1. Nama Anggota Kelompok :
Mesayu Aliza Utami (108200024)
Ricky Auria Budiman (108200037)
2.
3. Untuk mencapai keunggulan biaya, perusahan
memiliki dua alternatif strategi:
Mengendalikan sumber-sumber biaya
Menata ulang rantai nilai dengan
mengurangi atau menghilangkan aktivitas-
aktivitas tertentu
Overall low cost provider strategies pada
praktek nyata diterapkan pada perusahaan
Lion Air dan berbagai berbagai motor
Cina.
4. Untuk memperoleh biaya rendah terdapat sarana keunggulan harga
yang bisa dilakukan meliputi :
1. Produk Atau Jasa Tetap (Tidak Ada Tambahan)
2. Model produk harga rendah
3. Keunggulan Biaya Bahan Mentah
4. Distribusi Biaya Rendah
5. Keunggulan Upah Tenaga Kerja
6. Subsidi Pemerintah
5. Untuk memperoleh biaya rendah terdapat sarana
keunggulan harga yang bisa dilakukan meliputi :
1. Produk Atau Jasa Tetap (Tidak Ada Tambahan)
2. Model produk harga rendah
3. Keunggulan Biaya Bahan Mentah
4. Distribusi Biaya Rendah
5. Keunggulan Upah Tenaga Kerja
6. Subsidi Pemerintah
6. 7. Keunggulan Biaya Tempat
8. Pembaharuan Dan Otomatisasi Produksi
9. Pembelanjaan Peralatan Berat Yang Murah
10. Pengurangan Pengeluaran
11. Skala Ekonomi
12. Kurva Pengalaman
13. Budaya Biaya Rendah
7. Penerapan Kurva Pengalaman pada perusahaan :
MODEL T FORD
Pengalaman dari perusahaan Motor Ford dari tahun 1908-1923 menggambarkan
bagaimana strategi EC dapat mengawali suatu perusahaan untuk memfokuskan secara
obsesive pada biaya dan mengabaikan trend serta inovasi dan mengakhirinya dengan
suatu produk yang ketinggalan jaman. Suatu kurva pengalaman (EC) 85% yang terbatas
sekali ditundukkan pada fig 11.1. Ini adalah catatan yang bagus bahwa pengurangan
biaya yang tepat tidak terjadi. Hal itu adalah staff manajemen dari 5 %-2% dari
keseluruhan pekerja, penyantunan vertikal extensive dan rekayasa atau penciptaan proses
produksi yang terpadu, termekanisasi yang dijalankan oleh para konveyor. Oleh karena
itu awal tahun 1920-an para konsumen mulai minta motor berbody tertutup, yang lebih
berat, yang menawarkan lebih kenyamanan. Sebagaimana dinyatakan oleh kepala General
Motor selama ini “Mr. Ford” telah membekukan polisnya di model T Ford sebuah
desaign mobil terbuka dengan baik. Dengan rangka lampu, dan nampak tidak cocok
dengan body mobil tertutup yang lebih berat, dan juga dalam waktu kurang dari 2 tahun
(sebelum tahun 1923) body tertutup membuat desain model T yang ketinggalan jaman tidak
bisa bersaing.
8. Akhirnya, pada bulan Mei tahun 1927 Henry Ford terpaksa menutup
operasinya selama hampir setahun dengan biaya $ 200 juta untuk melengkapi lagi
sehingga dia dapat bersaing dalam pasar yang berubah. Hal ini nampak jelas bahwa
keputusan itu memungkinkan Ford berjalan lambat pada EC yang membuatnya
sulit untuk perusahaannya menanggapi waktu yang berubah dan persaingan.
Produk yang distandarkan penyatuan vertikal intensif dan kesetiaan tunggal pada
semua peningkatan produksi cenderung membuat suatu organisasi yang tidak
tanggap terhadap perubahan lingkungan, tentu saja organisasi yang mempunyai
tujuan yang terlibat (berperan) secara erat dengan memelihara status quo dan
menggerak aktifkan produk.
9. Kunci untuk pengembangan strategi adalah memahami kapan model EC akan
berlaku. Biasanya hal ini telah diterapkan dengan sukses di dalam situasi yang
digolongkan pada perkembangan yang tinggi, tingkat nilai tambah yang tinggi,
dan pemabrikan poses berkelanjutan serta industri-industri intensif kapital. Ketika
suatu industri jatuh tempo/matang, EC menjadi datar karena hal ini memerlukan
begitu lama untuk menggunakan experience komulatif, EC akan juga sedikit
mempengaruhi. Jika bahan mentah yang dibeli seperti tepung atau sulfur adalah 80%
dari biaya, sangat sedikit pengaruh experience itu berperan. Beberapa dari
sebagian besar applikasi yang berhasil dari EC yang telah berada pada konteks
pemabrikan proses berkelanjutan seperti semi konduktor atau industri kapital
intensif berat seperti baja.
Notes de l'éditeur
•Bisnis dijalani dengan biaya rendah dibanding pesaing•Tujuannya untuk dapat menetapkan harga murah•Strategi ini bisa dijalankan dengan membangun aktivitas rantai nilai yang efisien