Berita utama dalam surat kabar ini meliput eksekusi hukuman Susno Duadji setelah Mahkamah Agung menolak permohonan kasasinya, serta penyidikan dugaan korupsi pada proyek pembangunan di Banten oleh Ditreskrimsus Polda Banten.
1. E-mail: wartanasional@rocketmail.comEdisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)
ALAMAT REDAKSI
Jl. Pramuka Raya 137 Jakarta Timur
Telp/Fax: (021) 85902275 –
HP 082125582006,
E-Mail: wartanasional@rocketmail.com
ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS
Jl. Ahmad Yani No 8, RT : 03/01
(Depan Puskesmas Purwasari),
Desa Purwasari – Karawang
Telp (0264) 315262, 41373,
E-mail: wartanasional@rocketmail.com
Kejagung Siap
Eksekusi Susno
Jakarta, (WN)
Matan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepoli-
sian RI, Komisaris Jenderal Purnawirawan, Susno
Duadji tinggal menunggu waktu untuk menjalani
masa pemidanaan. Kejaksaan Agung sudah me-
nerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung
(MA) yang memutuskan Susno tetap dihukum
3,5 tahun penjara. Namun kapan pelaksanaan
eksekusi terhadap Susno belum jelas. Alasannya
masih butuh beberapa hari lagi untuk mempelajari
putusan MA.
>>bersambung halaman 11
>>bersambung halaman 11
>>bersambung halaman 11 >>bersambung halaman 11
DIKORUPSI,
POLDA
TETAPKAN
TERSANGKA
HANURA
SAMBUT
BERGABUNGNYA
HARY TANOE BAK
SEORANG RAJA
INFO HUKUM
Warta NasionalM E N J A G A K E U T U H A N N K R I
SURAT KABAR
BERGAYA BAK RIHANNA
Julia Perez
SEKONGKOL,
PDAM SEROBOT
TANAH “NENEK
RENTA”
KEJAKSAAN TAK SERIUS” USUT
DUGAAN KORUPSI DI RSUD KARAWANG
DESAK PEMBORONG SELESAIKAN
PEMBANGUNAN RKB
Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang tidak serius mengusut
dugaan korupsi di RSUD Kabupaten Karawang. Pasalnya,
pemanggilan terhadap Dirut RSUD dr. Wuwuh Utami Ningtyas
yang dinilai terlibat belum dilakukan penyidik dengan alasan
masih menunggu keterangan dari semua saksi.
Guna meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni
dan meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan harapan
pemerintah untuk kelancaran proses belajar mengajar
sehingga Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan dana
yang cukup besar yakni miliaran rupiah.
HAL. 4 HAL.6
PENYANYI SEKSI, Julia Perez mengaku hanya menghabiskan biaya
sebesar 1 juta rupiah untuk bergaya layaknya Rihanna. Biaya ini
termasuk murah bagi Jupe. Pasalnya, biasanya dia bisa meng-
habiskan dana sebesar 30-40 juta rupiah untuk penampilannya
di atas panggung. Ditemui di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, Minggu (10/2) Jupe memang terlihat
berbeda. Ia mengenakan kemeja putih, hot
pants, dan topi berwarna magenta serat
sepatu kets. Diakui Jupe, gayanya kali ini
terinspirasi dari Rihanna.
“Ini gaya Rihanna, aku memang
banyak terinspirasi sama gayanya dia.
Gayanya asyik dan simple. Aku capek
pagi-pagi harus blink-blink. Ini murah,
aku beli ini cuma 300ribu. Kalau bisa
dikalkulasiin sekitar 1 juta. Biasanya
aku nyanyi bisa sampai 30 sampai
40 juta, sekarang lebih murah. Aku
main di topi, rambut, baju biasa
saja,” ujar Jupe.
Gaya Rihanna yang dike-
nakan Jupe ini pun diakuinya
mendapat tanggapan positif
dari orang-orang di seki-
tarnya. “Semua senang pas
aku gaya pakai topi, rambut
pendek, sepatu ket mereka
senang,” pungkas Jupe.
(tim/kpl)
SUBANG, (WN)
Sungguh prihatin hidup di negeri nasib ini yang
konon mengangungkan hukum, tetapi tidak memiliki
politik hukum. Hukum dibiarkan berkembang liar dan
mencari jalannya sendiri. Negeri ini seolah sedang
menjalani hukum rimba, siapa punya jejaring kuat,
BANTEN, (WN)
Direktorat Reserse Krimi-
nal Khusus (Ditreskrimsus)
Polda Banten tengah men-
gusut kasus dugaan korupsi
pada proyek pembangunan
prasarana pengendali banjir
Sungai Ciujung, di Kampung
Pelambangan, Desa Dukuh,
Kecamatan Kragilan, Kabu-
paten Serang pada kantor Balai
Besar Wilayah Sungai Cidanau
Ciujung Cidurian (BBWSC3).
Proyek dari Dirjen
Sumber Daya Air Kemen-
trian PU TA 2012 senilai
Rp32.390.900.000 di nilai
banyak penyimpangan yang
diduga mengakibatkan keru-
gian keuangan Negara. Dua
orang telah ditetapkan sebagai
tersangka, yakni DD pejabat
BBWSC3 selaku pejabat pem-
buat komitmen (PPK) dan IJ
selaku manager wilaya hempat
OFFICE : Komplek Ruko Pulomas Blok VI No.15 Jl. Raya Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13260
Phone:(021) 478 68058 Fax:(021) 472 0542
Email: lsm.infasi@gmail.com
Facebook: Lembaga Swadaya Masyarakat Infasi
Ketua Umum : ketuaumum@lsminfasi.com
Bendahara Umum : bendaharaumum@lsminfasi.com
Ketua Bidang Hukum dan Ham :ketuabidanghukum@lsminfasi.com
Proyek “Tanggul
Ciujung Keragilan”
Kejaksaan Agung me-
nyatakan sedang menyiap-
kan langkah untuk segera
melakukan eksekusi. “Sa-
linan putusan sedang dipe-
lajari,” kata Jaksa Agung
Muda Pidana Khusus Andhi
Nirwanto di kantornya, Ju-
mat kemarin.
Andhi mengatakan telah
meminta Direktorat Ekseku-
si untuk mempelajari salinan
putusan tersebut. Menurut
dia, Direktorat Eksekusi
butuh waktu dua hari un-
tuk mempelajari putusan
Susno. “Soalnya salinannya
tebal, jadi butuh waktu. Saya
tegaskan tidak ada kendala
bagi kami untuk mempe-
lajari salinan putusan ini,”
kata Andhi.
Menurut dia, salinan pu-
tusan perlu diperiksa den-
gan seksama.
Tujuannya
untuk meng-
hindari kes-
alahan ketik
hingga kes-
alahan penaf-
siran agar
eksekusi ber-
jalan dengan
benar. Sali-
nan putusan ini
diterima Gedung Bundar dari
Kejaksaan Negeri Jakarta
Selatan. Jika putusan tadi
rampung dipelajari, Direk-
torat Eksekusi akan memberi
petunjuk kepada jaksa ekse-
kutor di Kejaksaan Negeri
untuk melakukan eksekusi
terhadap Susno.
Diberitakan sebelumnya,
Mahkamah Agung menolak
permohonan kasasi yang
diajukan oleh Susno Duadji
dalam kasus korupsi penan-
ganan perkara PT Salmah
Arowana Lestari dan dana
pengamanan Pilkada Jawa
Barat 2008. Kasasi terdakwa
ini diputus pada 22 Novem-
ber 2012 oleh majelis hakim
yang diketuai Zaharuddin
Utama dan beranggotakan
Leopad Luhut Hutagalung,
Sri Murwahyuni, hakim ad
hoc dengan kode H-AH-AL
dan hakim ad hoc dengan
kode H-AH-MSL, demikian
seperti yang diku-
tip dari laman
MA, Selasa.
D e n g a n
d e m i k i a n ,
Susno Duadji
tetap dihukum
t i g a t a h u n
enam bulan
dan membayar
denda Rp200
juta subsidair
enam bulan pen-
jara berdasarkan putusan
majelis hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan pada
24 Maret 2012. Mantan Kab-
areskrim Mabes Polri ini juga
diwajibkan mengembalikan
kerugian negara Rp4 mili-
ar. Jika tidak dikembalikan
dalam waktu satu bulan sejak
putusan ditetapkan, maka
harta bendanya akan disita.
Majelis hakim PN Ja-
karta Selatan menilai Sus-
no terbukti bersalah dalam
kasus korupsi PT Salmah
Arowana Lestari dan korupsi
dana pengamanan Pilkada
Jawa Barat. Susno terbukti
menyalahgunakan kewenan-
gannya saat menjabat Kaba-
reskrim Mabes Polri untuk
melakukan tindak pidana ko-
rupsi dalam kasus Arowana
dengan menerima hadiah
sebesar Rp500 juta untuk
mempercepat penyidikan
kasus tersebut.
Sementara itu melalui
kuasa hukumnya, Susno
Duadji menyatakan siap un-
tuk menjalani eksekusi. Na-
mun sebaliknya, bila dirinya
diperlakukan tidak adil juga
siap melakukan perlawanan.
“Sebenarnya putusan klien
kami tidak bisa dieksekusi,
karena terjadi perbedaan
nomor perkara yang men-
gakibatkan cacat hukum,”
ujar Frederic Yunadi.
D i k a t a k a n , d a l a m
perkara ini pihak Kejak-
saan Negeri Jakarta Se-
latan telah melakukan ke-
salahan saat melayangkan
surat panggilan terhadap
kliennya guna melaksanakan
eksekusi. Sebab, dalam su-
rat penggilan tertulis No-
mor 801K/Pid.Sus/2012,
JAKARTA, (WN)
Lebih dari satu jam upa-
cara seremonial informal me-
nyambut Harry Tanoesoedibjo
(HT) disiapkan di kantor De-
wan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Hanura di kawasan
Blora, Jakarta Pusat, Minggu
(17/2). Di bagian belakang
kantor ada panggung musik
dangdut dan tenda. Di depan
kantor karpet merah dan
barongsai warna-warni pun
disiapkan.
Tim penyambut yang ter-
diri dari para fungsionaris
2. Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
EDITORIAL
2
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO
MABES POLRI : Charles , POLDA METROJAYA : Nevtorino FM, Ukky Mahendra, JAKARTA TIMUR : Parlindungan JAWA BARAT: Martua Sirait, Delimar Sitorus CIMAHI : Pantun, CIANJUR : Nunuh Nugraha KOTA BANDUNG : P.Marbun
SH, BSC , KABUPATEN BANDUNG : Leonardus, MS CIAMIS : Ismoyojathi, Eri Supena, INDRAMAYU: Madiki, Jeni, BANJAR : Ara Sutara, Kris Amarta, Kusmayadi, TASIKMALAYA : Anda Juanda, Iron Saroni, Andi Fitriandi, SUMEDANG :
Yaya Sunarya, SUBANG : S.Pohan SMHK, A. Rasyd SH, Sudjanan BA, Drs Rusja Bin Omon, Saryid SE, U. Samsudin, A.Gunawan, Wawan Hermawan, M.A, Afif, S, Didin Imanudin, PURWAKARTA : Ir.James Gordon, Habel Hendrik, Tambunan,
Nurlaela, KARAWANG : Manca Varikson Naibaho, Pariston Purba, Sumuang, KOTA BEKASI : KABUPATEN BEKASI : BOGOR: Dauri, Sopriyanto, BANTEN: Achmed Nazip, Roni, TANGERANG: Asriyanto, Anwar, Toni, SEMARANG: Arief
Setiawan, Edi Utomo, Munir, Siswanto, CILACAP : Habetieli Tafonao, Amd, BANYUMAS : Dismo, Sutarso, Bagus Hermono, Wiwit Usman, Sigit, PURBALINGGA: Edward PS BENGKULU: Hengky M, Muhar, Sudaryan, Ade Saputra, Polian
B, Syari’at, Herry Nata, Dody Aprianto, Niko Hartono, E.Yusti Mulya, Lidya M, Harry, Dedy P, M.Jafar, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Hifni, Abdul Fatah, Mattahu L Khozi PALEMBANG : Asmadi, BANGKA BELITUNG : Edwuard M,
Chairul, Erwanto, Purnama, Nurmansyah, Iskandar, Anhar Harun, KALTIM: Saharuddin, Andi Arham, Zaenal Abidin, Zulfarullah, NTT : Mikael Risdianto, Xaverianus Suban,Y. Prumentius, D.Djong, PENASEHAT DAERAH: H.Nana, S.Pd, M.Pd
Kepala Perwakilan dan Kepala Biro di Surat Kabar
Warta Nasional tanpa ada biaya administrasi koran
dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
Bagi yang berminat dapat menghubungi :
Hp. 08212 558 2006
ttd
Redaksi
DIBUTUHKAN
Wartawan Surat Kabar Warta Nasional dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi
KETIKA TAK ADA LAGI RASA MALU
OLEH : REKSON H PASARIBU
Pimpinan Redaksi
OLEH : NEVTORINO
(Wartawan Warta Nasional)
DITERBITKAN OLEH
YAYASAN KANCA KARYA
AKTA NOTARIS 21JULI 2000
PENDIRI
Nano Proyogo
PEMIMPIN UMUM
Ir. Jamangalap Simanullang,
PEMIMPIN REDAKSI
Rekson H. Pasaribu
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Ade Muksin
DEWAN REDAKSI
Nano Proyogo
Ir. Jamangalap Simanullang
Rekson H. Pasaribu
Drs. Hiras Simanullang
Ade Muksin
PIMPINAN PERUSAHAAN
Drs. Hiras Simanullang,
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN
Martahan Parulian
REDAKTUR PELAKSANA
Edward Gultom
REDAKTUR
Janri Sitorus
SEKRETARIS REDAKSI
Ester Diana Kurniawati
LAYOUT/ARTISTIK
Azi Rifangga,
PEMBINA
Budi Santoso, SE
Hj. Zakariani Santoso
Panther Roland
Drs.Paulus Suminom
PENASEHAT HUKUM
Mart Lumumba Malau,SH
KONSULTAN HUKUM
LBH-LSM CERDAS BANGSA
STAF REDAKSI
Sahat Lbn Gaol SE, Endang Suhaedi, Carles,
M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Aris Kuncoro,
M.Suharno ST, Sri Umiyati, Budi Setiawan,
Edward Hutapea, D.Ferdinand, Leo Bharata,
Sri Umiyati SH, Harley Utomo, Nino Pramono,
Priyo, Nana Nurjana, Herlina, Jan Walden
Saragih, Ramlan Naibaho, Sulistiani, Dede
Silvia, Dion PM, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa
Zubaida, Wuri Handayani, Selamet, Rojalih,
Abdullah
ALAMAT REDAKSI
Jl. Pramuka Raya 137 Jakarta Timur
Telp/Fax: (021) 85902275 – HP 082125582006,
E-Mail: wartanasional@rocketmail.com
ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS
Jl. Ahmad Yani No 8, RT : 03/01 (Depan
Puskesmas Purwasari), Desa Purwasari –
Karawang Telp (0264) 315262, 41373, email
:wartanasional@rocketmail.com, No Rekening
BANK MANDIRI : 132-00-1348836-7,
A/N : Jamangalap Simanullang
ALAMAT PERWAKILAN JAWA BARAT
Perum Marga Asih, Blok B-5, No 2, Bandung
MARKETING/ MANAGER IKLAN:
Neneng, Lina, Cristin Sugeng - Widyawati,
Purwanto, FOTOGRAFER, Hendri Awanto,
SIRKULASI:
Komaludin,
PERCETAKAN
PT Temprina Printing
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)
Di Polda Metrojaya Nomor Antrian Menjadi Penghasilan
Awak Bus ALS Menipu Penumpang
KONON kata para ahli
hanya manusia mahluk
ciptaan allah didunia yang
mempunyai rasa malu.
Karena hanya manusialah
yang diberikan sang maha
pencipta mempunyai akal
dan pikiran. Itulah yang
membuat mahluk ma-
nusia sebagai mahluk
yang paling tinggi derajat
karena pengetahuan akan
yang baik dan buruk se-
hingga mempunyai rasa
malu jika ada hal – hal
yang membuat nilai dir-
inya rendah derajatnya,
martabatnya atau menu-
run nilai kemanusiaannya
sebagai manusia yang
mempunyai nilai dan nor-
ma – norma sesamannya.
Meskipun ada istilah
“malu-malu kucing”, ses-
ungunhnya kucing tidak
pernah mempunyai rasa
malu yang sebenarnya.
Tidak hanya perump-
amaan dari kelakukan
hewan kucing, yang se-
benarnya lebih dominan
naluri untuk bertindak.
CILACAP, (WN)
Bus Antar Lintas
Sumatra (ALS) yang
semestinya memberi
pelayanan transportasi
yang baik dan nya-
man kepada penum-
pang yang menggu-
nakan jasanya untuk
keperluan perjalan dari
satu tempat ke tem-
pat tujuannya, harapan
ini tidak sesuai lagi
dengan kebutuhan dan
kenyamanan penump-
ang pada saat naik Bus
ALS. Salahnysatunya
Bus nomor 270.
Pasalnya, ketida-
knyamanan ini dira-
sakan oleh beberapa
penumpang yang be-
rangkat dari Agen bus
ALS yang bertempat
disampang Kecamatan
Sampang, Kabupaten
Cilacap dengan tu-
juan Sibolga (Tapanuli
POLDA Metrojaya mem-
punyai cerita yang unik dan
menarik untuk di publika-
sikan.Untuk mendapatkan
sebuah penghasilan, nomor
antrian pun di jadikan lahan
bisnis untuk mencari ken-
tungan. Itu terlihat di gedung
biru BPKB Polda Metrojaya
contohnya, dimana para ok-
Buktinya kucing tudak pu-
nya rasa malu dalam ber-
hubungan intim berlawanan
jenis, selalu dengan hingar
bingar berteriak-teriak, se-
hingga orang tahu kucing
sedang “kawin”.
Rasa malu seringkali
timbul dalam diri seseorang
yang normal atau waras,
karena dengan akal dan piki-
rannya membandingkan ke-
adaannya dengan orang lain,
bahwa dia punya kekuran-
gan. Sehingga muncul ang-
gapan bahwa dia tidak se-
baik orang lain, atau timbul
rasa malu karena sadar telah
melakukan kesalahan.
Oleh karena itu menurut
penulis, hanya mahluk ma-
nusialah yang mempunya
rasa malu. Dengan demikian,
apabila seseorang tidak pun-
ya rasa malu karena melang-
gar norma-norma sosial atau
hukum yang berlaku, be-
rarti manusia tersebut telah
merendahkan martabatnya,
menjadi setingkat dengan
mahluk hewan lainnya.
Dalam kaitan itu men-
gunakan rasa malu untuk
membina perilaku aparatnya
atau PNS agar lebih disiplin
melaksanakan fungsinya.
Seorang rekan kerja, secara
iseng mengatakan, doktrin
rasa malu itu harus diso-
sialisasikan kepada para
aparat atau PNS supaya
malu berbohong dan berbuat
tidak jujur. Orang yg suka
berbohong akan sulit untuk
mempercayai orang lain,
karena ada ketakutan ia akan
dibohongi.
Penulis melihat, hampir
di semua SKPD (Satuan
Kerja Perangkat Daerah)
para pegawai atau staff tidak
malu berbohong dan berbuat
tidak jujur. Mereka setiap
pagi sudah terbiasa men-
gucapkan kata untuk ber-
bohong, kebanyakan orang
yang dibohongi adalah para
tamu kantor dinas. Para tamu
sudah berterus terang soal
nama, darimana, dan tujuan
kedatangannya. Saat tamu
bertanya seperti misalnya,
“apakah bapak Kepala Dinas
ada di ruangnya ?, bisakah
ketemu ?”.
Segera pegawai yang
bersangkutan menjawab
“berbohong”, mengatakan
bahwa bapak tidak ada, saya
tidak tahu beliau dimana,
padahal orang yang dicari
tersebut ada diruangannya
dan terbukti tidak berapa
lama kemudian kepala dinas
tersebut keluar dari ruangan-
nya.
Kebiasaan berbohong
para pegawai tersebut di-
lakukan karena inisiatif
sendiri dan juga karena
pesanan atasannya.
Bahkan untuk membina
perilaku PNS tersebut, di
salah satu kantor pemer-
intahan di Binjai, penulis
membaca tulisan menge-
nai rasa malu berbohong
yang dibingkai digantung
didingding untuk dapat
dibaca semua orang yang
ada diruangan. Yaitu tu-
lisan sepuluh rasa malu
: (1) Malu datang ter-
lambat, (2) malu tidak
ikut apel, (3) malu pulang
lebih awal, (4) malu tidak
masuk kerja, (5) malu
terlalu sering minta ijin,
(6) malu memakai pakaian
dinas tidak sesuai aturan,
(7) malu bekerja tidak ter-
program, (8) malu bekerja
terbengkalai, (9) malu
bekerja tanpa pertang-
gungjawaban, (10) malu
tidak bertatakrama dan
sopan santun.
Dan memang didunia
ini akan semakin kacau
balau jika rasa malu ber-
bohong ini tidak ada, teru-
tama diantara pejabat, para
elit, pejabat dan aparat.
Malu …ah melanjutkan-
nya. (**)
num petugasnya sangat kre-
atif dan imajinatif merubah
sistem.
Wow…sungguh luar bi-
asa para petugas tersebut
melakukan hal seperti itu,
tak perduli terang-terangan
atau pun secara sembunyi-
sembunyi mereka mendi-
siplinkan para pemohon
agar bisa mendapatkan
kekurangan yang nantinya
bisa dimanfaatkan para ok-
num petugas yang mencari
keuntungan.
Saat wartawan mencoba
jadi pemohon untuk mengu-
rus surat BPKB yang ingin
dibalik nama, banyak sekali
hal yang tidak masuk akal
terjadi diruangan gedung
BPKB Lantai 1 itu. Dari ok-
num polisi, satpam, sampai
petugas Resepsionispun ikut
serta mencari rejeki tamba-
han di gedung itu. Modus
menunggu nonor antrian
mereka mencari kesempatan
dalam kesempitan untuk
mempersulit para pemohon
yang ingin mendaftarkan
permohonan balik nama
BPKB.
“Nomor Antrian” men-
jadi salah satu yang wajib
di ambil, bila pemohon in-
gin mendaftar berkas balik
nama BPKB. Para pemo-
hon dibiasakan antri bila
ingin mendapatkan Nomor
Antrian tersebut, tidak mu-
dah untuk mendapat Nomor
Antrian itu, pemohon harus
menunjukan kelengkapan
berkas yang ingin di daftar.
Diantaranya, BPKB asli,
photo copy STNK, pho-
to copy KTP,dan kwitansi
bila ingin memproses balik
nama BPKB. Tetapi ada hal
yang sangat mempersulit
pemohon, dengan membuat
surat kuasa bila identitas
nama tidak sesuai dengan
yang mendaftar atau per-
wakilan pemohon, sedang-
kan petugas yang menjaga
di mesin no antrian sibuk
menyembunyikan nomor
antrian itu untuk di bagikan
ke oknum oknum yang ingin
mendapatkan keuntungan.
Dengan memoduskan
sebuah nomor antrian para
petugas yang berada di lan-
tai 1 BPKB, mendapatkan
rejeki tambahan dengan
menjadi calo nomor antrian.
Nomor antrian yang se-
harusnya digunakan untuk
menertibkan pemohon agar
teratur di dalam pendaftaran,
kini disulap menjadi peng-
hasilan oleh beberapa oknum
penjaga mesin antrian.
Hal ini seharusnya diper-
hatikan oleh pejabat yang
menduduki pimpinan di
tempat tersebut, agar tidak
berlarut larut yang nantinya
menjadi citra buruk bagi in-
stansi didalamnya. (**)
Tengah), Sumatera Utara
pada tanggal 05 desember
2012. Dimana sesuai dengan
pernyataan dari beberapa
penumpang diantarany :
MARETI, SYUKUR, EBIT
TAFONAO kepada Warta
Nasional menyampaikan
bahwa sesuai dengan harga
tiket bus ekonomi dari Sam-
pang-Sibolga Rp 410.000/
orang.
Namun biaya diatas ber-
tambah lagi pada saat bus
hendak berangkat, dimana
penumpang yang tertera na-
manya diatas diminta biaya
bagasi Rp 50.000/orang,
padahal barang bawaan para
penumpang tidak melebihi
20 Kg sebagaimana aturan
yang sudah tertera di tiket
bus ALS.
Penambahan biaya per-
jalan ini bukan hanya itu
saja pada saat penumpang
dioper di kota Pinang, Su-
matera Utara, para penum-
pang diminta biaya tamba-
han lagi untuk ongkos dari
Kota Pinang ke Sibolga Rp
100.000/orang. Sesuai den-
gan penuturan pada penum-
pang mereka diminta uang
tersebut secara paksa, dan
setelah uang tersebut mereka
bayarkan di Agen ALS kota
Pinang.
Namun bus yang mem-
bawa mereka ke sibolga
tidak kunjung datang. Pa-
dahal mereka sampani di
Kota Pinang pada pukul
19.30 Wib dan berangkat
ke sibolga pada pukul 24.15
Wib. Sedangkan yang di-
janjikan ALS Kota Pinang
sebelumnya mobil tujuan
sibolga akan tiba pada pukul
21.00 Wib.
Selanjutnya penump-
ang di berangkatkan dari
kota Pinang tujuan sibolga
pada pukul 24.15 Wib den-
gan perjanjian agen ALS ke
punumpang tidak di oper
lagi. Namun janjiAgenALS
kota pinang tersebut hanya
sekedar menipu para penum-
pang, dimana pada saat sam-
pai di padang Sidempuan
penumpang dioper lagi dan
diminta biaya Rp 75.000/
orang sampai sibolga.
Sesuai dengan konfir-
masi Warta Nasional ke
pihak perwakilan Agen bus
ALS yang ada di Sampang,
Kecamatan Sampang, Kabu-
paten Cilacap, menurut Puji
sebagai Kepala Agen ALS
bahwa harga tiket dari sam-
pag ke sibolga Rp 410.000/
orang, dan tidak ada biaya
penambahan lagi sampai di
tempat tujuan. Bahkan Puji
sebagai Agen tidak bertang-
gungjawab dengan biaya
tambahan yang telah diminta
dari penumpang melainkan
tanggungjawab Perwakilan
Jogja.
Bahkan sesuai dengan
pernyataan Puji bahwa
tulisan yang telah ter-
pampang dikantor ALS
sampang “Perwakilan
Antar Lintas Sumatera “
tidak memiliki ijin dari
PT. ALS. Sehingga tu-
lisan perwakilan tersebut
hanya bertujuan untuk
menarik hati para peng-
guna jasa transportasi
ALS, yang sebenarnya
perwakilan tersebut han-
ya sebagai Sub Agen.
Sehingga sampai saat ini
pengembalian ganti rugi
terhadap penumpang
yang dirugikan belum
ada penyelesaian sampai
sekarang. Melalui media
ini nara sumber berharap
agar ijin trayek ALS ju-
rusan Sampang-sibolga
ditutup saja oleh Di-
nas Perhubungan karena
konsumen yang merasa
dirugikan tidak ada pe-
nyelesaian sama sekali.
(Habet Tafonao)
3. Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
JAWA BARAT
3
Usut Proyek Pemeliharaan
Terminal Dishub Sarat KKN
BANDUNG, (WN)
Peningkatan pelayanan terminal salah satunya yaitu
pemeliharaan kebersihan lingkungan terminal dan
merupakan prasarana transportasi angkutan umum
yang sangat dibutuhkan khususnya Kota Bandung
sebagai kota jasa yang bermartabat diperlukan yang
aman, nyaman, bersih dan rapih.
TERMINAL LEUWI PANJANG
Usut Proyek RKB SMPN 36 Diduga Fiktif
Pemukulan Buruh di PT. IBR Belum Dituntun
Pembuatan Sertifikat Prona
Jadi Ajang Pungli
Dana Stimulan Program PIP
Jadi Ajang Bancakan
Oknum Kemenag Selewengkan Dana Haji
Kondisi Sungai Batang Leutik yang semakin dangkal dan areal
pesawahan yang kerap terendam banjir.
Akan tetapi kenyataan
dilapangan saat Warta Na-
sional di salah satu Termi-
nal Leuwi Panjang, Jalan
Soekarno Hatta, marak PKL
(Pedagang Kaki Lima) dan
tumbuhnya rumput liar yang
tidak terawat beraorama
tidak sedap dan adanya tu-
nawisma yang tidur di sem-
barang tempat.
Dalam pemberitaan ed-
isi 185 tanggal 4 Februari
2012, anggaran APBD ta-
hun 2012 digelontorkan
ratusan juta untuk proyek
pemeliharaan terminal. Yai-
tu Pemeliharaan Terminal
Leuwi Panjang satu paket
BANDUNG, (WN)
Pengadaan fiktif meru-
pakan tindakan pidana den-
gan derajat lebih berat lagi
dibandingkan dengan usaha
mengurangi kuantitas dan/
atau kualitas barang/jasa.
Kegiatan proyek pemban-
gunan RKB SMPN 36 Kota
Bandung dengan anggaran SUBANG, (WN)
Dana Program Peningkatan Insfrastruktur Perdesaan (PIP)
bernilai milIaran rupiah yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (Jabar) bagi desa-desa di Kabupaten Subang kuat dugaan di-
jadikan bancakan dan sarat KKN. Dana yang bersumber dari APBD
Propinsi tahun 2012 diperuntukan bagi 60 Desa di 19 kecamatan
dan masing-masing desa kebagian Rp 50 juta ini disinyalir hanya
diterapkan 20% hingga 50% saja, selebihnya dijadikan bancakan.
Sinyalemen adanya penyelewengan dana Peningkatan Infra-
sturktur Perdesaan (PIP), berdasarkan fakta dilapangan tampak-
nya sudah sedemikian terbuka. Namun pihak-pihak yang terlibat
didalamnya terkesan tutup mulut. Bahkan diantaranya beberapa
oknum memandang jika praktek seperti itu dianggap lumrah.
Sumber di kantor BPMKB KabupatenSubang menuturkan,
untuk menyikapi adanya dugaan oknum yang meminta jatah
atas dikucurkanya dana program itu, baik Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat
dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
(BPMKB) Kabupaten Subang telah melayangkan Surat Edaran (SE),
intinya instansi yang berkompeten agar tidak menggubris oknum
yang berkeliaran hendak meminta jatah.
Terpisah, menanggapi mencuatnya dugaan penyimpangan
dana PIP itu, aktifis Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi
(GNPK) Provinsi Jawa Barat, A.Sutisna menyatakan merasa pri-
hatin. Dia menilai bila oknum-oknum yang terlibat bancakan dana
PIP itu dapat dikatagorikan sebagai perbuatan korupsi.
Sutisna juga menyesalkan adanya pembiaran kebijakan admin-
istrasi (baca: pembuatan SPJ fiktip), hal itu secara tidak langsung
melegalkan tindak pidana korupsi itu sendiri. Melihat kondisi seperti
itu, pihaknya meminta agar para penegak hukum segera turun
tangan. “Polisi dan Kejari Subang harus proaktif, segera selidiki
terendusnya kasus-kasus pelanggaran hukum itu, tangani secara
serius hingga ke meja hijau. Bila terbukti beri hukuman setimpal,
agar ada efek jera”, pintanya. (*abh/asuh)
SUBANG, (WN)
Lantaran diduga me-
nyelewengkan dana peny-
elenggaraan haji yang ber-
sumber APBD Kabupaten
Subang TA 2012 dikelola
Panitia Penyelenggara Iba-
dah Haji (PPIH) Kabupaten
Subang. Kepala Kantor
Kemenag Kabupaten Sub-
ang, Drs.Aldim,M.Si, dan
Kasi Urusan Haji, Drs.Yaya
Humaya,SH.M.Si, kini ter-
paksa harus berurusan
dengan pihak penegak
SUBANG, (WN)
Niat baik pemerintah terhadap warga kurang mampu terkait
pembuatan sertifikat massal Program Nasional Agraria (Prona)
tahun 2013 di Desa-desa lokasi program di Kabupaten Subang,
ternyata dicorengi oknum panitia, sehingga banyak mendapat
kecaman warga. Pasalnya sejumlah oknum panitia diduga masih
saja mengutip biaya diluar ketentuan, mereka berdalih telah di-
musyawarahkan dengan warga. Padahal program tersebut telah
dibiayai pemerintah alias gratis.
Tindakan oknum itu dinilai sejumlah kalangan merupakan
pungutan liar (pungli), karena jelas-jelas memungut biaya tanpa
ada payung hukumnya, selain itu oknum panitia disinyalir telah
memanipulasi data, untuk menghindari pembuatan Akta pera-
lihanhak atas tanah. Kendati transaksi peralihan haknya terjadi
setelah diberlakukannya PP No.24 tahun 1997, tentang Pendaf-
taran Tanah, namun panitia menyajikan data, waktunya sebelum
diberlakukan PP itu.
Eksesnya obyek yang terkena pajak seperti Bea Peralihan Hak
Tanah dan Bangunan (BPHTB) atau Pajak Penghasilan (PPh) Pasal
4 ayat (2) , tentang Pungutan PPh dari pengalihan hak atas tanah
dan Bangunan, yang mestinya terjaring oleh PPAT dipastikan lolos
(tidak terpungut -Red). Artinya pula Negara dirugikan puluahan
bahkan ratusan juta rupiah, lantaran pajaknya tidak terpungut.
Hasil investigasi dan keterangan berbagai sumber menyebut-
kan, praktek pungli yang dilakukan oknum panitia agaknya cukup
terorganisir dan sudah disetting sedemikian rupa, sehingga nyaris
berjalan mulus tanpa meninggalkan jejak mencurigakan. Seperti
terjadi di sejumlah desa wilayah Kecamatan Cipunagara, biaya
yang dibebankan kepada warga nominalnya bervariasi antara Rp
500 ribu hingga Rp 600 ribu.
Hasil kutipan dana tersebut alirannya diperuntukan biaya op-
erasional panitia, biaya pembuatan surat - surat keterangan desa,
pembelian materai, patok tapal batas, suguh tamu dan transport
oknum BPN. “Biaya yang dipungut dari warga, tidak termasuk
kewajiban lainnya seperti membayar pajak PBB, BPHTB,PPh”
tuturnya blak-blakan.
Sebuah sumber di lingkup BPN menjelaskan, segala kegiatan
yang berkenaan dengan program tersebut telah dianggarkan kantor
BPN yang tertuang di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Anggaran tersebut meliputi biaya pengukuran dan pemetaan bidang
tanah, penyuluhan, pengumpulan dan pengolahan data yuridis,
sidang panitia, pembukuan hak dan penerbitan sertifikat.
Sedangkan kewajiban warga cukup hanya menyerahkan
bukti-bukti kepemilikan tanah (data yuridis) dan dokumen yang
diperlukan, pemasangan patok dan pengadaan materai sedikitnya
4 lembar, tuturnya. Ironis memang lanjut sumber, disisi lain Bupati
Subang Ojang Sohandi sudah mewanti-wanti kepada bawahanya
agar tidak membebani warga terkait program serupa Prona, seperti
tertuang pada surat No. 593-1365.
Salah satu pointnya ditegaskan bila para Camat dan Kepala
Desa tidak dibenarkan melakukan pungutan biaya yang member-
atkan warga, kecuali mereka menyediakan materai dan sejumlah
patok. Namun penegasan Bupati itu tidak digubris bawahannya.
Faktanya di lapangan kutipan biaya itu ada dan berlangsung secara
transparan. Sementara itu pejabat berkompeten di BPN belum
berhasil dikonfirmasi, meski awak Media ini sudah berulang kali
menyambangi di kantornya Jln.Mayjen Sutoyo-Subang. (abh/esuh)
PURWAKARTA, (WN)
Tuntutan Serikat Pekerja
Persaudaraan Pekerja Muslim
Indonesia (PPMI) terhadap
Managemen PT. Indo Barat
Rayon (IBR) agar mempe-
kerjakan karyawan sesuai
Undang-undang no 13/ 2003
tentang Ketenagakerjaan dan
Peraturan Menteri Tenagak-
erja dan Transmigrasi RI no:
19/ 2012 tentang syarat –
syarat penyerahan sebagian
pelaksanaan pekerja kepada
perusahaan, berakibat fatal
terhadap para buruh.
Pasalnya, puluhan buruh
diserang secara tiba-tiba oleh
sejumlah oknum yang diduga
bayaran yang tidak bertang-
gungjawab, hingga buruh
luka –luka parah dilarikan
ke Rumah Sakit terdekat.
Bahkan, tak sedikit buruh
yang terluka dilempari oleh
alat berbahan kimia, me-
nyebabkan mereka berdarah,
kulit bercak kehitaman, gatal,
panas, perih dan melepuh.
hukum. Kasi Urusan Haji Ke-
menterian Agama Kabupaten
Subang,Yaya Humaya, saat
dikonfirmasi Warta Nasional
di ruang kerjanya mengaku
sudah dipanggil untuk dim-
intai keterangan oleh Polres
Subang. Menurut Yaya, dana
bantuan Sosial Pos Hibah
senilai Rp 850 jutaan itu, seba-
giannya diperuntukan belanja
baju seragam batik nasional
calon jemaah haji senilai Rp
422.540.000, memang tidak
direalisasi, tetapi untuk mem-
bayar hutang baju batik yang
dibeli tahun sebelumnya yang
tidak teranggarkan dalam
APBD-II TA 2011.
Masih menurut Yaya, PPIH
pada TA 2011 mengalokasikan
belanja baju batik sebesar Rp
210.345.000,- dan TA 2012
sebesar Rp 212.195.000, dan
secara keseluruhan dianggar-
kan pada TA 2012 sehingga
totalnya Rp 422.540.000,.
“Sebelumnya PPIH TA 2011
menganggarkan pembelian
baju batik, namun hingga
perubahan anggaran tidak ter-
cover, sehingga mencari dana
talangan alias ngutang kepada
pihak ketiga untuk membeli
baju batik dua (2) stel, seka-
ligus untuk pengadaan TA
2012,” ujarnya berkilah.
Ketika disinggung, atas
dasar apa PPIH mengambil
kebijakan ngutang pengadaan
baju batik calon jemaah
haji, ya..atas saling percaya
aja, lantaran kebutuhannya
mendesak, pungkasnya en-
teng. Keterangan dihimpun
wartawan menyebutkan,
Kepala Bagian (Kabag) So-
sial Setda Kabupaten Subang,
Ujang Sutrisna ketika diperiksa
Kejaksaaan Negeri Subang ter-
kait aliran dana bantuan sosial
yang diperuntukan akomodasi
dan transportasi jemaah haji
itu menjelaskan, bila mengacu
Undang-undang No.13 tahun
2008, pemberangkatan dan
pemulangan jemaah haji atau
biaya operasional itu menjadi
tanggungjawab pemerintah
daerah setempat.
Sementara penggunaan
dana hibah tersebut itu sudah
menjadi ranah PPIH, Pemkab
Subang dalam hal ini Bagian
Sosial sudah lepas tangan.
“Saat dana sudah diku-
curkan atau direalisasi itu
menjadi tanggungjawab
penerima bantuan, “terang-
nya. (abh/esuh)
sebesar Rp.315.000.000,-,
Pemeliharaan Sub Terminal
Sadang Serang satu paket
sebesar Rp.97.500.000,-,
Sub Terminal Tegallega satu
paket Rp.92.500.000,-, Sub
Terminal St. Hall satu paket
Rp.97.000.000,- serta Sub
Terminal Ujung Berung satu
paket Rp.97.500.000,-.
Dari kegiatan rehabilitasi
dan pemeliharaan terminal
dan sub terminal, Warta
Nasional mengonfirmasikan
kepada KabidAngkutan dan
Terminal Dinas Perhubun-
gan Kota Bandung, Yayan
Heryana, selaku KPA(Kuasa
Pengguna Anggaran) men-
genai pemeliharaan Dishub
Terminal Ujung Berung den-
gan memakan anggaran Rp.
97.500.000,-, hasil temuan
dilapangan tidak ada yang
istimewa dalam pengerjaan
pengecatan yang asal-asalan,
masa sih, dengan ukuran
kantor tipe 21/90 diduga
telah terjadi penggelembun-
gan anggaran.
Akan tetapi, H. Yayan
Heryana mengatakan, itu
tidak benar dan tidak ada
penggelembungan anggaran
dan sudah sesuai dengan
RAB dan saya pribadi selaku
KPA(Kuasa PenggunaAng-
garan) siap diperiksa dan
dipanggil pihak kejaksaan,
Tipikor Polda Jabar untuk
mempertanggungjawabkan-
nya.
Saya paling tidak suka
difitnah apalagi dalam pem-
beritaan (edisi yang lalu),
ujarnya dengan nada seten-
gah emosi.
Ketika saat dijumpai
wartawan di kantor Dishub
Kota Bandung yang bukan di
ruang kerjanya. Koordinator
Lembaga Advokasi Hu-
kum dan HAM Lian, sangat
nyakin proyek tersebut ada
pengelembungan anggaran.
Untuk membuktikannya,
kami meminta pihak ke-
jaksaan mengusut proyek
pemeliharaan terminal yang
diduga adanya penggelem-
bungan harga (mark up),
adalah salah satu perbua-
tan yang mengakibatkan
terjadinya tindak pidana
pada pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah, apalagi
mengurangi kuantitas dan/
atau kualitas, tegasnya.
(P. Marbun)
Rp 1.029.176.777,- TA2012
dengan 2 (dua) perusahaan/
CV yang ikut tender, yaitu
CV. Riza dan CV. Sahati
Jaya. Akan tetapi kedua
perusahaan tidak lulus kuali-
fikasi.
Anehnya, pembangunan
ruang kelas baru (RKB)
SMPN 36 Kota Bandung
yang beralamat jalan Carin-
gin Babakan Ciparay Band-
ung berjalan pembangunan
tersebut yang ironisnya lagi
tidak ada papan pengumu-
man CV/Perusahaan yang
mana melaksanakannya.
Warta Nasional mencoba
mengonfirmasikan perihal
tersebut di atas kepada pe-
jabat PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen), Asep Zaenudin
tetapi tidak selalu diruangan
kerjanya, wartawan men-
coba menghubungi melalui
SMS ke Hp-nya dijawab
dengan singkat oleh Asep
Zaenudin melalui SMS yang
mengatakan lihat di Perpres.
No. 54 tahun 2010, jawab-
nya dengan singkat.
Salah satu staff di Disdik
Kota Bandung yang naman-
ya dirahasiakan mengatakan
kemungkinan karena tidak
ada CV/ Perusahaan yang
ikut serta lagi dan 3 (tiga)
kali putaran berturut-turut
akhirnya menjadi penunjuk-
kan langsung (PL).Wartawan
kembali memantau survey
kelapangan yang kedua kali
mendapatkan informasi dari
salah satu pekerja ditem-
pat kegiatan pembangunan
tersebut yang tidak mau
disebutkan namanya men-
gatakan pelaksanaan peker-
jaan proyek pembangunan
ruang kelas baru (RKB)
yaitu CV. Riza.
Koordinator Lembaga
Advokasi Hukum dan HAM,
Lian mengatakan, jika ad-
anya proses penunjukkan
langsung (PL) dapat di-
tolerir sedang menghadapi
keadaan darurat, misalnya
akibat bencana alam atau
menjaga keselamatan/per-
lindungan masyarakat yang
pelaksanaan pekerjaannya
tidak dapat ditunda harus
dilakukan segera atau akibat
kerusakan sarana/prasarana
yang dapat menghentikan
kegiatan pelayanan publik
itu bisa, ujar Lian.
Lembaga Advokasi Hu-
kum dan HAM, Lian me-
minta dan mendesak pihak
Kejaksaan Negeri (Kejari)
Kota Bandung mengusut se-
luruh kegiatan proyek pem-
bangunan ruang kelas Baru
(RKB) diduga sarat KKN
apalagi terindikasi peng-
gelembungan harga (mark
up), tegasnya. (P. Marbun)
Kasus pemukulan tersebut,
belum serius diungkap oleh aparat
Polres Purwakarta hingga tuntas
terang benderang. Pasalnya, para
pelaku masih bebas berkeliaran
tanpa tersentuh proses hukum,
terlebih atas pengakuan para
korban bahwa pelakunya sangat
banyak dan terkoordinir.
Wahidin, Ketua DPC PPMI
Karawang di PT. Onamba Indo-
nesia yang mendukung teman-
temannya di PT. IBR menyayang-
kan tragedi tersebut dan berjanji
akan menuntut secara hukum
yang berlaku, ini pelanggaran,
tidak boleh di biarkan, oknum
telah melanggar Hak Asasi Ma-
nusia, kami sebagai pekerja
yang menuntut keadilan, bukan
keonaran, kami demo resmi,
damai menyampaikan tuntutan,
kenapa disambut dengan tindakan
anarkis tidak manusiawi yang
menyebabkan teman-teman kami
terluka, ujar Wahidin.
Bahkan, tambah Wahidin
kami dilempari bahan yang men-
gandung bahan kimia, sehingga
para buruh badanya melepuh
di bagian kulit mereka. Ini kali
pertama terjadi “di Purwakarta”
selama kami demo resmi di ber-
bagai daerah lain tidak ada yang
brutal dan anarkis seperti ini,
benar-benar biadab, memperma-
lukan buruh dengan perbuatan
sewenang-wenang.
Mari kita sama-sama ber-
juang untuk kesejahteraan ber-
sama, bukan segelintir orang atau
kelompok yang dapat menimbul-
kan kesenjangan sosial, Negara
kita, Negara Hukum, sepantasnya
kita semua patuh hukum yang
berlaku di negara kita, kami tidak
akan demo jika peraturan sesuai
Undang-undang, demo kali ini
kami tegaskan resmi, karena
menurut kami PT. IBR Melanggar
peraturan perundang-undangan,
tuntutan kami pertama, angkat
karyawan autsourcing dan kary-
awan kontrak menjadi karyawan
tetap.
Kedua, bayar hak-hak kary-
awan autsourcing dan kary-
awan kontrak sama dengan
hak-hak karyawan tetap terhitung
per Januari 2013. Ketiga, se-
lama mogok kerja manajemen
di larang melakukan intimidasi,
pemotongan upah, mutasi atau
demosi termasuk pemutusan
hubungan kerja. Keempat, se-
belum karyawan autsourcing
diangkat menjadi karyawan tetap,
maka manajemen PT. IBR ti-
dak boleh melakukan kontrak
kerja baru dengan perusahaan
autsourcing,’Jelasnya.
Usai tragedi kejadian di hala-
man PT IBR, pengunjukrasa
berkumpul di halaman Dinas Per-
hubungan dan Pariwisata Pur-
wakarta yang berdampingan
dengan kantor Dinas Tenaga
Kerja, Sosial dan Transmigrasi
Purwakarta, mereka berorasi
minta ditegakannya keadilan.
“Kami berharap pemerintah
daerah, masyarakat luas,
para penegak keadilan dan
keamanan serta kenyamanan
dapat bersinergi bahu-bahu
membahu menciptakan situ-
asi kondusip tanpa harus
merugikan pihak-pihak ter-
tentu, tuntut para buruh.
(Laela)
4. Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
JAWA BARAT
4
Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Garasi Ambulan
Kejaksaan Tak Serius” Usut
Dugaan Korupsi di RSUD Karawang
KARAWANG, (WN)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang tidak serius
mengusut dugaan korupsi di RSUD Kabupaten
Karawang. Pasalnya, pemanggilan terhadap Dirut
RSUD dr. Wuwuh Utami Ningtyas yang dinilai
terlibat belum dilakukan penyidik dengan alasan
masih menunggu keterangan dari semua saksi.
KPU Verifikasi Berkas Bakal Cabup
Diminta Bentuk KPK Ditiap Daerah di Indonesia
Proyek Stadion Bekasi Habiskan Rp 211 Miliar
Hasil Konfercab PGRI
Purwakarta Rasmita Definitif
Ketua Baru
Satpol PP Sambut Peringatan
10 Maret HUT Kota Bekasi
Tresnawati, Dilantik Sebagai
Anggota DPRD Pengganti
Antar Waktu
BEKASI, (WN)
Terkait dugaan praktik
korupsi dalam proyek pem-
bangunan garasi mobil am-
bulans, pembuatan loket dan
pintu tralis besi di Puskes-
mas se-Kabupaten Bekasi,
sejumlah Anggota DPRD
meminta Kejaksaan Negeri
(Kejari) Cikarang, Kabupaten
Bekasi untuk melakukan
pendiyidikan.
Bahkan anggota Komisi
D DPRD Kabupaten Bekasi,
Muthadi Muntaha men-
gatakan akan segera me-
Sejauh ini, Kejari) Kar-
awang masih sebatas me-
minta keterangan seban-
yak 29 orang saksi, dalam
dugaan kasus korupsi proyek
pengadaan barang dan jasa
di RSUD Kab Karawang.
Sehingga Dirut RSUD Kar-
awang dr. Wuwuh Utami
Ningtyas dikhawatirkan bisa
menyembunyikan barang
bukti atas keterlibatannya.
“Yang sudah berhasil
dimintai keterangan dan
memenuhi panggilan semen-
tara baru 14 orang,” ungkap
Kasi Intel Kejaksaan Negeri
(Kejari) Kabupaten Kar-
awang Imran Yusuf setelah
mengikuti sidang Paripurna
diAula Husni Hamid DPRD
Karawang. Dikatakannya,
BEKASI, (WN)
Pembangunan Stadion
Patriot yang diharapkan
beroperasi awal 2014, naik
menjadi tipeA, “Dahulu sta-
dion Patriot hanya tipe D,”
ujar Amran, Kasie Survey
dan Pendataan pada Dinas
Bangunan dan Pemadam Ke-
bakaran Kota Bekasi kepada
wartawan kemarin.
Ia mengatakan pemban-
gunan dilakukan secara ber-
PURWAKARTA, (WN)
Diera rezim Pemerin-
tahan SBY, pemberantasan
korupsi termasuk agenda
kerja dalam penegakan hu-
kum di Indonesia. Dengan di
bentuknya lembaga Komisi
Pemberantasan Korupsi
KARAWANG, (WN)
Hj. Tresnawati resmi dilantik sebagai anggota DPRD Karawang
Pengganti Antar Waktu (PAW) menggantikan Ramdani Sudrajat dari
Partai Gerindra, Selasa kemarin. Prosesi pelantikan dan pengam-
bilan sumpah jabatannya sebagai Anggota DPRD dilakukan oleh
Ketua DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar.
Bupati H. Ade Swara mengucapkan selamat kepada Hj.
Tresnawati yang telah dilantik sebagai PAW serta mengucapkan
terima kasih kepada Ramdani Sudrajat atas peran sertanya sebagai
anggota DPRD selama ini. “Kami berharap Ibu Hj. Tresnawati dapat
segera berpartisipasi dalam lingkungan baru ini, karena sebagai
seorang anggota DPRD, harusnya tidak lagi mewakili satu kaum
atau golongan saja, melainkan merupakan wakil bagi seluruh
masyarakat Karawang dalam pemerintahan daerah,” jelasnya.
Bupati menuturkan bahwa perubahan susunan keanggotaan
melalui PAW sebagai dinamika yang terjadi pada DPRD Karawang
hendaknya tidak menjadi kendala, melainkan merupakan momen-
tum untuk terus mengingatkan diri terhadap amanah yang diemban
saat ini, yaitu tugas berat kita bersama untuk mensejahterakan
masyarakat Karawang.
Terkait dengan telah dimulainya masa kampanye pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013, Bupati
berharap agar seluruh jajaran DPRD dapat senantiasa tetap solid
dalam bekerja. “Kami mahfum, bahwa sebagian anggota DPRD
mungkin akan menjadi bagian tim sukses dari salah satu pasangan
calon, yang tentunya memiliki kewajiban untuk memenangkan dan
mesukseskan pasangan calon tersebut. Untuk itu, saya berharap
agar masing-masing tim sukses dapat menahan diri, menjunjung
tinggi etika, tidak memprovokasi, serta menjaga stabilitas dan
kondusifitas daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, sekretaris DPRD Kabupaten Karawang, H.
Suroto, membacakan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.
171.1/Kep.121-Pem-Um/2013 tentang Peresmian Pemberhentian
dan Pengangkatan Pemberhentian Antar Waktu Anggota DPRD
Kabupaten Karawang. (Sumuang/Pariston)
PURWAKARTA,
(WN)
Dalam waktu
dekat ini susunan
kepengurusan PGRI
Purwakar ta yang
baru bakal dilantik.
Hal itu berkaitan dari
hasil Konfercab yang
telah dilaksanakan di
Gedung PKK, Jalan
Veteran. Selanjutnya
dari hasil pemungutan suara seluruh anggota yang memiliki hak
pilih ternyata H.M Rasmita mendapat kepercayaan suara terbanyak
sehingga terpilih menjadi ketua baru PGRI menggantikan ketua
lama Dedi Effendi.
Ketika ditemui diruang kerjanya, HM Rasmita mengatakan
bahwa dirinya merasa bersyukur mendapat kepercayaan untuk
memimpin PGRI selama 5 tahun kedepan, tentunya ini merupakan
hakikat kepercayaan dari Allah dan juga dari teman – teman.
Selanjutnya dia berjanji bertekad dalam harapan berjuang un-
tuk membawa PGRI agar menjadi lebih baik lagi namun semua ini
perlu dukungan serta doa restu dari semua anggota tentunya.
Diakuinya dalam sela - sela Konfercab kemarin memang banyak
masukan – masukan yang dapat dijadikan program, dan ini
merupakan langkah awal kesuksesan kami dalam menjalankan
dan membesarkan roda organisasi PGRI. (BBL / Tbn)
Sumedang, (WN)
KPU Sumedang segera
menggelar rapat persiapan
verifikasi berkas bakal calon
bupati dan wakil bupati yang
baru saja terdaftar di KPU.
Rapat persiapan yang dip-
impin Ketua Pokja Pencalo-
nan Rika Kusdinar ini men-
gundang beberapa pihak, di
antaranya RSU Sumedang,
Dinas Pendidikan, kejak-
saan, IDI, dan pengadilan.
“Dalam kegiatan verifikasi
bakal calon nantinya akan
BEKASI, (WN)
Dalam rangka menyambut HUT Kota Bekasi ke-16 yang jatuh
pada tanggal 10 Maret 2013 mendatang, Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) adakan lomba ketangkasan antar anggota di
Plaza Pemkot Bekasi, Jumat kemarin.
Adapun lomba yang dilakukan antara lain lomba tarik tambang,
lomba bakiak dan lomba balap karung estafet. Kepala Bagian TU
Satpol PP Kota Bekasi Aritonang mengatakan acara ini bertujuan
untuk menjaga silaturahmi antar sesama instansi terutama untuk
Satpol PP sekaligus menjadi hiburan agar memacu semangat
anggota ketika ingin melakukan aktivitas kerja.
Lomba ketangkasan antar anggota ini hanya diadakan setahun
sekali yang biasanya dilakukan di lingkungan Kantor Walikota
Bekasi, kata Aritonang. “Kedepannya, kami berharap sinergitas
antara anggota Satpol PP baik di dinas maupun di wilayah dapat
terus meningkat”, ujarnya. (rekson)
manggil Kepala Dinas Kes-
ehatan dan kontraktor, terkait
dugaan praktik korupsi dalam
proyek pembangunan garasi
mobil ambulans, pembuatan
loket dan pintu tralis besi di
puskesmas se-Kabupaten
Bekasi.
“Kalau benar biaya
yang dikeluarkan buat ke-
tiga proyek itu tak seband-
ing dengan fisik bangunan,
berarti anggarannya telag
jelas di korupsi. Secepatnya
Komisi D akan memanggil
mereka. Nanti saya ngomong
ke Sekretaris Komisi D,”
kata H Muthadi Muntaha,
politisi muda dari Fraksi
Partai Amanat Nasional
(F-PAN) kepada wartawan,
Rabu kemarin.
Rencana pemanggilan
tersebut, karena adanya
dugaan penggelembun-
gan anggaran pada ketiga
proyek tersebut. Muhtadi
meminta Kejaksaan Negeri
(Kejari) Cikarang segera
menyelidiki adanya dugaan
korupsi dalam proyek itu.
Sementara itu Ketua
Lembaga Swadaya Masyara-
kat (LSM) Pemantau Kinerja
Aparatur Negara (Penjara)
Kabupaten Bekasi, Ergat
Bustomy meminta agar Kaja-
ri yang baru Perupessy Ray-
mond Dominggo,SH,cepat
tanggap dalam menyikapi
sejumlah kasus korupsi.
Menurut dia, dugaan praktik
korupsi terjadi dalam proyek
pembangunan garasi mo-
bil ambulans, pembuatan
loket dan pintu tralis besi
di puskesmas-puskesmas.
(Red/son)
sebanyak 14 orang yang
dimintai keterangan tersebut
berasal dari rekanan dan jaja-
ran manajemen Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kar-
awang.
Pemerikasan tersebut
dilakukan menyusul dugaan
penyimpangan yang dilaku-
kan pada pengadaan seragam
pegawai, pengadaan obat
dan alat kesehatan serta
pengadaan genset di rumah
sakit tersebut.
Dalam pemeriksaan, pe-
nyidik menemukan beberapa
temuan. Tapi belum ada
penetapan tersangka dan
menunggu pemeriksaan leb-
ih lanjut. Dari beberapa kali
pemeriksaan kepada jajaran
direksi RSUD Karawang,
ditemukan sejumlah kejang-
galan administrasi dalam
pengadaan seragam pega-
wai.Namun, ketika ditanya
kapan pemanggilan terhadap
Dirut RSUD, Imran me-
nuturkan masih menunggu
keterangan dari semua saksi
lebih dahulu. “Kita mungkin
masih evaluasi, masih ban-
yak pihak yang harus dipinta
keterangan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya,
Kasus dugaan Korupsi di
(RSUD) Karawang sebena-
rnya sudah lama terjadi,
tapi tidak pernah tersentuh
hukum, diantaranya kasus
Pengadaan Genset Tahun
Anggaran 2012 Rp 1,4 miliar
yang dikerjakan oleh CV
Candrabaga saja. “Direktur
RSUD Karawang dr. Wu-
wuh Utami Ningtyas kara-
kternya kurang transparan
kepada publik,” sejumlah
LSM.
Catatan proyek yang ter-
jadi selama TahunAnggaran
2012 ini diantaranya, Proyek
pengadaanAlat Medis DAK
Rp 3,9 miliar, Pengadaan
Alat Medis Perinatologi Rp
243 Juta, Pengadaan Alat
Medis Kamar Bedah Rp 2,5
miliar, Pengadaan Alat Me-
dis Laboratorium dan Alat
Medis Penunjang Rp 4,9
miliar, Pengadaan Alat Me-
dis Perawatan Paru (Cukai)
Rp 2,1 miliar, Pengadaan
Alat Medis Perawatan Paru
(Cukai) Lungsuran TH 2011
Rp 455 Juta, PengadaanAlat
Mobilisasi Pasien Rawat
Inap (Cukai) Lift RSUD
Karawang Rp 409,2 Juta,
Jasa Satuan Pengamanan
(Satpam) RSUD Karawang
Rp 779 Juta, Pengadaan
Jasa Cleaning Service Rp 1
miliar, Pengadaan Jasa Sat-
uan Pengamanan (Satpam)
RSUD Karawang (Ulang)
Rp 592,2 Juta. Pengadaan
Instalasi Pengolahan Limbah
Rumah Sakit Rp 946 Juta.
(Red/Pariston/Sumuang)
melibatkan banyak pihak
sesuai dengan kapabilitas-
nya, untuk itu kami membi-
carakan hal tersebut berikut
dengan penjadwalannya agar
sinkron,” kata Rika, Senin
kemarin.
Verifikasi dilakukan un-
tuk memeriksa kebenaran
dari dokumen yang diserah-
kan di antaranya surat pen-
calonan, ijazah bakal calon,
dan kepengurusan parpol
pengusung serta dokumen-
dokumen lainnya. Pascame-
nerima berkas pendaftarn
delapan pasangan calon bu-
pati dan wakil bupati Sumed-
ang, KPU segera melakukan
penelitian terhadap berkas-
berkas pencalonan sampai
dengan 17 November 2012.
Hasil penelitian akan dis-
ampaikan ke bakal calon
untuk segera diperbaiki dan
dilengkapi sampai 1 De-
sember 2012. Selanjutnya
KPU akan meneliti ulang
dan memverifikasi berkas
persyaratan. Tes kesehatan
bakal calon dilakukan di
masa penelitian persyaratan.
Mengingat ada dua
katagori peserta pilbup yai-
tu dari perseorangan dan
partai politik, maka beber-
apa jenis kegiatan verifikasi
hanya diberlakukan untuk
perseorangan yaitu pemer-
iksaan berkas dukungan.
“Penghitungan berkas du-
kungan yang disampaikan
bakal calon perseorangan
sebanyak dua kali jumlah
kekurangan akan dilakukan
mulai 2 Desember 2012 dan
diumumkan 8 Desember
2012,” kata Rika.
Namun ditegaskan Rika,
tidak ada pemisahan jad-
wal verifikasi dan penelitian
persyaratan antara calon
perseorangan dan partai
politik. Penetapan pasan-
gan calon akan dilakukan
17 Desember 2012. Sehari
setelahnya, akan dilakukan
penetapan dan penentuan
nomor urut pasangan calon.
(Yaya Sunarya)
(KPK), Sekelas pejabat
koruptor mulai dari tingkat
Menteri, Gubernur, Bupati,
Walikota, Anggota DPR RI
dan DPRD hingga konglom-
erat semua dipenjarakan tan-
pa pandang bulu.KPK yang
berkedudukan di Jakarta
dinilai selama ini mayoritas
menangani sejumlah kasus
korupsi terbesar di tingkat
pusat, namun kinerjanya
patut diacungkan jempol.
Selanjutnya karena begitu
banyaknya kasus – kasus
di tingkat pusat sehingga
penanganan kasus korupsi
di tingkat daerah Kabupaten
dan Kota dinilai penangan-
nannya agak lamban.
Berkaitan dengan hal itu
maka, Pemerintahan SBY
didesak segera melakukan
pembentukan cabang KPK
di semua tingkat Kabupaten
dan kota, setidaknya ter-
bentuk perwakilan di setiap
Provinsi di Indonesia.
Sejumlah ormas dan
LSM di Kabupaten Pur-
wakarta sangat setuju dan
meminta, mendukung penuh
serta mendesak pemerintah
Pusat terkait menindaklan-
juti pembentukan cabang
KPK di setiap Kabupaten
dan Kota. Hal itu disampai-
kan para Ormas dan LSM
kepada Warta Nasional di
Purwakarta, baru baru ini.
Menurut Ormas, se-
hingga pejabat koruptor di
tingkat daerah kabupaten/
kota yang menggerogoti
uang rakyat untuk kepent-
ingan memperkaya diri dan
golongan dapat terjaring
terungkap dan di penjara-
kan serta tidak lagi dapat
melakukan lobi – lobi poli-
tik dengan penegak hukum
di daerah yang selama ini
dinilai merusak citra hokum,
“ ujar LSM Infasi. Sehingga
rakyat Indonesia dapat pulih
percaya kembali terhadap
supremasi hukum tanpa te-
bang pilih di negeri tercinta
ini, selama ini penegakan
hukum di daerah masih ter-
kontaminasi kental dengan
lobi – lobi politik akibatnya
pejabat koruptor bisa bebas
dari jeratan hukum sekaligus
mengecewakan dan menya-
kiti hati rakyat, tambahnya.
(Habel Hendrik
/ Tbn)
tahap. “Sekarang baru tahap
pertama dan selanjutnya un-
tuk tahap kedua tahun 2014,
katanya. Kondisi sekarang
sudah dapat dilihat bahwa
tribune barat dan timur su-
dah berbentuk fisik sesuai
strukturnya.
Amran menyebutkan saat
ini realisasi proyek sudah 18
persen lebih dengan struk-
tur tribum barat dan timur,
“Aggaran untuk proyek ini
mestinya Rp 450 miliar
untuk tribun barat, timur,
utara dan selatan, namun
untuk mempercepat stadion
digunakan anggaran hanya
Rp 211 miliar,” jelasAmran.
Secara rinci Amran me-
nyebutkan proyek stadion
berstandar internasional
yang mulai dikerjakan pada
awal tahun 2011 ini, berdiri
di lahan 9,1 hektar dengan
kontraktro PT Prambanan
Dwipangga.
Anggaran tahap awal
sebesar Rp 90 miliar, yang
dipasok dari APBD Provinsi
Jawa Barat Rp 50 miliar dan
APBD Kota Bekasi Rp 40
miliar ini nantinya baru dapat
menampung 18 ribu penon-
ton, “Kalau digabung dengan
tribun utara-selatan akan me-
nampung 30 ribu penonton,”
ujarAmran.Diketahui stadion
ini berdiri di lahan 9,1 hektar
dengan pihak ketiganya yakni
PT Prambanan Dwipangga.
Anggaran tahap awal sebesar
Rp 90 miliar, yang dipasok
dari APBD Provinsi Jawa
Barat Rp 50 miliar danAPBD
Kota Bekasi Rp 40 miliar.
(rekson)
5. Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
HUKUM & KRIMINAL
5
Usut, Proyek Tanggul Baru Dibangun Jebol
Dirlantas PMJ Takut
Dengan Keluarga CikeasJAKARTA, (WN)
Indonesian Police Watch (IPW) mengecam
sikap Polri yang sangat tidak profesional dalam
menangani kasus BMW Maut yang melibatkan anak
Hatta Rajasa. Ketua Presidium IPW Neta S Pane
mengatakan, tersangka kasus tersebut, Rasyid yang
merupakan anak Hatta Rajasa terlalu mendapat
berbagai keistimewaan dari kepolisian, karena dia
adik menantu dari Presiden SBY.
ICW MENGECAM Empat Pejabat di Disnakan
Bogor Diperiksa
Kejagung Upayakan
Eksekusi Mati
Anggota DPRD
Cabuli Anak Pelajar
Divonis 6 Tahun
Buruan Terpidana Kasus Pelecehan Seksual Berakhir
Kejaksaan Cecar Kepala Cabang Bank Jabar
Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Disdik Sumut
“Padahal Rasyid sudah
menyebabkan dua orang
tewas dalam kecelakaan itu,”
kata Neta menambahkan
Dirlantas Polda Metro Jaya
sepertinya sangat takut den-
gan keluarga besar Cikeas.
“Ketakutan Dirlantas ini
membuat Polri kehilangan
profesionalismenya, teru-
tama jika dibandingkan den-
gan kasusAfriyani,Andhika
dan Novi Amelia,” kata
Neta.
Ia menambahkan, sikap
Polri akan membuat citranya
di masyarakat semakin ter-
TASIKMALAYA, (WN)
Diduga 50 persen pem-
bangunan yang dikerjakan
rekanan pemborong di Kabu-
paten Tasikmalaya, sejak be-
berapa tahun terakhir ini dinilai
tidak sesuai harapan ma-
syarakat terkait pelaksanaan
pembangunan jalan, jembatan,
pengairan dan rehab gedung
sekolah dasar (SD) di daerah
Kabupaten Tasikmalaya.
Semua itu membuat Bupati
Tasikmalaya, H. U. Ruzhanul
Ulum berang saat meninjau
BOGOR, (WN)
Dugaan korupsi dalam dana bantuan sosial Sarjana
Membangun Desa (SDM) 2010 terus didalami. Kejaksaan
Negri (Kejari) Cibinong memeriksa empat pejabat dari
Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten
Bogor, Rabu kemarin.
Empat saksi yang dipanggil untuk diperiksa itu, yakni
Kepala bidang Produksi Disnakan Kabupaten Bogor, PM,
dan tim teknis Disnakan, DK. “Kemudian, pejabat pem-
buat komitmen Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia,
KH dan BM, sebagai Kepala Bidang Produksi Peternakan
Disnakan Kabupaten Bogor,” kata Bayu Adhinugroho, Kasi
Intel Kejari Cibinong kepada wartawan.
Dalam surat pemanggilan yang dilayangkan pihak
kejaksaan, pemeriksaan dimulai pukul sembilan pagi.
Dugaan korupsi di tubuh Kelompok Tani (Poktan) ini tidak
berhenti pada Kelompok Tani Tumeka III, Desa Ciderum,
Kecamatan Caringin, korps Adhiyaksa juga mengendus
praktik rusulah di SMD Poktan lain.
Berdasarkan data Dirjen Peternakan dan Pertanian
pada 2010, di Kabupaten Bogor terdapat lima kelompok
tani yang menerima bantuan serupa. “Tidak menutup ke-
mungkinan, penyidikan akan merembet ke Poktan lainnya.
Namun, kami fokus Poktan Tumeka III terlenih dahulu,”
tegas Bayu. (Red/sya)
JAKARTA, (WN)
Upaya Kejaksaan
terus memburu terpidana
Seksual Anand Krishna
berakhir, Anand Krishna
yang telah dinyatakn se-
bagai buron oleh Kejak-
saan telah ditangkap oleh
tim Satgas Kejaksaan
Agung di Bali Sabtu ke-
marin, jaksa ekskutor
dari Kejari Jaksel yang
dibantu tim Kejati Bali
dan polisi dari Polda Bali,
yang + 50 personil ber-
hasil membawa Anand
Krisna dari kediaman-
nya di Anand Ashram
Desa Tegalalang, Ubud,
JAKARTA, (WN)
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengupayakan
eksekusi mati terhadap nara pidana mati, yang sebagian
besar terpidana mati tersebut warga negara asing (WNA),
dan terbanyak dari perkara narkotika.
Menurut Setia Untung Arimuladi Kepla Pusat Peneran-
gan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, ber-
dasarkan hasil inventarisasi terakhir jumlah terpidana mati
yang putusannya telah mempunyai kekuatan hukum tetap
telah bertambah dari 17 menjadi 20 orang terpidana mati.
Pihaknya akan mengupayakan untuk eksekusi terpi-
dana mati tersebut dilakukan secara bertahap terhadap 10
terpidana, “Insya Allah, tahun ini sebanyak 10 terpidana
mati akan dieksekusi.(Sun)
JAKARTA, (WN)
Terbukti mencabuli pelajar, oknum Anggota DPRD
Lebak Yaya Supriadi, 40, diganjar hukuman 6 tahun
penjara, polisitisi PKB ini juga didenda Rp 60 juta sub-
sider lima bulan kurungan, kasus asusila ini digelar di
Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang, Kamis kemarin.
Menurut Noerista Suryawati ( ketua Majelis Ha-
kim), dengan anggota Lili Evelin dan Diana Febrina
Lubis dalam putusannya menyatakan dakwaan Jaksa
primair pasal 81 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002
tentang Perlindungan anak, unsurnya dengan sen-
gaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya
tidak terbukti.
Tapi terdakwa Yaya Supriadi terbukti melanggar
dakwaan subsidiair pasal 81 ayat (2) unsurnya
dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serang-
kaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya, dan menjatuhkan pidana
penjara selama 6 tahun, dan denda 60 juta subsidair
lima bulan kurungan..
Putusan majelis hakim tersebut lebih rendah dari
pada tuntutan jaksa penutut umum, yang menuntut
terdakwa dengan hukuman 8 tahun penjara, denda
Rp 100 juta, subsidair 6 bulan penjara, atas putusan
itu jaksa penuntut umum dan terdakwa menyatakan
pikir-pikir.
Untuk diketahui, bahwa perbuatan cabul kepada
anak tersebut oleh terdakwa dilakukan tanggal 7
Desember 2010, terdakwa Yaya Supriadi adalah Ang-
gota DPRD Kabupaten Lebak melakukan perbuatan
pencabulan terhadap pelajar asal Lebak, perbuatan
tersebut dilakukan di dalam mobil dan di sejumlah
tempat di Kabupaten Pandeglang.
Korban bersama keluarganya tidak terima atas
perbuatan terdakwa tersebut kemudian melaporkan-
nya ke Polres Pandeglang Jumat (20/4) lalu ke unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres
Pandeglang. (Sun)
JAKARTA, (WN)
Tim Penyidik Kejak-
saan Agung telah memer-
iksa pimpinan Bank Jawa
Barat-Banten (BJB) cabang
Majalengka, Akhmad Faq-
ih, terkait dugaan tindak
pidana korupsi pencairan
kredit modal sebesar Rp
55 miliar dari bank milik
Pemda Jabar itu kepada PT
Cipta Inti Permindo (PT
CIP) senilai Rp55 Miliar.
MEDAN, (WN)
Kejaksaan Tinggi (Ke-
jati) Sumatera Utara dim-
inta mengusut dugaan ko-
rupsi proyek pembangunan
rehabilitasi perpustakaan
di Dinas Pendidikan Kota
Medan, desakan itu disam-
paikan oleh Forum Rakyat
Sumatera Utara (FORSU)
dan Gerakan Rakyat Dae-
tanggul Cikidang yang jebol
akibat meluapnya air Sungai
Cikidang di Desa Tanjungsari,
Kecamatan Sukaresik, Kabu-
paten Tasikmalaya.
Proyek pembangunan
tanggul sepanjang 4,5 km di
Kecamatan Sukaresik Tasik-
malaya itu dibangun Provinsi
Jabar dengan dana miliaran
rupiah, dinilai dikerjakan asal-
asalan. Bupati menuduh, je-
bolnya tanggul yang baru saja
selesai dikerjakan rekanan
pemborong diduga dikerjakan
tidak sesuai dengan bestek
dan Balai Besar Wilayah Sun-
gai (BBWS) Citanduy harus
bertanggung jawab.
Pembangunan tanggul di
sepanjang aliran sungai Citan-
duy dan Cikidang itu, diharap-
kan dapat mengatasi banjir
yang selama ini kerap melanda
wilayah tersebut. Akibat pem-
bangunannya diduga asal-
asalan, menyebabkan tanggul
yang baru saja dibangun jadi
jebol dan menyebabkan banjir.
“Hasil tinjauan di lapangan
bersama warga dan petugas
dinas terkait, diduga tanggul
ini tidak menggunakan bahan
(material), yang telah ditentu-
kan sesuai rencana bangunan
(RB) dan bestek, ” kata H. U.
Ruzhanul Ulum dengan nada
kesal. Dia meneilai pemban-
gunan tanggul melalui Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Citanduy sepanjang 4,3 KM
itu tidak dikerjakan secara
profesional oleh pemborong.
Padahal proyek tanggul
irigasi tersebut, baru sele-
sai pengerjaannya Agustus
2012. Fungsinya untuk men-
gantisipasi banjir, tapi kalau
dibangunnya se¬perti ini
ya jebol dan menimbulkan
banjir. Akibat jebolnya tang-
gul Cikidang, ratusan rumah
dan puluhan hektar lahan
pertanian terendam banjir.
Meski tidak menimbulkan
korban jiwa, namun jebolnya
tanggul itu mengakibatkan
kerugian materi hingga ra-
tusan juta rupiah.
(Red/MS)
puruk. Selain itu antipati
publik kepada keluarga besar
Cikeas juga akan muncul.
“Kepercayaan publik ter-
hadap Hatta Rajasa akan
menurun dan tentunya akan
berdampak pada pencalo-
nannya sebagai presiden
2014,” kata Neta.
Akibat ulah Dirlantas
Polda Metro yang meng-
gantungkan kasus Rasyid,
tambahnya, bukan mustahil
kasus Rasyid akan menyan-
dera Hatta dan membuat
Ketua Umum PAN itu terus
menerus menjadi bulan-
bulanan lawan politiknya
hingga Pilpres 2014. “Dam-
pak hukuman sosial ini akan
menyandera Hatta. Padahal
belum tentu pihak Hatta
menginginkan Rasyid di-
perlakukan sangat istimewa
seperti ini,” katanya.
IPWberharap agar kejak-
saan tidak meniru cara kerja
Polri yang tidak profesional.
Sehingga, ketika Polri me-
limpahkan kembali BAP
kasus ini bersama tersang-
kanya, Rasyid, kejaksaan ha-
rus segera menahan Rasyid.
Sebab, lanjutnya, Pasal
310 UU LAJR yang dike-
nakan kepada Rasyid sudah
memenuhi unsur untuk me-
nahan yang bersangkutan.
“Jika kejaksaan ternyata
mengikuti cara kerja Polri
yang tidak profesional terse-
but, runtuhlah penegakan
supremasi hukum di negeri
ini gara-gara kasus adik
menantu keluarga besar
Cikeas,” kata Neta.
(RK/red)
Faqih diperiksa karena saat
proses kredit diberikan, ia
menjabat sebagai pimpinan
Bank BJB Cabang Surabaya
yang mengucurkan kredit ke
PT CIP, demikian dikatakan
Kepala Pusat Penerangan
dan Hukum Kejagung, Setia
UntungArimuladi di Jakarta,
Kamis kemarin.
“Topik pemeriksaan me-
nyangkut kedudukan saksi
(Akhmad,red). Saat mem-
berikan persetujuan permo-
honan fasilitas kredit PT.CIP,
saksi menjabat pimpinan
BPD Jabar dan Banten ca-
bang Surabaya,”tuturnya.
Menurutnya, pemerik-
saan dilakukan dari Pukul
10.00 WIB. Namun Un-
tuk belum bisa memastikan
status Akhmad bakal tetap
sebagai sakai atau bisa dija-
dikan tersangka. Alasannya,
kewenangan untuk mene-
tapkan tersangka ada di
penyidik.
Dalam kasus ini, sejak
22 Januari 2013 lalu Keja-
gung telah menetapkan 4 ter-
sangka. Keempat tersangka
itu adalah YS (Direktur PT
CIP), DPS (Direktur Komer-
sial PT E Farm Bisnis Indo-
nesia), DY(mantan Direktur
Utama PT E Farm Bisnis In-
donesia), serta ES (Manajer
komersil Bank BJB cabang
Surabaya).
Kasus bermula saat PT
CIP mengajukan kredit pin-
jaman modal. Perusahaan ini
diketahui bergerak di bidang
produsen dan distributor sa-
rana pendidikan. Ditengarai
ada proses pengucuran kredit
yang tak sesuai prosedur. Se-
lain itu, kredit yang dikucur-
kan ternyata macet sehingga
negara dalam hal ini Pemda
Jabar dirugikan.(gnr)
rah Sumatera Utara (Garda
Sumut) dengan aksi unjuk
rasa di kantor Kejaksaan
Tinggi (Kejati) Sumatera
Utara .Forum Rakyat Suma-
tera (FORSU) dan Gerakan
Rakyat Daerah Sumatera
Utara (Garda Sumut) di-
kantor Kejaksaan Tinggi
(Kejati) Sumatera Utara
melakukan aksi ,dalam ak-
sinya disampaikan tentang
dugaan penyelewengan dana
rehabilitasi perpustakaan
Dinas Pendidikan Medan ta-
hun anggaran 2012 tersebut
mencapai Rp. 5 miliar.
Menurut Koordinator
aksi Jafar Daulay, rehabili-
tasi perpustakaan tersebut
dilakukan Dinas Perndidi-
kan kota Medan dibeberapa
Sekolah Dasar “terjadi mark
up besar-besaran dihampir
semua Sekolah Dasar Negeri
maupun Swasta, modusnya,
pengadaan rehabilitasi yang
tidak sesuai dengan spesifi-
kasi teknik kerja.
Mereka menunjukkan
data mark - up rehabilitasi
perpustakaan antara lain, di
SD Negeri 064034 senilai
Rp. 278 juta, SD Negeri
060950 senilai Rp. 139 juta,
selanjutnya petugas Pen-
erangan Hukum dan Humas
Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Sumatera Utara berjanji mel-
aporkan data - data tersebut
ke Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Sumatera Utara maupun ke
Kejaksaan Negeri (Kejari)
Medan. (Yus)
Gianyar.
Menurut Setia Untung
Arimuladi Kepala Pusat
Penerangan Hukum (Ka-
puspenkum) Kejagung RI,
“ tepidana Anand Krishna
akan diterbangkan menu-
ju Jakarta dan langsung
dieksekusi di LP Cipinang,
pelaksanaan ekeskusi terse-
but berdasarkan atas Putusan
MA RI No. 691 K/Pid/2012
tanggal 24 Juli 2012 jo. Pu-
tusan PN Jaksel No. 1054/
Pid.B/PN.Jkt.Sel tanggal 22
November 2011.
Beradasrkan putusan MA
tersebut adalah mengab-
ulkan permohonan kasasi
dari pemohon kasasi JPU
pada Kejari Jaksel, mem-
batalkan putusan PN Jaksel
No. 1054/Pid.B/PN.Jkt.Sel
tanggal 22 Nopember 2011.
1. Menyatakan terdakwa
Krishna Kumar Tolaram
Gangtani aliasAnand Krish-
na telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana se-
bagai seorang guru melaku-
kan perbuatan cabul secara
berlanjut. 2. Menjatuhkan
pidana terhadap terdakwa
tersebut oleh karena itu den-
gan pidana penjara selama
2 (dua) tahun dan 6 (enam)
bulan, agar terdakwa ditahan,
lamanya terdakwa ditahan
dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan. 3.
Barang bukti seluruhnya di-
rampas untuk dimusnahkan;
dan membebankan termohon
kasasi/terdakwa tersebut un-
tuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebe-
sar Rp. 2.500,- (dua ribu lima
ratus rupiah).
Untuk diketahui, pendu-
kung terpidanaAnand Krisnh-
na sempat menghalangi-ha-
langi tim ekskutor dengan adu
mulut dan dorong-mendorong
karena yang bersangkutan
tidak mau dieksekusi, terpi-
dana Anand Krishna sekita
pukul 11.00 wita berhasil
dibawa dari Ashran (tem-
pat kediaman terpidana)
ke Polda Bali, lalu sekitar
pukul 14.00 wita dibawa ke
Bandara Ngurai Rai Bali,
selanjutnya diterbangkan
ke Jakarta dan sekita pukul
19.30 wib sabtu 16/2 terpi-
dana dieksekusi dijebloskan
ke LP Cipinang Jakarta.
Perbuatan tindak pidana
asusila yang dilakukan ter-
pidana tersebut melanggar
pasal 294 ayat (2) ke-2
Kitab Undang-Undang Hu-
kum Pidana (KUHP) Junto
Pasal 64 ayat (1) KUHP.
(Sun)
6. Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
PENDIDIKAN
6
Desak Pemborong Selesaikan
Pembangunan RKB
BANYAK SEKOLAH YANG BELUM BISA BERFUNGSI
BANDUNG, (WN)
Guna meningkatkan sumber daya manusia yang
mumpuni dan meningkatkan kualitas pendidikan
sesuai dengan harapan pemerintah untuk kelancaran
proses belajar mengajar sehingga Pemerintah Kota
Bandung menggelontorkan dana yang cukup besar
yakni miliaran rupiah untuk menunjang sarana
prasarana guna membantu dunia pendidikan yang
di danai dari APBD kota Bandung tahun anggaran
2012 untuk belanja pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SD dan SMP.
Kadisdik Diperiksa Jadi Saksi
Dugaan Korupsi SMPN 21
Kegiatan RKB SDN Tidak Transparan
Ada beberapa Sekolah
Dasar Negeri (SDN) yang
mendapat bantuan pem-
bangunan RKB, yaitu; SD
N Buah Batu 1 dengan
pagu anggaran sebesar Rp
3.051.101.494. yang di-
menangkan oleh PT Trisakti
Manunggal Perkasa Interna-
sional dengan penawaran Rp
2.913.717.680,- SD N Sa-
bang dengan pagu anggaran
sebesar Rp 1.933.327.254.
yang dimenangkan oleh
CV Dwi Tunggal Jaya
dengan penawaran RP
1.739.454.900.
Selanjutnya, SD N
Halimun dengan pagu
anggaran sebesar Rp
1.771.789.300, yang di-
menangkan oleh CV Megan-
tara dengan penawaran Rp
1.594.318.580, SD N Cob-
long dengan pagu anggaran
sebesar Rp 1.404.374.835,
yang dimenangkan oleh
CV Aditya Putra Uta-
ma dengan penawaran
RP 1.334.558.330, SDN
Ciroyom dengan pagu
anggaran sebesar Rp
1.378.373.805, yang di-
menangkan oleh CV
YDP Usaha Perdana
dengan penawaran Rp
Walikota Calon Tersangka Dana UP Disdik Rp1,098 Miliar
BANDUNG, (WN)
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Oji Mahroji di-
hadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana di
SMPN 21 Bandung sebesar Rp 220 juta. Oji mengaku mengetahuinya
dari SMS yang dia terima. “Saya tahu ada penyelewengan dana di
SMPN 21 dari SMS,” kata Kadisdik saat memberikan kesaksian di
pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin kemarin.
Dalam kesaksiannya yang menghadirkan Mantan Kepala Sekolah
SMPN 21 Bandung Dedi Abdul Adha, Oji dicecar dengan pertanyaan-
pertanyaan seputaran teknis pembangunan 4 ruang kelas baru di
SMPN 21 oleh Hakim Ketua Iman Syafei dan Hakim Anggota I Made
Sukadana. Namun dalam menjawab pertanyaan Majelis Hakim, Oji
mengaku tidak mengetahui banyak soal aliran dana sejumlah Rp 220
juta. “Dana langsung dikucurkan dari rekening APBN ke rekening
sekolah, Disdik tidak mengetahui kapan dana tersebut cair,” kata Oji.
Selain itu, JPU yang dipimpin oleh J Tanamal mempertanyakan
pula soal kesaksian Oji yang mengatakan tidak mengetahui adanya
pembangunan kelas baru. “Tidak mungkin tidak tahu, ada proyek
berarti ada uang,” kata Tanamal kepada detikbandung seusai persi-
dangan. Kasus bermula dari proyek pembangunan kelas baru yang
dialokasikan dari APBN 2006 senilai Rp 220 juta. Pembangunan
dimulai pada Desember 2006 dan hingga saat ini baru berjalan 20
persen saja. Padahal dalam Juklaknya disebutkan pembangunan harus
selesai 90 hari dari kucuran dana.
Dalam kasus ini Kepala Sekolah SMP Negri 21, Dedi abdul Adha
terjerat dakwaan terkait kasus pembangunan proyek tak tuntas ini.
Ketika hendak dikonfrontir mengenai kasus tersebut, Kadiskdik eng-
gan memberikan keterangannya kepada wartawan, “No Comment,
kan sudah saya sampaikan di persidangan,” kata Oji sambil berlalu.
(Red/Marbun)
PALOPO, (WN)
Wali Kota Palopo
HPA Tenriadjeng bakal
kembali terseret dalam
kasus dugaan korup-
si lainnya di internal
Pemerintah Kota (Pem-
kot) Palopo. Setelah ter-
libat sebagai tersangka
dalam beberapa kasus
korupsi, orang nomor
satu di daerah berjuluk
Kota Idaman ini berpe-
luang besar ditetapkan
lagi sebagai tersangka
dalam kasus dugaan
korupsi dana Bantuan
Murid Miskin (BKM)
bagi siswa miskin dan
JAKARTA, (WN)
Dalam rangka pelaksanaannya, para guru akan dilatih. Untuk
tahun 2013, yang akan dilatih adalah guru-guru SD kelas 1 dan 4,
kelas 1 SMP dan kelas 1 SMA. Khusus untuk guru 1 dan 4 SD tidak
semuanya tapi sekitar 30% dari seluruh guru SD kelas 1 dan kelas
4 se-Indonesia.
Menurut Mendikbud, peranan guru sangat penting selaku
pelaksana Kurikulum 2013 di lapangan. Kenyataannya, para gurulah
yang membawakan materi pelajaran di ruang-ruang kelas. Dikatakan
Mendikbud, kondisi yang ideal adalah kurikulumnya baik, gurunya juga
baik. Mendikbud juga menegaskan bahwa buku-buku untuk Kurikulum
2013 akan diberikan secara cuma-cuma. “Para guru akan diberikan
buku secara gratis. Begitu pula semua siswa juga akan diberikan buku
secara gratis,” ujarnya.
Selain akan meringankan beban orang tua dan siswa, kata Men-
dikbud, penyediaan buku oleh pemerintah ini juga akan mengurangi
masalah perbukuan yang sering menghebohkan masyarakat. Seperti
dimaklumi, beberapa waktu ditemukan buku-buku yang memuat unsur
pornografi, kekerasan, sampai menyinggung tokoh tertentu. “Karena
kita yang mengendalikan isinya, buku seperti itu nanti sudah tidak ada
lagi,” tegasnya. (IH)
PURWAKARTA, (WN)
SMA Negeri 1 Purwakarta melalui Bagian Kesiswaa, Lilis Yani
Sugiyati S.Pd, dan Bagian Humas, Ineke Gantini menyampaikan
kepada Warta Nasional yang prioritas diterapkan kepada anak didik
adalah tata cara kehidupan dalam keseharian, kepedulian kepada diri
dan pihak lain untuk kemajuan dikemudian hari, setiap hari Jum’at bagi
para siswi dimana para siswa muslim sholat, mengambil pelajaran
escool Tata Boga.
“Kami hadirkan pendidik dibidangnya dengan tata cara yang sopan
sesuai adat ketimuran, kedisiplinan dengan yang santun diharapkan
tertanam di diri mereka sampai kehidupan mereka kemudian yang
akan dilihat dan tertanam pada generasi selanjutnya, ujar Lilis diruang
kerjanya. Hal yang sama menurut Ineke Gantini, perkembangan zaman
yang tidak bisa dianggap remeh, harus diimbangi dan jalani dengan
perjuangan yang sesungguhnya tidak hanya dengan teori tapi harus
diperaktekan agar ilmu yang kita dapat bermanfaat baik bagi dirinya
maupun sekeliling yang lebih luas agar terhindar dari hal-hal yang tidak
baik yang dapat merugikan kemudian hari, ujar Ineke.
“Penyalahgunaan waktu yang sering terdengar adanya remaja
berprilaku sek bebas, melihat film-film forno yang tidak pantas di-
pertontonkan, menyalahgunakan obat-obatan terlarang yang terkenal
dengan Narkoba yang kini kian banyak macamnya dan sulit terdeteksi
masyarakat awam, sudah bukan sekedar kewajiban guru di sekolah
saja yang waktunya pada saat jam tertentu, masyarakat luas.
“Para orang tua di rumah dituntut saling peduli dan menyayangi
anaknya dengan pelajaran sehari-hari yang disampaikan melalui
kata-kata atau perbuatan harus benar-benar dijaga sopan santunnya,
keramahan yang terlihat dengan kata-kata indah menyejukkan hati
akan membantu yang berhadapan dengan kita merasa di hargai dan
diakui keberadaannya.
Isi waktu dengan hal-hal yang akan bermanfaat untuk kehidupan
baik saat ini maupun masa yang akan datang, tanamkan sejak dini
kejujuran, untuk motivasi anak belajar dengan penuh tanggung jawab
sesuai kemampuan dan bidang positif yang mereka pilih, dengan
keahlian yang dikuasai, anak akan semangat mengembangkan dan
menciptakan situasi yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain,
jadilah orang tua, guru, teman, sahabat atau sesama yang baik.
“Peduli dan selalu belajar meningkatkan kesejahteraan dari
berbagai aspek dengan penuh tanggung jawab yang indah, hidup
akan terasa aman dan tentram dengan kesopanan dan keramahan
yang beretika dan bermoral, dimanapun dan kapanpun kita beradap-
tasi sosial selalu dihadapi senyum tulus keluar dari lubuk hati dan
terlihat dengan sunggingan bibir merekah yang disenangi siapapun
yang melihatnya untuk selalu menjaga keharmonian hidup yang amat
sangat indah di dunia ini”, ujarnya. (Laela)
BANDUNG, (WN)
Keterbukaan publik untuk
memperoleh informasi sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan hak atas informasi
menjadi sangat penting karena
makin terbuka penyelenggaraan
Negara untuk diawasi publik,
penyelenggaraan Negara tersebut
makin dapat dipertanggung-
jawabkan. Saat Warta Nasional
menkonfirmasi mengenai sejauh
mana kegiatan pembangunan
RKB (Ruang Kelas Baru) khusus
SDN Kota Bandung yang bersum-
ber APBN, APBD I, dan APBD II.
Untuk mendukung kegiatan
prasarana pendidikan kegiatan
belajar mengajar (KBM) kepada
Suryadi yang menjabat PPK
dan Bina Program di ruang ker-
janya tidak mau menjawab, “No
Comment” apalagi wartawan
menanyakan SDN mana saja
yang mendapatkan RKB di SDN/
SD Swasta di kota Bandung
TA 2012 malah Suryadi men-
jawab itu rahasia negara nanti
saja saya sampaikan jika ada
persetujuan kota Bandung atau
bisa diperlihatkan data kegiatan
RKB harus seizin atasan saya,
ujarnya dengan nada agak sinis.
Yang ironisnya, Suryadi sampai
saat ini tidak pernah ada di ruang
kerjanya alias menghindar sampai
Hp-nya pun tidak aktif.
Menurut Lian Koordinator
Lembaga Advokasi Hukum dan
HAM, pejabat PPK tersebut patut
dicurigai ada apa di balik itu
semua dengan mengatakan itu
rahasia Negara. Dan pihak kejak-
saan segera mengusut kegiatan
proyek RKB (Ruang Kelas Baru)
Kota Bandung yang di duga
menjadi ajang korupsi ter-
lebih adanya di duga terindi-
1.304.361.050, SD N Ba-
bakan Ciparay 16 den-
gan pagu anggaran sebe-
sar Rp 1.329.338.631,
yang dimenangkan oleh
CV Bina Rizky den-
gan nilai penawaran RP
1.156.413.610.
Selain itu, SD N Ba-
bakan Tarogong dengan
pagu anggaran sebesar
Rp 950.448.497, yang di-
menangkan oleh CV Ben-
gawan dengan penawaran
Rp 881.093.290, SD N Su-
kaluyu dengan pagu angga-
ran sebesar Rp 582.347.130
yang dimenangkan oleh CV
Natisa dengan penawaran Rp
553.230.080
Nama nama sekolah
diatas hanya sebagian dari
sekolah yang mendapatkan
bantuan dari pemerintah,
miliaran dana yang digel-
ontorkan Pemerintah Kota
Bandung untuk pemban-
gunan Ruang Kelas Baru
(RKB), tetapi hingga sam-
pai saat ini masih banyak
sekolah yang belum selesai
dan belum bisa difungsikan
untuk proses belajar menga-
jar yang seharusnya sudah
selesai pada bulan desember
tahun 2012, namun sampai
bulan pebruari 2013 masih
dikerjakan dan tak kunjung
selesai, akibat keterlambatan
pembangunan Ruang Kelas
Baru ini karena belum beres.
Didi Junaedi, Kepala SD
N Halimun kepada Warta
Nasional pada hari Rabu
kemarin di ruang kerjanya
mengatakan, sangat menye-
salkan dan merasa terganggu
proses belajar mengajar aki-
bat sampah dan berangkal di
timbun pihak pemborong di
halaman sekolah dan tidak
dibuang oleh pemborong.
“Sudah beberapa kali saya
komplain sama pemborong
agar bangunan ini segera
diselesaikan sesuai jadwal
yang sudah ditentukan sama
pak Asep Zaenudin juga
sudah saya sampaikan tetapi
jawaban PakAsep pokoknya
di bereskan gitu aja,ujar
Didi.
Menurut Didi Junaedi,
seharusnya lama pekerjaan
ini adalah 105 hari kalender
sejak dikerjakan dan akan
selesai Tgl 20 Desember
2012, karena awal mulainya
proyek ini dikerjakan telat
sehingga digeser waktunya
sampai Tgl 20 Januari 2013
tetapi hingga hari ini belum
juga beres. “Coba bapak
lihat sendiri dan saya sudah
sering mendesak pihak pem-
borong agar sampah dan be-
rangkal segera di buang dari
halaman sekolah dan diber-
sihkan supaya siswa kita ini
bisa melakukan kegiatan
olah raga dan upacara tetapi
alasan pihak pemborong
bermacam-macam dan tidak
masuk akal besok-besok
terus jawaban mereka, masa
membersihkan berangkal
aja susahkan anggarannya
miliaran”, kata DIDI.
Sementara itu pembo-
rongnya pak DIDI men-
gatakan, ibu Tety nama pe-
rusahaanya PT Maza Pradita
Sarana. Pihak Polda Jabar
juga sudah pernah datang ke
sekolah ini untuk mengecek
proyek ini dan saya juga su-
dah pernah mengembalikan
besi satu truk karena ukuran
besi yang dikirim itu 7 inc
dan tidak sesuai dengan
RAB, akhirnya di ganti oleh
pemborong yang 9 inc,
Sedangkan, Asep Zae-
nidun (Kasi sarana Prasa-
rana Bidang PSMAK Dinas
Pendidikan Kota Bandung
) sebagai PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) ketika
dikonfirmasi di SMK N 3
Jalan Selontongan Bandung
menanyakan PT apa sebena-
rnya pemenang tender SDN
Halimun Asep mengatakan
saya tidak ingat, saya lupa
PT apa pemenangnya,
disinggung soal Didi (kepala
SDN Halimun) komplain
terkait pembangunan RKB
belum selesai dan sampah
tak kunjung diangkut untuk
dibuang.
Asepmengatakanapanya
yang dikomplain bandingkan
dulu dengan yang lain seka-
rang kan sekolahnya sudah
bagus sebentar lagi juga su-
dah selesai ujar asep sambil
pergi menaiki mobilnya.
Dalam pelaksanaan pem-
bangunan Ruang Kelas Baru
SDN Halimun di duga kuat
CV Megantara telah men
subkan proyek RKB SDN
halimun kepada PT Maza
PraditaSarana.Karenasesuai
data pemenang tender SDN
Halimun adalah CV Megan-
tara dengan penawaran Rp
1.594.318.580. Sangat ironis
kalau memang benar terjadi
di subkan diminta pihak yang
berwenang mengusut.
(Martua)
dana Untuk Persediaan (UP)
Dinas Pendidikan (Disdik)
Palopo 2011 senilai Rp1,098
miliar.
Dalam kasus ini, penyi-
dik Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor) Satreskrim Polres
Palopo telah menetapkan
Kepala Disdik Palopo Muh
Yamin sebagai tersangka.
Namun dalam perkemban-
gan penyidikan perkara ini,
nama Tenriadjeng disebut-
sebut sebagai calon ter-
sangka berikutnya.
Kapolres Palopo AKBP
Endang Rasidin tak me-
nampik jika Tenriadjeng bisa
ditetapkan sebagai tersangka
dalam kasus dana BKM
dan UP Disdik. Sebab, tiga
saksi yang telah diberkaskan
keterangannya menyebutkan
nama Tenriadjeng sebagai
pihak yang paling bertang-
gungjawab terjadinya peny-
impangan pengelolaan dana
BKM dan UPDisdik Palopo.
“Tiga saksi menguat-
kan keterlibatan wali kota
sebagai orang yang men-
gambil dana itu. Sehingga
penyidikan diarahkan ke-
pada tersangka berikutnya,
yakni Wali Kota.Tapi se-
jauh ini belum ditetapkan,
masih sebatas calon ter-
sangka merujuk keterangan
tiga saksi,”kata Kapolres di
kantornya,kemarin.
Penyidik Tipikor Sa-
treskrim telah menjadwalkan
pemeriksaan Tenriadjeng
dalam perkara ini, Senin
lalu. Namun Tenriadjeng
tidak memenuhi panggi-
lan penyidik karena alasan
sakit.“Penyidik akan jad-
walkan ulang pemeriksaan
Tenriadjeng sekitar pekan
depan,” harap Kapolres.
Terpisah, Kasatreskrim
Polres Palopo AKP Amos
Bija mengamini Tenriad-
jeng sebagai calon tersangka
berikutnya dalam kasus dana
BKM dan UP Disdik 2011.
Sebab,semua saksi menye-
but nama Tenriadjeng seb-
agai pejabat Pemkot Palopo
yang meminjam sementara
dana yang dikelola Dinas
Pendidikan Kota Palopo itu.
Bahkan,Yamin yang
telah ditetapkan sebagai
tersangka juga menyerahkan
barang bukti yang menguat-
kan keterlibatan Tenriad-
jeng, yakni kuitansi peminja-
man sementara dana BKM
dan UP yang ditandatangani
Tenriadjeng di atas materai
dan Yamin sebagai pihak
pemberi pinjaman. Yamin
sendiri saat diperiksa pe-
nyidik sebagai tersangka
kasus ini,menyebutkan nama
atasannya sebagai orang
yang paling bertanggung-
jawab atas terjadinya peny-
impangan pengelolaan dana
BKM dan UP Disdik.
Sementara Kuasa hukum
Yamin, Lukman S Wahid
mengakui keterlibatan Ten-
riadjeng dalam perkara
yang telah menyeret kli-
ennya sebagai tersangka.
Namunkatadia,kemung-
kinan besar perkara dana
BKM dan UP Disdik
Palopo ini akan disatukan
dengan beberapa perka-
ra korupsi lainnya yang
melibatkan Wali Kota
Palopo di Kejati Sulsel.
“Kayaknya kasus-kasus
korupsi lainnya yang me-
nyeret Wali Kota akan
disatukan,karenaterdapat
beberapa item kasus den-
gan modus yang sama,
yakni dana daerah dipin-
jam sementara,”tuturnya.
Tenriadjeng ditetap-
kan sebagai tersangka
dalam beberapa kasus
korupsi di Pemkot, sep-
erti kasus dugaan korup-
si dana pendidikan gra-
tis 2011 Rp5,31 miliar,
kasus dana pendidikan
gratis 2010 Rp1,7 miliar,
dan kasus penyimpan-
gan dana IMB Proyek
Pasar Modern Palopo
Rp1,5 miliar/
(Red/S-I)
Buku Gratis, Guru Dilatih
SMA Negeri 1 Tanamkan
Kepedulian dan Kemandian
kasi penggelembungan
anggaran dimark up.
(P. Marbun)
Untuk mendukung
kegiatan prasarana pendidikan
kegiatan belajar mengajar (KBM)
kepada Suryadi yang menjabat
PPK dan Bina Program di ruang
kerjanya tidak mau menjawab,
“No Comment”
7. DPR Nilai Kinerja BPN
Tidak Optimal
DALAM RAPAT PENDAPAT
Edisi 186/ Tahun XIII / 18 Februari - 3 Maret 2013
METROPOLITAN
7
Kasudin Dikdas Jaktim Tindak Tegas
Kepsek yang Pungli
JAKARTA, (WN)
Komisi II DPR meminta Badan Pertanahan Nasional
(BPN) untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
di tahun 2013, sehingga tingkat penyerapan
anggaran BPN pada tahun 2013 dapat lebih
ditingkatkan dibandingkan tingkat penyerapan tahun
anggaran 2012 sebesar 76,94 persen.
Waterway Marunda-Muara
Baru Beroperasi
PATEN Siap Hidupkan Kembali
Kereta Api Bandung-Jakarta
Wiranto Ungkap 4 Partai
yang Akan Merapat ke HanuraPengumpulan Bulan Dana PMI Capai Rp 2.269 Miliar
Ketua LSM Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Bupati Simalungun
Demikian salah satu kes-
impulan hasil rapat dengar
pendapat (RDP) Komisi II
DPR dengan BPN, di Ge-
dung DPR, Jakarta, Rabu
yang dipimpin Wakil Ket-
ua Komisi II DPR Abdul
Hakam Naja.
Dalam rapat itu, terkait
dengan program sertipi-
kasi tanah untuk masyarakat,
Komisi II DPR juga memin-
ta agar BPN meningkatkan
kinerjanya baik pada tahap
perencanaan maupun pelak-
sanaan serta melakukan
koordinasi yang lebih inten-
sif dengan instansi-instansi
terkait agar pencapaian dari
program-program tersebut
bisa lebih dioptimalkan.
“Komisi II DPR meminta
kepada BPN agar dalam
pelaksanaan program ser-
tipikasi tersebut lebih me-
ningkatkan pengawasannya
untuk menghindari adanya
pungutan-pungutan yang
melanggar aturan,” kata
Hakam Naja.
JAKARTA, (WN)
Kejaksaan Agung
(Kejagung) terus men-
dalami dugaan korupsi
Bupati Simalungun, JR
Saragih, dalam kasus pe-
nerimaan insentif Pajak
Bumi Bangunan (PBB)
tahun 2009-2010. Tim pe-
nyidik intelijen Kejagung
memeriksa ketua LSM
Macan Habonaron, Jansen
JAKARTA, (WN)
Calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) Teten Masduki men-
gaku siap menjadikan kereta api (KA) jurusan Bandung-Jakarta
sebagai moda utama masyarakat yang kini sepi penumpang,
pasca-dibukanya Tol Cipularang. Dipilhnya kereta untuk men-
gantarkannya ke Bandung hari ini merupakan salah satu upaya
mewujudkan itu dan bernostalgia.
“Kita punya ide mengembalikan kereta api sebagai moda
transportasi. Kalau berbasis jalan raya, kota akan bengkak, jalan
dibangun toko-toko sehingga akan terjadi kemacetan. Ini penting,
terutama untuk logistik barang,” kata Teten di Stasiun Gambir,
Jakarta Pusat, Sabtu, (16/2).
Sementara, pasangan Tetan, Rieke Diah Pitaloka mengaku
merasa bernostalgia saat menaiki kereta api dengan alam yang
indah sepanjang perjalanan. “Pemandangan Jakarta-Bandung
indah sekali. Saya ditemani Mas Jokowi (Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo --Red.), naik gerbong antikorupsi,” ujarnya.
Selain disuguhi pemandangan indah sepanjang perjalanan,
lanjut Rieke, perjalanan ini dijamin bebas dari kemacetan. “Saya
ditemani Kang Teten dan Mas Jokowi naik gerbong antikorupsi,
Ayo ikut gerbong kita ya,” ajaknya.
Rieke juga berujar, dirinya bakal menyapa masyarakat di
setiap stasiun. “Kami akan ajak rakyat ke gerbong antikorupsi.
Kalau masyarakat mau berubah, ayo kita gabung,” ucapnya
sambil tersenyum dan melambaikan tanganya.
Dalam perjalanannya, Rieke, Teten, dan Jokowi, juga melaku-
kan kampanye di beberapa stasiun kereta api yang dilewati dalam
perjalanan menuju Bandung, di antaranya Stasiun Bekasi, Stasiun
Karawang, dan Stasiun Purwakarta. (IS)
JAKARTA, (WN)
Moda transportasi air (waterway) untuk memberikan layanan
kepada warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menuju
Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakut sudah mulai
beroperasi, Kamis kemarin. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov
DKI Jakarta Udar Pristono, menjelaskan waterway merupakan
angkutan untuk mempermudah penghuni Rusunawa Marunda
menuju Muara Baru. Waktu tempuh Marunda-Muara Baru dengan
menggunakan waterway relatif lebih singkat.
Selain itu, kata Udar, sementara ini dua kapal transportasi laut
masih gratis atau tidak dipungut biaya. Namun, ke depan, Dinas
Perhubungan masih akan melakukan tinjauan untuk menentukan
tarif kapal tersebut.
Udar menjelaskan, dengan adanya transportasi air ini juga
bisa memudahkan masyarakat Kepulauan Seribu untuk berakti-
vitas keluar dari tempatnya. Transportasi ini juga untuk menjaga
kebersihan air laut dari sampah buangan masyarakat. “Mau
kurangi sampah di laut, ya dengan menggunakan laut sebagai
sarana transportasi,” kata Udar...(Wilson)
JAKARTA, (WN)
Palang Merah Indonesia
(PMI) Cabang Kota Admin-
istrasi Jakarta Utara dalam
pengumpulan bulan dana
tahun ini berhasil meng-
umpulkan dana sebesar Rp
2.269.098.182, dari peng-
umpulan bulan dana tahun
sebelumnya, atas perstasi
tersebut PMI Jakarta Utara
meraih penghargaan kinerja
terbaik. Demikian diungkap-
kan Ketua PMI Provinsi DKI
Jakarta, Rini Soetiyoso pada
acara penandatangan nota
kesepahaman antara PMI
Jakarta Utara dengan Mall
Arha Gading.
“ Berkat dukungan dan
kerjasama semua pihak
maka pengumpulan bulan
dana PMI Jakarta Utara bisa
sukses. Kami juga mengu-
capkan terima kasih sekal-
Menurut politisi dari
FPAN itu, Komisi II DPR
juga meminta kepada BPN
untuk melakukan langkah-
langkah strategis termasuk
berkoordinasi dengan Ke-
menterian/Lembaga terkait
dalam rangka mempercepat
proses penyelesaian kasus-
kasus pertanahan yang ter-
jadi terutama yang berkaitan
dengan hajat hidup ma-
syarakat banyak dan yang
termasuk dalam agenda 11
Tim BPN yang akan disele-
saikan dalam jangka pendek,
menengah dan jangka pan-
jang yang nantinya akan
dibahas lebh lanjut dengan
Panja Penyelesaian Konflik
dan Sengketa Pertanahan
Komisi II DPR. “Proses pe-
nyelesaian sengekta itu juga
agar memperhatikan TAP
MPR No IX tahun 2001,”
katanya.
Salah satu kesimpulan
lain yang dibacakan dalam
rapat itu ialah Komisi II
DPR juga mendorong BPN
untuk segera melakukan
legalisasi terhadap aset-aset
yang telah ditetapkan seb-
agai tanah terlantar dan tidak
mendapatkan gugatan dari
pihak manapun sehingga
aset tersebut dapat diman-
faatkan untuk kepentingan
masyarakat yang lebih luas
sesuai dengan pasal 15 PP
Nomor 11 tahun 2010.
Sementara itu dalam
materi tertulisnya kepada
Komisi II DPR, Kepala BPN
Hendarman Supandji men-
gatakan mengenai masalah
sengketa dan konflik perta-
nahan secara umum, BPN
selalu menindaklanjuti se-
tiap kasus-kasus pertanahan
yang dilaporkan masyarakat
kepada BPN.
Adapun tindak lanjut
penanganan kasus-kasus
yang disampaikan dilakukan
sesuai dengan tipologi kasus
yang ada serta berdasar-
kan hukum dan prosedur
penanganan hukum yang
berlaku. “Khusus menge-
nai sengketa-sengketa yang
terkait dengan aset negara
(BUMN/D-red) memerlukan
pelepasan aset sesuai dengan
ketentuan peraturan perun-
dangan,” kata Hendarman
dalam laporan tertulisnya.
Terkait dengan perha-
tian Komisi II DPR soal
optimalisasi pemanfaatan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP), BPN, kata
Hendarman telah mengu-
sulkan ke Menteri Keuan-
gan dan Bappenas untuk
melakukan penyempurnaan
mekanisme pengelolaan
dana PNBP yang diberlaku-
kan di lingkungan BPN den-
gan prinsip dapat dilakukan
subsidi silang antar satuan
kerja dengan prioritas untuk
pembangunan sarana dan
prasarana fisik. (rekson)
igus memberikan apresiasi
kepada aparat pemerintah
dan Walikota Jakarta Utara
yang turut serta mendukung
setiap kegiatan PMI, ” ujar
Rini Soetiyoso, di Mall Ar-
tha Gading, Rabu kemarin.
Rini juga menjelaskan
nota kesepahaman antara
PMI Jakarta Utara dengan
Mall Artha Gading yang
berkaitan dengan aksi kema-
nusiaan disini antara lain
dimaksudkan untuk pen-
anganan bersama dalam
penanggulangan bencana,
penempatan Gerai/Mobil
Donor Darah di Mall Ar-
tha Gading, serta Pelatihan
Pertolongan Pertama atau
Pelatihan lain yang berkaitan
dengan keselamatan kerja
serta pelayanan kemanusian,
sesuai dengan periodik yang
dilaksankan. “ Dengan adan-
ya penempatan mobil darah
di Mall Artha Gading, di-
mana para pengunjung maal
selain berbelanja juga dapat
menyumbang darahnya un-
tuk aksi kemasyrakatan, ”
kata Rini.
Sekretaris Kota Jakarta
Utara, Tri Kurniadi, men-
gucapkan rasa terimakasih
kepada para penyumbang
dana PMI. Dana yang telah
terkumpul itu akan digunak-
an untuk misi kemanusiaan,
seperti penanggulangan
bencana kebakaran, banjir,
dan lain sebagainya demi
kepentingan dan kepeerluan
masyarakat Jakarta Utara.
Ujar tri
Perwakilan Artha Graha
Peduli, Silvi dalam kesem-
patan itu juga mengucapakan
terima kasih atas suksesnya
pengumpulan bulan dana
PMI Jakarta Utara pada
tahun ini, seklaigus ditandai
dengan nota kesepahaman
antara PMI dan Mall Artha
Gading. “Dengan adanya ke-
bersamaan antar pemerintah,
stake holder dan masyarakat
maka semua ini bisa terlak-
sana dengan baik untuk aksi
kemanusiaan. Dan berharap
dengan adanya kegiatan ini
dapat menjadi acuhan bagi
mitra lainnya dalam berrtin-
dak untuk aksi kemanusia,”
harap Silvi.
Ketua PMI Cabang Ja-
karta Utara, H. Sabri Saiman,
mengatakan dengan suk-
sesnya bulan dana PMI Ja-
karta Utara, ini menujukkan
masih adanya kepedulain di-
antara kita terutama dari para
stake holder yang hadir pada
saat ini yang sangat peduli
dengan aksi kemanusiaan.
“ PMI sebagai mitra pemer-
intah, dalam hal ini mengu-
capkan ribuan terima kasih
atas dukungan semua pihak.
Serta mengucapkan terima
kasih kepada pihak Artha
Graha Peduli yang telah
memberikan kesempatan
kepada kami, guna menem-
patkan Gerai/ Mobil Donor
Darah di MallArtha Gading,
Jakarta Utara,”terang Sabri
Saiman.
Sebagai pengumpul bu-
lan dana terbesar diberikan
kepada Suku Dinas Pendi-
dikan Dasar (Dikdas), PT.
Taman Impian Jaya An-
col, GPSNI, Bioskop 21
La Piazza Kelapa Gading,
Kecamatan Tanjung Priok,
Kelurahan Pluit Kecamatan
Penjaringan, SDN Warakas
01, SMPN 231, serta SMKN
4 Jakarta. (Parlin)
Napitu sebagai pelapor.
Setelah melapor pada 12
Desember tahun lalu, Jansen
diperiksa penyidik Kejagung
seputar dugaan penyimpangan
penggunaan dana insentif PBB
tahun anggaran 2009 yang
diduga tidak sesuai dengan
PP tentang tata cara pembe-
rian dan pemanfaatan insentif
pemungutan pajak daerah dan
restribusi daerah.
Penyimpangan PP nomor
69 tahun 2010 tersebut diduga
menimbulkan kerugian negara
Rp2,6 miliar. Kejari Simalun-
gun dianggap tidak profesional
karena hingga saat ini Bupati
Simalunggun, Jr Saragih be-
lum ditetapkan tersangka.
Menurut catatan LSM
Macan Habonaron ada enam
dugaan korupsi yang dilaku-
kan Bupati Simalungun selain
penyimpangan dana PBB.
Dugaan korupsi lainnya adalah
dana alokasi khusus pendi-
dikan tahun anggaran 2011-
2012, dana bantuan sosial pen-
didikan tahun anggaran 2012,
pembangunan perpustakaan
tahun anggaran 2011, dana
bantuan oprasional siswa,
dana bos tahun anggaran 2011,
dan pengadaan seragam batik
sekolah. (Air)
JAKARTA, (WN)
Kasudin Pendidikan Dasar
(Dikdas) Jakarta Timur Drs.
H. Nasruddin, M.Pd, berjanji
akan mengambil tindakan tegas
terhadap para kepala sekolah
yang menarik pungutan dari
para orang tua murid. Pasalnya,
untuk operasional sehari-hari,
pihak sekolah sudah mendapat-
kan dana Bantuan Operasional
Pendidikan (BOP) dan Biaya
Operasional Sekolah (BOS) dari
pemerintah.
Apalagi menurutnya sudah
ada edaran dari Kepala Dinas Pen-
didikan Provinsi DKI Jakarta yang
melarang pihak sekolah maupun
komite sekolah memungut uang dari
para orang tua murid. “Bagi yang
melanggar saya akan ambil tindakan
tegas,” kata Nasruddin, di ruang
kerjanya, Jumat (15/2).
Nasruddin pun mengatakan su-
dah memanggil Kepala Sekolah SDN
25 Utan Kayu Selatan Evi Silviyanti,
pihak komite sekolah dan Kasie Dik-
das Kecamatan Matraman, terkait
dengan laporan adanya pungutan
kepada orang tua murid di SDN 25
Utan Kayu Selatan. Dirinya berharap
tidak ada lagi sekolah-sekolah, khu-
susnya sekolah negeri di bawah
jajaran Sudin Dikdas Jakarta Timur
yang mengambil pungutan dari para
orang tua murid. “Saya akan melaku-
kan pengawasan, jangan sampai ada
lagi sekolah yang ambil pungutan,”
katanya. Namun menurutnya, sum-
bangan dalam bentuk amal seperti
untuk pembangunan musholah atau
masjid sekolah, pihaknya tidak bisa
melarang. “Kalau himbauan dari pi-
hak sekolah untuk beramal, kita tidak
bisa melarang,” ujarnya. Masalah
ini sendiri mencuat karena keluhan
dari para orang tua dan wali murid
terkait adanya pungutan liar (pungli)
di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 25
Utan Kayu Selatan, di Jalan Galur
Sari Timur, Kelurahan Utan Kayu
Selatan, Kecamatan Matraman. Lewat
komite sekolah, para siswa diminta
membayarkan sejumlah uang pung-
utan mulai dari uang seragam, uang
pembangunan mushala, uang kas,
uang pembangunan ruang tunggu,
uang kartu tanda siswa hingga uang
pot yang total pungutan mencapai Rp
770.000 per siswa. (Parlin)
Jakarta, WN
Setelah Hary Tanoesoedibjo, Hanura juga bersiap me-
nyambut keluarga baru dari partai lain. Ketum Hanura Wiranto
menyebut setidaknya ada empat partai yang akan merapat
ke partainya. Petinggi 4 partai yang akan bergabung itu hadir
dalam perkenalan Hary Tanoe di kantor DPP NasDem, Jl Tanjung
Karang, Minggu (17/2/2013). Lima partai itu adalah PPRN, PDP,
PPDI, dan NasRep.
“Beberapa partai lain juga ada, tapi masih bersifat akan
bisa diumumkan, atau bisa belum diumumkan, masih rahasia,
karena dalam proses,” kata Wiranto.
Wiranto mengatakan komunikasi dengan partai-partai yang
akan bergabung dengan Hanura terus dilakukan. Hanura akan
menyambut semua pihak yang berminat bergabung.
“Partai Hanura menerima teman-teman yang akan ber-
gabung dengan tangan terbuka,” ujar mantan Panglima TNI itu.
Di kesempatan yang sama, Hary Tanoe juga menyatakan ormas
Persatuan Indonesia yang akan dideklarasikannya siap bekerja
sama dengan Hanura. Bukan sebagai sayap partai, namun akan
bahu membahu bersama partai barunya itu.
“Perindo akan bekerja sama dengan Hanura, khususnya
dalam melayani masyarakat menengah ke bawah,” ujar Hary
Tanoe. HT Usulkan Slogan Hanura ‘Gerakan Perubahan dengan
Hati Nurani’ Baru bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura), Hary Tanoesoedibjo langsung sumbang saran. Hary
menyiapkan usulan untuk slogan Hanura di Pemilu 2014.
“Jadi yang saya usulkan Gerakan Perubahan dengan Hati
Nurani,” kata Hary di kantor DPP Hanura, Jl Tanjung Karang,
Jakarta Pusat. Usul ini baru dilempar oleh Hary Tanoe ke Hanura.
Setelah itu usulan ini akan dibahas di internal.
Selain mengusulkan slogan, Hary Tanoe juga mengusulkan
Hanura lebih fokus menyasar kalangan kampus dalam kampa-
nyenya. Hanura akan menargetkan untuk banyak meraih suara
dari kalangan intelektual.
“Di kampus banyak kaum intelektual, kampanye bisa kita
arahkan ke sana,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Hanura itu.
Hary juga siap menampung semua loyalisnya yang telah keluar
dari NasDem. “Pengurus NasDem yang keluar akan kita tam-
pung,” katanya. Hary Tanoe mengatakan Hanura adalah partai
terbuka. Hanura akan menampung siapa saja yang memiliki visi
yang sama untuk membangun Indonesia.
“Kita partai terbuka, jadi kita akan menampung siapa saja
yang memiliki visi sama,” ujarnya. Bersama Hary Tanoe, Hanura
memang menatap Pemilu 2014 dengan lebih bergairah. Ketua
DPP Hanura Saleh Husin yakin Hanura bisa berlari kencang
bersama Hary Tanoe. “Bersama HT kita bisa berlari lebih ken-
cang,” ujar Saleh. (tim)