A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengambil minyak kulit jeruk dengan metode mekanik.
2. Mahasiswa dapat menghitung rendemen dari minyak kulit jeruk yang dihasilkan.
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Laporan praktikum pengambilan atsiri minyak kulit jeruk
1. BAB V
MINYAK KULIT JERUK DENGAN METODE MEKANIK
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengambil minyak kulit jeruk dengan metode mekanik.
2. Mahasiswa dapat menghitung rendemen dari minyak kulit jeruk yang
dihasilkan.
B. DASAR TEORI
Jeruk
merupakan
sejenis
tumbuhan
yang
menyandang
marga citrus dan digolongkan ke dalam suku Rutaceae. Tanaman Jeruk
berbentuk pohon dan memiliki buah berbetuk bulat dengan kulit bertekstur.
Pada saat masih muda, buah jeruk memiliki rasa asam tetapi setelah ranum,
rasa asam tersebut tertutupi rasa manis yang khas. Buah jeruk sangat populer
dan sering dijadikan sumber utama vitamin C. Buah jeruk memang kaya
manfaat.
Tidak hanya buah jeruk tetapi kulit jeruk juga memiliki manfaat salah
satunya adalah kandungan minyak atsiri atau minyak eter. Kulit jeruk
permukaan
luar
berwarna
coklat
agak
kekuning-kuningan
sampai
coklatjingga, tebal + 3 mm, keras dan rapuh. Sedangkan permukaan dalam
rata, berwarna coklat jingga dan jaringan bunga karang yang rongga minyak
berdiameter sekitar 1 mm. Dalam bidang kesehatan, minyak atsiri memiliki
beragam manfaat antara lain, sebagai median relaksasi, mengolah stress,
sebagai antibiotik konvensional yang sangat aktif terhadap mikroba seperti
bakteri, virus dan juga jamur. Dengan menggunakan daun jeruk, khasiat
minyak atsiri bisa Anda dapatkan.
Kandungan atsiri kulit jeruk terdiri dari berbagai komponen seperti
terpen, sesquiterpen, aldehida, ester dan sterol. Rincian komponen kulit jeruk
2. adalah sebagai berikut: limonen(94%), mirsen(2%), linalol (0,5%), oktanal
(0,5%), dekanal (0,4%), sitronelal (0,1%), neral (0,1%), geranial (0,1%),
valensen (0,05%), sinnsial (0,02%), dan sinensial (0,01%).
Limonen merupakan cairan hidrokarbon yang tidak berwarna yang
diklasifikasikan sebagai senyawa siklis terpena. Umum D isomer yang
memiliki bau yang kuat dari jeruk. Digunakan dalam sintesis kimia sebagai
prekursor carvone dan sebagai pelarut terbarukan pada produk pembersih.
Nama limonene diambil dari lemon, sebagai kulit dari lemon, seperti buah
jeruk lainnya, yang mengandung sejumlah besar senyawa ini, yang
menyebabkan bau darit kulit tersebut. Limonene adalah terpene yang relatif
stabil dan dapat disuling tanpa dekomposisi, meskipun pada temperatur tinggi
retak membentuk isoprena. Limonene terbentuk dari geranil pirofosfat,
melalui siklisasi karbokation neryl atau setara. Langkah terakhir melibatkan
hilangnya proton dari kation untuk membentuk alkena.
Gambar 1. Pembentukan senyawa limonen
Manfaat ekstrak minyak atsiri kulit jeruk manis yaitu sebagai bahan
bakar campuran dengan minyak tumbuhan atau lemak tanpa aroma seperti
minyak goreng dan sebagai aroma terapi jeruk untuk lampu templek atau
lampu dinding yang dapat digunakan di restoran atau hotel. Aroma terapi
ekstrak minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai sedatif, antidepresi, tonik
antiseptik sehingga dapat bermanfaat untuk menstabilkan sistem syaraf,
menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan
menyembuhkan penyakit
3. Selain itu, minyak kulit jeruk dapat digunakan sebagai flavor terhadap
produk minuman, kosmetika dan sanitari. Proses ekstraksi minyak kulit jeruk
dapat dikerjakan dengan metode sederhana dengan menggunakan peralatan
yang tidak terlalu mahal.
Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersinya terdiri dari
bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang
tidak bercampur.
Tipe emulsi terbagi menjadi 2 yaitu Tipe emulsi o/w atau m/a yaitu
emulsi yang terdiri atas butiran minyak yang tersebar atau terdispersi ke
dalam air. Minyak sebagai fase internal, air sebagai fase eksternal. Tipe
emulsi w/o atau m/a yaitu emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar
atau terdispersi ke dalam minyak. Air sebagai fase internal, minyak sebagai
fase eksternal. Minyak kulit jeruk merupakan tipe emulsi minyak dalam air
karena kandungan air dalam kulit jeruk lebih banyak daripada komposisi
minyak.
C.
PROSEDUR KERJA
1. Alat
a) Press Ulir
i) Lemari es
b) Baskom
j) Pisau
c) Pipet tetes
d) Corong pisah
e) Beker Glass
f) Kain blancu
g) Kuvet
4. h) Statif dan klem
2. Bahan
a) Kulit jeruk
200 gram
b) Aquades
150 mL
c) NaHCO3
5 gram
d) Na2SO4
0,5 gram
3. Skema Kerja
Kulit jeruk
Direndam dengan NaHCO3 Selama 10 jam
Kulit jeruk berbau asam dengan
banyak mengandung air
Kulit jeruk diambil dan dirajang ukuran 0,3-0,5cm
Kulit jeruk tipis- tipis
Dipres dengan menggunakan hidrolik berulir
Campuran Minyak Kulit Jeruk
Dimasukkan dalam corong pisah dan disimpan
selama satu malam dalam lemari es
Terbentuk 2 lapisan
Fraksi air
Fraksi minyak
Ambil lapisan minyak dan simpan dalam
kuvet. Simpan dalam lemari es selama dua
malam
5. Terdapat minyak yang
sedikit pada bagian atas
Gambar 5.1. Skema Kerja Pembuatan Minyak Kulit Jeruk
D. ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
Perlakuan
Pengamatan
1. Kulit jeruk dicuci sampai bersih dan Kulit jeruk bersih sedikit berbau asam
direndam dalam larutan NaHCO3 dan lunak.
selama 10 jam.
2. Kulit jeruk dirajang sampai ukuran 0,3- Kulit jeruk bersih rajangan berukuran
0,5 cm.
0.3-0,5 cm
3. Kulit jeruk rajangan dibungkus dengan Emulsi minyak jeruk dengan warna
kain blancu tebal, kemudian dipress hijau kecoklatan dan volumenya 160 mL
dengan menggunakan alat press berulir
4. Emulsi minyak dimasukkan ke dalam Terbentuk 2 lapisan :
corong pisah dan didiamkan selama 24 lapisan atas
: terdapat sedikit fraksi
jam dalam lemari es
minyak
lapisan bawah : fraksi air
5. Ambil bagian fraksi minyak dan Terdapat sedikit minyak pada bagian
dimasukkan dalam kuvet dan diamkan atas, dan tidak dapat diambil karena
selama 2 malam didalam lemari es
minyak yang terbentuk terlalu sedikit
6. Ambil minyak dengan pipet tetes dan
memasukkan dalam botol
6. 2. Pembahasan
Praktikum minyak kulit jeruk dengan metode mekanik,merupakan
pengambilan minyak kulit jeruk dengan cara mekanik yaitu mengambil
minyak kulit jeruk tanpa menggunakan campuran bahan kimia. Kulit jeruk
termasuk golongan citrus, dimana ekstraksi minyak tidak tahan panas, maka
ekstraksi yang digunakan secara mekanik yaitu pengepresan.
Pada percobaan ini, pertama kulit jeruk yang telah dibersihkan direndam
dengan NaHCO3. Tujuan perendaman untuk membuat kulit jeruk lunak dan
melunakkan dinding-dinding sel kulit jeruk sehingga ketika pengepresan selsel tersebut mudah pecah dan minyak kuilt jeruk lebih mudah keluar Setelah
perendaman kulit jeruk dipotong-potong untuk memperluas permukaan serta
memudahkan untuk dipress. Kulit jeruk dpress dengan variabel kekuatan yaitu
rendah, sedang, dan tinggi.
Pada saat pengempaan, minyak kulit jeruk dialiri air dingin agar kulit
jeruk dapat mengimbibisi air sehingga mempermudah keluarnya minyak
atsiri. Minyak yang dihasilkan berwarna hijau kecoklatan dan keruh karena
masih bercampur dengan kotoran. Setelah itu emulsi minyak dalam air
dimasukkan kedalam corong pisah untuk memisahkan air dan minyak
kemudian disimpan di lemari es selama 24 jam. Penyimpanan dalam lemari es
bertujuan agar minyak tidak rusak terkontaminasi dengan udara karena
minyak kulit jeruk mudah teroksidasi dengan udara,. Setelah didiamkan
semalam, terbentuk 2 lapisan yaitu fraksi air di bagian bawah dan fraksi
minyak di bagian atas. Kemudian fraksi minyak dipisahkan dari lapisan air
dengan cara mengambilnya dengan pipet dan dimasukkan kedalam kuvet lalu
didiamkan di lemari es agar endapan dan minyak mudah terpisah selama 2
malam. Setelah 2 malam kuvet diambil dari lemari es dan terdapat sedikit
sekali minyak pada bagian atas campuran.
E. SIMPULAN dan SARAN
7. 1. Simpulan
a. Pengambilan minyak kulit jeruk dapat menggunakan metode mekanik.
b. Minyak yang dihasilkan sedikit sehingga tidak diketahui rendemen
minyak kulit jeruk yang dihasilkan.
2. Saran
a. Minyak yang didapat setelah pengepresan harus langsung didekantasi
dengan suhu yang sangat rendah, agar minyak tidak menguap.
b. Setelah didekantasi maka minyak kulit jeruk harus dilakukan dengan
metode pemisahan sentrifugasi agar hasil lebih maksimal.
F. DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Praktikum Satuan Operasi. Petunjuk Praktikum Teknologi
Minyak Atsiri. 2013. Prodi Teknik Kimia, FT-Unnes.
http://www.dispertan.jawatengah.go.id/index.php?option=com_
content&task=view&id=67&Itemid=45.
Akses tanggal 26 Oktober
2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri.
Akses tanggal 26 Oktober
2013
http://riaanitasari.blogspot.com/2013/01/sediaan-emulsi.html