Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
1. TUGAS : DASAR-DASAR PEMAHAMAN TINGKAH LAKU
DISUSUN OLEH :
WAHIDA
A 501 12 047
JURUSAN PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2012
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Palu, 04 November 2012
Wahida
A 501 12 047
3. TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI DAN TEORINYA
1. WilhelmWundt (1832-1920)
Ia dikenal dengan Bapak Psikolog Modern atas jasanya mendirikan Laboratorium
Psikologi Pertama di Dunia. Karena sebagai pemula dan perintis ilmu psikologi, dia
belum menuliskan secara terperinci tentang konsep yang dia cetuskan tentang ilmu yang
sangat asing dan belum dikenal dalam masyarakat luas, namun ia telah banyak
melakukan banyak eksperimen-eksperimen untuk “mengeluarkan” ilmu psikologi dar
iilmu fisafat dan ilmu Fa’al. beberapa karya besar yang dia ukir melalui penulisan buku
diantaranya : "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi yang
dipengaruhi kesadaran,1862), "Grundzugeder Physiologischen Psychologie" (Dasar
fisiologis dari gejala-gejala psikologi,1873) dan "Physiologische Psychologie". Di dalam
beberapa buku tersebut ia tuliskan pendapat dan konsep-konsep nya mengenai ilmu yang
baru melepaskan diri dan berdiri sendiri tersebut.
2. Ivan Pavlov (1849-1936)
Sebuah konsep mendunia yang diproklamirkan oleh ahli psikolog kelahiran Rjasan ini
adalah teori Classical Conditional. Sebuah teori yang merupakan buah dari percobaannya
dari seekor Anjing yang dihadapkan makanan. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa sebuah
makanan yang dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah bel, maka keduanya
akan menghasilkan respon sama yang menyebabkan keluarnya air liur anjing percobaan
tersebut. Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai dasar bagi perkembangan aliran
psikologi behaviourisme sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai
proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar. Melalui percobaan ini pula,
mengantarkan Ivan pada sebuah prestasi yang mendapatkan anugerah hadiah Nobel.
3. EmilKraepelin (1856-1926)
Sebuah Konsep yang cukup popular dalam dunia psikologi ialah Diagnosticand
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), konsep yang ia sampaikan ini pada
perkembangannya dijadikan sebagai dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan
atau dikenal dengan psikosis. Emil membagi Psikosis ini menjadi dua golongan utama
yaitu dimentiapraecox (gejala awal dari penyakit kejiwaan) dan psikosismanic-depresif.
Dalam konsep ini pula ia percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan
dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih
mudah diteliti. Selain itu, iapun dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan
4. metode test psikologi (test Kraepelin) untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
kejiwaan.
4. Sigmund Freud (1856-1939)
Dalam sejarahnya, tokoh berkebangsaan Jerman ini dikenal memiliki beberapa teori dan
konsep-konsep mengenai ilmu Psikologi, diantaranya:
a. Alam ketidaksadaran (uncon sciousmind), yang dia ulas melalui sebuah buku yang ia
tulis dengan judul Interpretation of Dreams, dan masih dijadikan rujukan hingga saat
ini.
b. Perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development), adalah sebuah
teori yang mengatakan bahwa seksualitas adalah factor pendorong terkuat untuk
melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balitapun anak-anak mengalami ketertarikan
dan kebutuhan seksual.
c. The Oedipal Complex, mengatakan bahwa anak (kecil) akan berusaha semaksimal
mungkin untuk mendapatkan perhatian dari sang Ibu tercinta.
d. KonsepId, Ego, dan Superegoe. Mekanisme pertahanan diri (ego defense
mechanisms)
5. Alfred Binet (1857-1911)
Sebuah karya besar yang ia lahirkan dan masih popular hingga saat ini adalah teori
Intelligence Quotient atau IQ. Teori ini lahir dan bermula pada percobaannya dalam
mengembangkan test intelegensi pertama di dunia, yang setelah itu ia melakukan koreksi
demi koreksi atas segala kekurangan sehingga dapat melahirkan teori yang dikenal
dengan IQ tersebut.
6. Alfred Adler (1870-1937)
Sebuah konsep yang ia cetuskan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai
kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat
tubuh untuk melawan alam.
Layaknya hewan. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia
lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk
melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Ironisnya, konsep ini sangat bertolak
belakang dengan teori Freud yang membuat mereka berdua putus hubungan karena
perbedaan pendapat tersebut.
5. 7. Carl Jung (1875-1961)
Tokoh satu ini dalam kisahnya belum berhasil mencetuskan sebuah teori, namun ia telah
banyak berinteraksi dan belajar dengan tokoh psikologi Freud yang mengantarkannya
menjadi Presiden pertama International Psychoanalytic Association pada tahun 1910.
8. John Watson (1878-1958)
Tokoh ini telah menorehkan karyanya yang ditulis dalam sebuah buku yang berjudul
"Psychologyas the Behaviouristviewit" 1913. Dalam karyanya ia mengatakan sebuah
teori bahwa psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak
mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui Metode introspeksi, selain itu ia
mengatakan bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau
ilmu alam. Ia dikenal pula sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat.
9. Max Wertheimer (1880-1943)
Teori yang ia sampaikan berdasarkan atas hukum-hukum Gestalt yang ia tulis dalam
buku "Investigation of Gestalt Theory" (1923). Di dalamnya ia bahas mengenai Hukum
Kedekatan, hukum ketertutupan dan hokum kesamaan.
10. Henry A.Murray (1893-1988)
Ia mencetuskan sebuah konsep tentang unconscious mind (kepribadian akan dapat lebih
mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang).
11. Jean Piaget (1896-1980)
Sebuah mahakarya yang ia ukir setelah melewati perjalanan panjang dengan penelitian
dan percobaan adalah dikenal dengan nama Theory of Cognitive Development (Teori
Perkembangan Kognitif) merupakan teori dalam psikologi perkembangan yang
mengutamakan unsure kesadaran.
12. Carl Rogers (1902-1987)
Karya besar yang masih terkenal hingga sekarang tentang metode konseling yang disebut
Client-Centered Therapy. Metode yang menyajikan solusi (konsultasi) dari masalah yang
dihadapi klien.
13. Erik Erikson (1902-1994)
Ia berhasil mengembangkan teori Freud tentang perkembangan psikoseksual anak,
sehingga melahirkan sebuah teori baru yang disebut theory of Psychosocial Development
(teori perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan
manusia menjadi delapan tahapan.
6. 14. Burrhus F.Skinner (1904-1990)
Pendapatnya bertepuk sebelah tangan dengan pendapat Freud, ia berpendapat bahwa
yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward &
Punishment atau dengan kata lain perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku
yang terjadi adalah sebagai akibat dari respon terhadap adanya kejadian eksternal dari
dirinya.
15. Abraham Maslow (1908-1970)
Teorinya yang cukup terkenal adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki
Kebutuhan). Menurutnya, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya yang memiliki tingkatan dan hirarki masing-masing (rendah, sedang dan
tinggi).
16. Hans Eysenck (1916-1997)
Dalam teorinya ia mengatakan bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang diturunkan
sejak lahir. Selain itu, Ia juga memperkenalkan konsep ekstroversi (introversi-
ekstraversi) dan neurotisme (neurotik-stabil) sebagai dua dimensi dasar kepribadian. Dan
melalui dua konsep tersebut ia percaya dapat menguraikan karakteristik manusia
(supertraits).
17. Albert Bandura
Ia dikenal dengan teori yang ia lahirkan yakni “Social Learning Theory” atau teori
pembelajaran social. Teori ini merupakan salah satu konsep dalam aliran behaviorisme
yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi.
18. William James
Dalam bukunya “Principles of Psychology” menyarankan untuk melakukan pendekatan
fungsional dalam psikologi (lawan psikologi struktural – Wundt). Fungsionalisme dalam
psikologi adalah cara pendekatan yang menganggap bahwa kesadaran terhadap gejala-
gejala mental adalah hal yang utama.
7. DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, H & Puspitawati, I. (1997). Psikologi Pendidikan: Seri Diktat Kuliah. Jakarta:
Gunadarma
http://achmad-fachruroji.blogspot.com/2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html, diakses
tanggal 1 November 2012
http://www.e-psikologi.com/epsi/tokoh.asp, diakses tanggal 1 November 2012
http://ml.scribd.com/doc/9255382/Tokoh-Tokoh-Psikologi, diakses tanggal 1 November 2012
http://majid-pendidikan.blogspot.com/2012/03/aliran-dan-tokoh-psikologi-umum.html,
diakses tanggal 1 November 2012