2. Halloooooo ^^
This is our
presentation.A
TTENTION
PLEASE !
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
3. TUJUAN :
1. Agar siswa lebih mengerti secara
mendalam tentang Kerajaan Kutai.
2. Agar siswa mengetahui barang
peninggalan dan sejarah berdirinya
Kutai.
3. Agar siswa bisa faham secara detail
tentang Kehidupan di Kerajaan Kutai
4. Agar siswa tahu apa sebab Kerajaan
Kutai mengalami keruntuhan.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
4. MATERI Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu
tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan
muncul pada abad 5 M atau ± 4 M. Berdasarkan
sumber-sumber berita yang berhasil ditemukan
menunjukkan bahwa kerajaan ini terletak di
Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota
Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Nama Kutai diambil dari nama tempat
ditemukannya prasasti yang menggambarkan
kerajaan tersebut. Nama Kutai diberikan oleh
para ahli karena tidak ada prasasti yang secara
jelas menyebutkan nama kerajaan ini. Karena
memang sangat sedikit informasi yang dapat
diperoleh akibat kurangnya sumber sejarah.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
5. Wilayah Kerajaan Kutai
mencakup wilayah yang cukup
luas, yaitu hampir menguasai
seluruh wilayah Kalimantan
Timur. Bahkan pada masa
kejayaannya, Kerajaan Kutai
memiliki wilayah yang sangat
luas, yaitu hampir sebagian
wilayah Kalimantan.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
7. KEHIDUPAN POLITIK
Dalam kehidupan politik seperti yang
dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai
adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan
Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa
juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai
Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang
sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal
ini berarti Asmawarman sudah menganut agama
Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau
dinasti dalam agama Hindu. Untuk itu para ahli
berpendapat Kudungga masih nama Indonesia asli
dan masih sebagai kepala suku, yang menurunkan
raja-raja Kutai.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
8. KEHIDUPAN SOSIAL
• Kehidupan sosial di Kerajaan Kutai
merupakan terjemahan dari prasasti-prasasti
yang ditemukan oleh para ahli. Diantara
terjemahan tersebut adalah sebagai berikut:
• Masyarakat di Kerajaan Kutai tertata, tertib dan
teratur.
• Masyarakat di Kerajaan Kutai memiliki
kemampuan beradaptasi dengan budaya luar
(India), mengikuti pola perubahan zaman
dengan tetap memelihara dan melestarikan
budayanya sendiri.
•
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
9. Kehidupan ekonomi di Kutai, tidak diketahui secara
pasti, kecuali disebutkan dalam salah satu prasasti
bahwa Raja Mulawarman telah mengadakan
upacara korban emas dan tidak menghadiahkan
sebanyak 20.000 ekor sapi untuk golongan
Brahmana. Tidak diketahui secara pasti asal emas
dan sapi tersebut diperoleh. Apabila emas dan sapi
tersebut didatangkan dari tempat lain, bisa
disimpulkan bahwa kerajaan Kutai telah melakukan
kegiatan dagang. Jika dilihat dari letak geografis,
Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan
antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi
tempat yang menarik untuk disinggahi para
pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa
kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
10. Sementara itu dalam kehidupan budaya dapat
dikatakan kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini
dibuktikan melalui upacara penghinduan
(pemberkatan memeluk agama Hindu) yang disebut
Vratyastoma. Vratyastoma dilaksanakan sejak
pemerintahan Aswawarman karena Kudungga masih
mempertahankan ciri-ciri keIndonesiaannya,
sedangkan yang memimpin upacara tersebut,
menurut para ahli, dipastikan adalah para pendeta
(Brahmana) dari India. Tetapi pada masa
Mulawarman kemungkinan sekali upacara
penghinduan tersebut dipimpin oleh kaum Brahmana
dari orang Indonesia asli. Adanya kaum Brahmana
asli orang Indonesia membuktikan bahwa
kemampuan intelektualnya tinggi, terutama
penguasaan terhadap bahasa Sansekerta yang pada
dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari,
melainkan lebih merupakan bahasa resmi kaum
Brahmana untuk masalah keagamaan.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas
11. Prasasti Yupa dari Kutai
PENINGGALAN7 prasasti peninggalan Kerajaan
Kutai Martapura di Muara Kaman,
yang dikatakan sebagai kerajaan
tertua di Nusantara dan
merupakan Kerajaan Hindu
pertama di Indonesia sudah cukup
jelas kita ketengahkan dan
sewajarnya kita ungkapkan karena
telah dibahas dan diteliti secara
mendalam. Bagaimana kita
ketahui bahwa pada tahun 1870
adanya suatu penelitian di Muara
Kaman, karena adanya
penemuan-penemuan berupa
benda-benda yang menyangkut
sejarah Kerajaan Kutai Martapura
yang selalu disebut-sebut dengan
nama Kerajaan Kutai
Mulawarman.
12. RAJA YANG PERNAH BERKUASA
Kudungga : Raja ini adalah Founding Father Kerajaan Kutai, ada
yang unik pada nama raja pertama ini, karena nama Kudungga
merupakan nama lokal atau nama yang belum dipengaruhi oleh
budaya Hindu. Hal ini kemudian melahirkan persepsi para ahli bahwa
pada masa kekuasaan Raja Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk
ke Nusantara, keudukan Kudungga pada awalnya adalah seorang
kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia megubah struktur
pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya mejadi
raja, sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
13. Aswawarman : Prasasti Yupa menyatakan bahwa Raja
Aswawarman merupakan raja yang cakap dan kuat. Pada masa
pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai diperluas
lagi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan upacara
Asmawedha. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India
pada masa pemerintahan raja Samudragupta, ketika ingin
memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu
dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan
batas kekuasaan kerajaan Kutai. Dengan kata lain, sampai
dimana ditemukan tapak kaki kuda, maka sampai disitulan batas
kerajaan Kutai. Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit
kerajaan Kutai saat itu.
14. Mulawarman : Raja ini adalah Putra dari
raja Aswawarman, ia membawa Kerajaan
Kutai ke puncak kejayaan. Pada masa
kekuasaannya Kutai mengalami masa
gemilang. Rakyat hidup tentram dan
sejahtera. Dengan keadaan seperti itulah
akhirnya Raja Mulawarman mengadakan
upacara korban emas yang amat banyak.
15. KEHIDUPAN EKONOMI
Dari letak geografis Kerajaan Kutai berada pada
jalur perdagangan antara Cina dan India, Kerajaan Kutai
menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para
pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan
perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat Kutai, disamping pertanian. Dan keterangan
tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja
Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak
dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.
16. KEHIDUPAN BUDAYA
Masuknya pengaruh budaya India ke Nusantara,
menyebabkan budaya Indonesia mengalami perubahan. Dalam
kehidupan budaya dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini
dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk
agama Hindu) atau disebut upacara Vratyastoma.
Upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan
Aswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri
keIndonesiaannya sedangkan yang memimpin upacara tersebut,
menurut para ahli dipastikan adalah para pendeta (Brahmana) dari
India. Tetapi pada masa Mulawarman kemungkinan sekali upacara
penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta/kaum Brahmana dari
orang Indonesia asli.
17. KEHIDUPAN AGAMA
Dari penggunaan bahasa Sansekerta dan
pemberian hadiah sapi, disimpulkan bahwa dalam
masyarakat Kutai terdapat golongan Brahmana, golongan
yang sebagaimana juga di India memegang monopoli
penyebaran dan upacara keagamaan.
Masyarakat Kutai juga dikenal menjunjung tinggi
spirit keagamaan dalam kehidupan kebudayanya.
Penyebutan Brahmana sebagai pemimpin spiritual dan
ritual keagamaan dalam yupa-prasasti yang mereka tulis
dahulu, menguatkan kesimpulan itu.
18. PENYEBAB RUNTUHNYA
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang
bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan
di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran
Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai
Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara
yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama
(Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365,
yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama.
Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam
yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
19. KESIMPULAN
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua dan
berlokasi di Muara Kaman, Kalimantan Timur
(dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai
Mahakam. Dalam kehidupan sosial antar Raja dan
kaum Brahmana sangat dekat/harmonis. Ada tiga
raja yang mempimpin Kerajaan Kutai menurut
Prasasti Yupa. Kutai yang sangat geografis dan
strategis untuk jalur dagang dan pertanian yang
tak kalah makmur.
Dari segi kebudayaan di Kerajaan Kutai
terbilang maju. Pasalnya, di sana terselenggara
Upacara Vratyastoma atau penghinduan bagi
umat agama Hindu. Di aspek agama yang tertera
di prasasti juga menjelaskan masyarakat
menjunjung tinggi spirit agama dalam budaya.
Beranda
Tujuan
Kesimpulan
Evaluasi
Materi
Intermezo
Penyusun
Tugas