Dokumen ini membahas proses pengumpulan informasi di klinik tanaman, meliputi pengamatan lapangan, pencatatan informasi lapangan, dan penyiapan serta pengiriman spesimen. Informasi yang dikumpulkan meliputi gejala penyakit, sejarah pertanaman, dan praktik budidaya. Spesimen dikoleksi dengan hati-hati untuk mendukung diagnosis lebih lanjut di laboratorium.
1. III. PENGUMPULAN INFORMASI
KLINIK TANAMAN
A. PENGAMATAN LAPANGAN
B. PENCATATAN INFORMASI
LAPANGAN
C. KOLEKSI, PENYIAPAN, DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
2. A. PENGAMATAN LAPANGAN
» Para penentu diagnosis memerlukan
informasi gejala, penyebaran, cuaca sblmnya,
dan praktik petani.
» Informasi tsb scr tdk langsung diperoleh dari
petani atau spesimen
» Permasalahan yg ada di lapangan yi:
a) Penjelasan mengenai masalah yang terjadi pada
tanaman saat ini
b) Sejarah pertanaman
c) Teknik budidaya yang digunakan (pupuk,
herbisida, insektisida, metode aplikasi, dan
penggenangan
d) Dugaan petani mengenai penyebab
permasalahan.
3. 1. Amati daerah pertanaman, lintasi lahan secara
diagonal
2. Catat penyebaran masalah di lapangan, seperti
karakteristik lahan, drainase, lahan pertanaman
tetangga. Catat apakah masalah ada pada barisan
lahan ataukah di lahan yang lebih luas, jenis tanah
3. Amati individu tanaman secara detail, terutama
gejala yang nampak pada tanaman
- Amati daun yang tua, batang, tanaman muda.
- Amati apakah ada kerusakan akibat serangga.
- Amati apakah ada gejala mosaic atau gejala yang
disebabkan virus
- Amati apakah ada tungau atau binatang lainnya.
- Amati abnormalitas warna, bentuk, dan ukuran
tanaman
» Pengawasan dalam penanaman diantaranya:
4. 4. Gali akar secara hati-hati dan amati (gall,
rot, warna akar abnormal, kondisi akar)
5. Gali di sekitar perakaran dan perhatikan (bau, serangga,
pemupukan, dan kedalaman penanaman)
6. Ambil sampel tanah dari daerah perakaran utk dianalisis
scr kimiawi dan amati keberadaan nematoda
5. B. PENCATATAN INFORMASI LAPANGAN
• Setiap diagnosis dilaporkan dalam tulisan ke petani.
• Jika diagnosis tdk dibuat di lapangan, informasi
lapangan harus dicatat dan diletakkan ke spesimen.
• Pencatatan dilakukan menggunakan formulir standar
Formulir harus berisi informasi mengenai
1. Alamat petani, telpon, jumlah spesimen, tanggal, dan
disposisi laporan akhir.
2. Tempat: tanaman, ukuran penanaman, tipe
penenaman, tipe tanaman, bercocok tanam, sejarah
tanaman slm 3 tahun sumber bibit tanaman
3. Deskripsi penyakit: gejala, penyebaran di lahan,
persentase tab terinfeksi, dan kenampakan pertama
kali.
4. Komentar petani dan diagnosis sementara
5. Laporan diagnosis (diagnosis, pengelolaan, daftar
sisipan, nama ahli yang melakukan diagnosis, dan
tanggal pembuatan laporan.
6. C. KOLEKSI, PENYIAPAN, DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
• Berikan informasi yang diminta pada formulir
isian
• Tempatkan spesimen pada kantung plastik pada
waktu koleksi, jangan ditutup rapat, jangan
diberi kertas/kain basah, jangan basahi tanaman
karena akan mempercepat proses dekomposisi.
Lubangi plastik terutama untuk tanaman
sukulen, bungkus akar atau gumpalan tanah
untuk mencegah tanah tercampur daun
• Spesimen segera dikirim