SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
Télécharger pour lire hors ligne
Katalog: 1101002.3275
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
Statistik Daerah
Kota Bekasi
2015
STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015
No. Katalog : 1101002.3275
No. Publikasi : 3275.1506
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : x + 34 halaman
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Gambar Kulit:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Bekasi
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan publikasi rutin yang
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Publikasi ini diterbitkan untuk
melengkapi publikasi-publikasi statistik lainnya.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan data
dan informasi terpilih yang dianalisis secara sederhana untuk membantu
pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada
di Kota Bekasi.
Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan a k a n data statistik bagi semua penggunan
data dan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi
kegiatan pembangunan di Kota Bekasi.
Bekasi, 2 Nopember 2015
Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 iii
Slamet Waluyo, S.Si, M.Si
NIP. 19610729 198301 1 001
Daftar Isi
Kata Pengantar iii 9. Pertanian 13
Daftar Isi v 10. Pertambangan dan Energi 14
Daftar Tabel vi 11. Industri Pengolahan 15
Daftar Grafik viii 12. Konstruksi 16
Daftar Lampiran ix 13. Hotel dan Pariwisata 17
1. Geografi dan Iklim 1 14. Transportasi dan Komunikasi 18
2. Pemerintahan 2 15. Perbankan dan Investasi 19
3. Penduduk 4 16. Harga-harga 20
4. Ketenagakerjaan 6 17. Pengeluaran Penduduk 21
5. Pendidikan 8 18. Perdagangan 22
6. Kesehatan 10 19. Pendapatan Regional 23
7. Perumahan 11 20. Perbandingan Regional 25
8. Pembangunan Manusia 12
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 v
Daftar Tabel
Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014 3
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 – 2014 4
Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di
Kota Bekasi, 2014
5
Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama
Seminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014
6
Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 6
Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Bekasi, 2014
7
Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi
di Kota Bekasi, 2014
8
Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota
Bekasi, 2014
8
Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 10
Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota
Bekasi, 2014
11
Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014 12
Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014 13
Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13
Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13
Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014 14
vi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014 15
Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17
Tabel 18. Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17
Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014 18
Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi,
2012 – 2014
20
Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis
Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014
21
Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014 22
Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014 23
Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014 24
Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 25
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 vii
Daftar Grafik
Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 2
Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 2
Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi,
Periode 2009-2014
3
Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 4
Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di
Kota Bekasi, 2014
5
Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014 6
Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014 7
Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 9
Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi,
2014
9
Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014 10
Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 10
Grafik 12. Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat
Tinggal di Kota Bekasi, 2014
11
Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 14
Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 15
Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi,
2014
16
Grafik 16. Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 16
viii Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014 18
Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota
Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota
Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 20. Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 20
Grafik 21. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi
Menurut Jenis Pengeluaran, 2014
21
Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014 22
Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 23
Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 26
Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014 26
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 ix
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 29
Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang
Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014
30
Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota
Bekasi, 2014
31
Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi,
Periode 2014-2019
32
Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis
Kelamin, Periode 2014-2019
33
Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Bekasi, 2014
34
x Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
GEOGRAFI
Peru-
bahan
cuaca
meng
GEOGRAFI DAN IKLIM
1
Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara
Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas
sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dan
di sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.
Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis
106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’
Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga)
sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan
Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi
memiliki topografi dengan kemiringan antara 0–2 persen dan
ketinggian antara 11–81 meter di atas permukaan air laut.
Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan
tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-
hari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota
Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari
hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi pada
bulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah
hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan
pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi.
***TAHUKAH ANDA
Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh ben-
tuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang
relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, dengan
bentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 -
25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar
yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kota
Bekasi relatif tidak cukup banyak.***
Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari,
yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 1
http://bekasikota.bps.go.id
PEMERINTAHAN
2
Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi,
2014
Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi,
2014
Kota Bekasi adalah kota yang wilayahnya sangat
dekat dengan ibukota Negara, DKI Jakarta. Oleh
karena itu pemerintahannya harus didukung oleh
sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dari 12.714
orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Pemerintah Kota Bekasi, 46 persen diantaranya
memiliki pendidikan sarjana strata-1 dan sederajat
(S1+DIV), 23 persen berpendidikan SLTA, 19 persen
berpendidikan diploma, 8 persen sarjana strata-2 (S2)
dan strata-3 (S3), dan 4 persen berpendidikan SLTP
dan SD.
Struktur PNS di Kota Bekasi menurut golongan
memperlihatkan bahwa 45 persen adalah golongan III,
31 persen golongan IV, 21 persen golongan II dan 3
persen golongan I. Banyaknya PNS di golongan III
berimplikasi pada besarnya biaya yang harus
dikeluarkan pada belanja pegawai.
Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota
Bekasi tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen. Hal ini
disebabkan oleh kebijakan moratorium pertumbuhan
PNS “nol persen” yang dicanangkan pemerintah pusat.
Sehingga pengurangan pegawai yang diakibatkan
pensiun atau meninggal tidak langsung digantikan
dengan pegawai yang baru.
***TAHUKAH ANDA
Kota satelit adalah kota yang berada di sekitarkota
besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri,
sebagian besar penduduknya tergantung dengan
kehidupan di kota besar.
Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter
dari kota besar tersebut ini.***
Laju pertumbuhan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada tahun
2014 mencapai minus 0,11 persen. Laju pertumbuhan PNS Kota Bekasi me-
mang selalu mengalami penurunan sejak tahun 2010.
2 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
< SLTA
4%
SLTA
23%
Diploma
19%
DIV+S1
46%
S2+S3
8%
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi
http://bekasikota.bps.go.id
PEMERINTAHAN
2
Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di
Kota Bekasi, Periode 2009-2014
Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri
dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8
perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah
mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan
oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang
disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan
tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda.
Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan
dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja
yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014
mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun
pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun
2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60
persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar
24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami
kenaikan sebesar 23,90 persen.
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 3
1
7
12
8
6
4 4 4 4
Uraian 2013 2014
1 2 3
1. Pendapatan 2.750.609.367.929 3.417.054.324.979
2. Belanja 3.026.036.053.610 3.749.229.482.087
3. Surplus/Defisit -275.426.685.681 -332.175.157.108
4. Pembiayaan Netto 275.426.685.681 332.175.157.108
Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi
http://bekasikota.bps.go.id
PENDUDUK
3
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kota Bekasi, 2013 - 2014
Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010
Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di
Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada
tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah
2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota
Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi
2.663.011 jiwa pada tahun 2014.
Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014
sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk
laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk
perempuan.
Uraian 2013 2014
1 2 3
Laki-Laki (jiwa) 1.309.175 1.344.022
Perempuan (jiwa) 1.283.644 1.318.989
Jumlah (jiwa) 2.592.819 2.663.011
Rasio Jenis Kelamin 101,99 101,90
LPP (%) 2,77 2,71
4 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014
http://bekasikota.bps.go.id
PENDUDUK
3
Karakteristik penduduk di Kota Bekasi
didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29
tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini
sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan
penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki
persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen.
Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan
program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari
jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun.
Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak
9,26 persen dari total penduduk.
Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia
10 tahun ke atas menurut status perkawinannya
menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota
Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum
kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai
hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota
Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin.
Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis
Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Kelompok
Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki +
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 9,40 9,13 9,26
5-9 9,31 8,95 9,13
10-14 8,39 8,20 8,30
15-19 8,53 9,25 8,89
20-24 9,47 10,06 9,77
25-29 10,63 10,98 10,81
30-34 9,74 9,97 9,85
35-39 8,71 8,65 8,68
40-44 7,51 7,54 7,52
45-49 6,11 6,16 6,13
50-54 4,84 4,42 4,63
55-59 3,35 2,65 3,01
60-64 1,76 1,55 1,65
65+ 2,24 2,49 2,37
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 5
http://bekasikota.bps.go.id
KETENAGAKERJAAN
4
Sumber : BPS, data Sakernas 2014
Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas), diketahui bahwa jumlah
pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014
mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari
penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja
menunjukkan angka 9,36 persen.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan
jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya
jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja.
Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah
daerah harus bersiap menyediakan lapangan
pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK
Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis
kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar
dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan
indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar
kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi
adalah perempuan yang sudah menikah biasanya
mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam
kategori bukan angkatan kerja.
6 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014
Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014
90,64
9,36
62,21
% Bekerja thd Angkatan Kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
% Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja
Uraian (Jiwa)
1 2
Angkatan Kerja
 Bekerja
 Pengangguran
 Pernah Bekerja
 Tidak Pernah Bekerja
1.120.471
115.643
60.187
55.456
Bukan Angkatan Kerja
 Sekolah
 Mengurus Rumahtangga
 Lainnya
242.532
445.043
63.330
http://bekasikota.bps.go.id
KETENAGAKERJAAN
4
Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang
tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak
26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari
kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat
peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari
nafkah.
Persentase pencari kerja paling banyak
terdapat pada kelompok umur 15–19 tahun yaitu
sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja.
Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada
kelompok umur 50–54 tahun yaitu sebanyak 0,12
persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali
pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok
umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen,
sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07
persen.
Kelompok
Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki +
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
15-19 21,33 20,83 42,84
20-24 19,67 17,05 36,72
25-29 6,88 5,32 12,20
30-34 2,53 2,45 4,99
35-39 0,81 1,07 1,88
40-44 0,50 0,39 0,89
45-49 0,24 0,13 0,37
50-54 0,07 0,05 0,12
Total 52,70 47,30 100,00
Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin
di Kota Bekasi, 2011– 2014
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 7
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
2011 2012 2013 2014
Laki-Laki 15.048 16.759 19.653 14.027
Perempuan 14.336 16.126 20.313 12.612
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
http://bekasikota.bps.go.id
PENDIDIKAN
5
Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara
dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal
ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun
dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD
hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase
penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang
ditamatkan, 52,72 persen penduduk Kota Bekasi
berpendidikan SLTA. Selanjutnya 28,64 persen
berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan
DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen
berpendidikan S2/S3.
Untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi
diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di
Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan
jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP
sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak
6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat
sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993
orang.
Jenjang
Pendidikan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki +
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
< SLTA 26,46 31,06 28,64
SLTA 54,37 50,88 52,72
Diploma 6,32 6,50 6,41
DIV/S1 11,09 10,77 10,94
S2/S3 1,75 0,79 1,30
Jenjang Pendidikan Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4)
SD sederajat 810 13.100 278.386
SLTP sederajat 306 6.609 112.004
SLTA sederajat 246 7.993 100.978
Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas
Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014
Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut
Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
8 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
http://bekasikota.bps.go.id
PENDIDIKAN
5
Untuk melihat efektivitas pengajaran dapat
digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin
tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar
oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap
murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif.
Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014
menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan,
semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada
jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25.
Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD
sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru
pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95,
sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat
sebesar 12,63 persen.
Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk
usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah
Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM
adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia
yang sama. APM merupakan indikator daya serap
penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM
pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada
jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk
jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi
mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang
pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama
dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 9
Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014
Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut
Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
http://bekasikota.bps.go.id
KESEHATAN
KESEHATAN
6
Kondisi kesehatan penduduk Kota Bekasi akan
baik jika didukung oleh ketersediaan fasilitas kesehatan
yang memadai. Berdasarkan data dari dinas kesehatan
Kota Bekasi, pada tahun 2014 terdapat 37 unit rumah
sakit yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut
bertambah jika dibandingkan dengan kondisi tahun
2013. Jumlah puskesmas dan pusekesmas pembantu
masih sama seperti tahun sebelumnya, masing-masing
sebanyak 31 unit dan 24 unit.
Seiring dengan bertambahnya fasilitas
kesehatan di Kota Bekasi, maka bertambah pula
jumlah tenaga kesehatannya. Tercatat pada tahun
2014 jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak
8.477 orang, meningkat dari tahun 2013 yang
sebanyak 8.424 orang.
Di tahun 2014 ini, gizi buruk masih terjadi di
Kota Bekasi. Di setiap kecamatan yang ada di Kota
Bekasi terdapat balita gizi buruk dengan jumlah
keseluruhan sebanyak 662 balita. Kecamatan yang
mempunyai balita dengan gizi buruk terbanyak adalah
Kecamatan Bekasi Timur sejumlah 121 balita.
Selanjutnya Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan
Bekasi Barat dengan jumlah balita gizi buruk masing-
masing sebanyak 112 balita dan 101 balita. Kecamatan
Pondok Melati merupakan kecamatan yang mempu-
nyai balita dengan gizi buruk paling sedikit pada tahun
2014.
Jenis Fasilitas Kesehatan 2013 2014
(1) (2) (3)
Rumah Sakit 35 37
Puskesmas 31 31
Puskesmas Pembantu 24 24
Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi,
2014
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi
Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan
di Kota Bekasi, 2014
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi
10 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
2011 2012 2013 2014
4.688
6.016
8.424 8.477
Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi,
2011-2014
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi
60
27
11
66
19
12
121
67
31
101
35
112
http://bekasikota.bps.go.id
PERUMAHAN
PERUMAHAN
7
Kota Bekasi merupakan salah satu willayah
yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di
wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki
tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen
merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen
berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak.
Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di
tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/
keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5
persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso
sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak
5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan
tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5
persen.
Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut Status
Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal
di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki
Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 11
59,7%
9,2%
18,5%
1,6% 9,1%
1,6% ,3%
Milik sendiri
Kontrak
Sewa
Bebas sewa milik orang
lain
Bebas sewa milik orang
tua/sanak/ saudara
Dinas
Lainnya
Uraian Persentase
1 2
Lantai terluas
Marmer/keramik/granit
Tegel/teraso
Semen
Kayu
Tanah
90,5%
3,7%
5,0%
0,4%
0,5%
Fasilitas BAB
 Sendiri
 Bersama
 Umum
96,1%
2,8%
1%
http://bekasikota.bps.go.id
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
8
Menurut definisi UNDP, pembangunan
manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan
penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling
penting, yaitu panjang umur dan sehat,
berpendidikan dan akses ke sumber daya yang
dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah
satu ndikator yang dapat digunakan untuk
mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi
adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati
peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di
Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat
78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua
komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi,
2010-2014
12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Komponen 2010 20122011 2013 2014
1 2 43 5 6
1. Angka Harapan Hidup 74,12 74,1574,13 74,17 74,18
Indeks AHH 83,26 83,3183,28 83,34 83,35
2. Harapan Lama 12,13 12,4312,36 13,20 13,28
Indeks HLS 67,39 69,0668,67 73,33 73,78
3. Rata-rata Lama 10,07 10,43 10,46 10,49 10,55
Indeks RLS 67,13 69,53 69,73 69,93 70,33
4. Indeks Pendidikan 67,26 69,10 69,39 71,61 72,03
5. Daya Beli (PPP) 14.165 14.187 14.344 14.477 14.558
Indeks Daya Beli 80,78 80,82 81,16 81,44 81,61
6. IPM 76,77 77,48 77,71 78,63 78,84
***TAHUKAH ANDA
IPM dikembangkan oleh pemenang nobel India
Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB pada
laporan tahunannya.***
Sumber: BPS
http://bekasikota.bps.go.id
PERTANIAN
9
Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton),
2012–2014
Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton),
2012–2014
Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi
Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena
terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi
lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota
Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian
yang kuantitasnya menurun.
Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian
Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 men-
galami penurunan dibandingkan dengan tahun sebe-
lumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan
untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men-
galami peningkatan.
Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasi
pada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Pen-
ingkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe
dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang
panjang dan terong mengalami penurunan produksi
Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton),
2012-2014
Jenis Tanaman
Pangan
2012 2013 2014
(1) 2 (3) (4)
Padi 5.232,6 4.666,64 4.245,15
Jagung 177,23 151,81 152,28
Ubi Kayu 531,08 492,06 647,06
Ubi Jalar 131,95 104,63 81,23
Kacang Tanah 17,04 18,45 22,5
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 13
Jenis Tanaman Sayur 2012 2013 2014
1 2 3 4
Petsai/sawi 3.504,80 2.761,90 21.661,10
Kacang panjang 195,38 206,20 143,00
Bayam 3.456,55 2.414,30 2.860,00
Ketimun 28,00 15,30 16,80
Cabe 74,04 40,00 88,20
Terong 22,48 91,90 61,20
Kangkung 3.826,06 2.368,20 3.081,45
Jenis Tanaman Buah 2012 2013 2014
1 2 3 4
Jeruk siam 1,94 2,80 4,79
Durian 136,19 309,40 93,87
Duku 105,29 368 71,86
Jambu biji 1.096,18 483,70 634,8
Mangga 266,22 853,90 621,29
Sawo 57,13 159,60 27,99
Pepaya 364,81 920,90 2.273,60
Pisang 71,16 721,50 3.067,83
Rambutan 1.113,45 2.147,70 668,84
Produksi tanaman buah di Kota Bekasi
menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke
tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan
pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014.
Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo
dan rambutan mengalami penurunan produksi.
http://bekasikota.bps.go.id
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
10
Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM
Kota Bekasi, 2013–2014
Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot
Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014
Sumber : PLN Kota Bekasi
Uraian PDAM Tirta Bagasasi PDAM Tirta Patriot
(1) (2) (3)
Volume Air yang terjual (m3)
2013 17.844.615 10.190.937
2014 18.691.570 10.711.464
Pendapatan (Rp)
2013 123.204.657.800 30.809.745.700
2014 132.702.135.783 37.980.733.700
Air merupakan elemen yang penting dalam
kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih,
masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air
tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua
PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10
kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2
kecamatan di bagian utara Kota Bekasi.
Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari
PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot
mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan
pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut
juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola
oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh
PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan
di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di
Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN
tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98
persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung
pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak
0,03 persen.
***TAHUKAH ANDA
Paradoks Kali Bekasi
Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari
Kali Bekasi.
Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa air
dari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir di
Bekasi***
14 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
http://bekasikota.bps.go.id
INDUSTRI PENGOLAHAN
11
Karakteristik perekonomian Kota Bekasi
adalah perdagangan dan jasa, namun dalam
penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri
masih memberikan kontribusi yang paling besar.
Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri
besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun
2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang
terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak
pada penyerapan tenaga kerja.
Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10
kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan
wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS
terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah
Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan
IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria
sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23
perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya
memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari
sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan
Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang
sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS.
Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahan
di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data IBS
Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi,
2012–2014
Uraian 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) 5
Jumlah perusahaan
IBS
214 187 161 154
Jumlah tenaga kerja 55.996 51.055 42.950 41.751
Jumlah tenaga kerja
per industri
262 273 266 271
Sumber : BPS, data IBS
***TAHUKAH ANDA
Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong
jenis usaha marginal, yang ditunjukkan oleh
penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat
modal rendah dan kadang akses terhadap kredit yang
rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lo-
kal..***
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 15
http://bekasikota.bps.go.id
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
12
Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah
ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai
daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat
besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi.
Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup
tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi
masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyak
penduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih
menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan
akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun
2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah
tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin
yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan
IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69
persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan
untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk
usaha.
Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat
tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat.
Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun
2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan
penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi
kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan
proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya
mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang
dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52
persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini
ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah
lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis,
seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis
Bangunan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPPT Kota Bekasi
Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan Menurut
Kecamatan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPPT Kota Bekasi
16 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
http://bekasikota.bps.go.id
HOTEL DAN PARIWISATA
13
Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011–2013
Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi
2011 – 2013
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 17
Tahun Hotel Bintang
Akomodasi
Lainnya
Jumlah
(1) (2) (3) (4)
2011 3 16 19
2012 3 15 18
2013 4 19 23
Uraian 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
Jml akomodasi 19 18 23
Jml kamar 818 816 864
Jml tenaga kerja 645 667 621
Jml tamu 135,311 197,914 179,834
% tingkat hunian hotel 35,53 35,28 40,39
% pemakaian tempat
tidur 28,95 32,88 33,66
Rata-rata lama
menginap (hari) 1.16 1,15 1,15
Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal
sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah
perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada
masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak
terlalu banyak, namun demikian fasilitas yang
menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai.
Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan
19 akomodasi lainnya.
Statistik akomodasi menunjukkan bahwa
persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan
yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap
di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi
paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan
meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk
sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin
kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun
2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan
usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8
bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi.
***TAHUKAH ANDA
Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan,
sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12
kelurahan.***
http://bekasikota.bps.go.id
ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI
14
Salah satu kelebihan berdekatan dengan
ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh
informasi dan komunikasi. Akses dan sarana
penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota
satelit.
Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung
oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel
yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas.
Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan
umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan
angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta
yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi
dan Stasiun Kranji.
Jumlah taksi mengalami penambahan yang
cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit
menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami
pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis
kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota
mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Dari data PT. KAI, selama kurun waktu
2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter
umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada
tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta
biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.
Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang
kereta commuter maupun kereta biasa mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi,
2012–2014
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari Stasiun
Besar Bekasi, 2010-2014
Sumber : PT. Kereta Api
Jenis Kend. Umum 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Taksi 6.875 7.312 9.325
Mini Bus 644 581 485
Mikrobus 4 14 596 550
Bus 386 499 536
Ang. Kota 3.762 3.383 2.985
18 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
http://bekasikota.bps.go.id
PERBANKAN DAN INVESTASI
Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah
Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan ta-
hun 2009 untuk investasi
PERBANKAN DAN INVESTASI
15
Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan Bank
Umum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
Sumber : Bank Indonesia
Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum
dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
Sumber : Bank Indonesia
Di bidang perbankan dan investasi, Kota
Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar
dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah
sumber ekonomi yang diharapkan memberikan
manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar
nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan.
Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum
dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar
54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar
48.895.301 juta rupiah.
Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang
diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada
masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014,
total pinjaman yang diberikan terus mengalami
pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total
pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen,
sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81
persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha
berdasarkan lapangan usaha lebih besar
dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 19
http://bekasikota.bps.go.id
HARGA-HARGA
16
Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi
di Kota Bekasi 2012 – 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Goreng
di Kota Bekasi, 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum
adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga
secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun
sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang
terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat
sebesar 9, 46 persen.
Berdasarkan kelompok komoditi, inflasi
kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan
meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan
pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun
2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan
kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi
terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok
sandang sebesar 2,42 persen.
Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di
Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan
pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak
terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di
Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan
produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang
panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi
dalam pembentukan harga menjadi tinggi.
Jika mencermati perkembangan harga
kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di
Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras
Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga
beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga
minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April.
20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Kelompok/Subkelompok 2012 2013 2014
1 2 3 4
Bahan Makanan 4,79 11,67 9,62
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok dan Tembakau
2,72 6,71 5,33
Perumahan, Air, Listrik,
Gas dan Bahan Bakar
3,28 7,30 6,75
Sandang 5,21 1,69 2,42
Kesehatan 6,68 4,30 3,24
Pendidikan, Rekreasi dan
Olahraga
3,89 6,37 6,14
Transpor, Komunikasi dan
Jasa Keuangan
0,96 16,47 11,92
Umum 3,46 9,46 7,68
9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.867 9.113 9.700
23.000 23.625 24.333
25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000
Beras Minyak Goreng
http://bekasikota.bps.go.id
PENGELUARAN PENDUDUK
17
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 21
Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi
pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk
konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non
makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk
lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal
ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi
merupakan penduduk perkotaan.
Menurut golongan pengeluaran perkapita selama
sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak
termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000
rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan
pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999
hanya sebanyak 1,5 persen.
Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk
makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan
pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang
kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar
dibandingkan dengan pengeluaran non makanan.
Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi
pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan
pengeluaran untuk makanan.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan
pengeluaran Rp. 200.000 - Rp. 299.999 persentase
pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan
untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara
pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000
persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24
persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen.
Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan
Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita
Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan
Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014
Gol. Pengeluaran Makanan Non Makanan
1 2 3
200.000 - 299.999 53,55% 46,45%
300.000 - 499.999 57,04% 42,96%
500.000 - 749.999 54,75% 45,25%
750.000 - 999.999 47,63% 52,37%
1.000.000+ 36,24% 63,76%
Rata-rata per kapita 40,80% 59,20%
Sumber: BPS, data Susenas 2014
http://bekasikota.bps.go.id
PERDAGANGAN
18
Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi,
2010-2014
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya
di Kota Bekasi (Unit), 2013-2014
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang
dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di
Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan
perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5
(lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar
negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun
belakangan ini terus mengalami penurunan setelah
meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara
nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali
pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar
negeri yang tercatat di Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar
US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri
mencapai US$ 188.330.408,65.
Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari
tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian
Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang
paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios.
Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi
sebanyak 6.113 unit. Jumlah ini bertambah
dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit.
Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan
PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak
1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan
awning tidak mengalami perubahan dibandingkan
tahun 2013.
22 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
Jenis Pertokoan 2013 2014
1 2 3
Ruko 40 40
Kios 5.746 6.113
Counter 1.285 1.143
Los 5.086 5.086
PK-5 1.161 1.149
Awning 239 239
http://bekasikota.bps.go.id
PENDAPATAN REGIONAL
19
Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan
perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat
diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan
ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB
dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar
2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam
penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000.
Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang
terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014
adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan
besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan
kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan
sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23
persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen.
Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser
peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut
tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota
Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik
yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta.
PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun
2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar
harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014
adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan
ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
* angka sementara ** angka sangat sementara
Uraian 2013 * 2014**
(1) (2) (3)
PDRB atas dasar harga
berlaku (Milyar Rp)
57.715,00 64.126,99
PDRB atas dasar harga
konstan 2010 (Milyar Rp)
49.739,93 52.532,66
PDRB per kapita atas
dasar harga berlaku
(Juta Rp)
22,45 24,27
PDRB per kapita atas
dasar harga konstan
2010 (Ribu Rp)
19,35 19,88
LPE (Persen) 6,04 5,61
Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 23
Industri
Pengolahan;
36,04
PengadaanAir,
Pengelolaan
Sampah,
Limbah dan
DaurUlang;
0,08
Konstruksi;
10,08
Perdagangan
Besardan
Eceran;
Reparasi Mobil
danSepeda
Motor; 23,00
Transportasi
dan
Pergudangan;
9,34
http://bekasikota.bps.go.id
PENDAPATAN REGIONAL
19
Perubahan tahun dasar dalam
penyusunan PDRB mengharuskan adanya
implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak
pada perubahan konsep, definisi dan
metodologi. Salah satu perubahan yang
mendasar adalah perubahan lapangan usaha
yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi
menjadi 17 kategori ekonomi.
Kota Bekasi sendiri melakukan
penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori
ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota
Bekasi adalah kategori pertambangan dan
penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya
kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota
Bekasi.
Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014**
Sumber : BPS Kota Bekasi
** angka sangatsementara
24 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
Lapangan Usaha Berlaku Konstan
1 5 6
A Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
411.869,79 320.562,85
B Pertambangan dan Penggalian - -
C Industri Pengolahan 23.113.845,11 19.011.312,68
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.972.918,56 1.140.036,20
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
48.518,43 43.067,40
F Konstruksi 6.467.084,55 5.330.104,23
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
14.749.845,86 12.261.388,10
H Transportasi dan Pergudangan 5.988.023,43 4.779.795,85
I Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum
2.237.969,58 1.872.972,10
J Informasi dan Komunikasi 1.169.422,38 1.130.443,73
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.786.031,17 1.417.682,46
L Real Estat 1.020.483,26 894.260,72
M,N Jasa Perusahaan 273.186,92 225.684,43
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
1.330.431,11 1.045.431,65
P Jasa Pendidikan 1.280.189,67 1.057.275,49
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan So-
sial
637.613,63 557.732,68
R,S,T,U Jasa lainnya 1.639.557,70 1.444.909,38
Produk Domestik Regional Bruto 64.126.991,15 52.532.659,96
http://bekasikota.bps.go.id
PERBANDINGAN REGIONAL
20
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 25
Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di
Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati
peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika
dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang
ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah
penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain.
Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Bekasi sudah sepatutnya berorientasi pada
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM
digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014
menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara
IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal
ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota
Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/
kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di
Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju
IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa
Barat.
Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan
Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan
angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota
Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati
posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di
wilayah bodebek.
Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota IPM Laju
1 2 3
Bogor 67,36 0,92
Sukabumi 64,07 0,69
Cianjur 62,08 0,66
Bandung 69,06 0,70
Garut 62,23 0,92
Tasikmalaya 62,79 0,62
Ciamis 67,64 0,66
Kuningan 66,63 0,71
Cirebon 65,53 0,72
Majalengka 64,07 0,57
Sumedang 68,76 0,41
Indramayu 63,55 0,92
Subang 65,80 0,48
Purwakarta 67,32 0,35
Karawang 67,08 0,70
Bekasi 70,51 0,60
Bandung Barat 64,27 0,53
Pangandaran 65,29 0,86
Kota Bogor 73,10 0,32
Kota Sukabumi 71,19 0,53
Kota Bandung 78,98 0,54
Kota Cirebon 72,93 0,91
Kota Bekasi 78,84 0,26
Kota Depok 78,58 0,40
Kota Cimahi 76,06 0,28
Kota Tasikmalaya 69,04 0,60
Kota Banjar 68,34 0,48
Sumber: BPS
http://bekasikota.bps.go.id
PERBANDINGAN REGIONAL
20
26 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Kota Bekasi merupakan salah satu kota
inflasi yang ada di Jawa Barat. Jika
membandingkan dengan kota-kota inflasi
lainnya, inflasi Kota Bekasi menempati urutan
keempat pada tahun 2014. Inflasi tertinggi
dialami oleh Kota Sukabumi. Kota dengan inflasi
tinggi lainnya adalah Kota Tasikmalaya dan Kota
Bandung.
Selanjutnya jika membandingkan kinerja
perekonomian di wilayah Bodebek, Kota Bekasi
memiliki kinerja terendah ekonomi di tahun 2014.
LPE tertinggi ada di Kota Depok sebesar 7,16
persen, diikuti oleh Kabupaten Bekasi sebesar
6,13 persen, Kabupaten Bogor sebesar 6,08
persen dan Kota Bogor sebesar 5,97 persen.
Barat
Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014
7,76
7,08
8,09
7,68
6,83
8,38
7,49
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
2014
Kota Bandung Kota Cirebon Kota Tasikmalaya Kota Bekasi
Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Depok
Sumber: BPS
Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi
Tahun 2014
Sumber: BPS
http://bekasikota.bps.go.id
L A M P I R A N
http://bekasikota.bps.go.id
http://bekasikota.bps.go.id
Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan
1 2 3
Januari 1.788 21
Februari 886 19
Maret 218 12
April 131 13
Mei 91 12
Juni 108 9
Juli 55 8
Agustus 5 1
September 5 2
Oktober - -
Nopember 118 7
Desember 120 13
Jumlah 3.525 117
Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi,
2014
http://bekasikota.bps.go.id
Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah
< SLTA SLTA Diploma D IV dan S1 S2 dan S3
1 2 3 4 5 6 7
Sekretariat 4 80 26 157 50 317
Badan 4 124 52 224 104 508
Kantor 2 23 7 29 8 69
Dinas 347 1.330 548 1.120 431 3.776
Unit Kerja Lainnya 76 385 266 212 87 1.026
Kecamatan dan Kelurahan 53 386 19 387 113 958
Guru - 538 1.496 3.756 270 6.060
Jumlah 2014 486 2.866 2.414 5.885 1.063 12.714
2013 469 2.875 2.492 6.002 893 12.731
2012 521 2.939 1.630 7.506 527 13.123
2011 630 3.150 1.773 7.402 437 13.392
Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan
Yang Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014
http://bekasikota.bps.go.id
Unit Kerja
Golongan
Jumlah
I II III IV
1 2 3 4 5 6
Sekretariat 4 81 199 33 317
Badan 2 116 315 75 508
Kantor 1 21 42 5 69
Dinas 303 1.273 1.813 387 3.776
Unit Kerja Lainnya 51 432 457 86 1.026
Kecamatan dan Kelurahan 44 299 593 22 958
Guru - 453 2.259 3.348 6.060
Jumlah 2014 405 2.675 5.678 3.956 12.714
2013 389 2.746 5.631 3.965 12.731
2012 445 3.012 5.790 3.876 13.123
2011 598 3.623 5.307 3.864 13.392
Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan
di Kota Bekasi, 2014
http://bekasikota.bps.go.id
Partai
Politik
Fraksi
Jumlah
P.Golkar PKS PDIP Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nasdem - - - - - - - - -
PKB - - - - - - - 1 1
PKS - 7 - - - - - - 7
PDIP - - 12 - - - - - 12
Golkar 8 - - - - - - - 8
Gerindra - - - 6 - - - - 6
Demokrat - - - - 4 - - - 4
PAN - - - - - 4 - - 4
PPP - - - - - - 4 - 4
Hanura - - - - - - - 4 4
PBB - - - - - - - - 0
PKPI - - - - - - - - 0
Jumlah 8 7 12 6 4 4 4 5 50
Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi,
Periode 2014-2019
http://bekasikota.bps.go.id
Partai Politik
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 2 3 4
Nasdem - - -
PKB 1 - 1
PKS 6 1 7
PDIP 10 2 12
Golkar 6 2 8
Gerindra 4 2 6
Demokrat 4 - 4
PAN 4 - 4
PPP 3 1 4
Hanura 4 - 4
PBB - - -
PKPI - - -
Jumlah 42 8 50
Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis
Kelamin, Periode 2014-2019
http://bekasikota.bps.go.id
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 2 3 4
0-4 126.345 120.360 246.705
5-9 125.097 118.088 243.185
10-14 112.805 108.127 220.932
15-19 114.699 122.061 236.760
20-24 127.329 132.736 260.065
25-29 142.908 144.849 287.757
30-34 130.903 131.522 262.425
35-39 117.032 114.075 231.107
40-44 100.928 99.394 200.322
45-49 82.104 81.205 163.309
50-54 65.038 58.260 123.298
55-59 45.086 34.941 80.027
60-64 23.592 20.471 44.063
65+ 30.156 32.900 63.056
Jumlah 1.344.022 1.318.989 2.663.011
Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Bekasi, 2014
http://bekasikota.bps.go.id
DATAMENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
Jl. Rawa Tembaga I No. 16 Telp/Fax : .021-8895398
email : bps3275@bps.go.id homepage : http://bekasikota.bps.go.id

Contenu connexe

Tendances

Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahM Putra
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaMia Nur Aisyah Firdaus
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptrisdiantikakamsiel1
 
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklKriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklAnnisa Rahmaw
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIMafilindati du
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroJohanez Diaz
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaLyyzza Mambo
 
Indikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan WilayahIndikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan Wilayahstudiopracimantoro
 
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan PertanianPemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan PertanianSyahyuti Si-Buyuang
 
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxPPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxAngelIkeSunarti
 
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 
Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar TradisionalRevitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar TradisionalRusman R. Manik
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 

Tendances (20)

Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
 
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklKriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikro
 
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kota
 
Indikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan WilayahIndikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan Wilayah
 
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan PertanianPemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian
Pemberdayaan Petani dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian
 
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxPPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
 
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
 
Tataruang Wilayah Kota
Tataruang Wilayah KotaTataruang Wilayah Kota
Tataruang Wilayah Kota
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar TradisionalRevitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar Tradisional
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Periodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kotaPeriodesasi perkembangan kota
Periodesasi perkembangan kota
 
Paparan profil desa
Paparan profil desaPaparan profil desa
Paparan profil desa
 

Similaire à Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdf
Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdfMendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdf
Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdfDinasKesehatanKabMal
 
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptx
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptxDAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptx
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptxcatur2
 
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptx
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptxa2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptx
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptxMaresEd
 
Konsep bekasi social responsibility
Konsep bekasi social responsibilityKonsep bekasi social responsibility
Konsep bekasi social responsibilityHaris Budiyono
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm V_NoN
 
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa baratsambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa baratRagaPerdanaHadi1
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfandriusbappeda
 
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011Bekasi dalam angka 2010 ta.2011
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011Bambang Wisaksono
 
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxBahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxgunawan263560
 
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Multimedia Phicos
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfLelihHerawati
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Mamang Lamsijan
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangNurlina Y.
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfssuser1155ad
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Putri Marlina
 
Rpjpd kota kediri
Rpjpd kota kediriRpjpd kota kediri
Rpjpd kota kedirifionarazqa
 
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfKebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfHarisKunaifi2
 

Similaire à Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015 (20)

Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdf
Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdfMendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdf
Mendagri_Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2024.pdf
 
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptx
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptxDAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptx
DAGRI_Penyusunan RPD 2024_2026.pptx
 
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptx
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptxa2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptx
a2il848Xz0LyOnbUYOMG.pptx
 
Konsep bekasi social responsibility
Konsep bekasi social responsibilityKonsep bekasi social responsibility
Konsep bekasi social responsibility
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
 
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa baratsambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
 
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011Bekasi dalam angka 2010 ta.2011
Bekasi dalam angka 2010 ta.2011
 
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptxBahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
Bahan Kemenkeu - Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023 (1).pptx
 
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
 
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
Kebijakan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018 dan Rencana Program Tahun 2...
 
Ketimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptxKetimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptx
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
 
Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014
 
Indeks Kemahalan Konsumsi 2017
Indeks Kemahalan Konsumsi 2017Indeks Kemahalan Konsumsi 2017
Indeks Kemahalan Konsumsi 2017
 
Rpjpd kota kediri
Rpjpd kota kediriRpjpd kota kediri
Rpjpd kota kediri
 
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfKebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
 

Plus de Putri Marlina

Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018
Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018
Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018Putri Marlina
 
Studi Ecommerce 2016
Studi Ecommerce 2016Studi Ecommerce 2016
Studi Ecommerce 2016Putri Marlina
 
Jurnal Ramadhan 1437 h
Jurnal Ramadhan 1437 hJurnal Ramadhan 1437 h
Jurnal Ramadhan 1437 hPutri Marlina
 
Control chart based on median and median absolute deviation
Control chart based on median and median absolute deviationControl chart based on median and median absolute deviation
Control chart based on median and median absolute deviationPutri Marlina
 
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di IndonesiaDaftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di IndonesiaPutri Marlina
 
ASEAN Economic Community Blueprint
ASEAN Economic Community BlueprintASEAN Economic Community Blueprint
ASEAN Economic Community BlueprintPutri Marlina
 
Dimensions of a great place to work
Dimensions of a great place to workDimensions of a great place to work
Dimensions of a great place to workPutri Marlina
 
Mukhtasar Minhajul Muslim
Mukhtasar Minhajul MuslimMukhtasar Minhajul Muslim
Mukhtasar Minhajul MuslimPutri Marlina
 
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahMadarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahPutri Marlina
 
Form permohonan e fin
Form permohonan e finForm permohonan e fin
Form permohonan e finPutri Marlina
 
Child's Health and Development (Birth to 6 years)
Child's Health and Development (Birth to 6 years)Child's Health and Development (Birth to 6 years)
Child's Health and Development (Birth to 6 years)Putri Marlina
 
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatanBuku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatanPutri Marlina
 
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013 Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013 Putri Marlina
 
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013Putri Marlina
 

Plus de Putri Marlina (20)

Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018
Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018
Instrumen survei SNARS ed 1 tahun 2018
 
Studi Ecommerce 2016
Studi Ecommerce 2016Studi Ecommerce 2016
Studi Ecommerce 2016
 
CHILD IQ TEST
CHILD IQ TESTCHILD IQ TEST
CHILD IQ TEST
 
Jurnal Ramadhan 1437 h
Jurnal Ramadhan 1437 hJurnal Ramadhan 1437 h
Jurnal Ramadhan 1437 h
 
Control chart based on median and median absolute deviation
Control chart based on median and median absolute deviationControl chart based on median and median absolute deviation
Control chart based on median and median absolute deviation
 
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di IndonesiaDaftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia
Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia
 
ASEAN Economic Community Blueprint
ASEAN Economic Community BlueprintASEAN Economic Community Blueprint
ASEAN Economic Community Blueprint
 
Dimensions of a great place to work
Dimensions of a great place to workDimensions of a great place to work
Dimensions of a great place to work
 
35000 MW
35000 MW35000 MW
35000 MW
 
Mukhtasar Minhajul Muslim
Mukhtasar Minhajul MuslimMukhtasar Minhajul Muslim
Mukhtasar Minhajul Muslim
 
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahMadarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
 
Form permohonan e fin
Form permohonan e finForm permohonan e fin
Form permohonan e fin
 
Child's Health and Development (Birth to 6 years)
Child's Health and Development (Birth to 6 years)Child's Health and Development (Birth to 6 years)
Child's Health and Development (Birth to 6 years)
 
1770 s 2013
1770 s 20131770 s 2013
1770 s 2013
 
1770 ss 2013
1770 ss 20131770 ss 2013
1770 ss 2013
 
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatanBuku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
 
child dev_4-5years
child dev_4-5yearschild dev_4-5years
child dev_4-5years
 
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013 Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013
Jadwal krl jabodetabek gapeka 2013
 
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013
Poster sayembara-penulisan-buku-pengayaan-2013
 
Simak2013 web
Simak2013 webSimak2013 web
Simak2013 web
 

Dernier

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 

Dernier (20)

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 

Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

  • 1. Katalog: 1101002.3275 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
  • 2.
  • 4. STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015 No. Katalog : 1101002.3275 No. Publikasi : 3275.1506 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : x + 34 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
  • 5. KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan publikasi rutin yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Publikasi ini diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik lainnya. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan data dan informasi terpilih yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Bekasi. Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan a k a n data statistik bagi semua penggunan data dan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kota Bekasi. Bekasi, 2 Nopember 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 iii Slamet Waluyo, S.Si, M.Si NIP. 19610729 198301 1 001
  • 6.
  • 7. Daftar Isi Kata Pengantar iii 9. Pertanian 13 Daftar Isi v 10. Pertambangan dan Energi 14 Daftar Tabel vi 11. Industri Pengolahan 15 Daftar Grafik viii 12. Konstruksi 16 Daftar Lampiran ix 13. Hotel dan Pariwisata 17 1. Geografi dan Iklim 1 14. Transportasi dan Komunikasi 18 2. Pemerintahan 2 15. Perbankan dan Investasi 19 3. Penduduk 4 16. Harga-harga 20 4. Ketenagakerjaan 6 17. Pengeluaran Penduduk 21 5. Pendidikan 8 18. Perdagangan 22 6. Kesehatan 10 19. Pendapatan Regional 23 7. Perumahan 11 20. Perbandingan Regional 25 8. Pembangunan Manusia 12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 v
  • 8. Daftar Tabel Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014 3 Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 – 2014 4 Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 5 Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014 6 Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 6 Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 7 Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014 8 Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 8 Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 10 Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014 11 Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014 12 Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014 13 Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13 Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13 Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014 14 vi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
  • 9. Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014 15 Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17 Tabel 18. Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17 Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014 18 Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi, 2012 – 2014 20 Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014 21 Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014 22 Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014 23 Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014 24 Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 25 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 vii
  • 10. Daftar Grafik Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 2 Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 2 Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi, Periode 2009-2014 3 Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 4 Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 5 Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014 6 Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014 7 Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 9 Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 9 Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014 10 Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 10 Grafik 12. Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Bekasi, 2014 11 Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 14 Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 15 Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi, 2014 16 Grafik 16. Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 16 viii Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
  • 11. Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014 18 Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014 19 Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014 19 Grafik 20. Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 20 Grafik 21. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014 21 Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014 22 Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 23 Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 26 Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014 26 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 ix
  • 12. Daftar Lampiran Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 29 Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014 30 Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota Bekasi, 2014 31 Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi, Periode 2014-2019 32 Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, Periode 2014-2019 33 Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 34 x Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
  • 13. GEOGRAFI Peru- bahan cuaca meng GEOGRAFI DAN IKLIM 1 Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dan di sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta. Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis 106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’ Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi memiliki topografi dengan kemiringan antara 0–2 persen dan ketinggian antara 11–81 meter di atas permukaan air laut. Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari- hari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi. ***TAHUKAH ANDA Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh ben- tuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, dengan bentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 - 25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kota Bekasi relatif tidak cukup banyak.*** Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari, yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm. Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 1 http://bekasikota.bps.go.id
  • 14. PEMERINTAHAN 2 Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 Kota Bekasi adalah kota yang wilayahnya sangat dekat dengan ibukota Negara, DKI Jakarta. Oleh karena itu pemerintahannya harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dari 12.714 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, 46 persen diantaranya memiliki pendidikan sarjana strata-1 dan sederajat (S1+DIV), 23 persen berpendidikan SLTA, 19 persen berpendidikan diploma, 8 persen sarjana strata-2 (S2) dan strata-3 (S3), dan 4 persen berpendidikan SLTP dan SD. Struktur PNS di Kota Bekasi menurut golongan memperlihatkan bahwa 45 persen adalah golongan III, 31 persen golongan IV, 21 persen golongan II dan 3 persen golongan I. Banyaknya PNS di golongan III berimplikasi pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan pada belanja pegawai. Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen. Hal ini disebabkan oleh kebijakan moratorium pertumbuhan PNS “nol persen” yang dicanangkan pemerintah pusat. Sehingga pengurangan pegawai yang diakibatkan pensiun atau meninggal tidak langsung digantikan dengan pegawai yang baru. ***TAHUKAH ANDA Kota satelit adalah kota yang berada di sekitarkota besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri, sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota besar. Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter dari kota besar tersebut ini.*** Laju pertumbuhan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai minus 0,11 persen. Laju pertumbuhan PNS Kota Bekasi me- mang selalu mengalami penurunan sejak tahun 2010. 2 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 < SLTA 4% SLTA 23% Diploma 19% DIV+S1 46% S2+S3 8% Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi http://bekasikota.bps.go.id
  • 15. PEMERINTAHAN 2 Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi, Periode 2009-2014 Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8 perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda. Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014 mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun 2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60 persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar 24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami kenaikan sebesar 23,90 persen. Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 3 1 7 12 8 6 4 4 4 4 Uraian 2013 2014 1 2 3 1. Pendapatan 2.750.609.367.929 3.417.054.324.979 2. Belanja 3.026.036.053.610 3.749.229.482.087 3. Surplus/Defisit -275.426.685.681 -332.175.157.108 4. Pembiayaan Netto 275.426.685.681 332.175.157.108 Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi http://bekasikota.bps.go.id
  • 16. PENDUDUK 3 Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 - 2014 Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010 Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah 2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi 2.663.011 jiwa pada tahun 2014. Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014 sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk perempuan. Uraian 2013 2014 1 2 3 Laki-Laki (jiwa) 1.309.175 1.344.022 Perempuan (jiwa) 1.283.644 1.318.989 Jumlah (jiwa) 2.592.819 2.663.011 Rasio Jenis Kelamin 101,99 101,90 LPP (%) 2,77 2,71 4 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 17. PENDUDUK 3 Karakteristik penduduk di Kota Bekasi didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29 tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen. Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun. Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak 9,26 persen dari total penduduk. Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia 10 tahun ke atas menurut status perkawinannya menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin. Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPS, data Susenas 2014 Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPS, data Susenas 2014 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan (1) (2) (3) (4) 0-4 9,40 9,13 9,26 5-9 9,31 8,95 9,13 10-14 8,39 8,20 8,30 15-19 8,53 9,25 8,89 20-24 9,47 10,06 9,77 25-29 10,63 10,98 10,81 30-34 9,74 9,97 9,85 35-39 8,71 8,65 8,68 40-44 7,51 7,54 7,52 45-49 6,11 6,16 6,13 50-54 4,84 4,42 4,63 55-59 3,35 2,65 3,01 60-64 1,76 1,55 1,65 65+ 2,24 2,49 2,37 Jumlah 100,00 100,00 100,00 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 5 http://bekasikota.bps.go.id
  • 18. KETENAGAKERJAAN 4 Sumber : BPS, data Sakernas 2014 Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), diketahui bahwa jumlah pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja menunjukkan angka 9,36 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja. Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah daerah harus bersiap menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi adalah perempuan yang sudah menikah biasanya mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam kategori bukan angkatan kerja. 6 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014 Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 90,64 9,36 62,21 % Bekerja thd Angkatan Kerja Tingkat Pengangguran Terbuka % Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja Uraian (Jiwa) 1 2 Angkatan Kerja  Bekerja  Pengangguran  Pernah Bekerja  Tidak Pernah Bekerja 1.120.471 115.643 60.187 55.456 Bukan Angkatan Kerja  Sekolah  Mengurus Rumahtangga  Lainnya 242.532 445.043 63.330 http://bekasikota.bps.go.id
  • 19. KETENAGAKERJAAN 4 Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak 26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya. Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari nafkah. Persentase pencari kerja paling banyak terdapat pada kelompok umur 15–19 tahun yaitu sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja. Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada kelompok umur 50–54 tahun yaitu sebanyak 0,12 persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen, sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07 persen. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan (1) (2) (3) (4) 15-19 21,33 20,83 42,84 20-24 19,67 17,05 36,72 25-29 6,88 5,32 12,20 30-34 2,53 2,45 4,99 35-39 0,81 1,07 1,88 40-44 0,50 0,39 0,89 45-49 0,24 0,13 0,37 50-54 0,07 0,05 0,12 Total 52,70 47,30 100,00 Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014 Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 7 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 2011 2012 2013 2014 Laki-Laki 15.048 16.759 19.653 14.027 Perempuan 14.336 16.126 20.313 12.612 Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi http://bekasikota.bps.go.id
  • 20. PENDIDIKAN 5 Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, 52,72 persen penduduk Kota Bekasi berpendidikan SLTA. Selanjutnya 28,64 persen berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen berpendidikan S2/S3. Untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak 6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993 orang. Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan (1) (2) (3) (4) < SLTA 26,46 31,06 28,64 SLTA 54,37 50,88 52,72 Diploma 6,32 6,50 6,41 DIV/S1 11,09 10,77 10,94 S2/S3 1,75 0,79 1,30 Jenjang Pendidikan Sekolah Guru Murid (1) (2) (3) (4) SD sederajat 810 13.100 278.386 SLTP sederajat 306 6.609 112.004 SLTA sederajat 246 7.993 100.978 Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014 Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 8 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi http://bekasikota.bps.go.id
  • 21. PENDIDIKAN 5 Untuk melihat efektivitas pengajaran dapat digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif. Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014 menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25. Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95, sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat sebesar 12,63 persen. Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen. Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 9 Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi http://bekasikota.bps.go.id
  • 22. KESEHATAN KESEHATAN 6 Kondisi kesehatan penduduk Kota Bekasi akan baik jika didukung oleh ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kota Bekasi, pada tahun 2014 terdapat 37 unit rumah sakit yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2013. Jumlah puskesmas dan pusekesmas pembantu masih sama seperti tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak 31 unit dan 24 unit. Seiring dengan bertambahnya fasilitas kesehatan di Kota Bekasi, maka bertambah pula jumlah tenaga kesehatannya. Tercatat pada tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 8.477 orang, meningkat dari tahun 2013 yang sebanyak 8.424 orang. Di tahun 2014 ini, gizi buruk masih terjadi di Kota Bekasi. Di setiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi terdapat balita gizi buruk dengan jumlah keseluruhan sebanyak 662 balita. Kecamatan yang mempunyai balita dengan gizi buruk terbanyak adalah Kecamatan Bekasi Timur sejumlah 121 balita. Selanjutnya Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Bekasi Barat dengan jumlah balita gizi buruk masing- masing sebanyak 112 balita dan 101 balita. Kecamatan Pondok Melati merupakan kecamatan yang mempu- nyai balita dengan gizi buruk paling sedikit pada tahun 2014. Jenis Fasilitas Kesehatan 2013 2014 (1) (2) (3) Rumah Sakit 35 37 Puskesmas 31 31 Puskesmas Pembantu 24 24 Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi 10 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 2011 2012 2013 2014 4.688 6.016 8.424 8.477 Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011-2014 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi 60 27 11 66 19 12 121 67 31 101 35 112 http://bekasikota.bps.go.id
  • 23. PERUMAHAN PERUMAHAN 7 Kota Bekasi merupakan salah satu willayah yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak. Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/ keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5 persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak 5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5 persen. Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPS, data Susenas 2014 Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPS, data Susenas 2014 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 11 59,7% 9,2% 18,5% 1,6% 9,1% 1,6% ,3% Milik sendiri Kontrak Sewa Bebas sewa milik orang lain Bebas sewa milik orang tua/sanak/ saudara Dinas Lainnya Uraian Persentase 1 2 Lantai terluas Marmer/keramik/granit Tegel/teraso Semen Kayu Tanah 90,5% 3,7% 5,0% 0,4% 0,5% Fasilitas BAB  Sendiri  Bersama  Umum 96,1% 2,8% 1% http://bekasikota.bps.go.id
  • 24. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 8 Menurut definisi UNDP, pembangunan manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling penting, yaitu panjang umur dan sehat, berpendidikan dan akses ke sumber daya yang dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah satu ndikator yang dapat digunakan untuk mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat 78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010-2014 12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Komponen 2010 20122011 2013 2014 1 2 43 5 6 1. Angka Harapan Hidup 74,12 74,1574,13 74,17 74,18 Indeks AHH 83,26 83,3183,28 83,34 83,35 2. Harapan Lama 12,13 12,4312,36 13,20 13,28 Indeks HLS 67,39 69,0668,67 73,33 73,78 3. Rata-rata Lama 10,07 10,43 10,46 10,49 10,55 Indeks RLS 67,13 69,53 69,73 69,93 70,33 4. Indeks Pendidikan 67,26 69,10 69,39 71,61 72,03 5. Daya Beli (PPP) 14.165 14.187 14.344 14.477 14.558 Indeks Daya Beli 80,78 80,82 81,16 81,44 81,61 6. IPM 76,77 77,48 77,71 78,63 78,84 ***TAHUKAH ANDA IPM dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB pada laporan tahunannya.*** Sumber: BPS http://bekasikota.bps.go.id
  • 25. PERTANIAN 9 Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014 Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014 Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian yang kuantitasnya menurun. Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 men- galami penurunan dibandingkan dengan tahun sebe- lumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men- galami peningkatan. Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasi pada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Pen- ingkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang panjang dan terong mengalami penurunan produksi Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 Jenis Tanaman Pangan 2012 2013 2014 (1) 2 (3) (4) Padi 5.232,6 4.666,64 4.245,15 Jagung 177,23 151,81 152,28 Ubi Kayu 531,08 492,06 647,06 Ubi Jalar 131,95 104,63 81,23 Kacang Tanah 17,04 18,45 22,5 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 13 Jenis Tanaman Sayur 2012 2013 2014 1 2 3 4 Petsai/sawi 3.504,80 2.761,90 21.661,10 Kacang panjang 195,38 206,20 143,00 Bayam 3.456,55 2.414,30 2.860,00 Ketimun 28,00 15,30 16,80 Cabe 74,04 40,00 88,20 Terong 22,48 91,90 61,20 Kangkung 3.826,06 2.368,20 3.081,45 Jenis Tanaman Buah 2012 2013 2014 1 2 3 4 Jeruk siam 1,94 2,80 4,79 Durian 136,19 309,40 93,87 Duku 105,29 368 71,86 Jambu biji 1.096,18 483,70 634,8 Mangga 266,22 853,90 621,29 Sawo 57,13 159,60 27,99 Pepaya 364,81 920,90 2.273,60 Pisang 71,16 721,50 3.067,83 Rambutan 1.113,45 2.147,70 668,84 Produksi tanaman buah di Kota Bekasi menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014. Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo dan rambutan mengalami penurunan produksi. http://bekasikota.bps.go.id
  • 26. PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERTAMBANGAN DAN ENERGI 10 Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013–2014 Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 Sumber : PLN Kota Bekasi Uraian PDAM Tirta Bagasasi PDAM Tirta Patriot (1) (2) (3) Volume Air yang terjual (m3) 2013 17.844.615 10.190.937 2014 18.691.570 10.711.464 Pendapatan (Rp) 2013 123.204.657.800 30.809.745.700 2014 132.702.135.783 37.980.733.700 Air merupakan elemen yang penting dalam kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10 kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2 kecamatan di bagian utara Kota Bekasi. Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98 persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak 0,03 persen. ***TAHUKAH ANDA Paradoks Kali Bekasi Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari Kali Bekasi. Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa air dari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir di Bekasi*** 14 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 http://bekasikota.bps.go.id
  • 27. INDUSTRI PENGOLAHAN 11 Karakteristik perekonomian Kota Bekasi adalah perdagangan dan jasa, namun dalam penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri masih memberikan kontribusi yang paling besar. Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun 2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10 kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23 perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS. Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPS, data IBS Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012–2014 Uraian 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) 5 Jumlah perusahaan IBS 214 187 161 154 Jumlah tenaga kerja 55.996 51.055 42.950 41.751 Jumlah tenaga kerja per industri 262 273 266 271 Sumber : BPS, data IBS ***TAHUKAH ANDA Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong jenis usaha marginal, yang ditunjukkan oleh penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal rendah dan kadang akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lo- kal..*** Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 15 http://bekasikota.bps.go.id
  • 28. KONSTRUKSI KONSTRUKSI 12 Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi. Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyak penduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun 2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69 persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk usaha. Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat. Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun 2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52 persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis, seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPPT Kota Bekasi Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 Sumber: BPPT Kota Bekasi 16 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 http://bekasikota.bps.go.id
  • 29. HOTEL DAN PARIWISATA 13 Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011–2013 Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi 2011 – 2013 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 17 Tahun Hotel Bintang Akomodasi Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) 2011 3 16 19 2012 3 15 18 2013 4 19 23 Uraian 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) Jml akomodasi 19 18 23 Jml kamar 818 816 864 Jml tenaga kerja 645 667 621 Jml tamu 135,311 197,914 179,834 % tingkat hunian hotel 35,53 35,28 40,39 % pemakaian tempat tidur 28,95 32,88 33,66 Rata-rata lama menginap (hari) 1.16 1,15 1,15 Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak terlalu banyak, namun demikian fasilitas yang menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai. Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan 19 akomodasi lainnya. Statistik akomodasi menunjukkan bahwa persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun 2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8 bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi. ***TAHUKAH ANDA Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan, sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12 kelurahan.*** http://bekasikota.bps.go.id
  • 30. ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI 14 Salah satu kelebihan berdekatan dengan ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh informasi dan komunikasi. Akses dan sarana penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota satelit. Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas. Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi dan Stasiun Kranji. Jumlah taksi mengalami penambahan yang cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari data PT. KAI, selama kurun waktu 2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan. Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang kereta commuter maupun kereta biasa mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012–2014 Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari Stasiun Besar Bekasi, 2010-2014 Sumber : PT. Kereta Api Jenis Kend. Umum 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) Taksi 6.875 7.312 9.325 Mini Bus 644 581 485 Mikrobus 4 14 596 550 Bus 386 499 536 Ang. Kota 3.762 3.383 2.985 18 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 http://bekasikota.bps.go.id
  • 31. PERBANKAN DAN INVESTASI Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan ta- hun 2009 untuk investasi PERBANKAN DAN INVESTASI 15 Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan Bank Umum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014 Sumber : Bank Indonesia Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014 Sumber : Bank Indonesia Di bidang perbankan dan investasi, Kota Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan. Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar 54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 48.895.301 juta rupiah. Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014, total pinjaman yang diberikan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen, sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81 persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha berdasarkan lapangan usaha lebih besar dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha. Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 19 http://bekasikota.bps.go.id
  • 32. HARGA-HARGA 16 Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi 2012 – 2014 Sumber : BPS Kota Bekasi Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 Sumber : BPS Kota Bekasi Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat sebesar 9, 46 persen. Berdasarkan kelompok komoditi, inflasi kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun 2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok sandang sebesar 2,42 persen. Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi dalam pembentukan harga menjadi tinggi. Jika mencermati perkembangan harga kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April. 20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Kelompok/Subkelompok 2012 2013 2014 1 2 3 4 Bahan Makanan 4,79 11,67 9,62 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 2,72 6,71 5,33 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 3,28 7,30 6,75 Sandang 5,21 1,69 2,42 Kesehatan 6,68 4,30 3,24 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 3,89 6,37 6,14 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,96 16,47 11,92 Umum 3,46 9,46 7,68 9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.867 9.113 9.700 23.000 23.625 24.333 25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000 Beras Minyak Goreng http://bekasikota.bps.go.id
  • 33. PENGELUARAN PENDUDUK 17 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 21 Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi merupakan penduduk perkotaan. Menurut golongan pengeluaran perkapita selama sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000 rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999 hanya sebanyak 1,5 persen. Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran non makanan. Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan pengeluaran Rp. 200.000 - Rp. 299.999 persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000 persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24 persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen. Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014 Sumber: BPS, data Susenas 2014 Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014 Gol. Pengeluaran Makanan Non Makanan 1 2 3 200.000 - 299.999 53,55% 46,45% 300.000 - 499.999 57,04% 42,96% 500.000 - 749.999 54,75% 45,25% 750.000 - 999.999 47,63% 52,37% 1.000.000+ 36,24% 63,76% Rata-rata per kapita 40,80% 59,20% Sumber: BPS, data Susenas 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 34. PERDAGANGAN 18 Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi, 2010-2014 Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013-2014 Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun belakangan ini terus mengalami penurunan setelah meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar negeri yang tercatat di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri mencapai US$ 188.330.408,65. Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios. Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi sebanyak 6.113 unit. Jumlah ini bertambah dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit. Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak 1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan awning tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2013. 22 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 Jenis Pertokoan 2013 2014 1 2 3 Ruko 40 40 Kios 5.746 6.113 Counter 1.285 1.143 Los 5.086 5.086 PK-5 1.161 1.149 Awning 239 239 http://bekasikota.bps.go.id
  • 35. PENDAPATAN REGIONAL 19 Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar 2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000. Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014 adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23 persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen. Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta. PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun 2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014 adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 Sumber : BPS Kota Bekasi Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014 Sumber : BPS Kota Bekasi * angka sementara ** angka sangat sementara Uraian 2013 * 2014** (1) (2) (3) PDRB atas dasar harga berlaku (Milyar Rp) 57.715,00 64.126,99 PDRB atas dasar harga konstan 2010 (Milyar Rp) 49.739,93 52.532,66 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Juta Rp) 22,45 24,27 PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2010 (Ribu Rp) 19,35 19,88 LPE (Persen) 6,04 5,61 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 23 Industri Pengolahan; 36,04 PengadaanAir, Pengelolaan Sampah, Limbah dan DaurUlang; 0,08 Konstruksi; 10,08 Perdagangan Besardan Eceran; Reparasi Mobil danSepeda Motor; 23,00 Transportasi dan Pergudangan; 9,34 http://bekasikota.bps.go.id
  • 36. PENDAPATAN REGIONAL 19 Perubahan tahun dasar dalam penyusunan PDRB mengharuskan adanya implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak pada perubahan konsep, definisi dan metodologi. Salah satu perubahan yang mendasar adalah perubahan lapangan usaha yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi menjadi 17 kategori ekonomi. Kota Bekasi sendiri melakukan penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota Bekasi adalah kategori pertambangan dan penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota Bekasi. Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014** Sumber : BPS Kota Bekasi ** angka sangatsementara 24 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 Lapangan Usaha Berlaku Konstan 1 5 6 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 411.869,79 320.562,85 B Pertambangan dan Penggalian - - C Industri Pengolahan 23.113.845,11 19.011.312,68 D Pengadaan Listrik dan Gas 1.972.918,56 1.140.036,20 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 48.518,43 43.067,40 F Konstruksi 6.467.084,55 5.330.104,23 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14.749.845,86 12.261.388,10 H Transportasi dan Pergudangan 5.988.023,43 4.779.795,85 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.237.969,58 1.872.972,10 J Informasi dan Komunikasi 1.169.422,38 1.130.443,73 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.786.031,17 1.417.682,46 L Real Estat 1.020.483,26 894.260,72 M,N Jasa Perusahaan 273.186,92 225.684,43 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.330.431,11 1.045.431,65 P Jasa Pendidikan 1.280.189,67 1.057.275,49 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan So- sial 637.613,63 557.732,68 R,S,T,U Jasa lainnya 1.639.557,70 1.444.909,38 Produk Domestik Regional Bruto 64.126.991,15 52.532.659,96 http://bekasikota.bps.go.id
  • 37. PERBANDINGAN REGIONAL 20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 25 Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain. Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi sudah sepatutnya berorientasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014 menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/ kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa Barat. Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di wilayah bodebek. Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kabupaten/Kota IPM Laju 1 2 3 Bogor 67,36 0,92 Sukabumi 64,07 0,69 Cianjur 62,08 0,66 Bandung 69,06 0,70 Garut 62,23 0,92 Tasikmalaya 62,79 0,62 Ciamis 67,64 0,66 Kuningan 66,63 0,71 Cirebon 65,53 0,72 Majalengka 64,07 0,57 Sumedang 68,76 0,41 Indramayu 63,55 0,92 Subang 65,80 0,48 Purwakarta 67,32 0,35 Karawang 67,08 0,70 Bekasi 70,51 0,60 Bandung Barat 64,27 0,53 Pangandaran 65,29 0,86 Kota Bogor 73,10 0,32 Kota Sukabumi 71,19 0,53 Kota Bandung 78,98 0,54 Kota Cirebon 72,93 0,91 Kota Bekasi 78,84 0,26 Kota Depok 78,58 0,40 Kota Cimahi 76,06 0,28 Kota Tasikmalaya 69,04 0,60 Kota Banjar 68,34 0,48 Sumber: BPS http://bekasikota.bps.go.id
  • 38. PERBANDINGAN REGIONAL 20 26 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 Kota Bekasi merupakan salah satu kota inflasi yang ada di Jawa Barat. Jika membandingkan dengan kota-kota inflasi lainnya, inflasi Kota Bekasi menempati urutan keempat pada tahun 2014. Inflasi tertinggi dialami oleh Kota Sukabumi. Kota dengan inflasi tinggi lainnya adalah Kota Tasikmalaya dan Kota Bandung. Selanjutnya jika membandingkan kinerja perekonomian di wilayah Bodebek, Kota Bekasi memiliki kinerja terendah ekonomi di tahun 2014. LPE tertinggi ada di Kota Depok sebesar 7,16 persen, diikuti oleh Kabupaten Bekasi sebesar 6,13 persen, Kabupaten Bogor sebesar 6,08 persen dan Kota Bogor sebesar 5,97 persen. Barat Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 7,76 7,08 8,09 7,68 6,83 8,38 7,49 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 2014 Kota Bandung Kota Cirebon Kota Tasikmalaya Kota Bekasi Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Depok Sumber: BPS Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi Tahun 2014 Sumber: BPS http://bekasikota.bps.go.id
  • 39. L A M P I R A N http://bekasikota.bps.go.id
  • 41. Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan 1 2 3 Januari 1.788 21 Februari 886 19 Maret 218 12 April 131 13 Mei 91 12 Juni 108 9 Juli 55 8 Agustus 5 1 September 5 2 Oktober - - Nopember 118 7 Desember 120 13 Jumlah 3.525 117 Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 42. Unit Kerja Pendidikan Jumlah < SLTA SLTA Diploma D IV dan S1 S2 dan S3 1 2 3 4 5 6 7 Sekretariat 4 80 26 157 50 317 Badan 4 124 52 224 104 508 Kantor 2 23 7 29 8 69 Dinas 347 1.330 548 1.120 431 3.776 Unit Kerja Lainnya 76 385 266 212 87 1.026 Kecamatan dan Kelurahan 53 386 19 387 113 958 Guru - 538 1.496 3.756 270 6.060 Jumlah 2014 486 2.866 2.414 5.885 1.063 12.714 2013 469 2.875 2.492 6.002 893 12.731 2012 521 2.939 1.630 7.506 527 13.123 2011 630 3.150 1.773 7.402 437 13.392 Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 43. Unit Kerja Golongan Jumlah I II III IV 1 2 3 4 5 6 Sekretariat 4 81 199 33 317 Badan 2 116 315 75 508 Kantor 1 21 42 5 69 Dinas 303 1.273 1.813 387 3.776 Unit Kerja Lainnya 51 432 457 86 1.026 Kecamatan dan Kelurahan 44 299 593 22 958 Guru - 453 2.259 3.348 6.060 Jumlah 2014 405 2.675 5.678 3.956 12.714 2013 389 2.746 5.631 3.965 12.731 2012 445 3.012 5.790 3.876 13.123 2011 598 3.623 5.307 3.864 13.392 Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota Bekasi, 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 44. Partai Politik Fraksi Jumlah P.Golkar PKS PDIP Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nasdem - - - - - - - - - PKB - - - - - - - 1 1 PKS - 7 - - - - - - 7 PDIP - - 12 - - - - - 12 Golkar 8 - - - - - - - 8 Gerindra - - - 6 - - - - 6 Demokrat - - - - 4 - - - 4 PAN - - - - - 4 - - 4 PPP - - - - - - 4 - 4 Hanura - - - - - - - 4 4 PBB - - - - - - - - 0 PKPI - - - - - - - - 0 Jumlah 8 7 12 6 4 4 4 5 50 Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi, Periode 2014-2019 http://bekasikota.bps.go.id
  • 45. Partai Politik Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1 2 3 4 Nasdem - - - PKB 1 - 1 PKS 6 1 7 PDIP 10 2 12 Golkar 6 2 8 Gerindra 4 2 6 Demokrat 4 - 4 PAN 4 - 4 PPP 3 1 4 Hanura 4 - 4 PBB - - - PKPI - - - Jumlah 42 8 50 Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, Periode 2014-2019 http://bekasikota.bps.go.id
  • 46. Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1 2 3 4 0-4 126.345 120.360 246.705 5-9 125.097 118.088 243.185 10-14 112.805 108.127 220.932 15-19 114.699 122.061 236.760 20-24 127.329 132.736 260.065 25-29 142.908 144.849 287.757 30-34 130.903 131.522 262.425 35-39 117.032 114.075 231.107 40-44 100.928 99.394 200.322 45-49 82.104 81.205 163.309 50-54 65.038 58.260 123.298 55-59 45.086 34.941 80.027 60-64 23.592 20.471 44.063 65+ 30.156 32.900 63.056 Jumlah 1.344.022 1.318.989 2.663.011 Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 http://bekasikota.bps.go.id
  • 47.
  • 48. DATAMENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 16 Telp/Fax : .021-8895398 email : bps3275@bps.go.id homepage : http://bekasikota.bps.go.id