Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan kebudayaan, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan lingkungan hidup, dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia, kebudayaan, dan lingkungan hidup serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
3. Manusia dan kebudayaan
Kebudayaan : sistem nilai, gagasan dan keyakinan yang mendominasi
pendukungnya melihat, memahami dan memilah – milah gejala yang
dilihatnya dan merencanakan serta menentukan sikap dan perbuatan
selanjutnya.
Kebudayaan menurut Clifford Geertz yaitu sebagai mekanisme
kontrol yang mengendalikan pola tingkah laku anggota masyarakat
pendukungnya
Dengan berpedoman pada kebudayaan, setiap anggota masyarakat
akan mampu berkomunikasi atau berinteraksi dengan sesamanya
secara efektif.
4. Landasan pengembangan kebudayaan
nasional Indonesia terurai dalam
penjelasan UUD 45 :
“ Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan
yang timbul sebagai buah usaha budinya
rakyat Indonesia seluruhnya.
Kebudayaan lama dan asli yang terdapat
sebagai puncak – puncak kebudayaan di
daerah – daerah di Indonesia terhitung
sebagai kebudayaan bangsa. Usaha
kebudayaan harus menuju ke arah
kemajuan abad, budaya, dan persatuan
dengan tidak menolak bahan – bahan
baru dari kebudayaan asing yang dapat
memperkembangkan tau memperkaya
kebudayaan bangsa sendiri, serta
mempertinggi derajat kemanusiaan
bangsa Indonesia.”
Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia
5. Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pengembangan sumberdaya manusia adalah sebagai usaha
mempersiapkan orang baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat dengan segala kedudukannya.
Permasalahan dalam pengembangan sumberdaya manusia di
Indonesia dari segi kebudayaan :
1) Kenyataan bahwa bangsa Indonesia hidup dalam masyarakat
yang majemuk terdiri dari banyak suku bangsa dan golongan
dengan latar belakang aneka ragam kebudayaan.
2) Berkaitan dengan pembangunan yang pada hakikatnya
merupakan usaha peningkatan kesejahteraan di segala
bidang.
3) Akibat kontak – kontak dengan kebudayaan asing yang
dipermudah oleh kemajuan teknologi pada akhir – akhir ini.
6. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan
ke-Tuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Atas dasar itu maka kehidupan masyarakat Indonesia harus selaras
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, serasi dengan
sesama manusia, serasi dengan lingkungan hidupnya, serta memiliki
kemantapan kehidupan lahiriah dan batiniah serta mempunyai jiwa
yang dinamik dan semangat gotong royong.
Pembangunan adalah bagian penting dari pengelolaan lingkungan
hidup dan harus dipilih prioritas pembangunan yang secara strategi
mampu menjangkau sebanyak mungkin segi kehidupan.
7. Ketahanan Lingkungan adalah Kekuatan yang mengatur agar
suatu pertumbuhan (populasi, kebutuhan barang dan jasa industri dan
sebagainya.
Proses ketahanan lingkungan berlangsung berdasarkan 2 konsep :
a) Homeostasis yaitu sistem yang cenderung untuk melawan
perubahan atau ada usaha untuk berada dalam suatu keadaan yang
seimbang.
b) Resilience (kelentingan) yaitu suatu sistem akan memberikan
tanggapan / reaksi terhadap suatu gangguan, baik yang disengaja
maupun tidak, sesuai dengan keadaan kelentingan yang dimilikinya.
8.
9. Daya Dukung Lingkungan adalah batas teratas dari
pertumbuhan suatu populasi dimana jumlah populasi tidak dapat
didukung lagi oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada.
Keseimbangan Lingkungan merupakan kemampuan lingkungan
untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas
manusia,serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan
kehidupan di dalamnya.
Lingkungan Amenitas adalah lingkungan
hidup yang memiliki kualitas yang berpolakan
kebahagiaan bersama diantara semua yang
berkepentingan atas dasar kesepakatan
bersama.
10. Manusia dan Pembangunan
Hakikat pembangunan nasional adalah manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia.
Tujuan : untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila didalam
wadah NKRI.
Fungsi manusia sebagai sasaran pembangunan nasional yakni :
Manusia sebagai individu
Manusia sebagai kelompok bangsa Indonesia.
Manusia sebagai bagian dari masyarakat dunia.
11. Wawasan Hidup
Wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan dan tanggap
inderawi.
Wawasan nasional merupakan cermin budidaya rakyat suatu
bangsa dalam membina dan menyelenggarakan tata hidup bangsa
dan negara.
Wawasan nasional meliputi :
Tata praja (sistem pembinaan negara dan bangsa)
Tata budaya (sistem pembinaan budi pekerti masyarakat
bangsa)
Tata lingkungan (sistem pembinaan sosial, hayati, dan fisik)
Tata hukum (sistem pembinaan hukum dan ketertiban)
Ketahanan Hidup
Ketahanan Hidup adalah ketaguhan dan kemampuan manusia
untuk menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan dan
kesejahteraan diri.
13. Ketahanan dan kelentingan Kehidupan
Ketahanan dan Kelentingan Kehidupan adalah kemampuan suatu
sistem kehidupan untuk membatasi berbagai hal pada umumnya
atau kegiatan manusia khususnya sampai batas yang dapat
ditolerir oleh susunan dan fungsi sistem itu.
Ketahanan Hidup = ketahanan lingkungan yakni kemampuan
sistem untuk mengatur kegiatan agar tidak melampaui batas daya
dukung lingkungan.
16. Penyebab Kerusakan Lingkungan selama ini diantaranya :
1. Pengetahuan dasar
pendidikan umum yang
selama ini tidak
mencakup segi – segi
lingkungan hidup secara
khusus
2. Keahlian
Terbatasnya ahli – ahli
lingkungan yang khusus
mendalami masalah
lingkungan hidup
3. Penelitian dan Data
Pengetahuan tentang
keadaan lingkungan hidup
yang masih kurang dan masih
banyak hal yang belum
diketahui.
4.Teknologi
Pemilihan teknologi yang
kurang tepat membawa
pengaruh dalam jangka
panjang pada lingkungan
hidup yang tidak terduga
sebelumnya
17. Pendidikan Bergelar
Pendidikan untuk mencapai gelar Magister sain (MS), dan gelar doktor (DR)
Tujuan :
Diharapkan dapat mengajarkan pengetahuan lingkungan kepada
mahasiswa dan masyarakat disekitarnya
Dapat menentukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam
Pendidikan Nongelar
Pendidikan yang tidak mempunyai degree program tetapi menyediakan
sarana akademik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan lingkungan.
Misalnya melalui pendidikan, pelatihan penelitian multidisipliner dan
pengumpulan data dari para ahli lingkungan dan instantsi.
18. Pendidikan Formal
Pendidikan formal tingkat SD dan SL merupakan rencana untuk jangka
panjang dan memerlukan perencanaan yang lebih matang.
Pendidikan Non Formal
Memberikan pengetahuan umum mengenai ilmu lingkungan
Memberikan latar belakang pengetahuan ilmu lingkungan yang
cukupdengan berlandaskan kelestarian lingkungan
Memberikan pengetahuan ilmu lingkungan yang cukup bagi para peserta
yang dalam tugasnya memerlukan pengetahuan utama tentang pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan.
19. Kesadaran Masyarakat
Membangkitkan partisipasi masyarakat untuk ikut memelihara kelestarian
sumber daya alam dan lingkungan.
Sasaran : dalam bidang keagamaan, kewanitaan, pemuda dan sebagainya,
serta organisasi – organisasi sosialnya
20. Ekologi manusia : suatu pengkajian autekologi (ekologi dari satu jenis
makhluk hidup) manusia.
Ilmu lingkungan :
Penggabungan antara kepentingan manusia dan kepentingan ala
Antara moral manusia dan moral alam
Antara kebutuhan manusia dan kesinambungan kualitas lingkungan.
Ilmu lingkungan adalah ekologi terapan yakni ilmu tentang bagaimana
manusia menempatkan diri didalam ekosistem dan didalam prinsip dan
hukum ekologi.