Musik telah ada sejak kehadiran manusia modern yakni 180.000-100.000 tahun lalu. Manusia purba membuat alat musik sederhana dari tulang dan kulit binatang untuk berkomunikasi dan menyatakan perasaan. Musik kemudian berkembang menjadi seni yang mengandung unsur-unsur seperti nada, irama, dan melodi. Beberapa perkembangan musik meliputi zaman Prasejarah, Abad Pertengahan, Barok, Klas
1. Halaman | 1
WAWASAN SENI MUSIK
1. Sejarah musik dasar
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena
intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu
bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah
fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik
dikenal sejak kehadiran manusia modern, homo sapien, yakni sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada yang tahu, sejak kapan manusia modern
ini mengenal seni dan musik. Dari berbagai penelitian atas penemuan arkeologi
di benua Afrika, misalnya,didapati petunjuk bahwa sekitar 180.000 tahun hingga
100.000 tahun lalutelah terjadi evolusi pemikiran manusia. Dengan otak manusia
yang lebih pintar dari hewan, mereka mampu merancang perburuan yang lebih
terkoordinasi sehingga bisa menaklukan hewan yang lebih besar dari ukuran
manusia.Dalam peristiwa ini, berarti telah tercipta komunikasi di antara mereka
dalam bentuk bahasa verbal. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda
bahaya, untuk memberi nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata
muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam pola hidup nomaden, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk
menjadikan tulang kaki hewan buruan mereka sebagai alat yang dapat
mengeluarkan bunyi-bunyian, entah dengan cara ditiup atau dipukul. Karena
mereka hidup berkelompok, maka tujuan awal mereka dengan alat-alat tersebut
hanyalah sebagai tanda peringatan bila ada bahaya yang mengancam kelompok,
atau memancing hewan buruan agar masuk perangkap mereka.Lama-kelamaan
2. Halaman | 2
tidak hanya tulang yang mereka ambil untuk dijadikan alat bunyi-bunyian, tetapi
juga kulit binatang, kayu berongga, batu, dan tubuh mereka sendiri.
Bila tujuan awalnya hanya untuk memperingatkan kelompok mereka
akan adanya bahaya dan untuk memancing hewan buruan masuk perangkap,
maka setelah banyak alat yang dipakai sebagai media bunyi, keakraban,
kekeluargaan, persatuan di dalam kelompoklah tujuannya. Caranya adalah
melalui tari-tarian dan nyanyian yang diiringi dengan media bunyi yang mereka
ciptakan.Lebih lagi ketika mereka mengenal dan menyadari hingga akhirnya
meyakini adanya kekuatan adikodrati, yaitu adanya roh nenek moyang yang
senantiasa menyertai mereka dan hadir melalui benda-benda alam di sekitar
mereka.Bunyi-bunyian menjadi sarana penyembahan, ungkapan syukur, dan
permohonan kepada kekuatan yang adikodrati tersebut.
Selanjutnya, manusia menjadi terbiasa menyatakan perasaan mereka
menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Alat-alat inilah
yang kenudian dikenal dengan istilah alat musik.
a. Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang
paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi
alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun
7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang
bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
b. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
3. Halaman | 3
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang
tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul
musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami
kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.
Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de
Machaut.
c. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan
secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur.
Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau
adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu
instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan
meninggal di Leipzig.
d. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan
tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut),
dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah
Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig
van Beethoven.
e. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari
itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet
berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah
Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra
4. Halaman | 4
berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga
aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan
berbagai bentuk teater musikal lainnya.
f. Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.
Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun
musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan
perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada
musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan
ekspresinya lewat musik.
2. Pengertian Musik Menurut Beberapa Ahli
a. Pengertian musik menurut Banoe (2003 : 288), musik yang berasal dari kata
muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan
ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat
bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan
berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh
manusia.
b. Pengertian musik menurut Jamalus (1988 : 1), musik adalah suatu hasil karya
seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu
irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai
suatu kesatuan.
c. Pengertian musik menurut Sylado (1983 : 12) musik adalah waktu yang
memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang
merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi
rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para
pendengarnya.
5. Halaman | 5
d. DAVID EWEN ; Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi
dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.
e. DELLO JOIO ; Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan
pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan
terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain
menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi
f. SUHASTJARJA ; Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam
ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan.
g. ADJIE ESA POETRA
Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif,
melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika
komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau
struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
3. Unsur-Unsur Dan Inti Musik
Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan
bentuk lagu. Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan
cara memproduksi nada.
a. Unsur Utama
1) Bunyi dan Nada Gejala bunyi atau suara menyertai seluruh kehidupan kita
sehari-hari. Disebut bunyi karena ada peristiwa getaran dari sumbernya. Bunyi
dengan getaran yang teratur akan merupakan susunan rangkaian nada.
Rangkaian nada yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pencipta
musik akan terdengar teratur, berurutan dan berirama. Nada sendiri adalah
6. Halaman | 6
bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki kecepatan getar yang
teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur dengan
menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam
1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second
sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh
pencipta musik dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a) Tinggi rendahnya suatu nada, yaitu menurut getaran atau resonansi pada
setiap detiknya. Nada yang paling rendah memiliki frekuensi 16 c/s,
sedangkan nada yang paling tinggi memiliki frekuensi sampai 5000 c/s.
Tinggi nada ini sering disebut dengan istilah pitch. Jika kita bunyikan nada
A yang memiliki frekuensi 440 c/s kemudian juga kita bunyikan nada A
yang memiliki frekuensi 2 kali lipat yaitu 880 c/s, maka yang kita dengar
adalah dua bunyi yang cirinya sama akan tetapi tinggi nadanya/pitchnya
berbeda.
b) Panjang pendeknya nada yang tergantung dari lamanya suatu getaran.
c) Keras dan lembutnya suatu nada.
d) Bentuk dari suatu nada atau timbre yang didasarkan pada jenis, tempat atau
sumber getaran suara/bunyi misalnya berasal dari sebuah alat musik.
e) Sistem nada digunakan untuk menentukan tangga nadanya. Sistem nada
adalah susunan rangkaian nada yang berurutan dengan perbedaan yang
tertentu dan teratur. Di dalam jarak dua nada yang perbandingan
frekuensinya dua kali lipat dapat dibunyikan beberapa nada yang
berurutan. Jika dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua
kali lipat tersebut tersusun atas lima buah nada yang tinggi nadanya
berbeda, maka sistem nadanya disebut pentatonik, dan susunan urutan
nada-nada tersebut disebut tangga nada pentatonik.
2) Irama
Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari.
Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang
7. Halaman | 7
waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut
dengan istilah tempo. Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo,
durasi (panjang-pendek setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya
adalah bunyi para penumbuk padi merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi
yang secara terus menerus, teratur dalam tempo tertentu. Ketukan yang ritmis
tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan antan yang
membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas. Ketukan atau
denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga dipahami sebagai
tekanan pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang dapat merangsang bagian
tubuh kita (kaki,tangan, atau kepala) bergoyang pada waktu musik atau lagu
dilantunkan. Ketukan kadang terasa jelas dan mudah untuk diikuti seperti
merasakan bass drum pada marching band.
Beberapa hal yang terkait dengan unsur irama antara lain :
a) Pulsa
Pulsa dapat dianalogikan sebagaimana denyut jantung yang kadang terasa
menekan dan kadang tidak terasa; peganglah pergelangan tangan dan rasakan
denyut nadi. Tentu akan merasakan yang timbul dan hilang secara teratur,
maka pulsa dalam musik kadang secara jelas terdengar (terasa ketukannya)
tetapi kadang tidak terasa. Pulsa dapat juga dianalogikan seperti rangkaian
lampu sistem seri yang secara berurutan menyala bergantian. Ketika
menyanyikan syair lagu yang diikuti dengan tepukan tangan, tentu kita
merasakan adanya pulsa dalam lagu tersebut. Di samping itu, juga terasa
adanya tempo.
b) Tempo
Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam musik atau lagu; seperti rasa
lambat, sedang, atau cepat. Di dalam musik berbagai macam jenis tempo
dikenal dengan berbagai macam istilah dari bahasa Itali. Tempo yang
menunjukkan cepat lambatnya irama sebuah lagu atau musik dapat dibedakan
8. Halaman | 8
menjadi : Irama cepat atau tempo cepat : Cepat (allegro), agak cepat
(allegretto), lebih cepat (allegrissmo), cepat sekali (presto), makin cepat
(accelerando). Irama sedang atau tempo sedang : Sedang (moderato), sedang
agak cepat (allegro moderato), sedang agak perlahan (andante). Irama lambat
atau tempo lambat : Lambat (largo), lebih lambat sedikit (largissimo), cukup
lambat (largeto), sangat lambat dan sedih (grave), makin lambat (ritardando).
Tempo Iringan yang sering disebut dengan ritmis iringan, antara lain : Fotrot,
Waltz/Wals, Rock beat, Samba, Hustle, Disco, Keroncong, Blues,
Melayu/Dangdut, Gambus, Japin dan sebagainya.Contoh lain yaitu dari
gamelan Jawa, ada irama lancaran, ketawang dan ladrang.
c) Durasi
Durasi adalah Panjang-pendek nada yang terbentuk dari lama suatu nada
dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan ketukan yang sifatnya
relatif. Satuan ketukan seperti ketika kita melangkah (derap kaki). Coba
langkahkan kaki satu kali, dan teman lain melangkah tiga kali, atau ada tema
yang lain melangkah empat kali. Perhatikan perbedaan panjang jarak dari
masing-masing langkah.
d) Birama
Birama adalah alunan musik yang terasa adanya ketukan yang teratur atau tetap
secara berulang-ulang, ketukan yang terasa itu seringkali disebut dengan istilah
maat. Pengertian lain birama (measure) adalah istilah yang digunakan untuk
menetapkan jumlah kelompok ketukan berdasarkan skema dasar ketukan.
Birama ditulis setelah tanda mula, dengan bentuk angka, dan dinamakan tanda
birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya ketukan
yang terdap[at dalam satu birama dan satu titinada yang digunakan untuk
mendapat satu ketuk. Macammacam skema ketukan. Ketukan 2/4, angka 2
menunjukkan dua ketukan tiap birama. Ketukan 3/4, angka 3 menunjukkan
tiga ketukan tiap birama.
9. Halaman | 9
e) Metrum
Ketika anda menyanyikan suatu lagu, beberapa beat (tekanan) terasa lebih kuat
dibanding dengan beat yang lainnya, dan tekanan tersebut secara teratur
muncul setiap hitungan tertentu, misalnya 2 , 3, atau 4. Perhatikan, garis tegak
yang menyela jumlah beat dan menjadi penanda awal atau akhir beat. Beat
yang mendapatkan tekanan (ketukan yang terasa berat) di sebut dengan
downbeat. Pola pengulangan beat yang bertekanan kuat dengan tekanan pada
hitungan tertentu, jika ada measure (satuan birama) mempunyai 2 beat, disebut
duple meter, menghitungnya 1- 2, 1-2, 1-2, dan seterusnya. Pola 3 beat pada
measure dinamakan triple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3, 1-
2-3, 1-2-3, dan seterusnya. Pola metrum yang terdiri dari 4 beat disebut
quadruple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3-
4, dan seterusnya.
f) Melodi
Melodi adalah rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan secara
teratur dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap
dalam melodi disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak
maju dengan tata bunyi yang naik – turun, atau bergerak di tempat atau
berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat
terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan tertentu,
sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval.
Beberapa variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik
– turun; Melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang
dibentuk dengan nada-nada yang bergerak di tempat.
g) Harmoni
Harmoni adalah suatu bunyi serempak yang sekurang-kurangnya terjadi dari
dua buah not/nada yang berlainan. Dua buah nada atau lebih yang berlainan
tingginya dan dimainkan serempak ini dasarnya adalah trinada atau
achord/akor. Misalnya not : 1, 3 dan 5 dibunyikan secara serempak. Bila nada-
10. Halaman | 10
nada yang berbeda yang ada dalam achord tertentu dibunyikan serempak, maka
akan menghasilkan suara yang selaras, menyatu dan enak didengar. Beberapa
harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain adalah
tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi, paduan
suara, mosdulasi dan transposisi.
1) Tekstur adalah bentuk jaringan penggabungan unsur-unsur melodi dan
harmoni yang menghasilkan mutu suara berat atau ringan, tebal atau
tipis.
2) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan
atau akompanyemen.
3) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh
iringan atau akompanyemen dengan menggunakan achord-achord
ataupun bentuk lain.
4) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang
berbeda kemudian dinyanyikan/dimainkan bersama.
5) Kanon adalah sebuah lagu dengan jaringan harmonik yang berbentuk
peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian
lagu yang lain secara susul menyusul.
6) Diskan adalah melodi kedua yang ditambahkan, biasanya diatas melodi
asli.
7) Dron adalah bunyi nada bas panjang sebagai iringan. (Drone =
dengungan)
8) Ostinasi adalah pola-pola bunyi yang berulang-ulang. Ada ostinasi
irama ada pula ostinasi melodi.
9) Paduan suara adalah perpaduan dua suara atau lebih dalam nyanyian
bersama. Penyanyi paduan suara biasanya dikelompokkan berdasarkan
wilayah suara masing-masing. Suara anak-anak : pada umumnya senada
dengan suara sedang wanita atau mezzo sopran; Suara wanita : suara
tinggi disebut sopran suara sedang disebut mezzo sopran; suara rendah
11. Halaman | 11
disebut alto; Suara pria : suara tinggi disebut tenor, suara sedang disebut
baritone, suara rendah disebut bass.
10) Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada
yang lain di dalam suatu lagu.
11) Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan,
menyanyikan atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya
tetapi lagunya tetap sama. Transposisi digunakan untuk menyesuaikan
wilayah nada lagu dengan wilayah suara penyanyi atau wilayah nada
alat musik yang akan digunakan.
h) Bentuk Struktur Lagu
Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat musik
inipun ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang
divariasikan seperti kalau kita melihat rangkaian kata-kata dalam puisi.
Seorang composer akan selalu memperhatikan secara detail pengaturan antara
kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara keseluruhan, yang
dimaksudkan sebagai struktur lagu. Struktur lagu ini sebenarnya merupakan
susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik sehingga menghasilkan
komposisi musik yang bermakna. Dasar pembentukan musik/lagu ini
mencakup pengulangan suatu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan
berbagai macam perubahan (variasi, sekuens), atau menambah bagian baru
yang berlainan atau berlawanan (kontras) dengan selalu memperhatikan
keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Struktur musik/lagu ini
merupakan suatu keseluruhan yang menyatukan musik/lagu yang dibuat
sehingga ada keutuhan. Banyak kode-kode tulis yang digunakan oleh
komponis untuk membentuk struktur lagu/musik.
b. Unsur Ekspresi
Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang
diwujudkan oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang
12. Halaman | 12
disampaikan kepada pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk
menyatakan ekspresi musik/lagu, antara lain : Agito (bergerak),Amabile
(menarik), Animato (berjiwa), Bravura (gagah perkasa), Cantato (merayu), Con
anima (bersemangat), Conbrilliante (dengan kegemilangan), Conspirito (dengan
semangat), Contabile (merdu dan syahdu), Devoto (khidmat), Dolce(halus dan
manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih banyak yang lain. Cobalah anda
cari dari banyak buku. Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik
mulai dari tempo, dinamika dan warna nada.
1) Tempo adalah kecepatan irama musik yang telah dibicarakan di depan.
2) Dinamika adalah keras lunak serta tinggi rendahnya suara agar dicapai suara yang
lembut, keras atau kuat. Sedangkan warna nada sangat tergantung dari bahan atau
sumber suara serta gaya atau cara memproduksi nadanya.
3) warna nada dan cara memproduksi nada
Selanjutnya yang dimaksud warna nada adalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan
oleh suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam.
Misalnya produksi nada yang dilakukan pada sebuah gitar. Nada yang sama dilakukan
dengan cara dipetik dengan jari tanpa kena kuku, kemudian dipetik lagi dengan
menggunakan jari dan kena kuku, disamping itu kita petik lagi dengan menggunakan
plectrum (alat pemetik gitar). Maka dari ketiga petikan gitar tersebut akan
menghasilkan warna nada yang berbeda. Demikian pula yang terjadi pada suara
manusia ataupun alat-alat musik lainnya. Alat gesek yang dibedakan cara
menggeseknya, kadang-kadang sedikit disentakkan, kadang-kadang gesekannya
diperhalus. Juga pada cara meniup alat tiup, ada yang tiupannnya merata ada yang
terputus-putus serta banyak kemungkinan lain yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan warna nada yang berbeda-beda.
13. Halaman | 13
4. Notasi musik (not balok dan angka)
a. Pengertian Notasi Balok
Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang
dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut
dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang
dilambangkan. Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat
didalam materii-materi not balok, seperti paranada, tanda kunci, birama, garis birama,
bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.
Istilah dalam not balok Keterangan gambar :
1) Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama.
Paranada digunakan untuk menulikan lambang-lambang bunyi sesuai
dengan sifat nada yang dilambangkan.
2) Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam
Not-balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya
dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3) Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya
musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam
setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4.
4) Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan
paranada yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu
dengan ruas birama yang lainnya.
5) Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar
berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang dipergunakan.
nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai
nilai not yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan
14. Halaman | 14
bar-bar lainnya. tetapi apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar
tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan bar-bar lainnya.
6) Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus
dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu
atau karya musik lainnya.
Letak Not dalam Paranada
Sebelum kita belajar jauh mengenai notasi balok maka terlebih dahulu kita harus benar-
benar memahami nama dan letak not dalam paranada. Letak not dan paranada sangat
tergantung pada dari sifat nada yang dilambangkan. untuk menuliskan nada rendah
ataupun nada tinggi, dimana 5 garis paranada sudah tidak dapat lagi mampu
menampungnya, maka kita dapat menuliskannya dengan menggunakan garis-garis
bantu not dalam paranada, Perhatikan gambar berikut ini.
Garis bantu not dalam paranada
Bentuk dan Nilai Not Serta Tanda Diam.
Sebuah not dapat mempunyai nilai 1/2 ketuk, 1 ketuk, 2 ketuk, 4 ketuk dan
sebagainya. Hal ini tergantung dari birama yang dipergunakan sebagai satuan
ketuknya. Dalam bab ini kita akan mempelajari bentuk dan nilai not serta tanda
diam dengan menggunakan birama per-empat. artinya, Not yang dijadikan
sebagai satuan ketuknya adalah Not 1/4. Perhatikan gambar berikut.
15. Halaman | 15
Bentuk dan nilai not serta tanda diam
Bila dibaca bentuk dan nilai Not serta tanda Diam kurang lebih adalah seperti
yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
b. Notasi Angka
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa),
5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi
balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu
birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan
16. Halaman | 16
bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli. Membaca Notasi Angka
Notasi angka 4 suara SATB
1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di
bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan
angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini
menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat
diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat
3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66
ketuk.
4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
5. P berarti ‘piano’ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang
lembut.
6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan
ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.
5. Teknik Belajar Vokal
Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat
elemen pokok penghasil bunyi, yaitu :
Paru-paru, sebagai sumber tenaga
Larynz, sebagai penggetar
17. Halaman | 17
Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan
rongga hidung,sebagai ruang resonator.
Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang
baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan
vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik
pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut.
Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada
vokal manusia yang menjadi instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di
dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian
atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan
lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar
di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang
baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga
membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.
Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx
merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis.
Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.
Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan,
yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu
diperhatikan :
1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh
konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan
2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi
suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut
3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator
hidung.
Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara
proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak.
18. Halaman | 18
Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang
lengkung gigi bawah.
Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu :
1. Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada
kedua kaki,
2. Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga
kepala
3. Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit
4. Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas
5. Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke
dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan
maka menyebabkan badan menjadi melengkung
6. Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan,
karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang
terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan
ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan
yang kita takukan
7. Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat
8. Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak
boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas
9. Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu
tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak
dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang
terangkat
10. Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku
19. Halaman | 19
11. Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬-
gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap
rambut dan sebagainya
12. Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi.
Beberapa latihan praktis untuk membentuk sikap tubuh yang baik :
1. Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu
yang tengah berjalan dengan angkuh)
2. Kedua tumit tidak saling menempel
3. Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat
diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal
4. Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke
posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan
mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki
5. Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan
tulang belakang sekarang terpisah
6. Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas
dari tubuh
7. Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher
8. Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air
pada telapak tangan dan lengan
9. Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki
10. Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan
otot
11. Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher
ke depan dan ke belakang
20. Halaman | 20
12. Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut
13. Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh
mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan
14. Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke
kanan
Pernafasan dengan menggunakan diafragma :
1. Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang
terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi
dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya
ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian
bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara
tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara
diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong
organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah
para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi
2. Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah
terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan
menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan
sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak
memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan
menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang
cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara
bersamaan
3. Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa
bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas!
4. Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak
bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang
21. Halaman | 21
5. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut
yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut
tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu
6. Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan
tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara
7. Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit
lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi
terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar
8. Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali
secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap
kencang dan bukan tegang
9. Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1)
postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2)
pengambilan nafas yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara
posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang
rusuk di bagian bawah haruslah mengembang
Beberapa latihan praktis untuk pernafasan :
Menghirup udara :
1. Sikap berdiri tegak
2. Salah satu tangan berada di pinggang
3. Tangan lainnya menekan pusar
4. Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan
hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu
parfum
5. Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat
balon yang mengembang karena diisi udara
22. Halaman | 22
6. Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang)
dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan
Mengeluarkan udara :
1. Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh”
2. Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis
3. Menirukan bunyi lebah
4. Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh
ke tanah.
6. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:
a. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga
nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem
diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut.
a) Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya
berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo)
Contoh:
23. Halaman | 23
b) Tangga Nada Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak
1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
(1) Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada
sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini.
Berikut ini, tangga nada minor asli.
(2) Tangga Nada Minor Harmonis
24. Halaman | 24
Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya
dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama.
Berikut ini, tangga nada minor harmonis.
(3) Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7
dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½
laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis.
b. Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima
nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada
serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang
menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga
nada ini adalah gamelan.
Selain itu, Tangga nada mayor terdiri dari 7 nada dan memiliki jarak/interval nada: 1 –
1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½
Contoh tangga nada C mayor : C – D – E – F – G – A – B – C
25. Halaman | 25
• Tangga nada minor
Tangga nada minor memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1
Contoh tangga nada C minor : A – B – C – D – E – F – G – A
• Tangga nada pentatonic
Tangga nada pentatonic memiliki jarak/interval nada : 1½ – 1 – 1 – 1½ – 1
Contoh tangga nada C pentatonic : C – D# – F – G – A# – C
• Tangga nada Cm harmonic
Tangga nada harmonic memiliki jarak/interval nada : 1 - ½ - 1 – 1 – ½ – 1½ – ½
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada Cm melodic
Tangga nada melodic memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada C7 blues
Tangga nada Blues memiliki jarak/interval nada : 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C
• Tangga nada diminished (8 note)
Tangga nada diminished memiliki jarak/interval : ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1
Contoh tangga nada D harmonic : C – Db – Eb – E – Gb – G – A – Bb – C
26. Halaman | 26
• Tangga nada dominant (8 note)
Tangga nada dominant memiliki jarak/interval : 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½
Contoh tangga nada C dominant : C – D – Eb – F – Gb – Ab – Bb – B – C
7. The Crescendo
Kadang kita mendapat sebuah gambar dalam sebuah partitur musik , kira kira gambarnya
seperti ini .
crescendo
Tanda yang bagian bawah bernama crescendo yang artinya semakin keras , yang artinya
cara memukul nada nada tersebut dari yang lembut menuju semakin keras.
Tanda yang berikut adalah kebalikannya yaitu decrescendo yang artinya dari yang keras
menuju lenbut .
27. Halaman | 27
decrescendo
Sedangkan kekuatan atau kelembutan , tergantung pada tema lagu yang bersangkutan.
Crescendo lawannya adalah decrescendo , sedangkan lawannya lagi , yang benar benar
lawan adalah tanda diam atau tidak memukul apapun.
Tanda diam dalam piano ada beberapa macam , yaitu tanda diam 4 ketuk , 2 ktuk , 1 ketuk ,
setengah ketuk ,seperempat ketuk , dan seperdelapan ketuk , kalau digambarkan seperti ini.
tanda diam
28. Halaman | 28
tanda diam dalam tabel
Jadi jangan dianggap diam bukan music, diam juga merupakan musik .
8. Performance
Music performance adalah ungkapan dari ekspresi musik. Seringkali sebuah
komposisi musik yang dipersembahkan memiliki struktur dan instrumentasi yang
memuaskan si komponisnya. Performance dapat berupa latihan-latihan rutin dan
improvisasi. Improvisasi adalah ide yang dibuat tanpa direncanakan terlebih dahulu
dalam bermain musik. Sementara itu latihan rutin adalah pengulangan yang kuat dari
ide sampai mencapai titik kohesi. Musisi kadang-kadang
menambahkan improvisasi untuk menghasilkan performance yang unik.
Banyak budaya tradisional yang mempersembahkan performance untuk solois seperti
beberapa musik-musik klasik India dan musik tradisional barat. Pada budaya yang lain
seperti musik Bali, lebih kepada performance untuk grup yang dimainkan oleh banyak
orang. Sementara budaya yang lainnya mencampurkan keduanya.
9. Konduktor (music)
Istilah Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ; conductor) diartikan sebagai pemimpin
dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih sekelompok
pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau
konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak
isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seperti
pada setiap cabang musik, dirigen adalah sebuah keterampilan yang harus diolah
dengan hati-hati. Seseorang dirigen harus bisa memberikan latihan teknis dalam
mempersiapkan suatu pergelaran, sekaligus memberikan penafsiran yang tepat untuk
masing-masing lagu yang akan dinyanyikan. Disamping itu seseorang dirigen harus
mampu menguasai musik secara teknis sehingga apabila menghadapi kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok yang dipimpinnya dan dapat segera
memberikan jalan keluar.
29. Halaman | 29
Dirigen atau Conductors menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari
tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan
musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel. Menjadi seorang dirigen adalah
pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhinya,
baik secara fisik maupun mental. Adapun syarat-syarat tersebut adalah
Syarat-syaratseorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. Seorang Dirigen harus Berwibawa
Seorang dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin
sekian puluh orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah
lagu) Sebagai seorang pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi
kepada anggota kelompok yang dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi.
b. Seorang Dirigen harus Musikal
Seorang dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai
kepekaan untuk merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat. Segera tahu faktor-
faktor kesulitan pada sebuah lagu /karya musik dan dapat memberikan jalan keluar
yang tepat.
c. Seorang Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik
Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang baik misalnya secara
teknis tentang teori musik (akord-akord, bentuk-bentuk, musik, orkestrasi dll.) bahkan
tidak jarang seseorang komponis juga merangkap sebagai seorang dirigen. Dengan
pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan dalam menyajikan suatu karya musik
tidak mengalami salah penafsiran.
d. Seorang Dirigen harus Mempunyai Imajinasi
30. Halaman | 30
Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik harus bisa mengungkapkan /
mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partitur tersebut menjadi
sajian musik yang bisa dimengerti penontonnya.
e. Seorang Dirigen harus Sehat
Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak anggota kelompok yang
dipimpinnya. Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau koor, Ia akan berdiri
terus menerus dan akan melakukan berbagai gerakan tangan. Dan pandangannya harus
merata ke semua pemain musik atau paduan suara.
f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik
Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan. Karena
semua pemain musik atau peserta koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya.
Baton atau tongkat dirigen
Ketika memimpin sebuah pertunjukan musik atau koor, seorang dirigen biasanya
memegang tongkat dirigen atau disebut juga baton. Tongkat tersebut hampir serupa
dengan lidi dan biasanya diberi warna putih dengan panjang tidak lebih dari 60 cm.
Baton berfungsi sebagai penyambung tangan dirigen karena baton tidak diperlukan
apabila dirigen memimpin ensambel kecil/kelompok paduan suara kecil yang
anggotanya kurang dari 50 orang. Baton baru terasa fungsinya apabila kita memimpin
orkestra/ensambel besar dengan jumlah anggota yang banyak (lebih dari 50 orang).
Teknik mendirigen
Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel
lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang
dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam memimpin adalah sebagai berikut
a. Posisi Berdiri
31. Halaman | 31
Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada
dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan
tangan kiri atau sedikit lebih tinggi.
b. Gerak Tangan
Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan
dinamika. Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah
(jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah ke atas.
c. Aba-aba
dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini
pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum.
Beberapa pola gerakan tangan dalam memberi aba-aba :
Pola gerakan birama 2/4
Pola gerakan birama 3/4
32. Halaman | 32
Pola gerakan birama 4/4
Pola gerakan birama 6/8
10. Genre music serta penggunaannya
33. Halaman | 33
Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat
dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan
Musik Tradisional. Di sini akan dibahas genre musik berdasarkan tiga ranah
tersebut.
a. Musik Seni (Art Music)
Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis
(musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik
yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik
lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik
Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu,
sehingga bertahan berabad-abad lamanya.
1) Musik Klasik
Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada
musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari
beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang
berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup
periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa
dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak
abad ke-16. Beberapa seniman musik klasik dunia antara lain adalah Bach, Handel,
Mozart, Haydn, dan Beethoven.
2) Musik Populer (Popular Music)
Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh
masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan
zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik
yang termasuk kedalam musik popular adalah Jazz, Gospel, Blues, Rhythm and Blues,
Funk, Rock, Metal, Electronic, Reggae, Hip Hop, Pop, Latin, Country.
34. Halaman | 34
a) Jazz
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan
musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing,
bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Musisi
yang menggunakan genre Jazz adalah Bob James.
b) Gospel
Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema
Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary
gospel. Saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani
secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak
dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing.
c) Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik
Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini,
termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik
pop. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Blues adalah mendiang Ray
Charles.
d) Rhythm and Blues (R&B)
Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika,
yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau
blues. Musisi musik R&B adalah NeYo.
e) Funk
Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James
Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis Funk ini
biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya
berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan
dengan groovy. Grup band yang menggunakan genre musik funk adalah Green Day.
f) Rock
35. Halaman | 35
Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop
sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari
berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill
Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di
seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya
The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
g) Metal
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock
walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan
slow. Grup band yang menggunakan genre metal adalah Asking Alexandria.
h) Electronic
Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops
dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah
John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
i) Reggae
Awalnya disebut ska, yaitu perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento
dari Jamaika, kemudian musik ska ini berkembang menjadi musik Reggae. Contoh
band yang menggunakan genre musik Reggae adalah Steven And Coconut Treez.
j) Hip Hop
Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-
an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast
hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal
dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal
menghasilkan rapcore. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Hip Hop adalah
Jay-Z.
k) Pop
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena
banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. Contoh
musisi yang menggunakan genre musik pop adalah Celine Dion.
36. Halaman | 36
C. Musik Tradisional (Traditional Music)
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk
pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan
penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik
tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional
yang akan dibahas di postingan ini hanya 2, yaitu musik Latin dan Country.
1. Latin
Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin
termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik
latin ini memiliki subgenre Samba.
2. Country
Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya
Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah
Merle Haggard dan Buck Owens.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di
Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik
India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh
musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam
bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap
pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock,
pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla
(dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang
37. Halaman | 37
dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal
1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas
pekerja saat itu.
11. Alat-alat Musik
image:google
Kali ini Agan akan berbagi tentang Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara
Memainkannya.
Dalam tugasnya Agan mengambil contoh masing-masing 5 jenis alat musik dan
Agan lengkapi dengan gambar dari alat musik tersebut.
Berikut Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya;
a. Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.
Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika,
saksofon, clarinet dan lain-lain.
b. Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.
Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
38. Halaman | 38
alat musik tiup dan gesek
c. Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d. Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1) Alat musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone,
bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2) Alat musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle,
kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
39. Halaman | 39
alat musik petik dan pukul bernada
e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.
alat musik pukul tak bernada dan alat musik tekan
(Dari berbagai Sumber)