SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso
1. Tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Dunia II makin terjepit Sekutu, sebab
beberapa wilayah yang dulu dikuasai Jepang jatuh ke tangan Sekutu dan kondisi yang sangat
memukul Jepang berupa mundurnya moral masyarakat Jepang, produksi peralatan perang
merosot, dan permasalahan bidang logistik.
2. Cara Jepang memulihkan kondisi tersebut dengan menarik hati bangsa Indonesia, maka
tanggal
7 September 1944 dalam sidang parlemen Jepang, Perdana Menteri Kuniaki Koiso
mengumumkan daerah Hindia Timur (Indonesia) diperkenankan merdeka “kelak di kemudian
hari”, sehingga pengumuman tersebut disambut gembira bangsa Indonesia.
B. Pembentukan BPUPKI
1. Setelah Jepang memberikan janji kemerdekaan kelak di kemudian hari kepada bangsa
Indonesia, para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia segera menuntut janji untuk
diwujudkan.
2. Akibat desakan para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia dan kedudukan Jepang
yang makin terdesak, maka Letnan Jenderal Kumakici Harada (pimpinan tentara Jepang di
Jawa) tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai), dengan susunan pengurus :
Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
Ketua Muda : Ichibangase
Ketua Muda : R.P. Soeroso
Sekretaris : A.G. Pringgodigdo
Anggota : 60 orang
3. Maksud dan tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal
yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia. Jika menginginkan
kemerdekaan,maka bangsa Indonesia harus memiliki dasar negara, yang akan dirumuskan
oleh BPUPKI.
4. Tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI diresmikan pemerintah bala tentara Jepang dan
dilangsungkan upacara persiapan di gedung Cuo Sangi In, Jl. Pejambon Jakarta (sekarang
gedung departemen luar negeri), kemudian dilakukan upacara pengibaran bendera Hinomaru
(bendera Jepang) oleh M.r.A.R.Pringgodigdo dan disusul pengibaran bendera Sang Saka
Merah Putih oleh Toyohiko Masuda.
5. Peristiwa tersebut membangkitkan semangat para anggota BPUPKI dalam usaha
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan menggugah semangat bangsa Indonesia untuk
berjuang memperoleh kemerdekaan.
6. BPUPKI mengadakan sidang 2 kali yaitu :
a. Sidang BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945)
1) Sidang BPUPKI I membahas dan menghasilkan rumusan dasar negara Indonesia Merdeka
yang tertuang dalam Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
2) Ada tiga pandangan yang dikemukakan tentang dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
a) Tanggal 29 Mei 1945, hari pertama persidangan pertama BPUPKI, Muh.Yamin
mengemukakan Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia yaitu :
1) Peri kebangsaan
2) Peri kemanusiaan
3) Peri ketuhanan
4) Peri kerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
b) Tanggal 31 Mei 1945, Prof.Dr. Mr. Supomo memusatkan pidatonya pada dasar Negara
Indonesia merdeka yaitu :
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir batin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat
c) Tanggal 1 Juni 1945 pada rapat terakhir dalam sidang pertama, Ir. Soekarno dalam pidatonya
mengemukakan perumusan lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang Maha Esa
3) Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 berisi usul dasar negara Indonesia merdeka dan usul
nama bagi dasar negara yakni Pancasila.
4) Sidang pertama BPUPKI berakhir tanggal 1 Juni 1945 tidak menghasilkan kesimpulan atau
perumusan, tetapi hanya ada saran-saran atau usulan mengenai rumusan dasar negara
Indonesia merdeka.
5) Setelah itu BPUPKI mengadakan reses lebih dari satu bulan dan sebelum reses, kemudian
dibentuk panitia kecil beranggotakan 9 orang, dikenal dengan nama Panitia Sembilan,
anggota yaitu Ir.Soekarno (sebagai Ketua), Drs.Mohammad Hatta, Mr.Mohammad Yamin,
Mr.Ahmad Subardjo, Mr.A.A.Maramis, Abdul Kadir Muzakir, Wachid Hasyim, H.Agus
Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso. Tugas panitia kecil yaitu menampung saran, usul dan
konsepsi para anggota untuk diserahkan melalui sekretariat.
6) Ir. Soekarno melaporkan bahwa tanggal 22 Juni 1945 Panitia Kecil mengadakan pertemuan
dengan 38 anggota BPUPKI, sebagian diantaranya menghadiri sidang Cuo Sangi In, dengan
hasil pertemuan telah ditampung suara-suara dan usul-usul lisan anggota BPUPKI.
7) Panitia sembilan berkumpul menyusun rumusan dasar Negara berdasarkan pemandangan
umum para anggota dan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan Negara
Indonesia merdeka. Rumusan diterima secara bulat dan ditandatangani Mr.Muh.Yamin.
Rumusan hasil Panitia sembilan diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
8) Rumusan dasar negara Indonesia Merdeka berdasar Piagam Jakarta yaitu:
a) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
b) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c) Persatuan Indonesia.
d) (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
e) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Sidang BPUPKI II (10 - 17 Juli 1945)
1) membahas dan menghasilkan rancangan hukum dasar negera Indonesia merdeka (undang-
undang dasar) dan Piagam Jakarta dijadikan pembukaan Hukum Dasar.
2) pembukaan atau preambulenya disusun oleh Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar
berjumlah 19 orang (termasuk ketua), diketuai Ir.Soekarno.
3) Sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan suara bulat
meyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta, kemudian dibentuk
panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar diketuai Prof. Dr. Mr. Supomo, dengan hasil
perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh ”Panitia penghalus bahasa” terdiri
dari Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo.
4) Sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang-
Undang Dasar, Ir.Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu :
a) Pernyataan Indonesia merdeka.
b) Pembukaan Undang-Undang Dasar.
c) Batang Tubuh Undang-Undang Dasar.
5) Sidang BPUPKI II disetujui secara bulat yaitu :
a) Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka.
b) Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu.
6) Pembukaan Hukum Dasar diambil dari piagam Jakarta dengan beberapa perubahan
yaitu :
a) Pada alinea ke-4, perkataan ”Hukum Dasar”, diganti dengan ”Undang-Undang Dasar”.
b) ... berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan :
”berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab.”
c) Dan di antara ”Permusyawaratan perwakilan” dalam Undang-Undang Dasar ditambah
dengan garis miring (/).
7) Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai.
C. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
1. Tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat yang tergabung
dalam pasukan Sekutu. Bayangan kekalahan makin menghantui para pemimpin Jepang,
sehingga Jepang seakan-akan hendak mewujudkan janjinya kepada bangsa Indonesia untuk
merdeka.
2. Tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) atau Docuritsu Junbi Inkai oleh Jepang.
3. Tugas PPKI ada 2 yaitu :
a. mempersiapkan penyerahan kekuasaan pemerintah dari bala tentara Jepang kepada bangsa
Indonesia.
b. mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pendirian negara dan pemerintahan RI.
4. Anggota PPKI berjumlah 21 orang Indonesia yang mewakili berbagai daerah di Indonesia,
dan ditambah 6 orang lagi tanpa sepengetahuan Jepang yaitu Mr. Ahmad Subarjo, Sayuti
Melik, Ki Hajar Dewantoro,
Iwa Kusumasumantri, Mr. Kasman Singodimejo, danWiranatakusumah.
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno, wakilnya Drs. Moh.Hatta, dan penasihatnya Mr. Ahmad
Subarjo.
5. Tanggal 9 Agustus 1945, Nagasaki juga dibom atom oleh pasukan Amerika Serikat,
akibatnya Jepang makin tidak berdaya, maka Jenderal Besar Terauchi selaku Panglima
Tentara Umum Selatan, yang mengepalai semua tentara Jepang di seluruh kawasan Asia
Tenggara,memanggil Ir.Soekarno, Drs.Mohammad Hatta, dan dr.Radjiman Wedyodiningrat
agar datang ke markas di Dalat (Vietnam).
6. Rombongan pemimpin nasional Indonesia berangkat ke kota Dalat di Vietnam tanggal 9
Agustus 1945 untuk melakukan pertemuan dengan Jenderal Besar Terauchi tanggal 12
Agustus 1945. Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Besar Terauchi menyatakan bahwa
pemerintah kemaharajaan Jepang memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia dan kemerdekaan dapat diumumkan apabila segala persiapan sudah selesai.
7. Pada pertemuan tanggal 12 Agustus 1945 kepada para pemimpin bangsa Indonesia, Jenderal
Besar Terauchi menyampaikan 4 hal yaitu :
a. Pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
b. untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI.
c. pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dan secara berangsur-
angsur dari Pulau Jawa, baru disusul pulau lainnya.
d. wilayah Indonesia meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
8. Para anggota PPKI diizinkan melakukan kegiatan menurut pendapat dan kesanggupan bangsa
Indonesia sendiri, dengan syarat :
a. Menyelesaikan perang yang sekarang sedang dihadapinya, maka bangsa Indonesia harus
mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama pemerintah Jepang meneruskan
perjuangan untuk memperoleh kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya.
b. Negara Indonesia merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
9. Selama masa tugasnya, PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga kali setelah Proklamasi
Kemerdekaan yaitu tanggal 18,19, dan 22 Agustus 1945.
10. Hasil-hasil sidang-sidang PPKI :
a. Hasil keputusan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yaitu :
1) Mengesahkan rancangan UUD sebagai UUD negara RI.
2) Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
3) Untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia.
b. Hasil keputusan sidang PPKI II tanggal 19 Agustus 1945 yaitu :
1) Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya.
2) Menetapkan 12 departemen beserta menteri-menterinya.
3) Mengusulkan dibentuknya tentara kebangsaan.
4) Pembentukan komite nasional di setiap provinsi.
c. Hasil keputusan sidang PPKI III tanggal 22 Agustus 1945 yaitu :
1) Dibentuk Komite Nasional.
2) Dibentuk Partai Nasional Indonesia.
3) Dibentuk tentara kebangsaan.
d. PPKI selesai melaksanakan tugasnya tanggal 22 Agustus 1945, tetapi baru dibubarkan
tanggal 29 Agustus 1945 bersama pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP).
11. Pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, pembukaan dan batang tubuh undang-undang
Dasar 1945 disyahkan oleh PPKI. Pembukaan UUD 1945 yang disyahkan diambil dari
Piagam Jakarta dengan perubahan atas pesan dari tokoh-tokoh Kristen dari Indonesia bagian
timur setelah berkonsultasi dengan pemuka-pemuka Islam.
12. Rumusan Pancasila Dasar Negara yang otentik berupa rumusan PPKI tanggal 18 Agustus
1945 yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
D. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI
1. Setiap persidangan BPUPKI selalu muncul perbedaan pendapat tentang rumusan dasar
negara, mukadimah, dan batang tubuh undang-undang dasar (UUD).
2. Dalam sidang BPUPKI I terdapat dua golongan yang berbeda pendapat yaitu :
a. Golongan Islam menginginkan Indonesia ditegakkan menurut syariat Islam.
b. Golongan Nasionalis menginginkan Indonesia ditegakkan berdasarkan paham kebangsaan.
3. Dalam sidang BPUPKI II muncul perbedaan pendapat tentang bentuk Negara, mereka
memperdebatkan bentuk Negara kerajaan (monarki), negara Islam, negara federal, dan
negaraRepublik, sehingga akhirnya dipilih bentuk negara republik.
4. Pada sidang PPKI muncul beberapa perbedaan pendapat mengenai wilayah negara, pemilihan
presiden dan wakil presiden, rumusan dasar negara, kementerian, serta pembagian daerah.
5. Dalam sidang PPKI muncul kembali perdebatan antara golongan nasionalis dan golongan
sekuler, terutama mengenai sila pertama dalam rumusan dasar negara. Golongan Islam
menginginkan tetap seperti Piagam Jakarta yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya”. Setelah melalui perdebatan dan demi
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, akhirnya semua golongan menerima sila pertama
berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Penetapan ini memberikan keleluasaan bagi
perbedaan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
PROSES TERBENTUKNYA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BESERTA KELENGKAPANNYA
Terbentuknya Negara Kesatuan dan pemerintahan republik Indonesia serta
kelengkapanya.
Negara republik Indonesia di lahirkan belum sempurna pada tanggal 17 agustus 19945 pada
kenyataanya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu langkang yang di ambil
oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan
pembentukan alat kelengkapan negara.
Untuk itu PPKI mengadakan siding sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945,
19 Agustus 1945 dan 22 Agusrus 1945.
Sebelum rapat dimulai muncul permasalahan yang disampaikan oleh wakil dari luar jawa,
diantaranya :
– Mr. Latuharhary ( Maluku ), Dr. Samratulangi ( Sulawesi )
– Mr. Kadjudin noor dan Ir. Pangeran Noor ( Kalimantan )
– Mr. I Ketut Putja ( Nusa Tanggara )
Yang menyampaikan keresahan penduduk non islam mengenai kalimat
dalam piagam Jakarta yang nantinya akan di jadikan Rancangan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.
Kalimat yang dimaksud adlah “ Ketuhanan dengan mewajibkan menjalankan syariat islam
bagi para pemeluknya “.
Serta syarat kepala negara harus seorang muslim. Untuk mengatasi maslah tersebut Drs.
Muhammad Hatta beserta Ki Bagus Hadi Kusumo, Wahid Hasim, Mr. Kasman Singa
Dimutjo dan Mr.Teuku Muh. Hasan.
Membicarakan secara khusus, akhirnya dengan mempertimbangkan kepentingan yang luas
dan menegakkan Negara Indonesia yang baru didirikan, rumusan kalimat yang
didasarkanmemberatkan oleh kelompok non islam di hapus sehingga menjadi berbunyi “
Ketuhanan Yang Maha Esa “
Dan syarat kepala negara adlah orang Indonesia asli untuk memahami hasil siding scara
lengkap, maka perhatikan di bawah ini.
Keputusan Penting dalam Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945
Mengesahkan dan menetapkan Undang –Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
disiapkan oleh (BPUPKI ) yang kemudian di kenal dengan Undang-Undang dasar 1945
– Memilih Ir. Soekarno sebagi presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden.
Pemilihan preiden dan wakil presiden di lakukan secara akumulasi atas usul dari Otto
Iskandarnoto
– Membentuk sebuah komite Nasional ( Untuk membantu Presiden Selama
MPR dan DPR belum dibentuk )
Keputusan Sidang pada tangga 19 Agustus 1945
Pada tanggal itu PPKI melanjutkan sidangyang ke-2 kalinya berhasil memutuskan :
1. Pembagian wilayah terdiri atas 8 Propinsi
1. Jawa Barat, Gubernurnya Sutarjo Karto Hadikusumo
2. Jawa Tengah, Gubernurnya R. Panji Suroso
3. Jawa Timur, Gubernurnya R.A. Suroso
4. Borneo ( Kalimantan ), Gubernurnya Ir Pangeran Muhammad Noor
5. Sulawesi, Gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
6. Maluku, Gubernurnya Mr. J. Ratuharhary
7. Sunda Keci ( Nusa Tenggara ), Gubernurnya Mr.I Gusti Ketut Pudja
8. Sumatra, Gubernurnya Mr Teuku Muhammad Hasan
1. Pembentukan Komite Nasional ( Daerah )
2. Menetapkan 12 Deparemen dengan Mentri-mentrinya mengepalai departemen dan
3. Mentri negara sebagai berikut :
4. Departemen Dalam Negeri : Di kepalai R.A.A. Wiranata
Kusumah
1. Departeman Luar Negeri : Mr. Ahmad Soebarjo
2. Departemen Kehakiman : Prof. Dr.Mr. Supomo
3. Departemen Keuangan : Mr.A.A. Marimis
4. Departemen Kemakmuran : Surahman Cokrodisurjo
5. Departemen Kesejahteraan : Dr. Bantaran Morto Atmojo
6. Departemen Pengajaran : Ki. Hajar Dewantoro
7. Departemen Sosial : Iwa Kusuma Sumantri
8. Departemen Pertahanan : Supriyadi
9. Departemen Perhubungan : Abi Kusno Tjokrosuyoso
10. Departemen Pekerjaan Umum : Abi Kusno Tjokrosuyoso
11. Departemen Panerangan : Mr. Amir Syarifudin
Sedangkan 4 Mentri Negara yaitu :
Mentri Negara : Wachid Hasyim
Mentri Negara : M. Amir
Mentri Negara : R. Otto Iskandar Diratta
Mentri Negara : Rm. Sartono
Disamping itu pula Diangkat pejabat Tinggi Negeri sebagai berikut :
1. Ketua Mahkamah Agung : Dr.Mr. Kusuma Atmaja
2. Jaksa Agung : Mr. Gatoto Tarunamiharja
3. Sekretaris Negara : Mr. Agung Pringgo Digdo
4. Juru Bicara : Soekarjo Wirjo Pranoto
Keputusan Sidang Ke-3 PPKI Tanggal 22 Agustus 1945 Memutuskan
Pembentukan Komite Nasional Pusat ( KNPI ).
Sidang PPKI tangal 22 Agustus 1945 maka dibentuk Komite Nasional Indonesiaadalah badan
yang akan berfungsi sebagai ( DPR ). Sebelum
diselenggarakan pemilhan Umum ( Pemilu )
KNIP diketuai oleh “ Mr. Kasman Singodimejo dan anggota ( KNIP ) dilantik tanggal 29
Agustus 1945.
Tugas Pertama KNIP adalah Membentuk tugas kepresidenan namun tetapi diperluas tidak
hanya sebagi nasehat Presiden, Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP
16 Oktober 1945.
Membentuk Parta Nasional Indonesia ( PNI )
Pada tanggal 22 Agustus PPKI bersidang Ke-3 kalinya dan menghasilkan Keputusan antara
lain pebentukan Partai Nasional Indonesia. Yang pada waktu sidang itu dimaksudnya menjadi
satu-satunya partai politik di Indonesia ( Partai Tunggal ). Dalam perkembangan muncul
maklumat 31 Agustus 1945 yang memutuskan bahwa gerakan dan persiapan PNI ditundai
dan KNIP mengajukan usul kepada pemerintahan agar rakyat diberikan kesempatan seluas-
luasnya untuk mendirikan parpol, Kemudian maklumat dikenal dengan maklumat 3
November 1945.
Pembentukan Badan Keamanan Rakyat ( BKR )
( BKR ) ditetapkan sebagai bagian dari badan penolong keluarga korban perang ( BPKKP ).
Yang merupakan induk organisasi yang ditujukan untuk kselamatan rakyat. BKR tugasnya
sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah dibawah kordinasi KNI Daerah.
Para pemuda bekas anggota Peta, KNIL, dan Heiho segera mmbentuk
BKR sebagai wadah perjuangan.
– BKR Jakarta dipimpin : Kaprawi
– BKR jawa timur : Dra. Moestopo
– BKR jawa tengah : Soediman
– BKR jawa barat : Arudji Kartawinata
Keputusan tersebut karena pemerintahan belum tertera yang bersifat Nasional. Pada tanggal 5
oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintahan yang menyatakan berdirinya, tertera
keamanan Rakyat (TKR ) sebagai pemrintahan TKR di setujui Supriyadi. Dan Supriyadi
ternyata tidak pernah sekali muncul.
Pada bulan November atas prakarsa tinggi TKR di ladakan pemilihan tertinggi TKR yan baru
terpilih colonel Soederman. terpilihnya soederman merupakan titik puncak perkembangan
pada bulan januari 1946 ( TKR ) beubah menjadi tentara rakyat Indonesia ( TRI ) pada bulan
juni 1947 ( TRI ( berubah menjadi tentara nasional Indonesia ( TNI ) sampai sekarang.
1. Jelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI!
2. Jelaskan tujuan dibentuknya BPUPKI!
3. Apakah hasil sidang BPUPKI ke I pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945!
4. Sebutkan 2 hasil sidang BPUPKI ke II pada tanggal 10 - 17 Juli 1945!
5. Sebutkan 2 tugas pokok PPKI pada saat dibentuk?
6. Bagaimanakah kondisi Jepang dalam Perang Pasifik sehingga mendorong PM Koiso
mengeluarkan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia?
7. Apakah tujuan PM. Kuniaki Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada rakyat
Indonesia?
8. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Mr. Muh. Yamin!
9. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Mr. Soepomo!
10. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Ir. Soekarno!

More Related Content

What's hot

Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiZen Ndas-Sun
 
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar NegaraG. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar NegaraSiti Jubaedah
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaKhalaya Imami
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1albert171
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasimunir ikhwan
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaYsugeng Prihanto
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI FOXSFOR
 
Persiapan kemerdekaan indonesia
Persiapan kemerdekaan indonesiaPersiapan kemerdekaan indonesia
Persiapan kemerdekaan indonesiaArqy Pratama
 
Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)suryablaze10
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaSMAN 2 Dumai
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8albert171
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIputrisagut
 
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negara
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negaraProses peremusan pancasila sebagai dasar negara
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negaraMunirahMarzuki
 

What's hot (20)

Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupki
 
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar NegaraG. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara
G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
VIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKIVIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKI
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasi
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
 
Bpupki
BpupkiBpupki
Bpupki
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI
 
Persiapan kemerdekaan indonesia
Persiapan kemerdekaan indonesiaPersiapan kemerdekaan indonesia
Persiapan kemerdekaan indonesia
 
Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negara
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negaraProses peremusan pancasila sebagai dasar negara
Proses peremusan pancasila sebagai dasar negara
 
Bpupki ppki
Bpupki ppkiBpupki ppki
Bpupki ppki
 

Viewers also liked

Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesiacah bagoez87
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKA
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKALATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKA
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKAShanfariza Nevada
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanihih729
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaMuhalida Zia
 
Bank soal sejarah xi genap
Bank soal sejarah xi genapBank soal sejarah xi genap
Bank soal sejarah xi genapNana Cholisna
 
Sejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpointSejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpointMuhalida Zia
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8emily florie
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Anitaa Rismi
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Putri Nadhilah
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 

Viewers also liked (20)

Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Tugas IPS
Tugas IPSTugas IPS
Tugas IPS
 
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKA
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKALATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKA
LATAR BELAKANG ADANYA DASAR DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA MERDEKA
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Sejarah tugas
Sejarah tugasSejarah tugas
Sejarah tugas
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 
Soal ulangan sd kelas v ips
Soal ulangan sd kelas v  ipsSoal ulangan sd kelas v  ips
Soal ulangan sd kelas v ips
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di Indonesia
 
Bank soal sejarah xi genap
Bank soal sejarah xi genapBank soal sejarah xi genap
Bank soal sejarah xi genap
 
Profil BPUPKI dan PPKI
Profil BPUPKI dan PPKIProfil BPUPKI dan PPKI
Profil BPUPKI dan PPKI
 
Sejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpointSejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpoint
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 

Similar to PERSIAPAN KEMERDEKAAN

perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negarafentinugraheni90
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2iwan Alit
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxBigActProduction
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxNanangKonang
 
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIBab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIChoirulsmamda
 
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945kakayeuis
 
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaProklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaSiti_Hawari
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docTunggulRohmadi1
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraAna Fitrotunnisa
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfmrafliansyah045
 
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...HafidMuhammadRafdi
 
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negara
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negaraPpkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negara
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negaraJudith_nur_aini
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negarateguh zhee
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaPaul Aurel
 
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negaraBab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negarafarahnet222
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahannurhikma12
 
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...HafidMuhammadRafdi
 
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...rosnitanita3
 

Similar to PERSIAPAN KEMERDEKAAN (20)

perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
 
PPT KELOMPOK 3 MATERI 1
PPT KELOMPOK 3 MATERI 1PPT KELOMPOK 3 MATERI 1
PPT KELOMPOK 3 MATERI 1
 
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIBab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
 
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
 
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaProklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
 
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...
SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945) [Autosaved]...
 
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negara
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negaraPpkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negara
Ppkn kurikulum 2013 penetapan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negaraBab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahan
 
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
 
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA (PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1...
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

  • 1. PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A. Janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso 1. Tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Dunia II makin terjepit Sekutu, sebab beberapa wilayah yang dulu dikuasai Jepang jatuh ke tangan Sekutu dan kondisi yang sangat memukul Jepang berupa mundurnya moral masyarakat Jepang, produksi peralatan perang merosot, dan permasalahan bidang logistik. 2. Cara Jepang memulihkan kondisi tersebut dengan menarik hati bangsa Indonesia, maka tanggal 7 September 1944 dalam sidang parlemen Jepang, Perdana Menteri Kuniaki Koiso mengumumkan daerah Hindia Timur (Indonesia) diperkenankan merdeka “kelak di kemudian hari”, sehingga pengumuman tersebut disambut gembira bangsa Indonesia. B. Pembentukan BPUPKI 1. Setelah Jepang memberikan janji kemerdekaan kelak di kemudian hari kepada bangsa Indonesia, para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia segera menuntut janji untuk diwujudkan. 2. Akibat desakan para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia dan kedudukan Jepang yang makin terdesak, maka Letnan Jenderal Kumakici Harada (pimpinan tentara Jepang di Jawa) tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai), dengan susunan pengurus : Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat Ketua Muda : Ichibangase Ketua Muda : R.P. Soeroso Sekretaris : A.G. Pringgodigdo Anggota : 60 orang 3. Maksud dan tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia. Jika menginginkan kemerdekaan,maka bangsa Indonesia harus memiliki dasar negara, yang akan dirumuskan oleh BPUPKI. 4. Tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI diresmikan pemerintah bala tentara Jepang dan dilangsungkan upacara persiapan di gedung Cuo Sangi In, Jl. Pejambon Jakarta (sekarang gedung departemen luar negeri), kemudian dilakukan upacara pengibaran bendera Hinomaru (bendera Jepang) oleh M.r.A.R.Pringgodigdo dan disusul pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih oleh Toyohiko Masuda.
  • 2. 5. Peristiwa tersebut membangkitkan semangat para anggota BPUPKI dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan menggugah semangat bangsa Indonesia untuk berjuang memperoleh kemerdekaan. 6. BPUPKI mengadakan sidang 2 kali yaitu : a. Sidang BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945) 1) Sidang BPUPKI I membahas dan menghasilkan rumusan dasar negara Indonesia Merdeka yang tertuang dalam Piagam Jakarta (Jakarta Charter). 2) Ada tiga pandangan yang dikemukakan tentang dasar negara Indonesia merdeka, yaitu : a) Tanggal 29 Mei 1945, hari pertama persidangan pertama BPUPKI, Muh.Yamin mengemukakan Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia yaitu : 1) Peri kebangsaan 2) Peri kemanusiaan 3) Peri ketuhanan 4) Peri kerakyatan 5) Kesejahteraan rakyat b) Tanggal 31 Mei 1945, Prof.Dr. Mr. Supomo memusatkan pidatonya pada dasar Negara Indonesia merdeka yaitu : 1) Persatuan 2) Kekeluargaan 3) Keseimbangan lahir batin 4) Musyawarah 5) Keadilan rakyat c) Tanggal 1 Juni 1945 pada rapat terakhir dalam sidang pertama, Ir. Soekarno dalam pidatonya mengemukakan perumusan lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu : 1) Kebangsaan Indonesia 2) Internasionalisme atau perikemanusiaan 3) Mufakat atau demokrasi 4) Kesejahteraan sosial 5) Ketuhanan yang Maha Esa 3) Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 berisi usul dasar negara Indonesia merdeka dan usul nama bagi dasar negara yakni Pancasila. 4) Sidang pertama BPUPKI berakhir tanggal 1 Juni 1945 tidak menghasilkan kesimpulan atau perumusan, tetapi hanya ada saran-saran atau usulan mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.
  • 3. 5) Setelah itu BPUPKI mengadakan reses lebih dari satu bulan dan sebelum reses, kemudian dibentuk panitia kecil beranggotakan 9 orang, dikenal dengan nama Panitia Sembilan, anggota yaitu Ir.Soekarno (sebagai Ketua), Drs.Mohammad Hatta, Mr.Mohammad Yamin, Mr.Ahmad Subardjo, Mr.A.A.Maramis, Abdul Kadir Muzakir, Wachid Hasyim, H.Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso. Tugas panitia kecil yaitu menampung saran, usul dan konsepsi para anggota untuk diserahkan melalui sekretariat. 6) Ir. Soekarno melaporkan bahwa tanggal 22 Juni 1945 Panitia Kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI, sebagian diantaranya menghadiri sidang Cuo Sangi In, dengan hasil pertemuan telah ditampung suara-suara dan usul-usul lisan anggota BPUPKI. 7) Panitia sembilan berkumpul menyusun rumusan dasar Negara berdasarkan pemandangan umum para anggota dan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan Negara Indonesia merdeka. Rumusan diterima secara bulat dan ditandatangani Mr.Muh.Yamin. Rumusan hasil Panitia sembilan diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. 8) Rumusan dasar negara Indonesia Merdeka berdasar Piagam Jakarta yaitu: a) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. b) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. c) Persatuan Indonesia. d) (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. e) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Sidang BPUPKI II (10 - 17 Juli 1945) 1) membahas dan menghasilkan rancangan hukum dasar negera Indonesia merdeka (undang- undang dasar) dan Piagam Jakarta dijadikan pembukaan Hukum Dasar. 2) pembukaan atau preambulenya disusun oleh Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar berjumlah 19 orang (termasuk ketua), diketuai Ir.Soekarno. 3) Sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan suara bulat meyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta, kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar diketuai Prof. Dr. Mr. Supomo, dengan hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh ”Panitia penghalus bahasa” terdiri dari Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo. 4) Sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang- Undang Dasar, Ir.Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu : a) Pernyataan Indonesia merdeka. b) Pembukaan Undang-Undang Dasar.
  • 4. c) Batang Tubuh Undang-Undang Dasar. 5) Sidang BPUPKI II disetujui secara bulat yaitu : a) Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka. b) Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu. 6) Pembukaan Hukum Dasar diambil dari piagam Jakarta dengan beberapa perubahan yaitu : a) Pada alinea ke-4, perkataan ”Hukum Dasar”, diganti dengan ”Undang-Undang Dasar”. b) ... berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan : ”berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab.” c) Dan di antara ”Permusyawaratan perwakilan” dalam Undang-Undang Dasar ditambah dengan garis miring (/). 7) Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. C. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 1. Tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat yang tergabung dalam pasukan Sekutu. Bayangan kekalahan makin menghantui para pemimpin Jepang, sehingga Jepang seakan-akan hendak mewujudkan janjinya kepada bangsa Indonesia untuk merdeka. 2. Tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Docuritsu Junbi Inkai oleh Jepang. 3. Tugas PPKI ada 2 yaitu : a. mempersiapkan penyerahan kekuasaan pemerintah dari bala tentara Jepang kepada bangsa Indonesia. b. mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pendirian negara dan pemerintahan RI. 4. Anggota PPKI berjumlah 21 orang Indonesia yang mewakili berbagai daerah di Indonesia, dan ditambah 6 orang lagi tanpa sepengetahuan Jepang yaitu Mr. Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Ki Hajar Dewantoro, Iwa Kusumasumantri, Mr. Kasman Singodimejo, danWiranatakusumah. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno, wakilnya Drs. Moh.Hatta, dan penasihatnya Mr. Ahmad Subarjo. 5. Tanggal 9 Agustus 1945, Nagasaki juga dibom atom oleh pasukan Amerika Serikat, akibatnya Jepang makin tidak berdaya, maka Jenderal Besar Terauchi selaku Panglima
  • 5. Tentara Umum Selatan, yang mengepalai semua tentara Jepang di seluruh kawasan Asia Tenggara,memanggil Ir.Soekarno, Drs.Mohammad Hatta, dan dr.Radjiman Wedyodiningrat agar datang ke markas di Dalat (Vietnam). 6. Rombongan pemimpin nasional Indonesia berangkat ke kota Dalat di Vietnam tanggal 9 Agustus 1945 untuk melakukan pertemuan dengan Jenderal Besar Terauchi tanggal 12 Agustus 1945. Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Besar Terauchi menyatakan bahwa pemerintah kemaharajaan Jepang memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan kemerdekaan dapat diumumkan apabila segala persiapan sudah selesai. 7. Pada pertemuan tanggal 12 Agustus 1945 kepada para pemimpin bangsa Indonesia, Jenderal Besar Terauchi menyampaikan 4 hal yaitu : a. Pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. b. untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI. c. pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dan secara berangsur- angsur dari Pulau Jawa, baru disusul pulau lainnya. d. wilayah Indonesia meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda. 8. Para anggota PPKI diizinkan melakukan kegiatan menurut pendapat dan kesanggupan bangsa Indonesia sendiri, dengan syarat : a. Menyelesaikan perang yang sekarang sedang dihadapinya, maka bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama pemerintah Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. b. Negara Indonesia merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. 9. Selama masa tugasnya, PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga kali setelah Proklamasi Kemerdekaan yaitu tanggal 18,19, dan 22 Agustus 1945. 10. Hasil-hasil sidang-sidang PPKI : a. Hasil keputusan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yaitu : 1) Mengesahkan rancangan UUD sebagai UUD negara RI. 2) Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden. 3) Untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia. b. Hasil keputusan sidang PPKI II tanggal 19 Agustus 1945 yaitu : 1) Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya. 2) Menetapkan 12 departemen beserta menteri-menterinya. 3) Mengusulkan dibentuknya tentara kebangsaan. 4) Pembentukan komite nasional di setiap provinsi. c. Hasil keputusan sidang PPKI III tanggal 22 Agustus 1945 yaitu :
  • 6. 1) Dibentuk Komite Nasional. 2) Dibentuk Partai Nasional Indonesia. 3) Dibentuk tentara kebangsaan. d. PPKI selesai melaksanakan tugasnya tanggal 22 Agustus 1945, tetapi baru dibubarkan tanggal 29 Agustus 1945 bersama pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). 11. Pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, pembukaan dan batang tubuh undang-undang Dasar 1945 disyahkan oleh PPKI. Pembukaan UUD 1945 yang disyahkan diambil dari Piagam Jakarta dengan perubahan atas pesan dari tokoh-tokoh Kristen dari Indonesia bagian timur setelah berkonsultasi dengan pemuka-pemuka Islam. 12. Rumusan Pancasila Dasar Negara yang otentik berupa rumusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. D. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI 1. Setiap persidangan BPUPKI selalu muncul perbedaan pendapat tentang rumusan dasar negara, mukadimah, dan batang tubuh undang-undang dasar (UUD). 2. Dalam sidang BPUPKI I terdapat dua golongan yang berbeda pendapat yaitu : a. Golongan Islam menginginkan Indonesia ditegakkan menurut syariat Islam. b. Golongan Nasionalis menginginkan Indonesia ditegakkan berdasarkan paham kebangsaan. 3. Dalam sidang BPUPKI II muncul perbedaan pendapat tentang bentuk Negara, mereka memperdebatkan bentuk Negara kerajaan (monarki), negara Islam, negara federal, dan negaraRepublik, sehingga akhirnya dipilih bentuk negara republik. 4. Pada sidang PPKI muncul beberapa perbedaan pendapat mengenai wilayah negara, pemilihan presiden dan wakil presiden, rumusan dasar negara, kementerian, serta pembagian daerah. 5. Dalam sidang PPKI muncul kembali perdebatan antara golongan nasionalis dan golongan sekuler, terutama mengenai sila pertama dalam rumusan dasar negara. Golongan Islam menginginkan tetap seperti Piagam Jakarta yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya”. Setelah melalui perdebatan dan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, akhirnya semua golongan menerima sila pertama
  • 7. berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Penetapan ini memberikan keleluasaan bagi perbedaan agama dan kepercayaan yang dianutnya. PROSES TERBENTUKNYA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BESERTA KELENGKAPANNYA Terbentuknya Negara Kesatuan dan pemerintahan republik Indonesia serta kelengkapanya. Negara republik Indonesia di lahirkan belum sempurna pada tanggal 17 agustus 19945 pada kenyataanya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu langkang yang di ambil oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan pembentukan alat kelengkapan negara. Untuk itu PPKI mengadakan siding sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, 19 Agustus 1945 dan 22 Agusrus 1945. Sebelum rapat dimulai muncul permasalahan yang disampaikan oleh wakil dari luar jawa, diantaranya : – Mr. Latuharhary ( Maluku ), Dr. Samratulangi ( Sulawesi ) – Mr. Kadjudin noor dan Ir. Pangeran Noor ( Kalimantan ) – Mr. I Ketut Putja ( Nusa Tanggara ) Yang menyampaikan keresahan penduduk non islam mengenai kalimat dalam piagam Jakarta yang nantinya akan di jadikan Rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Kalimat yang dimaksud adlah “ Ketuhanan dengan mewajibkan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya “. Serta syarat kepala negara harus seorang muslim. Untuk mengatasi maslah tersebut Drs. Muhammad Hatta beserta Ki Bagus Hadi Kusumo, Wahid Hasim, Mr. Kasman Singa Dimutjo dan Mr.Teuku Muh. Hasan. Membicarakan secara khusus, akhirnya dengan mempertimbangkan kepentingan yang luas dan menegakkan Negara Indonesia yang baru didirikan, rumusan kalimat yang didasarkanmemberatkan oleh kelompok non islam di hapus sehingga menjadi berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa “ Dan syarat kepala negara adlah orang Indonesia asli untuk memahami hasil siding scara lengkap, maka perhatikan di bawah ini. Keputusan Penting dalam Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945
  • 8. Mengesahkan dan menetapkan Undang –Undang Dasar Republik Indonesia yang telah disiapkan oleh (BPUPKI ) yang kemudian di kenal dengan Undang-Undang dasar 1945 – Memilih Ir. Soekarno sebagi presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden. Pemilihan preiden dan wakil presiden di lakukan secara akumulasi atas usul dari Otto Iskandarnoto – Membentuk sebuah komite Nasional ( Untuk membantu Presiden Selama MPR dan DPR belum dibentuk ) Keputusan Sidang pada tangga 19 Agustus 1945 Pada tanggal itu PPKI melanjutkan sidangyang ke-2 kalinya berhasil memutuskan : 1. Pembagian wilayah terdiri atas 8 Propinsi 1. Jawa Barat, Gubernurnya Sutarjo Karto Hadikusumo 2. Jawa Tengah, Gubernurnya R. Panji Suroso 3. Jawa Timur, Gubernurnya R.A. Suroso 4. Borneo ( Kalimantan ), Gubernurnya Ir Pangeran Muhammad Noor 5. Sulawesi, Gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi 6. Maluku, Gubernurnya Mr. J. Ratuharhary 7. Sunda Keci ( Nusa Tenggara ), Gubernurnya Mr.I Gusti Ketut Pudja 8. Sumatra, Gubernurnya Mr Teuku Muhammad Hasan 1. Pembentukan Komite Nasional ( Daerah ) 2. Menetapkan 12 Deparemen dengan Mentri-mentrinya mengepalai departemen dan 3. Mentri negara sebagai berikut : 4. Departemen Dalam Negeri : Di kepalai R.A.A. Wiranata Kusumah 1. Departeman Luar Negeri : Mr. Ahmad Soebarjo 2. Departemen Kehakiman : Prof. Dr.Mr. Supomo 3. Departemen Keuangan : Mr.A.A. Marimis 4. Departemen Kemakmuran : Surahman Cokrodisurjo 5. Departemen Kesejahteraan : Dr. Bantaran Morto Atmojo 6. Departemen Pengajaran : Ki. Hajar Dewantoro 7. Departemen Sosial : Iwa Kusuma Sumantri 8. Departemen Pertahanan : Supriyadi 9. Departemen Perhubungan : Abi Kusno Tjokrosuyoso 10. Departemen Pekerjaan Umum : Abi Kusno Tjokrosuyoso 11. Departemen Panerangan : Mr. Amir Syarifudin
  • 9. Sedangkan 4 Mentri Negara yaitu : Mentri Negara : Wachid Hasyim Mentri Negara : M. Amir Mentri Negara : R. Otto Iskandar Diratta Mentri Negara : Rm. Sartono Disamping itu pula Diangkat pejabat Tinggi Negeri sebagai berikut : 1. Ketua Mahkamah Agung : Dr.Mr. Kusuma Atmaja 2. Jaksa Agung : Mr. Gatoto Tarunamiharja 3. Sekretaris Negara : Mr. Agung Pringgo Digdo 4. Juru Bicara : Soekarjo Wirjo Pranoto Keputusan Sidang Ke-3 PPKI Tanggal 22 Agustus 1945 Memutuskan Pembentukan Komite Nasional Pusat ( KNPI ). Sidang PPKI tangal 22 Agustus 1945 maka dibentuk Komite Nasional Indonesiaadalah badan yang akan berfungsi sebagai ( DPR ). Sebelum diselenggarakan pemilhan Umum ( Pemilu ) KNIP diketuai oleh “ Mr. Kasman Singodimejo dan anggota ( KNIP ) dilantik tanggal 29 Agustus 1945. Tugas Pertama KNIP adalah Membentuk tugas kepresidenan namun tetapi diperluas tidak hanya sebagi nasehat Presiden, Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP 16 Oktober 1945. Membentuk Parta Nasional Indonesia ( PNI ) Pada tanggal 22 Agustus PPKI bersidang Ke-3 kalinya dan menghasilkan Keputusan antara lain pebentukan Partai Nasional Indonesia. Yang pada waktu sidang itu dimaksudnya menjadi satu-satunya partai politik di Indonesia ( Partai Tunggal ). Dalam perkembangan muncul maklumat 31 Agustus 1945 yang memutuskan bahwa gerakan dan persiapan PNI ditundai dan KNIP mengajukan usul kepada pemerintahan agar rakyat diberikan kesempatan seluas- luasnya untuk mendirikan parpol, Kemudian maklumat dikenal dengan maklumat 3 November 1945. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat ( BKR ) ( BKR ) ditetapkan sebagai bagian dari badan penolong keluarga korban perang ( BPKKP ). Yang merupakan induk organisasi yang ditujukan untuk kselamatan rakyat. BKR tugasnya sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah dibawah kordinasi KNI Daerah. Para pemuda bekas anggota Peta, KNIL, dan Heiho segera mmbentuk BKR sebagai wadah perjuangan.
  • 10. – BKR Jakarta dipimpin : Kaprawi – BKR jawa timur : Dra. Moestopo – BKR jawa tengah : Soediman – BKR jawa barat : Arudji Kartawinata Keputusan tersebut karena pemerintahan belum tertera yang bersifat Nasional. Pada tanggal 5 oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintahan yang menyatakan berdirinya, tertera keamanan Rakyat (TKR ) sebagai pemrintahan TKR di setujui Supriyadi. Dan Supriyadi ternyata tidak pernah sekali muncul. Pada bulan November atas prakarsa tinggi TKR di ladakan pemilihan tertinggi TKR yan baru terpilih colonel Soederman. terpilihnya soederman merupakan titik puncak perkembangan pada bulan januari 1946 ( TKR ) beubah menjadi tentara rakyat Indonesia ( TRI ) pada bulan juni 1947 ( TRI ( berubah menjadi tentara nasional Indonesia ( TNI ) sampai sekarang.
  • 11. 1. Jelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI! 2. Jelaskan tujuan dibentuknya BPUPKI! 3. Apakah hasil sidang BPUPKI ke I pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945! 4. Sebutkan 2 hasil sidang BPUPKI ke II pada tanggal 10 - 17 Juli 1945! 5. Sebutkan 2 tugas pokok PPKI pada saat dibentuk? 6. Bagaimanakah kondisi Jepang dalam Perang Pasifik sehingga mendorong PM Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia? 7. Apakah tujuan PM. Kuniaki Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia? 8. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Mr. Muh. Yamin! 9. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Mr. Soepomo! 10. Sebutkan rumusan dasar negara menurut Ir. Soekarno!