Perubahan iklim berdampak besar pada pertanian di Asia. Suhu yang lebih tinggi, pola cuaca yang tidak menentu, dan naiknya permukaan laut mengancam produksi pangan dan mata pencaharian petani kecil. Kelompok paling rentan adalah perempuan, masyarakat miskin, dan mereka yang bergantung pada sumber daya alam untuk hidup.
2. Perubahan Iklim:
Apa penyebab perubahan iklim?
Masyarakat ilmiah sepakat, perubahan iklim
Sebab, Dampak, memang terjadi dan 90 persen dari ilmuwan setuju
bahwa hal ini banyak disebabkan oleh kegiatan
dan Tanggapan manusia. Menurut mereka, dampak yang kita alami
sekarang adalah akibat dari emisi gas rumah kaca
Pada Pertanian Asia yang dipancarkan 30 tahun lalu.
Gas-gas rumah kaca di antaranya karbondioksida
(CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (N2O), dan
C ara hidup kita yang tidak berkelanjutan gas-gas lainnya yang dihasilkan selama proses
mengakibatkan krisis pada lingkungan global. industri — pembakaran minyak, bensin, dan batubara
Perubahan iklim ini mengancam masa depan planet dalam jumlah yang besar, penebangan liar, dan
kita. Krisis ini sebagian besar terjadi akibat ulah kita penerapan metode pertanian tertentu. Secara alami,
sendiri, dan kita jualah yang mempunyai cara untuk gas-gas tersebut memang ada, penting bagi
mengatasinya kalau kita mau untuk melakukannya. kehidupan di bumi, menjaga hangatnya matahari
Para petani, nelayan, dan masyarakat asli yang yang memancar kembali ke angkasa, tanpa gas-gas
mengandalkan alam untuk kelangsungan hidupnya, tersebut dunia menjadi tempat yang dingin dan
adalah kelompok yang paling rentan terhadap tandus. Namun dalam jumlah besar dan terus
dampak perubahan iklim. Akan tetapi, mereka juga meningkat, gas-gas tersebut membuat suhu bumi
yang berperan khusus dalam menghadapi perubahan meningkat dan mengubah iklim. Sebelas dari 12
iklim. Apa yang mereka butuhkan untuk bertahan tahun terakhir tercatat sebagai keadaan terpanas,
hidup, dengan praktik-praktik ramah lingkungan dan dan tahun 1998 merupakan tahun terpanas (UNFCC,
berkelanjutan adalah apa yang kita butuhkan untuk Feelinh the heat: 2008).
memulihkan planet kita.
Ada tiga penyebab utama meningkatnya emisi
Apakah perubahan iklim itu? gas rumah kaca, yaitu bahan bakar fosil,
pemanfaatan lahan, dan kegiatan pertanian.
Perubahan iklim adalah perubahan pada iklim yang
secara langsung atau tidak langsung berhubungan Energi — dan pertanian yang intensif bahan kimia –
dengan kegiatan manusia yang mengubah susunan telah menambah tingkat emisi gas rumah kaca,
atmosfir dunia di samping adanya variasi alami dalam terutama sebagai hasil penggunaan pupuk yang
iklim sepanjang masa ini. Keadaan ini sering disebut berlebihan, pembukaan lahan, degradasi (kerusakan)
sebagai Pemanasan Global. tanah, dan peternakan yang intensif. Jumlah
kontribusi dunia pertanian kepada perubahan iklim
Rata-rata suhu di permukaan bumi meningkat 0,74oC meliputi penggundulan hutan untuk lahan pertanian
sejak akhir tahun 1800-an. Suhu ini diperkirakan akan dan perubahan penggunaan lahan, diperkirakan 17%-
meningkat lagi 1,8°C sampai 4°C sebelum tahun 32% merupakan emisi gas rumah kaca yang
2010 - sebuah perubahan yang serius – jika tindakan disebabkan kegiatan manusia. Pemakain pupuk yang
berarti tidak kita lakukan. Meskipun jika peningkatan berlebihan merupakan penyebab andil terbesar emisi
yang kecil diperkirakan terjadi, penngkatan suhu ini gas rumah kaca dari pertanian. Penggunaan pupuk
masih akan lebih besar daripada abad-abad lalu yang berlebihan mengakibatkan emisi nitrogen
dalam 10.000 tahun terakhir (UNFCC, Feeling the oksida (N2O) 300 kali lebih kuat dari karbondioksida
heat: 2008) dalam mengubah iklim (Greenpeace: 2008).
Wujud dari perubahan iklim meliputi: (1) pemanasan Pupuk kimia dan pestisida tersebut juga dihasilkan
global yaitu mencairnya tudung kutub dan sungai- dari penggunaan bahan bakar fosil. Tanaman
sungai es; (2) Kondisi cuaca yang ekstrem seperti pertanian serta berbagai pangan dan produk
kekeringan yang berkepanjangan, topan dahsyat, pertanian diangkut ke pasar lokal dan internasional
badai, dan lain-lain; serta (3) perubahan cuaca dan dengan kendaraan dan kapal berbahan bakar fosil.
pola curah hujan (Dano: 2008). Dan setelah masyarakat menjadi modern dan
kebarat-baratan, lahan-lahan pertanian diubah
menjadi lahan industri dan komersial, seperti pabrik,
gedung perkantoran, pusat perbelanjaan yang
2
3. menggunakan bahan bakar fosil sebagai energinya. paling sensitif terhadap meningkatnya
Oleh karena itu, berkurangnya lahan pertanian berarti karbondioksida (CO2) di udara, sementara tanaman
berkurang pula lahan penghasil makanan sehingga lainnya seperti tebu, jagung, dan sorgum kurang
dapat menyebabkan tidak amannya pangan kita. sensitif terhadap meningkatnya CO2 di udara. Ada
beberapa dampak yang tidak kita ketahui terhadap
Apa saja dampak utama perubahan iklim? fisiologi tumbuhan, namun dapat diketahui dari
percobaan yang diawasi. Begitu juga ada dampak
Sementara banyak orang masih ragu atas perubahan
pengaruh lain yang belum kita ketahui terhadap
iklim, banyak dari kita yang terbiasa menghadapi
mikroorganisme tanah.
bentuk-bentuk perubahan iklim itu. Cuaca yang
ekstrem seperti kekeringan, hujan lebat, gelombang
Pengaruh tingginya temperatur
panas, dan topan badai dahsyat kini lebih sering
Suhu yang lebih tinggi akan mengubah pola tanaman
terjadi. Gletser (sungai-sungai es) dan tudung es di
di seluruh wilayah, baik tinggi atau rendah. Pertanian
kutub mencair dan menyumbang kepada
dapat meluas di daerah-daerah yang lebih tinggi, tapi
meningkatnya permukaan laut. Perubahan-
hasilnya sedikit karena tanahnya kurang subur. Akan
perubahan dalam proses fisik dan jenis-jenis atau
timbul pula dampak dampak sangat merugikan
komunitas hayati tumbuhan dan hewan tertentu mulai
terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman oleh
bermigrasi atau musnah.
suhu yang lebih tinggi.
Diperkirakan dalam 100 tahun yang akan datang,
Ketersediaan air
suhu bumi akan terus naik lebih dari suhu semenjak
tahun 1900-an. Peristiwa cuaca ekstrem akan terus Tekanan kelembaban akibat perubahan curah hujan
terjadi lebih sering. Permukaan laut akan terus dan pola penguapan dapat membahayakan
meningkat. Banjir dan badai hebat akan mengancam pertumbuhan tanaman. Permintaan akan irigasi akan
kehidupan di pesisir pantai yang padat. Panen di bertambah hingga akan menimbulkan persaingan
sebagian besar daerah tropis dan sub tropis akan lebih sengit dalam mendapatkan sumber daya.
menurun dan menyebabkan gangguan persediaan Bahkan pertanian menkonsumsi air bersih sampai
pangan di seluruh dunia. Intrusi air asin akibat 77% air bersih di Asia Tenggara. Selain itu, akan
naiknya permukaan laut akan menurunkan kualitas muncul permintaan investasi yang lebih besar dalam
dan jumlah cadangan air bersih. Banyak spesies penyediaan infrastruktur irigasi. Dan penguapan
langka di dunia akan musnah. Penyakit-penyakit makin intensif akan meningkatkan akumulasi garam
berbahaya seperti malaria akan menyebar luas dalam tanah.
(UNFCC, Feeling the Heat: 2008).
Variasi Iklim
Dengan keadaan seperti ini, akan muncul ancaman Kondisi cuaca yang ekstrem mengganggu produksi
serius terhadap keamanan dan kecukupan pangan tanaman. Peningkatan suhu dapat mengganggu
dunia, kehilangan besar atas budaya dan tradisi, yang perkembangan tanaman, khususnya padi yang di
merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup tanam di daerah-daerah dengan batas suhu
manusia. maksimum untuk pertumbuhan padi. Begitu juga
kekeringan berkepanjangan dapat mengurangi
Apa dampaknya terhadap pertanian? pasokan air.
Dalam pertanian, perubahan iklim akan berdampak
Kesuburan tanah dan erosi
pada: (1) pertumbuhan tanaman, mikroorganisme;
(2) suhu yang lebih tinggi di pertanian dan praktik- Kondisi yang lebih panas akan mempercepat
praktik/sistem pertanian; (3) ketersediaan air; (4) pembusukan alami bahan-bahan organik dan akan
variasi iklim; (5) kesuburan dan erosi tanah; (6) hama meningkatkan laju proses-proses tanah lainnya yang
dan penyakit; serta (7) peningkatan tinggi permukaan berdampak pada kesuburan. Belum ada penelitian
laut. Dampak perubahan iklim akan diperparah oleh komprehensif yang dilakukan untuk mengetahui
masalah lingkungan, kependudukan, dan dampak perubahan iklim terhadap pertumbuhan
kemiskinan. Karena lingkungan rusak, alam akan mikroba tanah. Hilangnya kesuburan tanah akan
lebih rapuh terhadap perubahan iklim. berakibat pada penggunaan pupuk buatan yang pada
gilirannya akan berdampak lebih parah pada kualitas
Dampak terhadap pertumbuhan tanaman tanah dan air. Keadaan yang lebih panas juga akan
meningkatkan siklus berkelanjutan nutrisi tumbuhan
Beberapa tanaman seperti gandum, padi, dan kedelai
3
4. dalam sistem ruang tanah-tumbuhan, kemudian langsung terkait dengan tingginya standard hidup
meningkatkan emisi gas rumah kaca (CO2 dan N2O). yang dinikmati oleh segelintir orang di dunia. Akan
Penambatan nitrogen dalam tanah dapat juga berlipat tetapi mereka yang paling menderita akibat
ganda dengan kelembaban terbatas, lalu perubahan iklim berada di negara-negara
menghasilkan tanah yang lebih kering yang dapat berkembang. Mereka memiliki sumber daya yang
menekan pertumbuhan akar sehingga membuat minim untuk mengatasi badai, banjir, kekeringan,
tanah mudah terkena erosi udara. wabah penyakit, dan gangguan pasokan pangan serta
air. Mereka lebih mendambakan pertumbuhan
Hama dan Penyakit ekonomi, namun kini menemui kesulitan akibat
perubahan iklim. Negara-negara yang lebih miskin
Kondisi yang menguntungkan bagi hama serangga
di seluruh dunia hampir tidak punya andil terhadap
di daerah beriklim panas akan bertambah, sejalan
pemanasan global menjadi yang paling terkena
dengan musim pertumbuhan yang lebih panjang akan
dampaknya” (UNFCC, Feeling the heat: 2008).
memungkinkan serangga menyempurnakan siklus
reproduksinya. Pola udara yang tidak tetap dapat
Perempuan adalah kelompok yang paling
mengubah penyebaran hama dan agen-agen yang
terpengaruh oleh perubahan iklim mengingat mereka
disebarkan oleh angin. Banyaknya serangan hama
sedikit sarana untuk menyesuaikan dan
dan penyakit berbuntut pada makin besarnya
mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi cuaca
penggunaan pestisida.
dan bencana yang ekstrem. Perempuan yang hidup
miskin paling terancam oleh bahaya pemanasan glo-
Naiknya permukaan laut
bal. Mereka juga berperan penting dalam menjamin
Permukaan laut akan naik akibat dengan
kemampuan komunitas mereka untuk menghadapi
meningkatnya suhu air laut dan mencairnya sebagian
dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Ketika kita
daratan berbasis gletser (es) dan bongkahan es di
memahami perubahan iklim dari sudut pandang
laut. Menurut IPCC, naiknya permukaan air laut
perempuan, kita akan melihat cara-cara perempuan
berkisar antara 0,1 sampai 0,5 meter sebelum
dibuat rentan terhadap ancaman yang berkaitan
pertengahan abad berikutnya. Keadaan seperti ini
denga perubahan iklim ini, dan keterampilan dan
merupakan ancaman besar terhadap pertanian di
kepemimpinan perempuan penting bagi
daerah pesisir yang rendah dan di negara-negara
kelangsungan hidup dan perbaikan manusia. Maka
kepulauan (Dano: 2008).
dari itu, mempertahankan hak-hak perempuan
sepenuhnya dalam hal perubahan iklim sangat
Siapa saja yang terpengaruh?
penting untuk melindungi mereka sendiri dan untuk
Perubahan iklim akan berdampak pada manusia, memperkuat kapasitas kepemimpinannya di mana
namun negara-negara miskin atau orang miskin banyak hidup bergantung padanya (MADRE: 2008)
adalah yang paling rapuh dan paling terkena
dampaknya. Ironisnya, negara miskin atau orang Bagaimana kelompok petani kecil terpengaruh oleh
miskin paling sedikit kontribusinya kepada perubahan perubahan iklim, daerah tertentu yang
iklim ini. Mereka mengemisi gas rumah kaca per terpengaruh, dan bagaimana mereka akan
kapita yang rendah dan punya catatan sejarah terpengaruh?
pemakaian karbon yang rendah (sebuah ukuran
dampak kegiatan manusia pada lingkungan mengenai Ka Rene Penas, PAKISAMA, Filipina:
kadar gas rumah kaca yang diproduksi, diukur dalam
“Di Provinsi Bukidnon di Selatan Filipina, dampak
satuan unit karbondioksida) (Dano: 2008).
perubahan iklim telah diamati. Pada tahun 1980-
an hingga 1990-an, panen jagung pertama pada
Besarnya populasi dunia, yang mayoritas miskin,
bulan April hingga Mei. Kemudian panen kedua,
lebih rapuh terhadap tekanan iklim. Bahkan,
bulan Agustus sampai September. Namun pada
perubahan iklim akan berdampak yang tidak
tahun 2000, musim tanam berubah. Musim tanam
seimbang terhadap negara-negara berkembangan.
sekarang dilakukan pada minggu terakhir bulan
Sebagaimana yang dijelaskan UNFCC, “Pemanasan
Mei atau pada minggu pertama bulan Juni, dan
global terjadi secara tidak adil. Negara-negara industri
kami tidak lagi yakin akan mengalami musim
di Amerika Utara dan Eropa Barat beserta segelintir
panen kedua”.
negara lainnya bertanggung jawab atas emisi gas
“Musim hujan sekarang lebih pendek. Khususnya,
rumah kaca terbesar pada masa lalu dan masa kini.
di Provinsi Bukidnon sekarang mengalami
Emisi tersebut merupakan hutang yang secara tidak
4
5. kekeringan yang tidak pernah terjadi sebelumnya”. suhu kadang sangat tinggi atau sangat rendah,
panen padi menurun. Pada bulan Februari 2008,
“Perubahan pola iklim juga mempengaruhi petani
provinsi di Vietnam Utara mengalami cuaca dingin
yang secara tradisional bercocok tanam pada
yang parah dan menyebabkan kerugian sebesar
waktu tertentu. Jika terjadi kekeringan pada masa
400 milyar VND (US $ 1 = 15.900 VND), berupa
itu, akan sangat sulit bagi kami. Contohnya, salah
5.000 ternak mati, 146.150 hektar padi anakan/
satu tanaman yang paling terpengaruh kekeringan
semaian rusak, dan 15.000 hektar tanaman
adalah kelapa. Bibitnya akan mengecil sehingga
seperti jagung, kacang, dan kedelai hancur.”
akan berkurang produksinya”.
Oun Sophal, FNN, Kamboja:
Huang, Tsung-Chi, TDFA, Taiwan:
“Ada peningkatan biaya untuk mengatasi
“Perubahan iklim berdampak pada impor rumput
penyakit-penyakit. Produktivitas akan menurun,
dari Australia yang digunakan sebagai pakan sapi
baik dalam jumlah ataupun kualitasnya.
perah. Jika harga pakan meningkat, para petani
Akibatnya, makanan di meja petani berkurang”.
hanya mampu membeli sedikit rumput, sehingga
berakibat pada menurunnya produksi susu sapi.”
Khun Prawit Pancharen, SORKORPOR,
Tailand:
Vu Le Y Voan, VNFU, Vietnam:
“Di Tailand, dampak perubahan iklim telah
“Delta sungai dan daerah pesisir di Asia akan
dibahas beberapa kali, namun petani belum
menjadi wilayah yang paling buruk terpengaruh.
banyak membahasnya. Kami sedikit paham
Vietnam merupakan salah satu negara terkena
tentang keadaan ini. Tetapi kami bisa merasakan
dampak paling parah oleh perubahan iklim. Sekitar
perubahan tersebut. Kami melihat kekeringan
sepertiga penduduk dan seperenam wilayahnya
dan penyakit sudah semakin parah. Dalam 20
akan terkena dampaknya.”
tahun terakhir, hujan lebat sering terjadi, sudah
“Perubahan iklim merampas atau menurunkan 2 kali melanda wilayah bagian selatan, sekali di
aset dan sumber penghasilan petani. Rumah, Utara menghancurkan tanah dan berpengaruh
ternak, dan fasilitas kerja hancur setiap ada badai, pada komunitas dan pertanian. Selain hujan
banjir, dan angin topan hebat”. lebat, musim kemarau berkepanjangan juga
seringkali terjadi selama 20 tahun terakhir. Dalam
“Pada tahun 2007, Vietnam mengalami badai 10 tahun terakhir, kami mengalami kemarau
dahsyat dari bulan Mei/Juni hingga Desember di panjang di wilayah bagian Selatan Thailand.
wilayah utara, wilayah pesisir tengah, dan di Pohon karet mati kekurangan air. Musim
bagian selatan. Pada tahun 2006, Vietnam kemarau ini juga berpengaruh pada sungai.
mengalami kerugian sebesar US $ 1,2 milyar Duapuluh tahun yang lalu, kami tidak mampu
akibat angin topan. Kekeringan panjang terjadi di melewati hari-hari menyedihkan itu, tetapi
wilayah pegunungan barat laut, dataran tinggi di sekarang kami mampu. Air bawah tanah yang
bagian tengah, dan provinsi-provinsi di bagian sebelumnya kami gunakan sepanjang tahun, kini
selatan (di Ninh Thuan dan Binh Thuan, hampir 2 berhenti. Pada awal bulan Maret menjelang Mei,
milyar orang bergantung pada tanah yang dilanda kini petani karet mengalami kerugian produksi.
kekeringan tersebut). Banjir seringkali terjadi di Di banyak daerah, para petani bersaing
provinsi-provinsi di bagian utara dan tengah (dari mendapatkan air guna menyirami pohon buah-
Nghe An sampai Quang Nam, Quang Ngai). buahan mereka, padahal keaadan seperti ini
Kenaikan permukaan laut (berkisar 10 cm-85 cm belum pernah terjadi di Thailand sebelumnya.”
pada tahun 2007 dan 2100) akan menyebabkan
hilangnya lahan di pesisir dan berakibat pada Muhammad Naruddin, API, Indonesia:
menurunnya produktivitas pertanian. Hal ini juga “Pada tahun 1970an sampai 1990an, panen
menyebabkan ketidakamanan pangan dan pertama di Indonesia berlangsung pada Oktober
menghadapkan Vietnam kepada berbagai risiko. hingga Januari, panen kedua pada bulan Februari
Pada tahun 2007, produksi padi di Vietnam hingga Mei, kemudian dari Mei hingga Agustus
mencapai 43% dari pendapatan kotor di pertanian. merupakan musim tanam jagung dan kedelai.
Pada tahun 2008, panen padi kemungkinan Kini, kalender musim ini berubah antara wilayah
menurun akibat musim dingin berkepanjangan barat dan timur. Di bagian barat, ada irigasi yang
(hampir 40 hari). Jika iklim berubah drastis, dan bagus, sebaliknya wilayah timur merupakan
5
6. Pertanian organik tidak tergantung pada bahan bakar
lahan kering. Kini, panen pertama dilakukan dari
fosil, sumber daya yang tersedia di sekitar yang
bulan Januari hingga Maret, sedang panen kedua
sejalan dengan minimnya hambatan agroekologis
dari bulan Maret sampai Juni. Dan pada bulan
dan hemat biaya. FAO menyebutnya sebagai “sistem
Juni hingga Oktober, petani tidak lagi dapat
pangan neo-tradisional yang menggabungkan antara
bertanam”.
ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal”(ISIS:
2007).
Park, Eui Kyu, KAFF, Korea:
“Peternak babi juga terkena dampak perubahan
Lebih dari satu dasawarsa lalu, banyak negara
iklim manakala harga pakan naik atau ketika
bergabung dalam perjanjian internasional yaitu pada
pasokan menurun akibat perubahan kondisi
konvensi perserikatan bangsa-bangsa untuk
cuaca”.
perubahan iklim (United Nations Framework Conven-
(Diambil dari Prosiding Konsultasi AFA tentang tion on Climate Change atau UNFCCC), guna mulai
perubahan iklim di Cheanan, Korea Selatan, 29 mempertimbangkan tindakan yang bisa kita lakukan
Februari-2 Maret 2008) untuk mengurangi pemanasan global dan mengatasi
suhu yang tak terhindarkan meningkat. Akhir-akhir
ini, sejumlah bangsa menyepakati adanya
Apa yang sedang dan bisa kita lakukan?
penambahan perjanjian, seperti Protokol Kyoto yang
Pemanasan global merupakan persoalan “modern” mempunyai aturan lebih kuat (dan mengikat secara
yang pelik, melibatkan seluruh dunia, dan menjerat hukum atau legally binding). Masa perjanjian pertama
kita dalam persoalan sulit, seperti kelaparan, dimulai pada tahun 2008 dan berakhir pada tahun
pertumbuhan ekonomi, dan pertambahan penduduk. 2012. Forum kerja multirateral yang kuat perlu
Memang tidak mudah menghadapi masalah ini, dibentuk pada tahun 2009 agar tidak ada jarak antara
namun akan lebih buruk jika kita mengabaikannya berakhirnya perjanjian pertama Protokol Kyoto pada
(UNFC, Feeling the Heat: 2008). tahun 2012 dengan masa berlaku rejim yang akan
datang (UNFCC, Feeling the Heat: 2008).
Ketimbang dugaan mengerikan mengenai perubahan
iklim, ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan, Sejauh ini apa yang telah AFA lakukan dalam
sebagai bangsa, komunitas, dan perorangan, untuk isu perubahan iklim?
memperlambat laju pemanasan global dan
AFA aktif dalam advokasi perubahan iklim
membantu dunia mengatasi perubahan iklim yang
Melalui anggotanya di Indonesia (API), AFA
terjadi. Kita harus mengurangi emisi dengan
berpartisipasi dalam konferensi perubahan iklim di
menggunakan minyak dan batubara lebih efisien,
Bali, Indonesia pada Desember 2007 lalu bertema
menggantinya dengan bentuk-bentuk energi
“Petani Asia Bersama Menyerukan Dukungan Penuh
terbarukan, dan mengembangkan teknologi industri
atas Pertanian Organik Berkelanjutan”.
dan transportasi baru. Kita juga harus memperluas
hutan yang mampu membantu menyerap
Konferensi tersebut menggelar workshop konsultasi
karbondioksida dari udara. Kita harus mengubah
regional bertema “Pembangunan China, Perubahan
gaya hidup dan kebijakan pemerintah serta aturan-
Iklim dan Kenyataan Petani Asia: Masalah Lama,
aturan untuk mempromosikan penggunaan energi
Tantangan Baru bagi Organisasi Tani di Asia” pada
lebih efisien dan mengurangi pemanasan global. Kita
28 Februari-3 Maret 2008 di Korea Selatan.
harus mengembangkan mekanisme untuk
Konferensi ini dihadiri “Para Pihak Konsultasi dengan
mengurangi segala dampak yang tak terhindarkan
Organisasi Masyarakat Sipil/Organisasi Non
akibat pemanasan global (UNFCC, Feeling the Heat:
Pemerintah” dan Konferensi Tingkat Tinggi untuk
2008).
Keamanan Pangan Dunia dan Tantangan Perubahan
Iklim dan Bioenergi yang diorganisir oleh FAO akhir
Suatu kebutuhan bagi kita untuk berpindah ke
Februari dan Juni 2008 di Roma, Italia.
pertanian organik, seperti ditegaskan oleh FAO
sebagai “sistem manajemen produksi yang
Melalui Ainoukai, anggota AFA di Jepang, AFA
menyeluruh agar terhindar dari penggunaan pupuk
berpartisipasi di sebuah simposium internasional
buatan dan pestisida, serta organisme hasil rekayasa
tentang perubahan iklim yang diselenggarakan oleh
genetis, meminimalkan pencemaran udara, tanah
gerakan Perubahan Pertanian Nasional pada 25 Mei
dan air, mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas
2008 di Kobe, Jepang. Pertemuan ini merupakan
tanaman, hewan dan manusia.”
6
7. salah satu kegiatan persiapan masyarakat sipil untuk
memperbaiki kompor memasak untuk
KTT G8.
menyelamatkan pohon sebagai kayu baker
sehingga akan mempromosikan pertanian ramah
Anggota-anggota AFA menerapkan berbagai bentuk
lingkungan. FNN menerapkan proyek yang
pertanian keberlanjutan di lahan mereka, seperti:
menghubungkan petani kecil ke pasar untuk
natural farming, bio-extract, bio-kompos, bio-hormon,
menjual produk organik mereka. FNN akan
penggunaan benih lokal dan terpilih, pestisida herba,
mengorganisir workshop pelatihan tentang
pertanian terpadu, penganekaragaman tanaman, budi
perubahan iklim untuk wakil-wakil petani. Hal itu
daya ayam ramah lingkungan dan pelayanan
akan mendorong anggota untuk menanggulangi
sukarela masalah kesehatan hewan di desa.
perubahan iklim melalui pendanaan dan dukungan
Organisasi-organisasi anggota AFA juga mempunyai
lainnya.
insiatif sendiri untuk perubahan iklim.
Khun Prawit Panchareon, SORKORPOR,
Thailand:
Inisiatif dan Proposal untuk membantu anggota
“SorKorPor terlibat dalam penanaman pohon
menangani dan/atau Menangkal Dampak
untuk mengatasi hutang. Menanam lebih banyak
Perubahan Iklim:
pohon akan mengurangi dampak perubahan iklim
dan membantu para petani membayar hutang
Ka Vic Fabe, PAKISAMA, Filipina:
mereka.
“Para petani melakukan tumpangsari jagung dan
singkong, karena hasil panen jagung yang kedua
(Diambil dari Proseding Konsultasi AFA pada
tidak lagi sukses. Singkong baru dipanen setelah
Perubahan Iklim di Cheonan, Korea Selatan, 29
10 bulan.”
Februari – 2 Maret 2008)
Huang, Shun-Fa, TWADA, Taiwan:
“Twada memberikan pelatihan teknis kepada para
anggotanya untuk menyesuaikan produksi di Apa tuntutan kita kepada pemerintah, baik di
tengah ekstremnya perubahan iklim. Para anggota tingkat nasional maupun internasional?
yang berpengalaman berbagi pengetahuan mereka
Kami menuntut hubungan antar badan pemerintah
dengan anggota lainnya”.
untuk
a. Memastikan inisiatif-inisiatif untuk penyesuaian
Vu Le Y Voan, VNFU, Vietnam:
dan mitigasi atas perubahan iklim agar bermanfaat
“Kami meminta pemerintah untuk menyediakan
bagi negara berkembang dan Negara terbelakang,
dukungan yang segera dalam hal pangan dan in-
dan memastikan proposal pembiayaan perubahan
put untuk produksi setelah bencana alam.
iklim terbuka kepada kepemilikan yang lebih luas
Pemerintah harus membuat strategi penyesuaian
dan keterlibatan para pihak yang meliputi laki-laki
guna meminimalkan kerugian petani dan sektor
dan perempuan petani skala kecil, nelayan, dan
pertanian serta mengembangkan pertanian
masyarakat asli.
keberlanjutan dengan teknologi ramah lingkungan
(pertanian organik, IPM, GAP). Petani akan
Kita menuntut institusi regional dan multilateral
menyesuaikan kalender tanaman (kapan
seperti ASEAN, FAO, IFAD, ADB, dan Bank Dunia
menanam, apa yang ditanam, dimana menanam).
untuk:
Contohnya, menentukan kalender untuk tanaman
a. Mendukung kominutas pedesaan dalam
musim pendek. Memperbaiki sistem irigasi-
kegiatan penyesuaian diri (adaptasi) dan mitigasi
drainase air, khususnya di lahan padi.
untuk memastikan mekanisme pendanaan yang
Meningkatkan penelitian pengembangan varietas
tersedia dan masa depan untuk kegiatan perubahan
baru mempertimbangkan kondisi perubahan iklim”.
iklim akan mendukung upaya petani dalam adaptasi
dan mitigasi, seperti (i) adaptasi pendanaan di bawah
Oun Sophal, FNN, Kamboja:
Protocol Kyoto, (ii) berbagai program bilateral dan
FNN akan mengajak anggotanya agar lebih multirateral, dan (iii) fasilitas pendanaan baru Bank
waspada atas dampak perubahan iklim. Upaya ini Dunia untuk perubahan iklim.
akan membawa anggota untuk menanam kembali
pohon, membangun zona-zona bencana, dan
7
8. Kami menuntut pemerintah nasional untuk Mencanangkan pertanian berkelanjutan dan organik
a. Mengurangi risiko perubahan iklim di antara laki- melalui perluasan dan promosi besar-besaran.
laki dan perempuan petani miskin skala kecil, Mendukung konservasi tanah dan memberikan
nelayan, dan penduduk asli. insentif bagi praktik-praktik produksi yang
Mengembangkan program manajemen bencana berkelanjutan kepada laki-laki dan perempuan petani
berbasis komunitas. Membangun sistem peringatan skala kecil, nelayan dan penduduk asli.
dini dengan mekanisme penyebaran informasi yang
handal terutama untuk kelompok-kelompok yang Merumuskan standar pemasaran produksi dan
rentan.
pemasaran yang adil dan berkelanjutan, sehingga
- Mendukung para peneliti yang membantu petani petani dan pedagang didorong untuk berani hanya
dan nelayan skala kecil untuk mengatasi memproduksi dan menjual produk dengan cara aman
dampak perubahan iklim – seperti tanaman, dan berkelanjutan dan dapat memberikan keuntungan
varietas benih untuk digunakan dengan yang adil bagi produsen kecil
pendekatan yang berkelanjutan dan ramah
lingkungn. Mendukung penelitan lapangan
Mengembangkan sebuah kebijakan energi yang
tentang hal-hal tersebut. Memastikan kerja-kerja
mendorong peningkatan penggunaan sumber-
penyuluh lapang pertanian yang efektif dan
sumber energi yang dapat digunakan lagi, seperti
efisien dalam upaya menyebarluaskan hasil-
matahari, air, energi angin dan bahan bakar nabati
hasil penelitian.
(bio-fuel). Namun pengembangan sumber-sumber
- Merumuskan strategi dan program perubahan
terbarukan khususnya bio-fuel, hendaknya
iklim nasional, khususnya yang berkaitan
mempertimbangkan keseimbangan antara
dengan pertanian dengan konsultasi bersama
terpenuhinya kebutuhan energi dan keamanan
laki-laki dan perempuan petani skala kecil.
pangan bagi manusia khususnya laki-laki dan
perempuan petani skala kecil, nelayan dan
Mengalokasikan sumber keuangan yang memadai,
masyarakat asli. Sedapat mungkin mendukung dan
dukungan teknis, dan lain-lain untuk upaya-upaya
membantu kelompok-kelompok petani berbasis
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di pertanian
komunitas untuk mengelola produksi, pemasaran dan
seperti peningkatan kesadaran komunitas pedesaan
perdagangan bio-fuel, utamanya bagi kebutuhan
pada perubahan iklim dan dampaknya, memobilisasi
energi local mereka.
komunitas dalam ukuran-ukuran adaptasi dan
kegiatan-kegiatan adaptasi
Apa tuntutan kita kepada sesama produser kecil?
Membalik kecenderungan perubahan iklim dengan Kami meminta setiap laki-laki dan perempuan
pertanian keberlanjutan, ramah lingkungan, dan produsen kecil untuk mendukung dan menerapkan
organis, serta menggunakan energi yang terbarukan. berbagai bentuk teknologi pertanian yang
keberlanjutan, ramah lingkungan, dan organik. AFA
Mengakui peran petani, nelayan skala kecil, dan berkomitmen mempromosikan pertanian
penduduk asli sebagai pemelihara sumber daya alam. keberlanjutan dan organik serta berusaha
Membangun dan secara efektif melaksanakan menyebarluaskan praktik-praktik tersebut kepada
kebijakan-kebijakan yang memberi mereka akses anggotanya. Bersama dengan pendukung pertanian
dan kendali atas sumber daya alami tersebut, seperti
organik lainnya, pembangunan pedesaan yang
tanah, air, laut dan benih
keberlanjutan, perdagangan yang berkesetaraan dan
Mempromosikan pertanian dan perikanan yang efektif
reforma agraria, energi terbarukan, serta gaya hidup
mengangkat masyarakat pedesaan, baik laki-laki
sederhana, kami akan bergabung untuk menjadikan
maupun perempuan dari kemiskinan, penggunaan
bumi bukan hanya menjadi tempat lebih sejuk tetapi
kearifan lokal, teknologi tepat guna yang ramah juga lebih berkeadilan, adil dan peduli terhadap laki-
lingkungan, mendapatkan harga yang adil dari pasar laki dan perempuan petani kecil, nelayan dan
yang berkeadilan, dan menjaga warisan pertanian masyarakat asli.
komunitas pedesaan dari dampak yang merusak dari
pertaniaan dan perikanan yang dijalankan industri/ Kami mendorong laki-laki dan perempuan petani
perusahaan. skala kecil baik sebagai individu maupun sebagai
aggota organisasi di tingkat internasional dan
nasional agar:
8
9. - Mengajak pemerintah untuk menjamin bantuan meningkatkan efisiensi irigasi; (6) mengalihkan
dan pinjaman untuk mitigasi perubahan iklim, pusat-pusat produksi regional; (7) menentukan
keuntungan adaptasi dan pencegahan dan alokasi modal, tanah dan buruh (mengubah investasi
memberikan kepada komunitas mereka. dan buruh ke kegiatan non pertanian); (8)
Contohnya, pada bulan September 2008, negara menentukan pasar dan perdagangan (9) relokasi ke
industri terdepan menjanjikan lebih dari $ 6,1 daerah lain, yang melahirkan fenomena “pengungsi
milyar untuk dana investasi iklim, sebuah alat iklim”.
investasi internasional yang dirancang untuk
pendanaan sementara untuk membantu negara Pertanian organik perlu dipromosikan untuk mitigasi
berkembang mengurangi peningkatan emisi gas dan adaptasi perubahan iklim. Pertanian organik (1)
rumah kaca (GRK) dan beradaptasi dengan tidak bergantung pada asupan bahan kimia: (2)
perubahan iklim. Secara resmi, hal ini disetujui menggunaan bahan-bahan lokal yang tersedia; (3)
pada 1 Juli oleh Direktur Ekskutif Bank Dunia, bergantung pada biomasa alami; (4) menggunakan
proposal dana pertama di bawah CIF akan teknologi tepat guna dan yang mudah diakses; (5)
diumumkan pada awal tahun 2009. Dana meminimalkan ketergantungan air melalui berbagai
tersebut akan diberikan dalam bentuk bantuan, pendekatan seperti SRI (sistem intensifikasi padi);
pinjaman konsesi tinggi, dan/atau sebagai alat (6) mengandalkan varietas tanaman (dan ternak)
mitigasi risiko, yang akan diatur melalui bank- tradisional dan beradaptasi secara lokal; (7)
bank pembangunan multirateral dan Kelompok menciptakan keanekaragaman jenis-jenis tanaman
Bank Dunia di pertanian yang dapat menjadi “carbon sink”
(“pencuci karbon”); dan (8) membantu mengurangi
Selain itu, dua dana perwalian sedang dibuat di “food miles” (makanan yang diangkut dari tempat
bawah dana investasi iklim. Clean Technology Fund jauh) melalui pasar lokal produk-produk organik.
akan berinvestasi dalam proyek dan program-program
Kesimpulan
di negara berkembang yang akan menyumbang
kepada demonstrasi, penyebaran dan alih teknologi
Perubahan iklim adalah salah satu ancaman serius
rendah karbon. Program ini harus punya potensi
yang dihadapi dunia saat ini. Para ilmuwan
penting bagi penghematan gas rumah kaca dalam
memperkirakan dampak malapetaka dalam tahun-
jangka waktu lama. Dana yang kedua adalah Strate-
tahun mendatang jika hal ini tidak diatasi. Namun,
gic Climate Fund (dana strategi iklim), akan lebih
dampak perubahan iklim ini telah dirasakah seluruh
luas dan fleksibel jangkauannya. Dana ini merupakan
dunia. Pertanian, khususnya di Negara-negara
dana pengalihan dalam berbagai program untuk
berkembang, adalah yang paling rapuh. Petani kecil
menguji pendekatan inovatif atas perubahan iklim.
menjadi kelompok yang paling terancam.
Program pertama dari dana ini adalah rintisan yang
Penyumbang terbesar pada perubahan iklim adalah
ditujukan untuk meningkatkan daya lenting iklim di
industri dan perusahaan-perusahaan pertanian besar.
negara-negara berkembang. Sebuah program
negara-negara yang menandatangani UNFCC dan
investasi hutan (Forest Investment Program) dan pro-
Protokol Kyoto berusaha menghentikan emisi gas-
gram energi terbarukan (Scaling-Up Renewable En-
gas rumah kaca.
ergy) juga diharapkan lahir pada bulan-bulan
berikutnya (Bank dunia: 2008).
Kami percaya pertanian keberlanjutan, organi/ramah
lingkungan yang telah dimiliki, dikendalikan dan diatur
Langkah-langkah Adaptasi dan Mitigasi Iklim Apa
oleh laki-laki dan perempuan petani skala kecil,
yang paling baru dan paling popular bagi pertanian?
nelayan, dan penduduk pribumi, dan dengan
didukung oleh program-program dan kebijakan
Teknik-teknik adaptasi perubahan iklim di antaranya:
pemerintah, adalah kunci untuk mengurangi emisi
(1) mengembangkan varietas benih yang adaptif,
gas-gas rumah kaca secara signifikan. Masih banyak
seperti tahan kekeringan, toleran terhadap banjir atau
hal lain yang harus dilakukan. Petani berperan khusus
varietas tanaman yang lambat matang melalui
di dalamnya. Apa yang mereka perlukan untuk
pemuliaan komvensional yang menggunakan varietas
bertahan sebagai produsen kecil yang dekat dengan
lokal dan tradisional yang adaptif; (2) mengganti
alam adalah apa yang juga diperlukan dunia untuk
varietas tanaman atau tipe tanaman; (3) mengatur
bertahan, yaitu praktik-praktik pertanian dan gaya
waktu manajemen tanaman atau kegiatan di
hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
pertanian; (4) pelestarian kelembaban tanah melalui
system tanpa olah tanah, dan lain-lain ;(5)
9
10. Pustaka
Aliansi Petani Indonesia
AFA and API. Asian Farmers Call for Massive Sup-
(API)
port for Sustainable, Organic Agriculture. Statement
read during the Climate Change Conference, Decem-
ber 8, 2007, Bali, Indonesia.
SEJARAH SINGKAT
AFA, China’s Development, Climate Change and
Asian Farmers’ Realities: Old Problems, New
Aliansi Petani Indonesia (API) adalah organisasi
Challengees for Farmers’ Organization in Asia. Pro-
petani di tingkat nasional. API didirikan
ceedings of AFA consultation-workshop, February 29-
berdasarkan kesepakatan diantara organisasi-
March 2, 2008, Cheonan, South Korea.
organisasi petani independen di Jawa dan Sumatra.
Pendirian organisasi ini berdasarkan kepentingan
Elenita Dano (2008) Climate Change: Cause, Impact
gerakan petani untuk menjadi sebuah kekuatan
and Possible Responses in Asia Agriculture. Pre-
penekan terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak
sentation during the AFA consultation-workshop,
adil yang meminggirkan kehidupan jutaan petani
February 29-March 2, 2008, Cheonan, South Korea.
Indonesia.
Greenpeace (2008). Agriculture’s climate change role
Secara resmi API lahir pada 24 September 2003
demand urgent action. Available online at: http://
bertepatan dengan Temu Nasional Petani di
www.greenpeace.org/canada/en/recent/agriculture-
Cipayung, Bogor, Jawa Barat. Nilai-nilai yang dianut
and-climate-change.
API adalah solidaritas dan kesetaraan dalam hal
menfasilitasi serikat-serikat tani. Sebelumnya pada
IPCC (1995). Glossary. Available online at: http//
Maret 2001 di Yogyakarta diselenggarakan program
www.ipcc.ch/pdf/glossary/ipcc-glossary-pdf.
Pertukaran Petani yang mengilhami kembali
semangat berdirinya organisasi ini. Setelah
ISIS (2007). FAO Promote Organic Agriculture. Avail-
pertemuan tersebut, pada 2-5 September diadakan
able online at: http://www.isis.org.uk/
renstra (perencanaan strategis) petani di Garut,
FAOPromotesAgriculture.php.
Jawa Barat yang membicarakan keberadaan API.
Dari hasil pertemuan inilah akhirnya diperolah
MADRE (2008). A Women’s Right -based approach
pemahaman yang lebih mendalam tentang
to Climate Change. Available online at: http:///
keberadaan API.
www.madre.org/print-/articles/int/climatechange.htm.
LATAR BELAKANG
UNFCCC. Feeling the Heat (2008) Available online
Tidak satupun masalah agraria di Indonesia
at: http://unfccc.int/essential_background/
terpecahkan. Sementara kesenjangan hak atas
feeling_the_heat/items/2918.php.
tanah dan pendudukan atas tanah terus meningkat
sejak masa penjajahan. Belum lagi, tidak efektifnya
World Bank (2008). Donor Nation Plege Over $6.1
Undang Undang Pokok Agraria mengeluarkan
Bilion to Climate Investment Funds. Available online
petani dari keadaan yang tidak adil, yang
at: http://go.worldbank.org/36H73DPMV0.
ditunjukkan dengan kasus-kasus yang terjadi di
seluruh negeri dimana hak-hak petani dirampas
World Bank (2008). Climate Change. Available online
demi kepentingan industri. Contohnya,
at: http://go.worldbank.org/BPY7QIRNA0.
meningkatnya penggunaan kekerasan oleh aparat
negara yang menembak para petani dalam
memperjuangkan hak atas tanah. Meski banyak
organisasi petanidi Indonesia, namun belum ada
organisasi yang menyatukan kelompok-kelompok
tersebut dalam landasan yang sama. Oleh karena
itu, kehadiran API antara lain adalah untuk
menyediakan akses informasi dan menfasilitasi
pengembangan kapasitas petani dan organisasi-
organisasi petani.
10
11. VISI PROGRAM
Keadilan, Kesejahteraan dan Kemakmuran di antara - Membangun jaringan di tingkat nasional dan
masyarakat petani internasional
- Menolak tegas Organisasi Perdagangan
MISI Dunia (WTO) beserta kesepakatan-
kespakatan di dalamnya terutama AoA
- Mengembangkan kesadaran sosial, ekonomi dan
(Perjanjian tentang Pertanian)
politik melalui pendidikan dan informasi
- Menyebarluaskan informasi di tingkat lokal
- Memperkuat solidaritas di antara organisasi-
organisasi petani di tingkat lokal, nasional dan - Mengembangkan pangkalan data tentang
internasional serta mempertahankan hak-hak kasus-kasus agraria
petani - Mengembangkan aksi dan strategi taktis
- Memperjuangkan pemerintahan dan sistem
KEANGGOTAAN
hukum yang memperjuangkan kebijakan politik
partisipatif di tingkat nasional API merupakan organisasi petani yang juga berada
hingga di tingkat kabupaten dan propinsi. Berikut
adalah organisasi-organisasi petani anggota API
di seluruh Indonesia:
Prop Kab/Kota Organisasi
Langkat Kelompok Tani Masyarakat Ingin Makmur (KTMIM)
Sumut Pematang Siantar Aliansi Petani Siantar Simalungun
SUMSEL OKI Solidaritas Perjuangan Rakyat (SPR) OKI
OKU Solidaritas Perjuangan Rakyat (SPR) OKU
Serikat Petani Bengkulu (STAB)
BENGKULU
Serikat Tani Bengkulu (STAB)
LAMPUNG Lamp. Tengah Paguyuban Petani Mighak Nadai
Tanggamus
JAMBI Persatuan Petani Jambi (PPJ)
JABAR Cianjur Paguyuban Petani Cianjur ( P P C )
Sumedang Petani Penggarap Awal (Petawa)
Sukabumi Himpunan Petani dan Nelayan Pakidulan (HPNP)
Bekasi Paguyuban Petani Samuderajaya (PPS)
Brebes Jaringan Musyawarah Petani (Jamuni)
Jateng
JATIM Serikat Petani Kab. Tuban (SPT)
Tuban
Lamongan Serikat Petani Kab. Lamongan
Gresik Paguyuban Petani Giri Nusantara Kab. Gresik
Batu Serikat Petani Gunung Biru (SPGB) Batu
Malang Serikat Petani Tlogo Makmur (SPTM)
Tulungagung Serikat Tani Tulungagung
11
12. Prop Kab/Kota Organisasi
Ngawi Aliansi Petani Ngawi (ALPEN)
Kediri Paguyuban Bina Tani Makmur
Jombang Forum Musyawarah Petani Jombang
Probolinggo Aspek Pro Kab. Probolinggo
Lumajang Serikat Tani Lumajang
BALI Buleleng Sekaha Tani Buleleng
Jembrana Sekaha Tani Jembrana
NTB Karang Tani Samawa
Sumbawa
Organisasi Tani Taloa (Ortata)
Sumbawa
Dompu Perhimpunan Tani Dompu (PETA)
NTT Flotim Jaringan Petani Wulan Gitan (Jantan)
Banggai Ortabun/Organisasi Tani, Buruh Kebun dan Nelayan
Sulteng
Sekretaris Jendral : Muhammad Nuruddin
Treasurer : Muh. Rifai
Staf Divisi
1. Education, Campaign and Information Division :
Dian, Nur Hady (Loji)
2. Advocacy, Network and Information Division :
Fuad Bahari
3. International Relationship Division :
Julia Puji Lestari
4. Economic Development Division :
M. Herly Putra
5. Konsultan Ahli Tentang Isu Perdagangan Bebas :
Lutfiyah Hanim
6. Konsultan Ahli Tentang Isu Reforma Agraria :
Prof. Dr. H. Achmad Sodiqi, SH
Syaiful Bahri
Penulis: Jenina Jok Chaves, Koordinator Program Filipina, Focus on the Global South
Editor: Ma. Estrella A. Penunia
Diterbitkan oleh: AFA dengan dukungan Agriterra
Rm 206, Partnership Center, 59 C. Salvador St., Loyola Heights, Quezon City , Philippines
www.asianfarmers.org; afa@asianfarmers.org
Diterjemahkan oleh: Julia Puji Lestari.
Editor: Ika N. Krishnayanti
Edisi Bahasa Indonesia diterbitkan oleh : API (Aliansi Petani Indonesia) atas dukungan AFA
Seknas API: Jl. Slamet Riyadi IV No. 50, Kel. Kebon Manggis, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur 13150
Telp: 021-8564164 E-mail: api_bumie@yahoo.co.id / api@aliansi-petani-indonesia.org
Website: www.aliansi-petani-indonesia.org
12