1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMKN 1 Wae Ri’i
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan Ke : 1- 4
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar : 1.1 mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya
A. INDIKATOR
Besaran-besaran pokok dan turunan diukur
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan
2. Menyebutkan 7 besaran pokok dan satuannya
3. Menjelaskan perbedaan antara Besaran pokok dan besaran turunan
4. Menerapkan penurunan satuan besaran turunan dari besaran pokok
5. Menkonversi satuan
6. Menyebutkan jenis-jenis alat ukur dan pemanfaatannya
7. Melakukan pengukuran dengan alat-alat ukur tersebut
8. Membaca skala pada jangka sorong, mikrometer skrup dan neraca
9. Menyelesaikan perhitungan dengan menggunakan angka penting
C. MATERI AJAR
“Besaran dan Satuan”
1. Besaran pokok dan besaran turunan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan di nyatakan dengan angka atau nilai dan
memilki satuan. Dalam fisika ada dua besaran yaitu :
a. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefenisikan terlebih dahulu dan tidak
dijabarkan dari besaran lain.
Perhatikan tabel besaran pokok berikut ini :
No. Nama Besaran Satuan Lambang Satuan
1 Panjang Meter m
2 Massa Kili gram kg
3 Waktu Sekon s
4 Suhu Kelvin K
5 Kuat arus Ampere A
6 Intensitas cahaya Candela Cd
7 Jumlah zat Mol mol
b. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh :
Page |1
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
2. Luas = panjang x lebar
Satuan luas = satuan besar panjang x satuan besar panjang
=mxm
= m2
Contoh lain dapat dilihat ditabel berikut :
No. Besaran turunan Rumus Satuan Symbol
1 Luas A=pxl Meter2 m2
2 Volume V = p x l xt Meter3 m3
3 Percepatan m/s2
4 Gaya F=mxa
5 Usaha W=Fxs
6 daya
2. Satuan dan konversinya
a. Satuan standar
Ada tujuh satuan standar yaitu sebagai berikut :
1) Panjang, adalah jarak antara dua titik dalam ruang. Lebar, tinggi, jari-jari lingkaran
termasuk dalam besaran panjang. Dalam SI panjang adalah meter.
2) Satuan standar massa adalah kilogram
3) Satuan waktu dalam SI adalah sekon
4) Satuan suhu. 1 kelvin adalah 1/276,16 suhu titik tripel air
5) Satuan kuat arus adalah ampere
6) Satuan intensitas cahaya adalah candela
7) Satuan jumlah zat adala mol
b. Satuan besaran turunan
No Besaran turunan Nama satuan Simbol turunan
1 Massa jenis (ρ) - - kg m-3
2 Kecepatan (v) - - m s-2
3 Gaya (F) Newton N kg m s-2
4 Tekanan (P) Pascal Pa N m-2
5 Usaha, energi, kalor Joule J Nm
6 Daya (P) Watt W J s-2
7 Muatan listrik (Q) Coulumb C As
8 Beda potensial listrik (V) Volt V W A-1
9 Hambatan listrik (R) Ohm Ω V A-1
10 Frekuensi (f) herzt Hz s-1
No Nama Besaran Nama Satuan Simbol turunan
1 Luas Hektar ha 102 m2
2 Volume Liter I 10-3 m 3
3 Sudut datar Radian rad -
4 Sudut ruang steradian sr -
c. Sistem Satuan
Untuk keseragaman satuan, maka diberlakukan penggunaan SI. System SI diambil
metrics dalam bentuk MKS.
Perhatikan table berikut :
Page |2
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
3. Contoh :
Dalam bentuk CGS : Dalam bentuk MKS :
- Panjang =20 cm (CGS) - Panjang = 0,2 meter (MKS)
- Lebar = 10 cm (CGS) - Lebar = 0,1 meter (MKS)
- Tebal = 5 CM (CGS) - Tebal = 0,05 meter (MKS)
Volume = 2 x10x5 = 1.000 cm3 (CGS) Volume=0,2x0,1x0,05=0,001m3(MKS)
d. Konversi Satuan Besaran Pokok
1) Konversi satuan panjang dan satuan massa
Mengubah/konversi satuan panjang/massa adalah mengubah satuan panjang/massa
yang satu ke satuan yang lain.
Cara mengunakan tangga konversi :
o Setiap turun satu anak tangga maka bilangan asal di kalikan 10
o Setiap naik satu anak tangga maka bilangan asal dibagi 10.
2) Konversi satuan dari system imperia ke SI
o Konversi satuan panjang
1 mil = 1.760 yard = 1,609 km
1 yard = 3 feet = 0,9144 m
1 feet = 12 inch = 0,3048 m
1 inch = 2,54 cm = 0,0254 m
o Konversi satuan waktu
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
Page |3
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
4. o Konversi satuan massa
1 ton = 1.000 kg
1 kwintal = 100 kg
1 pound = 0,4536 kg
e. Penggunaan awalan
Hasil pengukuran maupun perhitungan biasanya menghasilkan angka-angka yang
sangat kecil maupun sangat besar. Untuk mempermudah penulisan, maka di gunakan
awalan yang mempunyai kelipatan tertentu.
Perhatikan table berikut :
3. Jenis Alat Ukur
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran dalam fisika. Pada
umumnya ada tiga besaran yang paling banyak diukur dalam dunia fisika untuk tingkat SMA
yaitu panjang, massa dan waktu. Macam-macam alat ukur panjang, massa dan waktu dapat
dilihat sebagai berikut :
a. Alat Ukur Panjang
Alat-alat ukur panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikut
masing-masing alat ukur tersebut & penjelasannya.
1) Mistar/Penggaris
Mistar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang
digunakan
untuk
mengukur
barang yang
berukuran
sedang dan berukuran besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1
mm.
Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah
skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm).
2) Jangka Sorong
Dalam prakteknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang
mampu
membaca
hasil ukur
Page |4
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
5. sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm). Untuk pengukuran semacam ini kita bisa
menggunakan jangka sorong.
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar
suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2 bagian,
yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap yang tidak dapat
digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya sebagai tempat skala nonius
dan dapat digeser-geser letaknya untuk menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka
sorong ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,1 mm
3) Mikrometer Skrup
Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan
untuk mengukur ketebalan benda yang tipis,
panjang benda yang kecil, dan dimensi luar
benda yang kecil. Mikrometer skrup memiliki 3
bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya
sebagai tempat skala utama yang akan
menunjukkan berapa hasil pengukuran dan
bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat
digeser-geser, lalu selubung luar yang
fungsinya sebagai skala nonius yang dapat
diputar-putar untuk menggerakkan selubung
ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda
yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya
sebagai bagian yang dapat digerakkan
dengan cara memutar-mutar selubung luar
sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat
mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
b. Alat Ukur Massa
Hanya ada satu jenis alat ukur massa, yaitu neraca. Meski begitu, sebenarnya neraca
jenisnya bermacam-macam. Berikut penjelasannya.
Neraca, atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa suatu benda. Ada beberapa jenis neraca, yaitu :
1) Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional,
bentuknya seperti pada gambar di samping.
Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
meletakkan benda yang akan ditimbang di
bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di
bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul
neraca yang hampir seimbang dengan bobot
benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak
dan hasil pengukuran dapat diketahui.
2) Neraca Dua Lengan, yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian
neraca ini hampir sama dengan cara pemakaian
Page |5
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
6. neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada neraca pasar dapat
digantikan dengan barang lain.
3) Neraca Tiga Lengan, yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium,
bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara
pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser
ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi
nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur
pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda
yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk ke
kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil
pengukuran dapat diketahui.
4) Neraca Kamar Mandi, adalah neraca
yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan, bentuknya seperti pada gambar
di samping. Neraca ini biasanya terdapat di klinik, rumah sakit, rumah, atau mungkin
di tempat-tempat lain yang memiliki neraca ini. Cara pemakaian neraca ini yaitu
dengan cara kita naik ke atas neraca ini, selanjutnya jarum yang terdapat di neraca
akan menunjukkan berapa hasil pengukuran berat badan kita.
c. Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak
matahari terbit hingga matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga
meninggal. Untuk peristiwaperistiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu
dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan,
tahun, abad dan lain-lain.
1 hari = 24 jam;
1 jam = 60 menit;
1 menit = 60 sekon
Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa digunakan satuan milisekon
(ms) dan mikrosekon (μs). Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat alat-alat pengukur
waktu, misalnya stopwatch dan jam tangan.
d. Pengukuran dan ketakpastian pengukuran
Dalam melakukan pengukuran pasti terdapat kesalahan, baik kesalah alat maupun
kesalahan si pengukur. Dengan kata lain pasti akan ada ketidakpasitian dalam
pengukuran. Kesalahan adalah penyimpangan nilai ukur dari nilai benar. Kesalahan
pengukuran ada tiga macam:
a. Kesalahan Sistematis
1. Kesalahan Kalibrasi (Faktor alat)
Penyesuaian kembali perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar akurasi semula.
2. Kesalahan Titik Nol (0)
Hal ini terjadi karena titik nol skala tidak berimpit dengan titik nol jarum penunjuk.
3. Kelelahan Alat
Page |6
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
7. Dikarenakan alat sering dipakai terus menerus sehingga alat tidak akurat lagi.
Contoh: pegas yang mulai mengendur; jarum penunjuk pada voltmeter
bergesekan dengan garis skala.
4. Kesalahan Paralaks/Paralax (Sudut Pandang)
Ketika membaca nilai skala, pembaca berpindah tempat / tidak tepat melihatnya /
obyek yang dilihat berbeda dengan obyek pertama yang diamati.
5. Kondisi Lingkungan
Ketika melakukan pengukuran, kondisi lingkungan berubah sehingga tidak bisa
dilakukan pengukuran seperti biasa.
b. Kesalahan Rambang (Kesalahan yang Tidak Dapat Dikendalikan)
Disebabkan karena adanya sedikit fluktuasi pada kondisi-kondisi pengukuran .
contoh fluktuasi tegangan listrik; gerak brown molekul udara; landasan obyek
bergetar.
c. Keteledoran Pengamat
Keterbatasan pengamat dalam membaca hasil pengukuran.
D. NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA
1. Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.
2. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi terbimbing
4. Tanya jawab
5. Presentasi
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Awal Waktu
- Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras
antara IMTAK dan IPTEK
- Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan 10 Menit
memberikan apersepsi untuk mengingat kembali benda yang
bergerak dan keterkaitannya dengan Besaran dan Satuan.
- Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 65 Menit
- Guru memberikan ceramah yang diikuti dengan demonstrasi
untuk menjelaskan konsep tentang Besaran dan Satuan
- Berdiskusi tentang 7 besaran pokok dan satuannya
- Berdiskusi tentang macam-macam alat ukur panjang,
Page |7
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
8. massa, dan waktu dengan satuannya
- Menjelaskan perbedaan antara Besaran pokok dan besaran
turunan
- Berdiskusi tentang cara memperoleh besaran turunan
dari besaran pokok
- Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan besaran
pokok dan besaran turunan
- Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku siswa.
Kegiatan Akhir 15 Menit
- Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk
menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi
Besaran pokok dan besaran turunan yang diteruskan dengan
pemberian tugas mandiri, dan tugas membaca serta
memahami materi berikutnya.
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih
baik.
- Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Awal Waktu
- Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras
antara IMTAK dan IPTEK
- Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan 10 Menit
memberikan apersepsi untuk mengingat kembali benda yang
bergerak dan keterkaitannya dengan Satuan dan
Konversinya.
- Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 65 Menit
- Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai
satuan standar untuk besaran-besaran pokok yang
disampaikan oleh guru.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) menjelaskan cara
mengkonversi satuan
- Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai
pentingnya penggunaan satuan Sistem Internasional (SI)
dalam pengukuran.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan
satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran
pokok.
- Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan
Sistem Internasional untuk besaran turunan.
Page |8
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
9. - Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan
satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran
turunan.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal.
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
- Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan
satuan yang dibakukan dalam fisika yang disampaikan oleh
guru.
Kegiatan Akhir 15 Menit
- Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk
menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi satuan
dan konversinya yang diteruskan dengan pemberian tugas
mandiri, dan tugas membaca serta memahami materi
berikutnya.
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih
baik.
PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Awal Waktu
- Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras
antara IMTAK dan IPTEK
- Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan 10 Menit
memberikan apersepsi untuk mengingat kembali benda yang
bergerak dan keterkaitannya dengan jenis-jenis alat ukur
- Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 65 Menit
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) untuk memperhatikan
penjelasan guru tentang jenis-jenis alat ukur.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) memperlihatkan jenis-
jenis alat ukur mendiskusikan pengukuran secara langsung
dan pengukuran secara tidak langsung dalam fisika.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
- Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka
sorong dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada
peserta didik.
- Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal
yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika terdapat
kesalahan langsung diberi umpan balik.
- Guru mendemontrasikan langkah-langkah penggunaan alat
Page |9
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
10. ukur, pengukuran suatu objek, cara membaca skala,
menentukan nilai, dan membandingkan tingkat ketelitian dari
hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup.
- Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur
neraca dua lengan, neraca elektronik dan stopwatch.
- Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan
oleh guru (kegiatan halaman 12).
- Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan
peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
- Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk
besaran panjang, massa, dan waktu.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan
pengukuran besaran turunan.
- Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai
cara mengukur luas dan volume banda yang berbentuk
teratur dan tidak teratur.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal.
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
Kegiatan Akhir 15 Menit
- Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk
menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi jenis-
jenis alat ukur yang diteruskan dengan pemberian tugas
mandiri, dan tugas membaca serta memahami materi
berikutnya.
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih
baik.
- Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama
PERTEMUAN KEEMPAT
Kegiatan Awal Waktu
- Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras
antara IMTAK dan IPTEK
- Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan 10 Menit
memberikan apersepsi untuk mengingat kembali benda yang
bergerak dan keterkaitannya dengan pengukuran dan
ketidakpatian pengukuran.
P a g e | 10
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
11. - Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 65 Menit
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam
pengukuran.
- Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai
cara mengurangi kesalahan dalam pengukuran.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan
jenis-jenis ketidakpastian dalam pengukuran.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal.
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
15 Menit
Kegiatan Akhir
- Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk
menyimpulkan dan memberi penekanan pada
materipengukuran dan ketidakpastian pengukuran yang
diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, dan tugas
membaca serta memahami materi berikutnya.
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan usulan agar pembelajaran berikutnya lebih
baik.
- Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama
G. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat-Alat/Bahan : Mistar/Penggaris, jam dinding, Handphon dan kertas HVS,
2. Sumber :
a. Modul fisika untuk SMK Teknik – Semester genap kelas X
b. Fisika SMK Teknologi Jilid I
c. internet
3. Sarana/Media : Laptop, LCD Proyektor
H. PENILAIAN
1. Penilaian kognitif : tes tulis dan penugasan
Bentuk instrumen tes tulis : uraian
a. kisi-kisi soal tulis
b. naskah soal
c. kunci jawaban dan penskoran
2. Penilaian sikap : (Lampiran …)
3. Penilaian psikomotorik : (Lampiran …)
P a g e | 11
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
12. Kenda, 03 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Wae Ri’i Guru Mata Pelajaran Fisika
Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd. Septin Wiriyanti S.Si.
NIP. : 19661010 199412 1 008 NIP. : 19800925 200903 2 004
P a g e | 12
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
13. Lampiran 1
KISI - KISI SOAL TULIS
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Kelas/ Indikator Soal Bentuk No
Urut Smt Tes Soal
Mengukur besaran dan Mengukur besaran- “Besaran dan Satuan” Siswa dapat menjelaskan arti
1 satuannya besaran pokok dan • Besaran dan Satuan X/I besaran dalam fisika uraian 1
turunannya
Mengukur besaran dan Mengukur besaran- • Besaran pokok dan Siswa dapat membedakan besaran
2 satuannya besaran pokok dan besaran turunan X/I pokok dan besaran turunan uraian 1
turunannya
Mengukur besaran dan Mengukur besaran- • Satuan dan konversinya Siswa dapat mengenalis system
3 satuannya besaran pokok dan X/I satuan dari MKS ke CGS uraian 1
turunannya
Mengukur besaran dan Mengukur besaran- • Jenis-jenis alat ukur Siswa dapat menyebutkan jenis-
4 satuannya besaran pokok dan X/I jenis alat ukur dan pemanfaatanya uraian 1
turunannya
Mengukur besaran dan Mengukur besaran- • Pengukuran dan X/I Siswa dapat menjelaskan factor- uraian 1
5 satuannya besaran pokok dan ketidakpastian faktor ketidakpastian pengukuran
turunannya pengukuran
P a g e | 13
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
14. Lampiran 2
NASKAH SOAL
1. Apakah yang dimaksud dengan besaran …?
2. Jelaskan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan serta berikan contohnya masing-
masing…?
3. Konversikan nilai besaran-besaran berikut dari CGS ke MKS :
a. 20 cm
b. 10 cm
c. 5 cm
4. Sebutkan 5 macam alat ukur dan pemanfaatanya…?
5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan hasil nilai pengukuran mengalami ketidakpastian…?
P a g e | 14
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
15. Lampiran 3
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN
No Kunci Jawaban Skor
soal
1 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka (10) 10
atau nilai dan memiliki satuan.
a. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan terlebih
dahulu. Ada tujuh besaran pokok : (10)
No. Nama Besaran Satuan Lambang Satuan
1 Panjang Meter m
2 Massa Kili gram kg
3 Waktu Sekon s
4 Suhu Kelvin K
5 Kuat arus Ampere A
6 Intensitas cahaya Candela Cd
7 Jumlah zat Mol mol
b. Besaran turunan adalah besaran yang satuanya diturunkan dari besaran
(10)
pokok. Contoh :
No. Besaran turunan Rumus Satuan Symbol
2
1 Luas A=pxl Meter2 m2
2 Volume V = p x l xt Meter3 m3 30
3 Percepatan m/s2
4 Gaya F=mxa
5 Usaha W=Fxs
(10)
6 daya
3 1. 20 cm = 0,2 m
2. 10 cm = 0,1 cm (10) 10
3. 5 cm = 0,05 cm
1. Mistar, untuk mengukur panjangnya yang kurang dari 50 cm atau 100 (10)
cm
4 2. Jangka sorong, alat ukur untuk mengetahui panjang bagian luar maupun (10)
bagian benda dengan sangat akurat yang mempunyai ketelitian sampai 40
0,1 mm (10)
3. Micrometer skrup, alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran
panjang yang sangat kecil dan yang mempunyai ketelitian sampai 0,01 (10)
mm.
4. Thermometer, yaitu alat untuk mengukur suhu
1. Ketidakpastian Sistematis
5 a. Kesalahan Kalibrasi (Faktor alat) (10) 10
Penyesuaian kembali perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran
dari standar akurasi semula.
b. Kesalahan Titik Nol (0)
1) Hal ini terjadi karena titik nol skala tidak berimpit dengan titik nol jarum
penunjuk.
2) Kelelahan Alat, dikarenakan alat sering dipakai terus menerus sehingga
P a g e | 15
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
16. alat tidak akurat lagi. Contoh: pegas yang mulai mengendur; jarum
penunjuk pada voltmeter bergesekan dengan garis skala.
3) Kesalahan Paralaks/Paralax (Sudut Pandang), Ketika membaca nilai
skala, pembaca berpindah tempat / tidak tepat melihatnya / obyek yang
dilihat berbeda dengan obyek pertama yang diamati.
2. Ketidakpastian Acak
4) Kondisi Lingkungan, ketika melakukan pengukuran, kondisi lingkungan
berubah sehingga tidak bisa dilakukan pengukuran seperti biasa.
5) Kesalahan Rambang (Kesalahan yang Tidak Dapat Dikendalikan)
6) Disebabkan karena adanya sedikit fluktuasi pada kondisi-kondisi
pengukuran . contoh fluktuasi tegangan listrik; gerak brown molekul
udara; landasan obyek bergetar.
7) Keteledoran Pengamat, keterbatasan pengamat dalam membaca hasil
pengukuran.
Jumlah skor maksimum 100
P a g e | 16
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
17. Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif
Tes tulis
No Soal/Skor Maks/Skor Perolehan
1 2 3 4 5
No Nama Siswa ∑ Skor Nilai
10 30 10 40 10
Perolehn
1 ALEXANDER PARUT
2 AMBROSIUS ARON
3 AMBROSIUS JANGGAT
4 ANTONIUS G. RANAMPUR
5 EMILIANUS DAMPUT
6 FREDIANUS ARISTO
7 FLORIANA ANITA SIMA
8 FRANSISKUS RAFLIANUS
9 HERLINA YULNI
10 MARSELINUS JEHARU
11 MERSIANA ETI
12 OKTAVIANUS SARCE A.
13 PETRUS B. V. WANGGOR
14 RIKARDUS HARUM
15 ROLANSON ADIMAN
16 SEVIANA P. NGGIWUNG
17 TOMAS GUNAWAN P.
18 VIDENSIUS LEGA
19 WILFRIDUS AGUNG
20 YOHANES DA KOSTA
P a g e | 17
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
18. 2. Penilaian Psikomotorik
Tugas
Aspek yang dinilai ∑ skor
No Nama Siswa Kerapihan tulisan Keruntutan cara menyelesaikan Ketelitian cara penyelesaian perolehan Nilai
Urt 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALEXANDER PARUT
2 AMBROSIUS ARON
3 AMBROSIUS JANGGAT
4 ANTONIUS G. RANAMPUR
5 EMILIANUS DAMPUT
6 FREDIANUS ARISTO
7 FLORIANA ANITA SIMA
8 FRANSISKUS RAFLIANUS
9 HERLINA YULNI
10 MARSELINUS JEHARU
11 MERSIANA ETI
12 OKTAVIANUS SARCE A.
13 PETRUS B. V. WANGGOR
14 RIKARDUS HARUM
15 ROLANSON ADIMAN
16 SEVIANA P. NGGIWUNG
17 TOMAS GUNAWAN P.
18 VIDENSIUS LEGA
19 WILFRIDUS AGUNG
20 YOHANES DA KOSTA
Keterangan : 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = baik sekali
Jumlah skor = 12
P a g e | 18
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
19. 3. Penilain Sikap
Aspek yang di nilai
Kehadiran dalam Keaktifan bertanya/ Partisipasi dalam Ketepatan dalam ∑
tatap muka menjawab pertanyaan kelompok mengumpulkan tugas
No Urt Nama Siswa skor Predikat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ALEXANDER PARUT
2 AMBROSIUS ARON
3 AMBROSIUS JANGGAT
4 ANTONIUS G. RANAMPUR
5 EMILIANUS DAMPUT
6 FREDIANUS ARISTO
7 FLORIANA ANITA SIMA
8 FRANSISKUS RAFLIANUS
9 HERLINA YULNI
10 MARSELINUS JEHARU
11 MERSIANA ETI
12 OKTAVIANUS SARCE A.
13 PETRUS B. V. WANGGOR
14 RIKARDUS HARUM
P a g e | 19
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i
20. 15 ROLANSON ADIMAN
16 SEVIANA P. NGGIWUNG
17 TOMAS GUNAWAN P.
18 VIDENSIUS LEGA
19 WILFRIDUS AGUNG
20 YOHANES DA KOSTA
Kriteria Penilaian :
1. kurang Predikat :
2. cukup baik A = jumlah skor = 13 – 16
3. baik
B = jumlah skor = 9 - 12
4. baik sekali
C = jumlah skor = 5 – 8
D = jumlah skor = 1 - 4
P a g e | 20
RPP Fisika Kelas X Semester I
SMKN 1 Wae Ri’i