2. O Ade Rahmawati Wulandari
O Lala Prianti
O Muhammad Firman
O Sriwahyuni
O Tita Noviyanti
3. • Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang
dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek
penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu
yang berbeda dan menemukan hubungan sebabakibatnya (Marzuki, 1999:122).
• Sementara itu, menurut Kerlinger (dikutip Emzir,
2010:119) penelitian kausal komparatif (causal
comparative research) yang disebut juga penelitian ex
post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis
di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena keberadaan dari variabel
tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut
pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
• Kemudian, Gay (dikutip Emzir, 2010:119) mengemukakan
bahwa studi kausal komparatif atau ex post facto
adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab
atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam
perilaku atau status dalam kelompok individu.
4. • Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif
adalah penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat
berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang
terjadi dan mencari faktor yang menjadi
penyebab melalui data yang dikumpulkan.
Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya
adalah memulai dengan adanya perbedaan dua
kelompok dan kemudian mencari faktor yang
mungkin menjadi penyebab atau akibat dari
perbedaan tersebut.
5. Berdasarkan pengertian
diatas, sebagian ahli
menyebutkan ex post facto
(bahasa latin ‘setelah fakta’)
karena peneliti tidak
memulai prosesnya dari awal,
melainkan langsung melihat
hasilnya. Dari hasil yang
diperoleh tersebut peneliti
mencoba mencari sebabsebab terjadinya peristiwa
itu (Subana dan Sudrajat,
2009:42).
6. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan sebabakibat berdasarkan atas pengamatan
terhadap akibat yang ada, dan mencari
kembali fakta yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
7. Keunggulan dan kelemahan
penelitian kausal komperatif
• Ritz (dikutip Emzir, 2010:123) mengindentifikasikan beberapa
keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif.
Keunggulan dan kelemahan penelitian ini sebagai berikut .
Keunggulan Penelitian kausal komparatif
(1) Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian
yang baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang
lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat
digunakan ketika:
(2) Apabila tidak memungkinkan untuk memilih,
mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor.
(3) Apabila pengontrolan terhadap semua variabel
kecuali variabel bebas sangat tidak realistis dan
dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan
lain-lain yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebabakibat secara langsungvariabel yang berpengaruh.
8. (4) Apabila kontrol di laboratorium untuk
berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis,
terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika
diragukan/ dipertanyakan.
(5) Studi kausal-komparatif menghasilkan
informasi yang sangat berguna mengenai sifatsifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan
apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola
yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
(6) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik,
metode statistik, dan rancangan dengan kontrol
parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi
kausal-komparatif itu lebih dapat dipertanggung
jawabkan.
9. Kelemahan Penelitian Kausal
Komparatif
(1) Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto
adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam
batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harus
mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan
untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasikan
variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang
dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang
sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang
mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin
diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang
dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat
justifikasi kesimpulannya terhadap alternatif-alternatif lain
itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
2) Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor
penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam
kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
10. (3) Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah
faktor tunggal, melainkan kombinasi dan
interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi
tertentu untuk menghasilkan efek yang
disaksikan, menyebabkan masalah menjadi
sangat kompleks.
(4) Suatu gejala mungkin tidak hanya
merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,
tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab
pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada
kejadian lain.
(5) Apabila saling hubungan antara dua
variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk
menentukan mana yang sebab dan mana yang
akibat.
11. • Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling
berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya
hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin
hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan
dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak
terobservasi.
• (7) Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori
dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan
bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan
persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti
itu bersifat kabur , bervariasi dan tidak mantap.
Seringkali penelitian yang demikian itu tidak
menghasilkan penemuan yang berguna.
• (8) Studi komparatif dalam situasi alami tidak
memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol.
Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai
kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal
dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah
sangat sulit.
12. Ciri ciri pokok penelitian kausal
komparatif
Penelitian kausal-komparatif bersifat
ex post facto, artinya data
dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan
berlangsung (telah lalu). Penelitian
mengambil satu atau lebih akibat
(sebagai “dependent variables”) dan
menguji data itu dengan menelusuri
kembali ke masa lampau untuk
13. Prosedur Penelitian Kausal Komparatif
• Menurur Emzir (2010:125) penelitian
kausal komparatif dilakukan dalam lima
tahap yakni,
(1) merumuskan masalah,
(2) menentukan kelompok yang memiliki
karakteristik yang ingin diteliti,
(3) pemilihan kelompok pembanding,
(4) pengumpulan data, dan
(5) analisis data. Sementara itu, terdapat
pula langkah-langkah pokok dalam
14. (1) Mendefinisikan masalah
(2) Melakukan penelaahan kepustakaan.
(3) Merumuskan hipotesis-hipotesis
(4) Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari
hipotesis-hipotesis itu serta prosedurprosedur yang akan digunakan.
(5) Merancang cara pendekatannya, antara lain ;
(6) Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan
serta sumber-sumber yang relevan.
(7) Pilihlah atau susunlah teknik yang akan
digunakan untuk mengumpulkan data.
(8) Tentukan kategori-kategori untuk
mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai
dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan
kesamaan atau saling hubungan.
(9) Memvalidasikan teknik untuk
mengumpulkan data itu dan
menginterpretasi kan hasilnya dalam cara
yang jelas dan cermat.
15. Contoh Penelitian Kausal Komparatif
Misalnya seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan
mahasiswa tingkat I jurusan bahasa Indonesia dihadapan temantemannya. Diketahui ternyata ada lancar dan ada yang tidak, khususnya
dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka padahal
mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul
“Pengaruh Bahasa Ibu, Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran
Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran Berpidato Mahasiswa
Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.
Identifikasi masalah:
1.
Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara
ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran berpidato.
Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap
kemahiran.
2.
Variabel bebas
:
1)
Bahasa ibu
2)
Lingkungan di luar rumah
3)
Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3.
Variabel terikat : Kemahiran berpidato
4.
Rumusan Masalah: “Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan
di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh
terhadap kemahiran berpidato”.
16. KESIMPULAN
• Penelitian kausal komparatif
adalah penelitian yang
diarahkan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat
berdasarkan pengamatan
terhadap akibat yang terjadi
dan mencari faktor yang
menjadi penyebab melalui
data yang dikumpulkan. Dalam
penelitian ini pendekatan
dasarnya adalah memulai
17. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat berdasarkan atas
pengamatan terhadap akibat yang
ada, dan mencari kembali fakta
yang mungkin menjadi penyebab
melalui data tertentu. Penelitian
kausal-komparatif memiliki ciri-ciri
bersifat ex post facto, artinya data
dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan
berlangsung (telah lalu). Penelitian
mengambil satu atau lebih akibat
18. Penelitian kausal komparatif
dilakukan dalam lima tahap yakni:
(1) merumuskan masalah,
(2) menentukan kelompok yang
memiliki karakteristik yang ingin
diteliti,
(3) pemilihan kelompok
pembanding,
(4) pengumpulan data, dan
(5) analisis data. Selanjutnya, dalam
penelitian ini juga terdapat beberapa