SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  45
LUSI HERAWATI
  2012032058
BAB I
    KONSEP DASAR KURIKULUM
A. Definisi kurikulum
   Kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah (
   pandangan tradisional ),
   Kurikulum tampak sebagai sesuatu yang statis,
   hanya berbentuk dokumen-dokumen untuk
   dijadikan sebagai pedoman dalam proses pendidikan
   ( pandangan klasik ),
    kurikulum tidak hanya sekedar dokumen statis
   tapi merupakan segala sesuatu yang nyata dialami
   siswa ( pandangan mutakhir ).
Hamid Hasan ( 1988 ) untuk mencari rumusan
   Kurikulum ditinjau dari 4 dimensi:

    1. kurikulum sebagai ide
    2. kurikulum sebagai rencana tertulis
    3. kurikulum sebagai kegiatan
    4. kurikulum sebagai hasil
B. Kedudukan kurikulum dalam dunia
pendidikan                   lingkungan
                          Guru

                                     KURUKULUM
   Interaksi pendidikan




                           Materi
                          Metode           Tujuan
                          Evaluasi       Pendidikan




                           Siswa
C. Fungsi kurikulum

   Bagi Guru ( Tataran Operasional )
   Bagi Sekolah ( Tataran Manajerial )
   Bagi masyarakat
   Bagi Siswa
      Fungsi pemeliharaan
      Fungsi persiapan
      fungsi penyesuaian
      fungsi integrasi
      fungsi diferensiasi
      fungsi pemilihan
      fungsi diagnostik
D. Hubungan kurikulum dengan
teori pendidikan
Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4
 jenis hubugan :
 pendidikan klasik
 pendidikan pribadi
 teknologi pendidikan
 pendidikan interaksional
E. Organisasi Kurikulum
 Model Separated Subject atau Subject Matter
 Curriculum
 Model Corelated
 Model Integrated
 Model Core Program
BAB II
        LANDASAN DAN PRINSIP
      PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Landasan pengembangan Kurikulum
    1. Landasan Filosofis
       a. perenialisme
       b. progresivisme
       c. Essensialisme
       d. Rekonstruksionsme
       e. Eksistensialisme
    2. Landasan Psikologis
      Nana Syaodih Sukmadinata (1997) :
        a.Psikologi perkembangan
        b. Psikologi belajar
E. Mulyasa menyoroti aspek tentang 5 aspek perbedaan
dan karakteristik siswa :
1. tingkat kecerdasan
2. kreativitas
3. cacat fisik
4. kebutuhan siswa
pertumbuhan dan perkembangan kognitif
Spencer dan Spencer ( Uhar Suharsaputra, 2010) :
a. Motif
b. Watak
c. Konsep diri
d. Pengetahuan
e. keterampilan
3. Landasan Sosiologis
 landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan
 dengan upaya mempertimbangkan faktor-faktor
 kehidupan sosial budaya dalam pengembangan kurikulum.
 Israel Scheffer ( Nana S. Sukamdinata, 1997 )
 mengemukakan bahwa melalui pendidikan manusia
 mengenal masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang
 dan membuat peradaban masa yang akan datang.
 UNESCO ( 1995 ) merokemendasikan 4 pesan :
   a. pendidikan mengembangkan kemampuan
   b. pendidikan hendaknya meneguhkan jati diri
   c. pendidikan hendaknya meningkatkan kemampuan
      menyelesaikan konflik
   d. pendidikan hendaknya meningkatkan pengembangan
      kedamaian
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
 Landasan ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK )
 berkaitan dengan upaya pemanfaatan dan
 pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 dalam pengembangan kurikuum.
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan 5
 prinsip dalam pengembangan kurikulum :
  1. Relevansi
  2. Fleksibilitas
  3. Kontinuitas
  4. Efisiensi
  5. Efektifitas
Berkaitan dengan pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan , terdapat prinsip-
prinsip yang harus dipenuhi :
 Berpusat pada potensi
 Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
 keberagaman karakteristik siswa dll
 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
 teknologi, dan seni
 Relevan dengan kebutuhan kehidupan
 menyeluruh dan berkesinambungan
 Belajar sepanjang hayat ( Long Life Education )
 Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
BAB III
 KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
A. Komponen Tujuan
   Hummel ( Uyoh Sadulloh, 1994 ) :
    1. Autonomy
    2. Equity
    3. Survival
    Dalam konteks pendidikan nasional, pancasila
    sebagai pandangan hidup bangsa, merupakan dasar
    dan sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam
    melaksanakan pendidikan.
Tujuan pendidikan nasional dijabarkan ke dalam :
1. Tujuan institusional
2. Tujuan kurikuler
3. Tujuan pembelajaran

                Tujuan pendidikan nasional


                   Tujuan institusional


                     Tujuan kurikuler




                  Tujuan pembelajaran
                 ( Tujuan Operasional )
B. Komponen Materi
                    Jenis materi Pembelajaran dan contoh
               Jenis Materi                                 contoh
1. Teori : seperangkat konstruk atau        Teori perkembangan kognitif menurut
konsep,deinisi atau preposisi yang saling   Piaget Teori belajar behaviorisme
berhubungan, yang menyajikan pendapat
sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hbungan –hubungan antara
variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala
tersebut
2. Proposisi : ide utama, pola skema yang   Jika guru kompeten maka prestasi siswa
ada dalam materi yang dikembangkan          akan meningkat
hubungan antara beberapa konsep ,
menerapkan dalil, hukum, atau rumus. (
jika....maka..)
3. Generalisai : kesimpulan umum            Terdpat hubungan yang signifikan antara
berdasarkan hal-hal yang khusus,            kompetensi guru dengan prestasi belajar
bersumber dari analisis, pendapat atau      siswa
pembuktian dalam penelitian.
4. Konsep : suatu abstraksi yang dibentuk   Kurikulum adalah seperangkat rencana
5. Fakta : sejumlah informasi khusus        Pada tahun pelajaran 2010-2011, di SMA
dalam materi yang dianggap penting,         X terdapat 8 orang siswa yang tidak
terdiri dari terminologi, orang dan         lulus ujian Nasional.
tempat sert kejadian.
6. Deinisi : penjelasan tentang makna       Belajar adalah perubahan perilaku yang
atau pengertian tentang suatu hal/kata      relatif menetap sebagai hasil dari
dalam garis besarnya.                       pengalaman.

7. Contoh / ilustrasi : hal atau tindakan   Kecepatan seseorang ibarat sebuah
atau proses yang bertujuan untuk            mobil, ada yang sanggup melaju dengan
memperjelas suatu uraian atau               kecepatan tinggi, sedang bahkan lambat
pendapat
8. Istilah ; kata-kata perbendaharaan       Konstruksivisme, perenialisme
yang baru dan khusus yang
diperkenalkan dalam materi

9. Prosedur : seri langkah-langkah yang     Langkah-langkah pembelajaran inkuiri
berurutan dalam materi pelajaran yang       sosial
harus dikerjakan siswa
Nana Syaodih Sukamdinata ( 1997 ) :
mengetengahkan tentang sekuens susunan materi
pembelajaran :

 sekuens kronologis
 sekuens kausal
 sekuens logis dan psikologis
 sekuens spiral
 sekuens rangkaian ke belakang
 sekuens berdasarkan hierarki belajar
C. Komponen Metode
Metode an teknik pembelajaran yang digunakan pada
 umumnya bersifat penyajian ( ekspositorik ) secara
 massal, seperti ceramah, atau seminar.
D. Komponen Evaluasi
   Evaluasi kurikulum adalah untuk memeriksa tingkat
   ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin
   diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.
   Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
   dimensi kuantitas dan kualitas.
BAB IV
        BELAJAR : KONSEP DAN TEORI
A.    Hakikat belajar
      Moh. Surya (1997) : Belajar dapat diartikan sebagai suatu
      proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan
      perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
      individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
      Crow & Crow : Belajar adalah diperolehnya kebiasaan-
      kebiasaan , pengetahuan dan sikap baru.
     Muh. Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan
      perilaku dalam belajar, yaitu :
     a. Perubahan yang disengaja atau disadari ( Intensional )
     b. perubahan yang berkesinambungan
     c. Perubahan yang fungsional
     d. Perubahan yang positif
     e. Perubahan yang bersifat aktif
     f.    perubahan yang bersifat permanen
     g. perubahan yang bertujuan dan terarah
     h. perubahan secara keseluruhan
Menurut Gagne (1979) , perubahan perilaku sebagai
hasil belajar dalam bentuk :
1. informasi verbal
 2. kecakapan intelektual
 3. strategi kognitif
 4. sikap
 5 kecakapan motorik
Muh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar
akan tampak dalam :
1. Kebiasaan
 2. keterampilan
 3. pengamatan
 4. berfikir asosiatif
  5. berfikir rasional dan kritis
  6. sikap
Sedangkan Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil
belajar meliputi 3 kawasan, yaitu kognitif, afektif dan psikomor.
Howard Gardner ( Colin Rose dan malcolm J. Nicholl, (2002)
mengemukakan teori Multiple Inteligence,
                 INTELEGENSI               KEMAMPUAN INTI

 1. Logical-mathematical           Kepekaan dan kemampuan untuk
                                   mengamati pola-pola logis dan
                                   bilangan serta kemampuan untuk
                                   berfikir rasional
 2. Linguistic                     Kepekaan terhadap suara, ritme,
                                   makna kata-kata, dan keberagaman
                                   fungsi-fungsi bahasa
 3. Musical                        Kemampuan untuk menghasilkan dan
                                   mengapresiasikan ritme
 4. Spatial                        Kemampuan mempersepsi dunia
                                   ruang-visual secara akurat dan
                                   melakukan transformasi persepsi
                                   tersebut
B. Pilar Belajar
UNESCO ( Nana Syaodih Sukamdinata
 (1995), merumuskan 4 pilar belajar, yaitu :
  1. Belajar mengetahui ( Learning to Know )
  2. Belajar berkarya ( Learning to Do )
  3. Belajar hidup bersama ( Learning to Live Together )
  4. Belajar berkembang utuh ( Learning to be )
C. Teori-teori Pokok Belajar
   1. Teori belajar behaviorisme
   2. Teori Belajar Kognitivisme meurut Piaget
       Tahap senso-motor (0-2)
       Tahap pra Operasional (2-7)
       Tahap konkrit-operasional (7-11)
       Tahap formal-opeasional (11-Dewasa)
3. Teori Belajar Gestalt
Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai
  padanan arti sebagai “ bentuk atau konfigurasi “.
Menurut Koffka dan Kohler ( Margaret E Gendler 1992 ),
  ada tuju prinsip organisasi yang terpenting yaitu :
 a. Hubungan bentuk dan latar ( figure and ground
   relationship )
 b. kedekatan (proximity )
 c. kesamaan (Similiarty )
 d. arah bersama ( Common direction )
 e. kesederhanaan ( Simplicity )
 f. ketertutupan (Closure )
Terdapat 4 asumsi yang mendasari pandangan Gestalt,
yaitu :
 Perilaku
 hal yang penting dalam mempelajari perilaku
 organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan
 pemberitahuan makna terhadap suatu rangsangan
  sensoris
 Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara
  lain :
 pengalaman tilikan ( insight )
 pembelajaran yang bermakna (Meaningful learning )
 perilaku bertujuan ( Pusposive behavior )
 prinsip ruang lingkup (life space)
 transfer dalam belajar
BAB V
          PEMBELAJARAN : KONSEP DASAR DAN
                     RAGAM
     A. Konsep dasar pembelajaran
        1.Pengertian pembelajaran
               Perubahan paradigma pembelajaran

    NO            ASPEK                       KONVENSIONAL                MUTAKHIR


1        Tujuan dan hasil       • penguasaan materi          • penguasaan kompetensi
         belajar                • kecerdasan tunggal         • kecerdasan jamak




2        materi                 • tekstual                   • kontekstual


3        Pendekatan, strategi   • berpusat pada guru         • berpusat pada siswa
         dan metode             • ekspositorik               • heuristik
                                • solo race                  • kooperatif
                                • ceramah                    • inkuiri



4        penilaian              • paper and pencil test      • penilaian otentik
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran
 Dalam sebuah tulisannya , Arthur W. Chickering dan
 Zelda F. Gamson (1987) mengetengahkan tentang 7
 prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
 panduan, yaitu :
   a. Encourages Contact between students and Faculty
   b. Develops reciprocity and Cooperation among
    students
   c. Encourages Active Learning
   d. Gives prompt Feedback
   e. Emphasizes time on Task
   f. Communicates High Expectations
   g. Respects Diverse Talents and Way of Learning
   h.
3. Komponen-komponen Pembelajaran
 Komponen pembelajaran adalah berbagai komponen,
 baik secara langsung maupun tak langsung terkait dan
 dapat mempengaruhi proses dan kualitas
 pembelajaran, yang pada gilirannya akan berpengaruh
 terhadap pencapaian tujuan atau hasil belajar.
  Komponen –komponen pembelajaran


    Instrumental
        Input
                                           Expected
                              Proses      Output/Outc
      Raw Input            Pembelajaran      omes


    Environmental
B. Ragam pembelajaran
 1. Pembelajaran Konstruksivisme
 2. Pembelajaran kontekstual
 3. pembelajaran aktif
 4. pembelajaran kooperatif
 5. pembelajaran tuntas
 6. pembelajaran remidial
 7. pembelajaran pengayaan
BAB VI
    PERAN DAN KOMPETENSI GURU
A. Peran Guru dan pembelajaran
 1. Peran Guru sebagai Manajer pembelajaran
     Peran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan
     berbagai fungsi manajemen guna tercapainya efektivitas dan efisiensi
     pembelajaran, di dalamnya mencakup ;
     a.Perencanaan pembelajaran
     b. pelaksanaan pembelajaran
     c. Penilaian pembelajaran
 2. Peran Guru sebagai fasilitator
   Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa sebagai fasilitator, guru memberikan
   pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.
  3. Peran Guru Sebagai motivator
   Wina Senjaya (2008) dan pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for Youth,
    mengemukakan ide dan petunjuk umum dalam rangka meningkatkan motivasi
    belajar siswa :
   a.    Memperjelas tujuan yang ingin dicapai
   b.     Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
c. Berilahpujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa
d. Berikan penilaian
e. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa
f. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
g. Jadikan siswa peserta aktif
h. Buatlah tugas yang realistis dan sesuai
i. Berikan tugas secara proporsional
j. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasil
k. Berikan petunjuk kepada siswa agar sukses dalam belajar
l. Hindari kompetisi antarpribadi
m. Hargai kesuksesan dan keteladanan
n. Antusias dalam mengajar
o. Tentukan standar yang tinggi
p. Hindari penggunaan ancaman
q. Hindarilah komentar buruk
r. Kenali minat siswa-siswa Anda
s. Peduli dengan siswa-siswa Anda
4. Peran Guru sebagai Pembimbing
 Peran Guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalah peran
   guru dalam upaya membantu siswa agar dapat
   mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya melalui
   hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya.
   Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, ada
   beberapa hal yang harus diperhatikan :
   a. guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang
      sedang dibimbingnya.
   b. guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yang
      unik.
   c. guru seyogyanya dapat menjali hubungan yang akrab
   d. guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa
      agar mengkonsultasikan berbagai kesulitan
   e. guru sebaiknya menguasai teknik-teknik dasar konseling
B. Kompetensi Guru
 Raka Joni sebagaimana dikutip oleh Suyanto dan
  Djihad Hisyam (2000) mengemukakan 3 jenis
  kompetensi guru, yaitu :
  a. kompetensi profesional
  b. kompetensi kemasyarakatan
  c. kompetensi personal
 Menurut Peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan ada 4 kompetensi
guru, yaitu :
   a. Kompetensi pedagogik
   b. kompetensi kepribadian
   c. kompetensi profesional
   d. kompetensi sosial
C. Keterampilan Dasar Mengajar
   keterampilan membuka pelajaran
   keterampilan memberikan variasi stimulus
   keterampilan bertanya
   keterampilan memberi isyarat
   keterampilan memberikan iustrasi/ penggunaan
  contoh
   keterampilan berkomunikasi
   keterampilan menutup pembelajaran
   keterampilan mengelola kelas
  Terdapat 2 macam masalah pengelolaan kelas, yaitu :
   masalah individual
   masalah kelompok
Pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya mengatasi
maslaah-masalah yag muncul dalam pengelolaan
kelas, diantaranya :
    pendekatan humanistik
    pendekatan proses kelompok
     Bruce Tuckman (1965) mengemukakan tahapan
     dinamika kelompok, sebagai berikut :
       Forming
       Storming
       Norming
       Performing
       Adjourning
BAB VII
           PROSES PEMBELAJARAN
A. Pengertian pendekatan, strategi, model, metode,
   dan skill pembelajaran
   Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
   tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
   pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
   terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
   umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,
   menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
   cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatan terdapat
   2 jenis pendekatan, yaitu :
    pendekatan yang berorientasi pada siswa ( student
   centered approach )
    pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru
   ( teacher centered Approach )
Newman dan Logan (Abin Syamsudin
Makmun, 2003), mengemukakan 4 unsur
strategi dari setiap usaha, yitu :
  mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi
 dan kualitas hasil dan sasaran yang harus dicapai.
  mempertimbangkan dan memilih jalan
 pendekatan utama
  mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur
 dan patokan ukuran
  mempertimbangkan dan menetapkan langkah-
 langkah yang akan ditempuh
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran daoat
dicapai secara efektif dan efisien.
Wina Senjaya (2008), Metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat metode pembelajaran untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, yaitu :
1. ceramah
2. demonstrasi
3. diskusi
4. simulasi
5. pengalaman lapangan
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru.
Bekenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce
dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin
Surasega, 1990) mengetengahkan 4 kelompok model
pembelajaran,yaitu:
1. model interaksi sosial
2. model pengolahan informasi
3. model personal-humanistik
4. model modifikasi tingkah laku
Rangkaian hubungan
pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
                pembelajaran
     Pendekatan pembelajaran (Teacher Centerde-Student centered )



   StrateStrategi pembelajaran (Exsposition-Discovery Learning ; Group
                           individual Learning)




        Metode pembelajaran ( Ceramah, Demonstrasi-Diskusi, dll)




                  Skill (Teknik dan taktik pembelajaran)
                         (Spesifik, Individual, Unik)
B. Strategi Pembelajaran Inkuiri
  Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran
  yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
  Terdapat beberapa karakteristik strategi pembelajaran
  inkuiri, yakni :
   Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa
  secara maksimal untuk mencari dan menemukan
   seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk
  mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
  dipertanyakan
   tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri
  adalah mengembangkan kemampuan berfikir secara
  sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan
  kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental
C. Model Pembelajaran
   1. Diskusi
       Diskusi kelas
       diskusi kelompok kecil
       simposium
       diskusi panel
   2. Metode Simulasi
       Sosiodrama
       Psikodrama
       Role Playing
       peer Teaching
       Simulasi game
   3. Metode Problem Solving
   4. Metode kerja kelompok
   5. Metode proyek
   6. Metode karyawisata
   7. Metode penugasan
   8. Metode Eksperimen
D. Media Pembelajaran
Media berasala dari bahasa latin “ Medium” yang secara harfiah
  berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu perantara atau
  pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media
  pembelajaran adalah segala sesuatu yag dapat menyalurkan pesan,
  dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga
  dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
 dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
  siswa
 dapat melampaui batasan ruang kelas
 dapat berinteraksi langsung antara siswa dengan lingkungannya
 dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
 dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
  realistis
 dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
 dapat membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk
  belajar
 dapat memberikan pengalaman integral/menyeluruh dari konkrit
  sampai ke abstrak.
Jenis-jenis media belajar
   Media Visual : Grafik, diagram, dll
   Media Audial : Radio, Tape recorder dll
   Project Still media : Infocus, Slide, OHP, dll
   Project Motion Media : Film, TV, dll
E. Sumber Belajar
    Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik data, orang
    dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik
    secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga memperrmudah
    siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
    Sumber belajar memiliki fungsi :
     meningkatkan produktifitas pembelajaran
     memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual
     memberikan dasar agar lebih ilmiah terhadap pembelajaran
     lebih memantapkan pembelajaran
     memungkinkan belajar seketika
     memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas
TEORI BELAJAR

Contenu connexe

Tendances

kurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajarankurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajarandianna_am
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 
Topik 8 penghubungkaitan
Topik 8 penghubungkaitanTopik 8 penghubungkaitan
Topik 8 penghubungkaitanWany Hardy
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu bbawor aji
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajarananisaaprilia732
 
Tugas kurikulum dan pembalajaran
Tugas kurikulum dan pembalajaranTugas kurikulum dan pembalajaran
Tugas kurikulum dan pembalajaranhotomo
 
Model ipa terpadu smp rev
Model  ipa terpadu smp revModel  ipa terpadu smp rev
Model ipa terpadu smp revAsep Hidayat
 
Model konsep kurikulum
Model konsep kurikulumModel konsep kurikulum
Model konsep kurikulumWiddi Hermawan
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Edaran 4 jurnal pendidikan
Edaran 4 jurnal pendidikanEdaran 4 jurnal pendidikan
Edaran 4 jurnal pendidikanmohdsokrisaad
 
Pendekatan Belajar dan Pembelajaran
Pendekatan Belajar dan PembelajaranPendekatan Belajar dan Pembelajaran
Pendekatan Belajar dan PembelajaranKindergarten
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduIsmail Fizh
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
 

Tendances (20)

kurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajarankurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajaran
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 
Topik 8 penghubungkaitan
Topik 8 penghubungkaitanTopik 8 penghubungkaitan
Topik 8 penghubungkaitan
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
 
Resiprokal
ResiprokalResiprokal
Resiprokal
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
385 1342-1-p bx
385 1342-1-p bx385 1342-1-p bx
385 1342-1-p bx
 
Tugas kurikulum dan pembalajaran
Tugas kurikulum dan pembalajaranTugas kurikulum dan pembalajaran
Tugas kurikulum dan pembalajaran
 
Ety
EtyEty
Ety
 
Gaya Belajar
Gaya BelajarGaya Belajar
Gaya Belajar
 
Jejen
JejenJejen
Jejen
 
Andi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkbAndi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkb
 
Model ipa terpadu smp rev
Model  ipa terpadu smp revModel  ipa terpadu smp rev
Model ipa terpadu smp rev
 
Model konsep kurikulum
Model konsep kurikulumModel konsep kurikulum
Model konsep kurikulum
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Edaran 4 jurnal pendidikan
Edaran 4 jurnal pendidikanEdaran 4 jurnal pendidikan
Edaran 4 jurnal pendidikan
 
Pendekatan Belajar dan Pembelajaran
Pendekatan Belajar dan PembelajaranPendekatan Belajar dan Pembelajaran
Pendekatan Belajar dan Pembelajaran
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 

Similaire à TEORI BELAJAR

Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxPeng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxRachelAzizaRukmantar
 
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aTugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aFifit Fitriyani
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranNhachachie Ncie
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranNhachachie Ncie
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKhifdul Qolby
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKhifdul Qolby
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKhifdul Qolby
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKhifdul Qolby
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKhifdul Qolby
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumEcha Rizkia
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahbatoksay
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Pointannisa89
 

Similaire à TEORI BELAJAR (20)

Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxPeng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
 
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aTugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaran
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaran
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaran
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaran
 
Kurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaranKurikulum dan pembellajaran
Kurikulum dan pembellajaran
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 

TEORI BELAJAR

  • 1. LUSI HERAWATI 2012032058
  • 2. BAB I KONSEP DASAR KURIKULUM A. Definisi kurikulum Kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah ( pandangan tradisional ), Kurikulum tampak sebagai sesuatu yang statis, hanya berbentuk dokumen-dokumen untuk dijadikan sebagai pedoman dalam proses pendidikan ( pandangan klasik ),  kurikulum tidak hanya sekedar dokumen statis tapi merupakan segala sesuatu yang nyata dialami siswa ( pandangan mutakhir ).
  • 3. Hamid Hasan ( 1988 ) untuk mencari rumusan Kurikulum ditinjau dari 4 dimensi: 1. kurikulum sebagai ide 2. kurikulum sebagai rencana tertulis 3. kurikulum sebagai kegiatan 4. kurikulum sebagai hasil
  • 4. B. Kedudukan kurikulum dalam dunia pendidikan lingkungan Guru KURUKULUM Interaksi pendidikan Materi Metode Tujuan Evaluasi Pendidikan Siswa
  • 5. C. Fungsi kurikulum  Bagi Guru ( Tataran Operasional )  Bagi Sekolah ( Tataran Manajerial )  Bagi masyarakat  Bagi Siswa  Fungsi pemeliharaan  Fungsi persiapan  fungsi penyesuaian  fungsi integrasi  fungsi diferensiasi  fungsi pemilihan  fungsi diagnostik
  • 6. D. Hubungan kurikulum dengan teori pendidikan Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 jenis hubugan :  pendidikan klasik  pendidikan pribadi  teknologi pendidikan  pendidikan interaksional
  • 7. E. Organisasi Kurikulum  Model Separated Subject atau Subject Matter Curriculum  Model Corelated  Model Integrated  Model Core Program
  • 8. BAB II LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM A. Landasan pengembangan Kurikulum 1. Landasan Filosofis a. perenialisme b. progresivisme c. Essensialisme d. Rekonstruksionsme e. Eksistensialisme 2. Landasan Psikologis Nana Syaodih Sukmadinata (1997) : a.Psikologi perkembangan b. Psikologi belajar
  • 9. E. Mulyasa menyoroti aspek tentang 5 aspek perbedaan dan karakteristik siswa : 1. tingkat kecerdasan 2. kreativitas 3. cacat fisik 4. kebutuhan siswa pertumbuhan dan perkembangan kognitif Spencer dan Spencer ( Uhar Suharsaputra, 2010) : a. Motif b. Watak c. Konsep diri d. Pengetahuan e. keterampilan
  • 10. 3. Landasan Sosiologis  landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan upaya mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam pengembangan kurikulum.  Israel Scheffer ( Nana S. Sukamdinata, 1997 ) mengemukakan bahwa melalui pendidikan manusia mengenal masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat peradaban masa yang akan datang.  UNESCO ( 1995 ) merokemendasikan 4 pesan : a. pendidikan mengembangkan kemampuan b. pendidikan hendaknya meneguhkan jati diri c. pendidikan hendaknya meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik d. pendidikan hendaknya meningkatkan pengembangan kedamaian
  • 11. 4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)  Landasan ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK ) berkaitan dengan upaya pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan kurikuum.
  • 12. B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan 5 prinsip dalam pengembangan kurikulum : 1. Relevansi 2. Fleksibilitas 3. Kontinuitas 4. Efisiensi 5. Efektifitas
  • 13. Berkaitan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan , terdapat prinsip- prinsip yang harus dipenuhi :  Berpusat pada potensi  Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keberagaman karakteristik siswa dll  Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni  Relevan dengan kebutuhan kehidupan  menyeluruh dan berkesinambungan  Belajar sepanjang hayat ( Long Life Education )  Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
  • 14. BAB III KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM A. Komponen Tujuan Hummel ( Uyoh Sadulloh, 1994 ) : 1. Autonomy 2. Equity 3. Survival Dalam konteks pendidikan nasional, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, merupakan dasar dan sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan pendidikan.
  • 15. Tujuan pendidikan nasional dijabarkan ke dalam : 1. Tujuan institusional 2. Tujuan kurikuler 3. Tujuan pembelajaran Tujuan pendidikan nasional Tujuan institusional Tujuan kurikuler Tujuan pembelajaran ( Tujuan Operasional )
  • 16. B. Komponen Materi Jenis materi Pembelajaran dan contoh Jenis Materi contoh 1. Teori : seperangkat konstruk atau Teori perkembangan kognitif menurut konsep,deinisi atau preposisi yang saling Piaget Teori belajar behaviorisme berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hbungan –hubungan antara variabel-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut 2. Proposisi : ide utama, pola skema yang Jika guru kompeten maka prestasi siswa ada dalam materi yang dikembangkan akan meningkat hubungan antara beberapa konsep , menerapkan dalil, hukum, atau rumus. ( jika....maka..) 3. Generalisai : kesimpulan umum Terdpat hubungan yang signifikan antara berdasarkan hal-hal yang khusus, kompetensi guru dengan prestasi belajar bersumber dari analisis, pendapat atau siswa pembuktian dalam penelitian. 4. Konsep : suatu abstraksi yang dibentuk Kurikulum adalah seperangkat rencana
  • 17. 5. Fakta : sejumlah informasi khusus Pada tahun pelajaran 2010-2011, di SMA dalam materi yang dianggap penting, X terdapat 8 orang siswa yang tidak terdiri dari terminologi, orang dan lulus ujian Nasional. tempat sert kejadian. 6. Deinisi : penjelasan tentang makna Belajar adalah perubahan perilaku yang atau pengertian tentang suatu hal/kata relatif menetap sebagai hasil dari dalam garis besarnya. pengalaman. 7. Contoh / ilustrasi : hal atau tindakan Kecepatan seseorang ibarat sebuah atau proses yang bertujuan untuk mobil, ada yang sanggup melaju dengan memperjelas suatu uraian atau kecepatan tinggi, sedang bahkan lambat pendapat 8. Istilah ; kata-kata perbendaharaan Konstruksivisme, perenialisme yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi 9. Prosedur : seri langkah-langkah yang Langkah-langkah pembelajaran inkuiri berurutan dalam materi pelajaran yang sosial harus dikerjakan siswa
  • 18. Nana Syaodih Sukamdinata ( 1997 ) : mengetengahkan tentang sekuens susunan materi pembelajaran :  sekuens kronologis  sekuens kausal  sekuens logis dan psikologis  sekuens spiral  sekuens rangkaian ke belakang  sekuens berdasarkan hierarki belajar
  • 19. C. Komponen Metode Metode an teknik pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian ( ekspositorik ) secara massal, seperti ceramah, atau seminar. D. Komponen Evaluasi Evaluasi kurikulum adalah untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu dimensi kuantitas dan kualitas.
  • 20. BAB IV BELAJAR : KONSEP DAN TEORI A. Hakikat belajar  Moh. Surya (1997) : Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.  Crow & Crow : Belajar adalah diperolehnya kebiasaan- kebiasaan , pengetahuan dan sikap baru. Muh. Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku dalam belajar, yaitu : a. Perubahan yang disengaja atau disadari ( Intensional ) b. perubahan yang berkesinambungan c. Perubahan yang fungsional d. Perubahan yang positif e. Perubahan yang bersifat aktif f. perubahan yang bersifat permanen g. perubahan yang bertujuan dan terarah h. perubahan secara keseluruhan
  • 21. Menurut Gagne (1979) , perubahan perilaku sebagai hasil belajar dalam bentuk : 1. informasi verbal 2. kecakapan intelektual 3. strategi kognitif 4. sikap 5 kecakapan motorik Muh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam : 1. Kebiasaan 2. keterampilan 3. pengamatan 4. berfikir asosiatif 5. berfikir rasional dan kritis 6. sikap
  • 22. Sedangkan Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi 3 kawasan, yaitu kognitif, afektif dan psikomor. Howard Gardner ( Colin Rose dan malcolm J. Nicholl, (2002) mengemukakan teori Multiple Inteligence, INTELEGENSI KEMAMPUAN INTI 1. Logical-mathematical Kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan bilangan serta kemampuan untuk berfikir rasional 2. Linguistic Kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan keberagaman fungsi-fungsi bahasa 3. Musical Kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasikan ritme 4. Spatial Kemampuan mempersepsi dunia ruang-visual secara akurat dan melakukan transformasi persepsi tersebut
  • 23. B. Pilar Belajar UNESCO ( Nana Syaodih Sukamdinata (1995), merumuskan 4 pilar belajar, yaitu : 1. Belajar mengetahui ( Learning to Know ) 2. Belajar berkarya ( Learning to Do ) 3. Belajar hidup bersama ( Learning to Live Together ) 4. Belajar berkembang utuh ( Learning to be ) C. Teori-teori Pokok Belajar 1. Teori belajar behaviorisme 2. Teori Belajar Kognitivisme meurut Piaget  Tahap senso-motor (0-2)  Tahap pra Operasional (2-7)  Tahap konkrit-operasional (7-11)  Tahap formal-opeasional (11-Dewasa)
  • 24. 3. Teori Belajar Gestalt Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “ bentuk atau konfigurasi “. Menurut Koffka dan Kohler ( Margaret E Gendler 1992 ), ada tuju prinsip organisasi yang terpenting yaitu : a. Hubungan bentuk dan latar ( figure and ground relationship ) b. kedekatan (proximity ) c. kesamaan (Similiarty ) d. arah bersama ( Common direction ) e. kesederhanaan ( Simplicity ) f. ketertutupan (Closure )
  • 25. Terdapat 4 asumsi yang mendasari pandangan Gestalt, yaitu :  Perilaku  hal yang penting dalam mempelajari perilaku  organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan  pemberitahuan makna terhadap suatu rangsangan sensoris Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :  pengalaman tilikan ( insight )  pembelajaran yang bermakna (Meaningful learning )  perilaku bertujuan ( Pusposive behavior )  prinsip ruang lingkup (life space)  transfer dalam belajar
  • 26. BAB V PEMBELAJARAN : KONSEP DASAR DAN RAGAM A. Konsep dasar pembelajaran 1.Pengertian pembelajaran Perubahan paradigma pembelajaran NO ASPEK KONVENSIONAL MUTAKHIR 1 Tujuan dan hasil • penguasaan materi • penguasaan kompetensi belajar • kecerdasan tunggal • kecerdasan jamak 2 materi • tekstual • kontekstual 3 Pendekatan, strategi • berpusat pada guru • berpusat pada siswa dan metode • ekspositorik • heuristik • solo race • kooperatif • ceramah • inkuiri 4 penilaian • paper and pencil test • penilaian otentik
  • 27. 2. Prinsip-prinsip Pembelajaran  Dalam sebuah tulisannya , Arthur W. Chickering dan Zelda F. Gamson (1987) mengetengahkan tentang 7 prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai panduan, yaitu : a. Encourages Contact between students and Faculty b. Develops reciprocity and Cooperation among students c. Encourages Active Learning d. Gives prompt Feedback e. Emphasizes time on Task f. Communicates High Expectations g. Respects Diverse Talents and Way of Learning h.
  • 28. 3. Komponen-komponen Pembelajaran  Komponen pembelajaran adalah berbagai komponen, baik secara langsung maupun tak langsung terkait dan dapat mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan atau hasil belajar. Komponen –komponen pembelajaran Instrumental Input Expected Proses Output/Outc Raw Input Pembelajaran omes Environmental
  • 29. B. Ragam pembelajaran 1. Pembelajaran Konstruksivisme 2. Pembelajaran kontekstual 3. pembelajaran aktif 4. pembelajaran kooperatif 5. pembelajaran tuntas 6. pembelajaran remidial 7. pembelajaran pengayaan
  • 30. BAB VI PERAN DAN KOMPETENSI GURU A. Peran Guru dan pembelajaran 1. Peran Guru sebagai Manajer pembelajaran Peran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan berbagai fungsi manajemen guna tercapainya efektivitas dan efisiensi pembelajaran, di dalamnya mencakup ; a.Perencanaan pembelajaran b. pelaksanaan pembelajaran c. Penilaian pembelajaran 2. Peran Guru sebagai fasilitator Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa sebagai fasilitator, guru memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. 3. Peran Guru Sebagai motivator Wina Senjaya (2008) dan pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for Youth, mengemukakan ide dan petunjuk umum dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa : a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai b. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
  • 31. c. Berilahpujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa d. Berikan penilaian e. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa f. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam g. Jadikan siswa peserta aktif h. Buatlah tugas yang realistis dan sesuai i. Berikan tugas secara proporsional j. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasil k. Berikan petunjuk kepada siswa agar sukses dalam belajar l. Hindari kompetisi antarpribadi m. Hargai kesuksesan dan keteladanan n. Antusias dalam mengajar o. Tentukan standar yang tinggi p. Hindari penggunaan ancaman q. Hindarilah komentar buruk r. Kenali minat siswa-siswa Anda s. Peduli dengan siswa-siswa Anda
  • 32. 4. Peran Guru sebagai Pembimbing Peran Guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalah peran guru dalam upaya membantu siswa agar dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya melalui hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya. Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : a. guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. b. guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yang unik. c. guru seyogyanya dapat menjali hubungan yang akrab d. guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa agar mengkonsultasikan berbagai kesulitan e. guru sebaiknya menguasai teknik-teknik dasar konseling
  • 33. B. Kompetensi Guru  Raka Joni sebagaimana dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam (2000) mengemukakan 3 jenis kompetensi guru, yaitu : a. kompetensi profesional b. kompetensi kemasyarakatan c. kompetensi personal  Menurut Peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ada 4 kompetensi guru, yaitu : a. Kompetensi pedagogik b. kompetensi kepribadian c. kompetensi profesional d. kompetensi sosial
  • 34. C. Keterampilan Dasar Mengajar  keterampilan membuka pelajaran  keterampilan memberikan variasi stimulus  keterampilan bertanya  keterampilan memberi isyarat  keterampilan memberikan iustrasi/ penggunaan contoh  keterampilan berkomunikasi  keterampilan menutup pembelajaran  keterampilan mengelola kelas Terdapat 2 macam masalah pengelolaan kelas, yaitu :  masalah individual  masalah kelompok
  • 35. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya mengatasi maslaah-masalah yag muncul dalam pengelolaan kelas, diantaranya :  pendekatan humanistik  pendekatan proses kelompok Bruce Tuckman (1965) mengemukakan tahapan dinamika kelompok, sebagai berikut :  Forming  Storming  Norming  Performing  Adjourning
  • 36. BAB VII PROSES PEMBELAJARAN A. Pengertian pendekatan, strategi, model, metode, dan skill pembelajaran Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatan terdapat 2 jenis pendekatan, yaitu :  pendekatan yang berorientasi pada siswa ( student centered approach )  pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru ( teacher centered Approach )
  • 37. Newman dan Logan (Abin Syamsudin Makmun, 2003), mengemukakan 4 unsur strategi dari setiap usaha, yitu :  mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualitas hasil dan sasaran yang harus dicapai.  mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama  mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur dan patokan ukuran  mempertimbangkan dan menetapkan langkah- langkah yang akan ditempuh
  • 38. Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran daoat dicapai secara efektif dan efisien. Wina Senjaya (2008), Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat metode pembelajaran untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu : 1. ceramah 2. demonstrasi 3. diskusi 4. simulasi 5. pengalaman lapangan
  • 39. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Bekenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 kelompok model pembelajaran,yaitu: 1. model interaksi sosial 2. model pengolahan informasi 3. model personal-humanistik 4. model modifikasi tingkah laku
  • 40. Rangkaian hubungan pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran Pendekatan pembelajaran (Teacher Centerde-Student centered ) StrateStrategi pembelajaran (Exsposition-Discovery Learning ; Group individual Learning) Metode pembelajaran ( Ceramah, Demonstrasi-Diskusi, dll) Skill (Teknik dan taktik pembelajaran) (Spesifik, Individual, Unik)
  • 41. B. Strategi Pembelajaran Inkuiri Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Terdapat beberapa karakteristik strategi pembelajaran inkuiri, yakni :  Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan  seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan  tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental
  • 42. C. Model Pembelajaran 1. Diskusi  Diskusi kelas  diskusi kelompok kecil  simposium  diskusi panel 2. Metode Simulasi  Sosiodrama  Psikodrama  Role Playing  peer Teaching  Simulasi game 3. Metode Problem Solving 4. Metode kerja kelompok 5. Metode proyek 6. Metode karyawisata 7. Metode penugasan 8. Metode Eksperimen
  • 43. D. Media Pembelajaran Media berasala dari bahasa latin “ Medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yag dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :  dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa  dapat melampaui batasan ruang kelas  dapat berinteraksi langsung antara siswa dengan lingkungannya  dapat menghasilkan keseragaman pengamatan  dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis  dapat membangkitkan keinginan dan minat baru  dapat membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar  dapat memberikan pengalaman integral/menyeluruh dari konkrit sampai ke abstrak.
  • 44. Jenis-jenis media belajar  Media Visual : Grafik, diagram, dll  Media Audial : Radio, Tape recorder dll  Project Still media : Infocus, Slide, OHP, dll  Project Motion Media : Film, TV, dll E. Sumber Belajar Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga memperrmudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar memiliki fungsi :  meningkatkan produktifitas pembelajaran  memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual  memberikan dasar agar lebih ilmiah terhadap pembelajaran  lebih memantapkan pembelajaran  memungkinkan belajar seketika  memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas