHAMI EMOSI, DAN MENERAP-
   KANNYA SECARA EFEKTIF SEBAGAI SUMBER ENERGI,
   SUMBER INFORMASI,      SUMBER KONEKSI, SERTA SUMBER
   PENGARUH MANUSIAWI.

     (Robert Cooper).
     Disadur dari makalah diklat pim iii , Jorlin pakpahan
Membangun Emosi
  KECERDASAN DI DALAM DIRI
   (INTRAPERSONAL)
1. MENGENALI DIRI SENDIRI, mengetahui
     KEKUATAN DAN KELEMAHAN, KESUKAAN,
     PANTANGAN, dsb. (konsep diri, analisa SWOT)
2.   MENGENDALIKAN DIRI, belajar mengelola
     IMPULS (UMPAN BALIK), berusaha menjadi orang yang
     BERINTEGRITAS.
3.   MEMOTIVASI DIRI, berusaha mengelola EMOSI
     MENJADI FAKTOR PENDORONG UNTUK
     MEWUJUDKAN IDE / GAGASAN.
  KECERDASAN MENGHADAPI ORANG
   LAIN (INTERPERSONAL):
1. BEREMPATI,   belajar menempatkan diri
   menjadi orang lain untuk memahami
   PERASAAN, PIKIRAN,DAN KEBUTUHAN
   orang lain.
2. BERKETRAMPILAN       SOSIAL,    belajar
   BERPERAN AKTIF DALAM KELOMPOK,
   MENGGUGAH             SEMANGAT, dan
   MENGELOLA KONFLIK.
PENGELOLAAN EMOSI,
akan menghasilkan:
   Kemampuan untuk tetap terbuka atas perasaan, baik
    perasaan yang menyenangkan maupun yang tidak.
   Kemampuan melibatkan diri atau menarik diri secara
    reflektif dari suatu emosi yang bergantung pada
    pertimbangan nilai atau kegunaannya.
   Kemampuan memonitor emosi secara reflektif dalam
    kaitannya dengan diri sendiri dan orang lain, seperti
    menyadari seberapa jelas, tipikal, berpengaruh, atau
    bernalarnya emosi tertentu.
   Kemampuan mengelola emosi sendiri dan emosi orang
    lain dengan memperendahkan kadar emosi negatif dan
    meningkatkan yang positif, tanpa menekan atau
    melebih-lebihkan informasi yang mungkin disampaikan.
CARA MEMBANGUN
EMOSI
1.   PENDEKATAN PERSUASIF dengan menggali latar
     belakang objek, mencari subjek umum sentuhan
     penyebab ledakan emosi seseorang dan atau setiap
     orang
2.   Melatih komunikasi verbal melalui olah vokal,
     retorika, doktrin dan propaganda
3.   Melatih fisik melalui bahasa-bahasa tubuh berupa
     mimik wajah, gerakan tangan dan badan.
4.   Melatih pemahaman batas kemampuan fisik
     manusia melalui indra perasa dengan
     memanfaatkan kondisi alam atau lingkungan
     sekitarnya.
5.   Melatih penggunaan material, alat pendukung, tata
     letak pembangun suasana.
1. Pendekatan Persuasif penyebab ledakan
   emosi
Pada saat melakukan pendekatan Banyak sekali sentuhan
penyebab ledakan emosi melalui :
1. Cerita tentang     peristiwa perjuangan seseorang,
   kelompok atau organisasi
2. Cerita tentang keluarga/ orang tua, pada umumnya
   yang sangat menyentuh adalah cerita tentang ibunda
3. Pengaruh      lingkungan,    pergaulan,    penyebab
   keterpurukan dan kegagalan bahkat tentang infiltrasi
   penghancuran
4. Memberi sentuhan perlindungan seperti halnya orang
   tua terhadap anak, kakak kepada adiknya dsb
2. Komunikasi verbal
Bahasa verbal
 Bahasa verbal merupakan alat yang
 sangat berguna. Anda menggunakan itu
 untuk mengoraganisasikan pesan; untuk
 menceritakan kepada orang dan
 menceritakan kejadian pengalamanmu,
 mengatur perilaku, seperti ketika Anda
 berbicara kepada diri sendiri saat
 memilih tindakan; dan untuk mengatur
 perilaku orang lain, seperti ketika Anda
 mencoba untuk mempersuasi temanmu.
Olah Vokal
     Olah vokal berfungsi untuk
  mengetahui kekuatan suara yang
   dimiliki hingga batas maximum
   sehingga pengaturan terhadap
 intonasi disaat saat tertentu dan
  ditempat tempat tertentu dapat
  dilakukan dengan baik, sehingga
   pesan yang disampaikan dapat
               diterima.
RETROIKA
  Merupakan seni berbicara yang sering dikaitkan dengan PIDATO.
 PENGHAMBAT KEBERHASILAN:
    ○ Polarization, Polarisasi adalah kecenderungan dalam
       menggambarkan orang-orang, ide, dan kejadian
    ○ indiscrimination, Tidak ada dua orang, gagasan, peristiwa, atau
       proses itu identik
    ○ fact-conference confusion, merupakan Kecenderungan untuk
       menanggapi sesuatu yang seolah-olah itu diamati; mereka yang
       terkait langsung dengan apa yang Anda lihat, dengar, sentuh, rasa,
       atau cium.
    ○ Allness, static evaluation, bahwa ketika Anda mengatakan sesuatu,
       Anda telah mengatakan semua pada subjek yang dikehendaki
    ○ The bypass, Segala sesuatu di dunia ini terus berubah, terus-
       menerus dalam proses, tapi bahasa kita cenderung untuk tetap
       statis. Hasilnya disebut statis evaluasi
 Penggunaan Bahasa Secara Efektif
•   Kata-Kata Relatif , Setiap kali Anda mengevaluasi sesuatu tanpa menunjukkan
    kriteria Anda, untuk kata-kata tertentu makna Anda mungkin berbeda dari orang lain.
•   Eufemisme, ufemisme adalah bahasa ofensif untuk menggantikan bahasa yang
    kasar
•   Klise, Klise kekurangan keaslian dan dampak karena penggunaan yang berlebihan
•   Kata Emotif, Kata emotif tampaknya deskriptif, tetapi sebenarnya kata-kata emotif itu
    berkomunikasi dari sebuah sikap terhadap sesuatu atau seseorang
•   Distorsi, Upaya-upaya untuk membesar-besarkan (atau untuk meminimalkan) nilai,
    kepentingan, atau nilai dari sesuatu yang biasanya melibatkan bahasa terdistorsi.
•   Oxymoron, frase dari diri sendiri yang bertentangan.
 Bahasa Yang Mempengaruhi Kesan
 Bahasa      Seksis, Bahasa seksis adalah bahasa yang
  mengungkapkan sikap stereotip seksual atau superioritas salah
  satu jenis kelamin
 Bahasa Rasis, superioritas satu ras yang dapat dihilangkan dengan
 menggunakan bahasa yang kongkrit.
   Bahasa Yang Lemah, Bahasa yang memodifikasi apa yang dikatakan tidak
    mencerminkan dari pernyataan kepastian
Unsur Pesan Komunikasi
   Pesan Linguistik                               4. Olfaksi (penciuman)
    Untuk menyampaikan pesan bahasa tertentu       5. Sensitivitas kulit
    kita harus menguasai:                          6. Artifaktual (pakaian dan kosmetik)
    * Fonologi (mengujarkan bunyi kata)
    * Sintaksis (membentuk kalimat)                Struktur Pesan
    * Semantik (memahami kata atau gabungan        Secara umum setiap pesan yang secara
    kata)                                          sengaja disampaikan melalui Pidato terdiri
    * Memahami secara konseptual tentang           atas :
    dunia kita dan dunia yang kita bicarakan       1. Pendahuluan
    * Mempunyai sistem kepercayaan untuk           2. Salam
    menilai apa yang kita dengar                   3. Penyampaian kepada hadirin
                                                   4. Maksud atau tujuan
   Pesan Nonverbal memiliki fungsi :              5. Materi
                                                   6. Pendekatan awal (kisah, menyampaikan
    * Repetisi – mengulang kembali bahasa             data, dll.)
      verbal                                       7. Pertanyaan atau mengemukakan inti
    * Subtitusi – mennggantikan bahasa verbal         masalah
    * Kontradiksi – menolak pesan verbal           8. Pembahahasan
    * Komplemen – melengkapi pesan verbal          9. Penutup
    * Aksentuasi – menegaskan pesan verbal         10. Kesimpulan
                                                   11. Himbauan
    Ada enam jenis pesan non verbal :
    1. Kinesik (gerak tubuh) : fasial, gestural,
    2. posturalParalinguistik (suara)
    3. Proksemik (penggunaan ruang sosial atau
    personal)
Materi atau Isi
Pidato/Retroika
1.   Akar tunggang Judul yang aktual
2.   Batang Logika yang konsisten
3.   Cabang/ranting Kerangka yang
     sistematis
4.   Daun Analisa yang logis
5.   Bunga Variasi, humor, pepatah, puisi,
     dll.
6.   Buah Berkesimpulan
Sumber Materi Retroika
1.   Kitab Suci & Sumber-sumber sejenis
     lainnya
2.   Kisah-kisah yang relevan dengan topik
3.   Berita dan informasi yang lagi aktual
4.   Buku-buku ilmu pengetahuan lainnya
5.   Kamus (dictionary)
6.   Hasil laporan penelitian, data-data, dan
     referensi lainnya
7.   Teknologi informatika (web/ blog/ online
     sources)
Seberapa urgen judul yang
sesuai dengan waktu dan
situasi
   Judul sebaiknya berupa kalimat sempurna
    (affermative statement)
   Apakah waktu yang tersedia sesuai
    dengan cakupan judul yang dipilih ?
   Apakah audiens yang hadir cocok dengan
    cakupan judul yang dipilih ?
   Apakah cara pemaparan dan pengambilan
    kesimpulan dengan metode induksi atau
    deduksi
   Apa yang dapat dibawa oleh khalayak ?
    Pendahuluan pidato      Materi pidato
     haruslah :               1. Materi jangan
1.   Padat                    terlalu
2.   Gaya bahasa                luas
     menarik                  2. Jangan berharap
3.   Menghindari                orang lain
     “Redundancy”               (khalayak)
4.   Diluar dugaan              langsung mengerti
     (surprise)               3. Satu segi saja
                              4. Cara lebih
5.   Bagaikan Iklan             dipentingkan
                                dari isi
Keberhasilan dalam menyampaikan
 pesan
1.   Mengetahui secara detail sesuatu yang dibahas terutama
     yang menyangkut masalah ilmiah dan mengandung
     masalah yang interpretable dan debateable. Jika tidak
     sampaikan gagasan yang bersifat „informatif‟ saja.
2.   Sampaikan dengan ikhlas dan tulus yang muncul dari
     tanggungjawab pribadi.
3.   Ungkapkan dengan bahasa yang sopan, bijaksana dan
     santun
4.   Terus menerus dalam menyampaikan pesan kebenaran
     dan    jangan    bosan-bosan.      Bersabarlah     untuk
     memdapatkan hasil yang diinginkan
5.   Mulailah apa yang dikatakan didepan hadirin pada diri
                             sendiri
Persiapan Pidato/Retroika
   Pakaian sederhana
   Keadaan fisik yang mantap edan sehat
   Materi disiapkan, bila perlu didiskusikan
    terlebih dahulu
   Bagi pemula, upayakan berlatih dahulu
   Materi harus dipilih yang penting dan
    mendesak
   Jangan mengharap „salam tempel‟ dan „pujian‟
   Jangan pidato kalau sakit, pikiran kacau, lapar,
    atau haus
   Saat berpidato, perlu    Senjata Pidato
    diperhatikan:
   Sikapnya                 Doa
   Air mukanya              Pepatah
   Pakaiannya               Humor/lelucon
   Ucapannya, harus         Semangat berapi-api
    fasih (khususnya         Syahdu
    Bahasa Asing)
                             Lagu-lagu
   Gerak geriknya
                             Alat peraga
    Tata rias/ make-up
    nya
   Apabila audiens banyak, maka :
    * Volume suara tambah keras
    * Tekanan/nada suara tinggi
    * Tempo harus lambat
    * Bahasa harus awam (dimengerti umum)
    * Logikanya sederhana
    * Semangatnya tinggi

   Penutup pidato
    * Kalimat kunci sebagai simpulan (harapan dan
      penekanan)
    * Pepatah yang akan diingat khalayak
    * Usahakan agar audiens penasaran
PROPAGANDA
DOKTRIN

       DOKTRIN /propaganda
   MERUPAKAN PIDATO DENGAN
   UNSUR KALIMAT DAN KATA-
  KATA PROVOKATIF, MEMAKSA,
       MENGINTIMIDASI,
      MEMOTIVASI, FAKTA
     NEGATIF DAN POSITIF,
    MENUNJUKKAN STEREOTIP
     SUPERIOR, RASIS DAN
          EMOTIONAL
1.   Propaganda / doktrin adalah pesan yang melibatkan
     simbol-simbol yang mencakup empat hal.
     Pertama, interaksi simbolik atau pesan-pesan politik yang
     digambarkan lewat lambang.
     Kedua, menggunakan pesan-pesan politik yang didramatisir
     sedemikian rupa sehingga memberikan kepuasan pribadi dan
     dampak tidak langsung.
     Ketiga, Penggunaan psikolinguistik yakni penggunaan bahasa
     tertentu yang memiliki dampak psikologis. Dan keempat, Penggunaan
     sosiolinguistik yaitu penggunaan bahasa yang memiliki dampak
     sosiologis tertentu.
2.   Ellul membedakan propaganda vertikal dan
     horizontal. Yang pertama adalah transmisi dari satu kepada
     banyak dan terutama mengandalkan media massa bagi penyebaran
     imbauannya. Sedangkan propaganda horizontal bekerja lebih
     diantara keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kepada
     kelompok, lebih banyak melalui komunikasi interpersonal dan
     komunikasi organisasi daripada menggunakan komunikasi massa.
3.      Nimmo menyarankan, supaya persuasi
            dan propaganda berhasil dengan baik, maka perlu
            diperhatian secara khusus prinsip-prinsip umum
            berikut yang dianalisis dari penelitian mengenai
            pengaruh komunikator terhadap keberhasilan
            usaha persuasif. Unsur-unsur itu adalah :

            a. status komunikator
            b. kredibilitas komunikator
            c. daya tarik komunikator
            d. isi pesan
            e. struktur pesan
             f. pemilihan media yang digunakan secara tepat.

Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
Ketertarikan khalayak
   terhadap Pesan yang dipakai
         Topik (pesan) yang dibahas
         Cara penyampaian
         Teknik-teknik mengembangkan pokok
          bahasan
         Bahasa yang dipakai
         Organisasi pesan yang dipakai
         Situasi yang dihadapi (setiap khalayak
          memiliki kondisi yang unik)
         Keahlian (profesionalitas)
         Kejujuran

Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
Gaya lainnya....
    1.      Persuasi adalah “cara untuk mengubah sikap
            dan prilaku orang dengan menggunakan kata-
            kata lisan dan tertulis” (McGuire).
    2.      Persuasi adalah “menanamkan opini baru”
            (Hovland).
    3.      Persuasi adalah “usaha yang disadari untuk
            mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku
            orang melalui transmisi pesan” (Bettinghaus).
    4.      Persuasi adalah ”suatu proses timbal balik
            yang didalamnya komunikator, dengan
            sengaja atau tidak, menimbulkan perasaan
            responsif pada orang lain”(Nimmo)

Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
Mempelajari sekilas pengendalian
               emosi
               Dan
        Teknik komunikasi
    Adalah langkah awal untuk
     meningkatkan kemampuan
mempengaruhi orang lain sehingga
  strategi propaganda selanjutnya
dapat ditingkatkan dengan pelatihan
   – pelatihan yang lebih spesifik
sumber
1.    Website & Blog:
    http://hanstoe.wordpress.com/2009/02/21/pengertian-kompetensi/
    http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-
     konotatif-dan.html
    http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non-
     verbal.html 7 maret 2010
    http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/komunikasi-interpersonal.html
    http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/komunikasi-antarpribadi.html
    http://www.speechmastery.com/art-of-listening.html
    http://en.wikipedia.org/wiki/Active_listening
    http://communicatebetter.blogspot.com/2009/01/three-different-levels-of-
     listening.html
    http://www.ingilish.com/listening-activities.htm 9 maret 2010
    http://www.slideshare.net/Chataling/modul-pelatihan-kompetensi-
     komunikasi

Contenu connexe

Tendances

Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenKirenius Wadu
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaErnita Mijil
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Bahiyah MaHiz
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan KonesingPengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan KonesingDeniganteng93
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiapinkanalice
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIHusna Sholihah
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingZakki Nurul Amin
 

Tendances (20)

Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristen
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan KonesingPengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
2. adorno
2. adorno2. adorno
2. adorno
 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 

Similaire à Doktrinasi satu

4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptxAsaretkhaAdjane1
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial tyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialmuji3228
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
E F F E C T I V E C O M M U N I C A T I O N
E F F E C T I V E  C O M M U N I C A T I O NE F F E C T I V E  C O M M U N I C A T I O N
E F F E C T I V E C O M M U N I C A T I O Nguestd42496
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusiapjj_kemenkes
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalRokaizal Rozali
 
Komunikasi asertif
Komunikasi asertifKomunikasi asertif
Komunikasi asertifNordin Rasid
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusiapjj_kemenkes
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasiiimand
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordKaer Bikers
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 

Similaire à Doktrinasi satu (20)

Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesanPsikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Perilaku Empati
Perilaku EmpatiPerilaku Empati
Perilaku Empati
 
E F F E C T I V E C O M M U N I C A T I O N
E F F E C T I V E  C O M M U N I C A T I O NE F F E C T I V E  C O M M U N I C A T I O N
E F F E C T I V E C O M M U N I C A T I O N
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi final
 
Komunikasi asertif
Komunikasi asertifKomunikasi asertif
Komunikasi asertif
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
Full write up
Full write up Full write up
Full write up
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 

Plus de Khairul Fadli

hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganhubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganKhairul Fadli
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehKhairul Fadli
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanKhairul Fadli
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisKhairul Fadli
 
Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Khairul Fadli
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
Turbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarTurbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasiKhairul Fadli
 

Plus de Khairul Fadli (20)

hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganhubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla aceh
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
Feed mill
Feed millFeed mill
Feed mill
 
Milling
MillingMilling
Milling
 
Grinding mill
Grinding millGrinding mill
Grinding mill
 
Kudaan5
Kudaan5Kudaan5
Kudaan5
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
 
Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Turbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarTurbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajar
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Atap baja ringan
Atap baja ringanAtap baja ringan
Atap baja ringan
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasi
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 

Dernier

KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 

Dernier (20)

KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 

Doktrinasi satu

  • 1. DOKTRIN SATU khairul bonk adha fadli
  • 2. Waspada Sebaiknya dalam membaca dan menelaah tulisan ini anda ditemani oleh rekan yang lebih dewasa dan jangan pernah mempraktekkan untuk kepentingan negatif,. Tulisan ini dibuat untuk umum sehingga dapat membedakan apa itu doktrin,. Apa itu obrolan biasa, sehingga setelah membaca tulisan ini tidak mudah terprovokasi oleh retroika sesat. Khairul bonk adha fadli
  • 3. Pengertian awal Doktrin adalah teori-teori yang disampaikan oleh para sarjana hukum yang ternama yang mempunyai kekuasaan dan dijadikan acuan bagi hakim untuk mengambil keputusan. Dalam penetapan apa yang akan menjadi keputusan hakim, ia sering menyebut (mengutip) pendapat seseorang sarjana hukum mengenai kasus yang harus diselesaikannya; apalagi jika sarjana hukum itu menentukan bagaimana seharusnya. Pendapat itu menjadi dasar keputusan hakim tersebut. Wijiraharjo‟s Blog: GO my BLOG!
  • 4. DOKTRINasi MERUPAKAN tindakan metode penanaman nilai secara paksa kepada peserta didik tanpa diberikan kesempatan berpikir dan berpendapat kepada peserta didik DENGAN UNSUR KALIMAT DAN KATA-KATA PROVOKATIF, MEMAKSA, MENGINTIMIDASI, MEMOTIVASI, FAKTA NEGATIF DAN POSITIF, MENUNJUKKAN STEREOTIP SUPERIOR, RASIS DAN EMOTIONAL dengan segala macam cara mulai pelemahan fisik maupun mental dibarengi dengan harapan-harapan dan semua itu untuk mencapai sebuah tujuan
  • 5. Doktrin organisasi Meliputi pemaksaan pemahaman akan : 1. Landasan dan Latar Belakang Pemikiran organisasi 2. Peran, Fungsi, dan Tugas Pokok anggota organisasi 3. Hakikat Ancaman anggota dan organisasi 4. Strategi Organisasi 5. Pembinaan organisasi 6. Penggunaan Kekuatan organisasi 7. Tataran Kewenangan dan Tanggung Jawab anggota “Une Verite gue I’on ne comprend pas, deviant une erreur” “Suatu kebenaran, bila tidak dimengerti dapat menjadi suatu kesalahan” http://id.scribd.com/doc/58403195/Doktrin-Tentara-Nasional-Indonesia
  • 6. Latihan satu Disusun oleh Khairul “bong adha”fadli
  • 7. Emosi bagaikan pedang bermata dua jika diasah akan menjadi maha karya yang sangat tinggi anonim Tunggu apa lagi,,,, klo kita semua memilikinya
  • 8. PRA KATA SEBELUM MELAKUKAN PENGGALIAN TERHADAP EMOSI ORANG LAIN LAKUKAN PENGENALAN DIRI DENGAN MEMPELAJARI EMOSI DIRI TERLEBIH DAHULU SEHINGGA AKAN LEBIH MUDAH UNTUK MENGARAHKAN EMOSI YANG DIMILIKI OLEH ORANG LAIN MAKA SEBAIKNYA PELAJARI JUGA TENTANG KONSEP DIRI DAN GANGGUAN UMUMNYA.
  • 9. Apa sih emosi itu.. Emosi merupakan perasaan yang dimiliki setiap orang berupa: sedih, gembira, marah. Emosi Perwujudan Sebab Sedih Diam menunduk, Kehilangan, ketidak Tangisan, helaan nafas, tutup mampuan. mata, menunduk. lemas Gembira Tertawa, gerakan-gerakan Mendapat sesuatu, tubuh seperti menari, keberhasilan, jingkrak2,berpelukan, tepuk tangan dsb, bersemangat. Marah Memukul, menghentak anggota Kehilangan, tersudut, tubuh, membentak, semangat dianiaya dsb. yg berlebihan.
  • 10. MENGELOLA EMOSI AGAR MENJADI SUMBER ENERGI POSITIF 1. KALAU EMOSI TERSENTUH, BISA MENIMBULKAN PERASAAN MARAH, SENANG, SEDIH, GEMBIRA, LEMAS, BERSEMANGAT. 2. EMOSI JUGA DAPAT BERPERAN PENTING SEBAGAI SUMBER ENERJI PENGAKTIF NILAI-NILAI ETIKA (MENJADI KREDIBEL, BERINTEGRITAS, EMPATIF, ULET, TABAH). 3. KECERDASAN EMOSIONAL ADALAH KEMAMPUAN MERASAKAN DAN MEMAHAMI EMOSI, DAN MENERAP- KANNYA SECARA EFEKTIF SEBAGAI SUMBER ENERGI, SUMBER INFORMASI, SUMBER KONEKSI, SERTA SUMBER PENGARUH MANUSIAWI. (Robert Cooper). Disadur dari makalah diklat pim iii , Jorlin pakpahan
  • 11. Membangun Emosi  KECERDASAN DI DALAM DIRI (INTRAPERSONAL) 1. MENGENALI DIRI SENDIRI, mengetahui KEKUATAN DAN KELEMAHAN, KESUKAAN, PANTANGAN, dsb. (konsep diri, analisa SWOT) 2. MENGENDALIKAN DIRI, belajar mengelola IMPULS (UMPAN BALIK), berusaha menjadi orang yang BERINTEGRITAS. 3. MEMOTIVASI DIRI, berusaha mengelola EMOSI MENJADI FAKTOR PENDORONG UNTUK MEWUJUDKAN IDE / GAGASAN.
  • 12.  KECERDASAN MENGHADAPI ORANG LAIN (INTERPERSONAL): 1. BEREMPATI, belajar menempatkan diri menjadi orang lain untuk memahami PERASAAN, PIKIRAN,DAN KEBUTUHAN orang lain. 2. BERKETRAMPILAN SOSIAL, belajar BERPERAN AKTIF DALAM KELOMPOK, MENGGUGAH SEMANGAT, dan MENGELOLA KONFLIK.
  • 13. PENGELOLAAN EMOSI, akan menghasilkan:  Kemampuan untuk tetap terbuka atas perasaan, baik perasaan yang menyenangkan maupun yang tidak.  Kemampuan melibatkan diri atau menarik diri secara reflektif dari suatu emosi yang bergantung pada pertimbangan nilai atau kegunaannya.  Kemampuan memonitor emosi secara reflektif dalam kaitannya dengan diri sendiri dan orang lain, seperti menyadari seberapa jelas, tipikal, berpengaruh, atau bernalarnya emosi tertentu.  Kemampuan mengelola emosi sendiri dan emosi orang lain dengan memperendahkan kadar emosi negatif dan meningkatkan yang positif, tanpa menekan atau melebih-lebihkan informasi yang mungkin disampaikan.
  • 14. CARA MEMBANGUN EMOSI 1. PENDEKATAN PERSUASIF dengan menggali latar belakang objek, mencari subjek umum sentuhan penyebab ledakan emosi seseorang dan atau setiap orang 2. Melatih komunikasi verbal melalui olah vokal, retorika, doktrin dan propaganda 3. Melatih fisik melalui bahasa-bahasa tubuh berupa mimik wajah, gerakan tangan dan badan. 4. Melatih pemahaman batas kemampuan fisik manusia melalui indra perasa dengan memanfaatkan kondisi alam atau lingkungan sekitarnya. 5. Melatih penggunaan material, alat pendukung, tata letak pembangun suasana.
  • 15. 1. Pendekatan Persuasif penyebab ledakan emosi Pada saat melakukan pendekatan Banyak sekali sentuhan penyebab ledakan emosi melalui : 1. Cerita tentang peristiwa perjuangan seseorang, kelompok atau organisasi 2. Cerita tentang keluarga/ orang tua, pada umumnya yang sangat menyentuh adalah cerita tentang ibunda 3. Pengaruh lingkungan, pergaulan, penyebab keterpurukan dan kegagalan bahkat tentang infiltrasi penghancuran 4. Memberi sentuhan perlindungan seperti halnya orang tua terhadap anak, kakak kepada adiknya dsb
  • 17. Bahasa verbal Bahasa verbal merupakan alat yang sangat berguna. Anda menggunakan itu untuk mengoraganisasikan pesan; untuk menceritakan kepada orang dan menceritakan kejadian pengalamanmu, mengatur perilaku, seperti ketika Anda berbicara kepada diri sendiri saat memilih tindakan; dan untuk mengatur perilaku orang lain, seperti ketika Anda mencoba untuk mempersuasi temanmu.
  • 18. Olah Vokal Olah vokal berfungsi untuk mengetahui kekuatan suara yang dimiliki hingga batas maximum sehingga pengaturan terhadap intonasi disaat saat tertentu dan ditempat tempat tertentu dapat dilakukan dengan baik, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima.
  • 19. RETROIKA Merupakan seni berbicara yang sering dikaitkan dengan PIDATO.  PENGHAMBAT KEBERHASILAN: ○ Polarization, Polarisasi adalah kecenderungan dalam menggambarkan orang-orang, ide, dan kejadian ○ indiscrimination, Tidak ada dua orang, gagasan, peristiwa, atau proses itu identik ○ fact-conference confusion, merupakan Kecenderungan untuk menanggapi sesuatu yang seolah-olah itu diamati; mereka yang terkait langsung dengan apa yang Anda lihat, dengar, sentuh, rasa, atau cium. ○ Allness, static evaluation, bahwa ketika Anda mengatakan sesuatu, Anda telah mengatakan semua pada subjek yang dikehendaki ○ The bypass, Segala sesuatu di dunia ini terus berubah, terus- menerus dalam proses, tapi bahasa kita cenderung untuk tetap statis. Hasilnya disebut statis evaluasi
  • 20.  Penggunaan Bahasa Secara Efektif • Kata-Kata Relatif , Setiap kali Anda mengevaluasi sesuatu tanpa menunjukkan kriteria Anda, untuk kata-kata tertentu makna Anda mungkin berbeda dari orang lain. • Eufemisme, ufemisme adalah bahasa ofensif untuk menggantikan bahasa yang kasar • Klise, Klise kekurangan keaslian dan dampak karena penggunaan yang berlebihan • Kata Emotif, Kata emotif tampaknya deskriptif, tetapi sebenarnya kata-kata emotif itu berkomunikasi dari sebuah sikap terhadap sesuatu atau seseorang • Distorsi, Upaya-upaya untuk membesar-besarkan (atau untuk meminimalkan) nilai, kepentingan, atau nilai dari sesuatu yang biasanya melibatkan bahasa terdistorsi. • Oxymoron, frase dari diri sendiri yang bertentangan.  Bahasa Yang Mempengaruhi Kesan  Bahasa Seksis, Bahasa seksis adalah bahasa yang mengungkapkan sikap stereotip seksual atau superioritas salah satu jenis kelamin  Bahasa Rasis, superioritas satu ras yang dapat dihilangkan dengan  menggunakan bahasa yang kongkrit.  Bahasa Yang Lemah, Bahasa yang memodifikasi apa yang dikatakan tidak mencerminkan dari pernyataan kepastian
  • 21. Unsur Pesan Komunikasi  Pesan Linguistik 4. Olfaksi (penciuman) Untuk menyampaikan pesan bahasa tertentu 5. Sensitivitas kulit kita harus menguasai: 6. Artifaktual (pakaian dan kosmetik) * Fonologi (mengujarkan bunyi kata) * Sintaksis (membentuk kalimat) Struktur Pesan * Semantik (memahami kata atau gabungan Secara umum setiap pesan yang secara kata) sengaja disampaikan melalui Pidato terdiri * Memahami secara konseptual tentang atas : dunia kita dan dunia yang kita bicarakan 1. Pendahuluan * Mempunyai sistem kepercayaan untuk 2. Salam menilai apa yang kita dengar 3. Penyampaian kepada hadirin 4. Maksud atau tujuan  Pesan Nonverbal memiliki fungsi : 5. Materi 6. Pendekatan awal (kisah, menyampaikan * Repetisi – mengulang kembali bahasa data, dll.) verbal 7. Pertanyaan atau mengemukakan inti * Subtitusi – mennggantikan bahasa verbal masalah * Kontradiksi – menolak pesan verbal 8. Pembahahasan * Komplemen – melengkapi pesan verbal 9. Penutup * Aksentuasi – menegaskan pesan verbal 10. Kesimpulan 11. Himbauan Ada enam jenis pesan non verbal : 1. Kinesik (gerak tubuh) : fasial, gestural, 2. posturalParalinguistik (suara) 3. Proksemik (penggunaan ruang sosial atau personal)
  • 22. Materi atau Isi Pidato/Retroika 1. Akar tunggang Judul yang aktual 2. Batang Logika yang konsisten 3. Cabang/ranting Kerangka yang sistematis 4. Daun Analisa yang logis 5. Bunga Variasi, humor, pepatah, puisi, dll. 6. Buah Berkesimpulan
  • 23. Sumber Materi Retroika 1. Kitab Suci & Sumber-sumber sejenis lainnya 2. Kisah-kisah yang relevan dengan topik 3. Berita dan informasi yang lagi aktual 4. Buku-buku ilmu pengetahuan lainnya 5. Kamus (dictionary) 6. Hasil laporan penelitian, data-data, dan referensi lainnya 7. Teknologi informatika (web/ blog/ online sources)
  • 24. Seberapa urgen judul yang sesuai dengan waktu dan situasi  Judul sebaiknya berupa kalimat sempurna (affermative statement)  Apakah waktu yang tersedia sesuai dengan cakupan judul yang dipilih ?  Apakah audiens yang hadir cocok dengan cakupan judul yang dipilih ?  Apakah cara pemaparan dan pengambilan kesimpulan dengan metode induksi atau deduksi  Apa yang dapat dibawa oleh khalayak ?
  • 25. Pendahuluan pidato  Materi pidato haruslah : 1. Materi jangan 1. Padat terlalu 2. Gaya bahasa luas menarik 2. Jangan berharap 3. Menghindari orang lain “Redundancy” (khalayak) 4. Diluar dugaan langsung mengerti (surprise) 3. Satu segi saja 4. Cara lebih 5. Bagaikan Iklan dipentingkan dari isi
  • 26. Keberhasilan dalam menyampaikan pesan 1. Mengetahui secara detail sesuatu yang dibahas terutama yang menyangkut masalah ilmiah dan mengandung masalah yang interpretable dan debateable. Jika tidak sampaikan gagasan yang bersifat „informatif‟ saja. 2. Sampaikan dengan ikhlas dan tulus yang muncul dari tanggungjawab pribadi. 3. Ungkapkan dengan bahasa yang sopan, bijaksana dan santun 4. Terus menerus dalam menyampaikan pesan kebenaran dan jangan bosan-bosan. Bersabarlah untuk memdapatkan hasil yang diinginkan 5. Mulailah apa yang dikatakan didepan hadirin pada diri sendiri
  • 27. Persiapan Pidato/Retroika  Pakaian sederhana  Keadaan fisik yang mantap edan sehat  Materi disiapkan, bila perlu didiskusikan terlebih dahulu  Bagi pemula, upayakan berlatih dahulu  Materi harus dipilih yang penting dan mendesak  Jangan mengharap „salam tempel‟ dan „pujian‟  Jangan pidato kalau sakit, pikiran kacau, lapar, atau haus
  • 28. Saat berpidato, perlu  Senjata Pidato diperhatikan:  Sikapnya  Doa  Air mukanya  Pepatah  Pakaiannya  Humor/lelucon  Ucapannya, harus  Semangat berapi-api fasih (khususnya  Syahdu Bahasa Asing)  Lagu-lagu  Gerak geriknya  Alat peraga  Tata rias/ make-up nya
  • 29. Apabila audiens banyak, maka : * Volume suara tambah keras * Tekanan/nada suara tinggi * Tempo harus lambat * Bahasa harus awam (dimengerti umum) * Logikanya sederhana * Semangatnya tinggi  Penutup pidato * Kalimat kunci sebagai simpulan (harapan dan penekanan) * Pepatah yang akan diingat khalayak * Usahakan agar audiens penasaran
  • 30. PROPAGANDA DOKTRIN DOKTRIN /propaganda MERUPAKAN PIDATO DENGAN UNSUR KALIMAT DAN KATA- KATA PROVOKATIF, MEMAKSA, MENGINTIMIDASI, MEMOTIVASI, FAKTA NEGATIF DAN POSITIF, MENUNJUKKAN STEREOTIP SUPERIOR, RASIS DAN EMOTIONAL
  • 31. 1. Propaganda / doktrin adalah pesan yang melibatkan simbol-simbol yang mencakup empat hal. Pertama, interaksi simbolik atau pesan-pesan politik yang digambarkan lewat lambang. Kedua, menggunakan pesan-pesan politik yang didramatisir sedemikian rupa sehingga memberikan kepuasan pribadi dan dampak tidak langsung. Ketiga, Penggunaan psikolinguistik yakni penggunaan bahasa tertentu yang memiliki dampak psikologis. Dan keempat, Penggunaan sosiolinguistik yaitu penggunaan bahasa yang memiliki dampak sosiologis tertentu. 2. Ellul membedakan propaganda vertikal dan horizontal. Yang pertama adalah transmisi dari satu kepada banyak dan terutama mengandalkan media massa bagi penyebaran imbauannya. Sedangkan propaganda horizontal bekerja lebih diantara keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kepada kelompok, lebih banyak melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi daripada menggunakan komunikasi massa.
  • 32. 3. Nimmo menyarankan, supaya persuasi dan propaganda berhasil dengan baik, maka perlu diperhatian secara khusus prinsip-prinsip umum berikut yang dianalisis dari penelitian mengenai pengaruh komunikator terhadap keberhasilan usaha persuasif. Unsur-unsur itu adalah : a. status komunikator b. kredibilitas komunikator c. daya tarik komunikator d. isi pesan e. struktur pesan f. pemilihan media yang digunakan secara tepat. Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
  • 33. Ketertarikan khalayak terhadap Pesan yang dipakai  Topik (pesan) yang dibahas  Cara penyampaian  Teknik-teknik mengembangkan pokok bahasan  Bahasa yang dipakai  Organisasi pesan yang dipakai  Situasi yang dihadapi (setiap khalayak memiliki kondisi yang unik)  Keahlian (profesionalitas)  Kejujuran Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
  • 34. Gaya lainnya.... 1. Persuasi adalah “cara untuk mengubah sikap dan prilaku orang dengan menggunakan kata- kata lisan dan tertulis” (McGuire). 2. Persuasi adalah “menanamkan opini baru” (Hovland). 3. Persuasi adalah “usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang melalui transmisi pesan” (Bettinghaus). 4. Persuasi adalah ”suatu proses timbal balik yang didalamnya komunikator, dengan sengaja atau tidak, menimbulkan perasaan responsif pada orang lain”(Nimmo) Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
  • 35. Mempelajari sekilas pengendalian emosi Dan Teknik komunikasi Adalah langkah awal untuk meningkatkan kemampuan mempengaruhi orang lain sehingga strategi propaganda selanjutnya dapat ditingkatkan dengan pelatihan – pelatihan yang lebih spesifik
  • 36. sumber 1. Website & Blog:  http://hanstoe.wordpress.com/2009/02/21/pengertian-kompetensi/  http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna- konotatif-dan.html  http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non- verbal.html 7 maret 2010  http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/komunikasi-interpersonal.html  http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/komunikasi-antarpribadi.html  http://www.speechmastery.com/art-of-listening.html  http://en.wikipedia.org/wiki/Active_listening  http://communicatebetter.blogspot.com/2009/01/three-different-levels-of- listening.html  http://www.ingilish.com/listening-activities.htm 9 maret 2010  http://www.slideshare.net/Chataling/modul-pelatihan-kompetensi- komunikasi