Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi menggunakan obat antihipertensi seperti alpha-blocker, beta-blocker, diuretik tiazid, penghambat ACE, dan antagonis reseptor angiotensin II, atau dengan merubah gaya hidup seperti menurunkan berat badan, mengurangi garam, olahraga teratur, dan makan buah-buahan.
1. Penatalaksanaan Hipertensi
1. Dengan Terapi Farmakologi
- Jika menggunakan obat dirasakan perlu menggunakan dosis awal paling rendah secara bertahap
ditingkatkan,dengan membiarkan 4 minggu untuk melihat efek kecuali jika penurunan tekanan darah itu memang
amat diperlukan
Golongan obat antihipertensi :
Alpha-blocker
contoh: Doksasozin
Beta-blocker
contoh: Atenolol,Propanol
Diuretik tiazid
contoh: Bendroflumetiazid
Penghambat ACE (Angiotensin Converting Enzymes)
contoh: Catopril,Enalapril
Antagonis reseptor angiotensin II
contoh: Candestaran,Losartan
Calsium channel blocker
contoh :Amlodipin ,nifedipin
Yang paling jarang digunakan adalah vasodilator dan antihipertensi kerja sentral yang jarang dipakai,guanetidin yang
diindikasikan untuk keadaan krisis hipertensi
2. 2. Dengan terapi
• Dengan merubah gaya hidup,seperti :
• - Menurunkan berat badan
• -Mengurangi asupan garam
• -Tidak mengkonsumsi alkohol
• -Olahraga teratur
• -Banyak memakan buah dan sayuran