2. STANDAR KOMPETENSI:
Memahami komponen ekosistem serta
peranan manusia dalam menjaga
keseimbangan lingkungan dan AMDAL
KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAl)
3. AMDAL
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
1.
LATAR BELAKANG
Unsur penting dalam upaya pengendalian lingkungan:
1.
Menemukan sumber polusi yang paling dominan
2.
Menemukan peredaran limbah yang
membahayakan
3.
Melakukan solusi pemecahan
4. Interaksi antara kegiatan
manusia, akibatnya terhadap
lingkungan hidup dan
dampaknya:
Kegiatan
manusia
Sifat:
-informatif
-Aktivitas
khusus
memanfaatkan
lingkunan
Akibat/resiko
terhadap
lingkungan
SDA
-dimanfaatkan
secara
produktif
-dijaga
kelestariannya
-lingkungan
aman dari
polusi
Dampak
lingkungan
Lingkungan
serasi,
seimbang
dan sehat,
aktivitas
mahluk
hayati dalam
ekosistem
berjalan
secara
normal
5. 2. Pengertian dan Ruang Lingkup
AMDAL
Berdasarkan PP no 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
Pengertian:
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
suatu usaha dan/atau kegiatan
Tujuan dan sasaran:
Untuk menjamin suatu usaha dan kegiatan
pembangunan/proyek agar dapat berjalan secara
sinambung tanpa merusak lingkungan hidup
6. Kapan AMDAL dibuat ?
Sebelum kegiatan
dilaksanakan/Saat mulai
perencanaan proyek
(sebelum pembangunan
fisik)
dimana
Kegiatan diperkirakan dapat
memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup
di sekitarnya
Pengaruh: aspek fisik,
kimia, ekologi, sosial
ekonomi, sosial budaya dan
kesehatan masyarakat
7. Proses, manfaat dan tujuan akhir
kegiatan AMDAL
Dokumen
AMDAL
dinilai layak
atau tidak suatu
proyek
dilaksanakan
Manfaat:
Sumber
informasi bagi
pemerinyah
dalam
mengambil
keputusan boleh
tidaknya
usaha/proyek
dikembangkandi
tempat tersebut
Tujuan akhir:
memberikan
alternatif solusi
dalam
mengurangi
dampak negatif
dari lingkungan
8. Poin penting dari proses AMDAL
Memuat dampak besar dan penting dari suatu
kegiatan yang direncanakan
Dokumen AMDAL dibuat sebelum proyek
dilaksanakan sehingga tekanannya pada aspek
perencanaan
Butir-butir perencanaan memuat aspek yang
sifatnya preventif yakni analisis mengenai dampak
lingkungan dari segi konsep
Amdal digunakan untuk pengambilan keputusan
Misal:
akan didirikan suatu
industri yang
menggunakan
mesin-mesin besar
sehingga
dimungkinkan
menghasilkan polusi
kebisingan bunyi
analisis meliputi
pemakaian teknologi
yang dapat
mengurangi gejala
kebisinga bunyi yang
mengganggu dan
membahayakan
masyarakat di sekitar
lokasi tersebut
9. Dampak penting suatu kegiatan
manusia terhadap lingkungan
hidup ditentukan oleh:
1. jumlah populasi manusia yang
2.
3.
4.
5.
terkena dampak langsung
Luasan wilayah yang terkena
dampak
Lamanya dampak tersebut
berlangsung
Intensitas/periode komponen
lingkungan lain yang terkena
dampak
Sifat dampak terhadap
kehidupan yang lebih luas
10. Sifat dampak
lingkungan
Dapat dikuantitatifkan
(diukur/dinyatakan dengan
angka)
Kerusakan lingkungan
akibat pengaruh fisik:
pencemaran udara (ppm),
keasaman (pH), kebisingan
(dB)
Kualitatif (sulit dinyatakan
dengan angka)
Berkaitan dengan aspek
sosial budaya:
Sikap masyarakat
terhadap pembangunan,
keresahan/ketidaknyaman
an mayrakat di sekitar
lokasi pembangunan
Sifat
dampak
lingkungan
11. Kegiatan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia
selalu memberikan dampak positif dan negatif bagi manusia dan
lingkungan sehingga menjadi permasalahan pokok dalam kegiatan
AMDAL
AMDAL merupakan usaha rasional dan empiris dalam rangka
mengatur tatanan kehidupan yang bebas dari polusi serta
berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Aspek biotik-fisik-kimia dan ekologi:
Melalui studi AMDAL diharapkan usaha dan kegiatan
pembangunan dapat memanfaatkan dan mengelola SDA secara
efisien, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif terhadap lingkungan hidup.
Aspek sosial budaya:
Melalui studi AMDAL diharapkan pembangunan yang
dilaksanakan kondisi sosial ekonomi meningkat
12. Dokumen Amdal
Dokumen Kerangka Acuan Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)
1.
13. 3. Prosedur /Langkah AMDAL
Prosedur AMDAL:
Proses penapisan (screening) wajib
AMDAL
2. Proses pengumuman dan konsultasi
kepada masyarakat sekitar lokasi
atau daerah terkena dampak (
keputusan kepala Bapedal no
08/2000)
3. Penyusunan dan penilaian Kerangka
Acuan Analisis dampak
Lingkungan(KA-ANDAL)
4. Penyusunan dan penilaian ANDAL,
RKL danRPL
1.
14. Rencana kegiatan
Proses penapisan : daftar kegiatan wajib
AMDAL (kepmenLH no 17 tahun 2001
Amdal dipersyaratkan
Pemberitahuan rencana
studi amdal ke sekretariat
komisi penilai amdal
Pengumuman rencana
kegiatan dan konsultasi
masyarakat
Amdal tidak
dipersyaratkan
Penyusunan upaya
pengelolaan lingkungan
(UKL) dan upaya
pemantauan lingkungan
(UPL)
Penyusunan kerangka
acuan andal (ka-andal)
Rekomendasi dari instansi
yang bertanggung jawab
Penilaian ka -andal
Penyusunan dokumen
andal,RPL,RKL
Layak lingkungan
Penilaian andal, RKL, dan
RPL
Surat keputusan
kelayakan lingkungan oleh
MenLH/Gubernur/Bupati
/Walikota
Tidak layak lingkungan
(kegiatan ditolak)
Proses perizinan
15. Pihak-pihak yang Terlibat
Dalam AMDAL
1. Pemrakarsa
orang atau badan hukum yang
bertanggungjawab atas suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Komisi penilai AMDAL
komisi yang bertugas menilai dokumen
AMDAL
3. Masyarakat yang berkepentingan
terdiri dari: Masyarakat terkena dampak dan
masyarakat pemerhati yakni: masyarakat yang
terpengaruh oleh segala bentuk keputusan
dalam proses AMDAL berdasarkan alasanalasan:
1. kedekatan jarak tinggal dengan rencana
usaha dan/atau kegiatan
2. faktor pengaruh ekonomi
3. faktor pengaruh sosial budaya
4. perhatian pada lingkungan hidup
5. faktor pengaruh nilai-nilai atu norma yang
dipercaya
16.
17. Lingkup Kewenangan Komisi Penilai
AMDAL
pusat
provinsi
Kabupaten/
kota
• Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
negatif pada masyarakat luas dan/atau menyangkut
pertahanan keamanan
• Lokasi rencana usaha meliputi lebih dari
satuwilayah propinsi
• Kegiatan berada di wilayah sengketa dengan negara
lain
• Wilayah laut diatas 12 mil
• Wilayah di lintas batas NKRI dengan negara lain
• kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
negatif pada masyarakat luas
• Lokasi rencana usaha dan/ atau kegiatan meliputi
lebih dari satu kabupaten/kota
• Wilayah laut antara 4-12 mil
• Semua rencana usaha dan/atau kegiatan diluar
kewenangan komisi penilai amdal pusat dan
provinsi
18. Kelembagaan komisi penilai
AMDAL
Berdasarkan keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup n0 40 tahun 2000
tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai
AMDAL, komisi penilai AMDAL di bentuk
di:
a. Tingkat pusat oleh menteri lingkungan
hidup.
b. Tingkat provinsi oleh gubernur, dan
c. Tingkat kabupaten /kota oleh
bupati/walikota