SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
PENGARUH WARNA CAHAYA
TERHADAP KECEPATAN
FOTOSINTESIS
Percobaan Ingenhousz
KELOMPOK V
 Komarudin M Zaelani
 Heridant Yoga Utama
 Anisa Kusumawardanirum
 Mira Faradilla
XII IPA 5
SMA NEGERI 1 JONGGOL
JALAN SUKASIRNA 36 KECAMATAN JONGGOL KABUPATEN BOGOR (16830)
http://www.sman1jonggol.sch.id
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.
2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.
II. LANDASAN TEORI
a) Sifat-sifat Alami Cahaya
Cahaya merupakan bentuk energy yang dikelan sebagai energy elektromagnetik,
yang disebut juga radiasi. Energy elektromagnetik bergerak dalam gelombang
beritama yang analog dengan gelombang yang berirama yang diciptakan dengan
menjatuhkan kerikil ke dalam genangan air. Akan tetapi gelombang elektromagnetik
merupakan gangguan pada medan listrik dan medan magnetic, dan bukannya
gangguan pada medium materi seperti air.
Jarak antara puncak-puncak gelombang elektromagnetik disebut dengan Panjang
gelombang. Panjang gelombang berkisar antara kurang dari satu nanometer (untuk
sinar gama) hingga lebih dari satu kilometer (untuk gelombang radio) kisaran radiasi
ini dikenal sebagai spectrum elektromagnetik.
Spektrum Elektromagnetik, cahaya tampak dan bentuk energy elektromagnetik
lain beradiasi melalui angkasa sebagai gelombang yang panjangnya bermacam-
macam. Kita menerima panjang gelombang cahaya tampak yang berbeda-beda
berupa warna yang berbeda-beda. Cahaya putih merupakan campuran semua
panjang gelombang cahaya tampak. Prisma dapat memilah cahaya putih menjadi
warna-warna komponennya dengan cara membelokkan cahaya yang mempunyai
panjang gelombang yang berbeda-beda dalam drajat yang berbeda. Cahaya tampak
menggerakan fotosintesis.
Segmen yang paling penting bagi kehidupan adalah pita sempit yang panjang
gelombangnya berkisar antara kira-kira 380 hingga 750 nm. Radiasi ini dikenal
sebagai cahaya tampak, karena terdeteksi oleh mata manusia sebagai macam-macam
warna.
Model cahaya sebagai gelombang menerangkan banyak sifat cahaya, tetapi dalam
hal tertentu cahaya itu berperilaku seperti tersusun atas partikel-partikel diskret, yang
disebut Foton. Foton bukanlah objek kasat mata, tetapi foton itu bertindak seperti
objek yang memiliki jumkah energi yang tetap. Jumlah energy berbanding terbalik
dengan panjang gelombang cahayanya, semakin tinggi energy setiap foton cahaya
tersebut. Dengan demikian foton cahaya ungu (violet) berisi hampir dua kali lipat
energy foton cahaya merah.
Walaupun matahari meradiasikan spektrum penuh dari energi elektromagnetik,
atmosfer bertindak sebegai jendela slektif, yang membiarkan cahya tampak lewat dan
menyaring sebagian besar fraksi radiasi lainnya. Bagian spektrum yang dapat kita
lihat juga merupakan radiasi yang menggerakkan fotosintesis. Biru dan merah, dua
panjang gelombang yang paling efektif diserap oleh klorofil, merupakan warna yang
paling bermanfaat sebagai energy untuk reaksi terang.
b) Fotosintesis
Robert Meyer (1845) mengemukakan bahwa fotosintesis merupakan proses
biokimia yang sangat penting karena selama proses tersebut energi radiasi dikonversi
menjadi energi kimia yang bermanfaat bagi proses kehidupan.
Fotosintesis merupakan proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil
menjadi zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya. Peristiwa ini disebut
anabolisme karbohidrat, pertistiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan
reaksi kimia sebagai berikut :
6CO2 + 6 H2O
𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎
𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙
→ C6H12O6 + 6CO2
Jan Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa fotosintesis dilepaskan oksigen. Hal
ini dibuktikan dalam percobaanya menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di
dalam gelas beker dibawah corong terbalik yang ujungnya diletakan sebuah tabung
reaksi. Organel yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut
berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada tumbuhan. Di setiap sel
terdapat 40-50 kloroplas. Di dalam kloroplas inilah terjadi penyerapan sinar oleh
klorofil dimulai pada proses fotosintesis. Kloroplas dibungkus oleh dua lapisan
membrane. Membran dalam berupa suatu membrane yang kompleks pada membran
ini terdapat beberapa lapisan kantong yang rata, disebut granum. Di dalam granum
terdapat warna zat klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan
energy sinar matahari. Di dalam seluruh granum terdapat larutan protein disebut
stoma.
c) Hydrilla verticillata
Hydrilla atau lebih sering disebut gulma air adalah tumbuhan tenggelam, biasanya
berakar, hidup selamanya di air. Gulma atau Hydrilla ini di perairan hidupnya sangat
melimpah dan kelimpahannya mempunyai efek negative terhadap perairan maupun
pada dunia budidaya. Hydrilla verticillata dapat mempengaruhi ukuran ikan dan
tingkat populasi di mana ikan predator tidak dapat berburu efektif dalam tikar tebal.
Tikar padat juga mengganggu nelayan, menghambat saluran irigasi, memperlambat
pengendalian banjir kanal, menciptakan air tergenang yang menjadi tempat
berkembang biak nyamuk, dan padatan atau seresahnya bahkan dapat menyebabkan
banjir, dan mengubah kualitas air dengan menurunkan kadar oksigen dan
peningkatan pH dan suhu air (Anonim, 2011).
Klasifikasi Hydrilla vertisillata
Menurut Pancho dan Soerjani (1978), klasifikasi Hydrilla adalah sebagai berikut :
Regnum : Plantae
Filum : Spermatophyta
Subfilum : Angiospermae
Kelas : Monokotelidon
Familia : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata
Hydrilla verticillata memiliki rimpang putih kekuningan tumbuh di sedimen bawah air
sampai dengan kedalaman 2 m. Hydrilla adalah tanaman produktif, yang tumbuh
dengan cepat dalam air dan dapat berkembang dari beberapa sentimeter sampai 20
meter. Daun kecil (1 / 2 - 3 / 4 inci).
Kegunaan Hydrilla
 Hydrilla dalam dunia ikan hias dapat dijadikan sebagai penghias
akuarium/aquarium seperti jenis lainnya
 Tempat pemijahan Ikan seperti ikan
 Menjadi makanan ikan
 Tempat Sembunyi Ikan
III. ALAT DAN BAHAN
• Plastik berwarna @5 (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru,Ungu, Pink, dan
Bening)
• Gelas Kimia 1000 ml
• Corong Kaca
• Tabung Reaksi
• Air 1000 ml
• Gunting/Cutter
• Hydrilla verticilata
• Lap
IV. CARA KERJA
1. Beberapa batang tanaman Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam corong
terbalik.
2. Corong ditempatkan ke dalam beker glass (1000 ml) yang berisi air 1000 ml
dalam keadaan terbalik (air harus penuh).
3. Pipa ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang berisi air secara terbalik
yang terisi penuh.
4. Perangkat percobaan ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari
langsung.
5. Perangkat percobaan di tutup dengan kotak plastik berwarna.
6. Amati gelembung air yang muncul setelah kurang lebih 5 menit dan Hitung
jumlah udara/gelembung-gelembung air selama 1 menit sebanyak 7 kali.
7. Catat hasil pada table pengamatan.
8. Kumpulkan data hasil pengamatan dari kelompok lain.
9. Buatlah data hasil pengamatan dalam bentuk tabel dan grafik mengenai
hubungan warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis.
V. DATA PENGAMATAN
Tabel Pengamatan
No Warna Plastik
Jumlah Gelembung (O2/menit)
Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7
1 Merah 16 47 52 67 70 102 137 70,41
2 Jingga 180 156 145 102 119 97 74 124,71
3 Kuning 430 410 360 136 192 110 85 246,14
4 Hijau 57 46 40 32 41 18 30 37,7
5 Biru 27 22 9 21 5 3 2 12,71
6 Pink 170 206 165 237 130 160 60 161,14
7 Ungu 88 102 104 119 42 23 65 77,5
8 Bening/transparan 170 132 428 155 156 157 157 191,57
70.14
124.71
246.14
37.7
12.71
161.14
77.5
191.57
0
50
100
150
200
250
JUMLAHGELELEMBUNGRATA-RATA
(O2/MENIT)
SPEKTURM CAHAYA TAMPAK
Grafik Pengaruh Cahaya Pada Laju
Fotosintesis
Merah
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Pink
Ungu
Bening
VI. PEMBAHASAN
 Spectrum warna merah
Spectrum warna merah memiliki panjang gelombang berkisar antara 700 nm
hingga 750 nm, menurut teori spectrum warna cahaya tampak ini merupakan
yang efektif untuk menyerap warna dalam fotosintesis untuk reaksi terang, tetapi
dalam hasil pengamatan warna merah menunjukan kecepatan reaksi dengan
kisaran gelembung 70.14 O2/menit.
 Spectrum warna jingga
Spectrum warna jingga memiliki panjang gelombang berkisar antara 600 nm
hingga 650 nm kurang efektif dalam fotosintesis untuk reaksi terang dengan laju
kecepatan rata-rata gelembung per menit mencapai 124.71 O2/menit.
 Spectrum warna kuning
Spectrum warna kuning memiliki panjang gelombang kisaran antara 550 nm
hingga 600 nm, cahaya ini juga memilki ketidakefektifan dalam penyerapan
spectrum cahaya untuk fotosintesis reaksi terang, namun pada percobaan
spectrum warna ini menunjukan kecepatan laju rata-rata fotosintesis gelembung
per menit mencapai 246.14 O2/menit.
 Spectrum warna hijau
Spectrum warna cahaya hijau memiliki panjang gelombang kisaran 525 nm
hingga 500 nm, kurang efektif dalam penyerapan spectrum warna untuk
fotosintesis reaksi terang dengan laju kecepatan rata-rata fotosintesis gelembung
per menit mencapai 37.7 O2/menit.
 Spectrum warna biru
Spectrum warna biru memiliki panjang gelombang dengan kisaran 450 nm hingga
500 nm, sangat tidak efektif dalam fotosintesis reaksi terang dengan hanya
mencapai laju fotosintesis rata-rata gelembung per menit 12.71 O2/menit.
 Spectrum warna ungu
Spektrum warna ungu memiliki panjang gelombang berkisar antara 380 hingga
450 nm, sangat tidak efektif dalam penyerapan spectrum warna dalam fotosintesis
reaksi terang, kecepatan jalu rata-rata fotosintesis gelembung per menit mencapai
77.5 O2/menit.
 Transparan
Memiliki panjang gelembang seperti spectrum warna merah yang merupakan
spectrum yang sangat efektif untuk menyerap warna, sehingga dari hasil
pengamatan plastic transparan dengan laju fotosintesis rata-rata gelembung per
menit mencapai 191.57 O2/menit.
VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Berdasarkan kegiatan diatas, tentukan :
o Variabel bebas
- Warna pelastik yang dibuat bervariasi (Merah, Jingga, Kuning,
Hijau, Biru, Nila, Ungu dan Transparan)
o Variabel terikat
- Gelembung udara (O2)
o Variabel Control
- Tanaman Air (Hydrilla verticilata), sinar matahari dan air.
2. Perlakuan mana yang mrnghasilkan gelembung lebih banyak?
Mengapa?
- Perlakuan dengan warna plastik kuning dari hasil percobaan
menunjukan rerata paling tinggi dari kedelapan spectrum warna
yang diujikan, karena warna kuning memiliki panjang gelombang
kisaran 600 nm.
3. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung paling sedikit?
Mengapa?
- Perlakuan dengan warna plastik biru dari hasil percobaan
menunjukan rerata paling rendah dari kedelapan spectrum warna
yang diujikan, karena warna biru memiliki panjang gelombang
kisaran 450-500 nm
4. Gelembung air apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?
Bagaimana cara membuktikannya?
- Gelembung air yang dihasilkan adalah oksigen (O2), hal itu dapat
dibuktikan ketika gelembung tersebut keluar dari Tumbuhan Air
yang melakukan fotosintesis.
5. Berdasarkan kegiatan tersebut tentukan faktor apakah yang
mempengaruhi fotosintesis?
- Faktor yang berpengaruh dari percobaan tersebut adalah warna
plastic dan pencahayaan sinar matahari, karena warna plastic
sangat menentukan panjang gelombang yang mempengaruhi
hasil dari fotosintesis.
6. Berdasarkan eksperimenmu warna cahaya manakah yang paling efektif
untuk proses fotosintesis?
- Seperti yang sudah dijelaskan pada pertanyaan nomor 2 bahwa
warna cahaya yang paling efektif adalah kuning.
VIII. PENUTUP
o Kesimpulan
- Spekrtum warna yang paling efektif untuk fotosintesis adalah kuning.
- Spektrum cahaya sangat berpengaruh pada fotosintesis.
- Spektrum cahaya sangat menentukan hasil dari fotosintesis.
o Saran
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan utnuk kami jadikan
bahan koreksi dan introspeksi dalam segala hal mencakup isi maupun diluar
laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.com
Pratiwi, D.A. 2009. Biologi SMA Jilid 3. Erlangga : Jakarta
Campbell, N.A., J.B Reece. & L.G. Mitchell. 2003. Biologi. Edisi ke-5 Terj. dari: Biology.
5th
ed. Oleh Manalu, W. Jakarta. Penerbit Eralangga.

Contenu connexe

Plus de Komarudin Muhamad Zaelani

Plus de Komarudin Muhamad Zaelani (20)

Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikAplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
 
English Grammar
English GrammarEnglish Grammar
English Grammar
 
Karya Tulis Bahasa Indonesia
Karya Tulis Bahasa IndonesiaKarya Tulis Bahasa Indonesia
Karya Tulis Bahasa Indonesia
 
Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Mekanisme Evolusi
Mekanisme EvolusiMekanisme Evolusi
Mekanisme Evolusi
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Institut Teknologi Bandung
Institut  Teknologi BandungInstitut  Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung
 
Ekodainase
EkodainaseEkodainase
Ekodainase
 
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan BanjirEkodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
 
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus KrebsDekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
 
Laporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum ElektrolisisLaporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum Elektrolisis
 
Proposal Penyuluhan
Proposal PenyuluhanProposal Penyuluhan
Proposal Penyuluhan
 
Laporan Matematika
Laporan MatematikaLaporan Matematika
Laporan Matematika
 
Biografi
BiografiBiografi
Biografi
 
Buffer
BufferBuffer
Buffer
 
Alat Musik Tradisional Nusantara
Alat Musik Tradisional NusantaraAlat Musik Tradisional Nusantara
Alat Musik Tradisional Nusantara
 
Aplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum BernouliAplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum Bernouli
 
Laporan pdf
Laporan pdfLaporan pdf
Laporan pdf
 

Dernier

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 

Dernier (9)

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 

Laporan Praktikum Fotosintesis (Percobaan Jan Ingenhousz)

  • 1. PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP KECEPATAN FOTOSINTESIS Percobaan Ingenhousz KELOMPOK V  Komarudin M Zaelani  Heridant Yoga Utama  Anisa Kusumawardanirum  Mira Faradilla XII IPA 5 SMA NEGERI 1 JONGGOL JALAN SUKASIRNA 36 KECAMATAN JONGGOL KABUPATEN BOGOR (16830) http://www.sman1jonggol.sch.id
  • 2. I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. 2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis. II. LANDASAN TEORI a) Sifat-sifat Alami Cahaya Cahaya merupakan bentuk energy yang dikelan sebagai energy elektromagnetik, yang disebut juga radiasi. Energy elektromagnetik bergerak dalam gelombang beritama yang analog dengan gelombang yang berirama yang diciptakan dengan menjatuhkan kerikil ke dalam genangan air. Akan tetapi gelombang elektromagnetik merupakan gangguan pada medan listrik dan medan magnetic, dan bukannya gangguan pada medium materi seperti air. Jarak antara puncak-puncak gelombang elektromagnetik disebut dengan Panjang gelombang. Panjang gelombang berkisar antara kurang dari satu nanometer (untuk sinar gama) hingga lebih dari satu kilometer (untuk gelombang radio) kisaran radiasi ini dikenal sebagai spectrum elektromagnetik. Spektrum Elektromagnetik, cahaya tampak dan bentuk energy elektromagnetik lain beradiasi melalui angkasa sebagai gelombang yang panjangnya bermacam- macam. Kita menerima panjang gelombang cahaya tampak yang berbeda-beda
  • 3. berupa warna yang berbeda-beda. Cahaya putih merupakan campuran semua panjang gelombang cahaya tampak. Prisma dapat memilah cahaya putih menjadi warna-warna komponennya dengan cara membelokkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda dalam drajat yang berbeda. Cahaya tampak menggerakan fotosintesis. Segmen yang paling penting bagi kehidupan adalah pita sempit yang panjang gelombangnya berkisar antara kira-kira 380 hingga 750 nm. Radiasi ini dikenal sebagai cahaya tampak, karena terdeteksi oleh mata manusia sebagai macam-macam warna. Model cahaya sebagai gelombang menerangkan banyak sifat cahaya, tetapi dalam hal tertentu cahaya itu berperilaku seperti tersusun atas partikel-partikel diskret, yang disebut Foton. Foton bukanlah objek kasat mata, tetapi foton itu bertindak seperti objek yang memiliki jumkah energi yang tetap. Jumlah energy berbanding terbalik dengan panjang gelombang cahayanya, semakin tinggi energy setiap foton cahaya tersebut. Dengan demikian foton cahaya ungu (violet) berisi hampir dua kali lipat energy foton cahaya merah. Walaupun matahari meradiasikan spektrum penuh dari energi elektromagnetik, atmosfer bertindak sebegai jendela slektif, yang membiarkan cahya tampak lewat dan menyaring sebagian besar fraksi radiasi lainnya. Bagian spektrum yang dapat kita lihat juga merupakan radiasi yang menggerakkan fotosintesis. Biru dan merah, dua panjang gelombang yang paling efektif diserap oleh klorofil, merupakan warna yang paling bermanfaat sebagai energy untuk reaksi terang. b) Fotosintesis Robert Meyer (1845) mengemukakan bahwa fotosintesis merupakan proses biokimia yang sangat penting karena selama proses tersebut energi radiasi dikonversi menjadi energi kimia yang bermanfaat bagi proses kehidupan. Fotosintesis merupakan proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya. Peristiwa ini disebut anabolisme karbohidrat, pertistiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut : 6CO2 + 6 H2O 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙 → C6H12O6 + 6CO2 Jan Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa fotosintesis dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikan dalam percobaanya menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di dalam gelas beker dibawah corong terbalik yang ujungnya diletakan sebuah tabung reaksi. Organel yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada tumbuhan. Di setiap sel terdapat 40-50 kloroplas. Di dalam kloroplas inilah terjadi penyerapan sinar oleh klorofil dimulai pada proses fotosintesis. Kloroplas dibungkus oleh dua lapisan membrane. Membran dalam berupa suatu membrane yang kompleks pada membran
  • 4. ini terdapat beberapa lapisan kantong yang rata, disebut granum. Di dalam granum terdapat warna zat klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energy sinar matahari. Di dalam seluruh granum terdapat larutan protein disebut stoma. c) Hydrilla verticillata Hydrilla atau lebih sering disebut gulma air adalah tumbuhan tenggelam, biasanya berakar, hidup selamanya di air. Gulma atau Hydrilla ini di perairan hidupnya sangat melimpah dan kelimpahannya mempunyai efek negative terhadap perairan maupun pada dunia budidaya. Hydrilla verticillata dapat mempengaruhi ukuran ikan dan tingkat populasi di mana ikan predator tidak dapat berburu efektif dalam tikar tebal. Tikar padat juga mengganggu nelayan, menghambat saluran irigasi, memperlambat pengendalian banjir kanal, menciptakan air tergenang yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, dan padatan atau seresahnya bahkan dapat menyebabkan banjir, dan mengubah kualitas air dengan menurunkan kadar oksigen dan peningkatan pH dan suhu air (Anonim, 2011). Klasifikasi Hydrilla vertisillata Menurut Pancho dan Soerjani (1978), klasifikasi Hydrilla adalah sebagai berikut : Regnum : Plantae Filum : Spermatophyta Subfilum : Angiospermae Kelas : Monokotelidon Familia : Hydrocharitaceae Genus : Hydrilla Spesies : Hydrilla verticillata Hydrilla verticillata memiliki rimpang putih kekuningan tumbuh di sedimen bawah air sampai dengan kedalaman 2 m. Hydrilla adalah tanaman produktif, yang tumbuh dengan cepat dalam air dan dapat berkembang dari beberapa sentimeter sampai 20 meter. Daun kecil (1 / 2 - 3 / 4 inci). Kegunaan Hydrilla  Hydrilla dalam dunia ikan hias dapat dijadikan sebagai penghias akuarium/aquarium seperti jenis lainnya  Tempat pemijahan Ikan seperti ikan  Menjadi makanan ikan  Tempat Sembunyi Ikan
  • 5. III. ALAT DAN BAHAN • Plastik berwarna @5 (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru,Ungu, Pink, dan Bening) • Gelas Kimia 1000 ml • Corong Kaca • Tabung Reaksi • Air 1000 ml • Gunting/Cutter • Hydrilla verticilata • Lap IV. CARA KERJA 1. Beberapa batang tanaman Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam corong terbalik. 2. Corong ditempatkan ke dalam beker glass (1000 ml) yang berisi air 1000 ml dalam keadaan terbalik (air harus penuh). 3. Pipa ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang berisi air secara terbalik yang terisi penuh. 4. Perangkat percobaan ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. 5. Perangkat percobaan di tutup dengan kotak plastik berwarna. 6. Amati gelembung air yang muncul setelah kurang lebih 5 menit dan Hitung jumlah udara/gelembung-gelembung air selama 1 menit sebanyak 7 kali. 7. Catat hasil pada table pengamatan. 8. Kumpulkan data hasil pengamatan dari kelompok lain. 9. Buatlah data hasil pengamatan dalam bentuk tabel dan grafik mengenai hubungan warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis. V. DATA PENGAMATAN Tabel Pengamatan No Warna Plastik Jumlah Gelembung (O2/menit) Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 1 Merah 16 47 52 67 70 102 137 70,41 2 Jingga 180 156 145 102 119 97 74 124,71 3 Kuning 430 410 360 136 192 110 85 246,14 4 Hijau 57 46 40 32 41 18 30 37,7 5 Biru 27 22 9 21 5 3 2 12,71 6 Pink 170 206 165 237 130 160 60 161,14 7 Ungu 88 102 104 119 42 23 65 77,5 8 Bening/transparan 170 132 428 155 156 157 157 191,57
  • 6. 70.14 124.71 246.14 37.7 12.71 161.14 77.5 191.57 0 50 100 150 200 250 JUMLAHGELELEMBUNGRATA-RATA (O2/MENIT) SPEKTURM CAHAYA TAMPAK Grafik Pengaruh Cahaya Pada Laju Fotosintesis Merah Jingga Kuning Hijau Biru Pink Ungu Bening VI. PEMBAHASAN  Spectrum warna merah Spectrum warna merah memiliki panjang gelombang berkisar antara 700 nm hingga 750 nm, menurut teori spectrum warna cahaya tampak ini merupakan yang efektif untuk menyerap warna dalam fotosintesis untuk reaksi terang, tetapi dalam hasil pengamatan warna merah menunjukan kecepatan reaksi dengan kisaran gelembung 70.14 O2/menit.  Spectrum warna jingga Spectrum warna jingga memiliki panjang gelombang berkisar antara 600 nm hingga 650 nm kurang efektif dalam fotosintesis untuk reaksi terang dengan laju kecepatan rata-rata gelembung per menit mencapai 124.71 O2/menit.  Spectrum warna kuning Spectrum warna kuning memiliki panjang gelombang kisaran antara 550 nm hingga 600 nm, cahaya ini juga memilki ketidakefektifan dalam penyerapan spectrum cahaya untuk fotosintesis reaksi terang, namun pada percobaan spectrum warna ini menunjukan kecepatan laju rata-rata fotosintesis gelembung per menit mencapai 246.14 O2/menit.  Spectrum warna hijau Spectrum warna cahaya hijau memiliki panjang gelombang kisaran 525 nm hingga 500 nm, kurang efektif dalam penyerapan spectrum warna untuk fotosintesis reaksi terang dengan laju kecepatan rata-rata fotosintesis gelembung per menit mencapai 37.7 O2/menit.
  • 7.  Spectrum warna biru Spectrum warna biru memiliki panjang gelombang dengan kisaran 450 nm hingga 500 nm, sangat tidak efektif dalam fotosintesis reaksi terang dengan hanya mencapai laju fotosintesis rata-rata gelembung per menit 12.71 O2/menit.  Spectrum warna ungu Spektrum warna ungu memiliki panjang gelombang berkisar antara 380 hingga 450 nm, sangat tidak efektif dalam penyerapan spectrum warna dalam fotosintesis reaksi terang, kecepatan jalu rata-rata fotosintesis gelembung per menit mencapai 77.5 O2/menit.  Transparan Memiliki panjang gelembang seperti spectrum warna merah yang merupakan spectrum yang sangat efektif untuk menyerap warna, sehingga dari hasil pengamatan plastic transparan dengan laju fotosintesis rata-rata gelembung per menit mencapai 191.57 O2/menit. VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Berdasarkan kegiatan diatas, tentukan : o Variabel bebas - Warna pelastik yang dibuat bervariasi (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu dan Transparan) o Variabel terikat - Gelembung udara (O2) o Variabel Control - Tanaman Air (Hydrilla verticilata), sinar matahari dan air. 2. Perlakuan mana yang mrnghasilkan gelembung lebih banyak? Mengapa? - Perlakuan dengan warna plastik kuning dari hasil percobaan menunjukan rerata paling tinggi dari kedelapan spectrum warna yang diujikan, karena warna kuning memiliki panjang gelombang kisaran 600 nm. 3. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung paling sedikit? Mengapa? - Perlakuan dengan warna plastik biru dari hasil percobaan menunjukan rerata paling rendah dari kedelapan spectrum warna yang diujikan, karena warna biru memiliki panjang gelombang kisaran 450-500 nm 4. Gelembung air apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut? Bagaimana cara membuktikannya?
  • 8. - Gelembung air yang dihasilkan adalah oksigen (O2), hal itu dapat dibuktikan ketika gelembung tersebut keluar dari Tumbuhan Air yang melakukan fotosintesis. 5. Berdasarkan kegiatan tersebut tentukan faktor apakah yang mempengaruhi fotosintesis? - Faktor yang berpengaruh dari percobaan tersebut adalah warna plastic dan pencahayaan sinar matahari, karena warna plastic sangat menentukan panjang gelombang yang mempengaruhi hasil dari fotosintesis. 6. Berdasarkan eksperimenmu warna cahaya manakah yang paling efektif untuk proses fotosintesis? - Seperti yang sudah dijelaskan pada pertanyaan nomor 2 bahwa warna cahaya yang paling efektif adalah kuning. VIII. PENUTUP o Kesimpulan - Spekrtum warna yang paling efektif untuk fotosintesis adalah kuning. - Spektrum cahaya sangat berpengaruh pada fotosintesis. - Spektrum cahaya sangat menentukan hasil dari fotosintesis. o Saran Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan utnuk kami jadikan bahan koreksi dan introspeksi dalam segala hal mencakup isi maupun diluar laporan ini. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.com Pratiwi, D.A. 2009. Biologi SMA Jilid 3. Erlangga : Jakarta Campbell, N.A., J.B Reece. & L.G. Mitchell. 2003. Biologi. Edisi ke-5 Terj. dari: Biology. 5th ed. Oleh Manalu, W. Jakarta. Penerbit Eralangga.