SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para
ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad
ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19. Transformasi geometri adalah suatu
fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu.
Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik
(x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh titik (x,-y). Secara aljabar
transformasi

ini

ditulis

T(x,y)

=

(x,-y)

atau

dalam

bentuk

matriks

Masalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu konfigurasi
geometri berbentuk daerah tertentu oleh suatu transformasi. Transformasi geometri
meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan), dan dilatasi
(perkalian). Namun pada makalah ini penulis mengkhususkan pada dilatasi (perkalian).
1.2

Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana definisi dari suatu dilatasi?
1.2.2 Bagaimana tafsiran geometri terhadap dilatasi?
1.2.3 Bagaimana contoh masalah dilatasi dan penyelesaiannya?

1.3

Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui definisi dari suatu dilatasi
1.3.2 Mendeskripsikan tafsiran geometri terhadap dilatasi
1.3.3 Mengetahui contoh masalah dilatasi dan penyelesaiannya

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Definisi Dilatasi
Sebelum kita mendefiniskan dilatasi maka kita harus mengetahui definisi
mengenai transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris
yang dapat menunjukkan bagaimana suatu bangun dapat berubah kedudukan dan
ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi atau pekalian itu sendiri merupakan
suatu transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun atau benda, yaitu memperbesar
atau memperkecil, tetapi tidak mengubah bentuk bangun itu. Suatu dilatasi terkait oleh
pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala). Suatu dilatasi yang berpusat dititik
O(0,0) dengan faktor skala k dilambangkan [O,k], sedangkan dilatasi dengan pusat titik
A(a,b) dengan faktor skala k dilambangkan [A,k].
Berdasarkan nilai dan tanda faktor skala k, bayangan suatu benda hasil dilatasi
dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Jika k > 1, bayangannya diperbesar dan sepihak dengan bangun semula
b. Jika 0 < k < 1, bayangannya diperkecil dan sepihak dengan bangun semula
c. Jika -1 < k < 0, bayangannya diperkecil dan berlawanan pihak dengan bangun
semula
d. Jika k < -1, bayangannya diperbesar dan berlawanan pihak dengan bangun semula.

2.2

Tafsiran Geometri Terhadap Dilatasi
1. Dilatasi dengan pusat titik O(0,0)
Jika suatu titik P(x,y) didilatasikan dengan pusat titik O(0,0) dan faktor skala k
bayangannya adalah titik

, hubungan antara titik P(x,y) dan

dapat dinyatakan sebagai berikut.

Hubungan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.

Matriks

disebut matriks dilatasi [O,k].

2. Dilatasi dengan pusat titik A(a,b)
Misalkan titik P(x,y) didilatasikan dengan pusat titik A(a,b) dan faktor skala k
sehingga diperoleh titik

. Kemudian koordinat titik A(a,b), P(x,y) dan
2
terhadap sumbu koordinat X’ dan Y’ masing-masing adalah O’(0,0),
dan

yang merupakan hasil dilatasi dengan pusat

titik O’(0,0) dan faktor skala k adalah sebagai berikut.

Jadi, hubungan titik P(x,y) dengan

yang merupakan hasil dilatasi dengan

pusat titik A(a,b) dan faktor skala k adalah sebagai berikut.

2.3

Contoh Masalah Dilatasi dan Penyelesaiannya
1. Tentukanlah bayangan titik P(5,6) jika didilatasikan oleh:
a. [O,3]
b. [F(2,3),4]
Solusi:
a.
Jadi, titik

.

Jadi, titik

.

b.

2. Diketahui titik sudut segitiga ABC adalah A(2,0), B(8,0), dan C(6,4). Segitiga ABC
didilatasikan dengan

menghasilkan bayangan segitiga A’B’C’. Tentukan

koordinat A’, B’ dan C’!
Solusi:
Titik A, B, dan C ditulis sebagai matriks

Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi

adalah

Hasil dilatasinya adalah sebagai berikut:

Jadi, koordinat titik sudut segitiga A’B’C’ adalah A’(-1,0), B’(-4,0), dan C’(-3,-2).
3. Tentukan bayangan dari titik P(2,-1) jika didilatasikan dengan pusat titik A(-2,4) dan
faktor skalanya adalah -2!
3
Solusi:
Faktor skala k = -2

Jadi, bayangan titik P(2,-1) oleh dilatasi

4

adalah P’(-10,14).
BAB III
PENTUTUP
3.1

Simpulan
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun atau
benda, yaitu memperbesar atau memperkecil, tetapi tidak mengubah bentuk bangun itu.
Suatu dilatasi terkait oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala). Suatu dilatasi
yang berpusat dititik O(0,0) dengan faktor skala k dilambangkan [O,k], sedangkan
dilatasi dengan pusat titik A(a,b) dengan faktor skala k dilambangkan [A,k].
Berdasarkan nilai dan tanda faktor skala k, bayangan suatu benda hasil dilatasi
dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Jika k > 1, bayangannya diperbesar dan sepihak dengan bangun semula
b. Jika 0 < k < 1, bayangannya diperkecil dan sepihak dengan bangun semula
c. Jika -1 < k < 0, bayangannya diperkecil dan berlawanan pihak dengan bangun
semula
d. Jika k < -1, bayangannya diperbesar dan berlawanan pihak dengan bangun semula.

3.2

Saran
Setelah membahas materi mengenai dilatasi penulis mengharapkan agar
kedepannya materi ini dapat disajikan secara singkat namun mudah dipahami. Selain
itu, penulis juga berharap agar kedepannya materi ini lebih sering dikaitkan dengan
permasalahan-permasalahan pada kehidupan sehari-hari agar materi ini lebih mudah
untuk dipelajari.

5
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Cecep, dan Pesta. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program
Studi Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Prima Eksakta, Tim Bimbingan Belajar. 2010. Kiat Sukses Ujian Nasional SMA Tahun
2010/2011. Pekalongan: Prima Eksakta.
Siswanto. 2009. Theory and Aplication of Mathematics 3. Jakarta: PT 3 Serangkai Pustaka
Mandiri.

6

Contenu connexe

Tendances

Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanNia Matus
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Aser FK
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuQorry Annisya
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilanganHaryono Yono
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisJujun Muhamad Jubaerudin
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. ahmad haidaroh
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 

Tendances (20)

Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
Dilatasi
Dilatasi Dilatasi
Dilatasi
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 

Similaire à Dilatasi Transformasi Geometri

Geometri dilatasi
Geometri dilatasiGeometri dilatasi
Geometri dilatasi1724143052
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smkBrillian Brilli
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)Linda
 
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)AndrewSuian
 
Praktek dilatasi translasi-rotasi
Praktek dilatasi translasi-rotasiPraktek dilatasi translasi-rotasi
Praktek dilatasi translasi-rotasiEzraMarvel
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxzulfy485
 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptmulinda3
 
materi_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptxmateri_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptxirvan965429
 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1taofikzikri
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webNineNy Anjell
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webNineNy Anjell
 
Transformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.pptTransformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.pptLinaDwiPratiwi
 
transformasi smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi  smp kelas 9 matematika.pptxtransformasi  smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi smp kelas 9 matematika.pptxHelminaLobertaSihalo
 
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdf
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdfBab 4. Transformasi Geometri. (New).pdf
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdfresty58
 
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometrihawir finec
 

Similaire à Dilatasi Transformasi Geometri (20)

Geometri dilatasi
Geometri dilatasiGeometri dilatasi
Geometri dilatasi
 
Yayay
YayayYayay
Yayay
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smk
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
 
Bahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptxBahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptx
 
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)
Transformasi Geometri SMA Global Prestasi (Andrew, XI SC 2)
 
Praktek dilatasi translasi-rotasi
Praktek dilatasi translasi-rotasiPraktek dilatasi translasi-rotasi
Praktek dilatasi translasi-rotasi
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.ppt
 
materi_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptxmateri_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_web
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_web
 
Transformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.pptTransformasi Linier-1.ppt
Transformasi Linier-1.ppt
 
Translasi dan Rotasi
Translasi dan RotasiTranslasi dan Rotasi
Translasi dan Rotasi
 
transformasi smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi  smp kelas 9 matematika.pptxtransformasi  smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi smp kelas 9 matematika.pptx
 
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdf
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdfBab 4. Transformasi Geometri. (New).pdf
Bab 4. Transformasi Geometri. (New).pdf
 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
 
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
 

Plus de Kristalina Dewi

Plus de Kristalina Dewi (20)

RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
Silabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasaSilabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasa
 
Promes
PromesPromes
Promes
 
Prota
ProtaProta
Prota
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu
 
RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Sekilas+reseller
Sekilas+resellerSekilas+reseller
Sekilas+reseller
 
Membuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-fMembuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-f
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Three dimensional object
Three dimensional objectThree dimensional object
Three dimensional object
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam Islam
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
 

Dernier

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Dilatasi Transformasi Geometri

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19. Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh titik (x,-y). Secara aljabar transformasi ini ditulis T(x,y) = (x,-y) atau dalam bentuk matriks Masalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu konfigurasi geometri berbentuk daerah tertentu oleh suatu transformasi. Transformasi geometri meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan), dan dilatasi (perkalian). Namun pada makalah ini penulis mengkhususkan pada dilatasi (perkalian). 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana definisi dari suatu dilatasi? 1.2.2 Bagaimana tafsiran geometri terhadap dilatasi? 1.2.3 Bagaimana contoh masalah dilatasi dan penyelesaiannya? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Mengetahui definisi dari suatu dilatasi 1.3.2 Mendeskripsikan tafsiran geometri terhadap dilatasi 1.3.3 Mengetahui contoh masalah dilatasi dan penyelesaiannya 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Dilatasi Sebelum kita mendefiniskan dilatasi maka kita harus mengetahui definisi mengenai transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat menunjukkan bagaimana suatu bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi atau pekalian itu sendiri merupakan suatu transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun atau benda, yaitu memperbesar atau memperkecil, tetapi tidak mengubah bentuk bangun itu. Suatu dilatasi terkait oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala). Suatu dilatasi yang berpusat dititik O(0,0) dengan faktor skala k dilambangkan [O,k], sedangkan dilatasi dengan pusat titik A(a,b) dengan faktor skala k dilambangkan [A,k]. Berdasarkan nilai dan tanda faktor skala k, bayangan suatu benda hasil dilatasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Jika k > 1, bayangannya diperbesar dan sepihak dengan bangun semula b. Jika 0 < k < 1, bayangannya diperkecil dan sepihak dengan bangun semula c. Jika -1 < k < 0, bayangannya diperkecil dan berlawanan pihak dengan bangun semula d. Jika k < -1, bayangannya diperbesar dan berlawanan pihak dengan bangun semula. 2.2 Tafsiran Geometri Terhadap Dilatasi 1. Dilatasi dengan pusat titik O(0,0) Jika suatu titik P(x,y) didilatasikan dengan pusat titik O(0,0) dan faktor skala k bayangannya adalah titik , hubungan antara titik P(x,y) dan dapat dinyatakan sebagai berikut. Hubungan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut. Matriks disebut matriks dilatasi [O,k]. 2. Dilatasi dengan pusat titik A(a,b) Misalkan titik P(x,y) didilatasikan dengan pusat titik A(a,b) dan faktor skala k sehingga diperoleh titik . Kemudian koordinat titik A(a,b), P(x,y) dan 2
  • 3. terhadap sumbu koordinat X’ dan Y’ masing-masing adalah O’(0,0), dan yang merupakan hasil dilatasi dengan pusat titik O’(0,0) dan faktor skala k adalah sebagai berikut. Jadi, hubungan titik P(x,y) dengan yang merupakan hasil dilatasi dengan pusat titik A(a,b) dan faktor skala k adalah sebagai berikut. 2.3 Contoh Masalah Dilatasi dan Penyelesaiannya 1. Tentukanlah bayangan titik P(5,6) jika didilatasikan oleh: a. [O,3] b. [F(2,3),4] Solusi: a. Jadi, titik . Jadi, titik . b. 2. Diketahui titik sudut segitiga ABC adalah A(2,0), B(8,0), dan C(6,4). Segitiga ABC didilatasikan dengan menghasilkan bayangan segitiga A’B’C’. Tentukan koordinat A’, B’ dan C’! Solusi: Titik A, B, dan C ditulis sebagai matriks Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi adalah Hasil dilatasinya adalah sebagai berikut: Jadi, koordinat titik sudut segitiga A’B’C’ adalah A’(-1,0), B’(-4,0), dan C’(-3,-2). 3. Tentukan bayangan dari titik P(2,-1) jika didilatasikan dengan pusat titik A(-2,4) dan faktor skalanya adalah -2! 3
  • 4. Solusi: Faktor skala k = -2 Jadi, bayangan titik P(2,-1) oleh dilatasi 4 adalah P’(-10,14).
  • 5. BAB III PENTUTUP 3.1 Simpulan Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun atau benda, yaitu memperbesar atau memperkecil, tetapi tidak mengubah bentuk bangun itu. Suatu dilatasi terkait oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi (faktor skala). Suatu dilatasi yang berpusat dititik O(0,0) dengan faktor skala k dilambangkan [O,k], sedangkan dilatasi dengan pusat titik A(a,b) dengan faktor skala k dilambangkan [A,k]. Berdasarkan nilai dan tanda faktor skala k, bayangan suatu benda hasil dilatasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Jika k > 1, bayangannya diperbesar dan sepihak dengan bangun semula b. Jika 0 < k < 1, bayangannya diperkecil dan sepihak dengan bangun semula c. Jika -1 < k < 0, bayangannya diperkecil dan berlawanan pihak dengan bangun semula d. Jika k < -1, bayangannya diperbesar dan berlawanan pihak dengan bangun semula. 3.2 Saran Setelah membahas materi mengenai dilatasi penulis mengharapkan agar kedepannya materi ini dapat disajikan secara singkat namun mudah dipahami. Selain itu, penulis juga berharap agar kedepannya materi ini lebih sering dikaitkan dengan permasalahan-permasalahan pada kehidupan sehari-hari agar materi ini lebih mudah untuk dipelajari. 5
  • 6. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Cecep, dan Pesta. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Prima Eksakta, Tim Bimbingan Belajar. 2010. Kiat Sukses Ujian Nasional SMA Tahun 2010/2011. Pekalongan: Prima Eksakta. Siswanto. 2009. Theory and Aplication of Mathematics 3. Jakarta: PT 3 Serangkai Pustaka Mandiri. 6