2. I. DASAR-DASAR TATA NIAGA DAN PENGERTIANNYA
II. FUNGSI-FUNGSI TATA NIAGA
III. PERKEMBANGAN DALAM TATA NIAGA PRODUK-PRODUK
PERTANIAN
IV. KONSUMEN HASIL-HASIL PERTANIAN
V. PEMBENTUKAN HARGA DALAM USAHA PEMASARAN
PRODUK-PRODUK PERTANIAN
4. A. PENGERTIAN TATA NIAGA
• Menurut Limbong dan Soitorus pada dasarnya
tataniaga memiliki pengertian yang sama dengan
pemasaran.
• Menurut Kotler (1993) pemasaran atau tataniaga
dapat didefinisikan sebagai suatu proses manajerial
dimana individu atau kelompok di dalamnya
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.
5. PENGERTIAN TATA NIAGA
• Tataniaga secara sederhana dikatakan sebagai
proses penyaluran barang-barang dari produsen ke
konsumen. Produsen adalah mata rantai pertama
dan konsumen adalah mata rantai yang terakhir.
• Tataniaga adalah semua kegiatan bisnis yang
terlibat dalam arus barang dan jasa dari titik
produksi hingga barang dan jasa tersebut ada di
tangan konsumen.
6. TATA NIAGA pertanian
• Berdasarkan pengertian tataniaga di atas maka
didefinisikan pengertian tataniaga pertanian
secara umum, yaitu segala kegiatan yang
berhubungan dengan perpindahan hak milik dan
fisik barang–barang hasil pertanian dari tangan
produsen ke tangan konsumen termasuk kegiatan-
kegiatan yang ada di dalamnya .
7. Defenisi tataniaga/pemasaran ini menurut Kotler (1993)
berpijak pada konsep-konsep inti sebagai berikut :
• Kebutuhan, keinginan dan permintaan
•Produk
•Nilai, biaya dan kepuasan
•Pertukaran, transaksi dan hubungan
•Pasar
•Pemasaran dan pemasar
8. Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Titik tolak disiplin pemasaran terletak pada
kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia
membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan
perumahan untuk hidup. Di samping itu, orang
mempunyai keinginan yang kuat untuk rekreasi,
pendidikan dan jasa-jasa lainnya, mereka
mempunyai preferensi yang kuat akan versi dan
merek barang dan jasa-jasa dasar tertentu
9. kebutuhan
• Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan perasaan
kekurangan akan kepuasan dasar tertentu.
• Misalnya manusia membutuhkan makanan, pakaian,
perumahan, masyarakat, kehormatan dan beberapa
hal lain untuk hidup.
• Kebutuhan ini tidak dapat diciptakan oleh masyarakat
mereka . Kebutuhan ini terdapat dalam jaringan
biologis manusia dan kondisi manusia
10. keinginan
• Keinginan adalah dorongan-dorongan akan pemuas tertentu
dari kebutuhan yang lebih dalam.
• Misalnya seseorang membutuhkan makanan dan menginginkan
pizza, membutuhkan pakaian dan menginginkan merk Ripcurl,
membutuhkan kehormatan dan membeli mobil BMW
• Kebutuhan ini dipenuhi secara berbeda (keinginan) oleh setiap
orang : orang Palopo memuaskan makannya dengan kapurung
sedangkan orang Makassar dengan Coto.
• Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan manusia
banyak
11. permintaan
• Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang
didukung oleh suatu kemampuan dan keinginan untuk
membelinya
• Keinginan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli.
• Banyak orang menginginkan mobil BMW, hanya sedikit yang
mampu dan mau membelinya.
• Oleh karena itu, perusahaan harus mengukur tidak hanya
berapa orang menginginkan produknya, tetapi juga harus
melihat berapa yg benar-benar mau dan mampu membelinya.
12. Perbedaan ini menafikan tuduhan bahwa “para pemasarlah
yang menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat
orang membeli apa yg tdk mereka inginkan”.
Para pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan
sudah ada sebelum pemasar. Pemasar, bersama faktor lain
yang berpengaruh dalam masyarakat, mempengaruhi
keinginan.
Misalnya, pemasar mencitrakan kepada konsumen bahwa
sebuah mobil BMW akan memuaskan manusia akan status
sosial. Para pemasar tdk menciptakan kebutuhan akan
status sosial, tetapi menunjukkan bahwa produk tertentu
akan memuaskan kebutuhan mereka.
13. produk
• Produk adalah segala sesuatu yang bisa
ditawarkan kepada sesorang untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginan mereka. Jenis produk
dapat dibagi menjadi produk fisik (mobil, durian,
sayur-sayuran dll) dan produk jasa (bank, dokter,
tukang cukur, dll).
14. Nilai, biaya dan kepuasan
• Nilai adalah perkiraan konsumen akan kapasitas
keseluruhan produk untuk memenuhi kebutuhannya
• Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan
untuk suatu proses produksi yang dinyatakan dengan
satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik
sudah terjadi maupun yang akan terjadi
• Kepuasan adalah perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan
dibandingkan dengan harapannya.
15. Pertukaran, transaksi dan hubungan
PERTUKARAN
Pemasaran muncul ketika orang memutuskan
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
mereka melalui pertukaran.
16. Pertukaran
• Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara untuk
mendapatkan produk yg mereka inginkan, yaitu:
1. Produksi sendiri : tidak perlu berinteraksi dengan
siapa pun/tdk ada pasar dan pemasaran (berburu,
memancing, memetik buah.)
2. Pemaksaan : berkelahi atau mencuri
3. Meminta-minta : mendekati dan merayu orang lain
untuk memperoleh makanan
4. Pertukaran : orang yang lapar dapat mendekati orang
lain dan menawarkan beberapa sumber sebagai
gantinya, misalnya uang, barang lain, atau jasa.
17. pertukaran
• Pertukaran adalah perbuatan untuk mendapatkan
produk yang diinginkan dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
• Agar terjadi pertukaran 5 kondisi harus terpenuhi :
1. Paling tdk terdapat 2 pihak
2. Keduanya mempunyai sesuatu yang mungkin bernilai
bagi pihak lain
3. Keduanya mampu berkomunikasi dan mengantarkan
4. Kedua pihak bebas untuk menolak dan menerima
tawaran
5. Kedua pihak percaya adalah tepat dan baik
berhubungan dgn pihak lain
18. transaksi
• Pertukaran harus lebih dilihat sebagai suatu proses
daripada sebagai suatu kejadian. Dua belah pihak
dikatakan terlibat dalam pertukaran apabila
mereka berunding dan bergerak ke arah
persetujuan.
• Apabila persetujuan tercapai, itulah yg disebut
sebagai transaksi
19. hubungan
• Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan dengan
mana dia membangun hubungan bisnis yang kokoh
dan dapat diandalkan.
• Pemasaran makin bergeser dari mencoba
memaksimumkan keuntungan pada suatu transaksi,
menjadi memaksimumkan hubungan manfaat dengan
pihak lain.
• Prinsip operasi adalah membangun hubungan baik
dan transaksi yang menguntungkan akan terjadi.
20. pasar
• Pasar adalah semua pelanggan potensial yg sama-
sama mempunyai kebutuhan atau keinginan yang
mungkin ingin dan mampu terlibat dalam
pertukaran untuk memuaskan kebutuhan atau
keinginan.
21. b. Lembaga-lembaga dan saluran
tataNIAGA
• Menurut Moehar (2001), lembaga niaga adalah orang atau
badan yang terlibat dalam proses pemasaran hasil pertanian.
• Lembaga tataniaga adalah badan usaha atau individu yang
menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan
komoditi dari produsen ke konsumen akhir, serta mempunyai
hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya.
• Lembaga pemasaran bertugas untuk menjalankan fungsi-
fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan konsumen
semaksimal mungkin
22. ... Lembaga tataniaga
• Secara umum saluran melalui lembaga-lembaga tersebut dapat dilihat seperti berikut
:
- Pedagang pengumpul hasil bumi
- Importir – eksportir
Gol. Pedagang - Pedagang besar (wholesaler)
perantara - Pedagang eceran (retailers)
Gol. Produsen
(manufaktur)
- pengangkut-Bank-asuransi-
reklame
- Perwakilan2
Gol. fasilitator - Makelar- komisioner- konsultan
perniagaan dll
- pergudangan
23. ... Lembaga tataniaga
• Yang dimaksud dengan golongan fasilitator terdiri dari unit-
unit atau satuan usaha yang membantu pelaksanaan
pendistribusian produk-produk itu, tetapi tidak menjadi
pemilik produk dan tidak pula merundingkan baik pembelian
maupun penjualan.
24. ... Saluran tataniaga
• Menurut Kotler (2005), saluran pemasaran/tataniaga adalah
beberapa organisasi yang bergantung dan terlibat dalam proses
mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk di
konsumsi.
• Saluran pemasaran/tataniaga adalah organisasi–organisasi yang
saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat
produk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen.
• Saluran pemasaran dapat berbentuk sederhana dan dapat pula
rumit sekali. Hal demikian tergantung kepada macam komoditi
lembaga pemasaran dan sistem pasar
25. Contoh Saluran tataniaga
Pedagang Pedagang
konsumen
besar eceran
Pedagang Pedagang Pedagang
Produsen konsumen
pengumpul besar eceran
Pedagang Pedagang
eksportir konsumen
besar eceran
suplayer Restoran konsumen
28. SUB BAB FUNGSI-FUNGSI TATANIAGA
A. PENGERTIAN FUNGSI TATANIAGA
B. KLASIFIKASI FUNGSI TATANIAGA
1. FUNGSI PERTUKARAN
1.1 FUNGSI PENJUALAN
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
FUNGSI MELAKUKAN KONTAK
FUNGSI MENCIPTAKAN PERMINTAAN
FUNGSI MENGADAKAN PEMBICARAAN ATAU PERUNDINGAN
FUNGSI MEMBUAT KONTRAK
1.2 FUNGSI PEMBELIAN
FUNGSI PERENCANAAN PEMILIHAN BARANG
FUNGSI MELAKUKAN KONTAK
FUNGSI PENGUMPULAN
FUNGSI MENGADAKAN PEMBICARAAN DAN PERUNDINGAN
FUNGSI MEMBUAT KONTRAK
29. 2. FUNGSI FISIK
2.1 Fungsi Pengangkutan
2.2 Fungsi Penyimpanan
3. FUNGSI FASILITAS
3.1 Fungsi Standardisasi & Grading
3.2 Fungsi Penanggungan Resiko
3.3 Fungsi Pembiayaan
3.4 Fungsi Informasi Pasar
30. A. PENGERTIAN FUNGSI TATANIAGA
Fungsi tataniaga adalah semua jasa-jasa atau kegiatan
dan tindakan-tindakan yang diberikan dalam proses
pengaliran barang dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
Fungsi-fungsi tersebut harus dilakukan dengan baik oleh
produsen, perantara maupun oleh konsumen agar
proses tataniaga dapat berjalan dengan baik.
31. B. KLASIFIKASI FUNGSI TATANIAGA
1. FUNGSI PERTUKARAN
fungsi ini dimaksudkan untuk memperlancar
jalannya pemindahan hak milik atas barang-
barang.
fungsi pertukaran terdiri dari 2 fungsi yaitu :
1.1 fungsi penjualan
1.2 fungsi pembelian
32. • Untuk memperlancar jalannya fungsi pertukaran diperlukan
adanya merchandising, yaitu perencanaan yg ditujukan untuk
memasarkan barang/jasa pd tempat, waktu, jumlah, bentuk dan
harga yang tepat, yang mencakup :
1. strategi & pelayanan atas produk
pengembangan produk & diversifikasi produk, pembungkusan
& pengepakan, jaminan dan pelayanan produk
2. Organisasi
perbaikan & penyempurnaan organisasi untuk menciptakan
keterampilan & menarik konsumen dgn cara memperbaiki
metode penjualan dan cara pelayanan atau service.
33. 3. Teknik memperbesar penjualan
dapat dilakukan melalui sales promotion, yaitu usaha untuk
mendorong/mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau
usaha untuk memperbesar dan memperluas penjualan barang.
Tujuannya untuk memperoleh langganan baru, memperluas kegiatan
pasar, memperkenalkan barang baru, mengarahkan selera konsumen
terhadap suatu barang, mendorong penjualan barang yg kurang laris,
mengatasi adanya penurunan harga barang, membuat lebih terkenal
suatu barang.
4. Harga-harga dan syarat2 penjualan
melalui produksi barang dalam jumlah atau partai besar sehingga harga
satuan atau biaya persatuan barang akan lebih rendah dibandingkan
jika memproduksi barang dalam jumlah kecil
34. 1.1 Fungsi Penjualan (Selling)
• Fungsi ini bertujuan untuk mencari pembeli suatu barang
dengan motif untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya.
• Kadang2 dalam penjualan baik harga maupun jumlah
barang tidak menjadi masalah di pasar karena jenis dan
kualitas barang itu sangat disukai atau dibutuhkan oleh
konsumen atau karena bentuk pasarnya adalah monopoli.
• Dengan demikian keadaan ini mengakibatkan kedudukan
penjualan menjadi semakin kuat.
35. ...Fungsi penjualan
• Fungsi penjualan dibagi menjadi 3 sub fungsi, yaitu :
1. Sub Fungsi perencanaan & pengembangan produk
fungsi ini bertujuan untuk membuat suatu barang atau
benda yang dapat terjual di pasar sesuai dengan keinginan
dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh
konsumen.
seorang petani produsen harus pandai menganalisa
keadaan permintaan atau pasar dari tanaman yang akan
diusahakan, agar proses penjualannya lebih mudah.
36. 2. Sub fungsi melakukan kontak
Setelah menghasilkan produk maka usaha
selanjutnya adalah melakukan kontak.
fungsi ini bertujuan untuk menciptakan
hubungan dengan konsumen dan hubungan itu
tetap dipelihara, dengan jalan si penjual harus
tetap menjaga kualitas, kuantitas dan harga yang
diingini konsumen.
37. ...sub fungsi perencanaan & pengembangan produk
• Fungsi ini lebih banyak berorientasi kepada konsumen, karena selalu
disesuaikan dengan harapan konsumen.
• Contoh kegiatan yang di orientasikan pada konsumen :
a. Pengembangan pemilihan produk.
menentukan jenis/varietas dan kualitas yang akan dihasilkan, dan
diversifikasi produk sesuai kebutuhan konsumen.
b. Pemberian merk
Bertujuan untuk memberikan tanda atau identifikassi barang
sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk
tersebut di pasaran.
c. Pembungkusan
Bertujuan untuk melindungi benda atau barang dari kerusakan,
untuk memudahkan konsumen membawa barang tersebut.
38. 3. Sub fungsi menciptakan permintaan
fungsi ini bertujuan untuk memperbesar permintaan atau
mendorong dan menimbulkan keinginan konsumen, salah satu
cara dengan sales promotion.
misalnya dengan pemberian kupon undian untuk setiap
pembelian produk, pameran, iklan, dll.
4. Sub fungsi mengadakan pembicaraann atau perundingan.
Bertujuan untuk membicarakan dan merundingkan
syarat2/kondisi2/prosedur2 yg harus dilakukan antara penjual
dan pembeli sebelum transaksi. Misalnya pembicaraan
tetntang kualitas, kuantitas, harga, cara pengangkutan dan
waktu, serta cara pembayaran.
39. 5. Sub Fungsi Membuat Kontrak
Barang2 yang diperjual-belikan secara kontrak adalah
barang2 yang sukar proses pengumpulannya dan
proses produksinya tidak bisa menghasilkan sejumlah
besar barang dalam waktu yang singkat.
Contoh kontrak : jumlah barang, harga serta kualitas
yang diinginkan oleh konsumen. Apabila tidak sesuai
dengan keinginan konsumen, hal inilah yang
menyebabkan terjadi pembatalan kontrak.
40. 1.2 Fungsi Pembelian (Buying)
• Fungsi ini bertujuan untuk mencari tempat penjual (produsen) atau
sumber-sumber penawaran barang guna menjamin kontinuitas
persediaan barang bagi konsumen.
• Fungsi ini terdiri dari beberapa sub fungsi yaitu:
1. Sub Fungsi Perencanaan Pemilihan Barang
Bertujuan untuk menetapkan jenis, jumlah, harga dari barang yang
akan diminta atau yang akan dibeli
2. Sub Fungsi Melakukan Kontak
Bertujuan untuk mencari sumber penawaran. Misalnya menjari
penawaran produk dengan harga terendah dan berkualitas
41. 3. Sub fungsi Pengumpulan
fungsi pengumpulan ini terdiri dari 2 fase, yaitu :
a. Fase pengumpulan barang dari produsen
individual/dr daerah produsen
b. Fase pengumpulan barang pada tempat2
konsumsi, yg lebih banyak dilakukan oleh
pedagang besar atau pedagang perantara yg
menjual barang kepada pengecer, warung2,
toko2, dll.
42. 4. Sub Fungsi pembicaraan dan perundingan
Misalnya tetntang kualitas, kuantitas, harga dll
5. Sub Fungsi membuat kontrak
43. 2. Fungsi Fisik (Physical Function)
• Fungsi fisik bertujuan untuk mengadakan barang
secara fisik yang berarti memperlancar jalannya
fungsi pertukaran.
• Fungsi ini terdiri dari 2 fungsi, yaitu :
1. Fungsi pengangkutan (Transportation)
2. Fungsi penyimpanan (Storage)
44. 2.1 Fungsi Pengangkutan
Fungsi pengangkutan adalah suatu fungsi yang
meliputi kegiatan yang ditujukan untuk
menggerakkan barang2 dari tempat2 produksi ke
tempat di mana barang itu dibutuhkan.
46. ... Fungsi pengangkutan
• Terpisahnya pusat2 produksi secara geografis dengan
pusat2 konsumsi sudah tentu memerlukan
pengangkutan barang kebutuhan agar barang-barang
itu dapat tiba di tempat pada saat dibutuhkan
• Fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat
(place utility) karena ia memindahkan suatu barang
dari suatu tempat ke tempat dimana barang itu
dibutuhkan atau ke tempat yang kegunaannya lebih
tinggi
47. • Penyesuaian antara pengadaan barang dengan waktu barang itu
dibutuhkan akan menambah kegunaannya terhadap konsumen
• Misalnya saja petani padi membutuhkan pupuk dan obat-obatan
pada saat dimulai menanam sampai hampir panen. Jika pupuk
dan obat-obatan datang terlambat atau dengan kata lain datang
setelah panen, maka sudah barang tentu kegunaan barang itu
akan berkurang karena sudah tidak dibutuhkan pada saat itu
oleh petani.
• Disinilah perlunya penyediaan alat angkutan dan perencanaan yg
matang untuk menentukan waktu2 pengangkutan yg tepat
terhadap suatu barang
48. • Pengangkutan merupakan faktor yg berpengaruh
sekali dalam perkembangan pasar, karena ia
menghubungkan sumber2 penawaran dan
permintaan.
• Jika kuantitas dan kualitas alat angkut terbatas
maka radius penyebaran hasil itu hanya dapat
dikonsumsi pada daerah disekitar atau yg ddekat
dari pusat-pusat produksi.
49. • Salah satu infrastruktur yang penting dalam fungsi
pengangkutan adalah jalanan dan jembatan
• Bagaimanapun banyaknya dan baiknya kualitas alat angkut,
jika tidak tersedia jalanan atau keadaan jalanan/jembatan
buruk sudah pasti pengaliran barang dari tangan produsen
ke tangan konsumen akan terganggu/terhambat.
• Pada kondisi jalanan yang rusak/buruk, resiko rusak dari
kendaraan lebih besar, bahan bakar lebih banyak digunakan,
kecepatan kendaraan terbatas, sehingga mengganggu
kepastian datangnya suatu barang di daerah konsumen.
50. • Jenis alat2 angkut yang biasa digunakan untuk hasil2
pertanian :
• Gerobak, Dokar, Becak, Oplet, Bemo, Kereta api
51. ...pengangkutan
1. Manusia 1. Truk
1. Kapal laut
2. Hewan (kuda) 2. Bus
2. Kapal udara
3. Gerobak 3. Bemo
4. dokar 4. Kereta
api
Konsumen antar kab/pulau
pengumpulan
Konsumen/
antar
Produsen kecamatan
Konsumen luar negeri
52. • Untuk mengurangi ongkos2 dalam pengangkutan maka
dapat ditempuh beberapa usaha tergantung daripada
kondisi dari suatu daerah atau negara, antara lain :
1. Membuka jaringan jalan atau memperbaiki jaringan
jalan antara pusat-pusat produksi dengan pusat2
konsumsi
2. Berusaha menggunakan suatu fasilitas pengangkutan
dengan kapasitas angkut dan jarak bepergian yang
maksimum.
3. Mengurangi pembusukan2 dan kerusakan serta susut
dari barang-barang selama diperjalanan. Dilakukan
dengan cara pembungkusan, menghindarkan barang2
dari terik matahari langsung/hujan
4. Adanya keseragaman tarif dan pengurangan pajak.
53. • Berdasarkan jumlah fisik hasil2 pertanian dalam
pergerakannya maka sistem pengangkutan dapat
dibagi 3 tahap, yaitu :
1. Tahap pengangkutan hasil dalam jumlah kecil,
yaitu dr titik produksi ke pasar2 desa
2. Tahap pengangkutan hasil dalam jumlah besar,
dari pasar desa ke pasar2 pusat (di daerah
konsumsi)
3. Tahap dimana pengangkutan hasil kembali
dilakukan dalam jumlah yang kecil, dari pasar ke
tempat2 eceran.
54. 2.2 Fungsi Penyimpanan (Storage)
• Fungsi ini bertujuan untuk memperlakukan benda/barang
secara fisik guna menjamin tersedianya barang
bersangkutan pada waktu dan tempat yang dibutuhkan
• Khusunya bagi produk pertanian yang sifat musiman
memerlukan penyimpanan yg baik, karena ia setiap saat
dibutuhkan oleh konsumen.
• Misalnya tanaman padi yg menghasilkan produksi hanya 2
kali setahun, maka ini berarti memerlukan suatu sistem
penyimpanan agar kebutuhan beras sehari-hari dapat
tersedia secara kontinyu di pasar.
55. ... Fungsi penyimpanan
• Penyimpanan dapat mengatur penyediaan benda kapan ia
dibutuhkan, yang berarti dapat menambah kegunaan suatu
benda atau barang. Dengan demikian penyimpanan
menciptakan kegunaan waktu (Time Utlity)
• Dengan penyimpanan maka kelebihan jumlah barang yg
ditawarkan dapat diselamatkan, sehingga harga barang
tersebut tidak menurun dengan cepat. Demikian pula
sebaliknya, jika terjadi kenaikan harga suatu barang sampai
melewati harga tertinggi maka dengan penyimpanan yang
telah dilakukan sebelumnya dapat membantu dengan jalan
mengeluarkan persediaan tersebut dari gudang
56. • Fungsi penyimpanan meliputi dua kegiatan :
1.Kegiatan yang ditujukan untuk menampung dan
menjaga tersedianya secara terus menerus hasil
yang diperoleh dari proses produksi yg bersifat
musiman
2.Kegiatan yg ditujukan untuk menjaga kelancaran
pengaliran barang2 yang setiap saat, tanpa ada
hambatan
57. • Penyimpanan menyangkut pula soal resiko,
misalnya :
• Resiko busuk
• Resiko tercuri
• Resiko terbakar
• Resiko rusak karena udara lembab
• Resiko karena harga dipasaran turun
58. • Dalam melakukan fungsi penyimpanan haruslah
dipilih tempat yang paling baik dan ekonomis.
Beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan dalam
penyimpanan :
1.Menyimpan di dekat konsumen
2.Memilih lokasi dimana ada tempat penyimpanan
yang baik misalnya gudang yang bersih/aman
3.Memilih tempat yang terdapat bank atau tempat
meminjam uang bila diperlukan
4.Memilih tempat dimana ada fasilitas2
pengangkutan yang banyak dan startegis.
59. 3. Fungsi Fasilitas (Facilatating Function)
• Fungsi ini bertujuan untuk menyediakan dan
memberikan jasa-jasa (service) atau fasilitas-fasilitas
guna memperlancar jalannya fungsi pertukaran dan
fisik. Terdiri dari :
1. Fungsi Standardisasi & Grading
2. Fungsi Penanggungan Resiko
3. Fungsi Pembiayaan
4. Fungsi Informasi Pasar
60. 3.1 Fungsi Standardisasi & Grading (Standardization and
Grading)
• Standardisasi adalah proses penentuan standard atau suatu
ukuran mutu dengan mengambil dasar2 perincian seperti
warna, rupa, kadar kimia, kekuatan, kematangan,
kandungan air, rasa aroma, kebersihan, dan kerusakan.
• Standardiasasi bertujuan untuk menciptakan keseragaman
dari suatu benda atau barang dalam proses pertukarannya
dari suatu tempat ke tempat yang lain dan dari waktu ke
waktu.
• Grading adalah proses pemakaian standar dengan jalan
mensortir benda atau barang menjadi beberapa golongan.
61. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Penentuan standar & grading dapat dilakukan
misalnya pada produk beras (ditetapkan oleh
BULOG Nasional) yaitu, untuk grade IA, IB, dan IC
antara lain haruslah dengan slip 1/1 (putih penuh)
serta dengan persentase beras pecah (broken)
tertinggi masing2 : 25%, 30% dan 35%. Untuk
grade IIA, IIB, dan IIC haruslah dengan slip ¾ serta
dengan broken tertinggi masing-masing 25%, 30%
dan 35%.
62. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Setelah penentuan standar & di Grade pekerjaan berikutnya
adalah memberikan etiket (labeling) terhadap produk tadi
agar pihak pembeli/konsumen dapat mengetahui grade yg
dibelinya.
• Prosesnya sebagai berikut :
Penentuan Pemakaian Pemberian
standar/sortir label Kemudahan
Standar bagi konsumen
(Standardisasi) (Gradingi) (Labelingi)
63. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Dasar-dasar penentuan standar yang umum digunakan adalah berdasarkan pada :
1. Jumlah dan berat (quantity and weight standar)
Hasil-hasil pertanian lebih banyak penentuan standarnya berdasarkan atas jumlah
(volume & berat).
2. Ukuran (besar kecil)
Pemberian ukuran dalam menentukan standar haruslah sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan penggunaan benda atau barang yang bersangkutan.
Misalnya, ukuran baju S, M, XL, XXL
3. Kualitas
penentuan dengan cara ini agak sulit karena konsumen mempunyai preferensi yang
berbeda-beda terhadap suatu benda. Dengan demikian sering pihak penjual melakukan
diferensiasi produk untuk menciptakan permintaan yg lebih banyak. Untuk hasil pertanian
biasanya berdasar pada tekstur, kekentalan, kematangan dll
4. warna
Biasanya buah2 pisang atau mangga yg sudah berwarna hitam rasanya kurang enak, beras
yg berwarna putih bersih biasanya lebih baik.
64. 3.2 Fungsi Penanggungan Resiko (Risk Taking)
• Bertujuan untuk mempelajari segala bentuk resiko yang
terjadi dan yang akan terjadi selama pengaliran barang,
kemudian menghindarinya atau meminimumkannya.
• Kegiatan2 dalam tataniaga pertanian banyak mengalami
resiko antara lain susut dan resiko rusak atau busuk selama
disimpan atau diangkat.
• Seorang pengusaha yang menguasai atau mengetahui seluk
beluk kegiatan dan kemungkinan resiko tataniaga yang akan
terjadi tentunya akan memikul resiko lebih ringan.
65. ... Fungsi Penanggungan Resiko
• Berdasarkan jenis penyebabnya, maka resiko dapat dibagi atas :
1. Resiko karena perubahan kondisi pasar
perubahan atau fluktuasi harga merupaka jenis perubahan kondisi pasar
yang paling sering terjadi yang tergantung pada kondisi permintaan dan
penawaran produk.
2. Resiko karena keadaan alam
resiko yg disebabkan karena perubahan alam yang sukar dikuasai oleh
manusia (banjir, hujan, angin taufan, serangan hama & penyakit, dll)
3. Resiko karena unsur manusia
kelalaian sehingga timbul kecelakaan, kebakaran, kecurian, rusaknya
barang, dll
66. ... Fungsi Penanggungan Resiko
• Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari/mengurangi resiko tersebut adalah
:
1. Usaha pencegahan (Preventif)
Misalnya membuat saluran-saluran air untuk mencegah banjir.
2. Usaha pemberantasan (Curatif)
Tanaman2 pertanian yg sedang diserang hama/penyakit harus segera diberantas,
kebakaran yg terjadi harus segera dipadamkan.
3. Usaha perbaikan tatalaksana (Management)
Misalnya membuat keputusan yg tepat tentang bentuk pelatihan yg dibutuhkan oleh
karyawan.
4. Usaha penjualan yg efektif
misalnya dengan meningkatkan pelayanan atau dengan menurunkan harga sehingga
produk yg tidak tinggal lama yg dapat menyebabkan kerusakan/busuk/susut
67. ... Usaha menghindari/mengurangi resiko
5. Meningkatkan pengetahuan akan pasar
Dengan mengetahui keadaan penawaran dan permintaan pasar para produsen
dapat memprediksi seberapa banyak produk yg akan dihasilkan sehingga tidak
menyebabkan kerugian.
6.Usaha melakukan tindakan secara kolektif bagi produsen atau pedagang yang
bersaing.
Misalnya dengan penetapan harga yg sama, sehingga proses penjualan produk
tidak mengalami kesulitan akibat adanya perbedaan harga.
7. Usaha pengaturan dari pemerintah.
Misalnya dengan pemberian subsidi, penetapan pajak yg tidak memberatkan
bagi lembaga tataniaga
8. Usaha mengasuransikan barang atau kekayaan
Dengan mengasuransikan barang/kekayaan maka dapat mengurangi resiko
kehilangan yg terjadi
68. 3.3 Fungsi Pembiayaan
• Untuk mengkaji atau mengurus dana, baik yg berupa
uang cash maupun berupa kredit untuk dipakai
membelanjai segala usaha yg ditujukan untuk
mengalirkan barang dr produsen ke konsumen.
• Bagi lembaga-lembaga tataniaga yg belum mampu
menyediakan atau mengusahakan sendiri untuk
membiayai kegiatannya dirasakan pentingnya
sumber2 penyediaan dana atau uang seperti bank
pemerintah/swasta.
69. 3.4 Fungsi Keterangan Pasar
• Meliputi pengumpulan fakta-fakta, pendapat2 dan
gejala-gejala dalam pengaliran barang.
• Keterangan2 dan data yang diambil antara lain,
keadaan harga produsen, harga konsumen, studi
mengenai selera dan preferensi, motivasi dan
tingkah laku konsumen, keadaan penawaran dan
permintaan
73. Karakteristik Umum Produk Hasil
Pertanian (1)
Voluminous and bulky
Perlu ruang dan biaya penyimpanan yang relatif besar
Biaya pengangkutan mahal
Harga produk relatif sangat kecil dibandingkan dengan
volumenya
Biaya total pemasarannya sering kali jauh lebih besar secara
proporsional dibandingkan dengan biaya produksinya
Penawaran produknya relatif kecil
Secara perorangan petani pada umumnya merupakan suplier
kecil yang tidak memiliki posisi tawar dalam menentukan
harga
Penetapan harga umumnya dikuasai oleh pelaku pasar lain
74. Karakteristik Umum Produk Hasil
Pertanian (2)
Mudah rusak/ perishable
Produk hasil pertanian dikenal tidak tahan lama dan
sangat mudah rusak.
Sebab
Rendahnya kualitas penanganan pasca panen
Kandungan air yang relatif tinggi
Faktor-faktor lain yang lekat dengan karakteristik
biologis dan fisiologis produk agronomi itu sendiri.
Ketidakseragaman
Kualitas produk cenderung tidak seragam (ukuran,
kematangan, dll)
75. Karakteristik Umum Produk Hasil
Pertanian (3)
Ketergantungan pada alam
Produk hasil pertanian bersifat spesifik dalam
kaitannya dengan faktor klimatologi
Seluruh aspek alamiah memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap produk hasil pertanian
Produk tertentu hanya dapat ditanam pada kondisi
alam tertentu dan dipanen hanya di musim-musim
tertentu.
Perubahan kondisi alam di luar kecenderungan
alamiahnya akan berakibat pada kegagalan panen
Produksi terpusat di daerah tertentu
Berdasarkan sifat semacam ini produk hasil
pertanian tergolong produk beresiko tinggi.
76. Karakteristik Umum Produk Hasil
Pertanian (4)
Bersifat musiman
Ketersediaan produk hasil pertanian bersifat
musiman
Saat panen produk tersedia di pasar dalam jumlah
melimpah sebaliknya sebelum dan sesudah saat
panen terjadi kelangkaan pasokan di pasar
Menciptakan struktur harga pasar yang tidak
menguntungkan bagi produk hasil pertanian
Hukum permintaan dan penawaran (harga turun
bila terjadi kelebihan pasokan dan harga naik bila
terjadi kekurangan pasokan produk di pasaran).
77. Karakteristik Umum Produk Hasil
Pertanian (5)
Memiliki banyak produk substitusi
Produk hasil pertanian bersifat substitusi satu sama lain.
Kebutuhan akan satu jenis produk hasil pertanian jika tidak
tersedia maka dapat digantikan dengan jenis produk
agronomi yang lain
Produk hasil pertanian baik sebagai produk yang langsung
dikonsumsi maupun sebagai input produksi
79. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Kecil (1)
Karakteristik produk ditinjau dari proses produksinya :
Produk musiman
Produk yang dihasilkan melalui proses biologis tumbuhan
Produk yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan pada saat itu
80. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Kecil (2)
Karakteristik produk ditinjau dari handling product :
Perlakuan pasca panennya untuk peningkatan nilai tambah
sangat minim dilakukan
Kehilangan hasil saat panen relatif besar
Produk mudah rusak (perishible) dan memakan tempat (bulky)
81. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Kecil (3)
Karakteristik produk ditinjau dari pemasaran produk
Harga produk relatif murah
Fluktuasi harga relatif tajam
Produk bersifat generik
82. .....lanjutan
Jumlah produk yang dipasarkan pada umumnya
tidak memenuhi skala ekonomi (jumlah relatif kecil)
Produk melalui rantai pemasaran yang relatif
panjang untuk sampai pada konsumen
Pada umumnya produk tidak mengalami
perubahan bentuk
Resiko pemasaran relatif tinggi karena fluktuasi
harga dan sifat mudah rusaknya produk pertanian
Elastisitas harga produk relatif lebih rendah
84. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Besar (1)
Karakteristik produk ditinjau dari proses produksinya :
Produk musiman
Produk yang dihasilkan melalui proses biologis tumbuhan
Produk yang dihasilkan dipengaruhi oleh teknologi yang
meminimalisir pengaruh lingkungan
85. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Besar (2)
Karakteristik produk ditinjau dari handling product
:
Perlakuan pasca panennya dalam rangka
menjaga kualitas produk dan menghasilkan nilai
tambah (added value)
Kehilangan hasil saat panen relatif lebih kecil
Produk mudah rusak (perishible) dan memakan
tempat (bulky)
86. Karakteristik Produk Hasil Pertanian:
Skala Besar (3)
Karakteristik produk ditinjau dari pemasaran produk
Harga produk relatif lebih mahal
Fluktuasi harga relatif lebih rendah karena
kemampuan mendistribusikan produk dan melihat
peluang pasar
Produk terstandarisasi dan melalui serangkaian
proses pemberian atribut produk untuk menciptakan
nilai tambah dan positioning produk
Jumlah produk yang dipasarkan pada umumnya
memenuhi skala ekonomi (jumlah relatif besar) dan
melalui perencanaan pemasaran yang lebih baik
(marketing plan)
87. .....lanjutan
Produk untuk sampai pada konsumen tidak melalui rantai
pemasaran yang panjang bahkan cenderung dari titik produsen
langsung ke pasar dilakukan oleh produsen sendiri
Unit pengolahan hasil (agroindustri) dan produksi sangat dekat
sehingga sangat dimungkinkan adanya perubahan bentuk dan
atau perubahan struktur kimia produk atas pengolahan yang
dilakukan
Respon atas perubahan pasar relatif lebih cepat dan
mempertimbangkan mekanisme pengalihan resiko
Elastisitas harga produk relatif lebih tinggi