SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Panduan praktis cara memelihara ayam kampung pedaging 
Kebanyakan orang memelihara ayam kampunghanya sebatas memelihara saja tanpa 
memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil beternak ayam kampung, 
dan kadangkala tidak tahu cara memeilha ayam kampung yang baik, nah kali ini penulis share 
cara memeilhara ayam kampung pedaging agar ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan 
uang. Artikelnya saya kutip dari sentralternak.com. 
mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau 
intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah 
mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang 
dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem 
intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka 
perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut : 
1. Bibit 
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit 
ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung 
langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan 
untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan 
bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan 
DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat 
DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri 
tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan 
mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat. 
2. Pakan 
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan 
suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak 
serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang 
bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa
dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam 
menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam 
kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. 
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut : 
7 gram/per hari sampai umur 1 minggu 
19 gram/per hari sampai umur 2 minggu 
34 gram/per hari sampai umur 3 minggu 
47 gram/per hari sampai umur 4 minggu 
58 gram/per hari sampai umur 5 minggu 
66 gram/per hari sampai umur 6 minggu 
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu 
74 gram/per hari sampai umur 8 minggu 
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal 
pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika. 
3. Perkandangan 
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar 
matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak 
rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke 
dalam kandang. 
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biose curity 
dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. 
Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat. 
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran 
sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu 
mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi 
sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian 
jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. 
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang 
terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor 
yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap
menggunakan genteng atau asbes. 
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan 
fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan 
pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok 
biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti 
model pemeliharaan ayam broiler. 
4. Manajemen Pemeliharaan 
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan 
suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum 
tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang 
diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara 
yaitu : 
Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan 
Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan 
ternak akan tetapi tidak ketat 
Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat 
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama 
dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara 
intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini. 
5. Pengendalian Penyakit 
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan 
statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan 
dengan tindakan antara lain : 
Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya 
Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak 
Melakukan vaksinasi secara teratur 
Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit 
Manajemen pemeliharaan yang baik 
Kontrol terhadap binatang lain 
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung : 
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus 
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan 
sayap, kotoran berwarna putih kehijauan. 
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka 
harus dibakar. 
Pengobatan : belum ada 
b. Gumboro (gumboro disease) 
Penyebab : virus 
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan 
malas bergerak, diare putih di sekitar anus. 
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang 
Pengobatan : belum ada 
c. Penyakit cacing ayam (worm disease) 
Penyebab : Cacing 
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam. 
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian 
litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang 
perantara. 
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, 
sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya 
d. Berak kapur (Pullorum) 
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum 
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada 
bulu-bulu disekitar anus 
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin 
penetas dan kandang 
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya 
e. Berak darah (Coccidiosis) 
Penyebab : protozoa Eimeria sp. 
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat 
campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang. 
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga 
dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran 
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya 
6. Pasca Panen dan Pemasaran 
Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang 
tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas.
Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, 
pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan 
pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 
22.000/ekor di tingkat peternak. 
7. Pengelolaan Produksi 
Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita 
lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelol aan 
atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk 
kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan 
kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada 
hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi 
sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah 
permintaan ayam siap panen. 
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan 
menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan 
kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama. 
(sumber: sentralternak.com)

Contenu connexe

En vedette

AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 

En vedette (20)

AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 

Panduan praktis cara memelihara ayam kampung pedaging

  • 1. Panduan praktis cara memelihara ayam kampung pedaging Kebanyakan orang memelihara ayam kampunghanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil beternak ayam kampung, dan kadangkala tidak tahu cara memeilha ayam kampung yang baik, nah kali ini penulis share cara memeilhara ayam kampung pedaging agar ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang. Artikelnya saya kutip dari sentralternak.com. mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut : 1. Bibit Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat. 2. Pakan Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa
  • 2. dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut : 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika. 3. Perkandangan Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biose curity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat. Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap
  • 3. menggunakan genteng atau asbes. Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler. 4. Manajemen Pemeliharaan Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu : Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini. 5. Pengendalian Penyakit Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain : Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak Melakukan vaksinasi secara teratur Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit Manajemen pemeliharaan yang baik Kontrol terhadap binatang lain Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung : a. Tetelo (ND)
  • 4. Penyebab : paramyxivirus Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan. Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar. Pengobatan : belum ada b. Gumboro (gumboro disease) Penyebab : virus Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus. Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang Pengobatan : belum ada c. Penyakit cacing ayam (worm disease) Penyebab : Cacing Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam. Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara. Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya d. Berak kapur (Pullorum) Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya e. Berak darah (Coccidiosis) Penyebab : protozoa Eimeria sp. Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang. Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya 6. Pasca Panen dan Pemasaran Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas.
  • 5. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di tingkat peternak. 7. Pengelolaan Produksi Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelol aan atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen. Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama. (sumber: sentralternak.com)