2. TUJUAN BELAJAR
• Peserta dapat menjelaskan cara-cara
menggerakkan masyarakat
• Peserta dapat menjelaskan tujuan
kunjungan rumah
• Peserta dapat menyebutkan langkah-
langkah melaksanakan kunjungan
rumah
• Peserta dapat menyebutkan sasaran
kunjungan rumah
3. DISKUSI
• Seluruh peserta diminta untuk
menuliskan pada kertas yang telah
dibagikan SATU ALASAN YANG
PALING SERING DILONTARKAN IBU-
IBU APABILA TIDAK MAU ATAU
TIDAK BISA DATANG KE
POSYANDU
• Selanjutnya peserta diminta untuk
bertukar kertas dengan peserta yang
ada disebelahnya.
4. DISKUSI (lanjut)
• Mengapa kader perlu menggerakkan
masyarakat ?
• Bagaimana cara menggerakkan
masyarakat ?
5. MENGAPA PERLU MENGGERAKKAN
MASYARAKAT ?
Kader perlu terus-menerus
menggerakkan dan memotivasi ibu-ibu
atau masyarakat agar mau
memanfaatkan pelayanan di Posyandu.
Karena, tidak gampang membuat
masyarakat bersedia menanggapi suatu
ajakan, apalagi melaksanakan ajakan
kita
6. MENGAPA PERLU MENGGERAKKAN
MASYARAKAT ? (lanjut)
MENGGERAKKAN MASYARAKAT MERUPAKAN TANTANGAN BAGI
KADER DIKARENAKAN :
• Masyarakat hanya mau melakukan sesuatu yang sudah pasti atau
langsung dirasakan manfaat atau keuntungannya, sedangkan
Posyandu memiliki kegiatan yang manfaat atau keuntungannya
seringkali tidak secara langsung. Misalnya : imunisasi dan penggunaan
garam yodium, merupakan tindakan pencegahan yang manfaat atau
hasilnya tidak bisa langsung terlihat.
• Masyarakat merasa sudah terbiasa dengan hal-hal yang secara turun-
temurun telah dilakukannya, sedangkan Posyandu memperkenalkan
banyak hal baru yang seringkali berbeda dengan kebiasaan
masyarakat. Misalnya : cara memberi makanan pertama pada bayi.
• Masyarakat lebih percaya pada contoh yang nyata daripada anjuran-
anjuran saja, Posyandu memperkenalkan cara hidup sehat yang
seringkali sulit menjelaskannya dengan contoh. Misalnya : apa
hubungan lingkungan yang kotor dengan berbagai penyakit yang
terjadi.
• Masyarakat hanya bersedia melakukan sesuatu apabila hal itu
merupakan masalah yang sedang dialaminya dan tidak bisa
dipecahkan sendiri, sedangkan Posyandu bukan lembaga pelayanan
kesehatan yang memiliki keahlian medis- seperti Puskesmas sehingga
kemampuan kader terbatas. Misalnya : kader tidak dilatih untuk
menolong orang sakit yang minta pertolongan
7. DISKUSI
• Apakah peserta sering melakukan
kunjungan rumah ?
• Apa tujuan kunjungan rumah
• Siapa sasaran yang perlu dikunjungi ?
• Bagaimana cara menentukannya ?
• Menurut pengalaman kader, hambatan
apa yang dialami dalam melaksanakan
kunjungan rumah ?
8. PENGERTIAN DAN TUJUAN KUNJUNGAN
RUMAH
Kunjungan rumah adalah salah satu
kegiatan kader Posyandu yang bertujuan
untuk melakukan pendekatan kepada
masyarakat tentang kegiatan di
Posyandu dan manfaatnya. Selain itu,
kunjungan rumah juga dilakukan untuk
menggerakkan mereka agar mau datang
ke Posyandu
9. SASARAN KUNJUNGAN RUMAH
DALAM MENENTUKAN SASARAN YANG PERLU DIKUNJUNGI, KADER BISA
MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL BERIKUT INI :
• Sasaran yang pernah datang ke Posyandu tetapi kemudian tidak datang lagi.
• Sasaran yang tidak pernah datang ke Posyandu dan tidak menggunakan
sarana kesehatan lainnya (misalnya langsung menggunakan pelayanan
Puskesmas atau dokter swasta).
SASARAN YANG PERLU DIKUNJUNGI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
• Ibu yang anak balitanya selama 2 bulan berturut-turut tidak hadir lagi ke
Posyandu.
• Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul Vitamin A.
• Ibu yang anak balitanya pada bulan lalu dikirim ke Puskesmas karena :
– 2 (dua) bulan berturut-turut berat badannya tidak naik
– Berat badannya dibawah garis merah
– Sakit
– Balita kegemukan
• Ibu hamil yang selama 2 bulan berturut-turut tidak menghadiri kegiatan di
Posyandu.
• Ibu yang kehamilannya baru saja diketahui (hamil baru).
• Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya.
• Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul Yodium.
• Ibu/bapak yang belum mau mengikuti KB
10. LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN
RUMAH
1. TAHAP PERSIAPAN
MEMILIH SASARAN YANG AKAN DIKUNJUNGI
• Lihat penjelasan sebelumnya tentang penentuan sasaran.
PEMBAGIAN TUGAS KADER
• Apabila terdapat sejumlah keluarga / ibu yang harus
dikunjungi, kader sebaiknya melakukan pembagian tugas.
Disarankan satu tim terdiri dari 2 orang kader yang
melakukan kunjungan bersama-sama.
PERSIAPAN MATERI BELAJAR
• Kader Posyandu yang akan melakukan kunjungan harus
menguasai topik yang bersangkutan.
• Bacalah dan pelajari bahan-bahan dan buku yang
merupakan buku acuan kader.
SARAN UNTUK KADER POSYANDU
• Untuk mendapatkan informasi mengenai sasaran yang perlu
dikunjungi, kader bisa mengacu pada catatan-catatan
kegiatan Posyandu.
• Selain itu, sasaran bisa ditentukan berdasarkan hasil
temuan kader atau informasi ibu-ibu lainnya di desa
11. LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN
RUMAH (lanjut)
2. TAHAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN
• Kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih
dahulu sebelum sampai pada pokok tujuan, karena untuk
meminta kesediaan waktunya.
• Kader menyampaikan tujuan kedatangannya.
• Kader kemudian berbincang-bincang dengan keluarga / ibu
tersebut tentang keadaan ibu hamil / ibu menyusui / bayi /
balita.
• Apabila diperlukan, kader memberikan tablet besi, tablet
Yodium, Vitamin A untuk balita, dan sebagainya.
• Sebelum berpamitan pulang, kader mengajak keluarga/ibu
tersebut untuk menghadiri kegiatan Posyandu yang akan
dilaksanakan
3. TAHAP SESUDAH KUNJUNGAN
Membuat catatan kegiatan pada Buku Bantu Kader
12. CARA MENGGUNAKAN MEDIA DALAM
KUNJUNGAN RUMAH
• Kader mengucapkan salam dan beramah-tamah terlebih dahulu sebelum
sampai pada pokok tujuan.
• Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat keadaan
ibu hamil, ibu menyusui atau bayi dan balita di keluarga ini dalam rangka tugas
sebagai kader Posyandu.
• Kader menanyakan pada keluarga / ibu tersebut tentang keadaan ibu hamil /
ibu menyusui / bayi / balita dan alasan mengapa mereka tidak datang ke
Posyandu.
• Didalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui
informasi mengenai kesehatan ibu hamil / ibu menyusui / bayi / balita di
Posyandu.
• Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan keterangan
dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai kesehatan ibu hamil / ibu
menyusui / bayi / balita.
• Kader kemudian mengajak keluarga / ibu untuk melihat gambar-gambar
tersebut.
• Kader meminta keluarga / ibu tersebut menjelaskan pengalaman keluarga
mengenai hal yang terdapat pada gambar-gambar tersebut.
• Keterangan dibelakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga
menambahkan informasi lainnya apabila perlu.
• Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka berminat
hadir pada kegiatan Posyandu atau kegiatan belajar kelompok bersama kader.
Kader memberitahukan kapan dan dimana kegiatan tersebut akan
dilaksanakan
13. SIMULASI
• Kami meminta dua orang peserta untuk
melaksanakan peragaan kunjungan rumah dengan
menggunakan media kartu konseling. langkah-
langkah peragaan, mengacu pada slide
sebelumnya.
• Kami juga meminta tiga peserta lainnya menjadi ibu-
ibu (masyarakat) yang akan dikunjungi oleh kedua
kader dengan peran-peran sebagai berikut :
– Satu (1) orang menjadi Bapak Slamet yang kesal
pada kader karena istrinya selalu dianjurkan ikut
KB padahal bapak ini tidak setuju.
– Satu (1) orang menjadi Ibu Slamet yang sedang
hamil 5 bulan, nampak pucat dan lelah, tetapi
takut pada suaminya.
– Satu (1) orang menjadi Ibu Kardi, mertua Ibu
Slamet yang selalu menyindir-nyindir kader
sebagai orang yang suka mencampuri urusan
orang lain
14. DISKUSI
• Apakah kader memiliki pengalaman
diperlakukan oleh masyarakat seperti
yang diperagakan kader tadi?
Ceritakan.
• Bagaimana sikap kader apabila
diperlakukan demikian?
• Bagaimana cara melaksanakan
kunjungan yang tidak menimbulkan
hal-hal seperti itu?
15. SARAN - SARAN UNTUK KADER
• Banyak kader yang mengeluh bahwa kedatangan mereka
seringkali dianggap sebagai 'gangguan' oleh sasaran. Apalagi
bila sasaran itu termasuk orang yang sulit didekati dan diajak
melaksanakan kegiatan Posyandu.
• Berikut ini adalah beberapa saran untuk kader agar kunjungan
rumah berjalan dengan baik :
– Kader sebaiknya bersikap ramah, sabar dan tidak
'menggurui', apalagi sambil memarahi dan mengomeli
sasaran.
– Berikan penjelasan dengan cara sederhana, terutama
tentang manfaat apabila melaksanakan saran-saran yang
diberikan.
– Laksanakan kunjungan rumah dengan santai, seperti
sedang bertamu dan mengobrol biasa. jangan bertamu
terlalu lama atau pada jam-jam sibuk mereka.
– Pergunakan media bantu (kartu konseling atau yang
lainnya) hanya untuk sasaran yang telah menerima
kedatangan kader dengan baik. Jangan paksakan
penggunaan media bantu apabila itu tidak tepat.
16. PENUTUP
SIAPA DIANTARA PESERTA YANG
BISA MENJAWAB PERTANYAAN
BERIKUT INI :
• Apa tujuan kunjungan rumah?
• Siapa sasaran kunjungan rumah?
• Bagaimana langkah-langkah
melaksanakan kunjungan rumah?