presentasi ini berisi tentang Sistem informasi struktural & eksekutif.
Presentasi ini dibuat oleh Angkatan X Swastika Prima – Program studi Informatics and Design Graphic (IDG) – Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) – Miss Parwita – Tahun Pelajaran 2011 – Crew : Maghaliqhna Dzulfiqar, Legasi Ardi Saputra, Citra Awalul Layli dan Nurul Alfiana.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Sistem informasi struktural & eksekutif (IDG1/X/2011)
1.
2. PENGERTIAN
Sistem Informasi Struktural/fungsional :
Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang sangat
detail dan jelas sesuai dengan fungsi-fungsinya masing-
masing sebagai referensi untuk pengambilan keputusan
manajemen di atasnya.
• Sistem informasi eksekutif:
Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel
bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi
eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi
masalah dan mengenali peluang.
3. CONTOH SISTEM INFORMASI STRUKTURAL
Sistem informasi Keterangan
Sistem informasi Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
akuntansi fungsi akuntansi. Sistem ini mencakup semua transaksi yang
berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
Sistem informasi Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi
keuangan keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
Sistem informasi Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
pemasaran fungsi pemasaran
Sistem informasi Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
SDM fungsi personalia.
4. Contoh SI Akutansi
Pengolahan Piutang Penerimaan
pesanan Penagihan Buku
dagang kas Pelaporan
penjualan besar keuangan
Utang Pengeluaran
Analisis dagang kas
Sistem pelaporan
Penjualan
SPT Pengeluaran dan pemrosesan
SPT Penjualan dan penerimaan kas buku besar
Pembayaran
Pembelian
gaji
SPT Pembelian SPT Penggajian
Pemroses Pencatatan
sediaan kehadiran
5. • Pemrosesan pesanan penjualan : subsistem yang
menangani order dari pelanggan.
• Pemrosesan sediaan : subsistem yang menangani
perubahan dalam sediaan dan memberikan
informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
• Buku besar : subsistem yang mengkonsolidasikan
data dari sistem akuntansi yang lain dan
menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan
bisnis yang bersifat periodik.
• Piutang dagang : subsistem yang mencatat
piutang pelanggan dan menghasilkan faktur,
pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan
manajemen kredit.
6. • Utang dagang : subsistem yang mencatat
pembelian dan pembayaran utang kepada
pemasok, dan menghasilkan laporan
manajemen kas.
• Pembayaran gaji : subsistem yang menangani
penggajian, termasuk jam kerja dan bukti
pembayaran, serta menghasilkan laporan yang
terkait dengan penggajian.
7. Contoh SI Keuangan
Subsistem
Intelijen Subsistem Peramalan dan
Keuangan Perencanaan Keuangan
Subsistem Subsistem Manajemen
Audit Internal Basis Data Dana
Subsistem Pengendalian
Subsistem
Keuangan
Pemrosesan
Transaksi
8. • Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk
mengidentifikasi sumber-sumber keuangan
eksternal yang dapat menambah dana bagi
perusahaan.
• Subsistem audit internal berfungsi untuk
menangani hasil-hasil audit secara internal.
• Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem
informasi akuntansi yang menghasilkan data-
data keuangan.
9. • Subsistem peramalan dan perencanaan
keuangan berfungsi melakukan evaluasi
terhadap kinerja keuangan saat ini dan
terproyeksi dalam bisnis, membantu
menentukan kebutuhan pendanaan dalam
bisnis dan analisa metode-metode alternatif
pendanaan.
• Subsistem manajemen dana berguna untuk
membantu pengelolaan aset.
• Subsistem pengendalian keuangan berfungsi
untuk melakukan evaluasi keuangan dan
dampak keuangan terhadap pengeluaran modal
yang diajukan.
10. CONTOH SI PEMASARAN
Riset Marketing mix system
Pemasaran
Subsistem Produk
Subsistem Tempat
Informasi
Pemasaran Data pesaing Basis data Subsistem Promosi
Subsistem Harga
Peramalan Penjualan
Subsistem
Pemrosesan
Transaksi
11. • Subsistem riset pemasaran merupakan subsistem
yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatatan, dan analisis semua data pelanggan
dan calon pelanggan.
• Subsistem informasi pemasaran merupakan
subsistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua data
perusahaan pesaing yang memiliki hubungan
dengan penjualan barang dan jasa kepada
konsumen.
12. • Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem
informasi akuntansi yang berhubungan dengan
penjualan.
• Subsistem produk berguna dalam membuat
rencana produk baru.
• Subsistem tempat berguna untuk mengambil
keputusan dalam rangka menentukan tempat yang
cocok dan waktu yang tepat.
• Subsistem promosi berguna untuk melakukan
analisis terhadap promosi yang harus dilakukan
untuk meningkatkan penjualan.
13. • Subsistem harga digunakan untuk membantu
penetapan harga suatu produk.
• Subsistem peramalan penjualan berguna untuk
melakukan peramalan penjualan.
14. CONTOH SI SDM
Subsistem
Penggajian
Subsistem
Perencanaan SDM
Subsistem Perekrutan
Subsistem
Riset SDM Basis data Subsistem Kompensasi
dan Tunjangan
Subsistem Tenaga
Subsistem Kerja
Intelijen
SDM Subsistem Pelaporan
Lingkungan
15. • Subsistem penggajian : subsistem yang berkaitan
dengan pembayaran gaji, upah, tunjangan, dll.
• Subsistem riset SDM : menangani penelitian
tentang suksesi, analisis dan evaluasi jabatan, serta
keluhan dari pegawai.
• Subsistem intelijen SDM : subsistem yang
menggunakan informasi eksternal yang
berhubungan dengan mitra kerja.
• Subsistem perencanaan SDM : menangani
identifikasi SDM dalam perusahaan untuk
melaksanakan tujuan jangka panjang.
16. • Subsistem perekrutan menangani aktifitas yang
berhubungan dengan seleksi calon pegawai.
• Subsistem manajemen tenaga kerja : subsistem
yang berhubungan dengan pengembangan SDM.
• Subsistem pelaporan lingkungan : subsistem yang
digunakan untuk menghasilkan laporan untuk
lingkungan perusahaan.
17. EXECUTIVE INFORMATION
SYSTEM
KARAKTERISTIKNYA
• Dapat digunakan untuk meringkas, memfilter, dan
memperoleh detail data.
• Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan
perkecualian, dan kemampuan drill-down.
• Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data
internal dan eksternal.
• Mudah digunakan.
• Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
• Menyajikan informasi dalam berbagai bentuk.
• Terkadang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
19. Klasifikasi menurut aktifitas manajemen
• Sistem informasi pengetahuan.
sistem informasi yang mendukung aktifitas
pekerja pengetahuan.
• Sistem informasi operasional.
sistem informasi yang berurusan dengan operasi
organisasi sehari-hari.
• Sistem informasi manajerial.
sistem informasi yang menunjang kegiatan-
kegiatan yang bersifat manajerial.
• Sistem informasi strategis.
sistem informasi yang digunakan untuk
menangani masalah-masalah strategis dalam
organisasi.
20. Gambaran berbagai sistem informasi menurut dukungan yang
diberikan
Sistem Fungsi Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi Level Operasional
Knowledg Sistem Informasi yang dapat membantu meningkatkan Level Knowledge
e Work kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan
System pengetahuan baru dalam organisasi.
OAS Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail Level Knowledge
dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data
worker di perusahaan tersebut.
DSS Sistem Informasi pada level manajemen yang Level Manajemen
menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir
atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung
proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun
tidak terstruktur.
21. Sistem Fungsi Pemakai
MIS Sistem manusia-mesin yang terpadu Sistem Manusia- Level Manajemen
Mesin yang terpadu, guna menyediakan informasi yang
mendukung proses, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
ESS Sistem informasi yang mengarah pada pengambilan Level Strategik
keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik
dan komunikasi.
23. Contoh sistem informasi
Model DSS
Sistem berbasis
Data Eksternal komputer yang lain
dan Internal
Manajemen Manajemen
data model
Manajemen
Pengetahuan
Antarmuka
Pemakai
Pemakai
24. Perbedaan EIS dengan MIS dan DSS
• MIS menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat
berdasarkan periode tertentu, dan hasilnya dipakai
untuk memantau indikator-indikator yang sama dari
waktu ke waktu dan tak dapat digunakan untuk
menganalisis masalah atau situasi baru.
• DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah
dan situasi baru, tetapi dalam prakteknya perangkat-
perangkat yang disediakan terlalu menuntut keahlian
khusus.