SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Halaman | 1
WAWASAN SENI MUSIK
1. Sejarah musik dasar
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena
intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu
bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah
fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik
dikenal sejak kehadiran manusia modern, homo sapien, yakni sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada yang tahu, sejak kapan manusia modern
ini mengenal seni dan musik. Dari berbagai penelitian atas penemuan arkeologi
di benua Afrika, misalnya,didapati petunjuk bahwa sekitar 180.000 tahun hingga
100.000 tahun lalutelah terjadi evolusi pemikiran manusia. Dengan otak manusia
yang lebih pintar dari hewan, mereka mampu merancang perburuan yang lebih
terkoordinasi sehingga bisa menaklukan hewan yang lebih besar dari ukuran
manusia.Dalam peristiwa ini, berarti telah tercipta komunikasi di antara mereka
dalam bentuk bahasa verbal. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda
bahaya, untuk memberi nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata
muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam pola hidup nomaden, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk
menjadikan tulang kaki hewan buruan mereka sebagai alat yang dapat
mengeluarkan bunyi-bunyian, entah dengan cara ditiup atau dipukul. Karena
mereka hidup berkelompok, maka tujuan awal mereka dengan alat-alat tersebut
hanyalah sebagai tanda peringatan bila ada bahaya yang mengancam kelompok,
atau memancing hewan buruan agar masuk perangkap mereka.Lama-kelamaan
Halaman | 2
tidak hanya tulang yang mereka ambil untuk dijadikan alat bunyi-bunyian, tetapi
juga kulit binatang, kayu berongga, batu, dan tubuh mereka sendiri.
Bila tujuan awalnya hanya untuk memperingatkan kelompok mereka
akan adanya bahaya dan untuk memancing hewan buruan masuk perangkap,
maka setelah banyak alat yang dipakai sebagai media bunyi, keakraban,
kekeluargaan, persatuan di dalam kelompoklah tujuannya. Caranya adalah
melalui tari-tarian dan nyanyian yang diiringi dengan media bunyi yang mereka
ciptakan.Lebih lagi ketika mereka mengenal dan menyadari hingga akhirnya
meyakini adanya kekuatan adikodrati, yaitu adanya roh nenek moyang yang
senantiasa menyertai mereka dan hadir melalui benda-benda alam di sekitar
mereka.Bunyi-bunyian menjadi sarana penyembahan, ungkapan syukur, dan
permohonan kepada kekuatan yang adikodrati tersebut.
Selanjutnya, manusia menjadi terbiasa menyatakan perasaan mereka
menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Alat-alat inilah
yang kenudian dikenal dengan istilah alat musik.
a. Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang
paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi
alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun
7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang
bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
b. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
Halaman | 3
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang
tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul
musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami
kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.
Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de
Machaut.
c. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan
secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur.
Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau
adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu
instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan
meninggal di Leipzig.
d. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan
tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut),
dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah
Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig
van Beethoven.
e. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari
itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet
berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah
Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra
Halaman | 4
berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga
aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan
berbagai bentuk teater musikal lainnya.
f. Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.
Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun
musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan
perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada
musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan
ekspresinya lewat musik.
2. Pengertian Musik Menurut Beberapa Ahli
a. Pengertian musik menurut Banoe (2003 : 288), musik yang berasal dari kata
muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan
ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat
bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan
berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh
manusia.
b. Pengertian musik menurut Jamalus (1988 : 1), musik adalah suatu hasil karya
seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu
irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai
suatu kesatuan.
c. Pengertian musik menurut Sylado (1983 : 12) musik adalah waktu yang
memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang
merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi
rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para
pendengarnya.
Halaman | 5
d. DAVID EWEN ; Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi
dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.
e. DELLO JOIO ; Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan
pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan
terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain
menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi
f. SUHASTJARJA ; Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam
ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan.
g. ADJIE ESA POETRA
Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif,
melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika
komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau
struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
3. Unsur-Unsur Dan Inti Musik
Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan
bentuk lagu. Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan
cara memproduksi nada.
a. Unsur Utama
1) Bunyi dan Nada Gejala bunyi atau suara menyertai seluruh kehidupan kita
sehari-hari. Disebut bunyi karena ada peristiwa getaran dari sumbernya. Bunyi
dengan getaran yang teratur akan merupakan susunan rangkaian nada.
Rangkaian nada yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pencipta
musik akan terdengar teratur, berurutan dan berirama. Nada sendiri adalah
Halaman | 6
bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki kecepatan getar yang
teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur dengan
menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam
1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second
sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh
pencipta musik dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a) Tinggi rendahnya suatu nada, yaitu menurut getaran atau resonansi pada
setiap detiknya. Nada yang paling rendah memiliki frekuensi 16 c/s,
sedangkan nada yang paling tinggi memiliki frekuensi sampai 5000 c/s.
Tinggi nada ini sering disebut dengan istilah pitch. Jika kita bunyikan nada
A yang memiliki frekuensi 440 c/s kemudian juga kita bunyikan nada A
yang memiliki frekuensi 2 kali lipat yaitu 880 c/s, maka yang kita dengar
adalah dua bunyi yang cirinya sama akan tetapi tinggi nadanya/pitchnya
berbeda.
b) Panjang pendeknya nada yang tergantung dari lamanya suatu getaran.
c) Keras dan lembutnya suatu nada.
d) Bentuk dari suatu nada atau timbre yang didasarkan pada jenis, tempat atau
sumber getaran suara/bunyi misalnya berasal dari sebuah alat musik.
e) Sistem nada digunakan untuk menentukan tangga nadanya. Sistem nada
adalah susunan rangkaian nada yang berurutan dengan perbedaan yang
tertentu dan teratur. Di dalam jarak dua nada yang perbandingan
frekuensinya dua kali lipat dapat dibunyikan beberapa nada yang
berurutan. Jika dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua
kali lipat tersebut tersusun atas lima buah nada yang tinggi nadanya
berbeda, maka sistem nadanya disebut pentatonik, dan susunan urutan
nada-nada tersebut disebut tangga nada pentatonik.
2) Irama
Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari.
Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang
Halaman | 7
waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut
dengan istilah tempo. Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo,
durasi (panjang-pendek setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya
adalah bunyi para penumbuk padi merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi
yang secara terus menerus, teratur dalam tempo tertentu. Ketukan yang ritmis
tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan antan yang
membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas. Ketukan atau
denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga dipahami sebagai
tekanan pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang dapat merangsang bagian
tubuh kita (kaki,tangan, atau kepala) bergoyang pada waktu musik atau lagu
dilantunkan. Ketukan kadang terasa jelas dan mudah untuk diikuti seperti
merasakan bass drum pada marching band.
Beberapa hal yang terkait dengan unsur irama antara lain :
a) Pulsa
Pulsa dapat dianalogikan sebagaimana denyut jantung yang kadang terasa
menekan dan kadang tidak terasa; peganglah pergelangan tangan dan rasakan
denyut nadi. Tentu akan merasakan yang timbul dan hilang secara teratur,
maka pulsa dalam musik kadang secara jelas terdengar (terasa ketukannya)
tetapi kadang tidak terasa. Pulsa dapat juga dianalogikan seperti rangkaian
lampu sistem seri yang secara berurutan menyala bergantian. Ketika
menyanyikan syair lagu yang diikuti dengan tepukan tangan, tentu kita
merasakan adanya pulsa dalam lagu tersebut. Di samping itu, juga terasa
adanya tempo.
b) Tempo
Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam musik atau lagu; seperti rasa
lambat, sedang, atau cepat. Di dalam musik berbagai macam jenis tempo
dikenal dengan berbagai macam istilah dari bahasa Itali. Tempo yang
menunjukkan cepat lambatnya irama sebuah lagu atau musik dapat dibedakan
Halaman | 8
menjadi :  Irama cepat atau tempo cepat : Cepat (allegro), agak cepat
(allegretto), lebih cepat (allegrissmo), cepat sekali (presto), makin cepat
(accelerando).  Irama sedang atau tempo sedang : Sedang (moderato), sedang
agak cepat (allegro moderato), sedang agak perlahan (andante).  Irama lambat
atau tempo lambat : Lambat (largo), lebih lambat sedikit (largissimo), cukup
lambat (largeto), sangat lambat dan sedih (grave), makin lambat (ritardando).
 Tempo Iringan yang sering disebut dengan ritmis iringan, antara lain : Fotrot,
Waltz/Wals, Rock beat, Samba, Hustle, Disco, Keroncong, Blues,
Melayu/Dangdut, Gambus, Japin dan sebagainya.Contoh lain yaitu dari
gamelan Jawa, ada irama lancaran, ketawang dan ladrang.
c) Durasi
Durasi adalah Panjang-pendek nada yang terbentuk dari lama suatu nada
dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan ketukan yang sifatnya
relatif. Satuan ketukan seperti ketika kita melangkah (derap kaki). Coba
langkahkan kaki satu kali, dan teman lain melangkah tiga kali, atau ada tema
yang lain melangkah empat kali. Perhatikan perbedaan panjang jarak dari
masing-masing langkah.
d) Birama
Birama adalah alunan musik yang terasa adanya ketukan yang teratur atau tetap
secara berulang-ulang, ketukan yang terasa itu seringkali disebut dengan istilah
maat. Pengertian lain birama (measure) adalah istilah yang digunakan untuk
menetapkan jumlah kelompok ketukan berdasarkan skema dasar ketukan.
Birama ditulis setelah tanda mula, dengan bentuk angka, dan dinamakan tanda
birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya ketukan
yang terdap[at dalam satu birama dan satu titinada yang digunakan untuk
mendapat satu ketuk. Macammacam skema ketukan.  Ketukan 2/4, angka 2
menunjukkan dua ketukan tiap birama.  Ketukan 3/4, angka 3 menunjukkan
tiga ketukan tiap birama.
Halaman | 9
e) Metrum
Ketika anda menyanyikan suatu lagu, beberapa beat (tekanan) terasa lebih kuat
dibanding dengan beat yang lainnya, dan tekanan tersebut secara teratur
muncul setiap hitungan tertentu, misalnya 2 , 3, atau 4. Perhatikan, garis tegak
yang menyela jumlah beat dan menjadi penanda awal atau akhir beat. Beat
yang mendapatkan tekanan (ketukan yang terasa berat) di sebut dengan
downbeat. Pola pengulangan beat yang bertekanan kuat dengan tekanan pada
hitungan tertentu, jika ada measure (satuan birama) mempunyai 2 beat, disebut
duple meter, menghitungnya 1- 2, 1-2, 1-2, dan seterusnya. Pola 3 beat pada
measure dinamakan triple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3, 1-
2-3, 1-2-3, dan seterusnya. Pola metrum yang terdiri dari 4 beat disebut
quadruple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3-
4, dan seterusnya.
f) Melodi
Melodi adalah rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan secara
teratur dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap
dalam melodi disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak
maju dengan tata bunyi yang naik – turun, atau bergerak di tempat atau
berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat
terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan tertentu,
sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval.
Beberapa variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik
– turun; Melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang
dibentuk dengan nada-nada yang bergerak di tempat.
g) Harmoni
Harmoni adalah suatu bunyi serempak yang sekurang-kurangnya terjadi dari
dua buah not/nada yang berlainan. Dua buah nada atau lebih yang berlainan
tingginya dan dimainkan serempak ini dasarnya adalah trinada atau
achord/akor. Misalnya not : 1, 3 dan 5 dibunyikan secara serempak. Bila nada-
Halaman | 10
nada yang berbeda yang ada dalam achord tertentu dibunyikan serempak, maka
akan menghasilkan suara yang selaras, menyatu dan enak didengar. Beberapa
harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain adalah
tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi, paduan
suara, mosdulasi dan transposisi.
1) Tekstur adalah bentuk jaringan penggabungan unsur-unsur melodi dan
harmoni yang menghasilkan mutu suara berat atau ringan, tebal atau
tipis.
2) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan
atau akompanyemen.
3) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh
iringan atau akompanyemen dengan menggunakan achord-achord
ataupun bentuk lain.
4) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang
berbeda kemudian dinyanyikan/dimainkan bersama.
5) Kanon adalah sebuah lagu dengan jaringan harmonik yang berbentuk
peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian
lagu yang lain secara susul menyusul.
6) Diskan adalah melodi kedua yang ditambahkan, biasanya diatas melodi
asli.
7) Dron adalah bunyi nada bas panjang sebagai iringan. (Drone =
dengungan)
8) Ostinasi adalah pola-pola bunyi yang berulang-ulang. Ada ostinasi
irama ada pula ostinasi melodi.
9) Paduan suara adalah perpaduan dua suara atau lebih dalam nyanyian
bersama. Penyanyi paduan suara biasanya dikelompokkan berdasarkan
wilayah suara masing-masing. Suara anak-anak : pada umumnya senada
dengan suara sedang wanita atau mezzo sopran; Suara wanita : suara
tinggi disebut sopran suara sedang disebut mezzo sopran; suara rendah
Halaman | 11
disebut alto; Suara pria : suara tinggi disebut tenor, suara sedang disebut
baritone, suara rendah disebut bass.
10) Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada
yang lain di dalam suatu lagu.
11) Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan,
menyanyikan atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya
tetapi lagunya tetap sama. Transposisi digunakan untuk menyesuaikan
wilayah nada lagu dengan wilayah suara penyanyi atau wilayah nada
alat musik yang akan digunakan.
h) Bentuk Struktur Lagu
Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat musik
inipun ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang
divariasikan seperti kalau kita melihat rangkaian kata-kata dalam puisi.
Seorang composer akan selalu memperhatikan secara detail pengaturan antara
kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara keseluruhan, yang
dimaksudkan sebagai struktur lagu. Struktur lagu ini sebenarnya merupakan
susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik sehingga menghasilkan
komposisi musik yang bermakna. Dasar pembentukan musik/lagu ini
mencakup pengulangan suatu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan
berbagai macam perubahan (variasi, sekuens), atau menambah bagian baru
yang berlainan atau berlawanan (kontras) dengan selalu memperhatikan
keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Struktur musik/lagu ini
merupakan suatu keseluruhan yang menyatukan musik/lagu yang dibuat
sehingga ada keutuhan. Banyak kode-kode tulis yang digunakan oleh
komponis untuk membentuk struktur lagu/musik.
b. Unsur Ekspresi
Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang
diwujudkan oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang
Halaman | 12
disampaikan kepada pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk
menyatakan ekspresi musik/lagu, antara lain : Agito (bergerak),Amabile
(menarik), Animato (berjiwa), Bravura (gagah perkasa), Cantato (merayu), Con
anima (bersemangat), Conbrilliante (dengan kegemilangan), Conspirito (dengan
semangat), Contabile (merdu dan syahdu), Devoto (khidmat), Dolce(halus dan
manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih banyak yang lain. Cobalah anda
cari dari banyak buku. Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik
mulai dari tempo, dinamika dan warna nada.
1) Tempo adalah kecepatan irama musik yang telah dibicarakan di depan.
2) Dinamika adalah keras lunak serta tinggi rendahnya suara agar dicapai suara yang
lembut, keras atau kuat. Sedangkan warna nada sangat tergantung dari bahan atau
sumber suara serta gaya atau cara memproduksi nadanya.
3) warna nada dan cara memproduksi nada
Selanjutnya yang dimaksud warna nada adalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan
oleh suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam.
Misalnya produksi nada yang dilakukan pada sebuah gitar. Nada yang sama dilakukan
dengan cara dipetik dengan jari tanpa kena kuku, kemudian dipetik lagi dengan
menggunakan jari dan kena kuku, disamping itu kita petik lagi dengan menggunakan
plectrum (alat pemetik gitar). Maka dari ketiga petikan gitar tersebut akan
menghasilkan warna nada yang berbeda. Demikian pula yang terjadi pada suara
manusia ataupun alat-alat musik lainnya. Alat gesek yang dibedakan cara
menggeseknya, kadang-kadang sedikit disentakkan, kadang-kadang gesekannya
diperhalus. Juga pada cara meniup alat tiup, ada yang tiupannnya merata ada yang
terputus-putus serta banyak kemungkinan lain yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan warna nada yang berbeda-beda.
Halaman | 13
4. Notasi musik (not balok dan angka)
a. Pengertian Notasi Balok
Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang
dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut
dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang
dilambangkan. Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat
didalam materii-materi not balok, seperti paranada, tanda kunci, birama, garis birama,
bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.
Istilah dalam not balok Keterangan gambar :
1) Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama.
Paranada digunakan untuk menulikan lambang-lambang bunyi sesuai
dengan sifat nada yang dilambangkan.
2) Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam
Not-balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya
dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3) Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya
musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam
setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4.
4) Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan
paranada yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu
dengan ruas birama yang lainnya.
5) Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar
berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang dipergunakan.
nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai
nilai not yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan
Halaman | 14
bar-bar lainnya. tetapi apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar
tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan bar-bar lainnya.
6) Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus
dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu
atau karya musik lainnya.
Letak Not dalam Paranada
Sebelum kita belajar jauh mengenai notasi balok maka terlebih dahulu kita harus benar-
benar memahami nama dan letak not dalam paranada. Letak not dan paranada sangat
tergantung pada dari sifat nada yang dilambangkan. untuk menuliskan nada rendah
ataupun nada tinggi, dimana 5 garis paranada sudah tidak dapat lagi mampu
menampungnya, maka kita dapat menuliskannya dengan menggunakan garis-garis
bantu not dalam paranada, Perhatikan gambar berikut ini.
Garis bantu not dalam paranada
 Bentuk dan Nilai Not Serta Tanda Diam.
Sebuah not dapat mempunyai nilai 1/2 ketuk, 1 ketuk, 2 ketuk, 4 ketuk dan
sebagainya. Hal ini tergantung dari birama yang dipergunakan sebagai satuan
ketuknya. Dalam bab ini kita akan mempelajari bentuk dan nilai not serta tanda
diam dengan menggunakan birama per-empat. artinya, Not yang dijadikan
sebagai satuan ketuknya adalah Not 1/4. Perhatikan gambar berikut.
Halaman | 15
Bentuk dan nilai not serta tanda diam
Bila dibaca bentuk dan nilai Not serta tanda Diam kurang lebih adalah seperti
yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
b. Notasi Angka
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa),
5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi
balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu
birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan
Halaman | 16
bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli. Membaca Notasi Angka
Notasi angka 4 suara SATB
1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di
bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan
angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini
menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat
diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat
3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66
ketuk.
4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
5. P berarti ‘piano’ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang
lembut.
6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan
ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.
5. Teknik Belajar Vokal
Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat
elemen pokok penghasil bunyi, yaitu :
 Paru-paru, sebagai sumber tenaga
 Larynz, sebagai penggetar
Halaman | 17
 Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan
 rongga hidung,sebagai ruang resonator.
Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang
baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan
vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik
pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut.
Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada
vokal manusia yang menjadi instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di
dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian
atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan
lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar
di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang
baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga
membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.
Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx
merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis.
Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.
Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan,
yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu
diperhatikan :
1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh
konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan
2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi
suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut
3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator
hidung.
Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara
proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak.
Halaman | 18
Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang
lengkung gigi bawah.
Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu :
1. Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada
kedua kaki,
2. Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga
kepala
3. Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit
4. Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas
5. Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke
dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan
maka menyebabkan badan menjadi melengkung
6. Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan,
karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang
terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan
ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan
yang kita takukan
7. Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat
8. Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak
boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas
9. Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu
tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak
dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang
terangkat
10. Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku
Halaman | 19
11. Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬-
gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap
rambut dan sebagainya
12. Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi.
Beberapa latihan praktis untuk membentuk sikap tubuh yang baik :
1. Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu
yang tengah berjalan dengan angkuh)
2. Kedua tumit tidak saling menempel
3. Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat
diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal
4. Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke
posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan
mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki
5. Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan
tulang belakang sekarang terpisah
6. Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas
dari tubuh
7. Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher
8. Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air
pada telapak tangan dan lengan
9. Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki
10. Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan
otot
11. Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher
ke depan dan ke belakang
Halaman | 20
12. Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut
13. Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh
mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan
14. Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke
kanan
Pernafasan dengan menggunakan diafragma :
1. Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang
terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi
dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya
ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian
bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara
tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara
diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong
organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah
para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi
2. Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah
terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan
menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan
sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak
memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan
menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang
cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara
bersamaan
3. Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa
bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas!
4. Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak
bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang
Halaman | 21
5. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut
yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut
tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu
6. Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan
tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara
7. Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit
lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi
terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar
8. Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali
secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap
kencang dan bukan tegang
9. Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1)
postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2)
pengambilan nafas yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara
posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang
rusuk di bagian bawah haruslah mengembang
Beberapa latihan praktis untuk pernafasan :
Menghirup udara :
1. Sikap berdiri tegak
2. Salah satu tangan berada di pinggang
3. Tangan lainnya menekan pusar
4. Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan
hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu
parfum
5. Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat
balon yang mengembang karena diisi udara
Halaman | 22
6. Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang)
dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan
Mengeluarkan udara :
1. Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh”
2. Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis
3. Menirukan bunyi lebah
4. Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh
ke tanah.
6. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:
a. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga
nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem
diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut.
a) Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya
berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo)
Contoh:
Halaman | 23
b) Tangga Nada Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak
1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
(1) Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada
sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini.
Berikut ini, tangga nada minor asli.
(2) Tangga Nada Minor Harmonis
Halaman | 24
Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya
dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama.
Berikut ini, tangga nada minor harmonis.
(3) Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7
dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½
laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis.
b. Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima
nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada
serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang
menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga
nada ini adalah gamelan.
Selain itu, Tangga nada mayor terdiri dari 7 nada dan memiliki jarak/interval nada: 1 –
1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½
Contoh tangga nada C mayor : C – D – E – F – G – A – B – C
Halaman | 25
• Tangga nada minor
Tangga nada minor memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1
Contoh tangga nada C minor : A – B – C – D – E – F – G – A
• Tangga nada pentatonic
Tangga nada pentatonic memiliki jarak/interval nada : 1½ – 1 – 1 – 1½ – 1
Contoh tangga nada C pentatonic : C – D# – F – G – A# – C
• Tangga nada Cm harmonic
Tangga nada harmonic memiliki jarak/interval nada : 1 - ½ - 1 – 1 – ½ – 1½ – ½
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada Cm melodic
Tangga nada melodic memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada C7 blues
Tangga nada Blues memiliki jarak/interval nada : 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada diminished (8 note)
Tangga nada diminished memiliki jarak/interval : ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada D harmonic : C – Db – Eb – E – Gb – G – A – Bb – C
Halaman | 26
• Tangga nada dominant (8 note)
Tangga nada dominant memiliki jarak/interval : 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½
Contoh tangga nada C dominant : C – D – Eb – F – Gb – Ab – Bb – B – C
7. The Crescendo
Kadang kita mendapat sebuah gambar dalam sebuah partitur musik , kira kira gambarnya
seperti ini .
crescendo
Tanda yang bagian bawah bernama crescendo yang artinya semakin keras , yang artinya
cara memukul nada nada tersebut dari yang lembut menuju semakin keras.
Tanda yang berikut adalah kebalikannya yaitu decrescendo yang artinya dari yang keras
menuju lenbut .
Halaman | 27
decrescendo
Sedangkan kekuatan atau kelembutan , tergantung pada tema lagu yang bersangkutan.
Crescendo lawannya adalah decrescendo , sedangkan lawannya lagi , yang benar benar
lawan adalah tanda diam atau tidak memukul apapun.
Tanda diam dalam piano ada beberapa macam , yaitu tanda diam 4 ketuk , 2 ktuk , 1 ketuk ,
setengah ketuk ,seperempat ketuk , dan seperdelapan ketuk , kalau digambarkan seperti ini.
tanda diam
Halaman | 28
tanda diam dalam tabel
Jadi jangan dianggap diam bukan music, diam juga merupakan musik .
8. Performance
Music performance adalah ungkapan dari ekspresi musik. Seringkali sebuah
komposisi musik yang dipersembahkan memiliki struktur dan instrumentasi yang
memuaskan si komponisnya. Performance dapat berupa latihan-latihan rutin dan
improvisasi. Improvisasi adalah ide yang dibuat tanpa direncanakan terlebih dahulu
dalam bermain musik. Sementara itu latihan rutin adalah pengulangan yang kuat dari
ide sampai mencapai titik kohesi. Musisi kadang-kadang
menambahkan improvisasi untuk menghasilkan performance yang unik.
Banyak budaya tradisional yang mempersembahkan performance untuk solois seperti
beberapa musik-musik klasik India dan musik tradisional barat. Pada budaya yang lain
seperti musik Bali, lebih kepada performance untuk grup yang dimainkan oleh banyak
orang. Sementara budaya yang lainnya mencampurkan keduanya.
9. Konduktor (music)
Istilah Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ; conductor) diartikan sebagai pemimpin
dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih sekelompok
pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau
konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak
isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seperti
pada setiap cabang musik, dirigen adalah sebuah keterampilan yang harus diolah
dengan hati-hati. Seseorang dirigen harus bisa memberikan latihan teknis dalam
mempersiapkan suatu pergelaran, sekaligus memberikan penafsiran yang tepat untuk
masing-masing lagu yang akan dinyanyikan. Disamping itu seseorang dirigen harus
mampu menguasai musik secara teknis sehingga apabila menghadapi kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok yang dipimpinnya dan dapat segera
memberikan jalan keluar.
Halaman | 29
Dirigen atau Conductors menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari
tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan
musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel. Menjadi seorang dirigen adalah
pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhinya,
baik secara fisik maupun mental. Adapun syarat-syarat tersebut adalah
Syarat-syaratseorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. Seorang Dirigen harus Berwibawa
Seorang dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin
sekian puluh orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah
lagu) Sebagai seorang pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi
kepada anggota kelompok yang dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi.
b. Seorang Dirigen harus Musikal
Seorang dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai
kepekaan untuk merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat. Segera tahu faktor-
faktor kesulitan pada sebuah lagu /karya musik dan dapat memberikan jalan keluar
yang tepat.
c. Seorang Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik
Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang baik misalnya secara
teknis tentang teori musik (akord-akord, bentuk-bentuk, musik, orkestrasi dll.) bahkan
tidak jarang seseorang komponis juga merangkap sebagai seorang dirigen. Dengan
pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan dalam menyajikan suatu karya musik
tidak mengalami salah penafsiran.
d. Seorang Dirigen harus Mempunyai Imajinasi
Halaman | 30
Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik harus bisa mengungkapkan /
mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partitur tersebut menjadi
sajian musik yang bisa dimengerti penontonnya.
e. Seorang Dirigen harus Sehat
Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak anggota kelompok yang
dipimpinnya. Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau koor, Ia akan berdiri
terus menerus dan akan melakukan berbagai gerakan tangan. Dan pandangannya harus
merata ke semua pemain musik atau paduan suara.
f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik
Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan. Karena
semua pemain musik atau peserta koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya.
Baton atau tongkat dirigen
Ketika memimpin sebuah pertunjukan musik atau koor, seorang dirigen biasanya
memegang tongkat dirigen atau disebut juga baton. Tongkat tersebut hampir serupa
dengan lidi dan biasanya diberi warna putih dengan panjang tidak lebih dari 60 cm.
Baton berfungsi sebagai penyambung tangan dirigen karena baton tidak diperlukan
apabila dirigen memimpin ensambel kecil/kelompok paduan suara kecil yang
anggotanya kurang dari 50 orang. Baton baru terasa fungsinya apabila kita memimpin
orkestra/ensambel besar dengan jumlah anggota yang banyak (lebih dari 50 orang).
Teknik mendirigen
Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel
lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang
dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam memimpin adalah sebagai berikut
a. Posisi Berdiri
Halaman | 31
Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada
dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan
tangan kiri atau sedikit lebih tinggi.
b. Gerak Tangan
Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan
dinamika. Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah
(jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah ke atas.
c. Aba-aba
dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini
pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum.
Beberapa pola gerakan tangan dalam memberi aba-aba :
Pola gerakan birama 2/4
Pola gerakan birama 3/4
Halaman | 32
Pola gerakan birama 4/4
Pola gerakan birama 6/8
10. Genre music serta penggunaannya
Halaman | 33
Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat
dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan
Musik Tradisional. Di sini akan dibahas genre musik berdasarkan tiga ranah
tersebut.
a. Musik Seni (Art Music)
Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis
(musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik
yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik
lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik
Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu,
sehingga bertahan berabad-abad lamanya.
1) Musik Klasik
Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada
musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari
beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang
berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup
periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa
dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak
abad ke-16. Beberapa seniman musik klasik dunia antara lain adalah Bach, Handel,
Mozart, Haydn, dan Beethoven.
2) Musik Populer (Popular Music)
Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh
masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan
zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik
yang termasuk kedalam musik popular adalah Jazz, Gospel, Blues, Rhythm and Blues,
Funk, Rock, Metal, Electronic, Reggae, Hip Hop, Pop, Latin, Country.
Halaman | 34
a) Jazz
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan
musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing,
bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Musisi
yang menggunakan genre Jazz adalah Bob James.
b) Gospel
Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema
Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary
gospel. Saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani
secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak
dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing.
c) Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik
Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini,
termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik
pop. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Blues adalah mendiang Ray
Charles.
d) Rhythm and Blues (R&B)
Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika,
yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau
blues. Musisi musik R&B adalah NeYo.
e) Funk
Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James
Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis Funk ini
biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya
berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan
dengan groovy. Grup band yang menggunakan genre musik funk adalah Green Day.
f) Rock
Halaman | 35
Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop
sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari
berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill
Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di
seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya
The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
g) Metal
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock
walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan
slow. Grup band yang menggunakan genre metal adalah Asking Alexandria.
h) Electronic
Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops
dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah
John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
i) Reggae
Awalnya disebut ska, yaitu perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento
dari Jamaika, kemudian musik ska ini berkembang menjadi musik Reggae. Contoh
band yang menggunakan genre musik Reggae adalah Steven And Coconut Treez.
j) Hip Hop
Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-
an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast
hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal
dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal
menghasilkan rapcore. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Hip Hop adalah
Jay-Z.
k) Pop
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena
banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. Contoh
musisi yang menggunakan genre musik pop adalah Celine Dion.
Halaman | 36
C. Musik Tradisional (Traditional Music)
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk
pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan
penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik
tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional
yang akan dibahas di postingan ini hanya 2, yaitu musik Latin dan Country.
1. Latin
Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin
termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik
latin ini memiliki subgenre Samba.
2. Country
Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya
Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah
Merle Haggard dan Buck Owens.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di
Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik
India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh
musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam
bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap
pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock,
pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla
(dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang
Halaman | 37
dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal
1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas
pekerja saat itu.
11. Alat-alat Musik
image:google
Kali ini Agan akan berbagi tentang Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara
Memainkannya.
Dalam tugasnya Agan mengambil contoh masing-masing 5 jenis alat musik dan
Agan lengkapi dengan gambar dari alat musik tersebut.
Berikut Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya;
a. Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.
Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika,
saksofon, clarinet dan lain-lain.
b. Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.
Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
Halaman | 38
alat musik tiup dan gesek
c. Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d. Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1) Alat musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone,
bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2) Alat musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle,
kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
Halaman | 39
alat musik petik dan pukul bernada
e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.
alat musik pukul tak bernada dan alat musik tekan
(Dari berbagai Sumber)

More Related Content

What's hot

Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Opiek Yuvi
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Nisa Ghaisani
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPGhybrid3
 
ALAT MUSIK TRADISIONAL
ALAT MUSIK TRADISIONALALAT MUSIK TRADISIONAL
ALAT MUSIK TRADISIONALanggietaDS
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXelisatiti1
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxRestiELF
 
Bab 3 jenis atau genre musik
Bab 3 jenis atau genre musikBab 3 jenis atau genre musik
Bab 3 jenis atau genre musikAchmad Zainy
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangIrfan Aja
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)Nafiun Naja
 
Teks drama tentang hukum untuk 8 orang
Teks drama tentang hukum  untuk 8 orangTeks drama tentang hukum  untuk 8 orang
Teks drama tentang hukum untuk 8 orangagung hanafi
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANWinda Rizkiana
 

What's hot (20)

Drama 9 orang
Drama 9 orangDrama 9 orang
Drama 9 orang
 
Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2
 
Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)Sejarah (sarekat islam)
Sejarah (sarekat islam)
 
Karya seni musik
Karya seni musikKarya seni musik
Karya seni musik
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
 
ALAT MUSIK TRADISIONAL
ALAT MUSIK TRADISIONALALAT MUSIK TRADISIONAL
ALAT MUSIK TRADISIONAL
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
Musik mancanegara
Musik mancanegaraMusik mancanegara
Musik mancanegara
 
Bab 3 jenis atau genre musik
Bab 3 jenis atau genre musikBab 3 jenis atau genre musik
Bab 3 jenis atau genre musik
 
Bab 3 Kelas X Seni Budaya
Bab 3 Kelas X Seni BudayaBab 3 Kelas X Seni Budaya
Bab 3 Kelas X Seni Budaya
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Sejarah museum
Sejarah museumSejarah museum
Sejarah museum
 
Indera Pendengaran
Indera PendengaranIndera Pendengaran
Indera Pendengaran
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)
 
Teks drama tentang hukum untuk 8 orang
Teks drama tentang hukum  untuk 8 orangTeks drama tentang hukum  untuk 8 orang
Teks drama tentang hukum untuk 8 orang
 
Kling pelanggaran ham di indonesia
Kling pelanggaran ham di indonesiaKling pelanggaran ham di indonesia
Kling pelanggaran ham di indonesia
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Perkembangan Musik di Dunia
Perkembangan Musik di DuniaPerkembangan Musik di Dunia
Perkembangan Musik di Dunia
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
 

Viewers also liked

TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!Syifa Dhila
 
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitar
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitarBuku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitar
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitarputrajulianhakim
 
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplit
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplitStandart kompetensi dan kompetensi dasar komplit
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplitbagusrahmat
 
Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaYadhi Muqsith
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariyohanesfa
 
SMP 7 Seni Terampil Bermusik
SMP 7 Seni Terampil BermusikSMP 7 Seni Terampil Bermusik
SMP 7 Seni Terampil BermusikWahid Al-Imron
 
[6] rpp sd kelas 2 semester 2 air bumi dan matahari
[6] rpp sd kelas 2 semester 2   air bumi dan matahari[6] rpp sd kelas 2 semester 2   air bumi dan matahari
[6] rpp sd kelas 2 semester 2 air bumi dan mataharieli priyatna laidan
 
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih EkaputraMateri Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih Ekaputramistertipr
 
Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teaterRizka Aprilia
 

Viewers also liked (11)

TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
 
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitar
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitarBuku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitar
Buku kumpulan lirik lagu indonesia + kunci gitar
 
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplit
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplitStandart kompetensi dan kompetensi dasar komplit
Standart kompetensi dan kompetensi dasar komplit
 
Pengertian Bunyi
Pengertian BunyiPengertian Bunyi
Pengertian Bunyi
 
Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan cipta
 
Tugas bahasa daerah muna
Tugas bahasa daerah munaTugas bahasa daerah muna
Tugas bahasa daerah muna
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
 
SMP 7 Seni Terampil Bermusik
SMP 7 Seni Terampil BermusikSMP 7 Seni Terampil Bermusik
SMP 7 Seni Terampil Bermusik
 
[6] rpp sd kelas 2 semester 2 air bumi dan matahari
[6] rpp sd kelas 2 semester 2   air bumi dan matahari[6] rpp sd kelas 2 semester 2   air bumi dan matahari
[6] rpp sd kelas 2 semester 2 air bumi dan matahari
 
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih EkaputraMateri Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
 
Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teater
 

Similar to SEJARAH MUSIK

SEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxSEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxherdimanaja
 
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...Elishabeth1
 
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTTUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTwidyrmdhnty
 
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxssuseredc287
 
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxMAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxDwiSetyorini32
 
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxMUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxmdtacahayaalfatih
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaAmmara Fathina
 
Musik Kreasi kelompok 3.pptx
Musik Kreasi kelompok 3.pptxMusik Kreasi kelompok 3.pptx
Musik Kreasi kelompok 3.pptxIisyulianaManalu
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisionalRizal Fahmi
 
Persentasi musik GBt 2018...........pptx
Persentasi musik GBt 2018...........pptxPersentasi musik GBt 2018...........pptx
Persentasi musik GBt 2018...........pptxTunglingVTobing
 
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxsenimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxjufryramelli
 

Similar to SEJARAH MUSIK (20)

SEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxSEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptx
 
Musik
MusikMusik
Musik
 
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
 
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTTUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
 
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
 
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxMAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
 
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxMUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
 
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofonKelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
 
Jenis / Genre Musik
Jenis / Genre MusikJenis / Genre Musik
Jenis / Genre Musik
 
Musik asia
Musik asia Musik asia
Musik asia
 
Xi bab 2 semester 1
Xi bab 2 semester 1Xi bab 2 semester 1
Xi bab 2 semester 1
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni Budaya
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Musik Kreasi kelompok 3.pptx
Musik Kreasi kelompok 3.pptxMusik Kreasi kelompok 3.pptx
Musik Kreasi kelompok 3.pptx
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisional
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isman
IsmanIsman
Isman
 
Persentasi musik GBt 2018...........pptx
Persentasi musik GBt 2018...........pptxPersentasi musik GBt 2018...........pptx
Persentasi musik GBt 2018...........pptx
 
Ppt Seni musik
Ppt Seni musikPpt Seni musik
Ppt Seni musik
 
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxsenimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
 

More from Fauziah Mahir

Tempat sampah dari majalah bekas
Tempat sampah dari majalah bekasTempat sampah dari majalah bekas
Tempat sampah dari majalah bekasFauziah Mahir
 
Laporan observasi media IPS kls tinggi
Laporan observasi media IPS kls tinggiLaporan observasi media IPS kls tinggi
Laporan observasi media IPS kls tinggiFauziah Mahir
 
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )Fauziah Mahir
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahFauziah Mahir
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahFauziah Mahir
 
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )Fauziah Mahir
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Fauziah Mahir
 
New konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonNew konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonFauziah Mahir
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonFauziah Mahir
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonFauziah Mahir
 
Perkembangan kreativitas Peserta didik SD
Perkembangan kreativitas Peserta didik SDPerkembangan kreativitas Peserta didik SD
Perkembangan kreativitas Peserta didik SDFauziah Mahir
 

More from Fauziah Mahir (17)

Tempat sampah dari majalah bekas
Tempat sampah dari majalah bekasTempat sampah dari majalah bekas
Tempat sampah dari majalah bekas
 
Bingkai foto
Bingkai fotoBingkai foto
Bingkai foto
 
RPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SDRPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SD
 
Tugas anak talented
Tugas anak talentedTugas anak talented
Tugas anak talented
 
Fisiologi manusia
Fisiologi manusiaFisiologi manusia
Fisiologi manusia
 
Laporan observasi media IPS kls tinggi
Laporan observasi media IPS kls tinggiLaporan observasi media IPS kls tinggi
Laporan observasi media IPS kls tinggi
 
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
 
Format rpp kur.2013
Format rpp kur.2013Format rpp kur.2013
Format rpp kur.2013
 
Format rpp kur.ktsp
Format rpp kur.ktspFormat rpp kur.ktsp
Format rpp kur.ktsp
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
 
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )
materi kuliah penelitian kuantitatif ( penelitian pendidikan )
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
 
New konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonNew konstitusi sheldon
New konstitusi sheldon
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas karton
 
Perkembangan kreativitas Peserta didik SD
Perkembangan kreativitas Peserta didik SDPerkembangan kreativitas Peserta didik SD
Perkembangan kreativitas Peserta didik SD
 

Recently uploaded

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

SEJARAH MUSIK

  • 1. Halaman | 1 WAWASAN SENI MUSIK 1. Sejarah musik dasar Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern, homo sapien, yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada yang tahu, sejak kapan manusia modern ini mengenal seni dan musik. Dari berbagai penelitian atas penemuan arkeologi di benua Afrika, misalnya,didapati petunjuk bahwa sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalutelah terjadi evolusi pemikiran manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka mampu merancang perburuan yang lebih terkoordinasi sehingga bisa menaklukan hewan yang lebih besar dari ukuran manusia.Dalam peristiwa ini, berarti telah tercipta komunikasi di antara mereka dalam bentuk bahasa verbal. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya, untuk memberi nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang. Dalam pola hidup nomaden, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk menjadikan tulang kaki hewan buruan mereka sebagai alat yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian, entah dengan cara ditiup atau dipukul. Karena mereka hidup berkelompok, maka tujuan awal mereka dengan alat-alat tersebut hanyalah sebagai tanda peringatan bila ada bahaya yang mengancam kelompok, atau memancing hewan buruan agar masuk perangkap mereka.Lama-kelamaan
  • 2. Halaman | 2 tidak hanya tulang yang mereka ambil untuk dijadikan alat bunyi-bunyian, tetapi juga kulit binatang, kayu berongga, batu, dan tubuh mereka sendiri. Bila tujuan awalnya hanya untuk memperingatkan kelompok mereka akan adanya bahaya dan untuk memancing hewan buruan masuk perangkap, maka setelah banyak alat yang dipakai sebagai media bunyi, keakraban, kekeluargaan, persatuan di dalam kelompoklah tujuannya. Caranya adalah melalui tari-tarian dan nyanyian yang diiringi dengan media bunyi yang mereka ciptakan.Lebih lagi ketika mereka mengenal dan menyadari hingga akhirnya meyakini adanya kekuatan adikodrati, yaitu adanya roh nenek moyang yang senantiasa menyertai mereka dan hadir melalui benda-benda alam di sekitar mereka.Bunyi-bunyian menjadi sarana penyembahan, ungkapan syukur, dan permohonan kepada kekuatan yang adikodrati tersebut. Selanjutnya, manusia menjadi terbiasa menyatakan perasaan mereka menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Alat-alat inilah yang kenudian dikenal dengan istilah alat musik. a. Musik Zaman Prasejarah Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat. b. Musik Abad Pertengahan Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
  • 3. Halaman | 3 penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut. c. Musik Zaman Barok dan Rokoko Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig. d. Musik Zaman Klasik Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven. e. Musik Zaman Romantik Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra
  • 4. Halaman | 4 berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya. f. Musik Zaman Modern Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik. 2. Pengertian Musik Menurut Beberapa Ahli a. Pengertian musik menurut Banoe (2003 : 288), musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia. b. Pengertian musik menurut Jamalus (1988 : 1), musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. c. Pengertian musik menurut Sylado (1983 : 12) musik adalah waktu yang memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para pendengarnya.
  • 5. Halaman | 5 d. DAVID EWEN ; Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional. e. DELLO JOIO ; Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi f. SUHASTJARJA ; Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan. g. ADJIE ESA POETRA Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. 3. Unsur-Unsur Dan Inti Musik Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan bentuk lagu. Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan cara memproduksi nada. a. Unsur Utama 1) Bunyi dan Nada Gejala bunyi atau suara menyertai seluruh kehidupan kita sehari-hari. Disebut bunyi karena ada peristiwa getaran dari sumbernya. Bunyi dengan getaran yang teratur akan merupakan susunan rangkaian nada. Rangkaian nada yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pencipta musik akan terdengar teratur, berurutan dan berirama. Nada sendiri adalah
  • 6. Halaman | 6 bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur dengan menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam 1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh pencipta musik dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu : a) Tinggi rendahnya suatu nada, yaitu menurut getaran atau resonansi pada setiap detiknya. Nada yang paling rendah memiliki frekuensi 16 c/s, sedangkan nada yang paling tinggi memiliki frekuensi sampai 5000 c/s. Tinggi nada ini sering disebut dengan istilah pitch. Jika kita bunyikan nada A yang memiliki frekuensi 440 c/s kemudian juga kita bunyikan nada A yang memiliki frekuensi 2 kali lipat yaitu 880 c/s, maka yang kita dengar adalah dua bunyi yang cirinya sama akan tetapi tinggi nadanya/pitchnya berbeda. b) Panjang pendeknya nada yang tergantung dari lamanya suatu getaran. c) Keras dan lembutnya suatu nada. d) Bentuk dari suatu nada atau timbre yang didasarkan pada jenis, tempat atau sumber getaran suara/bunyi misalnya berasal dari sebuah alat musik. e) Sistem nada digunakan untuk menentukan tangga nadanya. Sistem nada adalah susunan rangkaian nada yang berurutan dengan perbedaan yang tertentu dan teratur. Di dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua kali lipat dapat dibunyikan beberapa nada yang berurutan. Jika dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua kali lipat tersebut tersusun atas lima buah nada yang tinggi nadanya berbeda, maka sistem nadanya disebut pentatonik, dan susunan urutan nada-nada tersebut disebut tangga nada pentatonik. 2) Irama Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari. Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang
  • 7. Halaman | 7 waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut dengan istilah tempo. Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo, durasi (panjang-pendek setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya adalah bunyi para penumbuk padi merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi yang secara terus menerus, teratur dalam tempo tertentu. Ketukan yang ritmis tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan antan yang membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas. Ketukan atau denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga dipahami sebagai tekanan pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang dapat merangsang bagian tubuh kita (kaki,tangan, atau kepala) bergoyang pada waktu musik atau lagu dilantunkan. Ketukan kadang terasa jelas dan mudah untuk diikuti seperti merasakan bass drum pada marching band. Beberapa hal yang terkait dengan unsur irama antara lain : a) Pulsa Pulsa dapat dianalogikan sebagaimana denyut jantung yang kadang terasa menekan dan kadang tidak terasa; peganglah pergelangan tangan dan rasakan denyut nadi. Tentu akan merasakan yang timbul dan hilang secara teratur, maka pulsa dalam musik kadang secara jelas terdengar (terasa ketukannya) tetapi kadang tidak terasa. Pulsa dapat juga dianalogikan seperti rangkaian lampu sistem seri yang secara berurutan menyala bergantian. Ketika menyanyikan syair lagu yang diikuti dengan tepukan tangan, tentu kita merasakan adanya pulsa dalam lagu tersebut. Di samping itu, juga terasa adanya tempo. b) Tempo Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam musik atau lagu; seperti rasa lambat, sedang, atau cepat. Di dalam musik berbagai macam jenis tempo dikenal dengan berbagai macam istilah dari bahasa Itali. Tempo yang menunjukkan cepat lambatnya irama sebuah lagu atau musik dapat dibedakan
  • 8. Halaman | 8 menjadi :  Irama cepat atau tempo cepat : Cepat (allegro), agak cepat (allegretto), lebih cepat (allegrissmo), cepat sekali (presto), makin cepat (accelerando).  Irama sedang atau tempo sedang : Sedang (moderato), sedang agak cepat (allegro moderato), sedang agak perlahan (andante).  Irama lambat atau tempo lambat : Lambat (largo), lebih lambat sedikit (largissimo), cukup lambat (largeto), sangat lambat dan sedih (grave), makin lambat (ritardando).  Tempo Iringan yang sering disebut dengan ritmis iringan, antara lain : Fotrot, Waltz/Wals, Rock beat, Samba, Hustle, Disco, Keroncong, Blues, Melayu/Dangdut, Gambus, Japin dan sebagainya.Contoh lain yaitu dari gamelan Jawa, ada irama lancaran, ketawang dan ladrang. c) Durasi Durasi adalah Panjang-pendek nada yang terbentuk dari lama suatu nada dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan ketukan yang sifatnya relatif. Satuan ketukan seperti ketika kita melangkah (derap kaki). Coba langkahkan kaki satu kali, dan teman lain melangkah tiga kali, atau ada tema yang lain melangkah empat kali. Perhatikan perbedaan panjang jarak dari masing-masing langkah. d) Birama Birama adalah alunan musik yang terasa adanya ketukan yang teratur atau tetap secara berulang-ulang, ketukan yang terasa itu seringkali disebut dengan istilah maat. Pengertian lain birama (measure) adalah istilah yang digunakan untuk menetapkan jumlah kelompok ketukan berdasarkan skema dasar ketukan. Birama ditulis setelah tanda mula, dengan bentuk angka, dan dinamakan tanda birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya ketukan yang terdap[at dalam satu birama dan satu titinada yang digunakan untuk mendapat satu ketuk. Macammacam skema ketukan.  Ketukan 2/4, angka 2 menunjukkan dua ketukan tiap birama.  Ketukan 3/4, angka 3 menunjukkan tiga ketukan tiap birama.
  • 9. Halaman | 9 e) Metrum Ketika anda menyanyikan suatu lagu, beberapa beat (tekanan) terasa lebih kuat dibanding dengan beat yang lainnya, dan tekanan tersebut secara teratur muncul setiap hitungan tertentu, misalnya 2 , 3, atau 4. Perhatikan, garis tegak yang menyela jumlah beat dan menjadi penanda awal atau akhir beat. Beat yang mendapatkan tekanan (ketukan yang terasa berat) di sebut dengan downbeat. Pola pengulangan beat yang bertekanan kuat dengan tekanan pada hitungan tertentu, jika ada measure (satuan birama) mempunyai 2 beat, disebut duple meter, menghitungnya 1- 2, 1-2, 1-2, dan seterusnya. Pola 3 beat pada measure dinamakan triple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3, 1- 2-3, 1-2-3, dan seterusnya. Pola metrum yang terdiri dari 4 beat disebut quadruple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3- 4, dan seterusnya. f) Melodi Melodi adalah rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan secara teratur dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap dalam melodi disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak maju dengan tata bunyi yang naik – turun, atau bergerak di tempat atau berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan tertentu, sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval. Beberapa variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik – turun; Melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang dibentuk dengan nada-nada yang bergerak di tempat. g) Harmoni Harmoni adalah suatu bunyi serempak yang sekurang-kurangnya terjadi dari dua buah not/nada yang berlainan. Dua buah nada atau lebih yang berlainan tingginya dan dimainkan serempak ini dasarnya adalah trinada atau achord/akor. Misalnya not : 1, 3 dan 5 dibunyikan secara serempak. Bila nada-
  • 10. Halaman | 10 nada yang berbeda yang ada dalam achord tertentu dibunyikan serempak, maka akan menghasilkan suara yang selaras, menyatu dan enak didengar. Beberapa harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain adalah tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi, paduan suara, mosdulasi dan transposisi. 1) Tekstur adalah bentuk jaringan penggabungan unsur-unsur melodi dan harmoni yang menghasilkan mutu suara berat atau ringan, tebal atau tipis. 2) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan atau akompanyemen. 3) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh iringan atau akompanyemen dengan menggunakan achord-achord ataupun bentuk lain. 4) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang berbeda kemudian dinyanyikan/dimainkan bersama. 5) Kanon adalah sebuah lagu dengan jaringan harmonik yang berbentuk peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian lagu yang lain secara susul menyusul. 6) Diskan adalah melodi kedua yang ditambahkan, biasanya diatas melodi asli. 7) Dron adalah bunyi nada bas panjang sebagai iringan. (Drone = dengungan) 8) Ostinasi adalah pola-pola bunyi yang berulang-ulang. Ada ostinasi irama ada pula ostinasi melodi. 9) Paduan suara adalah perpaduan dua suara atau lebih dalam nyanyian bersama. Penyanyi paduan suara biasanya dikelompokkan berdasarkan wilayah suara masing-masing. Suara anak-anak : pada umumnya senada dengan suara sedang wanita atau mezzo sopran; Suara wanita : suara tinggi disebut sopran suara sedang disebut mezzo sopran; suara rendah
  • 11. Halaman | 11 disebut alto; Suara pria : suara tinggi disebut tenor, suara sedang disebut baritone, suara rendah disebut bass. 10) Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada yang lain di dalam suatu lagu. 11) Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap sama. Transposisi digunakan untuk menyesuaikan wilayah nada lagu dengan wilayah suara penyanyi atau wilayah nada alat musik yang akan digunakan. h) Bentuk Struktur Lagu Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat musik inipun ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang divariasikan seperti kalau kita melihat rangkaian kata-kata dalam puisi. Seorang composer akan selalu memperhatikan secara detail pengaturan antara kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara keseluruhan, yang dimaksudkan sebagai struktur lagu. Struktur lagu ini sebenarnya merupakan susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik sehingga menghasilkan komposisi musik yang bermakna. Dasar pembentukan musik/lagu ini mencakup pengulangan suatu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan berbagai macam perubahan (variasi, sekuens), atau menambah bagian baru yang berlainan atau berlawanan (kontras) dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Struktur musik/lagu ini merupakan suatu keseluruhan yang menyatukan musik/lagu yang dibuat sehingga ada keutuhan. Banyak kode-kode tulis yang digunakan oleh komponis untuk membentuk struktur lagu/musik. b. Unsur Ekspresi Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang diwujudkan oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang
  • 12. Halaman | 12 disampaikan kepada pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyatakan ekspresi musik/lagu, antara lain : Agito (bergerak),Amabile (menarik), Animato (berjiwa), Bravura (gagah perkasa), Cantato (merayu), Con anima (bersemangat), Conbrilliante (dengan kegemilangan), Conspirito (dengan semangat), Contabile (merdu dan syahdu), Devoto (khidmat), Dolce(halus dan manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih banyak yang lain. Cobalah anda cari dari banyak buku. Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik mulai dari tempo, dinamika dan warna nada. 1) Tempo adalah kecepatan irama musik yang telah dibicarakan di depan. 2) Dinamika adalah keras lunak serta tinggi rendahnya suara agar dicapai suara yang lembut, keras atau kuat. Sedangkan warna nada sangat tergantung dari bahan atau sumber suara serta gaya atau cara memproduksi nadanya. 3) warna nada dan cara memproduksi nada Selanjutnya yang dimaksud warna nada adalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam. Misalnya produksi nada yang dilakukan pada sebuah gitar. Nada yang sama dilakukan dengan cara dipetik dengan jari tanpa kena kuku, kemudian dipetik lagi dengan menggunakan jari dan kena kuku, disamping itu kita petik lagi dengan menggunakan plectrum (alat pemetik gitar). Maka dari ketiga petikan gitar tersebut akan menghasilkan warna nada yang berbeda. Demikian pula yang terjadi pada suara manusia ataupun alat-alat musik lainnya. Alat gesek yang dibedakan cara menggeseknya, kadang-kadang sedikit disentakkan, kadang-kadang gesekannya diperhalus. Juga pada cara meniup alat tiup, ada yang tiupannnya merata ada yang terputus-putus serta banyak kemungkinan lain yang dapat dilakukan untuk menghasilkan warna nada yang berbeda-beda.
  • 13. Halaman | 13 4. Notasi musik (not balok dan angka) a. Pengertian Notasi Balok Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang dilambangkan. Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat didalam materii-materi not balok, seperti paranada, tanda kunci, birama, garis birama, bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut. Istilah dalam not balok Keterangan gambar : 1) Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama. Paranada digunakan untuk menulikan lambang-lambang bunyi sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan. 2) Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam Not-balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2. 3) Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4. 4) Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan paranada yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu dengan ruas birama yang lainnya. 5) Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang dipergunakan. nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai nilai not yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan
  • 14. Halaman | 14 bar-bar lainnya. tetapi apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan bar-bar lainnya. 6) Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu atau karya musik lainnya. Letak Not dalam Paranada Sebelum kita belajar jauh mengenai notasi balok maka terlebih dahulu kita harus benar- benar memahami nama dan letak not dalam paranada. Letak not dan paranada sangat tergantung pada dari sifat nada yang dilambangkan. untuk menuliskan nada rendah ataupun nada tinggi, dimana 5 garis paranada sudah tidak dapat lagi mampu menampungnya, maka kita dapat menuliskannya dengan menggunakan garis-garis bantu not dalam paranada, Perhatikan gambar berikut ini. Garis bantu not dalam paranada  Bentuk dan Nilai Not Serta Tanda Diam. Sebuah not dapat mempunyai nilai 1/2 ketuk, 1 ketuk, 2 ketuk, 4 ketuk dan sebagainya. Hal ini tergantung dari birama yang dipergunakan sebagai satuan ketuknya. Dalam bab ini kita akan mempelajari bentuk dan nilai not serta tanda diam dengan menggunakan birama per-empat. artinya, Not yang dijadikan sebagai satuan ketuknya adalah Not 1/4. Perhatikan gambar berikut.
  • 15. Halaman | 15 Bentuk dan nilai not serta tanda diam Bila dibaca bentuk dan nilai Not serta tanda Diam kurang lebih adalah seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. b. Notasi Angka Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan
  • 16. Halaman | 16 bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli. Membaca Notasi Angka Notasi angka 4 suara SATB 1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut. 2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat 3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66 ketuk. 4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut. 5. P berarti ‘piano’ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang lembut. 6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi. 7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama. 5. Teknik Belajar Vokal Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat elemen pokok penghasil bunyi, yaitu :  Paru-paru, sebagai sumber tenaga  Larynz, sebagai penggetar
  • 17. Halaman | 17  Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan  rongga hidung,sebagai ruang resonator. Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut. Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada vokal manusia yang menjadi instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis. Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis. Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam. Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan, yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan : 1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan 2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut 3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator hidung. Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak.
  • 18. Halaman | 18 Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang lengkung gigi bawah. Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu : 1. Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada kedua kaki, 2. Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga kepala 3. Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit 4. Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas 5. Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan maka menyebabkan badan menjadi melengkung 6. Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan, karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan yang kita takukan 7. Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat 8. Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas 9. Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang terangkat 10. Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku
  • 19. Halaman | 19 11. Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬- gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap rambut dan sebagainya 12. Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi. Beberapa latihan praktis untuk membentuk sikap tubuh yang baik : 1. Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu yang tengah berjalan dengan angkuh) 2. Kedua tumit tidak saling menempel 3. Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal 4. Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki 5. Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan tulang belakang sekarang terpisah 6. Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas dari tubuh 7. Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher 8. Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak tangan dan lengan 9. Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki 10. Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan otot 11. Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher ke depan dan ke belakang
  • 20. Halaman | 20 12. Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut 13. Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan 14. Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke kanan Pernafasan dengan menggunakan diafragma : 1. Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi 2. Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara bersamaan 3. Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas! 4. Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang
  • 21. Halaman | 21 5. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu 6. Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara 7. Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar 8. Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap kencang dan bukan tegang 9. Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1) postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2) pengambilan nafas yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang rusuk di bagian bawah haruslah mengembang Beberapa latihan praktis untuk pernafasan : Menghirup udara : 1. Sikap berdiri tegak 2. Salah satu tangan berada di pinggang 3. Tangan lainnya menekan pusar 4. Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu parfum 5. Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat balon yang mengembang karena diisi udara
  • 22. Halaman | 22 6. Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang) dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan Mengeluarkan udara : 1. Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh” 2. Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis 3. Menirukan bunyi lebah 4. Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh ke tanah. 6. Tangga Nada Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu: a. Tangga Nada Diatonis Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut. a) Tangga Nada Diatonis Mayor Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo) Contoh:
  • 23. Halaman | 23 b) Tangga Nada Minor Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. (1) Tangga Nada Minor Asli Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini. Berikut ini, tangga nada minor asli. (2) Tangga Nada Minor Harmonis
  • 24. Halaman | 24 Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama. Berikut ini, tangga nada minor harmonis. (3) Tangga Nada Minor Melodis Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½ laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis. b. Tangga Nada Pentatonis Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada ini adalah gamelan. Selain itu, Tangga nada mayor terdiri dari 7 nada dan memiliki jarak/interval nada: 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ Contoh tangga nada C mayor : C – D – E – F – G – A – B – C
  • 25. Halaman | 25 • Tangga nada minor Tangga nada minor memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1 Contoh tangga nada C minor : A – B – C – D – E – F – G – A • Tangga nada pentatonic Tangga nada pentatonic memiliki jarak/interval nada : 1½ – 1 – 1 – 1½ – 1 Contoh tangga nada C pentatonic : C – D# – F – G – A# – C • Tangga nada Cm harmonic Tangga nada harmonic memiliki jarak/interval nada : 1 - ½ - 1 – 1 – ½ – 1½ – ½ Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C • Tangga nada Cm melodic Tangga nada melodic memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ – 1 Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C • Tangga nada C7 blues Tangga nada Blues memiliki jarak/interval nada : 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C • Tangga nada diminished (8 note) Tangga nada diminished memiliki jarak/interval : ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 Contoh tangga nada D harmonic : C – Db – Eb – E – Gb – G – A – Bb – C
  • 26. Halaman | 26 • Tangga nada dominant (8 note) Tangga nada dominant memiliki jarak/interval : 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ Contoh tangga nada C dominant : C – D – Eb – F – Gb – Ab – Bb – B – C 7. The Crescendo Kadang kita mendapat sebuah gambar dalam sebuah partitur musik , kira kira gambarnya seperti ini . crescendo Tanda yang bagian bawah bernama crescendo yang artinya semakin keras , yang artinya cara memukul nada nada tersebut dari yang lembut menuju semakin keras. Tanda yang berikut adalah kebalikannya yaitu decrescendo yang artinya dari yang keras menuju lenbut .
  • 27. Halaman | 27 decrescendo Sedangkan kekuatan atau kelembutan , tergantung pada tema lagu yang bersangkutan. Crescendo lawannya adalah decrescendo , sedangkan lawannya lagi , yang benar benar lawan adalah tanda diam atau tidak memukul apapun. Tanda diam dalam piano ada beberapa macam , yaitu tanda diam 4 ketuk , 2 ktuk , 1 ketuk , setengah ketuk ,seperempat ketuk , dan seperdelapan ketuk , kalau digambarkan seperti ini. tanda diam
  • 28. Halaman | 28 tanda diam dalam tabel Jadi jangan dianggap diam bukan music, diam juga merupakan musik . 8. Performance Music performance adalah ungkapan dari ekspresi musik. Seringkali sebuah komposisi musik yang dipersembahkan memiliki struktur dan instrumentasi yang memuaskan si komponisnya. Performance dapat berupa latihan-latihan rutin dan improvisasi. Improvisasi adalah ide yang dibuat tanpa direncanakan terlebih dahulu dalam bermain musik. Sementara itu latihan rutin adalah pengulangan yang kuat dari ide sampai mencapai titik kohesi. Musisi kadang-kadang menambahkan improvisasi untuk menghasilkan performance yang unik. Banyak budaya tradisional yang mempersembahkan performance untuk solois seperti beberapa musik-musik klasik India dan musik tradisional barat. Pada budaya yang lain seperti musik Bali, lebih kepada performance untuk grup yang dimainkan oleh banyak orang. Sementara budaya yang lainnya mencampurkan keduanya. 9. Konduktor (music) Istilah Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ; conductor) diartikan sebagai pemimpin dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih sekelompok pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seperti pada setiap cabang musik, dirigen adalah sebuah keterampilan yang harus diolah dengan hati-hati. Seseorang dirigen harus bisa memberikan latihan teknis dalam mempersiapkan suatu pergelaran, sekaligus memberikan penafsiran yang tepat untuk masing-masing lagu yang akan dinyanyikan. Disamping itu seseorang dirigen harus mampu menguasai musik secara teknis sehingga apabila menghadapi kesulitan- kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok yang dipimpinnya dan dapat segera memberikan jalan keluar.
  • 29. Halaman | 29 Dirigen atau Conductors menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel. Menjadi seorang dirigen adalah pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhinya, baik secara fisik maupun mental. Adapun syarat-syarat tersebut adalah Syarat-syaratseorang Dirigen/ Conductor yang baik : a. Seorang Dirigen harus Berwibawa Seorang dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin sekian puluh orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah lagu) Sebagai seorang pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi kepada anggota kelompok yang dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. b. Seorang Dirigen harus Musikal Seorang dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai kepekaan untuk merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat. Segera tahu faktor- faktor kesulitan pada sebuah lagu /karya musik dan dapat memberikan jalan keluar yang tepat. c. Seorang Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang baik misalnya secara teknis tentang teori musik (akord-akord, bentuk-bentuk, musik, orkestrasi dll.) bahkan tidak jarang seseorang komponis juga merangkap sebagai seorang dirigen. Dengan pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan dalam menyajikan suatu karya musik tidak mengalami salah penafsiran. d. Seorang Dirigen harus Mempunyai Imajinasi
  • 30. Halaman | 30 Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik harus bisa mengungkapkan / mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partitur tersebut menjadi sajian musik yang bisa dimengerti penontonnya. e. Seorang Dirigen harus Sehat Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak anggota kelompok yang dipimpinnya. Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau koor, Ia akan berdiri terus menerus dan akan melakukan berbagai gerakan tangan. Dan pandangannya harus merata ke semua pemain musik atau paduan suara. f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan. Karena semua pemain musik atau peserta koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya. Baton atau tongkat dirigen Ketika memimpin sebuah pertunjukan musik atau koor, seorang dirigen biasanya memegang tongkat dirigen atau disebut juga baton. Tongkat tersebut hampir serupa dengan lidi dan biasanya diberi warna putih dengan panjang tidak lebih dari 60 cm. Baton berfungsi sebagai penyambung tangan dirigen karena baton tidak diperlukan apabila dirigen memimpin ensambel kecil/kelompok paduan suara kecil yang anggotanya kurang dari 50 orang. Baton baru terasa fungsinya apabila kita memimpin orkestra/ensambel besar dengan jumlah anggota yang banyak (lebih dari 50 orang). Teknik mendirigen Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam memimpin adalah sebagai berikut a. Posisi Berdiri
  • 31. Halaman | 31 Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan tangan kiri atau sedikit lebih tinggi. b. Gerak Tangan Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan dinamika. Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah (jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah ke atas. c. Aba-aba dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum. Beberapa pola gerakan tangan dalam memberi aba-aba : Pola gerakan birama 2/4 Pola gerakan birama 3/4
  • 32. Halaman | 32 Pola gerakan birama 4/4 Pola gerakan birama 6/8 10. Genre music serta penggunaannya
  • 33. Halaman | 33 Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional. Di sini akan dibahas genre musik berdasarkan tiga ranah tersebut. a. Musik Seni (Art Music) Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis (musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. 1) Musik Klasik Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad ke-16. Beberapa seniman musik klasik dunia antara lain adalah Bach, Handel, Mozart, Haydn, dan Beethoven. 2) Musik Populer (Popular Music) Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik yang termasuk kedalam musik popular adalah Jazz, Gospel, Blues, Rhythm and Blues, Funk, Rock, Metal, Electronic, Reggae, Hip Hop, Pop, Latin, Country.
  • 34. Halaman | 34 a) Jazz Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Musisi yang menggunakan genre Jazz adalah Bob James. b) Gospel Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing. c) Blues Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Blues adalah mendiang Ray Charles. d) Rhythm and Blues (R&B) Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues. Musisi musik R&B adalah NeYo. e) Funk Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis Funk ini biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan dengan groovy. Grup band yang menggunakan genre musik funk adalah Green Day. f) Rock
  • 35. Halaman | 35 Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer. g) Metal Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow. Grup band yang menggunakan genre metal adalah Asking Alexandria. h) Electronic Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen. i) Reggae Awalnya disebut ska, yaitu perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika, kemudian musik ska ini berkembang menjadi musik Reggae. Contoh band yang menggunakan genre musik Reggae adalah Steven And Coconut Treez. j) Hip Hop Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970- an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Hip Hop adalah Jay-Z. k) Pop Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. Contoh musisi yang menggunakan genre musik pop adalah Celine Dion.
  • 36. Halaman | 36 C. Musik Tradisional (Traditional Music) Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang akan dibahas di postingan ini hanya 2, yaitu musik Latin dan Country. 1. Latin Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba. 2. Country Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens. Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang
  • 37. Halaman | 37 dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu. 11. Alat-alat Musik image:google Kali ini Agan akan berbagi tentang Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya. Dalam tugasnya Agan mengambil contoh masing-masing 5 jenis alat musik dan Agan lengkapi dengan gambar dari alat musik tersebut. Berikut Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya; a. Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup. Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan lain-lain. b. Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
  • 38. Halaman | 38 alat musik tiup dan gesek c. Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik. Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain. d. Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul. Alat musik pukul ada dua macam: 1) Alat musik pukul bernada Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain. 2) Alat musik pukul tak bernada Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
  • 39. Halaman | 39 alat musik petik dan pukul bernada e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan. Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain. alat musik pukul tak bernada dan alat musik tekan (Dari berbagai Sumber)