SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
BAB I

                           PENDAHULUAN



      Air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi
pertanian, oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan
strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan usaha tani, maka air
( irigasi ) harus diberikan dalam jumlah, mutu dan waktu yang tepat. Jika
tidak maka tanaman akan terganggu pertumbuhannya yang pada gilirannya
akan mempengaruhi produksi tanaman.
      Sarana dan prasarana irigasi yang diperlukan untuk mempelancar
pasokan air irigasi dapat berupa bendungan, saluran primer dan sekunder,
box bagi, bangunan – bangunan ukur, satuan tersier, dan jaringan irigasi
tingkat usaha tani ( JITUT ), serta jaringan irigasi tingkat desa ( JIDES ),
terganggunya atau rusak salah satu bangunan – bangunan irigasi akan
mempengaruhi kinerja sistem yang ada sehingga mengakibatkan efisiensi
dan efektifitas irigasi menjadi menurun.
      Proyek Rehabilitasi jaringan D.R. Keutengga Paket-1 di Kabupaten
Aceh Tamiang ini seluas 417 Ha. Yang mana proyek ini bertujuan untuk
memperbaiki beberapa sarana dan prasarana irigasi yang telah rusak dan
tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
      Pembangunan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1
Seluas 417 Ha di Kabupaten Aceh Tamiang ini dilaksanakan oleh CV.
JASA BUMI PERSADA berdasarkan hasil pelelangan, sedangkan biaya
yang dibutuhkan untuk Pembangunan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R.
keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha di kabupaten Aceh Tamiang sebesar
Rp.1.517.696.000.00 ( Satu miliar lima ratus tujuh belas juta enam ratus




                                     1
sembilan puluh enam ribu rupiah, dengan sumber dana dari APBN.
Pembangunan Proyek Rehabilitasi jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas
417 Ha di Kabupaten Aceh Tamiang ini direncanakan 3 bulan terhitung
mulai tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan tanggal 30 September 2012.
      Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini yaitu untuk mengamati secara
langsung serta melaporkan prosedur pelaksanaan proyek di lapangan
sebagai tindak lanjut dari apa yang telah didapatkan secara teoritis di
perkuliahan. Kerja praktek ini juga merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib diselesaikan untuk memenuhi pensyaratan perkuliahan di jurusan
teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Samudra Langsa.
      Untuk melaksanakan kerja praktek ini diberikan waktu selama 3
bulan, selama itu penulis diwajibkan untuk mengikuti semua kegiatan
proyek dari awal sampai selesainya proyek. Dari kegiatan kerja praktek ini
dapat diambil manfaat dengan membandingkan antara pelajaran yang
didapatkan di bangku kuliah dengan yang dilihat di lapangan.




                                    2
BAB II
         SPESIFIKASI UMUM YANG MENUNJANG
                          PELAKSANAAN



       Untuk kelancaran pelaksanaan suatu proyek perlu pengorganisasian
yang terkoordinasi secara efektif dan sistematis. Hal ini diperlukan karena
terbatasnya kemampuan kerja, daya pikir, waktu serta pendidikan setiap
orang. Mengingat masalah tersebut, maka dibentuklah unsur-unsur dalam
suatu bentuk organisasi yang berupa pembagian kerja sehingga dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.
       Dalam hal ini unsur yang terlibat antara satu dengan yang lainnya,
harus sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jadi dengan demikian setiap unsur
yang ada dalam organisasi tersebut tidak melampaui wewenang dan tugas
yang diemban oleh suatu organisasi.


2.1.   Struktur Organisasi
       Dalam mewujudkan pembangunan proyek sangat diperlukan struktur
organisasi pekerjaan. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-
orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi
merupakan suatu tatanan secara sistematik yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya, untuk menghindari tumpang tindih dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
       Untuk mencapai suatu tujuan organisasi merupakan kewajiban
pimpinan dalam menciptakan serangkaian hubungan kerja. Untuk
mencegah kesimpangsiuran dalam melaksanakan tugas. Adapun unsur yang
terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R.




                                      3
Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah
sebagai berikut :
   1. Pemilik Proyek (Bowheer)
   2. Perencana
   3. Pelaksana
   4. Pengawas


2.1.1. Pemilik Proyek /Bowheer
       Pemilik Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas
417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam hal ini diwakili oleh Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Untuk
memudahkan pelaksanaan administrasi pelaksanaan dan pengawasan
pekerjaan pemilik menunjuk wakilnya, yang merupakan suatu organisasi di
bawah koordinasi pemimpin bagian proyek.
Adapun tugas dan tanggung jawab pemilik proyek ialah :
   1. Membuat uraian tentang maksud dan tujuan pelaksanaan proyek baik
       dari segi keuangan maupun dari segi fisik sesuai petunjuk
       operasional.
   2. Memberi bimbingan pedoman dan pengarahan kepada unsur
       pembantu pimpinan dan pelaksana dalam melaksanakan tugas
       masing-masing.
   3. Mengatur tata cara kerja proyek dalam suatu pedoman dalam
       membentuk panitia pelelangan (tender) dan memutuskan pemenang.
   4. Mengadakan hubungan kerja dengan instansi Pemerintah dan Swasta
       sesuai dengan keperluan, termasuk mengadakan kontrak kerja.
   5. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan mutu pekerjaan.
   6. Bertanggung jawab atas penyelesaian proyek tepat pada waktunya.




                                    4
2.1.2. Perencana
      Perencana adalah suatu badan yang dianggap ahli dan mampu dalam
perencanaan konstruksi. Adapun perencana pada Proyek Rehabilitasi
Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh
Tamiang adalah dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Aceh
Tamiang Bidang Pengairan.
Adapun tugas dan wewenang perencana adalah sebagai berikut :
1. Membuat uraian tentang maksud dan tujuan proyek.
2. Mengumpulkan data-data lapangan yang diperlukan.
3. Merencanakan bentuk konstruksi sesuai dengan permintaan pemilik
   proyek dan keadaan lapangan.
4. Membuat gambar perencanaan, gambar rencana beserta detailnya.
5. Membuat rencana kerja, daftar perhitungan, volume dan Rencana
   Anggaran Biaya.
6. Mempersiapkan seluruh dokumen proyek yang berisikan syarat umum
   dan bestek.
7. Menyerahkan seluruh dokumen proyek kepada pemilik proyek untuk
   dijadikan sebagai dokumen tender.


2.1.3. Pelaksana / kontraktor
      Pelaksana / kontraktor adalah suatu badan usaha yang melaksanakan
pekerjaan yang diperoleh melalui suatu pelelangan. Berdasarkan hasil
pelelangan, pimpinan proyek menyetujui CV. Jasa Bumi Persada, sebagai
pelaksana pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1
Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang. Hal ini diambil berdasarkan
penyesuaian penawaran pada waktu pelelangan dan memenuhi persyaratan
sesuai dengan yang telah ditetapkan serta mampu melaksanakan proyek
tersebut dengan baik.




                                   5
Dalam melaksanakan pekerjaan pimpinan perusahaan mengangkat
seorang Manager Lapangan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
segala masalah yang timbul di lapangan. Kemudian ditunjuk pula beberapa
staf yang bekerja menurut bidangnya masing-masing dan bertanggung
jawab kepada manager lapangan.
      Adapun     tugas   dan    wewenang    pelaksana   terhadap    masalah
dilapangan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar yang telah direncanakan.
2. Menyediakan tenaga kerja peralatan dan bahan untuk melaksanakan
   proyek.
3. Melunasi pajak-pajak yang bersangkutan tentang pelaksanaan pekerjaan
   sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Membayar asuransi pada karyawannya.
5. Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan waktu
   yang telah ditentukan.
6. Mengadakan perawatan selama proyek tersebut masih dalam tanggung
   jawab pelaksana (kontraktor).


2.1.4. Pengawas
      Pengawas adalah unsur yang diberikan kepercayaan dan wewenang
oleh pemilik proyek. Untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan
proyek agar tidak menyimpang dari bestek sehingga tercapai hasil yang
baik menurut persyaratan yang ada dalam kontrak. Pada Proyek
Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten
Aceh Tamiang, pengawas dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum
Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Badan ini dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.
      Dalam     mengawasi      jalannya   pelaksanaan   proyek,    pengawas
mempunyai tugas sebagai berikut :




                                      6
1. Mengawasi lajunya perkembangan proyek baik kualitas maupun
       kuantitas konstruksi secara keseluruhan sesuai dengan permintaan
       pimpinan proyek.
   2. Menyetujui perubahan-perubahan dan penyesuaian yang terjadi
       selama pelaksanaan dengan mendapat persetujuan dari pimpinan
       proyek.
   3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan tentang kemajuan
       proyek.
   4. Mengawasi ketetapan waktu pelaksanaan.


2.2.   Hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi pada suatu
       proyek.
       Hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi pada suatu pekerjaan
mempunyai jalur kerjanya masing-masing sesuai dengan tugas dan
kewajibannya.
       Adapun hubungan kerja antar unsur-unsur organisasi tersebut seperti
yang terlihat pada gambar dibawah ini :


                               Pemilik Proyek
                                 (Bowheer)




            Pengawas
                                                      Perencana
             Proyek
                                                       Proyek
           (Supervisi)




           Pelaksana
            Proyek
          (Kontraktor)


                                    7
= Jalur Perintah
                      = Jalur Konsultasi
       Gambar 2.2. Struktur hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi


         Dari gambar hubungan kerja di atas dapat dilihat bahwa pengawas,
perencana dan pelaksana sama-sama bertanggung jawab kepada pimpinan
proyek sesuai tugas masing-masing.
         Pengawas proyek bertanggung jawab “Mengoreksi Kualitas Dan
Kuantitas Suatu Proyek Dan Berkonsultasi Kepada Perencana“. Sedangkan
pelaksana bertanggung jawab kepada pengawas “Untuk Dapat Menunjang
Terciptanya Keberhasilan Pelaksana Suatu Proyek”. Dengan kata lain
pengawas menerima petunjuk dari perencana kemudian disampaikan
kepada pelaksana.


2.3.     Pelaksana dilapangan
         Pelaksanaan di lapangan dilaksanakan CV. Jasa Bumi Persada
dibawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang
Pengairan. Waktu pelaksanaan mulai tanggal 01 juli 2012 sampai akhir
pelaksanaan kontrak yaitu sampai tanggal 30 september 2012.
         Kelancaran pelaksanaan juga didukung oleh tenaga kerja dan bahan
yang tersedia. Untuk kesinambungan pekerjaan dalam pelaksanaan di
lapangan maka kontraktor sebagai pelaksana harus membuat waktu
pelaksana agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
         Untuk pelaksanaan di lapangan maka disusunlah jadwal pekerjaan
harian yang ditetapkan sebagai berikut :
-   Pagi mulai jam 08.00 – 12.00 Wib
-   Istirahat jam 12.00 – 13.00 Wib
-   Siang mulai jam 13.00 – 17.30 Wib




                                         8
BAB III
                    RUANG LINGKUP PEKERJAAN


         Untuk kelancaran suatu proyek adalah kewajiban bagi pelaksana
untuk mengatur langkah-langkah kerja setiap jenis pekerjaan. Hal ini
menyangkut tentang penentuan rencana kerja yang disusun berdasarkan
jenis dan volume pekerjaan. Semua ini berguna untuk menentukan tenaga
kerja dan peralatan yang nanti akan diperguanakan antara lain: Dump
Truck, Excavator (Backhoe), Mesin Pengaduk (molen), Mesin Pompa Air,
Kereta Sorong dan alat-alat lain yang mendukug pekerjaan.
         Adapun ruang lingkup pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R.
Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang adalah
sebagai berikut :
      1. Pekerjaan Persiapan
      2. Pekerjaan Saluran
      3. Pekerjaan Bangunan Air
      4. Pekerjaan Finishing


3.1      Pekerjan Persiapan
         Pekerjaan persiapan meliputi semua kegiatan sebelum dilaksanakan
pekerjana konstruksi. Pekerjaan persiapan ini meliputi pembersihan lokasi
kerja, pengukuran dan pemasangan bowplank, papan nama proyek, direksi
keet/pondok kerja dan fasilitas penunjang lainnya.
         Pada pekerjan pemasangan bow plank yang pertama        dilakukan
setting out (pengukuran kembali) untuk menentukan peil bangunan
mengunakan alat ukur seperti waterpass, theodolite, meteran dan lain-lain.
pengukuran dilakukan per 25 meter guna mendapatkan data–data yang




                                     9
akurat untuk melakukan pemasangan bow plank sehingga tergabunglah
saluran irigasi induk yang sesuai dengan gambar rencana (shop drawing).
      Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 150 x 100 cm 2 dengan
mencantumkan instansi pemilik bangunan, sumber dana, tanggal mulai,
tanggal selesai, nama pekerjaan, lokasi, dan volume pekerjaan harus sesuai
dengan petunjuk teknis. Begitu juga pembuatan pondok kerja di bangun
dengan menggunakan struktur yang sederhana dan berlokasi di sekitar
lokasi pekerjaan guna sebagai tempat berteduh bagi pekerja dan juga di
gunakan sebagai tempat menyimpan bahan dan peralatan yang diperlukan
di lapangan. Pembuatan pondok kerja juga merupakan salah satu yang
mendukung lancarnya pekerjaan dilapangan.


3.2   Pekerjaan Saluran
      Pada pekerjaan pembuatan saluran irigasi induk yang pertama di
lakukan normalisasi saluran sesuai dengan dimensi yang ada di dalam
gambar rencana, penggalian di lakukan dengan menggunakan alat berat
(Ekavator) hasil galian di buang agak jauh dari lokasi agar tidak terjadi
longsor kembali hasil galian. Setelah pekerjaan galian selesai barulah di
mulai dengan pekerjaan selanjudnya yaitu pekerjaan konstruksi dengan
mengunakan pasangan batu koral yang berukuran 15 s/d 20 cm, penampang
saluran di rencanakan adalah trapesium dengan lebar atas 3 meter, lebar
bawah 2 meter dan tinggi 1 meter.


3.3   Pekerjaan Bangunan air
      Pintu romjin/ klep di buat dengan menggunakan besi plat dengan
ukuran 1,5 x 1 meter. Pemasangannya di lakukan setelah bangunan atau
konstruksi pintu air selesai di bangun, ketika di lakukan pemasangan pintu
klep harus sesuai dengan petunjuk teknis dan gambar rencana.




                                    10
3.4   Pekerjaan Finishing
      Setelah semua pekerjaan yang tertera pada daftar kuantitas selesai di
kerjakan dan seluruh pekerjaan telah di dokumentasi dan di buat laporannya
serta data-data pendukung lainnya, barulah pekerjaan ini mulai atau di
lakukan. Pekerjaan finishing atau pembersihan akhir adalah pekerjaan
merapikan pekerjaan irigasi induk dan sekitarnya yang kurang rapi juga
membersihkan lapangan dari material yang tidak di gunakan lagi serta
memindahkan semua peralatan kerja dan di lakukan pekerjaan serah terima
kepada pengguna barang dan jasa.




                                   11
BAB IV
                     KEGIATAN YANG DIIKUTI


       Kegiatan-kegiatan yang penulis ikuti selama pelaksanaan kerja
praktek pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas
417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang adalah pekerjaan normalisasi saluran,
pekerjaan konstruksi saluran, pekerjaan bangunan air
       Bahan atau material utama yang dingunakan untuk pembanguanan
Jaringan Irigasi tersebut adalah :
1. Besi
   Besi beton yang di gunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24
   (tegangan leleh karakteristik minimum 24 kg/cm2). Besi didatangkan
   dari medan dan pengadaan besi di lapangan dibeli dari toko-toko yang
   berada di Langsa, tergantung ketersediaan dan harga yang di tawarkan.
   Ukuran besi yang dingunakan adalah         Ø   12 mm dan   Ø   10 mm. Untuk
   membentuk tulangan sesuai dengan kebutuhan di lapangan digunakan 1
   unit pemotong baja, 5 unit pembengkok tulangan. Setiap pembengkokan
   tulangan menggunakan tenaga manusia yang di lakukan oleh 1-4 orang
   pekerja.
2. Semen
   Semen yang di gunakan adalah semen padang (PC) tipe 1, yang di
   produksi oleh Pabrik PT. Semen Indonesia. Semen berasal dari
   pengalur/ distributor semen resmi langsa. Semen diletakkan di dalam
   gudang yang diberi lantai setinggi 20 cm dari permukaan tanah sehingga
   terhindar dari pengaruh kelembaban. Hal ini sesuai dengan ketentuan
   PBI 1971 pasal 39 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa pelaksanaan
   dijaga agar semen tidak menjadi lembab.




                                       12
3. Koral
   Koral yang di gunakan dengan ukuran 12 s/d 20 cm yang di datangkang
   dari tempat pengambilanya dengan menggunakan dam truk. Sebelum di
   pasang batu kali harus di bersihkan dari kotoran dan lumpur terlebih
   dahulu supaya material tersebut bebas dari pengaruh bahan-bahan
   organik yang dapat merusak daya lekat antara batu koral dengan adukan
   semen.
4. Kerikil dan Pasir
   Kerikil dan Pasir di datangkan dari sumber terdekat, pengadaan ke
   lokasi dengan menggunakan angkutan dam truk. Kerikil dan pasir yang
   di gunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai garadasi
   dan kekasaran sesuai yang di syaratkan dalam PBI 1971.
5. Air
   Air yang dingunakan untuk campuran mortal dan keperluan lainnya
   adalah air tawar yang tidak mengandung minyak, asam alkali, garam,
   bahan-bahan orgnik atau bahan-bahan lainnya yang tidak baik bagi
   pelaksanaan pekerjaan dan juga air tersebut harus memenuhi
   pensyaratan teknis yang diperlukan.
6. Kayu / Cerucuk
   Kayu yang di gunakan untuk ceruk adalah kayu bakau yang di
   datangkan dari lokasi setempat dengan menggunakan dam truk.


4.1 Pekerjaan normalisasi saluran
         Normalisasi saluran adalah tahap awal dari pada Proyek Rehabilitasi
Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang
yang tujuannya adalah supaya saluran tanah yang lama yang telah rusak
atau dangkal yang di sebabkan oleh endapan lumpur di waktu banjir, dan
juga di sebabkan oleh tumbuhnya pegetasi atau rerumputan di dalam
saluran menjadi lancar kembali aliran airnya. Kemudian normalisali juga di




                                      13
lakukan untuk menyesuaikan kedalaman saluran dan luas penampang
         saluran yang lama sesuai dengan gambar yang di rencanakan. Normalisasi
         saluran menggunakan alat berat jenis excavaktor (Back hoe) dengan volume
         saluran adalah 17439.35 meter.


Pekerjaan Konstruksi Saluran Irigasi
               Konstruksi saluran irigasi adalah suatu bangunan yang di bangun
         untuk tujuan mengalirkan air dari sumbernya ke areal sawah yang
         direncanakan, di samping itu juga berfungsi untuk mengalirkan debit banjir
         di waktu musim hujan. Dengan demikian pekerjaan konstruksi saluran
         adalah pekerjaan yang perlu pengawasan teknis, agar saluran irigasi yang di
         buat di lapangan sesuai dengan yang telah di rencanakan, kuat dan tidak
         mudah rusak oleh pengarus banjir dan di akibatkan desakan tanah.
               Pekerjaan-pekerjaan yang di lakukan dalam Proyek Rehabilitasi
         Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang
         adalah: Pekerjaan galian tanah berpasir, perapian tanggul, pekerjaan galian
         tanah biasa, pekerjaan pasangan batu kali, pekerjaan plasteran, pekerjaan
         bongkaran pasang lama, pekerjaan pengecoran dan pembeisan


         Pekerjaan bendungan
               Pembendungan di lakukan       per 50 meter setelah saluran siap di
         normalisasikan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembuangan air
         yang ada dalam saluran dengan menggunakan mesin pompa, bahan yang di
         gunakan adalah berupa goni yang berisikan tanah, papan, kayu pancang dan
         plastik supaya air tidak mudah meresap kembali.




         Pekerjaan Galian Pondasi




                                             14
Pekerjaan galian pondasi ini di lakukan setelah pekerjaan bendungan
siap di kerjakan, setelah saluran sudah benar-benar bersih dari kayu dan
sampah baru kemudian di lakukan penggalian lumpur oleh beberapa orang
untuk mendapatkan dimensi pondasi yang sesuai dengan Shop Drawing
(gambar kerja), jika terjadi kelebihan kedalaman akan di isikan dengan
pasir urug lalu di padatkan menggunakan stamper (alat pemadat).


Pekerjaan Pemasangan Cerucuk Bakau
      Pemasangan cerucuk di lakukan sebelum pekerjaan pondasi di
kerjakan, di mana kayu cerucuk di pancangkan dengan kedalaman sesuai
dengan gambar rencana, tahapannya di lakukan pemancangan satu persatu
dengan jarak 0,5 meter antara cerucuk yang satu dengan yang lain.
Diameter kayu cerucuk yang di gunakan berkisar antara 40 s/d 80 mm,
pemancangan cerucuk di lakukan secara manual menggunakan martil
khusus berdiameter 200 mm. sebelum di pancang kayu cerucuk di
runcingkan ujunya terlebih dahulu agar lebih mudah pada saat
pemancangan.


Pekerjaan Pasir Urug
      Pekerjaan ini di laksanakan sesudah pekerjaan cerucuk siap di
kerjakan, pasir urug di hamparkan dengan ketebalan sesuai gambar kerja
yang ada kemudian di padatkan sesuai dengan alat pemadat.


Pekerjaan Pondasi
      Untuk pekerjaan pemasangan batu untuk pondasi di buat dengan
ukuran sesuai dengan gambar rencana. Adapun ukuran batu yang di
gunakan adalah 15-20 cm, sebelum pemasangan batu kali harus di
bersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan lumpur hal ini di lakukan agar
campuran atau adukan supaya merata dan melekat dengan baik sehingga




                                   15
pondasi bangunan akan lebih kokoh. Proses pembuatan pondasi ialah
pertama sekali dihamparkan campuran semen adukan 1 pc :4 ps pada
tempat yang sudah siap untuk dikerjakan kemudian dilanjutkan dengan
penyusuan batu besar satu demi batu, untuk menutupi rongga di gunakan
batu kecil sekaligus pengunci supaya batu yang besar tidak tergeser lagi,
kemudian diatas batu tersebut di hamparkan lagi campuran semen adukan 1
pc :4 ps, dan seterusnya sampai pondasi itu siap dikerjakan sesuai dengan
gambar rencanan.


Pekerjaan Beton Bertulang
      Pekerjaan beton bertulang ini meliputi pekerjaan kolom dan balok,
penulangan di lakukan sesuai dengan gambar rencana yang ada dan
petunjuk teknis. Diameter besi yang digunakan adalah ø 10 untuk tiang dan
ø 6 untuk sengkang.


Pekerjaan Dinding Pasangan
      Pekerjaan dinding pasangan batu di lakukan setelah pekerjaan
pondasi siap di kerjakan. Ukuran batu yang di gunakan untuk dinding
pasangan adalah 15-20 cm sedangkan kemiringan dan ketebalan saluran
sesuai dengan gambar yang telah di rencanakan. Pemasangan batu di
lakukan dengan cara menyusun batu satu persatu, kemudian derekatkan
dengan campuran adonan semen 1 pc :4 ps. Proses pemasangan batu ini di
lakukan per dua orang, satu orang sebagai pengusun batu dan satu orang
lagi bertugas untuk mengambilkan adonan semen dari tempat pengadukan.


Pekerjaan Drain Hole / Pipa Resapan
      Perkerjaan ini menggunakan pipa PVC berdiameter 2 inch dengan
panjang pipa resapan sesuai dengan gambar rencana dan di beri ijuk di
dalamnya agar tidak tersumbat dengan tanah yang masuk kedalamnya dan




                                   16
terjadi resapan yang lebih baik, jumlak pipa resapan yang di pasang dalam
satu meter panjang saluran adalah 1batang. Pemasangan pipa di lakukan
pasa saat pemasangan batu untuk dinding saluran.


Pekerjaan Plesteran Tebal 15 mm
      Plesteran dilakukan pada diding saluran yang sudah siap
pemasangan batu, permukaan beton bertulang dan dinding pasangan
terlebih dahulu di buat kasar agar bahan plesteran dapat merekat dengan
baik pada pasangan dengan ketebalan plesteran direncanakan 15 mm.


Pekerjaan Pemasangan Papan mal
      Proses pemasangan papan mal di lakukan oleh beberapa orang,
dimana papan mal yang sudah di persiapkan dipasang pada pada dinding
saluran yang siap pemasangan besi balok. Papan mal di buat dari kayu jenis
kelapa, dimensi dan bentuk mal disesuaikan dengan dimensi balok. Mal
terdiri dari empat sisi yang kemudian diikat dengan kayu pengunci.


Pengocoran Balok
      Setelah pemasangan papan mal selesai dikerjakan dilanjutkan
dengan pekerjaan pengecoran balok. Pengecoran balok dikerjakan secara
manual oleh beberapa orang, pada pengecoran balok digunakan mutu beton
K-175 dengan perbandingan campuran mortal 1 pc : 2 ps : 3 kr artinya
setiap digunakan 1 semen dipakai 2 pasir dan 3 kerikil.


Pekerjaan Pembukaan Mal
      Pekerjaan pembukaan mal atau pembongkaran mal balok di lakukan
setelah berumur minimal satu hari atau bila beton sudah mengeras. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar konstruksi balok kuat menahan beban. Papan
mal dibuka dengan cara membuka kawat dan ikatan kayu yang di paku.




                                    17
Pekerjaan Timbunan Tanah
      Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran
sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang
didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan
menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan
menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua
sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang
hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur,
kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm
dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis.




                                   18
Pekerjaan Timbunan Tanah
      Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran
sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang
didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan
menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan
menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua
sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang
hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur,
kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm
dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis.




                                   18
Pekerjaan Timbunan Tanah
      Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran
sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang
didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan
menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan
menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua
sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang
hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur,
kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm
dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis.




                                   18

Contenu connexe

Tendances

Amri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rplAmri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rplDwi Dwi
 
Format rk3k-pu 2
Format rk3k-pu 2Format rk3k-pu 2
Format rk3k-pu 2Ahmad Arif
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakmitrakawasa
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekrenol abadi
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 
08 bab ii kajian pustaka
08 bab ii kajian pustaka08 bab ii kajian pustaka
08 bab ii kajian pustakaHBieb Almospy
 
Tugas smm rmk_kelompok_4_a
Tugas smm rmk_kelompok_4_aTugas smm rmk_kelompok_4_a
Tugas smm rmk_kelompok_4_aYurisdal Azwan
 
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluanTimey-ft Vytrhie
 
Permen 04 Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa Konstruksi
Permen 04  Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa KonstruksiPermen 04  Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa Konstruksi
Permen 04 Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa KonstruksiHerry Hermawan
 
Kak cv.
Kak cv.Kak cv.
Kak cv.joedhy
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IIRendi Fahreza
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 
pengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaanpengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaannrumata
 

Tendances (19)

Amri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rplAmri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rpl
 
Format rk3k-pu 2
Format rk3k-pu 2Format rk3k-pu 2
Format rk3k-pu 2
 
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 Kegiatan Pelaksanaan Proyek Kegiatan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kak
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyek
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 
08 bab ii kajian pustaka
08 bab ii kajian pustaka08 bab ii kajian pustaka
08 bab ii kajian pustaka
 
Tugas smm rmk_kelompok_4_a
Tugas smm rmk_kelompok_4_aTugas smm rmk_kelompok_4_a
Tugas smm rmk_kelompok_4_a
 
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
 
Kelompok 4 mpg ptb 2018
Kelompok 4 mpg ptb 2018Kelompok 4 mpg ptb 2018
Kelompok 4 mpg ptb 2018
 
09d86 tayang pengendalian_feb_2018
09d86 tayang pengendalian_feb_201809d86 tayang pengendalian_feb_2018
09d86 tayang pengendalian_feb_2018
 
Permen 04 Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa Konstruksi
Permen 04  Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa KonstruksiPermen 04  Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa Konstruksi
Permen 04 Sistem Manajemen Mutu terkait Penyedia Jasa Konstruksi
 
Kak cv.
Kak cv.Kak cv.
Kak cv.
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
 
1 mps ippg
1 mps ippg1 mps ippg
1 mps ippg
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 
pengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaanpengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaan
 

Similaire à Kp aput

PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Tinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen ProyekTinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen Proyekwildancuk
 
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docx
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docxLaporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docx
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docxYodiSATRIAIMANI1
 
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKDEDE IRYAWAN
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Hilmi Raditya
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
 
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.docmuhammadmisbahul1
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipilsuperival
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -EEvaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -ERaden Kusuma
 

Similaire à Kp aput (20)

LAPORAN PKL
LAPORAN PKLLAPORAN PKL
LAPORAN PKL
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Tinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen ProyekTinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen Proyek
 
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docx
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docxLaporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docx
Laporan Hikam KP fix Bab 1 dan 2.docx
 
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
 
1.eas
1.eas1.eas
1.eas
 
MPPL 4.pptx
MPPL 4.pptxMPPL 4.pptx
MPPL 4.pptx
 
Kak irigasi dempar
Kak irigasi demparKak irigasi dempar
Kak irigasi dempar
 
Eas
EasEas
Eas
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
 
Landasan teori earn value
Landasan teori earn valueLandasan teori earn value
Landasan teori earn value
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc
382772936-Laporan-Pengawasan-konsultan-Kec-Pinang-Bulan-1.doc
 
EAS - MPPL
EAS - MPPLEAS - MPPL
EAS - MPPL
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
UAS MPPL
UAS MPPLUAS MPPL
UAS MPPL
 
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptxSIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipil
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -EEvaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -E
 

Dernier

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Kp aput

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi pertanian, oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan usaha tani, maka air ( irigasi ) harus diberikan dalam jumlah, mutu dan waktu yang tepat. Jika tidak maka tanaman akan terganggu pertumbuhannya yang pada gilirannya akan mempengaruhi produksi tanaman. Sarana dan prasarana irigasi yang diperlukan untuk mempelancar pasokan air irigasi dapat berupa bendungan, saluran primer dan sekunder, box bagi, bangunan – bangunan ukur, satuan tersier, dan jaringan irigasi tingkat usaha tani ( JITUT ), serta jaringan irigasi tingkat desa ( JIDES ), terganggunya atau rusak salah satu bangunan – bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Proyek Rehabilitasi jaringan D.R. Keutengga Paket-1 di Kabupaten Aceh Tamiang ini seluas 417 Ha. Yang mana proyek ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa sarana dan prasarana irigasi yang telah rusak dan tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Pembangunan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha di Kabupaten Aceh Tamiang ini dilaksanakan oleh CV. JASA BUMI PERSADA berdasarkan hasil pelelangan, sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk Pembangunan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha di kabupaten Aceh Tamiang sebesar Rp.1.517.696.000.00 ( Satu miliar lima ratus tujuh belas juta enam ratus 1
  • 2. sembilan puluh enam ribu rupiah, dengan sumber dana dari APBN. Pembangunan Proyek Rehabilitasi jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha di Kabupaten Aceh Tamiang ini direncanakan 3 bulan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan tanggal 30 September 2012. Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini yaitu untuk mengamati secara langsung serta melaporkan prosedur pelaksanaan proyek di lapangan sebagai tindak lanjut dari apa yang telah didapatkan secara teoritis di perkuliahan. Kerja praktek ini juga merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diselesaikan untuk memenuhi pensyaratan perkuliahan di jurusan teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Samudra Langsa. Untuk melaksanakan kerja praktek ini diberikan waktu selama 3 bulan, selama itu penulis diwajibkan untuk mengikuti semua kegiatan proyek dari awal sampai selesainya proyek. Dari kegiatan kerja praktek ini dapat diambil manfaat dengan membandingkan antara pelajaran yang didapatkan di bangku kuliah dengan yang dilihat di lapangan. 2
  • 3. BAB II SPESIFIKASI UMUM YANG MENUNJANG PELAKSANAAN Untuk kelancaran pelaksanaan suatu proyek perlu pengorganisasian yang terkoordinasi secara efektif dan sistematis. Hal ini diperlukan karena terbatasnya kemampuan kerja, daya pikir, waktu serta pendidikan setiap orang. Mengingat masalah tersebut, maka dibentuklah unsur-unsur dalam suatu bentuk organisasi yang berupa pembagian kerja sehingga dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal ini unsur yang terlibat antara satu dengan yang lainnya, harus sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jadi dengan demikian setiap unsur yang ada dalam organisasi tersebut tidak melampaui wewenang dan tugas yang diemban oleh suatu organisasi. 2.1. Struktur Organisasi Dalam mewujudkan pembangunan proyek sangat diperlukan struktur organisasi pekerjaan. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang- orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi merupakan suatu tatanan secara sistematik yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, untuk menghindari tumpang tindih dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Untuk mencapai suatu tujuan organisasi merupakan kewajiban pimpinan dalam menciptakan serangkaian hubungan kerja. Untuk mencegah kesimpangsiuran dalam melaksanakan tugas. Adapun unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. 3
  • 4. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah sebagai berikut : 1. Pemilik Proyek (Bowheer) 2. Perencana 3. Pelaksana 4. Pengawas 2.1.1. Pemilik Proyek /Bowheer Pemilik Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasi pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan pemilik menunjuk wakilnya, yang merupakan suatu organisasi di bawah koordinasi pemimpin bagian proyek. Adapun tugas dan tanggung jawab pemilik proyek ialah : 1. Membuat uraian tentang maksud dan tujuan pelaksanaan proyek baik dari segi keuangan maupun dari segi fisik sesuai petunjuk operasional. 2. Memberi bimbingan pedoman dan pengarahan kepada unsur pembantu pimpinan dan pelaksana dalam melaksanakan tugas masing-masing. 3. Mengatur tata cara kerja proyek dalam suatu pedoman dalam membentuk panitia pelelangan (tender) dan memutuskan pemenang. 4. Mengadakan hubungan kerja dengan instansi Pemerintah dan Swasta sesuai dengan keperluan, termasuk mengadakan kontrak kerja. 5. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan mutu pekerjaan. 6. Bertanggung jawab atas penyelesaian proyek tepat pada waktunya. 4
  • 5. 2.1.2. Perencana Perencana adalah suatu badan yang dianggap ahli dan mampu dalam perencanaan konstruksi. Adapun perencana pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang adalah dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Adapun tugas dan wewenang perencana adalah sebagai berikut : 1. Membuat uraian tentang maksud dan tujuan proyek. 2. Mengumpulkan data-data lapangan yang diperlukan. 3. Merencanakan bentuk konstruksi sesuai dengan permintaan pemilik proyek dan keadaan lapangan. 4. Membuat gambar perencanaan, gambar rencana beserta detailnya. 5. Membuat rencana kerja, daftar perhitungan, volume dan Rencana Anggaran Biaya. 6. Mempersiapkan seluruh dokumen proyek yang berisikan syarat umum dan bestek. 7. Menyerahkan seluruh dokumen proyek kepada pemilik proyek untuk dijadikan sebagai dokumen tender. 2.1.3. Pelaksana / kontraktor Pelaksana / kontraktor adalah suatu badan usaha yang melaksanakan pekerjaan yang diperoleh melalui suatu pelelangan. Berdasarkan hasil pelelangan, pimpinan proyek menyetujui CV. Jasa Bumi Persada, sebagai pelaksana pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang. Hal ini diambil berdasarkan penyesuaian penawaran pada waktu pelelangan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan yang telah ditetapkan serta mampu melaksanakan proyek tersebut dengan baik. 5
  • 6. Dalam melaksanakan pekerjaan pimpinan perusahaan mengangkat seorang Manager Lapangan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap segala masalah yang timbul di lapangan. Kemudian ditunjuk pula beberapa staf yang bekerja menurut bidangnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada manager lapangan. Adapun tugas dan wewenang pelaksana terhadap masalah dilapangan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar yang telah direncanakan. 2. Menyediakan tenaga kerja peralatan dan bahan untuk melaksanakan proyek. 3. Melunasi pajak-pajak yang bersangkutan tentang pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Membayar asuransi pada karyawannya. 5. Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Mengadakan perawatan selama proyek tersebut masih dalam tanggung jawab pelaksana (kontraktor). 2.1.4. Pengawas Pengawas adalah unsur yang diberikan kepercayaan dan wewenang oleh pemilik proyek. Untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan proyek agar tidak menyimpang dari bestek sehingga tercapai hasil yang baik menurut persyaratan yang ada dalam kontrak. Pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang, pengawas dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Badan ini dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan proyek. Dalam mengawasi jalannya pelaksanaan proyek, pengawas mempunyai tugas sebagai berikut : 6
  • 7. 1. Mengawasi lajunya perkembangan proyek baik kualitas maupun kuantitas konstruksi secara keseluruhan sesuai dengan permintaan pimpinan proyek. 2. Menyetujui perubahan-perubahan dan penyesuaian yang terjadi selama pelaksanaan dengan mendapat persetujuan dari pimpinan proyek. 3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan tentang kemajuan proyek. 4. Mengawasi ketetapan waktu pelaksanaan. 2.2. Hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi pada suatu proyek. Hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi pada suatu pekerjaan mempunyai jalur kerjanya masing-masing sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Adapun hubungan kerja antar unsur-unsur organisasi tersebut seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Pemilik Proyek (Bowheer) Pengawas Perencana Proyek Proyek (Supervisi) Pelaksana Proyek (Kontraktor) 7
  • 8. = Jalur Perintah = Jalur Konsultasi Gambar 2.2. Struktur hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi Dari gambar hubungan kerja di atas dapat dilihat bahwa pengawas, perencana dan pelaksana sama-sama bertanggung jawab kepada pimpinan proyek sesuai tugas masing-masing. Pengawas proyek bertanggung jawab “Mengoreksi Kualitas Dan Kuantitas Suatu Proyek Dan Berkonsultasi Kepada Perencana“. Sedangkan pelaksana bertanggung jawab kepada pengawas “Untuk Dapat Menunjang Terciptanya Keberhasilan Pelaksana Suatu Proyek”. Dengan kata lain pengawas menerima petunjuk dari perencana kemudian disampaikan kepada pelaksana. 2.3. Pelaksana dilapangan Pelaksanaan di lapangan dilaksanakan CV. Jasa Bumi Persada dibawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Aceh Tamiang Bidang Pengairan. Waktu pelaksanaan mulai tanggal 01 juli 2012 sampai akhir pelaksanaan kontrak yaitu sampai tanggal 30 september 2012. Kelancaran pelaksanaan juga didukung oleh tenaga kerja dan bahan yang tersedia. Untuk kesinambungan pekerjaan dalam pelaksanaan di lapangan maka kontraktor sebagai pelaksana harus membuat waktu pelaksana agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Untuk pelaksanaan di lapangan maka disusunlah jadwal pekerjaan harian yang ditetapkan sebagai berikut : - Pagi mulai jam 08.00 – 12.00 Wib - Istirahat jam 12.00 – 13.00 Wib - Siang mulai jam 13.00 – 17.30 Wib 8
  • 9. BAB III RUANG LINGKUP PEKERJAAN Untuk kelancaran suatu proyek adalah kewajiban bagi pelaksana untuk mengatur langkah-langkah kerja setiap jenis pekerjaan. Hal ini menyangkut tentang penentuan rencana kerja yang disusun berdasarkan jenis dan volume pekerjaan. Semua ini berguna untuk menentukan tenaga kerja dan peralatan yang nanti akan diperguanakan antara lain: Dump Truck, Excavator (Backhoe), Mesin Pengaduk (molen), Mesin Pompa Air, Kereta Sorong dan alat-alat lain yang mendukug pekerjaan. Adapun ruang lingkup pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Saluran 3. Pekerjaan Bangunan Air 4. Pekerjaan Finishing 3.1 Pekerjan Persiapan Pekerjaan persiapan meliputi semua kegiatan sebelum dilaksanakan pekerjana konstruksi. Pekerjaan persiapan ini meliputi pembersihan lokasi kerja, pengukuran dan pemasangan bowplank, papan nama proyek, direksi keet/pondok kerja dan fasilitas penunjang lainnya. Pada pekerjan pemasangan bow plank yang pertama dilakukan setting out (pengukuran kembali) untuk menentukan peil bangunan mengunakan alat ukur seperti waterpass, theodolite, meteran dan lain-lain. pengukuran dilakukan per 25 meter guna mendapatkan data–data yang 9
  • 10. akurat untuk melakukan pemasangan bow plank sehingga tergabunglah saluran irigasi induk yang sesuai dengan gambar rencana (shop drawing). Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 150 x 100 cm 2 dengan mencantumkan instansi pemilik bangunan, sumber dana, tanggal mulai, tanggal selesai, nama pekerjaan, lokasi, dan volume pekerjaan harus sesuai dengan petunjuk teknis. Begitu juga pembuatan pondok kerja di bangun dengan menggunakan struktur yang sederhana dan berlokasi di sekitar lokasi pekerjaan guna sebagai tempat berteduh bagi pekerja dan juga di gunakan sebagai tempat menyimpan bahan dan peralatan yang diperlukan di lapangan. Pembuatan pondok kerja juga merupakan salah satu yang mendukung lancarnya pekerjaan dilapangan. 3.2 Pekerjaan Saluran Pada pekerjaan pembuatan saluran irigasi induk yang pertama di lakukan normalisasi saluran sesuai dengan dimensi yang ada di dalam gambar rencana, penggalian di lakukan dengan menggunakan alat berat (Ekavator) hasil galian di buang agak jauh dari lokasi agar tidak terjadi longsor kembali hasil galian. Setelah pekerjaan galian selesai barulah di mulai dengan pekerjaan selanjudnya yaitu pekerjaan konstruksi dengan mengunakan pasangan batu koral yang berukuran 15 s/d 20 cm, penampang saluran di rencanakan adalah trapesium dengan lebar atas 3 meter, lebar bawah 2 meter dan tinggi 1 meter. 3.3 Pekerjaan Bangunan air Pintu romjin/ klep di buat dengan menggunakan besi plat dengan ukuran 1,5 x 1 meter. Pemasangannya di lakukan setelah bangunan atau konstruksi pintu air selesai di bangun, ketika di lakukan pemasangan pintu klep harus sesuai dengan petunjuk teknis dan gambar rencana. 10
  • 11. 3.4 Pekerjaan Finishing Setelah semua pekerjaan yang tertera pada daftar kuantitas selesai di kerjakan dan seluruh pekerjaan telah di dokumentasi dan di buat laporannya serta data-data pendukung lainnya, barulah pekerjaan ini mulai atau di lakukan. Pekerjaan finishing atau pembersihan akhir adalah pekerjaan merapikan pekerjaan irigasi induk dan sekitarnya yang kurang rapi juga membersihkan lapangan dari material yang tidak di gunakan lagi serta memindahkan semua peralatan kerja dan di lakukan pekerjaan serah terima kepada pengguna barang dan jasa. 11
  • 12. BAB IV KEGIATAN YANG DIIKUTI Kegiatan-kegiatan yang penulis ikuti selama pelaksanaan kerja praktek pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang adalah pekerjaan normalisasi saluran, pekerjaan konstruksi saluran, pekerjaan bangunan air Bahan atau material utama yang dingunakan untuk pembanguanan Jaringan Irigasi tersebut adalah : 1. Besi Besi beton yang di gunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan leleh karakteristik minimum 24 kg/cm2). Besi didatangkan dari medan dan pengadaan besi di lapangan dibeli dari toko-toko yang berada di Langsa, tergantung ketersediaan dan harga yang di tawarkan. Ukuran besi yang dingunakan adalah Ø 12 mm dan Ø 10 mm. Untuk membentuk tulangan sesuai dengan kebutuhan di lapangan digunakan 1 unit pemotong baja, 5 unit pembengkok tulangan. Setiap pembengkokan tulangan menggunakan tenaga manusia yang di lakukan oleh 1-4 orang pekerja. 2. Semen Semen yang di gunakan adalah semen padang (PC) tipe 1, yang di produksi oleh Pabrik PT. Semen Indonesia. Semen berasal dari pengalur/ distributor semen resmi langsa. Semen diletakkan di dalam gudang yang diberi lantai setinggi 20 cm dari permukaan tanah sehingga terhindar dari pengaruh kelembaban. Hal ini sesuai dengan ketentuan PBI 1971 pasal 39 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa pelaksanaan dijaga agar semen tidak menjadi lembab. 12
  • 13. 3. Koral Koral yang di gunakan dengan ukuran 12 s/d 20 cm yang di datangkang dari tempat pengambilanya dengan menggunakan dam truk. Sebelum di pasang batu kali harus di bersihkan dari kotoran dan lumpur terlebih dahulu supaya material tersebut bebas dari pengaruh bahan-bahan organik yang dapat merusak daya lekat antara batu koral dengan adukan semen. 4. Kerikil dan Pasir Kerikil dan Pasir di datangkan dari sumber terdekat, pengadaan ke lokasi dengan menggunakan angkutan dam truk. Kerikil dan pasir yang di gunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai garadasi dan kekasaran sesuai yang di syaratkan dalam PBI 1971. 5. Air Air yang dingunakan untuk campuran mortal dan keperluan lainnya adalah air tawar yang tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan orgnik atau bahan-bahan lainnya yang tidak baik bagi pelaksanaan pekerjaan dan juga air tersebut harus memenuhi pensyaratan teknis yang diperlukan. 6. Kayu / Cerucuk Kayu yang di gunakan untuk ceruk adalah kayu bakau yang di datangkan dari lokasi setempat dengan menggunakan dam truk. 4.1 Pekerjaan normalisasi saluran Normalisasi saluran adalah tahap awal dari pada Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang yang tujuannya adalah supaya saluran tanah yang lama yang telah rusak atau dangkal yang di sebabkan oleh endapan lumpur di waktu banjir, dan juga di sebabkan oleh tumbuhnya pegetasi atau rerumputan di dalam saluran menjadi lancar kembali aliran airnya. Kemudian normalisali juga di 13
  • 14. lakukan untuk menyesuaikan kedalaman saluran dan luas penampang saluran yang lama sesuai dengan gambar yang di rencanakan. Normalisasi saluran menggunakan alat berat jenis excavaktor (Back hoe) dengan volume saluran adalah 17439.35 meter. Pekerjaan Konstruksi Saluran Irigasi Konstruksi saluran irigasi adalah suatu bangunan yang di bangun untuk tujuan mengalirkan air dari sumbernya ke areal sawah yang direncanakan, di samping itu juga berfungsi untuk mengalirkan debit banjir di waktu musim hujan. Dengan demikian pekerjaan konstruksi saluran adalah pekerjaan yang perlu pengawasan teknis, agar saluran irigasi yang di buat di lapangan sesuai dengan yang telah di rencanakan, kuat dan tidak mudah rusak oleh pengarus banjir dan di akibatkan desakan tanah. Pekerjaan-pekerjaan yang di lakukan dalam Proyek Rehabilitasi Jaringan D.R. Keutengga Paket-1 Seluas 417 Ha Di Kab. Aceh Tamiang adalah: Pekerjaan galian tanah berpasir, perapian tanggul, pekerjaan galian tanah biasa, pekerjaan pasangan batu kali, pekerjaan plasteran, pekerjaan bongkaran pasang lama, pekerjaan pengecoran dan pembeisan Pekerjaan bendungan Pembendungan di lakukan per 50 meter setelah saluran siap di normalisasikan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembuangan air yang ada dalam saluran dengan menggunakan mesin pompa, bahan yang di gunakan adalah berupa goni yang berisikan tanah, papan, kayu pancang dan plastik supaya air tidak mudah meresap kembali. Pekerjaan Galian Pondasi 14
  • 15. Pekerjaan galian pondasi ini di lakukan setelah pekerjaan bendungan siap di kerjakan, setelah saluran sudah benar-benar bersih dari kayu dan sampah baru kemudian di lakukan penggalian lumpur oleh beberapa orang untuk mendapatkan dimensi pondasi yang sesuai dengan Shop Drawing (gambar kerja), jika terjadi kelebihan kedalaman akan di isikan dengan pasir urug lalu di padatkan menggunakan stamper (alat pemadat). Pekerjaan Pemasangan Cerucuk Bakau Pemasangan cerucuk di lakukan sebelum pekerjaan pondasi di kerjakan, di mana kayu cerucuk di pancangkan dengan kedalaman sesuai dengan gambar rencana, tahapannya di lakukan pemancangan satu persatu dengan jarak 0,5 meter antara cerucuk yang satu dengan yang lain. Diameter kayu cerucuk yang di gunakan berkisar antara 40 s/d 80 mm, pemancangan cerucuk di lakukan secara manual menggunakan martil khusus berdiameter 200 mm. sebelum di pancang kayu cerucuk di runcingkan ujunya terlebih dahulu agar lebih mudah pada saat pemancangan. Pekerjaan Pasir Urug Pekerjaan ini di laksanakan sesudah pekerjaan cerucuk siap di kerjakan, pasir urug di hamparkan dengan ketebalan sesuai gambar kerja yang ada kemudian di padatkan sesuai dengan alat pemadat. Pekerjaan Pondasi Untuk pekerjaan pemasangan batu untuk pondasi di buat dengan ukuran sesuai dengan gambar rencana. Adapun ukuran batu yang di gunakan adalah 15-20 cm, sebelum pemasangan batu kali harus di bersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan lumpur hal ini di lakukan agar campuran atau adukan supaya merata dan melekat dengan baik sehingga 15
  • 16. pondasi bangunan akan lebih kokoh. Proses pembuatan pondasi ialah pertama sekali dihamparkan campuran semen adukan 1 pc :4 ps pada tempat yang sudah siap untuk dikerjakan kemudian dilanjutkan dengan penyusuan batu besar satu demi batu, untuk menutupi rongga di gunakan batu kecil sekaligus pengunci supaya batu yang besar tidak tergeser lagi, kemudian diatas batu tersebut di hamparkan lagi campuran semen adukan 1 pc :4 ps, dan seterusnya sampai pondasi itu siap dikerjakan sesuai dengan gambar rencanan. Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan beton bertulang ini meliputi pekerjaan kolom dan balok, penulangan di lakukan sesuai dengan gambar rencana yang ada dan petunjuk teknis. Diameter besi yang digunakan adalah ø 10 untuk tiang dan ø 6 untuk sengkang. Pekerjaan Dinding Pasangan Pekerjaan dinding pasangan batu di lakukan setelah pekerjaan pondasi siap di kerjakan. Ukuran batu yang di gunakan untuk dinding pasangan adalah 15-20 cm sedangkan kemiringan dan ketebalan saluran sesuai dengan gambar yang telah di rencanakan. Pemasangan batu di lakukan dengan cara menyusun batu satu persatu, kemudian derekatkan dengan campuran adonan semen 1 pc :4 ps. Proses pemasangan batu ini di lakukan per dua orang, satu orang sebagai pengusun batu dan satu orang lagi bertugas untuk mengambilkan adonan semen dari tempat pengadukan. Pekerjaan Drain Hole / Pipa Resapan Perkerjaan ini menggunakan pipa PVC berdiameter 2 inch dengan panjang pipa resapan sesuai dengan gambar rencana dan di beri ijuk di dalamnya agar tidak tersumbat dengan tanah yang masuk kedalamnya dan 16
  • 17. terjadi resapan yang lebih baik, jumlak pipa resapan yang di pasang dalam satu meter panjang saluran adalah 1batang. Pemasangan pipa di lakukan pasa saat pemasangan batu untuk dinding saluran. Pekerjaan Plesteran Tebal 15 mm Plesteran dilakukan pada diding saluran yang sudah siap pemasangan batu, permukaan beton bertulang dan dinding pasangan terlebih dahulu di buat kasar agar bahan plesteran dapat merekat dengan baik pada pasangan dengan ketebalan plesteran direncanakan 15 mm. Pekerjaan Pemasangan Papan mal Proses pemasangan papan mal di lakukan oleh beberapa orang, dimana papan mal yang sudah di persiapkan dipasang pada pada dinding saluran yang siap pemasangan besi balok. Papan mal di buat dari kayu jenis kelapa, dimensi dan bentuk mal disesuaikan dengan dimensi balok. Mal terdiri dari empat sisi yang kemudian diikat dengan kayu pengunci. Pengocoran Balok Setelah pemasangan papan mal selesai dikerjakan dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran balok. Pengecoran balok dikerjakan secara manual oleh beberapa orang, pada pengecoran balok digunakan mutu beton K-175 dengan perbandingan campuran mortal 1 pc : 2 ps : 3 kr artinya setiap digunakan 1 semen dipakai 2 pasir dan 3 kerikil. Pekerjaan Pembukaan Mal Pekerjaan pembukaan mal atau pembongkaran mal balok di lakukan setelah berumur minimal satu hari atau bila beton sudah mengeras. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar konstruksi balok kuat menahan beban. Papan mal dibuka dengan cara membuka kawat dan ikatan kayu yang di paku. 17
  • 18. Pekerjaan Timbunan Tanah Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur, kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis. 18
  • 19. Pekerjaan Timbunan Tanah Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur, kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis. 18
  • 20. Pekerjaan Timbunan Tanah Pekerjan timbunan tanah ini di lakukan setelah konstruksi saluran sudah siap di kerjakan. Penimbuanan dilakukan mengguanakan tanah yang didatangkan sesuai dengan spesifikasi dari lokasi setempat dengan menggunakan dam truk, kemudian tanah tersebut diangkut dengan menggunakan kereta sorong ke lokasi pekerjaan, lalu di isikan ke dalam dua sayap bangunan yang sudah siap di kerjakan. Dimensi sayap beton yang hendak di isikan timbuanan hendaknya harus bebas dari air, lumpur, kotoran dan lain-lain, pehamparan dan pemadatan di lakukan per 15 cm dengan menggunakan alat pemadat yang disetujui oleh direksi teknis. 18